Sawahlunto,Lintasmedianews.com
Polres Sawahlunto berhasil mengamankan RHS terduga pelaku penggelapan dan penipuan sapi.
RHS (44 tahun) warga Lubang Tembok Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto diamankan, karena sebelumnya dilaporkan telah menggelapkan sapi milik Adri Yusman/Ad (53 tahun) pekerjaan ASN warga Kelurahan Kubang Sirakuk Utara Kota Sawahlunto dan Jeki Rusanda (50 tahun) pekerjaan ASN warga Dusun Lembah Santur Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto.
"Pelaku RHS ini kita amankan berdasarkan laporan korban. Setelah Pelaku RHS ditangkap, pelaku mengakui perbuatannya bahwa telah melakukan tindak pidana Penipuan dan Penggelapan," kata Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti, S.sos melalui Kasat Reskrim Syafrinaldi, SH., Sabtu (29/6), di Ruangan Pertemuan Sat.Reskrim Polres Sawahlunto. "RHS ditahan di Mapolres Sawahlunto untuk diproses berdasarkan pasal 378 KUHP Jo Pasal 372 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun."
Dijelaskan kronologinya, tanggal 22 Juni 2021 Korban Ad bersama tersangka RHS melihat sapi saksi Dedi Surya di kandangnya. Selanjutnya tanggal 24 Juni 2021 Korban Ad mengirimkan uang ke rekening RHS sebanyak Rp 16 juta sedangkan RHS hanya memberikan uang kepada saksi Dedi Surya sebanyak Rp 14. 500.000,- untuk pembelian satu ekor sapi.
Pada tanggal 15 Juli 2012 korban Jeki menyerahkan uang kepada tersangka RHS sebanyak Rp 15.500.000,- untuk pembelian satu ekor sapi kepada saksi Nusriadi, namun RHS hanya memberikan uang sebanyak Rp 15 juta kepada Nusriadi. Selanjutnya, pada tanggal 01 November 2021 tersangka memberikan informasi kepada Korban Ad, ada orang yang terdesak menjual satu ekor sapi lalu korban Ad mengirim uang ke rekening RHS sebanyak Rp 8 juta dan secara tunai sebanyak Rp 8 juta. Tersangka memberikan uang sebanyak Rp 20 juta kepada saksi bernama Junai untuk pembelian sapi.
Tersangka RHS seharusnya memelihara 3 ekor sapi dari korban Ad dan Jeki tetapi tersangka RHS malah menjual ketiga ekor sapi tersebut tanpa sepengetahuan dan ijin dari korban Ad dan Jeki selaku pemilik sapi tersebut. "Modus (cara melakukan kejahatan), Tersangka RHS menawarkan diri kepada korban untuk memelihara sapi yang dibeli oleh korban selanjutnya tanpa sepengetahuan korban sapi tersebut dijual oleh tersangka," tambah Kapolres.
"Barang bukti telah diamankan, 1 lembar Surat Kesepakatan Jual Beli 1 ekor sapi Nusriadi dengan Jeki Rusanda tertanggal 15 Juli 2021. 1 lembar kwitansi pembelian sapi antara Jeki dengan Nusriadi dengan jumlah pembayaran Rp 15 juta," pungkas Kapolres. (Nova).
PADANG, Lintasmedianews.com
Terus berkomitmen melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PT Semen Padang menggelar Sosialisasi Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) kepada masyarakat di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang di Gedung Bapermas, Kelurahan Rawang, Rabu (26/6/2024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa dan dihadiri Lurah Rawang Indra Murni dan 30 peserta yang berasal dari RT 2 dan RT 3, Kelurahan Rawang. Sementara sosialisasi disampaikan oleh Tenaga Ahli Maggot PT Semen Padang Resti Rahayu dan Sekretaris KUBE Organic Feed Andi Ilham. Hadir pada kesempatan itu Kepala Unit CSR PT Semen Padang diwakili Yaldi.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis di tempat terpisah mengatakan, kegiatan Sosialisasi Budidaya Maggot Black Soldier Fly ini merupakan contoh nyata dari komitmen anak usaha SIG ini dalam menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan mengacu pada pedoman yang diatur oleh Peraturan Menteri BUMN nomor Per1/MBU/03/2023.
Keseriusan PT Semen Padang dalam memgembangkan Maggot ini telah dibuktikan dengan Penandatangan Kerja Sama (PKS) terkait program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Tahun 2024, di Wisma Indarung PT Semen Padang pada Kamis (22/2/2024), dengan menggandeng Pusat Studi Alam Sumatera (PSAS) Universitas Andalas dan KUBE Organic Feed.
"PT Semen Padang, sebagai pionir industri semen di Asia Tenggara, telah menunjukkan keseriusannya dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui program ini. Keterlibatan Pusat Studi Alam Sumatera (PSAS) Universitas Andalas dan KUBE Organic Feed sebagai mitra dalam program ini juga menunjukkan kolaborasi yang strategis untuk mencapai tujuan bersama dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan mematuhi standar global ISO 26000 SR," katanya.
Dia berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat citra PT Semen Padang dalam praktik tanggung jawab sosial dan lingkungan di sektor industri.
Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa mengatakan, pihaknya atas nama Pemko Padang sangat menyambut baik Sosisalisasi Budidaya Maggot ini, karena pemerintah dalam hal ini bersama mitra, sedang berupaya bagaimana mengatasi persoalan sampah di kota Padang agar teratasi dan terurai. Ada beberapa program yang telah dilakukan seperti Padang Bagoro, Bank Sampah dan pembudidayaan Maggot ini.
Menurut Anhal, masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama, bukan pemerintah saja ataupun masyarakat. Saat ini dalam sehari sampah di Kota Padang itu mencapai 650 ton yang semuanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Air Dingin, dan dikhawatirkan pada tahun 2026, TPAS Air Dingin tidak mampu menampung sampah lagi.
"Kita bersyukur dan berterimakasih kepada PT Semen Padang yang mengadakan Sosialisasi Budidaya Maggot, yang salah satu tujuannya mengatasi sampah agar terurai dan tidak berakhir di TPAS namun ada manfaatnya juga bagi masyarakat, salah satunya untuk pakan burung dan ikan. Ini bisa menjadi penambah pendapatan masyarakat," ujarnya.
Tenaga Ahli Rumah Maggot PT Semen Padang Resti Rahayu menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada PT Semen Padang, karena dilibatkan untuk mendampingi Program Maggot. “Ini merupakan hal yang luar biasa, dan ini menandakan bahwa Semen Padang bersungguh-sungguh dalam mengembangkan Maggot untuk pemberdayaan masyarakat. Kami siap untuk mendukung Program Maggot ini,” katanya.
Lurah Rawang Indra Murni menyebutkan, lokasi Budidaya Maggot nantinya berada di dekat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) di RT 3 Jalan Rawang Timur. Tempat tersebut sangat memadai dan memiliki lahan yang cukup luas.
"Harapannya, kegiatan ini bisa berjalan lancar dan masyarakat Rawang dapat menerima manfaat dari Budidaya Maggot nantinya, mudah-mudahan bisa berkembang dan Rawang menjadi sentra Maggot di Kota Padang" katanya didampingi Ketua RW 13 Vivi Elvia Jufri.(*)
Agam.Lintasmedianews.com
Polres Agam gelar Pers Relise terhadap pengungkapan kasus kasus yang terjadi sepanjang th 2023 dan th 2024 di halaman Mako Polres Agam .Jum'at.28 Juni 2024 .
Hadir dalam kegiatan ini .Waka Polres Agam.Kompol Elvi Rinaldi .Para Kasat serta PJU Polres Agam .fan jajaran Polres lain nya.
Kapolres Agam.AKBP Muhammad Agus Hidayat.S.I.K.mengatakan.kasus yg menonjol di wilayah hukum Polres Agam sepanjang tahun 2023/ 2024.adalah kasus asusila.baik itu yg terjadi terhadap anak di bawah umur.
miris nya kadus ini cenderung melibatkan keluarga terdekat.seperti kasus mamak dengan kemenakan.ayah dengan anak.baik itu ayah tiri.bahkan dengan ayah kandung sendiri.tercatat selama th 2023 sampai dengan th 2024 ada 96 kasus asusila yg tercatat.
" Dari 96 kasus sudah 74 kasus yg di selesaikan.tinggal 22 kasus masih dalam proses." ujarnya.
Selain dari kasus asusila.kasus yg menjadi atensi petinggi Polri dan atensi masyarakat adalah kasuss TPPO yg sempat di gagal kan .setelah pelaku di tangkap sekarang sudah masuk tahap SP 21.begitu juga dengan kasus uang palsu .yg berimbas kepada perekonomian .2 orang pelaku yg ditangkap beradal dari Dumai.dengan mengantongi BB 3 juta dengan pecahan uang 100.000.
Kasus Narkoba di th 2023 tercatat 15 kasus.dengan pelaku 10 orang mahasiswa dan 2 orang masih pelajar. BB jenis Shabu seberat 15 gr.dan ganja seberat 60 gr. di th 2024 terjadi peningkatan dengan 18 kasus .
" Menjawab pertanyaan Awak media tentang penangan kasus Narkoba.Kapolres menjawab.Kita melibatkan segala lini untuk koordinasi .melakukan sosialisasi ke sekolah.masyarakat. dengan membentuk Tim Bimas Strall." ungkap sang Komandan.
"Terakhir kasus Lalu lintas sepanjang tahun 2023. .alhamdulillah dari 99 kasus yg tercatat.77 kasus telah di selesaikan.9 kasus di selesaikan melalui Restoratife Justise." pungkas nya...
( Lely )
Padang, Lintasmedianews.com
Penjabat (PJ) Wali Kota Padang Andree Algamar mengatakan,pencegahan stunting harus menjadi gerakan bersama serta melibatkan semua unsur dari berbagai kalangan ditengah masyarakat.
"Sehubungan dengan hal tersebut ibu mempunyai dalam mencegah stunting demi masa depan anak kelak.Penanganan stunting itu bukan dimulai ketika anak dilahirkan, melainkan jauh sebelumnya. Pencegahan stunting dilakukan sejak masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak awal pembuahan, kehamilan, sampai anak berusia 2 tahun,"ungkap PJ Wako Andre Algamar, Jumat (28/6/2024)
Selama kehamilan ibu bisa melakukan berbagai hal untuk mengurangi risiko kekurangan gizi bagi ibu hamil dan janin yang dikandung. Dan lakukan pemeriksaan kehamilan pada puskesmas, dokter dan bidan minimal 6 kali.Gunanya untuk memastikan kesehatan ibu hamil serta memantau pertumbuhan janin dalam kandungan. Jika ditemukan adanya kelainan dalam pertumbuhan, ibu hamil bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin yang tepat,sebut Wako Andre Algamar.
Maka dari itu permasalahan stunting tidak bisa diselesaikan melalui program gizi saja, namun harus terintegrasi dengan program lainnya."Upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara bersama-sama, semuanya terlibat agar memperoleh hasil yang maksimal.Tidak mungkin sendiri, harus bersama-sama menangani stunting," sebut Wako Andre Algamar
Penanganan stunting tidak bisa dilakukan hanya mengandalkan program saja, melainkan harus diikuti dengan sejumlah gerakan yang dimotori oleh masyarakat.Penanganannya harus dilakukan secara berkelanjutan sampai tuntas.
Stunting itu dipengaruhi oleh banyak faktor seperti lemahnya ekonomi, kebersihan yang tidak dijaga, kesehatan yang tidak diperhatikan dengan baik, serta imunisasi yang tidak lengkap dan lain sebagainya.(Irwan Rais)
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
PT Semen Padang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Dharma Andalas (LPPM-Unidha), menggelar Pelatihan Manajemen Bisnis dan Manajemen Keuangan di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang. Dibuka oleh Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang Dedi M Sidiq, Kegiatan pelatihan itu berlangsung selama 2 hari, yaitu 27-28 Juni 2024.
Pelatihan tersebut, diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari mitra binaan program pemberdayaan CSR PT Semen Padang melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis secara terpisah menjelaskan, pelatihan ini sengaja digelar bertujuan untuk memperkuat kompetensi dari mitra binaan CSR PT Semen Padang, supaya nantinya kelompok mitra binaan ini dapat mengelola bisnisnya dengan manajemen bisnis yang baik dan benar. "Ada 40 peserta dari 6 kelompok mitra binaan yang mengikuti pelatihan ini", ungkapnya.
"Kita berharap pelatihan yang diberikan ini, bisa membantu mitra program pemberdayaan untuk tumbuh berkembang dan sustain. Karena, melalui pelatihan ini mereka nantinya bisa mengukur dan memetakan kondisi serta potensi usaha mereka, serta bisa merencanakan langkah ke depan yang akan mereka capai nantinya", lanjut Iskandar.
Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang Dedi M Sidiq ketika membuka pelatihan menjelaskan, dilibatkannya LPPM-Universitas Dharma Andalas (Unidha) pada pelatihan ini, karena bagi Unidha pelatihan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan bagi PT Semen Padang, pelatihan ini adalah bagian dari program TJSL yang berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dengan berpedoman kepada ISO 26000 SR sebagai standar dalam pelaksanaan program CSR.
"Pada pelatihan ini pematerinya dari Unidha. kami di PT Semen Padang selain memfasilitasi peserta, juga menyiapkan semua kebutuhan selama kegiatan pelatihan. Jadi, itulah bentuk kolaborasi antara PT Semen Padang dengan Unidha pada pelatihan ini," ujar Dedi didampingi Staf TJSL Unit CSR PT Semen Padang Edi Fahrizal.
Untuk peserta pelatihan ini berasal dari Kota Padang, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Padang Pariaman. Untuk Kota Padang, pesertanya perwakilan dari Forum Nagari binaan CSR PT Semen Padang yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Padang, yaitu Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Pauh.
Kemudian Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Organic Feed yang membudidayakan Magot di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Geosite yang mengelola objek wisata Gua Kelalawar Padayo yang berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Sedangkan dari Padang Pariaman, pelatihan ini diikuti oleh kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sialangan, dan dari Sawahlunto oleh Dollas Songket.
Sementara itu, salah satu peserta bernama Anita Dona Asri mengaku bangga bisa menjadi mitra program pemberdayaan masyarakat CSR PT Semen Padang. Karena, selain diberikan dukungan yang begitu banyak dirasakan manfaatnya, PT Semen Padang yang merupakan bagian SIG juga memfasilitasi dirinya untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan bisnis dan keuangan.
"Dengan adanya pelatihan ini, tentunya ke depan kita para peserta ini bisa merapikan manajemen keuangan kita agar lebih detil lagi. Biasanya mungkin tidak punya catatan keuangan, ke depan kita bisa memakai catatan keuangan, sehingga kita juga bisa mengetahui profit dari usaha kita jumlahnya berapa. Dan, kita juga tahu keuntungan usaha kita berapa," katanya.
Pemilik Dollas Songket di Sawahlunto ini juga mengaku bahwa sejak merintis usaha pada tahun 2014, baru kali ini dirinya mendapatkan pelatihan manajemen bisnis dan manajemen keuangan dengan narasumber langsung dari pakarnya. Dan, diakuinya bahwa selama ini dirinya dalam menjalankan usaha tidak pernah mengetahui secara detail berapa keuntungan usahanya.
"Ya, tidak terstruktur dengan baik, dan hanya beberapa catatan kecil seperti faktur pembelian dari beberapa customers, itu yang saya punya selama ini. Dan, saya sendiri selama ini tidak tahu berapa pendapatan saya dalam sehari, seminggu dan sebulan. Maka dari itu, pelatihan ini sangat bermanfaat sekali bagi saya pribadi dan tentunya juga bagi peserta lainnya," pungkas Wanita yang akrab disapa Dona ini.(*)