Pemprov Sumbar
[Pemprov Sumbar][column2]
Pasbar,Lintasmedianews.com
Kegiatan training of trainer itu dibuka secara Resmi Oleh KaCabdin Wilayah VI Efri Syahputra, S.Ag., M.Pd.
Kegiatan TOT ini berlangsung dari tanggal 17-18 November 2025 yang di gagas oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, diikuti 31 peserta dari 12 sekolah yang ada diantarnya 7 dari SLB Pasaman Barat dan 5 dari SLB Pasaman
Dalam sambutanya Kepala Sekolah SLBN 1 Sungai Aur Rina Widia Sari, S.Pd mengatakan, program ini sangat baik diikuti ,guna memperkaya wawasan, pengetahuan dan keterampilan bagi kecakapan guru mata pelajaran,
Mau pun juga guru pendidikan luar biasa dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi anak – anak istimewa yang tunarungu. Dengan ini mereka tentu akan mampu baca Alquran dengan isyarat yang benar, ujarnya Kamis (20/11)
Rina Widia mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi Baznas RI atas terselenggaranya kegiatan ini yang dapat menjadikan akses pendidikan agama bagi mereka yang memiliki keterbatasan.
Sementara itu, Kacabdin Wilayah VI Sumbar Efri Syahputra, S.Ag. M.Pd menyampaikan, pelatihan ini sangat positif dalam menyiapkan skill bagi guru SLB dalam melaksanakan pembelajaran Al-Quran bagi siswa dan siswi penyandang disabilitas khususnya tuna rungu,sebutnya
Pembelajaran Al-Quran Isyarat ini juga sambung
Efri Syahputra, dapat menjadi investasi akhirat bernilai ibadah bagi para pengajarnya maupun siswanya, sekaligus juga menyiapkan generasi yang mencintai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan TOT (Training Of Trainers) Pembelajaran Al-Quran Isyarat yang dilaksanakan SLBN 1 Sungai Aur melalui Baznas RI, ulasnya
Adapun pemateri dalam kegiatan tersebut yang disampaikan oleh, Mustofa, M.,Si dari Baznas RI, LPMQ, dan Muhammad Yusuf, S.Pd.I., M.Pd dan IMRA RIZAL, S.Pd.I., M.Pd sebagai Fasilitator kegiatan TOT
Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Event Minang Geopark Run Tahun 2025 yang sedianya akan dilaksanakan di Kota Bukittinggi pada Minggu, 30 November 2025, ditunda. Hal itu disampaikan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Jumat (28/11). Penundaan acara dilakukan terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda Sumatra Barat beberapa hari terakhir.
Ramlan menyampaikan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan seluruh peserta, serta dampak bencana yang mengganggu infrastruktur dan kesiapan acara. Hal ini tentunya karena beberapa hari terakhir Sumatra Barat dilanda cuaca ekstrem yang berdampak pada bencana alam di sejumlah wilayah.
“Kami sangat memahami bahwa banyak pihak yang telah menantikan acara ini sebagai bagian dari promosi pariwisata dan olahraga di Sumatera Barat. Namun, keselamatan adalah prioritas utama bagi kami. Oleh karena itu, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul dari penundaan ini dan berharap masyarakat dapat memakluminya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Pemko bersama penyelenggara akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan waktu yang tepat bagi penyelenggaraan Minang Geopark Run 2025. Terkait jadwal baru untuk pelaksanaan Minang Geopark Run 2025, akan diumumkan segera setelah memastikan kondisi cuaca dan infrastruktur di daerah ini kembali aman dan kondusif.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap acara ini dan kami berharap Minang Geopark Run dapat terlaksana dengan sukses pada waktu yang akan datang. Mari kita bersama-sama tetap menjaga kebersamaan, saling mendukung dan saling membantu dalam menghadapi tantangan ini,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat Sumatera Barat tetap diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi bencana alam yang terjadi dan dapat pulih dengan lebih baik. (Sandra)
Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Pemerintah Kota Bukittinggi meraih tiga piagam penghargaan pada kegiatan Launching Piagam Wajib Pajak dan Forum Konsultasi Publik Tahun 2025. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dalam acara yang digelar oleh KPP Pratama Bukittinggi di Balai Sidang Bung Hatta, Kamis (27/11).
Penghargaan diberikan kepada Dinas yang dinilai sebagai Wajib Pajak Instansi Pemerintah dengan Rasio Pajak Terbesar Tahun 2025. Ketiga dinas penerima penghargaan yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kepala KPP Pratama Bukittinggi, Rahmat Siswoyo, menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan kepada instansi pemerintah, rumah sakit, dan pelaku usaha yang berkontribusi nyata dalam menjaga kepatuhan perpajakan. Ia menyebutkan, Kinerja perpajakan yang baik bukan hanya mendukung regulasi, tetapi juga memperkuat pembangunan nasional dan daerah.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi perangkat daerah untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Ia mengapresiasi penghargaan yang diterima dan berterima kasih kepada KPP Pratama Bukittinggi atas sinergi yang terjalin.
Ramlan menilai, pelayanan KPP Pratama Bukittinggi juga sangat baik melalui berbagai program edukasi seperti pengisian SPT Tahunan, layanan di MPP, Pojok Pajak, dan edukasi Coretax DJP.
“Mulai 1 Januari 2025, seluruh pelayanan perpajakan telah terintegrasi penuh ke dalam sistem Coretax. Untuk itu, saya mengimbau seluruh Wajib Pajak, khususnya ASN, CPNS, prajurit TNI, Polri, serta masyarakat Kota Bukittinggi, agar segera melakukan aktivasi akun Coretax sebelum 31 Desember 2025, ujarnya.
Ia menambahkan, sesuai ketentuan dalam Surat Edaran MenPANRB Nomor 7 Tahun 2025, aktivasi akun Coretax sangat penting karena pelaporan SPT Tahunan Tahun Pajak 2025 yang akan dilakukan pada tahun 2026 wajib menggunakan sistem tersebut. (Sandra)
Pasbar, Lintasmedianews.com
Sinuruik Berduka Longsor Subuh di Harapan Tinggam Keca. Talamau Tewaskan 7 Warga, 1001 Mengungsi ke Bateh Samuik
Sinuruik, Jumat, 28 /11 2025 .Duka mendalam menyelimuti Nagari Sinuruik setelah longsor besar melanda Jorong Harapan Tinggam pada sekitar pukul 05.00 WIB, tepat saat masyarakat bersiap menunaikan ibadah Subuh. Musibah tersebut menyebabkan 7 warga menjadi korban, di mana 1 orang berhasil ditemukan selamat, sementara 6 lainnya masih dalam pencarian.
Menyikapi situasi darurat, Pemerintah Nagari Sinuruik meminta bantuan ke warga bateh samuik untuk mengevakuasi 1001 warga ke lokasi aman di Bateh Samuik, dkarenakan akses jalan ke lokasi terputus.
Evakuasi dilakukan cepat mengingat adanya ancaman longsor susulan dan potensi air bah yang dapat terjadi kapan saja. Material longsor dilaporkan menutupi badan Sungai Batang Tinggam sepanjang kurang lebih 3000 meter, sehingga meningkatkan resiko bagi masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), terutama kawasan Tinggam Kajai dan Rimbo Canduang. Apabila terjadi hujan tambahan, aliran air yang tertahan material dapat memicu luapan mendadak dan membahayakan permukiman warga.
Wali Nagari Sinuruik, menyampaikan belasungkawa sekaligus imbauan penting kepada masyarakat.atas nama Pemerintah Nagari Sinuruik, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban. Semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Kami juga mengimbau seluruh masyarakat yang bermukim maupun beraktivitas di sepanjang aliran Sungai Batang Tinggam khususnya kawasan Tinggam Kajai dan Rimbo Canduang agar untuk sementara waktu tidak mendekati area sungai hingga dinyatakan benar-benar aman oleh petugas. Situasi masih sangat labil dan berpotensi menimbulkan bahaya susulan.
kepada seluruh dunsanak untuk tetap waspada, saling menjaga, dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.” Saat ini, Pemerintah Nagari Sinuruik telah melakukan koordinasi intensif di Posko Bencana Nagari, sekaligus melaporkan secara langsung perkembangan kejadian kepada Posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) Kabupaten Pasaman Barat. Seluruh perangkat nagari, relawan PMI, unsur kecamatan, dan aparat terkait telah dikerahkan untuk mempersiapkan proses pencarian korban, penanganan pengungsi, serta pemantauan potensi bencana lanjutan.
Hingga kini, proses pencarian korban belum dapat dilakukan karena cuaca belum bersahabat dan kondisi tanah masih terus bergerak. Sementara itu, para pengungsi di Bateh Samuik telah memperoleh layanan darurat dan bantuan dari masyarakat setempat yang dengan sigap membuka tempat penampungan dan memberikan dukungan kemanusiaan.
Musibah ini menjadi ujian berat bagi masyarakat Sinuruik, namun semangat kebersamaan dan kepedulian warga kembali menjadi kekuatan utama .
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
Aksi heroik kembali mewarnai upaya penyelamatan korban bencana hidrometeorologi di Kota Padang. Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) PT Semen Padang bersama tim gabungan lainnya, terjun langsung menembus derasnya arus Sungai Batang Kuranji di Koto Tuo, Kecamatan Pauh, untuk menyelamatkan tiga warga yang terjebak di tengah pulau sungai pada Kamis (27/11/2025).
Di tengah hujan deras dan arus yang menggila, keberanian personel TRC Semen Padang bersama tim gabungan dari berbagai unsur menjadi kunci keberhasilan penyelamatan dramatis tersebut.
Tiga warga itu, Asep (53), Ryan (31), dan Is (50) terjebak di sebuah pulau kecil di tengah Sungai Batang Kuranji setelah aliran air tiba-tiba meluap dan menyeret material banjir. Salah satu korban, Is, bahkan mengalami cidera fraktur pada kaki kiri bagian bawah, sehingga membuat upaya penyelamatan semakin menantang.
Informasi mengenai tiga warga yang terjebak itu pertama kali diterima TRC Semen Padang dari laporan masyarakat setempat. Tanpa menunggu lama, Personel TRC dan anggota tim gabungan lainnya langsung bergerak ke lokasi. Sesampainya di tepi sungai, mereka mendapati kondisi debit air meningkat cepat, sementara tiga korban hanya bisa bertahan di tengah sungai sambil berpegangan pada batang pohon dan material lain yang tersisa.
“Setelah melihat situasi di lapangan, kami sadar bahwa evakuasi biasa tidak mungkin dilakukan. Arus terlalu kuat. Satu-satunya cara adalah tactical rescue, menggunakan tali sebagai pengaman utama,” ujar salah seorang personel TRC Semen Padang Marsudi menceritakan kembali detik-detik krusial tersebut.
Dengan risiko besar, tim kemudian merentangkan tali dari satu sisi sungai ke sisi lainnya. Personel TRC Semen Padang turun langsung ke aliran sungai sambil mengikatkan tali di tubuhnya, memastikan tiap gerakan terukur dan aman. Tim gabungan di tepi sungai menahan tali sebagai penyangga utama.
“Alhamdulillah, proses evakuasi yang kami lakukan berhasil. Meskipun kondisinya sulit, semua korban bisa dievakuasi dalam keadaan selamat,” ungkapnya.
Setelah berhasil ditarik ke tepian, ketiga korban langsung mendapatkan perawatan awal, dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand). Kondisi salah satu korban yang mengalami patah tulang menjadi perhatian khusus tim medis. Sementara dua korban lainnya mengalami shock dan kelelahan akibat lama terjebak di tengah arus deras.
Warga sekitar yang menyaksikan proses penyelamatan tersebut memberikan apresiasi atas keberanian personel TRC Semen Padang dan tim gabungan yang mengambil posisi paling berisiko.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino menyampaikan, bahwa kehadiran TRC Semen Padang di lokasi-lokasi bencana merupakan bagian dari komitmen korporasi untuk selalu hadir saat masyarakat membutuhkan.
“TRC Semen Padang bukan hanya bertugas saat ada bencana besar, tetapi juga bergerak cepat dalam kondisi darurat seperti yang terjadi di Sungai Batang Kuranji. Ini adalah wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keselamatan masyarakat,” ujar Win.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan TRC telah menjadi bagian penting dari kontribusi sosial Semen Padang, terutama dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang belakangan semakin sering terjadi di Kota Padang.
Aksi penyelamatan ini menjadi salah satu rangkaian dari berbagai kontribusi PT Semen Padang dalam penanggulangan bencana yang melanda Kota Padang dalam sepekan terakhir. Di tengah cuaca ekstrem dan situasi darurat yang tak terduga, kehadiran TRC Semen Padang memberikan harapan dan rasa aman bagi warga.
Keberanian Personel TRC Semen Padang dan tim gabungan hari itu membuktikan bahwa aksi kemanusiaan bukan sekadar bantuan logistik, tetapi juga keberanian untuk mengambil risiko demi menyelamatkan nyawa. Sebuah pengabdian yang patut diteladani.
Langkah cepat Semen Padang ini, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada poin peningkatan kesiapsiagaan bencana serta penguatan pelayanan masyarakat.
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
PT Semen Padang terus menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan yang hadir di tengah masyarakat, terutama saat bencana hidrometeorologi melanda Kota Padang sejak beberapa hari terakhir.
Melalui berbagai unit dan tim lapangan, PT Semen Padang yang merupakan anak usaha Semen Indonesia Group (SIG) itu terus menyalurkan bantuan ke sejumlah titik terdampak banjir, banjir bandang, hingga angin puting beliung, khususnya yang terjadi pada Kamis (27/11/2025).
Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar yang menyerahkan bantuan ke sejumlah titik menyebutkan, bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang tengah menghadapi masa-masa sulit.
“Kami hadir bukan hanya sebagai entitas bisnis, tetapi sebagai bagian dari komunitas Kota Padang. Kita bahu membahu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana hidrometeorologi,” ujar Ilham.
Sejak Kamis pagi, di Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh wilayah yang kembali diguncang banjir bandang, PT Semen Padang mengirimkan 360 bungkus makanan siap santap untuk pengungsi, dengan total nilai bantuan mencapai Rp 7,2 juta. Kehadiran bantuan konsumsi ini disambut warga yang sejak sore hingga malam hari masih bertahan di lokasi pengungsian.
Kemudian untuk warga di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, yang dihantam angin puting beliung dan merusak puluhan rumah. PT Semen Padang menyalurkan 156 paket makan siang, 156 makan malam, serta tambahan bumbu masak, dengan nilai bantuan mencapai Rp 5,368 juta.
Tak berhenti di sana, bantuan logistik skala besar kembali disalurkan ke sejumlah titik lain, terutama kawasan padat penduduk yang terendam banjir. Bantuan tersebut terdiri dari 50 karung beras @10 kg, 50 dus mie instan, 50 dus air mineral, 18 papan telur, 100 kain sarung, serta 50 popok bayi, dengan total nilai Rp 25,251 juta. Sebagian besar bantuan ini didistribusikan untuk warga terdampak di Kecamatan Lubuk Begalung yang selama dua hari mengalami banjir luapan.
Selain bantuan kebutuhan pangan, PT Semen Padang juga menyalurkan empat buah terpal untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan di Kelurahan Koto Lalang.
Bantuan yang disalurkan PT Semen Padang hingga Kamis (27/11/2025) telah mencapai Rp 91,558 juta. Angka tersebut terdiri dari bantuan hari Rabu (26/11/29/2025) sebesar Rp 53,739 juta, dan bantuan pada Kamis (27/11/2025) senilai Rp 37,819 juta.
Pada Selasa (26/11/2025) itu, PT Semen Padang telah lebih dahulu menggelontorkan bantuan senilai Rp 53,739 juta. Bantuan tersebut tersebar di berbagai titik bencana, mulai dari Batu Busuk, Dadok Tunggul Hitam, Perumahan Griya Kubutama, hingga wilayah Batu Gadang yang terdampak angin puting beliung.
Bantuan Awal: Dari Dapur Umum hingga Paket Sembako
Di Batu Busuk, bantuan awal yang diberikan meliputi makanan siap santap, alat dapur umum, paket sembako, hingga dukungan tenaga relawan dengan total nilai Rp 23,1 juta. Kondisi medan yang sulit tak menghalangi tim Semen Padang menembus lokasi terdampak untuk memastikan bantuan tiba tepat waktu.
Di Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, perusahaan turut menyalurkan beras, mie instan, air mineral, serta telur dengan nilai Rp 4,999 juta untuk membantu warga yang tetap bertahan di rumah meski dilanda banjir.
Untuk warga Perumahan Griya Kubutama, Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, yang terendam banjir cukup tinggi, sebanyak 100 paket sembako bernilai Rp 8,880 juta turut dibagikan.
Di sisi lain, warga Batu Gadang yang terdampak puting beliung menerima bantuan berupa terpal, makanan siap santap, dan dukungan lain senilai Rp 16,760 juta.
Ilham Akbar menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini akan terus dilakukan selama bencana masih terjadi dan masih ada warga yang membutuhkan.
“Kami mengikuti perkembangan dari BPBD dan pemerintah kota. Selama masyarakat masih membutuhkan bantuan, PT Semen Padang akan terus hadir,” kata Ilham.
Di tengah kondisi cuaca ekstrem dan ancaman hidrometeorologi yang masih bisa berulang, aksi cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Di lapangan, keberadaan bantuan konsumsi, logistik, dan perlindungan sementara seperti terpal terbukti membantu warga melalui masa sulit.
Langkah cepat Semen Padang ini, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada poin peningkatan kesiapsiagaan bencana serta penguatan pelayanan masyarakat. (*)
Padang, Lintasmedianews.com.
Hujan deras dengan intensitas tinggi hingga hari ini Kamis (27/11) menyebabkan berapa sungai di Sumatera Barat makin meluap. Sebanyak 13 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat kini terendam Banjir. Beberapa wilayah bahkan dihantam Banjir Bandang dan Longsor.
Ketua Bidang PB dan Logistik PMI Sumbar, Hidayatul Irwan melaporkan hingga malam ini pihaknya telah mengumpulkan data daerah terdampak. Dari data tersebut sebanyak 8 wilayah kini terdampak Banjir Bandang dan Longsor diantaranya Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Pesisir Selatan.
Setelah ditetapkan status Tanggap Darurat Bencana oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 25 November hingga 8 Desember mendatang. Dalam komando penanganan bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) akan membuka layanan operasi, evakuasi, layanan kesehatan, distribusi air bersih, distribusi logistik serta layanan kemanusiaan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
"Sejak kejadian Relawan PMI sudah di lokasi bencana di daerah masing-masing. Kita ikut membantu proses evakuasi warga yang terjebak dirumahnya bersama BPBD, Basarnas, Damkar dan Stakeholder lainnya" Ucap Hidayat
Namun yang dikhawatirkan, terpantau hingga malam ini hujan deras masih mengguyur seluruh wilayah di Sumatera Barat. "Kalau intensitas hujan terus meningkat, debit air makin tinggi dan proses evakuasi warga akan semakin sulit" Ujarnya.
Salah satunya di Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok tambah Kepala Markas PMI Sumbar, Nuzlan Huda. Banjir Bandang yang menghantam daerah tersebut sudah mencapai dada orang dewasa atau setinggi kurang lebih 1 meter. "Aliran airnya juga deras dan kemungkinan debit air akan semakin meningkat karena masih hujan" Terangnya.
Disampaikan Nuzlan bahwa masih banyak warga yang terjebak dirumahnya. "Kita masih mengupayakan untuk mengevakuasi seluruh warga ketempat yang lebih aman menggunakan perahu" Jelas Nuzlan. Ia menghimbau agar warga yang masih terjebak tetap bersabar menunggu bantuan evakuasi.
Ujang (60) salah satu warga Kelurahan Aro IV Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah yang berhasil di evakuasi oleh Tim PMI Kota Solok mengaku baru pertama kali mengalami Banjir se dahsyat ini. "Selama saya tinggal disini, baru kali ini daerah ini terkena Banjir dan langsung sebesar ini" Tutur Ujang dengan tubuh yang sudah menggigil kedinginan.
Diatas perahu Ujang yang hanya tinggal berdua dengan istrinya tersebut pasrah terhadap musibah yang dihadapinya. "Kami sudah ikhlas sama apa yang terjadi dengan rumah kami, yang penting kami masih bisa selamat. Terimakasih banyak PMI sudah mau menjemput kami " Tutup Ujang.
Humas PMI Sumbar
27/11/2025