Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Drs. H.Muhidi, MM Apresiasi kinerja Aparat terkait dalam mengungkap kasus narkoba di wilayah Sumbar.

Apresiasi tersebut disampaikan Muhidi pada Conference Pers terkait pengungkapan kasus besar narkotika.Jumat (18/10/2024) di 
kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar.

Pada kesempatan itu,Muhidi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Sumbar dari bahaya narkoba."Kita harus bersatu dalam menjaga masa depan bangsa",tukuknya.

Muhidi menyebutkan,DPRD Sumbar siap bersinergi dan memperkuat aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba di Sumbar,dan siap mengalokasikan anggaran agar pemberantasan narkoba bisa dilaksanakan secara maksimal.

Muhidi menyebutkan, tantangan utama saat ini adalah peredaran narkoba dan harus sepakat bahwa peredaran narkoba adalah ancaman.

Apabila penyalahgunaan sudah meluas, bukan tidak mungkin budaya dan falsafah hidup sehari-hari akan hilang. Keinginan bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dikhawatirkan akan menjadi masalah.

Sementara,Kepala BNN RI Marthinus Hukom menjelaskan.BNN telah berhasil menggagalkan upaya peredaran gelap narkotika golongan I jenis ganja dari Aceh, Gayo Lues ke Sumatera Barat.

Aparat berhasil mengamankan 608 paket besar dan 2 paket kecil Narkotika Golongan I jenis Ganja dengan total berat bersih 624,507 kg. Ini adalah upaya serius untuk memerangi peredaran narkoba yang terus mengancam generasi muda kita.Jelas Marthinus.(st)







Padang,Lintas Media News
Kunjungan Kerja (Kunker) ke SMA N 2 Sumatera Barat (Sumbar) yang terletak di Kabupaten Solok,Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Drs. H. Muhidi, MM, apresiasi pihak sekolah yang telah berupaya menjaga kualitas pendidika

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pengawasan penyelenggaraan urusan pendidikan di wilayah Sumbar.
Dalam kunjungannya, Muhidi berdialog dengan para guru dan tenaga kependidikan untuk mendapatkan masukan terkait kondisi pendidikan di daerah tersebut.

Muhidi menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan di setiap jenjang, khususnya di sekolah menengah atas, guna menciptakan generasi muda yang unggul dan berdaya saing.

“Kami di DPRD Sumbar terus berkomitmen untuk memastikan pendidikan berjalan dengan baik di Sumatera Barat, dan kunjungan ini adalah salah satu upaya kami untuk melihat langsung kondisi di lapangan,” ujar Muhidi dalam sambutannya.Kamis (17/10/2024).
Muhidi juga menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah berupaya menjaga kualitas pendidikan, meskipun terdapat berbagai tantangan, seperti keterbatasan fasilitas dan akses di beberapa daerah.

Kepala Sekolah SMAN 2 Sumatera Barat, menyambut baik kunjungan ini dan berharap pemerintah daerah dapat terus mendukung peningkatan sarana dan prasarana di sekolah.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian dari Ketua DPRD. Semoga kunjungan ini membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di daerah kami,” ujarnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan peninjauan langsung ke beberapa fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, perpustakaan, dan laboratorium.(*/st)

 

Bukittinggi, Lintasmedianews.com

Rencana Pemerintah Kota Bukittinggi untuk pembangunan gedung perpustakaan, bak gayung bersambut. Hal ini terungkap dalam pertemuan Pjs. Wali Kota Bukitinggi, H. Hani Syopiar Rustam, dengan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Adin Bondar, Rabu (16/10).

Pada kesempatan itu, rencana Pjs Wali Kota untuk mewujudkan perpustakaan digital atau e-Library di Bukittinggi mendapat dukungan penuh dari Perpusnas. H. Hani Syopiar Rustam didampingi Pj. Sekda, Elqadri dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sustinna mengungkapkan, pembangunan gedung perpustakaan Bukittinggi akan didukung dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp10 miliar lebih. 

Diketahui, pemerintah pusat melalui Perpusnas juga akan bantu Rp1 miliar untuk mendukung perlengkapan gedung itu nantinya. Menurutnya Dana DAK nanti akan digunakan untuk pembangunan fisik perpustakaan Bukittinggi, sebesar Rp10 miliar lebih sedangkan ditambah Rp1 miliar  untuk penambahan buku dan perangkat pendukung lainnya. 

Demi terlaksananya rencana tersebut, Pjs. Wali Kota meminta support dari Perpusnas untuk percepatan hadirnya e-Library di Kota Bukittinggi. Ia menargetkan program ini dapat di-launching pertengahan November mendatang. Untuk itu Ia menginstruksikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat berkolaborasi dengan Dinas Kominfo.

“Alhamdulillah kita akan di-support Perpusnas untuk penambahan buku digital atau e-book yang dapat diakses dan dibaca masyarakat secara elektronik. Tidak itu saja, Perpusnas akan turunkan tim percepatan untuk perpustakaan digital ini," Ujar Hani. 

Menurut Hani, pihak Perpusnas memasukkan Kota Bukittinggi  menjadi daerah prioritas untuk dibuatkan sejumlah titik baca di pusat keramaian di Bukittinggi. "Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menambah wawasan dengan membaca, tanpa harus membawa buku. Cukup scan barcode yang ada di titik baca nantinya,” ungkapnya optimis. 

Direncanakan e-Library dan gedung perpustakaan yang representatif berlokasi di samping SMP Negeri 4 Bukittinggi. Pemko Bukittinggi berharap kedua upaya meningkatkan literasi masyarakat di Kota Bukittinggi  itu dapat terealisasi dalam waktu dekat. (Sandra).





Padang,Lintas Media News
Koordinasi dan konsultasi tentang penyusunan Tata Tertipu (Tatib),Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai Sumatera Utara (Sumut) kunjungi DPRD Sumatera Barat (Sumbar).Jumat (18/10/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan masukan dalam rangka memperkuat fungsi dan peran DPRD dalam menjalankan tugas serta kewenangannya.

Pimpinan Rombongan DPRD Kota Binjai dipimpin menyatakan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk mencari referensi dan memperkaya pemahaman dalam penyusunan tata tertib yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta kebutuhan daerah.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan pandangan dan masukan berharga bagi kami dalam menyusun tata tertib yang lebih baik di DPRD Binjai,” ujarnya.

Sementara, Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sumbar Udlil Iman Zul menerima kedatangan DPRD Kota Binjai tersebut di ruang kerja Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Udlil menyambut baik kunjungan tersebut, dan menegaskan pentingnya tata tertib sebagai pedoman bagi setiap anggota DPRD dalam menjalankan tugas.

“Tata tertib DPRD merupakan landasan penting yang mengatur jalannya sidang dan proses pengambilan keputusan. Koordinasi seperti ini sangat bermanfaat untuk saling berbagi pengalaman antar daerah,” ungkapnya.

Selain membahas tata tertib, pertemuan itu juga menjadi ajang diskusi mengenai berbagai isu strategis yang dihadapi kedua daerah, termasuk upaya untuk memperkuat sinergi antar DPRD dalam menjalankan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

Kunjungan kerja ini diharapkan dapat mempererat hubungan kerja sama antara DPRD Provinsi Sumatera Barat dan DPRD Kota Binjai, serta meningkatkan kualitas kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah masing-masing.Tegas Udlil.(*/st)

 

Bukittinggi, Lintasmedianews.com

Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Perumda Air Minum Tirta Jam Gadang menemui Dirjen Cipta Karya untuk membahas peluang Kota Bukittinggi mendapat bantuan dari pusat terkait program PDAM Tirta Jam Gadang, dalam perbaikan sejumlah kerusakan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga.

Dalam pertemuan kamis (17/10), Dirjen Cipta Karya diwakili oleh Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kemen PUPR, Ir. Anang Muchlis, Sp. PSDA. Diungkapkan Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam,  saat ini tingkat kebocoran pipa air untuk penyaluran air ke masyarakat mencapai 42 persen, karena memang usia rata rata pipa yang ada sudah 38 tahun. Kondisi itu cukup memprihatinkan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Bukittinggi.

Ia mengatakan, ada beberapa persoalan lagi termasuk sarana prasarana sumber air bersih di Bukittinggi yang kondisinya harus direvitalisasi, akibat bencana alam beberapa bulan lalu. Menurutnya sumber airnya di Agam, tapi aset sarana prasarana milik Pemko Bukittinggi. "Revitalisasi butuh dana besar dan tidak maksimal jika dikerjakan dengan APBD kita. Untuk itu, kita butuh support dari pusat agar perbaikan ini bisa lebih maksimal,” ungkapnya.

Hani meminta perhatian khusus dari Kemen PUPR, untuk persoalan Bukittinggi tersebut. Ia berharap, dana yang bisa digulirkan dari pusat tidak hanya untuk memperbaiki sebagian saja, tapi bagaimana air itu bisa dialirkan dengan lancar ke tengah masyarakat.

Sementara itu, Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kemen PUPR, Anang Muchlis mengungkapkan, kondisi ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat. Sehingga untuk penanganannya akan diupayakan dengan dana penanggulangan bencana dari pusat.

“Kita sudah mengetahui, memang lokasi bencana berada di Kabupaten Agam. Tapi bencana ini dampaknya dirasakan warga Bukittinggi, khususnya ketersediaan air bersih. Dari laporan yang ada, status Bukittinggi untuk alokasi pendanaannya akan dipenuhi dalam proses revisi DIPA. Kita tunggu nanti bagaimana kelanjutannya, semoga bisa kita bantu semua,” ujarnya. (Sandra)



JAKARTA,Lintas Media News
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Nanda Satria mendampingi Komisi IV lakukan studi komparatif ke Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Kamis (17/10/2024).

Studi komparatif tersebut, bertujuan untuk melihat kemajuan yang telah dicapai DKJ dalam transisi penggunaan energi pembangkit tenaga sampah dan mobil listrik.

Nanda Satria yang memimpin rombongan tersebut mengatakan, studi komparatif merupakan kegiatan untuk menambah wawasan agar bisa memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2019 tentang Rencana Umum energi Daerah.

“Dengan adanya kunjungan ini, DPRD dan Pemprov Sumbar mendapatkan ilmu tambahan untuk pembangunan Sumbar yang berbasis energi terbarukan,” ujar Nanda Satria.

Nanda Satria mengatakan, seiring dengan kebijakan nasional yang di gunakan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi terkait West Energy, mobil Listrik dan pengelolaan sampah yang bisa menjadi energi terbarukan.

“Dengan adanya kebijakan nasional tentang rencana Umum Energi Nasional bisa diadopsi untuk Sumbar guna percepatan pembangunan kedepannya,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Doni Harsiva Yandra mengatakan, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) bisa menjadi solusi persoalan penumpukan sampah, pengelolaan yang tepat akan menghasilkan energi yang bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.

“Konversi sampah untuk menjadi sumber energi di Sumbar sangat mungkin dilakukan, jumlah Sampah per hari sebesar 157,69 ton. Penyumbang terbanyak adalah pada Kota padang, Bukittinggi dan Padang Panjang. Meskipun ini adalah masalah, jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber energi,” katanya.

Sementara itu Plt Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan ESDM DKJ Andono Warih yang menyambut kedatangan Komisi IV DPRD Sumbar mengatakan, Jakarta sudah tidak menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) lagi. Selama berstatus DKI, Jakarta menerapkan ekosistem kota cerdas, karena sekarang sudah DKJ, Pemprov DKJ akan menjadikan Jakarta sebagai kota global.

“Kota global di dunia dapat dinilai menurut daya tarik secara komperhensif dalam menarik orang, investasi dan perusahaan dari seluruh dunia dengan mempunyai enam fungsi utama, yaitu ekonomi, riset Pengembangan, interaksi budaya, kelayakan hunian, lingkungan dan aksesibilitas. Posisi Jakarta berada pada urutan ke 45 dari kota-kota besar diseluruh dunia,” ujar Andono Warih.

Dilanjutkan, secara keseluruhan konsumsi energi DKJ yaitu fokus pada BBM dan Listrik, dengan adanya wacana Jakarta menjadi kota global, DKJ membentuk tim Mitigasi Ancaman Bencana Iklim (MIBI) untuk kampanye hemat energi.

Jakarta telah membangun pabrik untuk Refuse Derived Fuel (RDF) untuk menciptakan bahan bakar sampah, energi yang dihasilkan tersebut bisa digunakan untuk PLTU, pada rencana umum energi daerah 2050, DKJ menargetkan 250 Mega Wat (MW).

“Jadi dari pengelolaan sampah melalui sistem RDF, 100 ton sampah di bandar gebang bisa menjadi 1 MW tenaga listrik,” katanya

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Dinas ESDM Prov. Sumbar Witro Wardoyo, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Erick Hamdani, Sekretaris Komisi IV DPRD Sumbar Verry Mulyadi dan anggota Komisi IV Gustami Hidayat, Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo, Bakri Bakar, Zulkenedi Said, Sitti Izzat Aziz, Hendra Halim, Gino Irwan, Firdaus(*/st)




Padang,Lintas Media News
Setelah pengumuman alat kelengkapan dewan beberapa waktu lalu, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat kerja bersama mitra kerja, Kamis (17/10/2024) di ruang rapat khusus I DPRD Sumbar.

Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumbar, Ilson Cong, rapat kerja tersebut digelar dalam rangka mempererat silaturahmi dan memastikan kelancaran program pembangunan.

Ilson Cong usai rapat kerja mengatakan, program dan kegiatan yang menjadi pembahasan bersama mitra kerja difokuskan pada Triwulan III dan IV.

“Rapat ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan koordinasi serta mendukung pelaksanaan program-program strategis di Sumatera Barat,” ujar Ilson Cong.

Rapat kerja pertama bersama mitra kerja pasca pengumuman susunan alat kelengkapan DPRD Provinsi Sumatera Barat antara lain Dinas Kehutanan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertran, Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan dan Biro Perekonomian.

Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi II, Ilson Cong dihadiri Sekretaris Komisi II, Varel Oriano dan anggota Yogi Pratama di Ruang khusus I DPRD Provinsi Sumatera Barat, Selasa 15 Oktober 2024.(*/st)


Padang,Lintas Media News
Tingkatkan koordinasi antar lembaga di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar kunjungi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono guna membahas pembentukan sistem keamanan berbasis masyarakat.
Rabu (17/10/2024).

Ketua DPRD Sumbar Muhidi menyatakan komitmen untuk menjalin kerjasama yang baik dengan Polda Sumbar dalam rangka pengamanan lingkungan masyarakat dari berbagai potensi kejahatan. Silaturahmi dengan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono merupakan agenda resmi pimpinan DPRD Sumbar untuk mengawali masa jabatan periode 2024-2029. 

Menurut Muhidin,meskipun Sumbar masih dalam taraf aman, namun potensi kejahatan dan kriminal itu harus selalu diwaspadai. Kejahatan, lanjutnya, sudah menjadi ancaman yang harus diwaspadai bersama-sama. 

"Jadi penting ditengah masyarakat menerapkan pencegahan awal terjadinya kejahatan, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk menciptakan keamanan, " katanya.

Sementara itu Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dalam kunjungan tersebut mengatakan, berdasarkan hasil audiensi bersama Ketua DPRD Sumbar tentunya hal yang akan dilakukan ke depan, "tentunya" bahu-membahu demi membangun Sumbar jadi lebih baik. 
“Tentunya berdasarkan hasil pertemuan dan audiensi yang kita lakukan, kita sangat berbesar hati. Sebelumnya seluruh forkopinda tentunya sudah berjalan kompak, solid dan berjalan dengan baik. Harapan ke depan kita bisa bertahan dan minimal bisa melangkah ke depan untuk membuat Sumbar lebih nyaman dan maju,” ungkapnya. 

Pihaknya menjelaskan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai situasi kamtibmas di wilayah Sumbar. Menurutnya, wilayah Sumbar berada pada tingkat aman dan kondusif, yang tentunya unsur keamanan tak hanya bisa dilakukan oleh unsur polda saja melainkan juga seluruh unsur forkopimda yang bertekad untuk mewujudkannya. 

“Kita harapkan juga masyarakat yang tentunya lebih mengetahui kejadian yang akan terjadi sehingga diharapkan bisa melakukan tindak prefentif agar kejadian buruk tidak mengintai ke depan,” ungkapnya lagi. 

Mengingat jumlah Polri yang ada di Sumbar hanya 12 ribu orang sementara masyarakat yang diayomi kurang lebih 5 juta 700 orang. Sehingga berdasarkan jumlah ini tentu masih sangat kurang. 

Selain itu, topik pembicaraan selanjutnya adalah bagaimana mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam Pilkada serentak mendatang. Sebagaimana yang telah ada yakni Pileg dan Pilpres. 

“Kita akan melakukan deteksi dini untuk apa yang akan terjadi. Kita juga berharap keterlibatan masyarakat untuk menjadi kontrol mewujudkan situasi yang tenang dan tertib dalam pilkada serentak maupun pilpres,” ujarnya lagi. 

Terakhir, ia menjabarkan bahwa topik pembahasan dalam pertemuan tersebut juga menyinggung soal kekompakan for Kopim dak ke depannya. Diharapkan for Kopinda Sumatera Barat bisa menjalin kekompakan yang lebih ditingkatkan lagi untuk ke depan mengingat tantangan tantangan yang akan terjadi di masa mendatang.

Pada kunjungan silaturrahmi tersebut,  dihadiri oleh tiga pimpinan DPRD Sumbar, yaitu, Ketua DPRD Sumbar Muhidi dan dua Wakil DPRD Sumbar Evi Yandri dan Nanda Satria dan Plt. Sekretaris DPRD Sumbar, ismelda Jenreini.(*/st)




PADANG,Lintas Media News
Dalam rangka pengawasan bidang keuangan dan perekonomian untuk peningkatan pendapatan asli daerah,Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Ke DPRD Sumatera Barat (Sumbar).Kamis (17/10/2024).

Kunjungan komisi II Bungo tersebut diterima oleh Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sumbar Udlil Iman Zul di ruang kerja Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat.

“Kabupaten Bungo sebagai daerah perlintasan, membutuhkan regulasi tentang pajak daerah maupun pajak Opsen atau pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu,” ujar Udlil.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bungo, Abdul Qodir mengatakan, kunjungan kerja tersebut upaya mewujudkan program kerja yang menjadi tupoksi Komisi II yang membidangi Perekonomian dan Keuangan khususnya Pengawasan di bidang Perekonomian dan Keuangan terkait Pajak Hotel.

“Tujuan melaksanakan kunjungan kerja dalam Rangka Program Kerja Komisi II DPRD Kabupaten Bungo perihal Pengawasan di bidang Perekonomian dan Keuangan terkait Pajak Hotel dan hal lain yang dianggap perlu,” katanya.

Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bungo berjumlah lima orang anggota dewan berikut dua orang staf.(*/st)

 

PASBAR, LINTASMEDIANEWS.COM

Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan kolaborasi dalam memenuhi kebutuhan hunian masyarakat. Hal ini dinyatakan oleh kedua pimpinan perusahaan, Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu dalam acara kunjungan kerja dan penyerahan kunci rumah di Pasaman Barat, Sumatra Barat, 11 Oktober 2024. 

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan bahwa sektor perbankan memiliki peranan penting dalam pembangunan rumah ramah lingkungan melalui fasilitas permodalan bagi para pengembang properti, serta fasilitas pembiayaan (Kredit Pemilikan Rumah atau KPR) yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memiliki rumah. 

Donny Arsal menerangkan, bahwa SIG memiliki fokus untuk menyediakan produk bahan bangunan inovatif yang rendah emisi, serta fasilitas pembiayaan pemilikan rumah. Kolaborasi antar-BUMN ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hunian yang berkualitas dan terjangkau, serta memenuhi aspek keamanan dan kenyamanan.

”SIG dan BTN memiliki kesamaan visi untuk mendorong pembangunan rumah ramah lingkungan. Kolaborasi antar-BUMN ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, serta manfaat yang luas bagi industri properti dan masyarakat,” kata Donny Arsal dalam acara penyerahan kunci rumah kepada konsumen di perumahan Sulthan Residence yang dibangun oleh PT Narendra Hutama Karya menggunakan produk Sepablock dan Semen Padang yang ramah lingkungan.

Dalam acara kunjungan kerja tersebut, BTN bersama SIG dan anak usahanya, PT Semen Padang, turut menyerahkan secara langsung kunci rumah kepada konsumen di Sulthan Residence, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, pada Jumat (11/10/2024). Selain kedua Direktur Utama perusahaan, turut hadir juga perwakilan jajaran Direksi BTN, SIG, PT Semen Padang dan PT Narendra Hutama Karya. 

Selain seremonial penyerahan kunci rumah kepada konsumen dan melihat langsung rumah yang dibangun dengan Sepablock, manajemen BTN juga diajak berkunjung ke workshop PT Semen Padang untuk meninjau proses produksi Sepablock. 

Sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG mendorong penggunaan semen hijau yang rendah emisi dan produk turunnya yang ramah lingkungan. Precise  interlock brick misalnya, produk turunan semen hijau yang merupakan hasil applied research dengan mekanisme kerja bata yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego. Penggunaan Sepablock memberikan banyak keuntungan dibandingkan material konvensional dalam pembangunan rumah, karena lebih efisien dalam penggunaan material dan lebih mudah dalam pengaplikasian. 

Durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan Sepablock juga lebih cepat daripada bata biasa karena tidak memerlukan proses perendaman bata, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian. Sepablock juga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.

Donny Arsal menambahkan, Sepablock menjadi solusi bagi pengembang properti dalam pembangunan rumah yang cepat dan terjangkau, serta ramah lingkungan, untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing. “SIG siap berkolaborasi dengan pihak perbankan dan para pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan perumahan yang ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya akselerasi transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia,” ujar Donny Arsal.

Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu menunjukkan rasa kagum saat melihat langsung kualitas rumah yang dibangun dengan Sepablock. Menurutnya, inovasi ini dapat meningkatkan standar perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Ini rumah subsidi serasa rumah komersil. Ini adalah inovasi yang luar biasa," ungkap Nixon L.P. Napitupulu. 

Salah satu pemilik rumah di Sulthan Residence, Rita Dewi mengaku bahwa dirinya tertarik dengan rumah Sepablock karena bangunannya yang cantik dan unik. "Meski tanpa AC, tapi rumah ini tetap sejuk dan dingin. Ini yang membuat kami tertarik untuk memiliki rumah ini," kata Rita Dewi.

Hal senada juga disampaikan oleh pemilik rumah Sepablock lainnya, Hafizul Abli, yang menilai rumah Sepablock memiliki tampilan yang estetis. ”Kami bersyukur bisa memiliki rumah ini. Apalagi penyerahan kuncinya langsung oleh manajemen BTN dan SIG. Ini sebuah kebanggaan bagi kami selaku pemilik rumah,” ujar Hafizul Abli.(*)


Serang,Lintas Media News
 Kunjungan Studi Komparatif Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat ke Provinsi Banten Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten ingin melihat perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai dengan tema Upaya Pemerintahan Provinsi Banten dalam memaksimalkan perikanan tangkap dan budidaya sebagai peluang bagi pertumbuhan industry pengolahan produk hasil perikanan.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Ilson Cong SE, MM Dt Mongguang pada saat membuka pertemuan audensi dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Kamis, 17 Oktober 2024. 

Wakil Ketua Komisi II DPRD Prov Sumbar juga menambahkan, Provinsi Banten sebagai penerimaan penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu ekspor produksi ikan terbesar secara nasional, selain Sumatera Utara dan DKI Jakarta. 

“ Kita perlu belajar dari Banten dimana Kemajuan pengelolaan usaha dan industry perikanan sudah jauh berkembang lebih baik dari kita. Mereka memang di untungkan dengan tiga kawasan perairan laut, Selat Sunda, Laut Jawa dan Samudra Hindia, selain itu daerah mereka juga berdekatan dengan DKI Jakarta pusat ekspor dan Pasundan Jawa Barat. Namun tentunya upaya-upaya mengembangkan pengelolaan Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat perlu kita tingkat dengan segala kekurangan dan potensi yang ada,” ujar Ilson Cong.

Ilson Cong juga mengatakan, kita menyadari potensi keluatan dan perikanan kita juga cukup besar, termasuk perikanan darat. Selain bertani masyarakat kita juga mengelola perikanan darat walaupun belum terkelola secara professional dan belum mendapatkan pendapat yang mensejahterakan nelayan. 

“Tangkap ikan perairan laut nelayan kita selain peralatan yang masih belum memadai dan banyak yang bersifat tradisional, belum begitu banyak usaha kelompok nelayan yang memiliki peralatan yang modern, sehingga hasilnya juga belum meningkat secara senigfikan,” katanya. 
Ilson Cong juga mengatakan nelayan di Sumatera Barat mengalami permasalahan beberapa faktor yang menyebabkan kalangan nelayan tidak berkembang pesat, di antaranya, keterbatasan modal, keterbatasan keterampilan, tekanan dari pemilik modal, sistem perdagangan ikan yang tidak transparan, keterbatasan teknologi penangkapan, ketergantungan terhadap musim, wilayah tangkapan yang terbatas dan permainan harga jual ikan. 
“Segala persoalan dan peluang yang ada dalam memajukan usaha perikanan di Sumatera Barat mestilah kita persamakan, sehingga kebangkitan usaha perikanan dan pengelolaan perairan laut Sumatera Barat dapat berkembang secara cepat, baik  dan maksimal, sesuai dengan regulasi dan dukungan pemerintah pusat, demi kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat,” harapannya. 

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat ini juga mendukung upaya Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi se Indonesia, Buk Reti dan Buk Elly Susayanti sebagai Kadis yang nyinyir terhadap program nasional pembatasan kuota pengelolaan tangkap ikan laut dalam area 0-12 mil merupakan kewenangan pemerintah provinsi, dimana nantinya akan ada pungutan yang dilakukan pihak kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola di provinsi dimana yang mendapat hanyalah pemerintahan kabupaten/kota dan pemerintah pusat, sementara provinsi tidak mendapat apa-apa, agar kebijakan ini ditinjau  ulang dalam kegiatan tersebut. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Eli Susayanti, SH.MH, MM dalam kesempatan itu menyampaikan, ada 4 Prioritas Pembangunan Provinsi Banten Tahun 2023 (Pergub No 15 Tahun 2023 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023). Dimana Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Banten berada pada prioritas pertama, meningkatkan pemerataan perkembangan dan kualitas pertumbuhan ekonomi. 

“ Produksi Perikanan Tangkap Provinsi Banten tahun 2023, 71.846,90 ton, produksi Perikanan budidaya 113.336,63 ton dan total produksi usaha perikanan Provinsi Banten 187.309,43 ton. Ada kenaikan 3,25 % dari tahun sebelumnya. Provinsi Banten juga memiliki 18 pelabuhan yang berada di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang,” ujar Eli Susayanti. 

Eli Susayanti juga mengatakan, peluang sektor proses bisnis perikanan tangkap, ada 4, pertama Sarana Docking Kapal Perikanan, dimana jumlah kapal perikanan di provinsi Banten 13.282 unit dengan mayoritas 80 % menggunakan bahan kayu sehingg rutin memerlukan perbaikan. Kedua, SPBU-Nelayan, dimana jumlah SPBU-N 9 unit, masih terkendala akses jauh mendapatkan BBM. 

“Ketiga Pabrik Es, jumlah pelabuhan perikanan provinsi Banten yang memiliki pabrik es hanya ada dua pelabuhan perikanan yaitu PPN Karangantu dan PP Binuangeun dari 17 pelabuhan perikanan. Keempat, Pengembangan Wisata Bahari, salah satu fungsi pelabuhan perikanan sebagai wisata bahari seperti pelabuhan perikanan nusantara Karangantu yang lebih dikenal pantai Gope,” ungkanya. 

Sementara itu Peluang Sektor Proses Binis Perikanan Budidaya Provinsi Banten, Eli Susayanti katakan ada 4 kegiatan, pertama Produksi Pakan Mandiri, dimana Kelompok pembudidaya ikan dengan jumlah pembudidayaan 39.361 orang mayoritas mengunakan pakan ikan pabrikan. Kedua penyediaan benih berkualitas, dimana terbatasnya persediaan benih ikan di Provinsi Banten baik komuditas air tawar maupun air payau dan laut, sehingga banyak pembenih membeli benih diluar provinsi Banten. Kemudian ketiga Penyediaan Obat Ikan dimana pembudidayaan disekitar daerah pesisir mayoritas terkendala dalam akses pemenuhan obat dan bahan kimia yang teregister resmi oleh kementerian kelautan perikanan. Keempat Teknologi penujang Pembudidayaan Perikanan penyediaan alat pemberikan pakan otomatis, alat control kualitas air budidaya untuk menunjang system budidaya ikan intensif. 

“ Kita juga ada Indrustri pengolahan produk perikan, dimana banyak olahan produk perikanan yang diminati oleh masyarakat menjadi peluang dalam investasi seperti pengolahan udang, rumput laut dan lain-lain. Ekspor Hasil Perikanan, provinsi Banten memiliki banyak produk perikanan yang berpotensi untuk menjadi komuditi eksport seperti halnya rajuangan udang vaname maupun yellofin Tuna,” ungkapnya. 

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kadis DKP Provinsi Sumatera Barat Dr. Reti Wafda, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat, Varel Oriano dan anggota Komisi II, Nurna Eva Karmila, Ade Putra, Yogi Pratama, SE, Asril, SE, Agus Syahdeman, SE,  Ridwan Dt Tumbijo dan Wirman Dt Pangeran nan Putiah.

( Humas DPRD Sumbar)

 

Lintasmedianews.com, Dharmasraya

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri sekaligus membuka kegiatan Apel Siaga Bencana Tahun 2024. Acara ini dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya, pada hari Kamis, (17/10/24).

Acara ini dihadiri oleh Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya, Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, Dandim 0310 SSD, Danyon Brimob Pelopor Dharmasraya, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Badan, Kepala Dinas se Kabupaten Dharmasraya, Komunitas Pemerhati Bencana, Relawan Peduli Bencana dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan atas nama Pemkab Dharmasraya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Forkopimda, Unsur TNI, Polri, Kepala OPD terkait, Instansi Vertikal, Komunitas penggiat penanggulangan bencana, kalangan dunia usaha, dan stakeholder terkait lainnya yang telah membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Dharmasraya selama ini. Sehingga keberadaan aparatur dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh bencana yang terjadi.

“Kita tidak mengharapkan terjadinya bencana di Kabupaten Dharmasraya, namun apabila terjadi melalui apel siaga ini, kita dapat mengantisipasi dan mengurangi resiko dari bencana yang mungkin terjadi,” kata Sutan Riska.

Peringatan Bulan pengurangan Resiko Bencana (PRB) merupakan kegiatan rutin agenda nasional yang dilaksanakan oleh BNPB. Bekerja sama dengan BPBD provinsi dan Kabupaten/Kota setiap tahun, yang dilaksanakan selama Bulan Oktober sejak tanggal 1 sampai dengan 31 Oktober di seluruh Indonesia oleh pegiat kebencanaan.

Kegiatan ini meru[akan bentuk apresiasi terhadap para pelaku kebencanaan yang melaksanakan kegiatan Pengurangan Resiko Bencana (PRB). “PRB juga menjadi wadah untuk pengiat bersama atas kemajuan teknologi, slaing berbagi informasi keberhasilan. Capaian dan tantangan dalam upaya Pengurangan Resiko Bencana di Indonesia,”  ujar Bupati lagi.

Secara geologi Kabupaten Dharmasraya termasuk daerah resiko bencana. Dan berdasarkan hasil pengukuran Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2022, Kabupaten Dharmasraya memiliki indeks risiko bencana dengan nilai 137,69 dikategorikan sedang.

Terdapat lima jenis potensi bencana yang terjadi di Kabupaten Dharmasraya yaitu, banjir, tanah longsor, angin putting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. Kabupaten Dharmasraya terdapat banyak sungai antara lain sungai yang besar adalah Sungai Batanghari, Sungai Batang Siat dan Sungai Batang Timpeh. Apabila curah hujan tinggi dengan durasi lebih dari tiga jam, maka air sungai akan naik dan mengakibatkan terjadinya banjir.

Sedangkan bencana banjir sering terjadi pada Nagari Gunung Selasi, Nagari Empat Koto Pulau Punjung, Nagari Timpeh, Nagari Tabek, Nagari Panyubarangan, Nagari Ranah Palabi, Nagari Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh.

Nagari Abai Siat dan Nagari Bonjol Kecamatan Koto Besar. Nagari Koto Salak, dan Nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak. Nagari Muaro Sopan dan Nagari Sopan Jaya Kecamatan Padang Laweh, Nagari Koto Baru dan Nagari Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru. Nagari Tiumang Kecamatan Tiumang, Nagari Sitiung, Nagari Sungai Duo, Nagari Gunung Medan, Nagari Siguntur Kecamatan Sitiung. Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah, Nagari Silago Nagari Lubuk Karak, Nagari Banai Kecamatan Sembilan Koto.

Sementara bencana tanah longsor sering terjadi di Kecamatan Sembilan Koto, kekeringan sering terjadi beberapa nagari di Kecamatan Koto Baru, Kecamatan Timpeh dan Kecamatan Pulau Punjung. Angin putting beliung dapat terjadi pada seluruh eilayah Kabupaten Dharmasraya, karena wilayah Dharmasraya secara umum merupakan dataran.

“Pemerintah daerah perlu melakukan upaya untuk mengurangi resiko bencana, salah satunya dengan cara melakukan Apel Kesiapsiagaan Bencana untuk memastikan kesiapan personil dan peralatan penunjang dalam menghadapi datangnya bencana,” tegasnya lagi.

Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana diperlukan dukungan penuh dari berbagai elemen yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Seperti TNI, POLRI, Kajari, DPRD, Pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, dunia usaha, akademisi, komunitas masyarakat pemerhati bencana, para penggiat kebencanaan, para penggiat kemanusian, lingkungan pendidikan, dan lingkungan kesehatan.

“Saya sangat mengharapkan peserta apel kesiapsiagaan bencana dapat bekerja sama dalam menghadapi penanggulangan bencana, yang mungkin saja terjadi . Dan merupakan tanggung jawab kemanusiaan dlaam membantu masyarakat Kabupaten Dharmasraya. Dan kita berdoa semoga Kabupaten Dharmasraya dihindarkan dari segala bentuk bencana,” pungkasnya.(elda)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.