Lintasmedianews.com.MerbauRiau
Pemerintah Desa (PemDes) Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Tabligh Akbar dalam rangka memperingati 10 Muharram 1446 Hijriah tahun 2024 yang dilaksanakan di Pendopo halaman Kantor Kepala Desa Bagan Melibur Senin, (15/7/2024) malam.
Acara tersebut diawali dengan membaca ayat suci Al Qur'an oleh Wan Seri Wahyuni. Semulanya dilakukan Tasyakuran hari jadi Ke 44 tahun, Desa Bagan Melibur, dan santunan anak yatim. Panitia penyelenggara sengaja mendatangkan mubaligh Ustadz Anugrah Cahyadi (Ucay Batubara) dari Medan Sumatra Utara (Sumut).
Acara dihadiri oleh Unsur Pimpinan Kecamatan (UPIKA) Merbau, pemerintah Kecamatan Tasik Putri Puyu, Para Ketua RT/RW, pengurus TP–PKK setempat, Lurah beserta Kades se Kecamatan Merbau, perwakilan PT. Imabang Tata Alam (ITA), perwakilan RAPP, perwakilan Sopkontraktor yang hadir di Pulau Padang, para Kiyai, MUI Kecamatan Merbau, LPTQ Kecamatan Merbau alim ulama, LAMR Kecamatan Merbau, Organisasi, kaum wanita, tokoh masyarakat, dan komponen lainnya.
Semaraknya disela acara tersebut, juga dimeriahkan dengan persembahan Group Hadroh Muhameru (Majlis Hadroh Merbau dan Tasik Putri Puyu) Se Pulau Padang Kepulauan Meranti. Disela kesempatan yang sama juga turut ditampilkan profil Desa Bagan Melibur lewat layar Infokus, mengharapkan agar Desa Bagan Melibur kedepan menjadi Desa mandiri.
Tabligh Akbar ini mengangkat tema:," Membumikan Sholawat Merawat Silaturrahmi Menuju Negeri Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur,".
Kepala Desa Bagan Melibur Isnadi Esman S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, bahwa rangkayan kegiatan Tabligh Akbar ini dilaksanakan berdasarkan hasil mesyawarah desa bersama kalangan tokoh masyarakat, dan sinergitas berbagai pihak, serta kerja keras panitia sehingga terselenggaranya acara ini, ucapnya.
Saya mengucapkan selamat datang kepada Almukarran ustadz (Ucay Batubara,red) yang sudi hadir di Desa kami. Dikesempatan itu, bagi kalangan muda sekiranya dapat mengetahui asal usul sejarah berdirinya Desa Bagan Melibur, imbuh Isnadi.
Menurut Isnadi, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat sejarah,"katanya", ada 77 orang sesepuh kita yang terdahulu diingat merupakan sesepuh berdirinya asal muasal Desa Bagan Melibur, seraya berharap agar desa ini menjadi desa mendiri, harap Isnadi.
“Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah Desa Bagan Melibur mudah mudahan kegiatan ini akan berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi masyarskat Desa Bagan Melibur,” ujar Isnadi Esman S.Pd.
“Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Almukarran dan pemerintah Kecamatan Merbau, serta PT. Imbang Tata Alam (ITA) yang telah mensupor sarana transportasi dalam Tabligh Akbar ini,” tutur laki laki yang berkaca mata itu.
Sementara itu, Camat Merbau Muhammad Nazir S.Pd.MSi dalam hal ini diwakili Kasi PMD Syafrizal SE dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada pemerintah desa Bagan Melibur yang telah melaksanakan kegiatan positif ini, ucapnya.
Tidak lupa dirinya menyampaikan ucapan selamat datang kepada almukarram Ustadz Anugrah Cahyadi (Ucay Batubara) yang menyampatkan diri untuk hadir pada acara Tabligt Akbar ini, tutur Syafrizal.
Kami atas nama pemerintah juga mengucapkan selamat hari jadi ke 44 Desa Bagan Melibur, seraya mengaku kehadiran dan antusias masyarakat pada malam hari itu mengikuti Tabligh Akbar cukupnramai dan ruar biasa, ucap Syafrizal.
Mewakili Camat Merbau, Syafrizal juga berharap, agar masyarakat dapat mendukung program pemerintah, jaga kekompakan, mudah mudahan Desa Bagan Melibur dapat menjadi Desa Mandiri, sebagai mana kita harapkan bersama, tutur Syafrizal.
la berharap, agar pesan-pesan dakwah yang disampaikan Ustadz nanti bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga setelah mendengarkan tausiyah ini nanti mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua, pungkas Syafrizal berharap.
Acara Tablik Akbar ini sekaligus dapat memberikan ilmu tentang ketakwaan dan keimanan kepada masyarakat yang hadir dalam Tabligh Akbar 10 Muharram 1446 Hijriyah.
Dengan celetukan dan guyonan ciri khasnya, Ustadz Anugrah Cahyadi (Ucay Batubara) berhasil membawakan ceramahnya menjadi ringan dan penuh canda tawa, namun tetap intisarinya sarat dengan makna dalam menyambut 10 Muharram 1446 Hijriyah.(Nina/Ali Sanip)
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
Fukratuz Zakiah (20), atlet binaan PT Semen Padang melalui Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG) berhasil meraih juara III di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Soft Tennis 2024 yang digelar oleh Pengurus Pusat (PP) Persatuan Soft Tennis Indonesia (PESTI) di Lapangan Tenis Hotel Borobudur, Jakarta, pada Kamis-Sabtu (11-13 Juli 2024). Fukratuz Zakiah yang membawa harum nama Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan PT Semen Padang tersebut diturunkan dalam kategori Ganda Campuran.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengapresiasi prestasi yang telah diraih Fukratuz Zakiah. Dia berharap, prestasi yang membanggakan ini dapat menjadi motivasi bagi atlet binaan PT Semen Padang melalui FKKSPG lainnya.
"Selamat buat Fukratuz Zakiah yang telah meraih juara di Kejurnas Soft Tennis 2024. Kita juga tahu Fukratuz Zakiah juga berhasil lolos ke PON XXI Aceh Sumut 2024. Semoga di PON mendatang bisa meraih medali sehingga mengharumkan nama Sumatera Barat dan PT Semen Padang di pentas nasional," kata Nur Anita di Padang, Senin (14/7/2024).
Fukratuz Zakiah saat dihubungi mengaku bersyukur atas prestasi yang diraihnya tersebut. Menurutnya, capaian ini bisa jadi pemantik untuk meraih hasil terbaik di ajang PON Aceh Sumut 2024 pada pada tanggal 8-20 September 2024 nanti.
Dalam kesempatan itu, perempuan yang akrab disapa Zakiah tersebut mengaku, prestasi tersebut tidak terlepas dari pembinaan PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG.
"Terima kasih atas dukungan penuh PT Semen Padang dan FKKSPG yang selama ini telah memberikan pembinaan buat saya berupa fasilitas latihan, termasuk menyediakan pelatih buat saya untuk berprestasi. Tanpa ada dukungan tersebut, belum tentu saya bisa meraih prestasi ini," katanya.
Selain PT Semen Padang dan FKKSPG, mahasiswi semester 7 jurusan Kepelatihan Guru Olahraga, Universitas Negeri Padang (UNP) yang tengah menyelesaikan skripsi itu, juga mengucapkan terima kasih kepada UNP dan Persatuan Soft Tennis Indonesia (PESTI) Sumbar. Karena, juara III yang diraihnya pada ajang Kejurnas Soft Tennis 2024 tersebut, juga berkat dorongan dosen sekaligus pelatihnya di UNP dan jajaran Pengurus PESTI Sumbar.
"Alhamdulillah ini merupakan capaian yang luar biasa menurut saya, semoga bisa lebih baik kedepannya terutama di PON XXI Aceh Sumut 2024 nanti," ujar Zakiah.
Diketahui, Fukratuz Zakiah merupakan atlet binaan FKKSP pada cabang olahraga Tenis Lapangan. Berlatih sejak masih kelas 4 SD, berbagai prestasi berhasil diraih oleh anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Nasrul dan Yuliadis ini. Di antaranya, Juara I Tennis Lapangan 16 Single Putri di Sawahlunto pada 2014, dan Juara II Tenis Lapangan 16 Single Putri di Pariaman tahun 2018.(*)
Lintasmedianews com,Dharmasraya
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyambut baik dilaksanakannya pertemuan ribuan ummat Islam se Provinsi Sumatera Barat, yang dilaksanakan di Masjid Agung Dharmasraya, Gunung Medan, dari tanggal 13 s.d 15 Juni 2024.
“Puji syukur marilah sama-sama kita haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya kepada kita bersama, sehingga kita dapat hadir bersama di Masjid Agung Dharmasraya pada acara Pertemuan Umat Islam Se-Sumatera, dalam rangka mempererat Silaturahmi dan menjalin Ukhuwah Islamiyah,” ungkap Sutan Riska, Senin (15/07/2024)
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu Dharmasraya mengucapkan selamat datang Jamaah Umat Islam Se-Sumatera di Masjid Agung Dharmasraya ini muda-mudahan kegiatan yang kita lakukan mendapat ridha dari Allah SWT.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini yakni dalam rangka menjalin tali silaturahmi dan Ukhwah Islamiyah Umat Islam Se-Sumatera, disamping itu kita semua dalam rangka untuk meneruskan perjuangan rasulullah SAW yaitu dengan mensyiarkan dan mendakwahkan serta memakmurkan dan meramaikan Masjid dan Mushalla dengan berbagai kegiatan Ibadah dan kegiatan keagamaan lainya,” lanjutnya.
Dilanjutkannya, sebagai Umat Islam tentunya kita harus dapat menanamkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata, menjadikan Islam sebagai rahmatan lil’alamin. Dalam arti Islam dapat menjadikan masyarakat hidup sejahtera lahir dan batin.
Disebutkan, sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dimana, salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas keimanan masyarakat yang dilaksanakan dalam berbagai kegiatan yang salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk memakmurkan rumah Allah SWT, dengan berbagai kegiatan Ibadah dan kegiatan keagamaan lainya.
“Kita mohonkan doa kepada Allah SWT, agar kegiatan yang kita laksanakan mulai tanggal, 13 s/d 15 Juli 2024, mari bersama-sama kita menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan di rumah Allah ini semoga kita semua diberikan bimbingan, perlindungan, barokah dan hidayah,” tutupnya(elda)
Lintadmedianews.com,DHARMASRAYA
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan membuka acara persiapan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Acara ini dilaksanakan di Pulau Punjung, pada hari Senin, (15/07/24).
Kata Bupati Dharmasraya dalam sambutannya, bahwa dari tahun 2017 kategori SAKIP Kabupaten Dharmasraya tidak mengalami peningkatan. Dalam selama 7 tahun berturut turut, nilai SAKIP Dharamsraya hanya mendapat nilai B dengan nilai 64,75.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal penting terkait komitmen kita bersama untuk meningkatkan nilai SAKIP Kabupaten Dharmasraya menjadi prediket BB dengan nilai minimal 70. Karena SAKIP bukan sekadar tuntutan administratif semata, melainkan sebuah sistem yang dirancang untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Sutan Riska.
Implementasi SAKIP yang baik akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap kinerja pemerintahan, terutama dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan berbasis hasil. Dalam hal ini, pemahaman dan komitmen dari setiap kepala perangkat daerah sangatlah krusial. Tanpa pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat, mustahil bagi kita untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Oleh karena itu, Bupati menekankan kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk benar-benar memahami dan menghayati SAKIP, bukan hanya sebatas memenuhi kewajiban administrasi, tetapi lebih dari itu, untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien.
Untuk dapat mengimplementasikan SAKIP dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditekankan, diantaranya, pemahaman Visi dan Misi: Setiap kepala perangkat daerah harus memahami dengan baik visi dan misi Kabupaten Dharmasraya. Visi dan misi inilah yang menjadi dasar dalam penyusunan program dan kegiatan di setiap perangkat daerah. Tanpa pemahaman yang kuat, program dan kegiatan yang disusun akan kehilangan arah dan tidak akan efektif dalam mencapai tujuan.
Kedua, tujuan dan sasaran yang jelas. Dalam menyusun program dan kegiatan, kita harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan terukur. Tujuan dan sasaran ini harus selaras dengan visi dan misi daerah, serta dapat diukur dengan indikator yang jelas. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil dapat terpantau dan dievaluasi dengan baik.
Ketiga, penganggaran yang efektif dan efisien. Penganggaran adalah salah satu aspek penting dalam pelaksanaan SAKIP. Setiap anggaran yang disusun harus berdasarkan pada kebutuhan riil dan mampu mendukung pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penggunaan anggaran harus dilakukan secara efektif dan efisien, dengan menghindari pemborosan dan penyalahgunaan.
“Manfaat SAKIP dalam menjalankan fungsi pemerintahan sangatlah besar. Dengan penerapan SAKIP yang baik. Kita dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program, memperbaiki kinerja pelayanan publik, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Selain itu, SAKIP juga membantu kita dalam mengidentifikasi permasalahan dan hambatan yang ada, sehingga kita dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat untuk mengatasinya,” bebernya Sutan Riska yang juga menjabat sebagai Ketua Umum APKASI.
Sedangkan untuk seluruh Kepala Perangkat Daerah, Sutan Riska menegaskan kembali pentingnya pemahaman dan komitmen terhadap SAKIP. Setiap kepala perangkat daerah harus benar-benar memahami visi, misi, tujuan, sasaran, dan penganggaran di perangkat daerah masing-masing. Ini bukan sekadar tuntutan, tetapi sebuah keharusan untuk memastikan bahwa pemerintahan kita berjalan dengan efektif dan efisien.
“Saya mengharapkan, melalui evaluasi SAKIP ini, kita dapat melihat sejauh mana komitmen kita dalam menerapkan sistem ini. Evaluasi ini bukan untuk mencari kesalahan atau kelemahan, tetapi sebagai alat untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja kita bersama. Mari kita jadikan evaluasi ini sebagai momentum untuk introspeksi dan perbaikan, demi mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan lebih akuntabel,” tegas Sutan Riska.
Diakhir kalimatnya, Sutan Riska mengajak, bersama-sama berkomitmen untuk menerapkan SAKIP dengan sebaik-baiknya. Harus ingat bahwa tugas dan tanggung jawab kita adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Mari bekerja dengan penuh semangat, dedikasi, dan tanggung jawab, serta selalu berinovasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.(elda)
Lintasmedianews.com,DHARMASRAYA
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan membuka persiapan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), di Pulau Punjung, Senin, (15/07/24).
Bupati Dharmasraya dalam sambutannya mengatakan bahwa dari tahun 2017 kategori SAKIP Kabupaten Dharmasraya tidak mengalami peningkatan. Dalam selama 7 tahun berturut turut, nilai SAKIP Dharamsraya hanya mendapat nilai B dengan nilai 64,75.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal penting terkait komitmen kita bersama untuk meningkatkan nilai SAKIP Kabupaten Dharmasraya menjadi prediket BB dengan nilai minimal 70. Karena SAKIP bukan sekadar tuntutan administratif semata, melainkan sebuah sistem yang dirancang untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Sutan Riska.
Implementasi SAKIP yang baik akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap kinerja pemerintahan, terutama dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan berbasis hasil. Dalam hal ini, pemahaman dan komitmen dari setiap kepala perangkat daerah sangatlah krusial. Tanpa pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat, mustahil bagi kita untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Oleh karena itu, Bupati menekankan kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk benar-benar memahami dan menghayati SAKIP, bukan hanya sebatas memenuhi kewajiban administrasi, tetapi lebih dari itu, untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien.
Untuk dapat mengimplementasikan SAKIP dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditekankan, diantaranya, pemahaman Visi dan Misi: Setiap kepala perangkat daerah harus memahami dengan baik visi dan misi Kabupaten Dharmasraya. Visi dan misi inilah yang menjadi dasar dalam penyusunan program dan kegiatan di setiap perangkat daerah. Tanpa pemahaman yang kuat, program dan kegiatan yang disusun akan kehilangan arah dan tidak akan efektif dalam mencapai tujuan.
Kedua, tujuan dan sasaran yang jelas. Dalam menyusun program dan kegiatan, kita harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan terukur. Tujuan dan sasaran ini harus selaras dengan visi dan misi daerah, serta dapat diukur dengan indikator yang jelas. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil dapat terpantau dan dievaluasi dengan baik.
Ketiga, penganggaran yang efektif dan efisien. Penganggaran adalah salah satu aspek penting dalam pelaksanaan SAKIP. Setiap anggaran yang disusun harus berdasarkan pada kebutuhan riil dan mampu mendukung pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penggunaan anggaran harus dilakukan secara efektif dan efisien, dengan menghindari pemborosan dan penyalahgunaan.
“Manfaat SAKIP dalam menjalankan fungsi pemerintahan sangatlah besar. Dengan penerapan SAKIP yang baik. Kita dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program, memperbaiki kinerja pelayanan publik, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Selain itu, SAKIP juga membantu kita dalam mengidentifikasi permasalahan dan hambatan yang ada, sehingga kita dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat untuk mengatasinya,” bebernya Sutan Riska yang juga menjabat sebagai Ketua Umum APKASI.
Sedangkan untuk seluruh Kepala Perangkat Daerah, Sutan Riska menegaskan kembali pentingnya pemahaman dan komitmen terhadap SAKIP. Setiap kepala perangkat daerah harus benar-benar memahami visi, misi, tujuan, sasaran, dan penganggaran di perangkat daerah masing-masing. Ini bukan sekadar tuntutan, tetapi sebuah keharusan untuk memastikan bahwa pemerintahan kita berjalan dengan efektif dan efisien.
“Saya mengharapkan, melalui evaluasi SAKIP ini, kita dapat melihat sejauh mana komitmen kita dalam menerapkan sistem ini. Evaluasi ini bukan untuk mencari kesalahan atau kelemahan, tetapi sebagai alat untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja kita bersama. Mari kita jadikan evaluasi ini sebagai momentum untuk introspeksi dan perbaikan, demi mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan lebih akuntabel,” tegas Sutan Riska.
Diakhir kalimatnya, Sutan Riska mengajak, bersama-sama berkomitmen untuk menerapkan SAKIP dengan sebaik-baiknya. Harus ingat bahwa tugas dan tanggung jawab kita adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Mari bekerja dengan penuh semangat, dedikasi, dan tanggung jawab, serta selalu berinovasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.(elda)
Meranti, Lintasmedianews.com
Pasca diusia 44 tahun Desa Bagan Melibur saat ini diperingati dengan cara Tasyakuran oleh Pemerintah Desa (PemDes) bersama warga tempatan. Tasyakuran digelar di halaman Kantor Desa Bagan Melibur pada Senin (15/7/2024) siang berlangsung hidmat.
Tasyakuran ini dilakukan dalam rangka memperingati hari jadi ke 44 tahun Desa. Desela kesempatan itu dilakukan santunan anak yatim. diawali dengan doa' bersama, dan pemotongan tumpeng, dan makan nasi ambeng bersama, yang diikuti berbagai pihak dan kalangan masyarakat turut diundang.
"Tasyakuran seperti ini kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Istilah ini sudah menjadi tradisi dalam masyakarat Indonesia. Umumnya, budaya tasyakuran ini benyak dilakukan di kalangan masyarakat desa yang masih menjunjung budaya adat istiadat.
Secara umum, tasyakuran adalah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengucapkan rasa syukur, atau bersyukur kepada Allah SWT.
Seperti dikemukan Kepala Desa Bagan Melibur Isnadi Esman, S.Pd mengatakan, Kegiatan tasyakuran yang dilakukan pemerintah Desa bersama warga setempat ini merupakan bentuk untuk memanjatkan rasa syukur atau terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa ucapnya.
Isnadi Esman menuturkan lagi, tasyakuran adalah perayaan baik dalam skala besar maupun kecil sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Allah SWT, dan para orang tua tokoh pejuang dalam membangun desa ini sebelumnya, ujarnya lagi.
Tasyakuran dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, termasuk acara doa bersama, pemberian santunan anak yatim, makan bersama, tergantung pada konteks budaya, agama, atau tradisi yang berlaku. Kegiatan ini dilakukan dalam berbagai momen penting, seperti, memperingati hari jadi ke 44 tahun, Desa Bagan Melibur, jelas Isnadi
Diharapkan, melalui tasyakuran ini dapat meningkat hubungan silaturrahmi kita sesama, terutama mengingat kembali perjuangan para sesepuh kita yang terdahulu memperjuangkan desa dan masyarakat Desa Bagan Melibur, pungkas Kepala Desa Bagan Melibur Isnadi.
Untuk diketahui, pada malam harinya setelah bada' Isya' dilakukan Tablik Akbar memperingati 10 Muharram 1446 Hijriah, bersama Ustadz Ucay Batubara dari Sumatra Utara (Sumut). (Nina Chandra/Ali Sanip).
Padang,Lintasmedianews.com
Camat Lubuk Begalung Kota Padang Nofiandi Amir, SH, MH meminta seluruh pelajar di kecamatan lubuk begalung, termasuk siswa siswi SMP Negeri 6 Padang untuk menghindari tawuran. Tidak itu saja, jangan mencoba mengkonsumsi narkoba ataupun kenakalan remaja lainnya.
"Kepada para pelajar saya ingatkan tawuran itu tidak ada gunanya, harus dihindari. Begitu juga penyalahgunaan narkoba dan berbagai kenakalan remaja lainnya. Semua yang merusak itu harus dijauhi demi masa depan yang cemerlang," sebut Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir, SH, MH ketika jadi pembina upacara di SMPN 6 Padang, Senin (15/7/2024).
"Para siswa siswi SMPN 6 jangan sampai ada yang ikut tawuran, geng motor dan lain sebagainya. Lebih baik jaga nama baik sekolah dan orangtuamu. Bentengi diri dengan belajar ilmu agama Islam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT supaya terhindar dari hal-hal negatif," ucapnya mengingatkan.
Camat Nofiandi Amir juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Padang bekerjasama dengan Kepolisian siap memberikan sanksi tegas bagi setiap siswa yang terlibat tawuran. Lebih baik tekun belajar supaya bisa berprestasi dan kemajuan bangsa ada di tangan generasi muda.Jadilah orang hebat di masa yang akan datang, menuju bonus demografi untuk Indonesia emas.
Maka dari itu, semua siswa harus fokus belajar dan terus berupaya meraih prestasi serta bersaing secara sehat.
Pada kesempatan tersebut Camat Nofiandi Amir didampingi oleh Kasi Trantib Kecamatan, Lurah Pagambiran Ampalu Nan XX dan Komite Sekolah.(Irwan Rais).
Solok. Lintasmedianews.com.
Ketua TP-PKK Kab. Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP lantik dan kukuhkan Pengurus Forum Komunikasi Bundo Kanduang (FK-BK) Kecamatan X Koto Diatas Periode 2024-2029, Minggu (14/7/2024), bertempat di Aula SDN 07 Nagari Sulit Air.
Tampak hadir, Ketua TP-PKK Kab. Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Kepala OPD, Camat X Koto Diatas, Jhoni, S. Sos. MM, Ketua TP-PKK Kec X Koto Diatas, Ketua Forum BPN Kec. X Koto Diatas, Ketua Bundo Kanduang Kec. X Koto Diatas, Walinagari se-Kecamatan X Koto Diatas, Pengurus Bundo Kanduang Kecamatan X Koto Diatas
Mengawali kegiatan Ketua TP-PKK Kab. Solok melantik Kepengurusan Forum Komunikasi Bundo Kanduang Kec. X Koto Diatas, adapun Pengurus FK-BK Kecamatan X Koto Diatas yang dilantik :
Ketua : Muliyarnis
Wakil Ketua : Syafrida
Sekretaris : Gusnani
Bendahara : Evi Yusra Milda
Muliyarnis, Ketua Bundo Kanduang yang Baru Dilantik, dalam kesempatan nya mengucapkan terimakasih kepada Camat yang telah melakukan pembinaan kami para Bundo Kanduang di Kecamatan X Koto Diatas sehingga dapat terbentuk kepengurusan pada hari ini.
“Kami Bundo Kanduang merupakan organisasi wanita sebagai perpanjangan tangan Camat dalam pemberdayaan masyarakat di nagari,” ucapnya.
“Harapan kami setelah dilaksanakan pengukuhan ini kita bisa diberikan peningkatan kapasitas sehingga peran kami dapat memberikan dampak positif di tengah-tengah masyarakat nantinya,” harapnya.
Ketua Forum BPN Kecamatan X Koto Diatas, Safrudin Dt Marajo dalam kesempatan nya menyampaikan ucapan syukur alhamdulillah pada hari ini kita mendapatkan rahmat telah dikukuhkannya kepengurusan Forum Komunikasi Bundo Kanduang di Kecamatan X Koto Diatas.
“Kami dari Forum BPN kedepannya siap untuk bersama-sama membantu dan mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Bundo Kanduang Kec. X Koto Diatas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP dalam kesempatan nyanya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk Forum Komunikasi Bundo Kanduang Kecamatan X Koto Diatas yang berkenan mengundang kami Selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Solok untuk mengikuti dan mengukuhkan secara resmi Forum Komunikasi Bundo Kanduang Kec X Koto Diatas.
Dikatakan nya, perlu kita ketahui bersama peranan Bundo Kanduang sangatlah penting. Bundo Kanduanglah yang menentukan maju mundurnya nagari ini. Bundo Kanduang sangatlah menjaga kehidupan maupun harta pusako. Peranan Bundo Kanduang bukan hanya soal adat dan budaya saja. Tapi juga termasuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Harus ada sumbangan pemikiran dari Bundo Kanduang demi masa depan anak cucu karena Bundo Kanduang memiliki tiga makna yaitu perempuan yang dituakan di dalam suatu kaum, ibu dari seorang Anak dan Bundo Kanduang sebagai sebuah organisasi.
Bundo kanduang sebagai organisasi mempunyai fungsi melestarikan adat. Apalagi saat ini krisis budaya telah mulai mengikis kelestarian adat budaya yang merusak generasi muda Minangkabau. Dunia telah dirasuki budaya merusak yang menjangkiti Anak muda kita. Pergaulan negatif remaja saat ini sudah meresahkan.
Kita tidak mungkin menentang zaman. Namun perubahan zaman itu seharusnya tidak menghilangkan jati diri adat dan budaya minangkabau di tengah masyarakat. Disitulah peran bundo kanduang.
“Untuk itu kami mengapresiasi Forum Komunikasi Bundo Kanduang Kec X Koto Diatas, dimana berusaha untuk tetap melestarikan adat budaya. Mari kita perkenalkan kepada anak cucu kita budaya adat istiadat yang ada, dan kami harapkan forum ini tidak hanya seremonial belaka namun terdapat kegiatan dapat berkelanjutan sehingga anak cucu kita lebih mengenal budaya adat istiadat kita tersebut khususnya adat istiadat budaya Kecamatan X Koto Diatas,” ungkap Emiko.
“Melalui Bapak Wali Nagari, Bapak Camat kami mohon bantuan dan dukungannya untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Bundo Kanduang kita agar apa yang menjadi kebiasaan, adat istiadat dapat kita lestarikan,” tutup Emiko.(karta)