Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



Solok,Lintas Media News
 Anggota Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat, H. Irzal Ilyas Dt Lawik Basa melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 09 Tahun 2018 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adaptif Kepada Masyarakat Kota Solok, Sabtu (9/12/2023).

Kegiatan Sosialisasi tersebut dihadiri ratusan masyarakat setempat, wali nagari, tokoh masyarakat.

Irzal Ilyas mengatakan bahwa, Penyalahgunaan Narkoba dan zat adaktif lainnya sangat berbahaya. Oleh karena itu hindarilah penggunaan barang haram tersebut, apalagi bagi kalangan remaja.

“Remaja adalah generasi penerus bangsa. Ditangan merakalah estafet kepemimpinan bangsa ini dilanjutkan. Maka jangan coba-coba menggunakan narkoba,” imbau politisi Partai Demokrat itu.

Selain keluarga, lanjut Irzal Ilyas, masyarakat sekitar juga berperan dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.

“Dengan adanya keterlibatan masyarakat, kita yakin akan membatasi gerak terhadap peredaran narkoba,” ujarnya.

Irzal Ilyas menambahkan, Sumatera Barat merupakan daerah penyebaran narkoba tertinggi. Oleh karena itu perlunya sinergi dan kerja sama semua pihak.

“Tetap jalin komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat. Tindakan ini sebagai antisipasi dini untuk menangkal narkoba agar tidak mengancam keberlangsungan generasi kita,” ungkapnya.(*)




Padang,Lintas Media News 
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat ( Sumbar), H. Hidayat, SS, MH  Sosialisasikan Peraturan Daerah (Sosper) Provinsi Sumatera Barat nomor 7 tahun 2021, tentang penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Jumat (8/12/23).

Pada kesempatan itu,Hidayat mengatakan.Perda ini lahir dalam upaya menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari potensi kekerasan terutama terhadap perempuan dan anak.

Sosper merupakan program dari DPRD provinsi Sumatera Barat, tujuannya adalah mensosialisasikan produk hukum daerah kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui hak dan kewajibannya terkait peraturan daerah tersebut, yang berlangsung sampai Senin (10/12/23).Kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar ini.

Menurut Hidayat, penyelenggaraan sosialisasi peraturan daerah ini menjadi langkah positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka terkait perlindungan perempuan dan anak. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat, diharapkan dapat mengurangi tingkat kekerasan seksual dan memberikan perlindungan yang lebih baik.

“Menyoroti tingginya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak sebagai latar belakang utama pengangkatan Perda ini. Kenapa ini menjadi penting? agar para ibu, kita bersama mengetahui dan menjaga juga anggota keluarga kita agar tidak masuk atau tergoda, atau sebagai pelaku atau korban dari pelecehan”, ungkap Hidayat.

Hidayat menyebutkan,dalam konteks tingginya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, penting untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang hak-hak mereka, prosedur pelaporan kekerasan, serta sanksi yang diberlakukan terhadap pelaku.

Penting untuk terus mempromosikan kesadaran ini agar masyarakat dapat berperan aktif dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak. Selain itu, upaya pencegahan kekerasan seksual juga perlu melibatkan pendidikan dan pembinaan untuk membentuk sikap yang menghormati dan menjaga hak-hak individu.Jelas Hidayat.

Hidayat menekankan bahwa, kecemasan masyarakat dapat berkurang dengan pemahaman yang baik terhadap aturan, dan inilah motivasi di balik langkah ini.

“Hak perempuan dan anak harus dijaga dan ditegakkan sebagai langkah proaktif untuk mencegah kasus kekerasan yang merugikan. Semoga dengan adanya Perda ini, kesadaran masyarakat semakin meningkat, dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perempuan dan anak-anak, serta mengurangi angka kekerasan seksual di Masyarakat,” pungkasnya.

Sementara,Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat yang diwakilkan oleh Fuji mengatakan, kehadirannya dalam sosialisasi peraturan daerah (perda) bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

“Dengan menggunakan teori dan layanan yang kami sediakan, kami berupaya membuktikan bahwa pemerintah hadir dan berkomitmen untuk memberikan layanan kepada masyarakat,” ujar Fuji.

Dikatakannya, Sosialisasi perda adalah salah satu cara pemerintah berkomunikasi dengan masyarakat untuk memastikan pemahaman yang baik tentang peraturan-peraturan yang berlaku. Melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dalam proses ini menunjukkan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan.

Penting untuk mencatat bahwa pemberdayaan perempuan melibatkan memberikan kesempatan, dukungan, dan sumber daya kepada perempuan sehingga mereka dapat berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Sosialisasi perda dapat menjadi langkah yang baik untuk menyampaikan informasi terkait dengan isu-isu ini kepada masyarakat dan memastikan partisipasi mereka dalam proses pembangunan.

“Jika terjadi kasus kekerasan seksual, penting untuk segera melapor ke pihak berwenang dan mendapatkan bantuan medis serta dukungan psikologis. Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang aturan dan prosedur akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua individu,” tutupnya. (*)



Padang,Lintas Media News
Anugerah KPID Sumbar tahun 2023, kembali nobatkan program unggulan Padangtv sebagai program terbaik. Program Cerdas Quran jadi program Religi terbaik dan Program Talk show Advocad Sumbar Bicara (ASB) di nobatkan sebagai program talk show terbaik.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam ajang Anugerah KPID award tahun 2023 yang di gelar di Hotel Truntum Padang Kamis (7/12) malam.

Penghargaan tersebut, tentunya melengkapai pengargaan yang diterima Padangtv di tahun 2023 ini. Sebelumnya, televisi lokas yang akan memasuki usia 17 tahun ini, telah meraih penghargaan tingkat nasional sebagai Televisi Lokal terbaik tingkat Nasional dalam ajang KPI Award 2023.

Manager PadangTV Defri Mulyadi, yang menerima langsung penghargaan tersebut, mengungkapkan kebanggaan atas prestasi yang diterima Padangtv. Sebagai televisi lokal di Sumbar yang masih mengudara, tentunya prestasi tersebut akan memotivasi padangtv untuk tetus hadirkan program-program terbaik.
"Penghargaan ini merupakan hasil kerjakeras tim padangtv yang selalu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan, karena 1 maret 2024, tentunya Padangtv memasuki usia 17 tahun," terang pria yang biasa dipanggil imung ini.
Sementara itu, Direktur Operasional Padangtv, Rita Gusveniza sangat bangga dengan apa yang dicapai Padangtv. Pengharaan yang sangat bernilai, khusunya dalam memotivasi tim untuk bekerja, berkarya dan berinovasi hadirkan program-program terbaik.
Hal senada juga diungkapkan Nasrian Bahzein, pimred Padangtv yang juga Presenter Program Advocat Sumbar Bicara (ASB)
"Banyak pihak yang mendukung kehadiran program ASB dan penghargaan ini tentunya akan terus melecut kita untuk menjaga keberlanjutan ASB," terang Nasrian.

Ajang anugrah KPID Sumbar tahun 2023 juga menobatkan Instansi/Lembaga Peduli Penyiaran yang diraih oleh Universitas Negeri Padang dan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat. Sementara itu 3 daerah Kabupaten kota juga sabet anugerah Pemerintah Peduli Penyiaran yaitu Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang di serahkan langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi Asyarullah di dampingi Ketua dan Jajaran KPID Sumbar dan KPI Pusat. (**)


Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Sumatera Barat ( Sumbar), Supardi didampingi Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD, Raflis dan Kasubag Humas, Protokoler, Publikasi dan Perpustakaan (HP3) Dahrul Idris Dahrul Idris menerima kunjungan jajaran pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Indonesia (YPTI) dan Rektor Universitas Ekasakti (Unes) Padang Prof Sufyarma Masidin M.Pd, Jumat sore (8/12/2023).

Kehadiran pihak perguruan tinggi ini ke DPRD Sumbar merupakan tindak lanjut tawaran dari pihak DPRD menyangkut peningkatan sumber daya manusia (SDM) baik bagi anggota DPRD maupun staf dari Sekretariat DPRD.

Pada kesempatan itu,Supardi mengatakan, sangat penting peningkatan kualitas SDM baik bagi anggota DPRD maupun staf di Sekretariat DPRD Sumbar.

"Sejatinya hubungan DPRD Sumbar dengan berbagai pihak perguruan tinggi di Sumbar, terjalin dengan baik dan sudah berjalan lama," kata Supardi.
 
Bahkan, lanjutnya, dalam membahas berbagai regulasi pun, DPRD melibatkan unsur perguruan tinggi misalnya membuat regulasi tentang pendidikan Sumbar dan berbagai regulasi lainnya.

"Namun di sisi lain, peningkatan SDM anggota dewan dan juga staf dari Sekretariat DPRD tentunya juga penting. Maka dengan adanya jalin kerja sama dengan Unes Padang ini, jelas cukup bermanfaat," ujar Supardi.

Menurut Supardi, tidak tertutup kemungkinan kerja sama yang dibuat DPRD Sumbar dengan Unes Padang bisa dilakukan juga pada DPRD kabupaten kota.

Supardi juga menyinggung usulan salah satu Dekan dari pihak Unes Padang, agar DPRD bisa memfasilitasi kerja sama peningkatan SDM yang ada di nagari-nagari di Sumbar.

"Untuk hal ini, saya rasa itu memang perlu dijadikan perhatian agar kualitas SDM di tiap nagari bisa lebih baik. Namun saya belum tahu bisakan dana nagari digunakan untuk peningkatan pendidikan masyarakat nagari yang butuh peningkatan pendidikannya. Itu harus kita pikirkan bersama, saya akan coba koordinasi dengan pemda setempat," pungkas Supardi.

Sementara,Rektor Unes Padang, Prof Sufyarma Masidin M.Pd, menjelaskan, kehadiran dan audensi pihaknya (YPTI dan Unes Padang, red) merupakan respon atas tawaran kerja sama dari Ketua DPRD Sumbar, Supardi tentang peningkatan kualitas SDM di DPRD Sumbar.

"Salah satu bentuk kerja sama yang segera dibuat yakni perkuliahan bagi anggota DPRD dan juga para staf di Sekretariat DPRD, dan kuliahnya juga akan dilakukan di DPRD Sumbar ini," ungkap Sufyarma Masidin.

Dalam kerja sama ini, sebut Sufyarma Masidin, dimana pihak dari kampus Unes akan mendatangkan para dosennya untuk berikan perkuliahan pada anggota DPRD dan staf Sekretariat DPRD yang ingin kuliah melalui program kerja sama ini.

"Ini juga sesuai dengan komitmen kami sebagai lembaga perguruan tinggi, ingin mengembangkan kualitas sumber daya manusia," ujar Sufyarma Masidin lagi.

Ditanya, dari kerja sama ini nantinya, jurusan apa saja yang akan diberikan? Sufyarma Masidin menjawab, yang pertama adalah jurusan Hukum, Admistrasi Negara, Ilmu Pemerintahan, Manajemen, Akuntansi dan  jurusan lainnya.

Rektor Unes ini menyampaikan, selain di DPRD Sumbar, juga rencana kerja sama ini akan dikembangkan ke DPRD kabupaten kota lainnya di Sumbar.

Dia menyebut, tahap awal jurusan yang akan diberikan untuk DPRD Sumbar ini sesuai MoU yang dibuat lebih dulu.

"Apa yang memungkinkan lebih dulu bagi DPRD, misalnya S2 Hukum atau bisa juga jurusan Manajemen maupun jurusan lainnya, apakah itu untuk S1 ataupun S2," tukas Sufyarma Masidin.
(***)


PEKANBARU,Lintas Media News
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar melalui Sekretaris Daerah Bambang Suprianto menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) tahun 2023, di Ballroom Hotel Grand Central Pekanbaru, Kamis (07/12/2023).

Rakor yang dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto itu diikuti bupati dan walikota se-Provinsi Riau, serta para inspektur kabupaten/kota se-Provinsi Riau. 

SF Hariyanto menyampaikan, untuk mengawali percepatan perekonomian inklusif dan keberlanjutan, peran inspektorat daerah sebagai pengawas internal pemerintah sangat diperlukan. Yakni memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas terhadap pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

"Untuk itu, kami mengharapkan inspektorat daerah untuk menjadi agen perubahan yang dapat menciptakan nilai tambah pada layanan pemerintah serta melaksanakan tugas audit kinerja dengan baik," terangnya.

Sementara itu, Sekda Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto menyampaikan bahwa Pemkab Kepulauan Meranti sangat mendukung atas pelaksanaan Rakorwasda tersebut.

Ia menilai kegiatan itu sangat penting guna meningkatkan tata kelola, manajemen risiko serta pengendalian intern terhadap penyelenggaraan pemerintahan.

“Kita berharap, kedepannya peran APIP semakin besar dan kuat dalam mengawal proses pembangunan di daerah, khususnya dalam mewujudkan Kabupaten Meranti maju, cerdas dan bermartabat," ujar Bambang.

Turut hadir dalam Rakorwasda tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir, Inspektur Daerah Provinsi Riau Sigit Juli Hendriawan, Inspektur Wilayah IV Itjen Kemendagri Dr. Ihsan Dirgahayu, dan Kepala Perwakilan Badan Pemerikasaan Keuangan (BPK) Provinsi Riau Jariyatna, serta Koordinator Pengawasan Bidang P3A (BPKP) Perwakilan Provinsi Riau Sugimulyo.

Ikut mendampingi Sekda Bambang, Inspektur Daerah Kepulauan Meranti Rawelly. (Nina/rls).




Tanah Datar,Lintas Media News 
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Arkadius Dt Intan Bano menghadiri pembukaan Festival Pesona Minangkabau (FPM) 2023 di halaman Istano Basa Pagaruyuang, Kabupaten Tanah Datar, Kamis (07/12/2023).

Pada kesempatan itu Arkadius mengatakan, Festival Pesona Minangkabau 2023 merupakan acara yang sangat luar biasa dan perlu dilanjutkan untuk masa mendatang.

“Selain ajang memperkenalkan dan melestarikan budaya Minangkabau, juga menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Sumbar,” ujar politisi Partai Demokrat itu.

Kegiatan FPM 2023 ini, lanjut Arkadius, adalah sesuatu yang sangat bagus sekali. Ini tidak hanya untuk kepentingan Tanah Datar saja, namun ini sudah masuk kharisma event nusantara.
“Ibarat mambangkik batang tarandam, entah itu menyangkut tentang keagamaan, adat, budaya dan termasuk juga potensi-potensi yang ada di seluruh nagari di Sumbar,” terang Arkadius.

Sependapat dengan Arkadius, Staf Ahli Kemenparekraf RI, Nike tentang FPM ini dapat diusulkan untuk naik kelas ke event nusantara.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan seperti yang kita harapkan dan memiliki dampak positif terhadap budaya dan agama,” harapnya.(**)





Bukittinggi,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi,menjadi pembicara pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan Kota Payakumbuh, Senin (4/12) di Hotel Tripletree, Bukittinggi. 

Pada paparannya,Supardi mengatakan.Banyak tantangan generasi muda dalam mengamalkan nilai adat dan budaya di zaman sekarang ini, banyak tantangan yang membuat generasi muda sulit memahami dan mengamalkan nilai adat dan budaya. Hal ini dikarenakan banyaknya terjadi pengalihan dari nilai-nilai tersebut, seperti konsumsi teknologi dan kecenderungan kebiasaan yang terbentuk dalam keseharian generasi muda.

Untuk itu,Supardi mengajak para peserta acara untuk menggencarkan gerakan menanamkan nilai adat dan budaya di tengah masyarakat. Terutama pada generasi muda yang merupakan penerus bangsa dan daerah.

“Generasi mudalah yang nantinya akan meneruskan kita, menjaga adat dan budaya serta memajukan daerah ini,” ujarnya.

Menurut Supardi, di zaman sekarang memang tidak mudah untuk menanamkan nilai adat dan budaya tersebut. Bahkan untuk memantau dan mengawasi kecederungan perilaku generasi muda juga cenderung tidak semudah dulu karena mereka lebih pandai menguasai teknologi dibanding orang yang lebih tua.

Bahkan, Supardi mengatakan, ada kecenderungan kebanyakan generasi muda tak lagi menghargai atau memahami berharganya nilai adat dan budaya.
“Ini kecenderungan yang terjadi hampir di 18 kabupaten/kota,” ujarnya.

Padahal, lanjut Supardi, bagaimana pun melesatnya perkembangan zaman, nilai adat dan budaya merupakan bekal yang amat berguna dalam mengarungi kehidupan. Tatanan adat dan budaya sudah terdesain menyelamatkan masyarakat dari berbagai permasalahan.

Salah satu contohnya dalam permasalahan anak kurang gizi atau stunting. Dalam nilai adat dan budaya Minangkabau, lanjut Supardi, sudah ada penataan tentang ketahanan pangan keluarga dan suku. Jika hal ini diterapkan permasalahan stunting sangat bisa dihindari.

“Di Payakumbuh angka stunting relatif tinggi. Ini menjadi permasalahan yang mesti kita entaskan bersama,” katanya.

Selain itu, Supardi mengatakan, adat dan budaya tidak bisa dinilai sebagai hal kuno yang tak sejalan dengan kebutuhan masa depan.

“Justru dengan nilai adat dan budaya yang sudah ada ini kita bisa menjadi daerah yang maju,” tegas Supardi.

Ia mencontohkan, salah satunya Maek. Peradaban kuno ini di Limapuluh Kota. Ia mengatakan jika diekspos dengan baik, Maek akan menjadi hal yang menarik perhatian dunia.

Menurut dia, Maek merupakan peradaban kuno yang sangat bernilai wisata sejarah. Begitu juga dengan adat dan budaya lainnya di Sumbar, hal ini bisa menjadi potensi besar untuk memajukan daerah dan masyarakatnya.

“Pengelolaan adat budaya secara optimal akan menjadi pelestarian yang efektif untuk nilai adat dan budaya itu sendiri. Selain itu juga menyelesaikan permasalahan kemiskinan dan pengangguran karena sektor pariwisata yang digerakkan dengan mengekspos adat dan budaya” katanya.

Pada para peserta Bimtek tersebut Supardi mengajak untuk bersama-sama tak henti mementingkan urusan adat dan budaya. Pelestarian, pewarisan nilai-nilai dan mengeksposnya menjadi agenda wajib untuk menyelesaikan banyak persoalan. 

Bimtek tersebut bertemakan “Implementasi Peradilan Adat, Mengaktifkan Kembali Hakim dan Polisi adat” tersebut berlangsung selama tiga hari, 3 hingga 5 Desember. Bimtek tersebut dilaksanakan dengan menggunakan dana pokok pikiran (pokir) Supardi sebagai wakil rakyat.

Hadir sebagai peserta Bimtek tersebut, perwakilan kerapatan adat nagari (KAN), ninik mamak, bundo kanduang, pemangku adat dan parik paga nagari se-Kota Payakumbuh.(*/St)

Teks foto: Salah seorang pengunjung objek wisata pemandian di Lubuk Mande Rubiah Batu Busuk, Kelurahan Lambuang Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, tengah menimkati sasana ikan larangan yang ada di Lubuk Mande Rubiah beberapa waktu lalu. Lubuk Mande Rubiah merupakan salah satu destinasi wisata Budaya Batu Busuk yang didukung oleh PT Semen Padang bekerjasama dengan Forum Nagari Lambuang Bukit.

PADANG, Lintas Media News
 PT Semen Padang berkomitmen mendukung pengembangan wisata budaya baru di Kota Padang yaitu Desa Wisata Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Melalui program CSR senilai Rp90 juta, perusahaan ini membangun fasilitas pendukung wisata seperti tempat persinggahan, toilet, dan jenjang akses ke lokasi wisata.

"Hal ini merupakan wujud dukungan nyata Semen Padang terhadap upaya Forum Nagari dan masyarakat Batu Busuk dalam melestarikan budaya setempat. Kami berharap Batu Busuk menjadi andalan baru wisata budaya di Padang dengan manfaat ekonomi bagi warga," ujar Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis, di Padang, Sabtu (2/12/2023).

PT Semen Padang mendukung pengembangan wisata Batu Busuk ini, merupakan bagian dari program Basinergi Mambangun Nagari (BMN). Dalam pelaksanaan program ini, PT Semen Padang bekerjasama dengan Forum Nagari Lambuang Bukit.

Dia mengatakan, pengembangan wisata bernuansa budaya di Batu Busuk ini dapat bermanfaat untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat Pauh, khususnya di Batu Busuk. "Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Forum Nagari Butu Busuk yang telah membantu pendistribusian dana TJSL Semen Padang dalam meningkatkan dan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Iskandar berharap masyarakat Pauh dan Kota Padang pada umumnya, untuk dapat terus mendukung kinerja PT Semen Padang di tengah ketatnya persaingan industri semen nasional saat ini. Karena, dengan adanya dukungan dari masyarakat, maka kinerja PT Semen Padang juga akan meningkat.

Mewakili Pemko Padang, Camat Pauh Ronny, menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang dan Forum Nagari Lambuang Bukit, termasuk Unand, Balai Wilayah Sungai (BWS) V, dan Kelompok Sadar Wisata yang turut serta memajukan objek wisata Batu Busuk. 

"Indahnya suatu seni apa bila ada kolaborasi. Nah, Forum Nagari Lambuang Bukit didukung oleh Semen Padang, dan pihak lainnya, berkoloaborasi memajukan objek wisata Batu Busuk," kata  Ronny.

Kepada masyarakat Batu Busuk, ia mengajak untuk menyambut baik upaya pengembangan objek wisata bernuansa budaya ini, dengan berperan aktif dalam mewujudkan objek wisata Batu Busuk sebagai destinasi wisata yang ramah bagi wisatawan yang datang berkunjung. 

"Jika objek wisata Batu Busuk ini ke depan booming, maka akan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Batu Busuk ini. Dan, tentunya dengan banyaknya kunjungan tersebut, maka akan berdampak kepada meningkatnya ekonomi masyarakat. Makanya, kami harapkan kepada masyarakat Batu Busuk, dan Pauh pada umumnya, untuk dapat untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung. Jangan sampai nantinya ada konflik sosial dalam pengembangan objek wisata Batu Busuk ini," ujarnya. 


Ketua Forum Nagari Kelurahan Lambung Bukit, Dedi Azhari mengatakan bahwa objek wisata Batu Busuk ini dikembangkan dengan mamasukkan konsep budaya di dalamnya, karena objek wisata ini ditopang oleh 4 sanggar di bawah binaan Forum Nagari Kelurahan Lambuang Bukit, yaitu Sanggar Nago Sakti, Sanggar Banih Sarumpun, Sanggar Nago Saiyo dan Sanggar Sungkai Sakato.

Kemudian terkait dalam mengembangkan potensi objek wisata di Batu Busuk ini, PT Semen Padang melalui Forum Nagari Kelurahan Lambung Bukit mengalokasi bantuan CSR sekitar Rp90 juta. Bantuan tersebut dialokasikan untuk tiga kegiatan. Pertama, untuk merevitalisasi Lubang Jepang dan Taman Bunga yang berada di dekat PLTA Kuranji. 

Kedua,  pengembangan objek wisata pemandian, yaitu di Lubuk Mande Rubiah. Dimana, suasana alam yang sejuk dan didukung air yang bersih, serta adanya ikan larangan di dalam lubuk tersebut. Pada program pengembangan Lubuk Rubiah ini, PT Semen Padang mengalokasikan anggaran sekitar Rp50 juta.
Anggaran puluhan juta ini, digunakan untuk membangun sarana dan prasarana berupa toilet, tempat ganti pakaian, membuat saung dan jenjang untuk turun ke sungai," ujarnya.
Selanjutnya, untuk pengembangan kegiatan camping ground sebesar Rp25 juta, dan lokasinya berada di Lubuk Tampat (sungai biru). "Potensi camping ground ini juga didukung oleh wisata durian kalau lagi musim durian, serta air sungai di dekat tempat kemping berwarna biru. Di kawasan ini juga kami buat saung dan toilet," bebernya.

Selain tiga potensi wisata tersebut, juga ada potensi lainnya yang menarik di Batu Busuk, seperti Jenjang Teka Teki di depan PLTA Kuranji nenuju saringan air. Jenjang ini disebut sebagai Jenjang Teka Teki, karena setiap yang menghitung anak tangganya selalu hasilnya berbeda.(*)


Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis (lima dari kanan) menyerahkan bantuan berupa semen kepada warga di Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Bunguis Teluk Kabung, Kota Padang, Senin (4/12/2023). Bantuan tersebut diserahkan sebagai bentuk dukungan PT Semen Padang pada Percepatan Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).


PADANG,Lintas Media News
PT Semen Padang bersama Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (BP2P) Sumatera III, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR, kembali berkolaborasi menyalurkan bantuan Percepatan Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Bantuan berupa semen itu disalurkan kepada 59 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Padang. Di antaranya, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Kilangan, Padang Barat, Padang Selatan dan Pauh. Sebelumnya, sebanyak 57 unit rumah juga mendapat bantuan yang sama dari PT Semen Padang dan BP2P. 

"Ini bantuan tahap 2. Sebelumnya ada 57 unit rumah yang dibantu. Jadi di 2023 ini, total rumah yang kami bantu di Kota Padang 116 unit," kata Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis usai penyerahan bantuan program RLH Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Sumbar di Bungus Teluk Kabung, Senin (4/12/2023).

Penyerahan bantuan itu turut dihadiri sejumlah staf PT Semen Padang, di antaranya, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati, dan Kepala Bidang Hubungan Kelembangaan, Idris. Kemudian, juga hadir Lurah Bungus Selatan, Nurhayati, serta Tenaga Ahli Konstruksi Rumah Swadaya, Satker Penyediaan Perumahan (PnP) Provinsi Sumbar, Yulda.

Iskandar menyebut, selain di Kota Padang, beberapa waktu lalu PT Semen Padang juga menyerahkan bantuan yang sama di Pekanbaru, Batam dan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Bantuan ini diberikan merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PT Semen Padang dengan Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (P2P) Sumatera III di Pekanbaru, pada Juni 2023 lalu.

Penandatanganan PKS itu terkait percepatan pemenuhan Rumah Layak Huni (RLH) dalam penanganan kemiskinan ekstrem itu, melalui pemberian bahan material pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau. 
 
"Bagi Semen Padang, bantuan ini sebagai bentuk dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang salah satu pilarnya adalah pilar sosial. Diharapkan, bantuan semen ini dapat membuat rumah yang tidak layak huni menjadi rumah yang sederhana bagi masyarakat yang menerima bantuan," ujarnya. 

Iskandar berharap masyarakat Bungus Teluk Kabung dan Kota Padang pada umumnya, untuk terus mendukung kinerja PT Semen Padang. Sebab, jika kinerja PT Semen Padang sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini meningkat, maka kontribusi PT Semen Padang untuk masyarakat juga bisa meningkat. 

"Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat supaya Semen Padang bisa terus berkontribusi dalam membangun negeri, serta dapat terus berpartisipasi mendukung BP2P dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem di Sumbar, yang salah satu programnya adalah percepatan pembangunan rumah layak huni," ujarnya.
 
Lurah Bungus Selatan, Nurhayati, mengapresiasi PT Semen Padang dan BP2P yang telah membantu warganya dalam merenovasi rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Apalagi, jumlah rumah yang mendapatkan bantuan Percepatan Pembangunan RLH Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Sumbar ini ada sebanyak 6 unit rumah pada Bath 2 ini. 

"Menurut kami, apa yang dilakukan Semen Padang dan BP2P ini adalah kolaborasi yang sangat luar biasa. Karena, bantuan ini sangat besar sekali manfaatnya, khususnya bagi warga yang menerima bantuan. Untuk itu, mewakili Pemko Padang saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Semen Padang dan BP2P," katanya. 

Hal yang sama disampaikan Tenaga Ahli Konstruksi Rumah Swadaya, Satker Penyediaan Perumahan (PnP) Sumbar, Yulda, ST. Kata dia, keterlibatan PT Semen Padang yang telah berpartisipasi pada program Percepatan Pembangunan RLH Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Sumbar tentunya juga merupakan bentuk dukungan terhadap program Sejuta Rumah Kementerian PUPR.

"Program Sejuta Rumah itu berupa Bantuan Stimulan Perumahaan Swadaya (BSPS). Artinya, kita berikan bantuan dengan tujuan untuk memancing agar masyarakat dapat membenahi rumahnya yang tidak layak huni. Jadi, dengan adanya bantuan Semen Padang ini, kami pun berharap agar dapat menambah semangat masyarakat untuk membenahi rumahnya menjadi rumah layak huni," katanya.

Di Sumbar ini, sebutnya, ada sebanyak 6.078 unit rumah yang mendapatkan bantuan BPSP pada tahun 2023. Ribuan rumah tersebut, tersebar di 16 kota/kabupaten di Sumbar. Untuk kriteria rumah yang mendapatkan bantuan ini berdasarkan Permen PU No 7 Tahun 2022 tentang Kriteria Penerima Bantuan yang dituangkan dalam Surat Edaran No 14 Tahun 2022.

Pada Surat Edaran tersebut, terdapat 6 syarat kriteria penerima bantuan BSPS. Pertama, tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga. Kedua, tanah rumah yang mendapatkan bantuan merupakan tanah milik sendiri. Ketiga, masyarakay yang menerima bantuan belum pernah mendapatkan bantuan perumahan atau sejenis dengan BSPS.

Kemudian yang keempat, penerima bantuan punya penghasilan dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP), dan kelima adalah rumah yang mendapatkan program BSPS ini merupakan rumah satu-satunya dari masyarakat yang menerima bantuan. "Artinya apa? mereka yang mendapatkan bantuan ini tidak memiliki rumah lain selain rumah yang tidak layak huni yang dibantu BP2P," ujarnya. 

Selanjutnya yang keenam, penerima bantuan punya dana swadaya untuk membenahi rumahnya yang tidak layak huni. "Jadi, ada tambahan swadaya dari penerima manfaat. Karena, BSPS ini sifatnya stimulan atau pancingan yang diharapkan timbul swadaya dari penerima bantuan atau manfaat dari program BSPS," bebernya. 

Edi Suparjo, salah satu penerima bantuan Percepatan Pembangunan RLH Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem dari PT Semen Padang dan BP2P mengaku bersyukur, sekaligus bahagia bisa mendapatkan bantuan tersebut. Karena, di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya saat ini, dirinya dan keluarga akhirnya bisa menempati rumah yang layak.

"Senang dan bahagia sekali rasanya bisa mendapatkan bantuan untuk rehab rumah. Karena, bantuan ini sudah lama kami impi-impikan. Kalau dibangun pakai dana pribadi, kami tidak akan sanggup. Maklumlah, saya ini kerjanya serabutan, kadang-kadang jadi sopir di toko bangunan yang gajinya hanya cukup untuk kebutuhan keluarga," kata pria berusia 52 tahun ini didampingi istrinya, Fera Wati (42).

Saat ini, sebutnya, proses rehab rumahnya sedang berlangsung. Meski belum selesai, dia dan keluarganya merasa lega, karena bagian vital di dalam rumah dan harus segera diperbaiki sudah selesai dilakukan. Seperti atap yang bocor misalnya, sekarang sudah diganti dengan yang baru, dan dinding rumah yang sebelumnya dari papan triplek yang sudah lapuk, juga sudah diganti dengan papan kayu. 

"Selain itu, yang membuat kami terharu adalah pembuatan kamar mandi dan toilet. Karena, dengan adanya bantuan sebesar Rp20 juta dari BP2P ditambah bantuan semen dari Semen Padang, kami pun bisa membuat kamar mandi dan toilet. Selama ini di rumah tidak ada kamar mandi dan toilet. Untuk mandi biasanya menumpang di rumah tetangga yang masih sanak saudara kami," ujarnya.(*)

Kuala Lumpur,Lintas Media News
Fantastis, ada yang menarik dari tampilan videotron di Malaysia, Bukit Bintang dan di Petailing street kawasan wisata pecinaan, Kuala Lumpur. Yakni video tentang destinasi wisata terbaik  Sumatera Barat yang sukses bikin warga malaysia terkesima.

Tampilan videotron tersebut merupakan program ter 'gress' dan teranyar dari Badan Promosi Pariwisata Sumbar (BPPD)  yang membidik pasar Wisata Mancanegara (wisman) Malaysia dan memancing warga Malaysia untuk berkunjung ke Sumbar.

Ketua BPPD, Sari Lenggogeni menyebutkan video yang bertajuk " Jom Cuti Cuti ke Sumbar" dan " 1 hour only KL to Padang" ini tersebar  sebanyak 19 titik di daerah wisata paling prestisius di Malaysia dan Bukit Bintang.

" Membidik pasar Malaysia adalah hasil dari kajian panjang dan diskusi dengan industri kita. Kita perlu perluasan pasar Malaysia dan bukan hanya pasar Malaysia juga wisman yang ada di Malaysia. Alhamdulillah berkat kerja keras tim BPPD kita berhasil mendapat lokasi sangat strategis dengan banyak titik di kawasan Bukit Bintang tepatnya di Pavilion. Disamping, timing nya sangat tepat- jelang libur akhir tahun. Kita berterimakasih ke pemprov Sumbar untuk selalu mendukung program promosi BPPD.
Sari menambahkan ada  3 pasar yang akan  bidik yakni segmen post visitor Malaysia untuk berkunjung ulang ke Sumbar, segment pre-visitor yang belum tahu Sumbar, dan segment wisatawan asing yang sedang berlibur di Malaysia. 

"3 program utama sesuai dengan fungsi BPPD; membangun citra Sumbar, membidik wisatawan nusantra, membidik wisatawan asing - Alhamdulillah melalui digital marketing & influencer, Travel mart WIES dan Promosi luar negeri telah dilaksanakan secara impactfull / berdampak."kata Sari Lenggogeni.

Yulviadi, Direktur Eksekutif BPPD Sumbar memamparkan langkah ini sebagai implementasi program BPPD di Luar Negeri yakni Promosi Pariwisata Sumbar di Luar Negeri.

" BPPD memasang video promosi pariwisata dii 19 videotron kawasan pavilion Bukit Bintang dan 1 videotron ukuran 9m x 15m di kota raya kawasan china old town. Dari data trafficline,  sebanyak 1,5 juta orang melihat video ini dalam 1 hari dan ini bertepatan dengan moment liburan tahun baru" papar Yulviadi yang akrab di panggil Adek Kupi Batigo.

Vira Vierentina, orang indonesia yang bekerja di google Kuala Lumpur begitu terkesima melihat video itu di negeri jiran. 

"Mereka bahkan bisa liburan ke sumbar tanpa harus mempersiapkan cuti yang banyak , dengan 1 jam flight mereka bahkan bisa liburan ke sumbar di weekend. Terkesan banget tiba tiba lihat iklan pariwisata sumbar di KL dan menurut saya memang harus di informasikan disini tentang mudah nya akses wisata dari KL ke Padang, turis/pekerja dari berbagai negara di KL kebanyakan hanya tau berwisata ke Bali, Jojga dll, jika mereka tau akses wisata ke sumbar jauh lebih mudah dan murah tentu banyak yang akan tertarik berkunjung". Ucap nya antusias. (rel)




 
Payakumbuh,Lintas Media News Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Supardi terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup (RPPLH).

Karena itu, Rabu (06/12/2023), Supardi melakukan sosialisasi Perda tersebut kepada masyarakat Kota Payakumbuh dengan mengundang Karang Taruna se Kota Payakumbuh di Agamjua Cafe.

Pada kesempatan itu Supardi berharap, agar masyarakat patuh terhadap aturan yang bertujuan untuk menjaga lingkungan, dengan keyakinan bahwa hal ini akan meningkatkan harmoni kehidupan bersama.

“Kita berharap masyarakat Sumbar khususnya Payakumbuh dapat memahami isi dari Perda ini. Dan semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini masyarakat menyadari bahwa Perda nomor 2 Tahun 2020 sangat penting untuk menjaga lingkungan,” ujar Supardi.

Dalam kesempatan tersebut, Supardi juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman masyarakat terhadap Perda ini, sehingga mereka memahami aspek hukum yang berkaitan dengan lingkungan.
Upayanya juga ditujukan untuk memperkuat hubungan harmonis antara lingkungan dan masyarakat. Supardi juga mengungkapkan beberapa perhatian Pemerintah Provinsi Sumbar terkait Perda Nomor 2 Tahun 2020 ini, termasuk masalah debit air, pembukaan lahan, perubahan fungsi lahan, degradasi lahan, pencemaran lingkungan oleh kegiatan tambang, dan masalah sampah.

“Perda ini sejatinya bertujuan untuk melindungi lingkungan dan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestariannya, dengan tujuan menjaga harmoni antara manusia dan alam,” tuturnya.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumbar, Andi Irawan, Sub Koordinator Perencanaan dan Pengendalian Dampak Lingkungan DLH Kota Payakumbuh Lisa Annisa serta Karang Taruna se Kota Payakumbuh. (*)


PADANG,Lintas Media News
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Semen Padang kembali meraih penghargaan. Kali ini, lembaga pengumpul sekaligus penyalur zakat dari karyawan Semen Padang Group itu, meraih tiga penghargaan pada ajang UPZ Awards 2023.

Ketiga penghargaan itu adalah, Kategori UPZ Pelaporan Terbaik dengan predikat Bintang 5,  UPZ Pengumpulan Terbaik dengan predikat Bintang 4, dan UPZ Penyaluran Terbaik dengan predikat Bintang 4. Predikat Bintang 5 merupakan penghargaan dengan nilai tertinggi pada ajang tahunan yang digelar BAZNAS RI.

Penghargaan itu diserahkan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dan Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mohkhamad Mahdum, SE pada Rapat Kerja UPZ BAZNAS Tingkat Nasional dan UPZ Awards 2023 yang digelar pada Selasa (5/12/2023) malam di Jakarta. 

Ketua Pengurus UPZ BAZNAS Semen Padang, Durain Parmanoan mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan seluruh karyawan Semen Padang Group yang telah memberikan kepercayaan kepada UPZ BAZNAS Semen Padang untuk mengumpulkan dan menyalurkan dana zakat.

"Alhamdulillah, penghargaan ini kami raih atas dukungan manajemen dan karyawan PT Semen Padang. Karena, penghargaan UPZ BAZNAS ini berhasil kami raih berkat dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami," kata Durain yang hadir menerima pengahargaan UPZ Awards 2023. 
Kepala Pelaksana Harian UPZ BAZNAS Semen Padang Muhammad Arif yang turut hadir menerima penghargaan UPZ Awards 2023 menambahkan bahwa penghargaan ini juga merupakan keberhasilan karyawan Semen Padang Group. Sebab, zakat yang dikumpulkan UPZ BAZNAS Semen Padang murni dari zakat karyawan Semen Padang Group.

"Jadi, penghargaan yang diraih ini merupakan keberhasilan karyawan Semen Padang Group. Dan, UPZ BAZNAS Semen Padang sangat membutuhkan dukungan dari karyawan Semen Padang Group untuk keberlangsungan program-program UPZ BAZNAS Semen Padang ke depan," kata Arif.

UPZ BAZNAS Semen Padang, lanjut Arif, bukan kali ini saja menerima penghargaan dari BAZNAS RI. Bahkan sejak 2017, UPZ BAZNAS Semen Padang selalu meraih penghargaan dari BAZNAS. "Ya, tiap tahun dapat penghargaan. Dan, tentunya berbagai penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi kami dalam mengumpulkan dan menyalurkan zakat," ujarnya.

Arif pun membeberkan indikator penilaian dari tiga penghargaan UPZ Awards 2023. Untuk Kategori UPZ Pelaporan Terbaik Bintang 5, berhasil diraih karena UPZ Semen Padang dalam pelaporan ke BAZNAS RI telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan BAZNAS RI, seperti pelaporan bulanan, semester dan tahunan, serta syarat dan aturan lainnya.

Kemudian untuk kategori UPZ Pengumpulan Terbaik predikat Bintang 4, dinilai berdasarkan jumlah penerimaan zakat yang berhasil dipertahankan dan ditingkatkan. Bahkan sejak Januari hingga November 2023, jumlah dana zakat yang diterima UPZ BAZNAS Semen Padang dari karyawan Semen Padang Group sekitar Rp7,8 miliar.

"Selanjutnya untuk penghargaan Kategori UPZ Penyaluran Terbaik dengan predikat Bintang 4, karena sejauh ini Baznas RI menilai bahwa UPZ BAZNAS Semen Padang telah mendistribusikan dan pendayagunaan dana zakat yang sesuai dengan prinsip 3A, yaitu Aman Syar'i, Aman regulasi dan Aman NKRI," ujar Arif.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, mengapresiasi UPZ BAZNAS Semen Padang yang berhasil meraih tiga penghargaan pada ajang UPZ Awards 2023. Ketiga penghargaan itu semakin membuktikan bahwa UPZ BAZNAS Semen Padang telah melakukan pengelolaan zakat karyawan PT Semen Padang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami turut merasa bangga atas penghargaan yang diraih UPZ BAZNAS  Semen Padang. Karena, ketiga penghargaan itu semakin membuktikan bahwa UPZ BAZNAS Semen Padang telah mengumpulkan, menyalurkan dan melaporkan zakat karyawan Semen Padang Group sesuai ketentuan," kata Iskandar.

Seperti diketahui, UPZ Award 2022 merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh UPZ yang telah terlibat dan mendukung upaya BAZNAS RI dalam menyejahterakan umat. Karena, keberadaan UPZ selama ini dinilai telah berperan penting dalam membantu BAZNAS RI, BAZNAS provinsi, atau BAZNAS kabupaten/kota dalam melakukan pengumpulan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan.

UPZ BAZNAS Semen Padang telah meraih penghargaan Baznas Award sejak 2017, 2018, dan 2019. Pada 2020, UPZ Semen Padang tidak ikut berpartisipasi pada ajang tahunan tersebut, karena pandemi Covid-19.  Kemudian kembali meraih penghargaan pada tahun 2021, dan 2022. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.