Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Rencana Pemerintah Kota Bukittinggi untuk pembangunan gedung perpustakaan, bak gayung bersambut. Hal ini terungkap dalam pertemuan Pjs. Wali Kota Bukitinggi, H. Hani Syopiar Rustam, dengan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Adin Bondar, Rabu (16/10).
Pada kesempatan itu, rencana Pjs Wali Kota untuk mewujudkan perpustakaan digital atau e-Library di Bukittinggi mendapat dukungan penuh dari Perpusnas. H. Hani Syopiar Rustam didampingi Pj. Sekda, Elqadri dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sustinna mengungkapkan, pembangunan gedung perpustakaan Bukittinggi akan didukung dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp10 miliar lebih.
Diketahui, pemerintah pusat melalui Perpusnas juga akan bantu Rp1 miliar untuk mendukung perlengkapan gedung itu nantinya. Menurutnya Dana DAK nanti akan digunakan untuk pembangunan fisik perpustakaan Bukittinggi, sebesar Rp10 miliar lebih sedangkan ditambah Rp1 miliar untuk penambahan buku dan perangkat pendukung lainnya.
Demi terlaksananya rencana tersebut, Pjs. Wali Kota meminta support dari Perpusnas untuk percepatan hadirnya e-Library di Kota Bukittinggi. Ia menargetkan program ini dapat di-launching pertengahan November mendatang. Untuk itu Ia menginstruksikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat berkolaborasi dengan Dinas Kominfo.
“Alhamdulillah kita akan di-support Perpusnas untuk penambahan buku digital atau e-book yang dapat diakses dan dibaca masyarakat secara elektronik. Tidak itu saja, Perpusnas akan turunkan tim percepatan untuk perpustakaan digital ini," Ujar Hani.
Menurut Hani, pihak Perpusnas memasukkan Kota Bukittinggi menjadi daerah prioritas untuk dibuatkan sejumlah titik baca di pusat keramaian di Bukittinggi. "Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menambah wawasan dengan membaca, tanpa harus membawa buku. Cukup scan barcode yang ada di titik baca nantinya,” ungkapnya optimis.
Direncanakan e-Library dan gedung perpustakaan yang representatif berlokasi di samping SMP Negeri 4 Bukittinggi. Pemko Bukittinggi berharap kedua upaya meningkatkan literasi masyarakat di Kota Bukittinggi itu dapat terealisasi dalam waktu dekat. (Sandra).
Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Perumda Air Minum Tirta Jam Gadang menemui Dirjen Cipta Karya untuk membahas peluang Kota Bukittinggi mendapat bantuan dari pusat terkait program PDAM Tirta Jam Gadang, dalam perbaikan sejumlah kerusakan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga.
Dalam pertemuan kamis (17/10), Dirjen Cipta Karya diwakili oleh Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kemen PUPR, Ir. Anang Muchlis, Sp. PSDA. Diungkapkan Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, saat ini tingkat kebocoran pipa air untuk penyaluran air ke masyarakat mencapai 42 persen, karena memang usia rata rata pipa yang ada sudah 38 tahun. Kondisi itu cukup memprihatinkan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Bukittinggi.
Ia mengatakan, ada beberapa persoalan lagi termasuk sarana prasarana sumber air bersih di Bukittinggi yang kondisinya harus direvitalisasi, akibat bencana alam beberapa bulan lalu. Menurutnya sumber airnya di Agam, tapi aset sarana prasarana milik Pemko Bukittinggi. "Revitalisasi butuh dana besar dan tidak maksimal jika dikerjakan dengan APBD kita. Untuk itu, kita butuh support dari pusat agar perbaikan ini bisa lebih maksimal,” ungkapnya.
Hani meminta perhatian khusus dari Kemen PUPR, untuk persoalan Bukittinggi tersebut. Ia berharap, dana yang bisa digulirkan dari pusat tidak hanya untuk memperbaiki sebagian saja, tapi bagaimana air itu bisa dialirkan dengan lancar ke tengah masyarakat.
Sementara itu, Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kemen PUPR, Anang Muchlis mengungkapkan, kondisi ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat. Sehingga untuk penanganannya akan diupayakan dengan dana penanggulangan bencana dari pusat.
“Kita sudah mengetahui, memang lokasi bencana berada di Kabupaten Agam. Tapi bencana ini dampaknya dirasakan warga Bukittinggi, khususnya ketersediaan air bersih. Dari laporan yang ada, status Bukittinggi untuk alokasi pendanaannya akan dipenuhi dalam proses revisi DIPA. Kita tunggu nanti bagaimana kelanjutannya, semoga bisa kita bantu semua,” ujarnya. (Sandra)
PASBAR, LINTASMEDIANEWS.COM
Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan kolaborasi dalam memenuhi kebutuhan hunian masyarakat. Hal ini dinyatakan oleh kedua pimpinan perusahaan, Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu dalam acara kunjungan kerja dan penyerahan kunci rumah di Pasaman Barat, Sumatra Barat, 11 Oktober 2024.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan bahwa sektor perbankan memiliki peranan penting dalam pembangunan rumah ramah lingkungan melalui fasilitas permodalan bagi para pengembang properti, serta fasilitas pembiayaan (Kredit Pemilikan Rumah atau KPR) yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memiliki rumah.
Donny Arsal menerangkan, bahwa SIG memiliki fokus untuk menyediakan produk bahan bangunan inovatif yang rendah emisi, serta fasilitas pembiayaan pemilikan rumah. Kolaborasi antar-BUMN ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hunian yang berkualitas dan terjangkau, serta memenuhi aspek keamanan dan kenyamanan.
”SIG dan BTN memiliki kesamaan visi untuk mendorong pembangunan rumah ramah lingkungan. Kolaborasi antar-BUMN ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, serta manfaat yang luas bagi industri properti dan masyarakat,” kata Donny Arsal dalam acara penyerahan kunci rumah kepada konsumen di perumahan Sulthan Residence yang dibangun oleh PT Narendra Hutama Karya menggunakan produk Sepablock dan Semen Padang yang ramah lingkungan.
Dalam acara kunjungan kerja tersebut, BTN bersama SIG dan anak usahanya, PT Semen Padang, turut menyerahkan secara langsung kunci rumah kepada konsumen di Sulthan Residence, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, pada Jumat (11/10/2024). Selain kedua Direktur Utama perusahaan, turut hadir juga perwakilan jajaran Direksi BTN, SIG, PT Semen Padang dan PT Narendra Hutama Karya.
Selain seremonial penyerahan kunci rumah kepada konsumen dan melihat langsung rumah yang dibangun dengan Sepablock, manajemen BTN juga diajak berkunjung ke workshop PT Semen Padang untuk meninjau proses produksi Sepablock.
Sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG mendorong penggunaan semen hijau yang rendah emisi dan produk turunnya yang ramah lingkungan. Precise interlock brick misalnya, produk turunan semen hijau yang merupakan hasil applied research dengan mekanisme kerja bata yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego. Penggunaan Sepablock memberikan banyak keuntungan dibandingkan material konvensional dalam pembangunan rumah, karena lebih efisien dalam penggunaan material dan lebih mudah dalam pengaplikasian.
Durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan Sepablock juga lebih cepat daripada bata biasa karena tidak memerlukan proses perendaman bata, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian. Sepablock juga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
Donny Arsal menambahkan, Sepablock menjadi solusi bagi pengembang properti dalam pembangunan rumah yang cepat dan terjangkau, serta ramah lingkungan, untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing. “SIG siap berkolaborasi dengan pihak perbankan dan para pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan perumahan yang ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya akselerasi transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia,” ujar Donny Arsal.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu menunjukkan rasa kagum saat melihat langsung kualitas rumah yang dibangun dengan Sepablock. Menurutnya, inovasi ini dapat meningkatkan standar perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Ini rumah subsidi serasa rumah komersil. Ini adalah inovasi yang luar biasa," ungkap Nixon L.P. Napitupulu.
Salah satu pemilik rumah di Sulthan Residence, Rita Dewi mengaku bahwa dirinya tertarik dengan rumah Sepablock karena bangunannya yang cantik dan unik. "Meski tanpa AC, tapi rumah ini tetap sejuk dan dingin. Ini yang membuat kami tertarik untuk memiliki rumah ini," kata Rita Dewi.
Hal senada juga disampaikan oleh pemilik rumah Sepablock lainnya, Hafizul Abli, yang menilai rumah Sepablock memiliki tampilan yang estetis. ”Kami bersyukur bisa memiliki rumah ini. Apalagi penyerahan kuncinya langsung oleh manajemen BTN dan SIG. Ini sebuah kebanggaan bagi kami selaku pemilik rumah,” ujar Hafizul Abli.(*)
Lintasmedianews.com, Dharmasraya
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri sekaligus membuka kegiatan Apel Siaga Bencana Tahun 2024. Acara ini dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya, pada hari Kamis, (17/10/24).
Acara ini dihadiri oleh Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya, Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, Dandim 0310 SSD, Danyon Brimob Pelopor Dharmasraya, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Badan, Kepala Dinas se Kabupaten Dharmasraya, Komunitas Pemerhati Bencana, Relawan Peduli Bencana dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan atas nama Pemkab Dharmasraya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Forkopimda, Unsur TNI, Polri, Kepala OPD terkait, Instansi Vertikal, Komunitas penggiat penanggulangan bencana, kalangan dunia usaha, dan stakeholder terkait lainnya yang telah membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Dharmasraya selama ini. Sehingga keberadaan aparatur dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh bencana yang terjadi.
“Kita tidak mengharapkan terjadinya bencana di Kabupaten Dharmasraya, namun apabila terjadi melalui apel siaga ini, kita dapat mengantisipasi dan mengurangi resiko dari bencana yang mungkin terjadi,” kata Sutan Riska.
Peringatan Bulan pengurangan Resiko Bencana (PRB) merupakan kegiatan rutin agenda nasional yang dilaksanakan oleh BNPB. Bekerja sama dengan BPBD provinsi dan Kabupaten/Kota setiap tahun, yang dilaksanakan selama Bulan Oktober sejak tanggal 1 sampai dengan 31 Oktober di seluruh Indonesia oleh pegiat kebencanaan.
Kegiatan ini meru[akan bentuk apresiasi terhadap para pelaku kebencanaan yang melaksanakan kegiatan Pengurangan Resiko Bencana (PRB). “PRB juga menjadi wadah untuk pengiat bersama atas kemajuan teknologi, slaing berbagi informasi keberhasilan. Capaian dan tantangan dalam upaya Pengurangan Resiko Bencana di Indonesia,” ujar Bupati lagi.
Secara geologi Kabupaten Dharmasraya termasuk daerah resiko bencana. Dan berdasarkan hasil pengukuran Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2022, Kabupaten Dharmasraya memiliki indeks risiko bencana dengan nilai 137,69 dikategorikan sedang.
Terdapat lima jenis potensi bencana yang terjadi di Kabupaten Dharmasraya yaitu, banjir, tanah longsor, angin putting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. Kabupaten Dharmasraya terdapat banyak sungai antara lain sungai yang besar adalah Sungai Batanghari, Sungai Batang Siat dan Sungai Batang Timpeh. Apabila curah hujan tinggi dengan durasi lebih dari tiga jam, maka air sungai akan naik dan mengakibatkan terjadinya banjir.
Sedangkan bencana banjir sering terjadi pada Nagari Gunung Selasi, Nagari Empat Koto Pulau Punjung, Nagari Timpeh, Nagari Tabek, Nagari Panyubarangan, Nagari Ranah Palabi, Nagari Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh.
Nagari Abai Siat dan Nagari Bonjol Kecamatan Koto Besar. Nagari Koto Salak, dan Nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak. Nagari Muaro Sopan dan Nagari Sopan Jaya Kecamatan Padang Laweh, Nagari Koto Baru dan Nagari Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru. Nagari Tiumang Kecamatan Tiumang, Nagari Sitiung, Nagari Sungai Duo, Nagari Gunung Medan, Nagari Siguntur Kecamatan Sitiung. Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah, Nagari Silago Nagari Lubuk Karak, Nagari Banai Kecamatan Sembilan Koto.
Sementara bencana tanah longsor sering terjadi di Kecamatan Sembilan Koto, kekeringan sering terjadi beberapa nagari di Kecamatan Koto Baru, Kecamatan Timpeh dan Kecamatan Pulau Punjung. Angin putting beliung dapat terjadi pada seluruh eilayah Kabupaten Dharmasraya, karena wilayah Dharmasraya secara umum merupakan dataran.
“Pemerintah daerah perlu melakukan upaya untuk mengurangi resiko bencana, salah satunya dengan cara melakukan Apel Kesiapsiagaan Bencana untuk memastikan kesiapan personil dan peralatan penunjang dalam menghadapi datangnya bencana,” tegasnya lagi.
Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana diperlukan dukungan penuh dari berbagai elemen yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Seperti TNI, POLRI, Kajari, DPRD, Pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, dunia usaha, akademisi, komunitas masyarakat pemerhati bencana, para penggiat kebencanaan, para penggiat kemanusian, lingkungan pendidikan, dan lingkungan kesehatan.
“Saya sangat mengharapkan peserta apel kesiapsiagaan bencana dapat bekerja sama dalam menghadapi penanggulangan bencana, yang mungkin saja terjadi . Dan merupakan tanggung jawab kemanusiaan dlaam membantu masyarakat Kabupaten Dharmasraya. Dan kita berdoa semoga Kabupaten Dharmasraya dihindarkan dari segala bentuk bencana,” pungkasnya.(elda)