Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Adakan kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-78. Acara dilaksanakan Mulai tanggal 14-18 Agustus 2023, dilampung, kampung halaman Ketua Umum DPP PWDPI.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PWDPI, M.Nurullah RS mengucapkan  terima kasih dan rasa bangga untuk seluruh Anggotanya serta semua lapisan  masyarakat. Berkat kerja keras dan dedikasi  semua kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.

"Saya juga mengapresiasi antusiasme warga Lampung  dalam mengikuti setiap kegiatan yang telah sama-sama kita lalui hari ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kesan yang baik bagi seluruh elemen masyarakat serta anggota PWDPI seluruh Indonesia yang terlibat,"ujarnya, pada Jum'at (18/8/2023).

Dia juga mengatakan, Apa yang kita lakukan ini merupakan salah satu bentuk ucapan syukur dan penghormatan kita terhadap para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Perjuangan mereka akan selalu kita kenang dan pengorbanan nyawa mereka tidak akan pernah pudar dari ingatan bangsa ini,"Tegas Ketum DPP PWDPI yang Notabenenya owner sekaligus Direktur Media Harian Duta Lampung dan Pena Berlian 

Oleh karena itu, masih kata dia, marilah kita merayakan hari kemerdekaan ini dengan semangat para pahlawan kita. Marilah membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang merdeka. Jangan pula kita menjadi penjajah-penjajah modern yang menindas bangsanya sendiri.

"Marilah menjadi pribadi yang memiliki komitmen dan prinsip. Janganlah mengkhianati para pahlawan kita dengan melakukan pekerjaan yang berlawanan dengan moral dan hati nurani,"katanya 

Ketum PWDPI, Nurullah menbahkan pada momentum  ulang tahun kemerdekaan ke 78 Indonesia ini, perlulah kita merenungkan diri. Apa yang telah kita lakukan untuk bangsa dan tanah air kita selama ini.

"Momentum bersejarah Hari Ulang Tahun RI yang ke 78 ini, semoga dapat membangkitkan semangat patriotisme dan kecintaan kita pada tanah air.  Sehingga kita bisa terus mengisi kemerdekaan ini dengan mempererat kebersamaan dan semangat juang yang akan selalu kita jaga dan pelihara dalam setiap langkah kehidupan kita,"Pungkasnya (*).

Lintasmedia news.com,DHARMASRAYA – Usai melaksanakan Upacara Detik Detik Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta sejumlah pejabat langsung ke Lapas Kelas III Dharmasraya untuk menyerahkan remisi kepada narapidana sebanyak 192 orang, dengan rincian remisi umum I sebanyak 190 orang dan remisi umum II atau bebas sebanyak 2 orang.

Besarnya remisi yang diperoleh sebagai berikut, 3 orang memperoleh remisi 6 bulan, 6 orang memperoleh remisi 5 orang. 52 orang memperoleh remisi 4 bulan, 32 orang memperoleh remisi 3 bulan. 20 orang memperoleh remisi 2 bulan dan 79 orang memperoleh remisi 1 bulan. 

Bupati mengucapan selamat kepada napi yang mendapatkan pengurangan hukuman atau remisi, dan ia berpesan kepada napi yang mendapat remisi dan langsung bebas, agar tidak mengulangi masa kelam. Sehingga tidak lagi kembali menjadi penghuni Lapas Kelas III Dharmasraya.   

        

"Saya berharap, begitu keluar dari penjara atau lapas, jadi lah insan yang berguna bagi keluarga dan masyarakat. Setelah bebas, jangan pernah kembali menjadi penguni Lapas Kelas III Dharmasraya," ungkap Bupati Dharmasraya. Saya harap kepada narapidana yang sudah bebas dapat bergaul dengan masyarakat secara normal dan nantinya bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan pembangunan yang ada di Kabupaten Dharmasraya," ujarnya.

Kata Bupati, pemberian remisi ini diberikan kepada narapidana yang taat akan peraturan dan aktif pada kegiatan yang diadakan oleh pihak lapas. Remisi ini tentu saja sebagai hadiah dihari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.

Dirinya berpesan kepada napi yang telah mendapatkan remisi, agar lebih baik lagi dalam berperilaku dan bagi napi yang belum mendapat remisi agar tidak putus asa dan tetap mentaati peraturan, serta proaktif pada kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak lapas.

Kata Ketua Apkasi, bahwa pemberian remisi kepada warga binaan permasyarakatan bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh pemerintah. Namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi warga binaan permasyarakatan yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis permasyarakatan, dengan baik dan terukur.

"Jadikan momentum ini sebagai sebuah motivasi untuk selalu berprilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku serta mengikuti program pembinaan dengan sungguh-sungguh," tegasnya.

Sedangkan menurut Kepala Lapas III Dharmasraya, Budi Setyo Prabowo bahwa tujuan pembinaan narapidana yaitu agar mereka menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana. Sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

“Sedangkan persyaratan memperoleh remisi antara lain adalah telah menjalani pidana sekurang-kurangnya 6 bulan terhitung sejak ditahan. Berkelakuaan baik, aktif dalam kegiatan program pembinaan. Dan tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib di lapas. Dan aktif dalam mengikuti program pembinaan lapas,” kata Kalapas.(elda)

Ketua LPM Kelurahan Kampung Lapai, Sonny Affandi, ST, mengapresiasi kekompakan masyarakat RW 04 Kelurahan Kampung Lapai khususnya dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-78. Karena itu, Sonny memberi hadiah khusus bagi warga yang lahir tahun 1945 dan tanggal 17 Agustus. 

Kemeriahan, kegembiraan dan sorak Sorai warga terlihat saat acara panjat pinang yang dikoordinir oleh Ketua RW 04 Erwin Ilfahmi dan Ketua Pemuda RW 04, Havis, digelar berbagai permainan termasuk panjat batang pinang tingkat anak-anak dan orang dewasa. 

"Luar biasa RW 04, baik ketua RW nya, Ketua pemudanya dan warganya, terlihat sangat kompak sehingga berbagai kegiatan memeriahkan HUT RI ini dapat terlaksana. Semoga kekompakan ini selalu terjaga dengan baik ke depannya," ungkap Sonny saat membuka permainan panjat pinang untuk anak-anak dan dewasa, Jumat (18/8/2023) di pinggir Sungai Ujung Tanjung Lapai. 

Melihat kekompakan warga tersebut, Sonny menilai sangat tepat Ketua RW 04 Kampung Lapai Erwin Ilfahmi dinobatkan sebagai Ketua RW Terbaik tingkat Kelurahan Kampung Lapai. 

"Pertahankan terus kebersamaan ini. Apalagi kita bersama pihak kelurahan telah sepakat menjadikan Kampung Lapai sebagai Kelurahan Badunsanak, Bersatu dan Beriman," ucap Sonny. 

Pada kesempatan itu, Sonny juga memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah kepada warga RW 04 yang lahir tahun 1945 dan kelahiran tanggal 17 Agustus. 

"Karena sekarang kita merayakan HUT RI ke-78, maka bagi warga yang lahir tahun 1945 dan tanggal 17 Agustus, Saya berikan hadiah khusus," pungkas Sonny yang disambut tepuk tangan meriah warga yang hadir. 

Sementara itu Ketua RW04, Erwin Ilfahmi mengucapkan terima kasih atas dukungan Ketua LPM, Sonny Affandi terhadap kegiatan warga. Tak hanya dalam memeriahkan HUT RI ini saja, selama ini Ketua LPM Sonny juga telah banyak membantu warga yang dapat musibah. 

"Terima kasih tak terhingga saya Sampaikan pada Pak Sonny. Tidak saja kami di RW 04, tapi secara keseluruhan warga kelurahan Kampung Lapai sudah tahu, bagaimana kepedulian dan perhatian Ketua LPM pada lingkungan dan warga," ucap Erwin.

Ucapan terima yang sama juga disampaikan. ketua Pemuda RW 04, Avis. Baginya, perhatian Sonny terhadap kegiatan kemasyarakatan sangat luar biasa dan tanpa pamrih. Tak hanya soal pembenahan lingkungan, juga perhatiannya terhadap warga yang mendapat musibah, seperti kebanjiran dan kebakaran serta musibah lainnya.

"Dalam pengamatan saya, setiap ada musibah di kelurahan yang terdiri dari 8 RW ini, Pak Sonny selalu hadir. Tidak saja menenangkan warga tapi juga memberikan bantuan. Karena itu wajar, Pak Sonny dua periode menjadi Ketua LPM. Malah pada periode kedua. Beliau terpilih aklamasi. Sekali lagi, Terima kasih Pak Sonny," ucap Havis. (rel)

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat ( Sumbar) Suwirpen Suib S.Sos menhadiri pengukuhan anggota paskibraka Sumbar tahun 2023 di auditorium gubernur. Selasa (15/8/2023).

Suwirpen Suib mengatakan,pengukuhan ini memiliki makna dan arti yang sangat mendalam bagi anggota paskibraka yang merupakan wujud dari ikrar, perbuatan dan juga tekad bahwa mereka semua telah siap dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab untuk mengemban tugas yang amat berat tetapi mulia, sebagai pasukan pengibar bendera.

“Pengukuhan ini juga bermakna bahwa telah tertanamnya semangat kebangsaan dan cinta tanah air, tumbuh suburnya jiwa patriotisme dan idealisme rela berkorban serta memiliki sikap disiplin, tanggung jawab dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,” ujar Suwirpen.

Menurut Suwirpen, sebagai generasi muda bangsa Indonesia yang merupakan kader bangsa dan bagian dari sumber insan pembangunan nasional di masa depan, anggota paskibraka harus menjadi pelopor dan tegak pada garda terdepan dalam menangkal setiap kemungkinan munculnya peristiwa dan kejadian yang akan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Untuk itu, anggota Paskibraka berkewajiban memelihara keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan UUD 1945,” katanya.

Dalam mewujudkan hal yang demikian harus menjadi contoh dan suri tauladan baik dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan keluarga, sekolah maupun di lingkungan masyarakat.Ujar Suwirpen.

“Yang tak kalah pentingnya adalah tanamkan pada jiwa kalian semangat rela berkorban memiliki jiwa yang tangguh, pantang menyerah, memiliki pola pikir positif dan wawasan kebangsaan yang kuat dalam menghadapi kemungkinan rongrongan dan hasutan yang akan memecah belah keutuhan negara kita tercinta Republik Indonesia,” tandasnya.(*/st)

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat ( Sumbar) Supardi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memaknai hari Kemerdekaan dengan rasa kebersamaan dan semangat kolaboratif.

Hal itu disampaikan Supardi usai menghadiri upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT RI ke-78 di halaman istana gubernur, Kamis (17/8/2023).

Dalam kesempatan itu Supardi juga mengajak untuk selalu mengingat jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.

“Mereka (para pahlawan, red) rela mengorbankan nyawa demi meraih kemerdekaan bagi kita semua. Tentunya kita sebagai anak bangsa harus berupaya untuk menjadi penerus cita-cita luhur para pahlawan dalam meneruskan pembangunan bangsa menuju masa depan yang lebih baik,” tutur Supardi.

Selanjutnya kata Supardi, pada peringatan kemerdekaan Indonesia ke-78 yang mengusung motto “Terus Melaju untuk Indonesia Maju” harus dimaknai dengan kerja kolaboratif anak bangsa untuk keluar dari kondisi sulit.

“Seluruh persoalan yang terjadi saat ini harus diselesaikan secara bersama-sama, untuk Indonesia lebih maju,” ujar Supardi.

Disisi lain, Supardi mengatakan, di era globalisasi dan modernisasi seperti saat ini, marilah kita selalu menjaga dan melestarikan budaya serta kearifan lokal.

“Karena kekayaan budaya Indonesia yang beragam merupakan aset yang berharga yang harus kita jaga dan lestarikan,” katanya.(*/st)

Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Sumatera Barat ( Sumbar) Raflis, SH.MM mengatakan.Lembaga DPRD Sumbar merupakan lembaga besar setelah Sekretariat provinsi yang menjaga marwah daerah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah.

Maka, cara berpikir, berkerja, tanggungjawab setiap komponen sekretariat dewan mestilah paripurna. Lembaga DPRD Sumbar mestilah menjadi yang terbaik karena sekretariat dewan ini OPD terdepan dalam pelayanan publik.Kata Raflis saat memberikan arahan pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 78 tahun di halaman gedung DPRD Sumbar, Kamis, 17 Agustus 2023. 

Lebih lanjut Sekwan menyampaikan hal ini sesuai pesan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yakni, bekerja ikhlas, berkerja cerdas, bekerja keras dan bekerja tuntas.

“Bekerja ikhlas itu, bekerja tidak mengharapkan imbalan, bekerja tulus yang mengedepankan keberhasilan kerja memberikan dampak nyata aktifitas kelembagaan yang bermartabat. Bekerja ikhlas itu ada niat baik dan keinginan produktifitas tinggi tehadap pekerjaan yang di amanahkan, ditugaskan tanpa membanding-bandingkan satu sama lainnya, serahkan semua pada Allah menjadi amalan,” kata Raflis.

Raflis juga tambahkan, kerja cerdas itu bagaimana produktifitas kerja itu cerdas dalam mengamati perkembangan yang ada, ada analisa dan pertimbangan, ada logika berpikiran yang jelas sesuai aturan dan moralitas diri.

“Sedangkan bekerja keras itu bersungguh-sungguh, tidak asal jadi atau sembrono. Jangan berkerja itu asal lapeh utang kemudian duduk-duduk dan bermain-main. Tidak ada lagi staf DPRD yang tidak berkerja, berlagak bos, sok mengatur-atur staf lain, atau ke kantor hanya mencari-cari surat perjalanan dinas, sementara ia sendiri tidak berbuat apa-apa sama sekali bagi lembaga ini, Jika itu ada kita akan tindak !” ingatnya.

Raflis juga mengatakan, bekerja tuntas itu bagaimana hasil kerja itu tidak memberi masalah, baik masalah hukum maupun masalah sosial kemasyarakatan.

“Bekerja tuntas itu, bekerja taat aturan sesuai standar yang ada, jika perlu jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Bekerja tuntas itu memberikan dampak hasil kebaikan bagi lembaga, pimpinan, dan nama baik daerah kepada publik serta masyarakat,” ujarnya.

Di hari ulang tahun Republik Indonesia ke 78 tahun, Raflis menyampaikan, kemerdekaan Indonesia itu diraih karena perjuangan seluruh anak bangsa untuk terlepas dari kaum penjajah.

“Kita Indonesia adalah bangsa pejuang yang kuat, tegas dan hebat. Ingatlah jasa para pahlawan yang telah mengabdikan diri untuk tumpah darah Indonesia merdeka. Saatnya kita isi untuk kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur. Dirgahayu Indonesia, terus melaju untuk Indonesia maju, Merdekaa.Tutup Raflis. (*/St)

Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Nav Saeful Rakhmat Hadir dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 tahun 2023 yang berlangsung di halaman Istana Gubernur Sumbar, Padang. Kamis, (17/8/2023).

Dengan mengusung tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju", bertindak selaku inspektur upacara ialah Gubernur Prov. Sumbar  H. Mahyeldi Ansharullah, dan selaku komandan Upacara adalah Letkol Laut (PM) Wahyu Dwi Sulistyo, S.T.,M.Tr.Hanla.,

Upacara juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar, Danlantamal II Padang, Danrem 032 Wirabraja, dan unsur Forkopimda Padang. Pasukan upacara terdiri dari gabungan ASN, TNI/Polri, serta Pemerintah Provinsi Padang dan Instansi terkait lainnya.

Mengingat kembali sejarah, pada tanggal 17 Agustus 1945 tepatnya pukul 10.00 WIB proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh Ir Soekarno didampingi Mohammad Hatta. Oleh sebab itu tepat pukul 10.00 WIB seluruhnya menghentikan kegiatan untuk berdiam dan mendengarkan sirine yang dibunyikan petanda bahwa detik detik proklamasi dibacakan.

Adapun yang bertugas untuk mengibarkan Sang Merah Putih adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Prov. Sumbar yang terdiri dari pelajar dan anggota gabungan TNI-Polri.

Pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan tersebut dapat dilaksanakan dengan hikmat, seluruh peserta upacara baik sebelum pelaksanaan sampai dengan selesainya kegiatan tetap berjalan kondusif, lancar dan aman.(rel)

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) H. Rahmat Saleh menjadi inspektur upacara dalam rangka HUT RI ke-78, di kantor DPW PKS Sumbar.Kamis (17/8/2023). 

Rahmat Saleh yang juga Sekretaris Umum DPW PKS Sumbar dalam amanatnya menyampaikan 4 poin penting sebagai bentuk perwujudan kemerdekaan.

Pertama, upacara bendera yang dilaksanakan di seluruh kantor partai mulai dari pusat hingga daerah, sebagai bentuk perwujudan Partai PKS mengenang perjuangan para pahlawan.

“Upacara bendera yang kita laksanakan di seluruh kantor partai merupakan bentuk manifestasi PKS mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang hingga 78 Tahun Indonesia merdeka. Terutama jasa pejuang ulama-ulama Islam dengan tumpahan darah dan pengorbanan tinggi,” ujar H Rahmat Saleh.

Kedua, Rahmat Saleh menegaskan Visi PKS selaras dengan perwujudan kemerdekaan Indonesia

“Sebagai pelopor untuk mewujudkan cita-cita nasional dan bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, harus dikuatkan dengan kerja keras oleh seluruh kader PKS terkhusus dalam memenangkan Pemilu 2024,” tegasnya.

Rahmat Saleh menambahkan, dengan menang pada Pemilu 2024 memberikan peluang untuk mewujudkan cita-cita partai yang sejalan dengan tujuan nasional Bangsa Indonesia.

“Dengan menang pada Pemilu 2024, baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden dengan mengusung Anies Baswedan, semakin memudahkan terwujudnya cita-cita partai yang sejalan dengan tujuan nasional sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945,” ujar Rahmat Saleh.

PKS menilai, 78 Tahun Indonesia merdeka, faktanya, apa capaian cita-cita nasional ternyata masih jauh panggang dari api.

Angka kemiskinan masih tinggi, harga bahan Sembako terbilang mahal, lapangan kerja sulit, dan terjadinya ketimpangan penegakan hukum yang tidak adil. Maka Tahun 2024 merupakan momen perubahan.

Ketiga, kemerdekaan dengan mengusung tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” selaras dengan PKS sebagai partai terdepan pelayan dan pembela rakyat.

“Tema kemerdekaan ke-78 yang sangat apik, harus dimaknai oleh seluruh kader PKS dengan memperbanyak turun ke masyarakat, mendengar dan melihat kondisi ril permasalahan masyarakat di akar rumput. Seluruh pejabat publik PKS yang berada di eksekutif dan legislatif harus terdepan dalam membela rakyat,”jelas Rahmat Saleh.

Amanat keempat, momentum HUT RI ke-78 harus dimaksimalkan kader PKS sebagai perjuangan dalam wujud kecintaan terhadap NKRI.

“Sebagai wujud kecintaan terhadap NKRI dan menguatkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa, PKS partai terdepan dalam memperkokoh NKRI”, tutup Rahmat Saleh didampingi Humas PKS H Mulyadi Muslim. (*/st)

Menjadi pembina upacara HUT RI ke- 78,Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen Suib, mengatakan.Memasuki tahun politik,Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI )sebagai induk dari Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) sangat berperan penting dalam menjaga netralitas penyiaran dimana banyaknya politisi memiliki bisnis televisi.

Demikian dikatakan Suwirpen Suib saat didaulat sebagai pembina upacara bendera HUT Kemerdekaan Indonesia Ke-78 di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar, Kamis (17/8).

Pada kesempatan tersebut Suwirpen menyinggung sejumlah isu strategis dalam lingkup kinerja KPID jelang Pemilu 2024.

Suwirpen menjelaskan.Undang-Undang telah mengatur bahwa penyiaran merupakan unsur yang harus berada pada posisi netral, tidak boleh memihak kepada golongan tertentu. Tidak bisa dipungkiri bisnis industri televisi masih terkontaminasi terhadap unsur politik karena berkaitan dengan pemilik, sehingga menyiarkan kepentingan pemilik masing-masing.

“Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KPID, nantinya harus tercipta pola pembagian porsi yang sama untuk peserta Pemilu. Dengan keberadaan KPID, maka terciptalah Pemilu yang sehat dan berintegritas,” katanya.

Sejalan dengan itu,Suwirpen berharap dalam waktu dekat, KPID harus mengoptimalkan kinerja untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu jelang pergantian pemimpin Indonesia.

Tidak hanya itu, KPID juga berkepentingan untuk menyuguhkan penyiaran cerdas dan berimbang di tengah masyarakat, apalagi sebentar lagi pemilihan presiden, legislatif hingga kepada daerah.

“Untuk itu KPID mesti berkoordinasi dengan unsur terkait, untuk menunjang kinerja,” tambahnya.

Disisi lain Suwirpen juga menyinggung program pemerintah pusat terkait alih televisi analog ke digital yang diharapkan berjalan sukses. Program pengalihan itu disebut dengan Analog Swit Off (ASO). Dengan adanya peralaiham ini maka penggunaan frekuensi televisi lebih efisien, sehingga masyarakat bisa menikmati tayangan yang lebih jernih.

Sementara, Ketua KPID Sumbar Robert Cennedi mengatakan, KPID Sumbar secara kelembagaan berkomitmen untuk menjalankan tugas-tugas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Banyak program strategis dalam rencana kerja KPID Sumbar untuk menciptakan penyiaran yang lebih berkualitas, namun untuk penerapannya harus diperkuat dengan anggaran. Dengan demikian program kerja yang juga meliputi pengawasan akan berjalan lebih optimal.

“KPID Sumbar berkomitmen untuk mengangkat potensi daerah melalui porsi program untuk daerah pada TV nasional,” katanya..

Dia berharap Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib bisa memberikan jalan keluar untuk keterbatasan-keterbatasan yang meliputi KPID.(*/st)

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-78 RI di Halaman Kantor Bupati, Selatpanjang, Kamis (17/8/2023).

Dalam amanatnya, Asmar mengatakan kemerdekaan bukan sekadar tanggal merah dalam kalender nasional, namun menjadi momen untuk merenung dan mengenang jasa serta perjuangan para pahlawan.

"Mereka telah mengorbankan segalanya demi kebebasan dan kemerdekaan tanah air," ujar Asmar.

Ia mengingatkan pentingnya bagi para penerus bangsa untuk mengetahui dan mengambil pelajaran, dari lika-liku sejarah perjuangan bangsa.

"Sebagai generasi penerus, tentunya kita merasa bangga dan harus menghargai jasa-jasa para pejuang. Kita hendaknya mengungkapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya atas anugerah kemerdekaan Indonesia ini," ajaknya.

Asmar juga menegaskan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang hingga kini masih mempersatukan Indonesia.

"Dasar-dasar negara yang menuntun kita untuk bersama pulih lebih cepat agar siap menghadapi tantangan global dan bangkit lebih kuat untuk siap membawa bangsa Indonesia maju," ungkap Plt Bupati Meranti itu.

Bertugas sebagai Komandan Upacara Kapten Laut (P) Amrizal yang juga menjabat sebagai Komandan Pos AL Selatpanjang. 

Ikut dalam upacara tersebut, unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, para pejabat daerah, para veteran, pelajar, tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi serta tamu undangan lainnya. 

*Pengibaran Meranti Putih Berlangsung Khidmat

Sementara itu, pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) berjalan khidmat dan sukses tanpa kendala.

Usai upacara, salah seorang Anggota Paskibraka yang bertugas membawa baki bendera, Silvi Putri Arfiani mengaku bangga dan senang. 

Siswa SMAN 2 Tebingtinggi itu sempat tidak menyangka bahwa dirinya bisa terpilih menjadi Anggota Paskibraka. Bahkan ia dipercaya membawa baki bendera dengan tanggung jawab yang cukup berat. 

"Saya tidak menyangka bisa menjadi pembawa baki, karena mengingat tanggung jawab yang besar," ungkapnya.

Putri dari Sofian dan Ervina itu menyebutkan, semua tugas itu dapat diselesaikan berkat dukungan dari tim Paskibraka, para pelatih dan pembina.

"Termasuk berkat doa dari orang tua, para guru dan dukungan dari seluruh pihak," ujar Silvi. (Nina /rls).

Lintasmedia news.com,DHARMASRAYA – Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Kamis (17/8/2023), berlangsung  khidmat.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang juga merupakan Ketua Apkasi mengenakan pakaian Kebesaran Kerajaan Koto Besar, bertindak selaku inspektur upacara, mengusung Tema, “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, yang menyiratkan ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk melaju bersama melanjutkan pembangunan dengan menggelorakan semangat berkolaborasi dan bersinergi. 

Naskah Proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto. Bertindak sebagai Perwira Upacara, Kasat Intelkam Polres Dharmasraya, AKP Rajulan, Komandan Upacara, Pasipers Kodim 0310/SSD, Kapten Chb Jarman dan pembaca doa, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya, Okto Verisman.  

Sedangkan bertindak sebagai petugas pengibar bendera antara lain, Dendi Pramudiya Mukti dari SMAN 1 Pulau Punjung, Penggerak Bendera, Muhammad Fachrul Arif dari SMAN 2 Pulau Punjung, Danpok 8, Gifari Aslamial Fatir dari SMAN 1 Pulau Punjung, Danpok 17, Erwin Mariono Manurung dari SMKN 1 Koto Baru. Danpok 45, Ridho Maulama Ramadhani dari SMKN 1 Koto Baru, Pembawa Baki, Kasih Thabita Hidayat dari SMAN 1 PUlau Punjung. Pembawa Baki cadangan, Zahra Alya Delina dari SMAN 1 Sungai Rumbai. Seroihan 8, Intan Aulia dari SMAN 2 Sungai Rumbai. Anugerah Laura Zenta dari SMK Start Up Dara Jingga dan Ayu Intan Fania dari SMAN 1 Sungai Rumbai.

Tampak hadir Forkopimda, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, Dandim 0310/SSD diwakili Danramil Pulau Punjung, Mayor CZI Sarinto, Kajari Dharmasraya, Dodik Hermawan, Kepala Pengadilan Negeri Pulau Punjung, Purnomo Wibowo, Kepala Pengadilan Agama Pulau Punjung M. Rifa'i, dan Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska, serta tamu undangan lainnya. 

Dalam upacara tersebut juga, Bupati melakukan Penyematan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya dan Penyerahan Piagam Penghargaan pada HUT RI ke-78 di Lingkup Pemkab Dharmasraya. Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah RI kepada para PNS yang telag melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan. Serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

“Satyalancana ini dibentuk dengan tujuan untuk menghargai jasa-jasa serta sebagai pendorong untuk meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja, sheingga dapat dijadikan teladan bagi PNS yang lain,” kata Bupati.

Kabupaten Dharmasraya pada tahun ini mendapat 393 PNS yang lolos dalam pengajuan Tanda Kehormatan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/2022 yang ditetapkan di Jakarta Tanggal 15 Desember 2022. 

Selain itu, Bupati menyematkan secara simbolis kepada 15 PNS yang mendapatkan Tanda Kehormatan, antara lain, Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Dharmasraya, Lasmita. Sekretaris Dinas Kesehatan, Yosta Defina. Guru SDN 09 Pulau Punjung, Alimar, Guru SDN 11 Pulau Punjung, Erpanis, Guru SDN 18 Pulau Punjung, Inda Suryani, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga  Berencana, Bobby P Riza.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Herniyati, Guru SDN 10 Koto Baru, Siti Aisyah, Kasubbad Umum dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha RSUD Sungai Dareh, Elita. Guru SMPN Unggul, Yenita Dwitri, Kabid Pelayanan RSUD Sungai Dareh, Milana Gafar. Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan dan Perikanan, Dodi Sandra Syam. Kabid Pemerintahan Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sastrawati. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Andar Atmaja. Pj. Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Desy Andriani. 

Selain itu ada juga penyerahan Dividen Bank Nagari Cabang Pulau Punjung kepada Pemkab Dharmasraya tahun buku 2022 sebesar 4.820.177.266.Penyerahan bantuan CSR Bank Nagari untuk Bidang Pendidikan Kabupaten Dharmasraya tahun 2023 sebesar Rp.100.000.000.

Bukan hanya itu saja, pada peringatan HUT Kemerdekaan, Bupati memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah tingkat SLTA atas kepiawaiannya melakukan pembinaan kepada peserta didik di satuan pendidikan. Sehingga bisa meraih berbagai prestasi di tingkat nasional baik dibidang akademik maupun non akademik, diantaranya Nofsi Suriyana Kepala SMAN I Pulau Punjung. Yunita Kepala SMAN 1 Sitiung dan Lindrawati Kepala SMAN 2 Pulau Punjung. (elda)

Mantan narapidana terorisme (napiter), Yanto Messi mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan paham-paham radikalisme dan terorisme, serta melawan informasi atau berita hoaks yang banyak beredar.

Menurut Yanto, hal itu bertujuan untuk menyukseskan pesta demokrasi  Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pasalnya, tindakan radikalisme dan terorisme bisa memberikan preseden buruk bagi wajah Indonesia dan pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

"Saya mengajak semua masyarakat bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mari kita sukseskan Pemilu 2024. Mari kita tolak dan hindari isu politik identitas yang bisa menimbulkan perpecahan," kata Yanto saat diwawancarai, Kamis (17/8). 

Yanto yang merupakan mantan kader dari organisasi terlarang, Jamaah Islamiyah ini mengingatkan akan bahayanya dampak dari radikalisme dan terorisme. Apalagi, para pemuda pemudi yang sangat mudah terpapar radikalisme dan terorisme.

“Di era teknologi informasi itu penting, medsos juga penting. Tapi yang paling penting jangan terpancing dengan berita hoaks dan propaganda. Untuk mencegah propaganda gerakan radikalisme dan inteoleran, jangan cari perbedaan tapi carilah persamaan,” katanya.

Yanto mengungkapkan, di zaman digital saat ini, masuknya paham teroris menggunakan cara yang halus. Selain doktrin secara langsung, media sosial (medsos) juga digunakan untuk menyebarkan ajaran dan merekrut orang.

”Perlu ada kewaspadaan dan kepedulian kita semua. Agar sikap intoleransi dan radikalisme tidak mudah menyebar dan anak-anak kita tidak sampai terjerumus,” tegasnya.

Selain itu, Yanto juga menekankan agar belajarlah Agama tetapi yang paling penting carilah guru yang benar agar bisa dimintai klarifikasi dan sebagainya. Ingatlah, hubbul wathan minal iman (mencintai tanah air sebagian dari iman).

"Mulanya, saya mengikuti pengajian, yang ternyata ajaran maupun paham yang disebarkan kepada kami salah dan keliru. Intinya jangan grasa-grusu, pelajari terlebih dahulu apa saja informasi yang diterima, jangan ditelan mentah-mentah, mungkin itu pesan dan tips yang ingin saya sampaikan ke masyarakat," katanya.

Untuk itu, Yanto yang ditangkap pada tahun 2020 silam, mengimbau kepada masyarakat agar tak terjerat dan mengalami hal yang pernah ia lakukan dan jalani hingga berujung di penjara. Jangan menjadi sumbu pendek dengan ikut-ikutan, pahami betul apa saja yang diterima dari manapun.

"Yang menyebabkan teorisme itu, diawali dari pemikiran dan ajaran intoleran, serta ideologi yang mudah untuk menyalahkan pihak lain dsn tidak mau menerima perbedaan agama, atau tidak menerima seorang pemimpin yang berbeda agama," ulasnya. 

Yanto pun sangat mendukung upaya Polri dalam memberantas para pelaku penyebar radikalisme dan terorisme serta mengajak masyarakat untuk mendukung upaya Polri tersebut, karena terorisme merupakan musuh bersama. 

Dikatakan Yanto, pelibatan masyarakat dalam memerangi radikalisme, termasuk yang disebarkan melalui media sosial dan dunia maya menjadi penting, agar mereka paham dan mengerti bahwa kontraradikalisme itu harus digiatkan. 

"Karena itu, perlunya peran dari keluarga dan elemen masyarakat untuk aktif memberikan pemahaman. Prinsipnya, perlu kepedulian dari seluruh masyarakat, terhadap lingkungan kita dan keluarga kita agar terhindar dari radikalisme,” pungkas Yanto. (*)