Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Depok Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jabar Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Ketua DPRD Kota Padang tak bosan - bosannya memikirkan nasib rakyat, terutama di daerah pemilihannya, Koto Tangah. 

Kali ini Muharlion meluncurkan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, yaitu air bersih untuk semua. 

Program ini diinisiasi Muharlion dengan melibatkan anggota DPR RI dari Fraksi PKS Rahmad Saleh dari dapil Sumatera Barat  I. 

"Alhamdulillah, setetes air bersih sangat berarti untuk masyarakat," ungkap Muharlion melalui keterangannya kepada media ini, Senin, 1 Desember 2025.

Dikatakan Muharlion, beberapa lokasi yang sudah terjangkau program ini di Koto Tangah meliputi Batang Kabung Ganing, Batipuh Panjang, Bungo Pasang, dan Dadok.

"Kita usahakan semaksimal mungkin. Selain Tangki swasta kita juga pakai Tedmon 3 mobil untuk hari ini," katanya.

Masyarakat yang telah menerima program ini mengapresiasi Muharlion. 

Menurut mereka, sebagai anggota DPRD, apalagi dengan diamanahkan oleh partainya sebagai Ketua DPRD, banyak masyarakat yang terbantu. 

"Kami berterimah kasih kepada Bapak Muharlion atas program-programnnya yang menyentuh masyarakat," katanya.

Sebagai informasi, Kota Padang dilanda bencana banjir yang merenggut korban jiwa dan harta, termasuk di Koto Tangah. 

Kehadiran Muharlion, tentu sangat membantu mengurangi beban masyarat. (*/by)




PADANG,Lintas Media News
Tim Peduli Banjir Bandang Sumbar kbaki Gerak Cepat membantu recovery lingkungan. Kali ini, bantuan diberikan untuk pembersihan genangan lumpur yang masuk rumah warga Parak Ubi, Kampung Tanjung, Kelurahan Kampung Lapai, Nanggalo Padang, Senin (1/12/2025).

Di lokasi ini, ada sekitar 45 rumah yang dihuni 70 Kepala Keluarga (KK). Semua rumah terendam banjir dan lumpur. Bahkan banyak barang-barang warga yang tidak bisa diselamatkan, termasuk kendaraan dan hewan peliharaan.

Bantuan dari Tim Peduli Banjir Bandang Sumbar, diserahkan oleh Ketua Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Sumbar, bersama Ucok Novrianto (Ketua FWP-SB) kepada Dahnil Ma’rut, perwakilan warga setempat.

“Bantuan yang kami diserahkan ini, berasal dari berbagai pihak, baik secara kelembagaan maupun pribadi yang kita Galang bersama,” ucap Almudazir. 

Sesuai arahan Koordinator Tim Peduli Banjir Bandang Sumbar, Adrian Tuswandi, lanjut Almudazir, bantuan ini lebih diarahkan untuk recovery lingkungan, mengingat banyak warga kesulitan membersihkan lumpur yang masuk rumah. Sementara air PAM juga tidak mengalir karena Intek Perumda Air Minum yang diterjang banjir bandang.

“Karena itu, kita dari Tim Peduli Banjir Bandang Sumbar, lebih memfokuskan pada pembersihan lumpur di lingkungan dan di dalam rumah warga,” tambah Novrianto Ucok. 

Dijelaskan, bantuan diarahkan dalam bentuk penyewaan pompa air plus BBM serta biaya operasional makan dan minum lainnya.

“Alhamdulillah, warga setempat bergotong royong mendorong lumpur ke selokan kemudian dialirkan ke Sungai Batang Kuranji. Semoga dalam 2 hari ini, semua lumpur sudah bisa dibersihkan,” kata Ucok.

Koordinator Tim Peduli Banjir Bandang Sumbar, Adrian Tuswandi mengatakan, Tim memastikan penyaluran bantuan dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat. Dana yang diterima difokuskan pada recovery pascabanjir bandang. 

“Meski nilainya tidak begitu besar, tapi setidaknya cukup untuk memulihkan sementara lingkungan yang terendam banjir,” ucap Adrian yang juga Ketua Jaringan Pemred Sumbar 
yang sedang mendampingi beberapa mentri dalam melihat situasi pasca banjir bandang Sumatera Barat. 
(*)


Padang,Lintas Media News
Begitu mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kepala BP BUMN Dony Oskaria langsung menggelar rapat bersama dirut-dirut dan pimpinan BUMN di Padang.Senin (1/12/225). 

Rapat membahas bantuan apalagi yang mesti diantar ke lokasi terdampak banjir. Apa yang sudah dan permintaan-permintaan apa yang disampaikan rakyat.

Hadir anggota DPRRI, Andre Rosiade. Kedua tokoh ini, menunggu kedatangan Presiden Prabowo yang akan meninjau lokasi banjir, sore ini.
“Kita harus bergerak cepat untuk membantu rakyat,”kata Dony Oskaria.

Sejumlah BUMN sudah turun ke lokasi banjir sejak beberapa hari lalu. Mengantarkan bantuan sembako dan alat berat. Bahkan Semen Padang juga menurunkan tim untuk evakuasi korban.

Banjir besar di Aceh, Sumut dan Sumbar telah merobek-robek Sumatera. Rakyat jadi korban. Meluas desakan se Indonesia, agar dugaan penbalakan liar ditangkap. Mereka telah “membantai” rimba raya seenaknya.

Rapat koordinasi distribusi bantuan dari BUMN untuk korban banjir diikuti puluhan pejabat BUMN dan hasilnya segera dieksekusi. 
Bersama Dony Oskaria, Andre Rosiade, pata pimpinan BUMN ini, menunggu kedatangan Presiden Prabowo yang akan meninjau lokasi bencana di Padang.

Saat ini tanggapan darurat bencana di Sumatera sedang berlangsung. Sehabis itu disusul recovery. Sepanjang waktu berjalan akan ada tindakan pemerintah membantu warga yang kehilangan rumah, membantu yang rusak berat, bahkan mungkin relokasi. Pemerintah juga akan memperbaiki dan membangun ulang infrastuktur dan sarana umum. (***)

 

Agam, Lintasmedianews.com

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam mengevakuasi warga di Jorong Subarang Aia, Nagari Kampuang Tangah, Kecamatan Palembayan, pada Sabtu (29/11), setelah banjir dan longsor melanda wilayah tersebut. Bencana ini menyebabkan sejumlah warga mengalami luka serius serta memutus akses jalan menuju permukiman.

Sebanyak delapan warga dengan kondisi luka berat harus dirujuk ke RSUD Lubuk Basung di Kabupaten Agam. Proses rujukan dilakukan menggunakan helikopter Basarnas, karena seluruh akses jalan darat menuju Kecamatan Palembayan masih terputus oleh longsor dan material banjir.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Logistik sekaligus Kepala Markas PMI Agam, Ade Alfani, menyebutkan kondisi korban membutuhkan penanganan cepat.

“Sebagian pasien mengalami cedera berat seperti patah tulang dan robek pada bagian belakang kepala dekat telinga. Dengan kondisi akses yang terputus total, rujukan udara menjadi satu-satunya cara agar mereka segera mendapatkan penanganan medis,” ujar Ade Alfani.

Helikopter dijadwalkan mendarat di GOR Lubuk Basung, sebelum pasien dipindahkan ke ambulans PMI dan dibawa menuju RSUD Lubuk Basung untuk perawatan lanjutan.

Kebutuhan Mendesak Warga

Selain evakuasi medis, warga di Nagari Kampuang Tangah juga membutuhkan bantuan darurat, seperti Obat-obatan, Makanan siap santap, Perlengkapan ibu hamil, Kebutuhan anak-anak dan balita, dan Penerangan, mengingat listrik di beberapa titik masih padam.

Relawan PMI bersama aparat gabungan terus berupaya menyalurkan bantuan melalui jalur yang memungkinkan.

Akses Masih Sangat Terbatas

Saat ini, akses menuju Nagari Kampuang Tangah hanya bisa dilalui melalui jalur udara. Adapun alternatif lain Adalah Jalur sungai, yang sangat terbatas dan berisiko, serta Jalur banjir bandang/galodo, yang tidak stabil dan tidak aman untuk dilalui.  Kondisi ini membuat distribusi bantuan dan evakuasi lanjutan harus dilakukan dengan pertimbangan keselamatan yang ketat.

Humas PMI Sumbar

30/11/2025

 


Lintasmedianews.com

Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, mendesak pemerintah pusat segera menetapkan status darurat bencana nasional bagi tiga provinsi di Pulau Sumatera yang dilanda banjir bandang dan longsor.

Tiga provinsi yang dimaksud adalah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, yang sejak beberapa pekan terakhir mengalami kerusakan parah akibat bencana alam tersebut.

Menurut Lisda, situasi yang terjadi di wilayah-wilayah terdampak sudah sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan langkah cepat dari pemerintah pusat. Ia menilai bahwa penetapan status darurat bencana nasional adalah langkah yang paling tepat untuk saat ini.

“Status bencana nasional perlu segera ditetapkan, mengingat jumlah korban dan kerusakan infrastruktur yang begitu besar, serta kemungkinan terjadinya bencana susulan,” ujar Lisda.

Berdasarkan data BNPB hingga Sabtu kemarin, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut mencapai 303 jiwa. Sementara itu, 279 warga masih dinyatakan hilang.

Selain korban jiwa, ratusan infrastruktur vital milik masyarakat maupun pemerintah juga mengalami kerusakan berat. Kondisi ini memperparah situasi di lapangan dan menghambat proses penanganan bencana.

Ribuan warga pun terpaksa mengungsi karena rumah mereka masih terendam banjir atau hilang terbawa arus. Banyak keluarga harus bertahan di tenda-tenda darurat dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

Lisda menegaskan bahwa skala kerusakan dan dampak sosial-ekonomi masyarakat sudah cukup menjadi dasar kuat bagi pemerintah untuk mengambil langkah tegas. 

“Situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah harus segera hadir dengan kebijakan yang luar biasa,” katanya.

Ia juga menyoroti durasi bencana yang sudah berlangsung cukup lama. Bencana banjir dan longsor ini terjadi sejak 22 November 2025 dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda di beberapa wilayah.

“Lamanya waktu bencana yang terjadi sejak 22 November lalu adalah alasan yang sangat kuat bagi pemerintah untuk menetapkan status bencana nasional,” tegas Lisda.

Menurutnya, penanganan yang tidak cepat dapat memberi dampak jangka panjang terhadap perekonomian masyarakat, terutama di daerah-daerah yang aksesnya terputus akibat kerusakan infrastruktur.

Lisda berharap pemerintah pusat segera mengambil keputusan strategis demi mempercepat proses evakuasi, pemulihan, serta penyaluran bantuan bagi warga terdampak. 

“Kami ingin masyarakat segera mendapatkan perlindungan dan penanganan yang maksimal,” ujarnya.

Hingga kini, proses pendataan dan evakuasi masih terus dilakukan di lapangan. Sementara itu, masyarakat berharap keputusan penetapan status bencana nasional dapat memberikan percepatan dalam penanganan bencana yang melanda Sumatera. (Bee)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang mengerahkan mobil tangki dan personel untuk membantu pembersihan Masjid Istiqlal di Binuang Pauh Limo, Kota Padang, yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Batang Kuranji pada Kamis–Jumat (27–28/11/2025).

Personel PT Semen Padang bersama warga bergotong royong membersihkan masjid yang dipenuhi endapan tanah dan lumpur setinggi betis. Kondisi tersebut membuat proses pembersihan membutuhkan peralatan dan tenaga tambahan.

Operator air bersih dari Unit Tambang diturunkan untuk membantu pengerasan dan penggelontoran lumpur. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) mengoordinasikan kebutuhan teknis di lapangan, mulai dari penggalian manual hingga penyemprotan air bertekanan.

Dukungan juga diperkuat dengan hadirnya tim pemadam kebakaran internal Semen Padang, yang memaksimalkan proses pembersihan dengan penambahan nozzle pada sambungan pipa.

“Ini bagian dari tanggung jawab sosial kami. Ketika masyarakat berada dalam kondisi sulit, kami harus hadir, apalagi menyangkut rumah ibadah yang menjadi pusat kegiatan spiritual warga,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, Sabtu (29/11/2025).

Win menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar aksi spontan, melainkan wujud kepedulian perusahaan yang telah menjadi bagian dari masyarakat Sumatera Barat selama lebih dari satu abad.

“Kami ingin memastikan masjid segera dapat digunakan kembali. Semoga proses pemulihan berjalan lancar sehingga jemaah dapat beribadah dengan tenang. Selain itu, kami juga menyediakan air bersih bagi warga sekitar,” tambahnya.

Ia menyebutkan, bantuan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya ketahanan sosial dan kesiapsiagaan bencana.

Sekretaris Pemuda Binuang Pauh Limo, Zulfikri Sasma, menyampaikan apresiasinya atas aksi sigap PT Semen Padang.

“Tanah dan lumpurnya sangat tebal, tidak mungkin kami bersihkan sendiri dalam waktu cepat. Kehadiran PT Semen Padang membuat pekerjaan jauh lebih ringan. Terima kasih atas dukungan dan empatinya,” ujarnya.

Proses pembersihan masih berlangsung dan ditargetkan rampung secepatnya agar masjid dapat kembali difungsikan.

 

Padang, Lintasmedianews.com

Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub meminta Dinas Kesehatan Kota Padang kembali mencek kehigienasan (standar layak air minum) pada pengisian ulang air galon didepot depot yang ada di Kota Padang.

"Kita pertanyakan, dari mana sumber air yang didapat oleh depot depot ini, sementara kita sama tahu, saat ini daerah secara umumnya di Sumbar sedang dilanda bencana banjir dan galodo," kata Osman Ayub kepada media ini, Sabtu (29/11/2025) di Siteba Nanggalo.

Untuk itu, ia meminta Dinas Kesehatan Kota Padang mencek kembali depot depot uang ada.

"Kita mewanti wanti, jangan sampai hal ini merugikan masyarakat. Dimana nanti masyarakat yang mengkonsumsi air ulang galon ini mengalami sakit diare," ujar Osman Ayub. 

Wakil Ketua DPRD Kota Padang dari fraksi Nasdem ini menegaskan agar Dinkes Kota Padang untuk segera dan secepatnya malakukan penindakan terhadap depot depot tersebut.

"Kalau bisa dalam waktu dekat ini Dinas Kesehatan Kota sudah melaksanakan cek ulang kepada depot isi ulang galon ini," pungkas Osman Ayub (**)



Padang,Lintas Media News
Tiga hari lamanya banjir menutup akses menuju Panti Asuhan Jasmin Nabila Inayah. Tiga hari pula anak-anak di dalamnya, mulai dari bayi, balita, hingga dua anak sekolah dasar, terjebak tanpa jalan keluar. Air naik-turun sejak Selasa dan terus menghalangi warga yang ingin mendekat.

Sebagai respon cepat, Tim Peduli Banjir Bandang Sumatera Barat yang diwakili Adrian Tuswandi mendatangi panti tersebut. Tim membawa bantuan dasar yang dikumpulkan melalui gerakan badoncek. Langkah ini diambil untuk meringankan beban para pengurus yang berjuang menjaga anak-anak selama banjir berlangsung.

“Hari ini Tim Peduli Banjir Bandang Sumatera Barat mengimpun dana badoncek untuk membantu masyarakat yang terpapar. Kita memberi kebutuhan dasar dulu dan recovery nantinya,” ujar Adrian Tuswandi didampingi Ketua FWP Sumatera Barat, Novrianto Ucok pada Minggu, (30/11/2025).

Setelah itu, Adrian menegaskan tujuan kedatangan mereka. “Dan Alhamdulillah hari ini kita datang ke Panti Asuhan Jasmin Nabilah Inayah,” tambahnya.

Keterangan kondisi banjir juga disampaikan pengelola panti, Dewi Melinda. “Kejadian Selasa, Rabu, Kamis. Banjirnya setiap hari, Pak, akibat luapan air di Muaro Ulak Karang,” ujar Dewi Melinda.

Usai meninjau kondisi panti, tim langsung menyerahkan bantuan. “Nah, dan kita serahkan kepada Bu Dewi. Mohon diterima,” ujar Adrian Tuswandi.

Tim juga memastikan penyaluran bantuan dilakukan sesuai kebutuhan. Dana yang diterima akan digunakan untuk membeli kebutuhan panti berdasarkan invoice resmi agar penggunaannya lebih terukur.

Sementara itu, Dewi menyampaikan rasa syukurnya. Bantuan ini sangat berarti karena panti harus terus berjuang memenuhi kebutuhan anak-anak meski banjir masih mengancam. “Semoga bantuannya berkah. Dibalas Allah dengan sebanyak-banyaknya,” jelasnya.

Di halaman panti yang masih licin dan berbau tanah basah, Dewi kembali menatap bangunan yang ia rawat dengan kesabaran. Ia menegaskan harapannya dengan suara pelan namun penuh keteguhan. “Kami hanya ingin mereka aman. Apa pun yang terjadi,” ujarnya.

Bantuan ini diharapkan memperkuat kebutuhan dasar panti hingga situasi kembali normal. Dengan dukungan berbagai pihak, anak-anak di Panti Asuhan Jasmin Nabila Inayah dapat kembali merasa aman setelah tiga hari terisolasi banjir. (***)



 
Agam,Lintas Media News
Kepala Staf Korem 032/Wirabraja (Kasrem 032/Wbr) Kolonel Inf Dedi Iswanto, S.I.P., didampingi Kepala Seksi intelijen Kasrem 032/Wbr Kolonel Arm Farid Hidayat, menyalurkan bantuan logistik dari Korem 032/Wbr kepada masyarakat yang terkena musibah banjir bandang di Koto Alam Salareh Aia, Minggu (30/11/2025).
 
Musibah yang melanda wilayah tersebut akibat hujan intensitas tinggi menyebabkan genangan air yang dalam dan kerusakan pada tempat tinggal serta fasilitas umum. Bantuan yang disalurkan antara lain kebutuhan dasar dan darurat, seperti tenda, genset, selimut, mie instan, beras, popok bayi, bubur bayi, tikar, dan air mineral.
 
Dalam kesempatan itu, Kolonel Inf Dedi Iswanto menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap penderitaan rakyat. "Kami akan selalu hadir di samping masyarakat dalam menghadapi kesulitan, termasuk bencana alam. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban dan mempercepat proses pemulihan," ujarnya.
 
Kolonel Arm Farid Hidayat menambahkan bahwa tim telah melakukan koordinasi erat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran. "Kami akan terus memantau kondisi dan siap memberikan dukungan lebih lanjut sesuai kebutuhan masyarakat," pungkas Kasiintel 
 
Masyarakat yang terdampak bencana  menyampaikan terima kasih yang tulus atas bantuan yang diberikan, yang dianggap sangat berarti dalam kondisi sulit mereka saat ini.(rls)



AGAM,Lintas Media News
Terputusnya akses darat akibat banjir dan longsor tidak menghalangi penyaluran bantuan untuk warga pesisir Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. Tokoh masyarakat Nagari Tiku V Jorong juga sekaligus menjabat Anggota DPRD Provinsi Sumbar Ridwan Dt Tumbijo, mengirim bantuan logistik ke wilayah Labuhan melalui jalur laut, Sabtu (29/11/2025).

Bantuan yang dikirim menggunakan perahu nelayan itu berisi 10 karung beras, 10 kardus mi instan, 10 ikat telur, saus sambal, serta lima tabung gas LPG 3 kilogram. Logistik ini ditujukan untuk warga yang masih mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan harian karena terisolasi.

“Kalau menunggu jalur darat pulih, warga bisa semakin kesulitan. Makanya kami pilih jalur laut agar bantuan cepat sampai,” ujar Ridwan.

Ia mengajak pemerintah dan berbagai elemen masyarakat untuk terus memperkuat gotong royong dalam percepatan pemulihan pascabencana. Menurutnya, warga juga membutuhkan dukungan berkelanjutan untuk memulihkan aktivitas ekonomi dan sosial.

Saat ini, relawan dan masyarakat masih melakukan pendataan tambahan terkait kebutuhan warga di sejumlah titik terdampak. Distribusi bantuan dilakukan bertahap sesuai kondisi akses di lapangan(rls/st)




Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi, mengimbau seluruh petugas yang tengah bekerja di lapangan—baik dalam proses evakuasi maupun penanganan dampak bencana—untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama bertugas. 

Ia menegaskan, keselamatan para petugas tidak boleh diabaikan, mengingat beban kerja yang tinggi dan kondisi lapangan yang cukup berat.

“Kesehatan dan keselamatan petugas harus menjadi perhatian utama. Pemerintah daerah juga wajib memastikan kebutuhan seluruh petugas terpenuhi. Apa yang mereka lakukan adalah tugas mulia, jadikan itu sebagai ladang ibadah untuk menepis keluhan,” ujar Muhidi, Minggu (30/11) 

Ia mengatakan, seluruh unsur pemerintah harus bekerja dalam satu kesatuan gerak. DPRD, meski memiliki tugas dan fungsi yang berbeda, juga bekerja siang dan malam untuk memastikan pemerintah daerah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terdampak.

Muhidi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga perantau dan pemerintah pusat dalam memastikan kelancaran distribusi bantuan. 

Menurutnya, setiap daerah perlu memiliki posko dan data terbarukan agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran.

“Setiap kabupaten/kota harus memiliki posko dan data terdampak yang akurat. Ini sangat membantu dalam distribusi bantuan, termasuk dari para perantau maupun pemerintah pusat,” tegasnya.(rls/st)



Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi menekankan,pentingnya percepatan penggunaan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan pascabencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. 

Hal itu disampaikan Muhidi usai  menyalurkan bantuan kepada pengungsi di SDN 02 Cupak Tangah, Minggu (30/11/2025).

Muhidi menjelaskan, setiap tahun dalam struktur APBD telah dialokasikan anggaran BTT untuk penanganan bencana alam. Dengan ditetapkannya status tanggap darurat oleh pemerintah daerah, anggaran tersebut seharusnya dapat segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak.

“Setiap tahun APBD memiliki pos BTT untuk penanganan bencana alam. Dengan status tanggap darurat yang sudah ditetapkan, anggaran itu harus bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga. Pada masa tanggap darurat, yang paling penting adalah bagaimana kebutuhan masyarakat benar-benar terlayani. Pemerintah daerah harus hadir untuk itu,” ujar Muhidi.

Ia menegaskan, percepatan penanganan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak harus menjadi prioritas utama hingga masa tanggap darurat berakhir.

Muhidi menyebutkan, berdasarkan data terbaru dari BPBD Sumatera Barat hingga Sabtu malam, dampak bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumbar menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Jumlah korban meninggal dunia tercatat telah mencapai 98 orang, sementara 93 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Selain itu, 17 warga mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan.

Jumlah warga yang mengungsi juga terus bertambah seiring meluasnya dampak bencana. Hingga laporan terakhir, sebanyak 9.410 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di berbagai posko pengungsian yang tersebar di kabupaten/kota.Tambahnya.

Menurut Muhidi,secara keseluruhan, total warga yang terdampak bencana mencapai 29.536 orang. Kerusakan tempat tinggal juga cukup signifikan, dengan rincian 1.010 unit rumah rusak ringan, 556 unit rusak sedang, serta 232 unit rumah rusak berat sehingga tidak dapat lagi dihuni.

Sementara itu, kerusakan fasilitas publik turut memperberat kondisi masyarakat. Sedikitnya 11 musala, empat fasilitas kesehatan, serta sejumlah ruas jalan dan jembatan mengalami kerusakan akibat derasnya arus banjir dan material longsor. Area persawahan dan lahan pertanian masyarakat juga banyak yang terendam maupun tertimbun, menambah panjang daftar kerugian dan potensi dampak jangka panjang terhadap ekonomi warga.Jelas Muhidi.(rls/st)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.