Pemprov Sumbar
[Pemprov Sumbar][column2]
Dharmasraya —Lintasmedianews.com
Kepedulian terhadap korban bencana alam di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.
Kali ini, Asosiasi Pers Dharmasraya (Aspeda) menitipkan bantuan kemanusiaan kepada Wali Nagari Sungai Duo, Ali Amran, untuk disalurkan langsung ke lokasi terdampak bencana di Agam.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Aspeda, Rijal AF, berupa dua dus besar paket penerangan dengan total nilai Rp2,4 juta. Bantuan ini ditujukan untuk membantu kebutuhan penerangan warga di daerah terdampak bencana.
“Alhamdulillah, dua dus besar paket penerangan untuk lokasi bencana di Agam dapat kami titipkan. Amanah dari masyarakat ini disalurkan melalui Wali Nagari Sungai Duo,” ujar Rijal AF, Jumat (26/12/2025).
Rijal menjelaskan, donasi yang disalurkan Aspeda merupakan hasil penggalangan dana dari para donatur dan masyarakat Dharmasraya, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah.
Sementara itu, Wali Nagari Sungai Duo, Ali Amran, menyampaikan bahwa pada hari yang sama pihaknya langsung bergerak menyalurkan bantuan tersebut ke sejumlah titik bencana di Kabupaten Agam.
“Hari ini kami dari Pemerintah Nagari Sungai Duo, bersama Bhabinkamtibmas dan Karang Taruna, langsung mengantarkan donasi bantuan bagi korban bencana di Agam. Mudah-mudahan aksi kemanusiaan ini menjadi amal jariyah bagi para donatur dan membawa berkah bagi saudara-saudara kita di sana,” tutur Ali Amran.
Penyaluran bantuan ini menjadi bukti sinergi yang baik antara Aspeda, pemerintah nagari, dan unsur masyarakat, dalam merespons cepat bencana serta memastikan bantuan tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan.(el)
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Barat, Buchari Bachter, bersama Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Padang, Raf Indria, mengunjungi rumah contoh Semen Padang Bata Interlock (SEPABLOCK) di Indarung, Rabu (24/12/2025).
Kedatangan keduanya disambut Kepala Unit Komunikasi dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, serta Kepala Unit Produksi BIP dan Aplikasi PT Semen Padang, Yelmi Arya Putra. Kunjungan tersebut menjadi wujud komitmen bersama dalam mendorong pemanfaatan material inovatif SEPABLOCK untuk pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak banjir bandang akhir November 2025.
Saat meninjau rumah contoh, Buchari Bachter mengaku terkesan dengan kualitas dan tampilan bangunan berbasis sistem bata interlock tersebut. Menurutnya, rumah SEPABLOCK tidak hanya memenuhi standar layak huni, tetapi juga memberikan kenyamanan serta nilai estetika.
“Setelah melihat langsung, ini luar biasa. Rumahnya bukan hanya layak huni, tetapi juga nyaman dan enak dipandang. Melihat dari luar saja sudah menyenangkan, apalagi saat berada di dalamnya,” ujar Buchari.
Sebagai produk inovasi lokal asal Sumatera Barat, Buchari berharap SEPABLOCK dapat dimanfaatkan secara luas, terutama untuk pembangunan hunian di daerah rawan bencana. Ia menilai penggunaan produk dalam negeri mampu memperkuat kemandirian industri daerah sekaligus mempercepat pemulihan masyarakat pascabencana.
“KADIN Sumbar mendorong kolaborasi nyata antara pemerintah dan dunia usaha. SEPABLOCK menjadi contoh bagaimana produk lokal dapat menjadi solusi strategis, khususnya dalam penyediaan hunian pascabencana,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Kepala DPRKP Kota Padang, Raf Indria. Ia menilai SEPABLOCK memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai material huntap korban banjir bandang karena kuat, efisien, dan relatif cepat dalam proses konstruksi.
“Kami sangat terkesan dengan rumah SEPABLOCK ini. Dengan dukungan KADIN Sumbar, Pemerintah Kota Padang siap mendukung pemanfaatan SEPABLOCK untuk hunian tetap korban bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Produksi BIP dan Aplikasi PT Semen Padang, Yelmi Arya Putra, menjelaskan SEPABLOCK dikembangkan sebagai solusi material bangunan modern yang mengedepankan kekuatan struktur, efisiensi waktu, dan aspek ramah lingkungan.
“Industri semen semakin kompetitif. Karena itu, kami tidak hanya memproduksi semen, tetapi juga mengembangkan produk turunan bernilai tambah bagi pengembang, pemerintah, dan masyarakat,” kata Yelmi.
Ia menyebutkan, keunggulan SEPABLOCK antara lain presisi tinggi, kemudahan pemasangan, penggunaan mortar yang lebih efisien, serta hasil bangunan yang rapi dan estetis. Efisiensi waktu pembangunan dan pengendalian biaya juga menjadi faktor meningkatnya minat terhadap produk ini.
Yelmi menambahkan, PT Semen Padang terus memperluas edukasi konstruksi modern berbasis SEPABLOCK melalui pembangunan rumah contoh di berbagai wilayah strategis. Langkah tersebut bertujuan memperkenalkan sistem konstruksi yang lebih efektif kepada pengembang, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Rumah contoh tipe 36 ini dilengkapi mock-up struktur seperti kolom, balok pinggang, dan sloof agar sistem konstruksi SEPABLOCK mudah dipahami secara menyeluruh,” jelasnya.
Saat ini, rumah contoh SEPABLOCK telah dibangun di sejumlah lokasi, antara lain di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), DKI Jakarta, Pekanbaru, Jambi, serta di area emplasemen PT Semen Padang.
Kepala Unit Komunikasi dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, mengapresiasi kunjungan Ketua KADIN Sumbar dan Kepala DPRKP Kota Padang. Menurutnya, dukungan para pemangku kepentingan menjadi dorongan kuat bagi perusahaan untuk terus menghadirkan solusi konstruksi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami berterima kasih atas kunjungan dan dukungan terhadap pemanfaatan SEPABLOCK sebagai solusi hunian tetap bagi korban banjir bandang akibat bencana hidrometeorologi,” ujar Ilham.
Ia menegaskan, pengembangan dan pemanfaatan SEPABLOCK sejalan dengan arah pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam penguatan industri dalam negeri, pembangunan berkelanjutan, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dharmasraya, Lintasmedianews.com
Menyongsong tahun 2026, Asosiasi Pers Dharmasraya (Aspeda) terus memperkuat barisan dan perannya di tengah masyarakat. Hal ini ditandai dengan sejumlah kegiatan nyata, mulai dari penggalangan dana korban bencana di Sumatera, penyaluran bantuan sosial, hingga peresmian sekretariat Aspeda yang berlokasi di Jalan Lintas Silago KM 4 Dharmasraya, Jorong Muaro Mao, Nagari Sungai Kambuik, Kecamatan Pulau Punjung.
Sebelum peresmian sekretariat, seluruh anggota Aspeda terlebih dahulu melaksanakan aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar kantor. Kegiatan tersebut menjadi simbol komitmen Aspeda dalam membangun budaya kebersamaan, kepedulian sosial, serta kedekatan dengan masyarakat sekitar.
Ketua Aspeda, Rijal Af, mengatakan bahwa pers memiliki peran strategis yang tidak hanya sebatas menyajikan narasi pemberitaan, tetapi juga hadir secara langsung di tengah masyarakat melalui aksi nyata.
“Pers hari ini tidak cukup hanya menulis dan memberitakan. Pers juga harus beraksi, menyentuh masyarakat bawah, terutama melalui kegiatan sosial dan kemanusiaan. Itulah semangat yang terus kami bangun di Aspeda,” ujar Rijal Af.
Lebih lanjut, Rijal Af menjelaskan bahwa keberadaan sekretariat Aspeda diharapkan menjadi pusat aktivitas jurnalistik, ruang diskusi, serta wadah kolaborasi antara insan pers dan masyarakat Dharmasraya.
“Dengan adanya sekretariat ini, masyarakat Dharmasraya punya arah dan tempat untuk berkumpul, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan para kuli tinta. Aspeda hadir sebagai jembatan antara masyarakat dan informasi yang berimbang, edukatif, serta membangun,” jelasnya.
Menurut Rijal Af, ke depan Aspeda akan fokus memperkuat profesionalisme wartawan, menjaga etika jurnalistik, serta mendorong pers yang independen dan berpihak pada kepentingan publik.
“Arah Aspeda ke depan adalah memperkuat kualitas pers lokal, meningkatkan solidaritas antar wartawan, dan memastikan pers tetap menjadi mitra kritis pemerintah sekaligus suara masyarakat. Intinya, dari masyarakat dan untuk masyarakat,” tegasnya.
Dengan berbagai kegiatan sosial dan peresmian sekretariat ini, Aspeda Dharmasraya menegaskan komitmennya untuk terus hadir, bergerak, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat menuju tahun 2026.(el)
Pulau Punjung, Lintasmedianews.com
Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dharmasraya ke-22 Tahun 2025, Kolaborasi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bersama masyarakat menggelar kegiatan Dharmasraya Peduli sukses merandang lebih dari 2 ton rendang untuk membantu korban bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (22/12/2025) di halaman belakang kantor bupati setempat.
Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT Kabupaten Dharmasraya, yang pada tahun ini lebih diarahkan pada kegiatan bernilai sosial dan religius, mengingat suasana duka akibat bencana yang melanda sejumlah daerah di Sumatera, tanpa meninggalkan hiburan bernilai budaya yang berkembang di tengah masyarakat.
“Dalam suasana duka ini, peringatan HUT ke-22 Kabupaten Dharmasraya kami arahkan pada kegiatan yang memiliki nilai sosial dan religius, meskipun tetap dihiasi dengan kegiatan seni bernilai budaya,” ujar Annisa di sela-sela kegiatan.
Annisa juga menyampaikan bahwa rendang yang dimasak oleh kaum ibu tersebut akan dipacking dan selanjutnya dikirim ke wilayah-wilayah terdampak bencana yang sangat membutuhkan bantuan pangan.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Annisa turut membaur bersama kaum ibu, merasakan langsung suasana memasak rendang di tengah asap tungku kayu bakar yang mengepul dan memerihkan mata.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Dharmaraya Jemi Hendra, Kepala Kejaksaan Negeri Dharmasraya Sumanggar Siagian, Wakapolres Dharmasraya Kompol M. Rizky Cholid, serta Danramil Pulau Punjung Mayor Sarinto, Kakan Kemenag Dharmasraya H. Masdan, Sekda Dharmasraya, Drs. Jasman Dt Bandaro Bendang, MM dan Ketua Baznas Dharmasraya, Z. Lubis sebagai bentuk dukungan lintas unsur terhadap gerakan kemanusiaan tersebut.
Rendang dimasak oleh kaum ibu dari berbagai organisasi dan unsur masyarakat di atas 134 tungku kayu bakar, dengan kapasitas 15 kilogram daging per tungku. Selanjutnya, rendang akan dikemas menjadi 4.000 paket dalam ukuran 500 gram per paket untuk disalurkan kepada korban bencana hidrometeorologi di Sumatera.
Bupati Annisa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Dharmasraya Peduli, antara lain Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Wali Nagari, Baznas, sekolah TK, SD dan SLTP, Dekranasda, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Dharmasraya.
Selain itu turut berpartisipasi Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Dharmasraya, Dharmayukti Karini, Bhayangkari, Persit, PIWR, DWP Unit Kementerian Agama, DWP Kantor Kementerian Hukum dan HAM, DWP Lapas Kelas III, Bundo Kanduang, serta Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Dharmasraya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan organisasi yang telah berpartisipasi. Ini adalah bukti kuatnya semangat gotong royong masyarakat Dharmasraya,” ungkap Annisa.
Lebih lanjut, Annisa menjelaskan bahwa seluruh sumbangan logistik yang dihimpun melalui Dharmasraya Peduli telah sepenuhnya disalurkan kepada masyarakat terdampak.
Sementara itu, dari donasi berupa uang yang terkumpul lebih dari Rp500 juta, sebagian digunakan untuk membiayai kegiatan merandang rendang sebagai bentuk bantuan pangan siap saji bagi korban bencana.
Sementara itu, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Dharmasraya, Ny. Emma Sumanggar, menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya terhadap pelaksanaan Dharmasraya Peduli.
Menurutnya, kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan organisasi perempuan ini sangat berdampak positif dalam meringankan beban masyarakat terdampak bencana.
Emma menilai kebersamaan dan kepedulian yang terbangun melalui kegiatan ini menjadi kekuatan utama dalam menghadirkan bantuan yang nyata dan bermanfaat bagi para korban bencana.
Melalui kegiatan Dharmasraya Peduli ini, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya berharap semangat kepedulian, kebersamaan, dan solidaritas sosial terus terjaga, sekaligus menjadi makna mendalam dalam peringatan HUT ke-22 Kabupaten Dharmasraya.
Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako, kursi roda untuk penyandang disabilitas dan lansia, serta bantuan usaha ekonomi produktif. Penyerahan bantuan melalui Dinas Sosial tersebut dilaksanakan Selasa (23/12).
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Bukittinggi, Johnni, menyampaikan, Bantuan yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025 tersebut diserahkan kepada masyarakat yang terdata dalam DTSEN desil satu hingga lima, diusulkan oleh kelurahan setelah melalui proses verifikasi dan tersebar di tiga kecamatan. Bantuan ini berupa 170 paket sembako bagi keluarga miskin, 24 unit kursi roda untuk penyandang disabilitas dan lansia terlantar di luar panti, serta 27 paket bantuan usaha ekonomi produktif.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Bukittinggi, Ny Yesi Endriani Ramlan selaku Ketua LKKS, menyampaikan, penyaluran bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemko Bukittinggi dalam mendukung masyarakat rentan melalui sembako, kursi roda dan bantuan usaha ekonomi produktif. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Kota Bukittinggi ke-421 dan Hari4 Kesetiakawanan Sosial Nasional.
“Kami berharap bantuan ini dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami juga mengingatkan penerima agar tidak terlibat judi online, karena selain merugikan diri sendiri, hal tersebut dapat mempengaruhi kelayakan menerima bantuan pemerintah di kemudian hari,” pesannya
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, mengungkapkan bantuan ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial dan perlindungan bagi kelompok rentan, sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat kemandirian. Pemberian bantuan ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Bukittinggi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial, khususnya bagi penyandang disabilitas, lansia dan keluarga kurang mampu. (Sandra)
Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar Forum Group Discussion (FGD) program Surau Gemilang. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat balaikota, Selasa (23/12).
Ketua Tim Penyusun Program Surau Gemilang, Yuen Karnova menjelaskan, program ini dirancang sebagai upaya menghidupkan kembali fungsi surau atau masjid, sebagai pusat pembinan aqidah dan keimanan, pengembangan karakter generasi muda, pemberdayaan ekonomi umat, serta pelestarian adat istiadat Minangkabau, yang berlandaskan falsafah Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah.
“Kita berharap, program unggulan Bapak Wali Kota Ramlan Nurmatias dan Wakil Wali Kota, Ibnu Asis, terkait Surau Gemilang ini mendapat dukungan seluruh pihak. Sehingga melalui program ini, diharapkan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga menjadi pusat pendidikan, sosial budaya dan ekonomi umat yang aktif, mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, Kota Bukittinggi memiliki sejarah dalam peradaban Islam di Minangkabau. Dalam masa perkembangan zaman, akan banyak tantangan sosial dan budaya. Dengan persoalan ini, program unggulan Surau Gemilang bisa menjadi salah satu solusi yang bisa diandalkan dan dilaksanakan Pemerintah Kota Bukittinggi.
Ramlan menyebutkan, Draf rancangan Surau Gemilang tersebut sudah disusun. Ia menilai dengan FGD ini, tentu banyak masukan dari berbagai unsur organisasi agama Islam yang ada di Bukittinggi dan para muballigh. Ia mengatakan, masukan inilah yang nantinya dikumpulkan sebagai penguat program Surau Gemilang, agar masjid atau surau di Bukittinggi kembali menjadi pusat peradaban umat, banyak kegiatan remaja masjid, sehingga jauh dari efek negatif perkembangan zaman dan perkembangan teknologi.
Diketahui, Program Surau Gemilang, secara garis besar bertujuan untuk menghidupkan kembali peran strategis masjid sebagai puat peradaban umat. Meningkatkan kembali peran remaja masjid sebagai agen perubahan. Membangun ketahanan keluarga dan komunitas melalui kegiatan keagamaan yang berkesinambungan. (Sandra).
Siberut, Lintasmedianews.com
Pada hari Sabtu, 20 Desember 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, seorang warga Dusun Muntei, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, menemukan mayat bayi perempuan di belakang Asrama APB (Aksi Peduli Bangsa) Dusun Muntei. Penemuan ini dilaporkan ke Polsek Siberut, dan personil langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Keterangan saksi menyebutkan bahwa awalnya ada masyarakat yang melihat seekor anjing sedang menyeret jasad bayi. Setelah diikuti, jasad bayi ditemukan di belakang Asrama APB. Tidak jauh dari lokasi penemuan, ditemukan bekas kuburan tidak terlalu dalam, diduga sebagai tempat bayi tersebut dikubur.
Polsek Siberut telah melakukan langkah-langkah investigasi, termasuk meminta keterangan saksi-saksi, pengambilan visum luar oleh Dokter, dan pengamanan TKP dengan memasang Police Line.Jasad bayi tanpa identitas ini telah dikuburkan di tempat perkuburan masyarakat setempat setelah Di Lakukan Visum.
Kapolsek Siberut, AKP Yahya Novi Sutriana, S.H., menyatakan, "Kami masih melakukan penyelidikan intensif untuk mencari pelaku yang membuang mayat bayi perempuan ini. Kami mengimbau masyarakat untuk membantu kami dengan memberikan informasi jika ada yang mengetahui sesuatu tentang kasus ini."(Fais)
Tuapejat, Lintasmedianews.com
Sebanyak 1.973 warga tercatat mendatangi Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Tuapejat pada Selasa, 23 Desember 2025, sejak pukul 07.30 WIB. Antusiasme masyarakat yang tinggi tersebut membuat suasana pelayanan pajak tampak padat sejak pagi hari.
Guna memastikan ketertiban dan kelancaran pelayanan, turut diterjunkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuapejat yang sedang lepas dinas, yakni Hendrizal, Iskandar, dan Victorianus Salimu. Kehadiran mereka membantu mengatur antrean dan menjaga situasi tetap kondusif.
Sementara itu, petugas pajak yang melayani masyarakat, Ilham, menyampaikan komitmennya untuk tetap memberikan pelayanan maksimal meski hingga sore hari aktivitas belum berhenti.
“Sampai jam 15.30 WIB ini saya bahkan belum sempat makan siang. Namun kami akan tetap mengoptimalkan pelayanan sampai selesai, mau jam berapapun,” ujar Ilham di sela-sela kesibukannya melayani wajib pajak.
Ia menegaskan bahwa tingginya jumlah masyarakat yang datang tidak menjadi alasan untuk mengurangi kualitas pelayanan. Seluruh petugas berupaya memberikan pendampingan, penyuluhan, serta konsultasi perpajakan secara maksimal agar seluruh wajib pajak dapat terlayani dengan baik.
Lonjakan jumlah pendaftar ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat Tuapejat terhadap kewajiban perpajakan, sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi petugas untuk terus meningkatkan pelayanan yang cepat, tertib, dan profesional.(Fais)