Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Depok Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jabar Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



MALALO,Lintas Media News
Prihatin atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda pemukiman warga serta merusak sejumlah infrastruktur, PT Bukit Raya Mudisa (BRM) mengirim tim berikut alat berat ke lokasi bencana.

Sasaran pertama yang dibantu tim PT BRM yaitu membersihkan 64 unit rumah berikut 4 masjid di Kenagarian Padang Laweh dan Guguak Malalo. Di Baiang dan Muara Tambius sekitarnya merupakan titik terparah galodo Malalo.

Abdul Hadi dari PT BRM menuturkan, pihaknya bersama petugas gabungan dan relawan menargetkan pembersihan 64 rumah yang kondisinya dipenuhi materi akibat Galodo. "Untuk mempermudah proses pembersihan rumah, kita gunakan alat semprot air. Sejauh ini hasilnya cukup memuaskan karena materi yang menumpuk bisa diurai dengan menggunakan alat ini," paparnya. 

Alat berat juga digunakan untuk membersihkan jalan utama, supaya arus lalu lintas kendaraan kembali lancar. Diharapkan aktivitas masyarakat bisa kembali pulih, termasuk untuk memudahkan proses bantuan yang akan didatangkan ke tiga jurong tersebut.

"Kita bersama petugas Kepolisian dan TNI serta relawan akan terus bergotong royong untuk membenahi tiga jurong ini. Karena bisa dilihat sendiri, kondisinya memang mengkhawatirkan. Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa bantu meringankan beban yang kini dialami saudara kita di sini," ujarnya.

Duka Warga Terdampak Bencana

Air mata mengalir di pipi Yuharni, perempuan berusia 60 tahunan, yang rumahnya berada Jurong Padang Laweh, Kanagarian Malalo Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, karena rumahnya nyaris tak berbentuk lagi dihantam galodo.

Rumahnya bersama puluhan rumah warga lain yang berada tepat di tepian Danau Singkarak itu, hancur lebur setelah dihantam banjir badang alias Galodo, pada Jumat (28/11/2025) kemarin.

"Sejak tahun 1958, sudah delapan kali daerah kami dihantam Galodo. Tapi kali ini yang paling parah," ujarnya memulai cerita, Kamis (4/12/2025). 

Akibat musibah itu, dampaknya benar-benar dahsyat. Jalan utama di kawasan itu langsung terputus akibat terendam pasir bercampur batu dan batang kayu. Jembatan utama yang berada sekitar 200 meter dari rumah Harni, juga bobol. Aliran listrik putus total. 

Yang tersisa saat ini, hanya rumah-rumah warga yang dipenuhi dengan tanah bercampur kayu dan batu. Sebagian rumah warga bahkan sudah tidak ada lagi, karena terseret Galodo dan hanyut ke dalam Danau Singkarak. Beberapa batu dengan ukuran besar nyaris seukuran sebuah rumah, juga tampak bertebaran di mana-mana. 

Empat hari setelah kejadian, kondisinya memang agak lumayan. Karena jalan utama yang sempat terputus, kini sudah bisa dilintasi. Hal itu setelah pemerintah menurunkan alat berat guna membersihkan badan jalan yang sudah terlanjut tertutup tanah. 

Namun tidak demikian halnya dengan rumah-rumah warga yang masih tersisa dan selamat dari hantaman Galodo. Karena kebanyakan dalam kondisi mengkhawatirkan. Tumpukan tanah bercampur batu dan kayu yang tingginya mencapai 1,5 meter, memenuhi seluruh rumah tanpa kecuali. Beberapa rumah yang berada tepat di tepian Danau Singkarak, seolah hanya menunggu waktu untuk roboh dan terjun bebas ke danau yamg berada di bawahnya. 

"Kejadiannya begitu tiba-tiba, tepat saat masyarakat di sini hendak melaksanakan Salat Jumat," tutur Supriyatno, tetangga Yuharni.

Nasib Suprayitno bahkan lebih mengenaskan. Rumahnya yang berukuran 9 meter X 12 meter, bahkan sudah lenyap sama sekali. Yang ada sekarang hanya timbunan tanah beserta batu besar, yang datang dari bukit yang berjarak sekitar 5 kilometer dari kampung mereka. 

Untungnya, meski kondisi jurong itu porak poranda, tidak satu pun warga yang menjadi korban dalam musibah itu. 

"Sebenarnya, Galodo sudah terjadi pada hari Selasa (24/11/2025) sebelumnya. Karena kami sudah beberapa kali mengalami, warga langsung mengungsi. Sehingga ketika Galodo besar terjadi pada hari Jumat, tidak ada lagi warga yang berada di rumah," terang Juharni. 

Hantam 3 Jurong 

Data yang dihimpun dari lokasi kejadian, Galodo yang menimpa kawasan Malalo menghantam tiga jurong, yakni Padang Laweh, Guguak Malalo dan Muara Tambius. Sedangkan kerusakan paling parah berada di Muara Tambius, yang lokasinya memang berada di tepi aliran anak sungai yang bermuara ke Danau Singkarak. Lokasinya sekitar 200 meter dari dua jurong lain. Di tempat ini, tidak banyak rumah warga yang tersisa. Karena posisinya yang berada di tepi sungai, kebanyakan materi yang terbawa serta dalam Galodo menghantam kawasan itu. 

Namun demikian, kondisi di dua jurong lainnya juga tak begitu jauh berbeda. Hal ini disebabkan Galodo yang terjadi kali ini, memang berbeda. Seperti dituturkan Suprayitno, Galodo yang menimpa jurong Padang Laweh dan Guguak Malalo berasal dari aliran air bercampur tanah, batu dan kayu, yang sama sekali baru. 

Aliran baru ini muncul dari guguran bukit yang berjarak sekitar 5 kilometer dari tempat mereka. Sebelum menghantam kawasan pemukiman warga, Galodo terlebih dahulu melabrak dan meluluhlantakkan puluhan hektar lahan perkebunan milik masyarakat yang berada di bawahnya. 

"Ada juga lahan sawah yang ikut tertimbun, tapi kami belum tahu berapa luasnya. Yang pasti cukup luas lah," tambah pria yang juga sumando di kampung itu.

Perbaikan Terus Berjalan 

Dari pantauan lapangan, sepanjang Kamis (4/12/2025), proses perbaikan terus berjalan di tiga jurong tersebut. Petugas dari Kepolisian dan TNI serta relawan, terus bahu membahu membersihkan lahan yang terendam tanah bercampur batu. Termasuk bantuan dari petugas dan alat berat serta pendukung lainnya dari PT Bukit Raya Mudisa (BRM) yang bergabung dengan tim TNI serta BPBD Tanah Datar.

Yuharni memang sangat berharap, proses perbaikan khususnya membersihkan rumah-rumah warga dari material akibat Galodo, berjalan dengan cepat. Karena sampai saat ini, mereka masih bertahan di tempat pengungsian. 

"Rumah kami sudah tidak bisa dihuni lagi karena tanah dan batu sudah penuh semua. Ini yang paling kami butuhkan sekarang. Jadi kalau bisa kami sudah bisa kembali lagi ke rumah. Nanti perbaikan lain bisa menyusul," harapnya. (*)

 


AGAM, LINTASMEDIANEWS.COM 

Kepedulian PT Semen Padang kembali dirasakan warga Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Setelah instalasi air bersih setempat rusak diterjang banjir bandang, perusahaan semen pertama di Asia Tenggara itu menyalurkan bantuan air bersih melalui armada tangki sebagai bagian dari aksi tanggap darurat pada Kamis (4/12/2025).


Sejak tim Semen Padang Peduli tiba di lokasi pada Selasa (2/12/2025), suplai air bersih langsung didistribusikan ke rumah-rumah warga, terutama di titik-titik yang kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan harian.

“Alhamdulillah, bantuan dari PT Semen Padang ini benar-benar berarti bagi kami di tengah kesulitan setelah banjir. Kami sangat berterima kasih dan merasa terbantu. Semoga PT Semen Padang selalu diberi kelancaran, keberkahan, dan kesuksesan dalam setiap usahanya,” ungkap Asri dengan haru.

Koordinator Lapangan Semen Padang Peduli, Hendra Wayan, menjelaskan bahwa air bersih menjadi kebutuhan paling mendesak setelah banjir bandang menimbun jaringan pipa dan merusak distribusi air warga.

“Sejak hari pertama, mobil tangki langsung kami operasikan. Warga membutuhkan air untuk memasak, mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menegaskan bahwa kehadiran Semen Padang di lokasi bencana merupakan wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan sebagai bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. Bantuan ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kehadiran negara dan BUMN dalam membantu masyarakat terdampak bencana.

“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan dukungan nyata. Air bersih adalah kebutuhan dasar, dan kami akan terus hadir selama warga membutuhkan,” ujar Win.

Dengan bantuan tersebut, warga Salareh Aia Timur dapat kembali menjalankan aktivitas harian yang sangat bergantung pada ketersediaan air bersih.



Oleh:
Adrian Tuswandi
Dewan Pakar PWI Pusat
Ketua JPS


HUMANITY action tengah berlangsung di banyak daerah bencana banjir bandang, air seras bawa lumpur gelondongan kayu, nestapa, sedih hancue sudah menyatu di korbean bencana yang diakibatkan oleh bencana Hidrometeorologi.

Seorang anak sewa eskavarorncari jasas ibunya, bapak menangis di tumoukan jutaan kubik tanah longsir mencari putrinya dan tangis warga melihat kamoungnya hancur tertimbun di sepanjang pulau Sumatra bagian Utara, Aceh, Sumut dan Sumbar.

Peristiwa naas jelang berakhinya November,  banyak kampung di Sumatra bagian utara disapu banjir bandang.

Hujan berhari-hari, puncaknya Rabu pagi 27 November 2025 di buat Sumbar, Sumut dan Aceh nestapa. Sejumlah kampung pun diterjang banjir bandang.

Di Sumatera Barat pekikan minta tolong terdengar membahana ke seluruh negeri, sebut saja  Salareh Aie, Malalak, Malalo, Jembatan Kamba, Lumin Park, Batu Busuk dan banyak lokasi terdampak. Air berwarna kecoklatan bergulung gulung deras buas mencari mangsanya.

Tidak sekedar air deras  saja, tapi ada lumpur dan ada batang kayu jutaan kubik dibawanya, menghondoh siapa dan apa pun mengahadang. Seketika itu ranah minang baurai aie mato (berurai air mata)   

Salareh Aie, Matur, Malalak, Jambatan Kama Silaing, Kasai, Malalo, Batu Busuk, Bayang, Solok,  Ya Allah semua terendam lalu tertimbun, ratusan korban jiwa mengahadap Mu Ya Rabb dan ratusan rumah warga tertimbun.

Semua tertimbun oleh lumpur dan potongan kayu diduga kayu dari tebangan liar alias ilegal loging. 

Tapi sesaat setelah bencana, tumbuh menjulang subur pohon raksasa bernama pohon solidaritas berbagai kalangan pun melakukan aksi kemanusian untuk korban banjir bandang.

Pohon solidaritas dipupuk dengan narasi dan video jurnalis maupun netizen di banyak media sosial, menanarkan mata siapa saja membaca dan melihatnya.

Gelombang solidaritas pun mengalir deras ke titik bencana yang terisolasi, mulai spontanitas per orangan, komunitas relawan, selebgram negeri, hingga RI 1 dan RI 2 Republik Indonesia.

"Saya pastikan semua korban ditangani dan infrastruktur dibangun kembali,"seperti itu lah Presiden RI Prabowo saat mengunjungi pengungsi di daerah bencana banjir bandang di Aceh, Sumut sumbar.

Presiden pun menjadi panglima tertinggi menggelombang solidariats dan empati negeri.

Perusahaan BUMN pun bersipokok (bahu membahu) dan lewat aksi cepat dari COO Danantara Dony Oskaria.

"BUMN milik rakyat, dia harus hadir saat masyarakat membutuhkan, tunjukan peduli nya membantu daerah bencana di Sumatra, terus upgrade apa sjaa yang BUMN perbuat kepada korban dan daerah bencana itu "ujar Dony saat rapat dengan petinggi BUMN di BIM Padang Senin 1 Desember 2025.

Wakil Rakyat dari Sumbar pun berjbaku bantu daerah bencana di Sumatra. Andre Rosiade, Kamis sudah berbaur dengan banyak korban di Padang dia terus bergerak peduli hingga Salareh Aie Palembayan Agam, Andre menggedor semua pintu tertutup kepedulian, semua untuk korban bencana. 

Zigo Rolanda pun tak kenal waktu membantu banyak daerah bencana. Zigo pun berteriak bagaimana intage PDAM di Padang yang hancur karena galodo segera mungkin dilakukan tindakan perbaikan darurat, karena paska banjir bandang Kota Padang krisis parah air bersih.

Rahmat Saleh, Hj Nevi Zuairina, Shadiq Pasadique dan Beni Utama,l hingga Cindy Monika meski beda partai di DPR RI, untuk bencana mereka bergerak serempak selamatkan jiwa dan darah becana.

Para selebgram anak minang pun bergerak peduli, ada Ferry Irwandi, Khairen, Pras dan banyak yang lain tersentak menyaksikan dampak dahsyat bencaan Sumbar sehari Rp 10 miliar terkumpul donasi untuk bencana banjir bandang Sumatra. 

Menteri Pertanian Amran pun menginisiasi donasi peduli sejam Allhamdulillah terkumpul Rp 85 miliar. Lalu Dedi Mulyadi (KDM) juga dalam waktu singkat raup Rp 7 miliar dan langsung beraksi dengan posko penyalurannya di Kota Padang Sumbar.

Semua tertimbun, banyak kampung terisolasi, tapi tumbuh besar solidaritas negeri, menjadi bukti bencana Aceh, Sumut dan Sumbar adalah bencana Indonesia bahkan dunia.

Semua korban menangis, saudara se Indonesia pun sabak (berlinang air mata), seperti tidak membiarkan sedih dirasakan sendiri oleh korban banjir bandang itu. Presiden Prabowo pun dengan jajarannya menegaskan bahwa negara harus hadir di bencana Sumatra. 

Melihat gelobang solidaritas bisa disebut bahwa  penanganan bencana banjir bandang secara nasional.

Ayo solidaritas tubuh kekar dan gagah lah kamu, teduhi tanah bencana di Sumbar, Sumut dan Aceh.

Salam Tangguh dan Bangkit negeri kami!!!! (***)

PADANG,Lintas Media News
Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi menegaskan bahwa percepatan pemulihan pascabencana sangat bergantung pada kesiapan pemerintah daerah dalam menyiapkan dokumen perencanaan yang lengkap dan terukur. Ia menekankan bahwa tanpa perencanaan yang matang, bantuan dari pemerintah pusat untuk perbaikan rumah dan infrastruktur fisik tidak akan dapat dicairkan secara cepat.

“Kita harus segera menyiapkan semua dokumen perencanaan pemulihan. Pemerintah pusat membutuhkan data kerusakan yang lengkap sebelum bantuan disalurkan. Kalau daerah lambat menyiapkan itu, proses pemulihan juga akan ikut terlambat,” ujar Muhidi, Jumat (5/12/2025) 

Ia menyebut bahwa kebutuhan pemulihan Sumbar mencapai triliunan rupiah, termasuk perbaikan rumah warga, jalan, jembatan, dan infrastruktur dasar lainnya. Karena itu, Sumbar tidak mungkin mengandalkan APBD semata.

“Kerusakan sangat luas. Untuk rumah dan infrastruktur fisik saja sudah membutuhkan anggaran besar. Maka, kolaborasi pusat dan daerah mutlak, diawali dari kesiapan perencanaan di tingkat daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menuturkan bahwa pendataan kerusakan di 16 kabupaten/kota sudah hampir rampung, dengan estimasi kerugian sementara mencapai Rp1 triliun. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah terus mempercepat penyusunan dokumen pemulihan agar segera bisa diusulkan ke kementerian terkait.

“Setiap hari data diverifikasi. Kami memastikan semua kebutuhan masyarakat—terutama perbaikan rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur vital—masuk ke dalam dokumen pemulihan. Ini menjadi dasar pemerintah pusat untuk menyalurkan bantuan,” katanya.

Mahyeldi menambahkan bahwa Pemprov Sumbar terus berkoordinasi dengan BNPB, Kementerian PUPR, dan kementerian lainnya agar proses pengajuan dan penyaluran bantuan tidak terhambat.

“Sinergi pusat dan daerah harus berjalan kuat. Kita ingin masyarakat bisa segera kembali ke rumah layak dan akses publik dapat pulih secepatnya,” ujarnya.(*/st)

PADANG,Lintas Media News
Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, menegaskan bahwa percepatan pemulihan pascabencana di Sumbar hanya dapat dicapai melalui sinergi kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Menurutnya, skala kerusakan yang terjadi jauh melampaui kemampuan APBD untuk ditangani secara mandiri.

“Jika seluruh beban ini diserahkan kepada APBD, jelas tidak akan mampu. Karena itu, dukungan pemerintah pusat dan kolaborasi semua pihak menjadi kunci percepatan pemulihan,” ujarnya saat diwawancarai Kamis (4/12/2025).

Muhidi menyebut kebutuhan anggaran untuk memperbaiki rumah warga, jalan, jembatan, dan infrastruktur publik lainnya mencapai triliunan rupiah. Ia menilai penetapan status bencana nasional sangat mendesak agar intervensi pemerintah pusat dapat dilakukan secara lebih luas.

“Kerusakan ini masif. Tanpa dukungan penuh dari pemerintah pusat, proses pemulihan akan lambat,” tambahnya.

Di konfirmasi terpisah, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan bahwa bencana berdampak pada 16 kabupaten/kota dengan total kerugian mencapai sekitar Rp1 triliun. Ia menegaskan bahwa Pemprov Sumbar terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk percepatan pemulihan.

“Kami sudah menyampaikan laporan lengkap kerusakan dan kebutuhan anggaran kepada kementerian terkait. Pemerintah pusat telah merespons cepat, dan kami berharap dukungan ini segera dikukuhkan agar pemulihan berjalan lebih terarah,” kata Mahyeldi.

Ia juga menambahkan bahwa percepatan rekonstruksi membutuhkan dukungan lintas kementerian, terutama terkait pembenahan infrastruktur kritis, normalisasi sungai, serta pemulihan sektor sosial dan ekonomi masyarakat.

“Sinergi pusat dan daerah sangat menentukan. Pemprov Sumbar siap mengeksekusi setiap kebijakan dan bantuan yang diberikan pemerintah pusat demi keselamatan dan pemulihan masyarakat,” ujar Mahyeldi.(*/st)


PADANG,Lintas Media News
Kerusakan bangunan yang telah mencapai 70 Persen dan belum tersentuh bantuan,akhirnya mendapat bantuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar),yang langsung diserahkan oleh Ketua DPRD Sumbar Muhidi berupa uang tunai untuk pembangunan MCK kepada pengurus Pondok Pesantren Harakatul Quran.Kamis (4/12/2025). 

Menurut Muhidi,Pada masa tanggap darurat pascabanjir bandang di Kota Padang, pesantren yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, tersebut sebelumnya belum menerima bantuan, sementara sekitar 70 persen bangunannya ambruk dan hanyut terbawa derasnya aliran sungai.

Muhidi menyebut sejumlah fasilitas pesantren, seperti masjid, ruang belajar, hingga tempat tidur ustaz, ikut ambruk terbawa arus. Ia menyayangkan kondisi tersebut karena pesantren ini belum tersentuh bantuan sejak awal bencana.

Dia mengajak, mari sama-sama kita membantu pesantren ini, mulai dari pemerintah kota, provinsi hingga Kemenag. Untuk pembangunan gedung tentu ada prosesnya, namun saat ini saya membantu kebutuhan yang paling mendesak terlebih dahulu, yaitu MCK. 

Selain uang tunai untuk pembangunan MCK, kami juga membawa bantuan kebutuhan santri seperti tempat tidur dan sembako, agar santri yang masih bertahan dapat merasa lebih nyaman,” ujar Muhidi.

Sementara itu, Kepala Yayasan Pesantren Harakatul Quran, Roni, mengatakan saat ini lingkungan pesantren hanya menyisakan bangunan asrama santri dan dua ruang belajar. Kegiatan belajar mengajar pun terpaksa dihentikan sementara waktu.

Pesantren Harakatul Quran memiliki 60 santri. Namun kini hanya beberapa yang masih tinggal di asrama karena sebagian besar telah dijemput keluarga demi alasan keselamatan.(*/st)

 

Agam, LintasmediaNews.com

Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat, Yesi Endriani dan Aspenda serta Yayasan Perempuan Amanah Minang (YPAM), kembali bergerak mengantarkan bantuan dan donasi untuk korban bencana hidrometerologi. Bantuan kalu ini diserahkan kepada warga Jorong Uba, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Rabu (03/12).

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, menyampaikan duka mendalam kepada warga jorong Uba, yang terdampak banjir yang terjadi beberapa hari lalu. Akibatnya, puluhan hektar sawah dan rumah terendam banjir dan tidak bisa ditanami serta terancam gagal panen.

"Kami hari ini, mengantarkan langsung bantuan dari pemerintah kota, Apsenda dan YPAM serta Anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat, Yesi Endriani. Bagaimanapun juga, bencana ini mempengaruhi kita semua dan sebagai bentuk kepedulian kami berikan bantuan, yang kita harapkan dapat meringankan beban dari korban bencana ini," ujar Ramlan.

Bantuan yang disalurkan berupa sembako, pakaian dan family kit. Bantuan ini diharapkan dapat bermanfaat, di tengah suasana duka yang dirasakan warga Uba.

Disamping itu dengan terdapatnya sekitar 36 hektar sawah yang tidak bisa ditanami dan tidak menghasilkan karena adanya hama tikus didaerah tersebut,  Ramlan turut mendoakan masyarakat agar tetap tabah menghadapinya. Kondisi tersebut tentu berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Amrizal Gunawan Dt. Maruhun Basa, Wali Nagari Koto Tangah, Menyebutkan, banyak warga terdampak akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kota Bukittinggi, Aspenda dan YPAM serta Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Yesi Endriani yang telah berkunjung ke jorong Uba. 

"Kehadiran Bapak Wali Kota Bukittinggi bersama tim, Aspenda, YPAM dan juga Ibu Yesi dari DPRD Sumbar, tentu menjadi penyejuk bagi warga kami. Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini akan segera didistribusikan pada warga terdampak," ungkapnya. (Sandra).

 


AGAM, LINTASMEDIANEWS.COM

Jembatan darurat yang dibangun PT Semen Padang melalui program Semen Padang Peduli untuk menghubungkan Koto Alam dan Batu Kambing di Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, terus dimanfaatkan ratusan warga. Kehadiran jembatan tersebut menjadi bentuk komitmen perusahaan yang merupakan bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) TBk atau SIG dalam membantu masyarakat terdampak bencana.

Dari pantauan di lokasi pada Kamis (4/12/2025), warga kampung seberang Koto Alam mulai memanfaatkan jembatan itu untuk menjemput berbagai bantuan yang datang. Setelah menerima bantuan logistik, mereka kembali ke rumah masing-masing dengan melintasi jembatan tersebut.

Salah seorang warga, Upik, mengaku sangat terbantu dengan jembatan darurat yang kini berdiri lebih baik dari sebelumnya. “Alhamdulillah jembatan sudah selesai dan bisa digunakan. Terima kasih PT Semen Padang,” ujarnya.

Jembatan darurat ini juga mendapat apresiasi dari Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Bupati Agam Benni Warlis yang meninjau lokasi bersama Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan terima kasih atas kepedulian PT Semen Padang terhadap masyarakat yang tertimpa bencana.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang,” katanya saat berbincang dengan Koordinator Lapangan Semen Padang Peduli, Hendra Wayan.

Bupati Agam Benni Warlis turut menyampaikan apresiasi serupa. “Alhamdulillah, atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Semen Padang yang telah banyak membantu, mulai dari sembako, peralatan, hingga jembatan darurat. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat dan dibalas oleh Allah SWT,” ujarnya.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, mengatakan bahwa bantuan jembatan darurat tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kehidupan pascabencana.

“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Bagi kami, yang terpenting adalah bagaimana kehadiran PT Semen Padang dapat membantu warga kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman. Kami lahir dan tumbuh di Sumbar, sehingga saat masyarakat menghadapi musibah, membantu mereka bangkit adalah tanggung jawab moral kami,” ujar Win.

Ia menegaskan bahwa pembangunan jembatan darurat ini merupakan langkah cepat perusahaan untuk mendukung percepatan pemulihan di wilayah terdampak.

“Harapan kami, keberadaan jembatan ini dapat memperlancar mobilitas warga, distribusi bantuan, dan aktivitas ekonomi, sehingga proses recovery pascabencana bisa berjalan lebih cepat dan lebih baik,” kata Win.

Win menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, khususnya poin kelima mengenai peningkatan kualitas lingkungan hidup dan poin ketujuh tentang penguatan ketahanan bencana.

“Kami berharap kehadiran relawan dapat mempercepat pemulihan pascabencana,” tutupnya.

 

AGAM, LINTASMEDIANEWS.COM 

Suasana ceria memenuhi Posko Semen Padang Peduli di Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Rabu malam. Di tengah upaya pemulihan pascabencana banjir bandang, PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. atau SIG, menggelar kegiatan trauma healing bagi puluhan anak terdampak bencana.

Sekitar 50 anak mengikuti aktivitas tersebut. Wajah mereka yang semula diliputi kecemasan perlahan berubah menjadi ceria saat para relawan mengajak bermain berbagai permainan edukatif. Gelak tawa yang memenuhi ruangan menjadi penanda bahwa sejenak mereka dapat melupakan pengalaman menegangkan ketika banjir melanda kampung mereka.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk membantu mengurangi trauma yang dialami anak-anak setelah bencana besar di daerah ini,” ujar Koordinator Lapangan Semen Padang Peduli, Hendra Wayan.

Ia menambahkan, pendampingan psikososial penting dilakukan agar anak-anak kembali merasa aman dan diperhatikan selama masa pemulihan.

Usai bermain, kegiatan dilanjutkan dengan nonton bareng film Surau dan Silek. Film berlatar budaya Minangkabau itu langsung menarik perhatian. Anak-anak duduk rapi dan menikmati kisah yang sarat nilai persahabatan dan keberanian.

Salah seorang peserta, Raka Perdana, mengaku senang bisa bermain dan tertawa bersama teman-temannya.

“Aku senang sekali. Jadi tidak takut lagi,” katanya.

Hal serupa disampaikan Muhammad Afif Ikrami. “Seru, banyak teman baru. Besok mau ikut lagi kalau ada. Terima kasih PT Semen Padang,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menegaskan bahwa trauma healing menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendampingi masyarakat terdampak bencana, terutama anak-anak yang rentan secara psikologis.

“Ini wujud nyata kepedulian kami. Tidak hanya bantuan logistik, tetapi juga perhatian pada pemulihan mental anak-anak, karena mereka adalah generasi yang harus kita jaga,” ujarnya.

Sejak awal bencana, Semen Padang Peduli telah mengerahkan tim dan bantuan ke sejumlah titik terdampak di Kabupaten Agam dan wilayah lain di Sumatra Barat. Kegiatan trauma healing ini melengkapi upaya pemulihan yang dilakukan, dengan harapan anak-anak dapat kembali ceria dan bangkit dari pengalaman traumatis.

Langkah ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, khususnya poin ke-5 tentang peningkatan kualitas lingkungan hidup dan poin ke-7 mengenai penguatan ketahanan bencana.

“Kami berharap kehadiran relawan dapat mempercepat pemulihan pascabencana,” tutup Win.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Sebagai anggota Komisi IV dari Partai Umat, Erismiarti menyebut pendampingan psikologis untuk anak-anak dan korban banjir itu sangat penting.

Hal itu disampaikannya kepada media ini, Rabu, 3 Desember 2025 menanggapi pendapingan  psikologi anak yang terdampak banjir dan longsor. 

“Sahabat-sahabat semua, dari hasil rapat kami di DPRD bersama OPD terkait pada 2 Desember 2025, kami sepakat hal itu," katanya.

Selain bantuan makanan dan pakaian, jelas dia, pendampingan psikologis untuk anak-anak dan korban banjir itu sangat penting. 

"Banyak dari mereka yang masih takut, sedih, dan bingung setelah kehilangan rumah,keluarga dan barang-barang mereka," ujarnya.

Sebagai anggota DPRD Kota Padang, dia akan mengawal penuh agar layanan trauma healing ini benar-benar turun ke lapangan.

"Lebih cepat, lebih merata, dan tepat sasaran. Kita ingin anak-anak kita bisa tersenyum lagi dan para korban bisa bangkit dengan lebih kuat," cakapnya. 

Ia mengajak semua pihak untuk saling jaga dan saling menguatkan dalam menghadapi musibah banjir dan tenah longsor. 

"Mari kita saling jaga, saling kuatkan. Padang dan Sumbar insyaAllah bisa pulih bersama," ajaknya. (BY)

 


Solok Kota. Lintasmedianews.com.

Menindaklanjuti  penyelenggaraan FUN RUN Solokkota Berjuara 2025 dalam rangka HUT ke 55 Kota Solok. Namun, setelah melalui pertimbangan yang matang dan masukan banyak pihak serta hasil evaluasi penanggulangan bencana secara menyeluruh kab/kota dengan Provinsi terkait

kondisi daerah kita yang masih berada dalam masa tanggap darurat, dengan ini diinformasikan bahwa kegiatan yang semula dijadwalkan pada 7 Desember 2025 ditunda menjadi 14 Desember 2025 setelah masa tanggap darurat berakhir.

Penundaan ini dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan seluruh peserta. Kami atas nama Pemerintah Daerah beserta panitia memohon maaf yang sebesar-besarnya

atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari penundaan ini dan sangat mengharapkan pengertian dari seluruh peserta. (T/K)

 

Pasbar, Lintas Medianews.com

PJ.Wali nagari Ranah Sungai Magelang ,Kecamatan GunungTuleh diserahterimakan dari yang lama Sahdan SH kepada Abna Mufid S.Sos dengan Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 100.3.3.2/630/Bup-Pasbar/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dan langsung dilantik Halomuan,S.Sos Camat Gunung Tuleh atas nama Bupati Kabupaten Pasaman Barat Yulianto,Kamis, (4/12.2025).

Pelantikan ini tampak dihadiri oleh: Camat  bersama Ny.Tiur Maida (ketua PKK),Berifka Doni,Babinkamtibmas Erianto,KUA sekaligus Rohaniawan,Zulfahri,Ketua Bamus,para Kasi,M.Zunni,S.Pd,M.M Wali nagari Rabi Jonggor,Kepala Jorong ,Ninik Mamak Bundo kandung,Tokoh Masyarakat para kader PKK.

Pelantikan yang diawali mulai jam9.30 sampai 11.30 tampak sukses dan lancar mulai dari awal pembacaan Ayat Suci Al-qur'an ,menyanyikan Lagu Indonesia Raya, pembacaan SK pelantikan ,oleh Raf'an,S.Kom Sekretaris nagari ,lagu Mars PKK,pemasangan pangkat Jabatan,Penandatanganan Berita acara ,serta Do'a.

Halomuan pada kesempatan tersebut menuturkan dengan ucapan rasa terima kasihnya kepada Wali nagari lama yang telah mengemban tugas selama ini ,berharap dapat memberikan sumbangsih pikiran kepada Nagari sebagai Tokoh setempat.Jepada P.J Wali nagari Baru kiranya dapat melanjutkan program-program ke depannya ,sesuai dengan Tupoksinya, tegasnya.

Di sisi lain Ia tekankan untuk dapat menjaga kondisi dengan baik dapat berkordinasi terutama dengan Bamus nagari,dengan elelemen terkait,pastikan program tepat sasaran ,kesiapan para peringkatnya ,karena Pemimpin yang baik itu adalah yang bisa merencanakan ,melaksanakan ,memahami ,mengevaluasi dengan baik,serta  pelayanan masyarakat sangat diutamakan pungkasnya.

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.