Padang, Lintasmedianews.com
Penjabat (PJ) Wali Kota Padang Andree Algamar mengatakan,pencegahan stunting harus menjadi gerakan bersama serta melibatkan semua unsur dari berbagai kalangan ditengah masyarakat.
"Sehubungan dengan hal tersebut ibu mempunyai dalam mencegah stunting demi masa depan anak kelak.Penanganan stunting itu bukan dimulai ketika anak dilahirkan, melainkan jauh sebelumnya. Pencegahan stunting dilakukan sejak masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak awal pembuahan, kehamilan, sampai anak berusia 2 tahun,"ungkap PJ Wako Andre Algamar, Jumat (28/6/2024)
Selama kehamilan ibu bisa melakukan berbagai hal untuk mengurangi risiko kekurangan gizi bagi ibu hamil dan janin yang dikandung. Dan lakukan pemeriksaan kehamilan pada puskesmas, dokter dan bidan minimal 6 kali.Gunanya untuk memastikan kesehatan ibu hamil serta memantau pertumbuhan janin dalam kandungan. Jika ditemukan adanya kelainan dalam pertumbuhan, ibu hamil bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin yang tepat,sebut Wako Andre Algamar.
Maka dari itu permasalahan stunting tidak bisa diselesaikan melalui program gizi saja, namun harus terintegrasi dengan program lainnya."Upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara bersama-sama, semuanya terlibat agar memperoleh hasil yang maksimal.Tidak mungkin sendiri, harus bersama-sama menangani stunting," sebut Wako Andre Algamar
Penanganan stunting tidak bisa dilakukan hanya mengandalkan program saja, melainkan harus diikuti dengan sejumlah gerakan yang dimotori oleh masyarakat.Penanganannya harus dilakukan secara berkelanjutan sampai tuntas.
Stunting itu dipengaruhi oleh banyak faktor seperti lemahnya ekonomi, kebersihan yang tidak dijaga, kesehatan yang tidak diperhatikan dengan baik, serta imunisasi yang tidak lengkap dan lain sebagainya.(Irwan Rais)