PADANG,Lintas Media News
Memanfaatkan masa istirahat bersidang (reses) masa persidangan kedua tahun 2023-2024,wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen Suib temui masyarakat Kelurahan Mata Air Kecamatan Padang Selatan.Minggu (28/1/2024).
Kepada wakilnya Suwirpen Suib,masyarakat menyampaikan beberapa keluhan,terutama tentang masalah banjir yang belum teratasi sampai saat ini dikawasan tempat tinggal mereka.
Salaseorang warga Mata Air Padang Bujang mengungkapkan, ketika curah hujan tinggi, tempat tinggal mereka sering direndam banjir karena drainase yang tidak berfungsi maksimal dan itu sudah dialami sejak lama.
"Kawasan tempat tinggal kami sering direndam banjir bahkan air bisa mencapai ketinggian dua meter di beberapa titik",tambah Bujang.
Diakui Bujang,warga masyarakat di sini masih terus dihantui bencana banjir ketika curah hujan tinggi, bahkan air bisa mencapai ketinggian dua meter. Kondisi itu sudah berlangsung bertahun-tahun.Ungkap Bujang.
Menurut Bujang, salah satu faktor penyebab banjir di wilayah tersebut adalah karena drainase yang tidak berfungsi.
"Untuk itu,melalui dewan pilihan kami,drainase ini dapat diperbaiki secepatnya,agar kami warga masyarakat disini tidak cemas dan kwatir lagi akan datangnya banjir jika hujan lebat",tukuk Bujang.
Selain bencana banjir, masyarakat juga minta dibangunkan shelter karena,wilayah mereka dekat dengan pantai.
Pada kesempatan itu, Ketua LPM Kelurahan Mata Air Abdul Aziz membenarkan, bencana banjir hingga saat ini masih menjadi momok bagi warga, terutama ketika memasuki musim penghujan.
Selain itu, kelurahan Mata Air juga membutuhkan banyak sarana infrastruktur seperti perbaikan drainase, lampu penerangan jalan umum shelter dan sebagainya.
Menanggapi apa yang disampaikan warga masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil)nya,Suwirpen Suib mengakui.Drainase yang tidak berfungsi faktor utama
penyebab banjir di wilayah tersebut,dan untuk melakukan penanganannya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Suwirpen berjanji akan meninjau lebih lanjut bersama OPD terkait, jika memungkinkan akan dilakukan penanganan dengan anggaran yang dialokasikan melalui pokok-pokok pikirannya.
Menurut Suwirpen, posisi Kelurahan Mata Air masih dekat dengan laut dan membutuhkan tempat evakuasi untuk mewaspadai bencana gempa dan tsunami termasuk juga ketika terjadi bencana banjir.
"Kita akan usahakan pembuatan shelter,kalau itu memungkinkan ", tutup Suwirpen.(*/St)
Padang Pariaman, Lintas Media News
Melakukan Reses Masa Persidangan Kedua tahun 2023/2024,Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) H.M.Nurnas dari Fraksi Demokrat memotiva masyarakat petani untuk mematenkan hasil pertaniannya seperti, beras dan buah manggis.
"Kita penghasil beras,di luar sana beras Solok yang paling trend, Padahal, sebagian besar beras itu berasal dari Padang Pariaman,begitu juga dengan manggis,Padang Pariaman juga penghasil manggis, tetapi yang punya nama Limapuluh Kota," kata Nurnas.
Jadi, penting bagi petani untuk menerobos hal ini. Beras dan manggis yang dihasilkan dari Padang Pariaman tetap punya labelnya sampai kemana pun.Jelas Nurnas pada masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil)nya Padang Pariaman.Senin (29/1/2024).
"Kedepan, kita tidak ingin lagi jadi daerah penghasil, tapi yang dapat nama itu daerah lain," kata Nurnas. memotivasi masyarakat petani.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai pertanyaan dan harapan masyarakat petani kepada Nurnas.
Terutama, persoal yang berhubungan dengan kelancaran pertanian.Seperti, irigasi dan pupuk yang kuotanya semakin dikurangi oleh pemerintah.
Disamping itu,masyarakat Pasie Laweh Lubuk Alung dan Salibutan juga minta perbaikan saluran irigasi, agar pertanian bisa lancar dan penghasilan meningkat.
Melalui Ketua Bamus Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung Marjohan Datuak Cilangik masyarakat mengakui,Nurnas selaku wakil rakyat pilihan mereka telah banyak berkontribusi terutama untuk kalangan kelompok tani, kelompok kehutanan serta kelompok wanita tani.
"Tak terhitung lagi entah berapa banyaknya alsintan lewat aspirasi Nurnas,"sebut Marjohan
Menurut Marjohan,112 kelompok tani yang ada di Batang Anai telah menerima alsintan yang bersumber dari aspirasi H.M.Nurnas.
Tapi, dari segi jumlah uang, sebenarnya Lubuk Alung lebih banyak uangnya ketimbang Batang Anai. Hanya alat pertaniannya yang sedikit.Tambah Marjohan.
Ada 300 an alat-alat kebutuhan nelayan di sepanjang Pantai Padang Pariaman dan Kota Pariaman disalurkan Nurnas, di APBD Pemrov Sumbar.Jelasnya.
Nurnas memang peduli dan konsen dengan pertanian dan nelayan. Dari tujuh anggota DPRD Sumbar asal daerah pemilihan II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman, barangkali Nurnas satu-satunya yang peduli terhadap pertanian ini.Ujar Majohan.
Banyak sudah kontribusi yang diberikan Nurnas di Pasie Laweh Lubuk Alung, tutup Datuak Cilangik dalam sambutannya dalam reses daerah pemilihan tersebut.
Pada kesempatan yang sama,PPL pertanian Lubuk Alung, Jafrizal menyebutkan, dengan reses ini semakin banyak yang bisa disampaikan ke wakil rakyat. "Dan kita pun semakin banyak menerima informasi dari Nurnas itu sendiri," ujar dia.
Yang paling penting,berharaplah sesuai dengan kebutuhan,jangan sesui keinginan.Pinta Jafrizal.
"Kami sering mendampingi Pak Nurnas dalam menyalurkan aspirasi ini, terutama alsintan untuk kelompok tani," katanya.
Mungkin, ada satu dua kelompok yang kebagian dua atau lebih alat pertanian di Lubuk Alung ini, yang bersumber dari aspirasi yang disalurkan Nurnas.Jelas Jafrizal.
"Dan perlu dicatat, bahwa proposal yang kita ajukan, adalah apa yang menjadi kebutuhan kita warga petani, bukan keinginan," pesan Jafrizal
Jafrizal menegaskan, bahwa keaktifan kelompok, sangat menentukan rekomendasi PPL dalam proposal berikutnya.
Sesuai Undang-undang Nurnasmenyebutkan, reses telah menjadi keharusan bagi setiap anggota dewan untuk menjemput dan menghimpun masukan dari masyarakat dan akan diperjuangkan ketingkat yang berwenang.Jelas Nutnas.
"Kenapa saya sering ke Pasie Laweh. Adalah Amir Husin yang mengawali pertemuan dan hubungan baik ini, sehingga saya sering hadir, datang ke nagari ini," kata Nurnas.
Tidak menampik,kemungkinan
kadang sekedar duduk di kedai kopi, berdiskusi tentang banyak hal, tapi yang paling banyak soal pertanian dari hulu hingga hilirnya," kata Nurnas bercerita soal dia dengan dunia pertanian di daerah pemilihannya.
Nunas melanjutkan,dari diskusi bersama masyarakat, yang dimulai oleh Amir Husin, banyak tokoh masyarakat yang kenal dan mengenal, sehingga timbul dan keluar masukan dari masyarakat, yang semakin banyak aspirasi tersalurkan dari Pasie Laweh Lubuk Alung.
Kini,reses masa sidang kedua yang dilaksanakan sekarang adalah yang terakhir di masa periodesasi anggota dewan periode 2019-2024.Tutup Nurnas.(*/St)