Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok




Jakarta.Lintas Media News
Menanggapi pernyataan Sekjen PDI-Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, tentang tawaran kerja sama PDIP kepada Partai Demokrat dan rencana pertemuan Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kami menyampaikan pandangan sebagai berikut:

1. Partai Demokrat selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh partai politik, termasuk PDIP. Untuk itu, kami menghormati dan menghargai pintu komunikasi yang telah disampaikan melalui pernyataan terbuka Sekjen PDIP, Mas Hasto.

2. Partai Demokrat juga menyambut baik rencana Silaturahmi Mbak Puan Maharani dengan Mas AHY, dalam kapasitasnya sebagai dua pemimpin muda, yang menatap masa depan, dan hari esok yang lebih baik, untuk bangsa dan negara kita bersama.
3. Partai Demokrat berpandangan, rencana pertemuan dan tawaran kerja sama tersebut, tidak sekedar membicarakan kontestasi Pilpres 2024. Tetapi lebih dari itu, juga dapat berdiskusi tentang berbagai permasalahan bangsa, demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, maju, adil, demokratis, dan sejahtera.(rel)


Lintasmedia news.com-Pemerintah Kabupaten Dharmasraya tampilkan belasan produk andalannya di acara Pekan Nasional Tani dan Nelayan Indonesia (Penas Tani) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI pada tahun 2023 yang digelar di area Lapangan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir Kota Padang, pada Kamis tanggal 08-15 Juni 2023.

Kepala Dinas Pertanian Darisman, S.Si, MM. melalui Kepala bidang penyuluhannya Santy Virgo Putri kepada media ini membeberkan belasan produk andalan Pemkab Dharmasraya yang akan dipamerkan langsung pada acara Penas Tani dan KTNA ke XVI. Dimana acara Penas Tani tersebut dihadiri jutaan peserta dan pengunjung yang berasal dari Kabupaten atau Kota seluruh Indonesia.

” Ajang Penas Tani tahun ini kita akan mengikuti beberapa kegiatan dan akan menampilkan produk andalan Kabupaten Dharmasraya, ada Durian Montong, Buah Nenas Kursel berikut Bibit dan produk olahan Nenasnya. Selain itu ada buah Lengkeng Kursel, ada Salak Pondoh Dharmasraya, Jeruk Manis Siguntur, serta kita juga punya beraneka ragam produk olahan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) seperti keripik tempe, rendang paku, aneka kerupuk, serta ada pisang sale,” ucap Santi.

Selain buah-buahan dan produk olahan Pemkab Dharmasraya juga membawa kepala sawit super mulai dari bibit unggulnya, tandan buah segar (TBS), Karnel Sawit, Cangkang sawit, Cpo sampai Sempel Produk Hilir dari buah sawit yang sudah diolah jadi minyak murni.

Pada acara Pernas Tani ini Pemkab Dharmasraya melalui Dinas Pertaniannya melibatkan 95 orang yang terdiri dari 20 petani, 63 penyuluh, dan 12 orang selaku panitia.

” Di acara ini Pemkab Dharmasraya libatkan 95 orang yang terdiri dari 20 petani utusan beberapa nagari, 63 penyuluh pertanian, dan 12 orang selaku panitia dari Dinas Pertanian,” ucap Kabid Penyuluh itu.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (30/05/2023) lalu. Kedatangan Menteri Pertanian itu bertujuan untuk memantau kesiapan Kota Padang menjadi tuan rumah Pekan Nasional Petani dan Nelayan Indonesia (Penas Tani) XVI.

Dengan hadirnya kegiatan Penas Tani XVI, Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo berharap acara tersebut akan menjadi momentum bagi para peserta untuk menyatukan visi, pandangan, dan gerak. Sehingga menurutnya, akan berdampak dengan arahan pemerintah pusat.

Menurutnya lagi, dalam kegiatan Penas Tani XVI kali ini tidak akan menjadi ajang pameran semata, dirinya yakin acara ini akan menjadi ajang komunikasi dan percontohan bagi petani Indonesia.(elda)



PADANG,Lintas Media News
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi harapkan,
Latsitardanus bisa memberikan dampak jangka panjang terhadap pembangunan Sumbar dimasa yang akan datang.

" Karena,Latsitardanus ini melibatkan ribuan taruna-taruni calon pemimpin masa depan, semoga hal-hal  yang didapatkan selama mengikuti Latsitardanus di Sumbar bisa menjadi bekal setelah menyelesaikan pendidikan dan mengabdi pada negara," katana Supardi usai menghadiri penutupan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLIII tahun 2023, Minggu (11/6)  di Istana Gubernur Sumbar.

Supardi mengatakan.Latsitardanus yang akan diikuti 1300 peserta dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Kepolisian (AKPOL) dan IPDN. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan taruna dan mendidik agar mereka membaur dengan masyarakat. 

Menurut Supardi,pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan selama di Sumbar memberikan makna dan pengalaman yang berharga, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri, dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan Abdi Negara. 
“ Pelatihan ini telah memberikan makna dan arti hidup sebagai manusia yang sesungguhnya, dengan persaudaraan dan persahabatan yang terjalin selama pelatihan ini,”katanya.

Supardi menambahkan, tantangan terbesar dan terberat yang dihadapi saat sekarang, adalah mencoba berusaha untuk belajar menjadi manusia yang seutuhnya.

Latsitardanus XLIII Tahun 2023  berlangsung di sejumlah kabupaten/kota dari tanggal 19 Mei  hingga 8 Juni 2023, selama pelatihan para taruana taruni menyelesaikan sejumlah program fisik maupun non fisik, seperti di Kota Padang salah satunya.

Taruna-taruni bersama masyarakat Kota Padang telah menyelesaikan sejumlah program fisik maupun non fisik yaitu 
Tugu Latsitardanus di Kantor Camat Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), jalan beton di Kelurahan Pegambiran Ampalu, Kelurahan Kampung Jua, hingga pembangunan jembatan di Batu Kasek.

Sementara itu Arildha Rahma Safitri, peserta Latsitardanus XLIII berdarah Surabaya, menyatakan bahwa kegiatan tersebut adalah momen yang sangat luar biasa baginya. Banyak pengalaman berarti yang didapat.

“Pengalaman ini sangat luar biasa. Saya bertemu dengan orang-orang hebat, dari Akmil, AU, AL, Akpol, IPDN, dan mahasiswa,” ucap Aril.

Tak hanya terhadap peserta, taruni yang akrab disapa Aril tersebut juga menuturkan hal baik atas perhatian dari masyarakat dan induk semang (orangtua asuh).

“Masyarakat di Kota Padang ini ramah, khususnya untuk induk semang saya. Makanan yang diberikan sangat enak, apalagi rendangnya, hal tersebut hampir membuat kami terlena. Untuk induk semang, jangan lupakan kami dan kami juga tidak melupakan mereka,” tambahnya.(*/St)
 



Padang,Lintas Media News
Sebanyak 450 peserta Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti pelatihan pengembangan digitalisasi dan jaringan informasi agribisnis, di Aula Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Sumbar 11 - 13 Juni 2023. 

Kegiatan hasil kolaborasi Pusdatin Kementerian Pertanian dengan Dinas Kominfotik Sumbar ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya. 

Pelatihan yang sangat bermanfaat untuk menambah literasi digital bagi petani dan nelayan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementan RI, Roby Darmawan. 

Dalam sambutannya Roby menyampaikan pelatihan ini sangat bermanfaat dalam membantu memudahkan pekerjaan petani terutama di sektor hilir. 

"Era sekarang tidak bisa dihindari, digitalisasi sebuah keharusan, tuntutan zaman. Jika tidak ikut, akan tertinggal," ujar Roby. 

Ketua KTNA Jambi yang juga pengurus KTNA Nasional Bidang Litbang Lamsursyah menyampaikan apresiasi kepada Pusdatin dan Diskominfotik Sumbar yang telah memfasilitasi kegiatan yang sangat berguna bagi para petani dan nelayan untuk lebih maju lagi. 

Sebelumnya, dalam laporannya Kadis Kominfotik Sumbar Siti Aisyah menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap iven Penas Petani Nelayan ke XVI di Sumbar. 

"Melalui kegiatan ini, saya berharap akan meningkatkan kesadaran petani, nelayan dan petani hutan akan pentingnya pengembangan digitalisasi dan jaringan informasi dalam pengembangan agri bisnis," harap Siti Aisyah. 

Pelatihan berlangsung selama tiga hari ini dibagi dua sesi setiap harinya. Pada hari pertama tampil narasumber Heinrich Vincent founder BIZHARE, dan Abdul Halim dari FISHLOG. 

Di hari kedua, para peserta akan mendapat pencerahan dari Yeltra Armi, milenial Sumbar yang telah sukses mendirikan perusahaan rintisan berbasis teknologi yang kemudian ia labeli Bonsay, singkatan dari Belanja Online Sayur. 

Kemudian di hari terakhir, narasumber hadir dari Startup Sayonara Sembako, Bayu Wiraldi Pradita.(doa/Diskominfotik Sumbar)





PADANG,Lintas Media News
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang Dr. Yulkifli, M.Si memberikan arahan dan memaparkan materi tentang “Kontribusi UNP dalam Pengembangan Usaha Menengah dan Kecil (UMK)” dalam kegiatan Pembukaan Temu Usaha Agribisnis PENAS Petani Nelayan XVI di Padang, Minggu (11/6) di Ballroom UNP Hotel and Convention, Kampus Air Tawar Padang.

Dr. Yulkifli hadir mewakili Rektor UNP Prof. Ganefri Ph.D. menyampaikan sambutan dalam kegiatan yang dihadiri Ketua panitia temu Usaha Agribisnis dari KTNA: Bambang Supartoko, SP, M.Si, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Barat Dr. Endrizal, SE, M.Si.

Dari tingkat pusat hadir Direktur Pembiayaan Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan  Ir. Indah Megahwati, MP, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Batara Siagian, S.P., M.AB, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Sekaligus Narasumber serta tamu dan undangan Temu Usaha Agribisnis Pekan Nasional Petani Nelayan XVI di Padang, khusus di UNP.

Dalam sambutannya Dekan FMIPA UNP Dr. Yulkifli, M.Pd mengatakan, Kontribusi UNP dalam  pengembangan UMKM Agribisnis, dilakukan dengan kerangka Tridharma Perguruan Tinggi, dengan cara, Pendidikan (sejak tahun 2022 bergabung eks STIPer Sijunjung ke UNP dengan 3 prodi termasuk Agribisnis) juga sedang proses pembukaan D1 Akademi Komunitas kerja sama dengan ICMI Pusat.

Penelitian UNP mendanai penelitian tentang UMK Agribisnis pertahun 1-5 milyar/tahun dan menghasilkan produk pendukung berupa teknologi hasil pertanian oleh (Prodi Teknik Mesin FT) dan Inovasi pengolahan limbah pertanian, pembibitan, hidroponik, pengawetan (Prodi Biologi FMIPA). Pengembangan olahan hasil pertanian berupa makanan dari ubi, pisang, nenas, bengkoang oleh (Prodi Tataboga FPP), klinik  konsultasi pendirian usaha, manajemen dan Pemasaran UMK (Prodi Ilmu Manajemen FE), dan Pengabdian Masyarakat:

“Hasil penelitian dosen dihilirisasi ke UMK berupa Penyuluhan, pelatihan, Bimtek dan sebagainya, hampir 3 milyar/tahun dana digulirkan untuk mendukung program ini,” ujar Dr. Yulkifli 

Ditambahkan oleh Dekan energik ini adanya Kerangka kegiatan akademik dan non akademik, seperti KKN Tematik Kewirausahaan UMK ke beberapa Nagari di Sumbar, tiap tahun UNP menurunkan 10 ribu mahasiswa, dan UPT Pengembangan Karier  dan Kewirausahaan (UPT PKK) telah ikut menyiapkan ratusan calon usahawan muda termasuk di bidang agrobisnis dan membiayai kegiatan mereka dan Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan tiap tahun ikut lomba rencana bisnis UMK berbasis agribisnis.(*/St)

PADANG,Lintas Media News Mempersiapkan atlet berprestasi untuk berlaga di ajang nasional, yakni Pekan Olahraga Pelajar Nasional dan Pra Pekan Olahraga Nasional (Prapon), Wushu Indonesia Sumatera Barat melakukan seleksi ketat, agar tidak mengecewakan dalam pertandingan skala nasional tersebut. 

Seleksi mandiri Popnas dan Prapon dilaksanakan di hall beladiri GOR H. Agus Salim kota Padang, yang diikuti atlet kabupaten/kota se Sumatera Barat, Minggu (11/6/2023). 

Pelaksanaan seleksi dibuka langsung ketua umum WI Sumbar Kompol. Yanisman, SH, didampingi pengurus lainnya dan pengurus kabupaten serta kota, dengan serius, karena semua ingin mencari yang terbaik. 

Pada kesempatan tersebut Yanisman berpesan pada pelatih dan atlet, agar bertanding secara sportif serta mengeluarkan semua kemampuan terbaik, agar bisa meraih kesempatan dalam mengikuti ajang bersekala nasional urusan Sumatera Barat. 
"Kami semua meminta agar pelatih dan atlet yang mengikuti seleksi bertanding dengan sportif, serta mengeluarkan semua kemampuan untuk meraih nilai optimal, dan bisa mewakili daerah ini pada ajang nasional nantinya," ucap Yanisman. 

Selain pada atlet dan pelatih, Yanisman juga berpesan pada wasit-juri agar memberikan penilaian secara objektif tidak ada keberpihakan, sehingga atlet tersebut benar-benar yang terbaik. 

"Saya juga berpesan pada semua wasit dan juri agar memberikan penilaian secara jujur dan objektif, tidak ada keberpihakan, sehingga atlet tersebut memang benar-benar yang terbaik dan tidak memalukan dalam pertandingan di tingkat nasional nantinya," tegas Yanisman. 

Apa yang disampaikan ketua WI Sumbar mendapat respon positif dari wasit-juri,  yang dari awal sudah konsisten untuk melakukan penilaian secara jujur demi nama baik daerah ini. 

'Kami wasit dan juri akan laksanakan semua arahan ketum pak Yanisman, melakukan penilaian secara jujur tanpa ada keberpihakan demi nama baik Wushu Sumbar dan daerah ini diajang nasional nantinya,"tegas ketua wasit-juri Dewi. 

Sekalian dengan pelaksanaan seleksi tersebut, korbid humas WI Sumbar Novrianto,SP atau kerap disapa Ucok mengatakan, persiapan seleksi sudah lama direncanakan, sehingga kabupaten/kota bisa mempersiapkan atlet dan anggaran dari daerahnya. 

"Kita sudah rencanakan seleksi ini sejak dia bulan lalu, dan sudah kita sampaikan pada pengurus kabupaten dan kota untuk mempersiapkan atlet serta anggarannya dalam mengikuti seleksi," terang Novrianto yang juga ketua FWP-SB. 

Dia juga mengatakan, karena kurangnya anggaran pemprov Sumbar dalam sekeksi atlet untuk Popnas dan Prapon, maka cabor yang masuk dalam skuat diminta melakukan seleksi secara mandiri. 

"Hasil rapat kita cabor dengan dispora beberapa bulan lalu, dinyatakan kalau anggaran untuk seleksi memang tidak ada, maka kita diminta untuk melakukan secara mandiri, maka hari ini kita laksanakan seleksi ini," pungkas ucok. (***)


 
Padang,Lintas Media News
Sebanyak 14 gubernur atau yang mewakili beserta 293 bupati walikota tercatat hadir di Kota Padang, dalam rangka mengikuti Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan ke XVI Tahun 2023, di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dari tanggal 10 hingga 15 Juni 2023. 

Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, saat memberikan sambutan dalam rangkaian pembukaan Penas di Lanud St. Sjahrir, Tabing, Sabtu (10/6). 

Sebanyak 14 gubernur yang tampak hadir pada pembukaan ajang tiga tahunan itu diantaranya Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi, yang duduk bersebelahan dengan Gubernur Mahyeldi. Di sebelah Gubernur Sumut ada Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Nur. 

Kemudian tampak juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Lalu Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi serta Gubernur Maluku Murad Ismail. 

Beberapa provinsi lain mengirim wakil gubernur, seperti Wakil Gubernur Riau, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, serta perwakilan gubernur seperti Papua Barat yang diwakili Bupati Teluk Wondama, Papua Tengah diwakili Plt Bupati Mimika, dan Kepulauan Riau diwakili Walikota Tanjung Pinang. 

Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kehadiran para gubernur dan bupati serta walikota di acara Penas di Kota Padang. 

Selaku tuan rumah pelaksanaan Penas KTNA XVI 2023, Gubernur Mahyeldi menegaska untuk memberikan yang terbaik dalam menyambut dan melayani seluruh peserta Penas. 

"Selamat datang di Ranah Minang Sumatera Barat. Kita merasa terhormat ditunjuk sebagai tuan rumah," ungkap Mahyeldi. 

Tidak cuma kehadiran gubernur, para petani dan nelayan juga akan memenuhi Kota Padang dalam sepekan kedepan. Berdasarkan data registrasi peserta dari Kementerian Pertanian, sebanyak 19.443 peserta telah hadir. 

Peserta terbanyak berasal dari Provinsi Sumut  mencapai 1 790 orang. Selanjutnya Riau mengirim 1.500 peserta,  diikuti Kalimantan Timur sebanyak 1.391 peserta, Jambi 1.386 orang. Sumatera Selatan mengirim 1 156 utusan, dan Aceh sebanyak 1.135 peserta. Sementara dari enam provinsi di Papua, tercatat peserta mencapai 1.083 orang. 

Seperti diketahui, Penas Tani Nelayan ke-XVI resmi dibuka oleh Menko Perekonomian mewakili Presiden Joko Widoso, Sabtu (10/6/2023). 

Pembukaan Penas Tani Nelayan ini dimeriahkan dengan penampilan marching band dari akademi TNI, Kepolisian dan IPDN, serta penampilan tari massal oleh mahasiswa Universitas Negeri Padang. 

Pada Penas Tani Nelayan ini juga digelar pameran pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Di lokasi pameran juga terdapat stand tiap-tiap provinsi dan kabupaten/ kota untuk mempromosikan produk-produk unggulan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.(doa/Diskominfotik Sumbar)

 
Padang,Lintas Media News
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Buya Mahyeldi menegaskan persiapan pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan ke-XVI tahun 2023 di Kota Padang, Provinsi Sumbar telah selesai 100 persen. 

"Alhamdulillah, tadi bersama pak menteri kita sudah cek kesiapan Penas dan kita persiapkan untuk pejabat tinggi negara, VVIP serta beberapa utusan dari beberapa negara sahabat. Kita siapkan segala sesuatunya sampai ruang utamanya untuk pembukaan yang nantinya akan menghadirkan 22 ribu lebih peserta," kata gubernur, saat ditemui disela rapat di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jumat (9/6) malam.

Selain itu, kesiapan lainnya yang telah rampung menurut Gubernur Mahyeldi adalah untuk lokasi pameran pertaniannya, dan gelar teknologinya (Geltek) yang pada akhir Mei lalu juga telah dikunjungi langsung oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
Persiapan tersebut telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Pemerintah Kota Padang, KTNA dan seluruh unsur terkait sejak jauh hari. Sejak awal dimulainya rencana persiapan tersebut langsung dipantau dan dievaluasi oleh gubernur secara berkala.

"Keseriusan ini kita wujudkan karena Kita ingin berikan yang terbaik," tegas gubernur.

Sebelumnya, dalam sambutan pembukaan acara Rembug Utama KTNA Nasional di Auditorium UNP, Jumat (9/6) pagi, Buya Mahyeldi juga menyampaikan Penas XVI kali ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah pusat dan KTNA kepada Provinsi Sumatera Barat.

“Mengingat pentingnya kegiatan ini, selaku tuan rumah kami akan berupaya maksimal. Kami juga berkomitmen untuk menjadikan Penas di Sumbar sebagai Penas terbaik,” kata Gubernur Mahyeldi.

Sore harinya, gubernur bersama Menteri Pertanian melakukan peninjauan ke lokasi Penas. Turut hadir sejumlah pejabat lainnya, diantaranya tampak Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Walikota Padang Hendri Septa, Sekdaprov Sumbar Hansastri, Ketua KTNA Nasional, Ketua KTNA Sumbar, serta pejabat dari Kementerian Pertanian.

Sementara itu, pada saat pembukaan penas nanti, direncanakan selain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, akan hadir juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sedangkan untuk kepala daerah yang datang, hingga jumat siang tercatat juga telah hadir sejumlah gubernur dan walikota, diantaranya Gubernur dari Provinsi Sumsel Herman Deru, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Gubernur Sumatra Utara Edi Rahmayadi, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Jambi Al Haris, wakil Gubernur Kalimantan Barat  H. Ria Norsan dan bupati/walikota se Indonesia yang hadir membawa rombongan KTNA dari masing-masing daerah (doa/Diskominfotik Sumbar)





PADANG,Lintas Media News
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terimakasih atas kerja keras petani Indonesia yang telah memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman dan krisis global. Menurut SYL, peran pertanian sangatlah besar terutama dalam membuka lapangan kerja hingga memperkokoh ekonomi Indonesia.

"Terimakasih kepada petani karena melalui kerja keras mereka sektor pertanian berhasil memperkuat ekonomi dan bisa bertahan menghadapi berbagai tantangan. Kini dunia akan dihadapkan pada perubahan iklim ekstrim dan ancaman krisis pangan global. Karena itu kita harus bersatu," ujar SYL di Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan di kawasan Lanud Sutan Sjahrir, Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 10 Juni 2023.

Dalam kesempatan ini, SYL juga mengajak organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasinya dalam mengantisipasi berbagai tantangan dunia. Bagi SYL, KTNA dan petani adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

"Yang pasti kita harus buat gagasan-gagasan baru dan juga terobosan-terobosan tepat guna. Gelaran Penas 2023 ini diharapkan bisa menjadi jawaban berbagai tantangan yang tengah dihadapi oleh sektor pangan Indonesia. KTNA dan kementan harus memperkuat kolaborasinya," katanya.

Di tempat yang sama, Direktorat Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menegaskan bahwa salah satunya bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan masalah teknologi mekanisasi. Upaya ini perlu diperkuat untuk menghadapi cuaca ekstrem el nino dan berbagai tantangan lainya.

"Kami di Direktorat perkebunan terus mensosialisasikan dan menghimbau para petani agar segera melakukan pengendalian OPT secara terpadu, pembangunan embung, demplot pembukaan lahan tanpa bakar, serta mengambil bantuan sarpras untuk kekeringan dan kebakaran lahan. Tentu kami juga mengedepankan teknologi mekanisasi," katanya.

Diketahui, rangkaian kegiatan ini turut digelar Pameran Pembangunan Pertanian serta edukasi penyajian berbagai program seperti mitigasi dan adaptasi dampak perubahan Iklim. Pameran ini juga sebagai upaya untuk memperlebar relasi, bertukar informasi, sumber daya dan memperkuat kolaborasi bersama dan mensosialisasikan langkah Kementerian Pertanian dalam menghadapi perubahan iklim yang ekstrim.

"Kami juga turut melengkapi stand Kementan berupa produk Sereh Wangi dan produk lainya dari Asosiasi Kopi dari Sumatera Barat. Juga ada tampilan ragam produk hasil olahan komoditas perkebunan khususnya minyak aromatherapy, minyak urut, sabun mandi padat dan cair, balsem, karbol dan disinfektan," jelasnya.(rel)




PADANG Llintas Media News
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengapresiasi kehadiran pelaku industri dan para peneliti pertanian Indonesia yang menghadirkan berbagai varietas unggul terutama untuk menghadapi musim kemarau panjang atau cuaca ektrem el nino.

Menurut SYL, kehadiran industri dan peneliti semakin menambah daya gedor produktivitas dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dan yang terpenting, kata SYL, kolaborasi semua pihak harus ditingkatkan untuk menjaga posisi indonesia aman dari ancaman krisis dunia.

"Saya kira banyak hal yang membuat semua optimis dalam menatap masa depan. Di antaranya kehadiran industri dan peneliti dalam mengambil bagian menghadirkan varietas baru tahan panas untuk menghadapi el nino," ujar SYL di Penas Petani ke XVI yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 10 Juni 2023.

Ke depan, kata SYL, pemerintah akan mengawal permodalan pelaku usaha tani melalui serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini sejalan dengan perintah Presiden Jokowi yang menginginkan tumbuh kembangnya usaha tani sebagai penguat ekonomi nasional.

"Salah satu yang bapak Presiden dorong adalah bagaimana memberi modal pada petani tidak ada lagi hanya bagi bagi tetapi memberikan modal dan memberikan gagasan. Kemudian kita jaga sama sama untuk kemajuan pertanian Indonesia," katanya.

Terkait hal ini, SYL berharap peranan perbankan menjadi sentra utama dalam memberi layanan modal kepada para petani Indonesia. Kehadiran bank akan memperkokoh ketersediaan pangan baik disisi hulu maupun hilir.

"Oleh karena itu kehadiran perbankan menjadi penting untuk menambah aktivitas pertanian baik di budidaya, pasca panen maupun proses perdagangan agri bisnisnya. Yang pasti kita jaga bersama untuk kemajuan bangsa dan negara," katanya.

Di lokasi yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa kegiatan penas harus menjadi titik balik lahirnya sebuah semangat bersama dalam menjalankan komitmen program antisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global.

Diketahui, kementan telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta ancaman krisis pangan global. Salah satu kuncinya adalah petani harus terus dapat berproduksi tanpa mengalami kendala apapun.

"Identifikasi sudah kami lakukan terutama pada berbagai tantangan yang akan dihadapi sehubungan dengan ancaman perubahan iklim. Langkah mitigasi dan adaptasi tersebut tentu membutuhkan kerja sama lintas stakeholder yang baik agar petani tetap dapat berproduksi dan meningkatkan produktivitasnya," jelasnya.(rel)

Padang,Lintas Media News
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk bidang pembangunan sektor pertanian. Penghargaan yang sama juga diterima seorang petani asal Kabupaten Indramayu Jawa Barat. 

Penghargaan ini diberikan karena dinilai telah melakukan inovasi dalam proses, cara, metode dan perbuatan/membangun bidang pertanian, baik berupa fisik yang tampak oleh mata yang masih orisinal, serta pemanfaatannya sudah dirasakan 
oleh instansi, masyarakat, komunitas atau kelompok dan entitas tertentu. 

Pada saat yang sama, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy juga memperoleh penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI bersama dengan puluhan gubernur dan bupati serta penyuluh dan petani se Indonesia. 

Penghargaan ini diterima Wagub Audy karena dinilai telah melakukan 
inovasi dalam bidang pertanian berupa strategi, regulasi, kebijakan, prosedur, sistem, gagasan, ide, yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru dan orisinal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh instansi atau masyarakat. 

Penyematan tanda kehormatan gelar Tanda Jasa Satyalancana Pembangunan bidang Pembangunan Sektor Pertanian maupun Satyalancana Wira Karya tersebut dilakukan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo di ajang pembukaan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan ke XVI, di Lanud Sutan Sjahrir, Tabing Padang, Sabtu, (10/6/2023).
"Penghargaan ini melalui proses seleksi yang ketat. Banyak yang mengusulkan, tapi tidak semua orang bisa menerimanya. Saya ucapkan selamat dan izinkan saya mewakili Presiden menyerahkan penghargaan ini," ujar Yasin Limpo. 

Gubernur menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut yang menurutnya tak bisa dilepaskan dari besarnya andil para petani dan nelayan Sumbar yang berkontribusi besar dalam pembangunan sektor pertanian di Sumbar hingga bisa menjadi yang terbaik. 

Sebelumnya, pada saat pembukaan Penas Petani Nelayan, dalam sambutannya gubernur juga menyampaikan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap sektor pertanian. 

"Kita memang serius di pertanian, 57 persen penduduknya hidup dari pertanian, dan 10 persen APBD kita untuk pertanian. Alhamdulillah tahun 2022 kita bisa mencapai peningkatan nilai tukar petani 112, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Inilah sumbangsih kami untuk bangsa," ungkap gubernur. 

Ucapan selamat kepada gubernur dan wakil gubernur pun mengalir dari banyak pihak, khususnya dari pimpinan OPD Pemprov Sumbar, tidak ketinggalan pula dari Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar Siti Aisyah. 

"Ahamdulillah selamat Pak Gub dan Pak Wagub," ujar Siti Aisyah melalui aplikasi pesan singkatnya.(doa/Diskominfotik Sumbar)

 Padang Lintasmedianews.com - Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar menghadiri kegiatan Temu Koordinasi dan melakukan Penandatanganan Komitmen Bersama antara Mitra Pembiayaan dan Pengusaha Agribisnis serta Kerjasama Pengembangan Usaha Perternakan dalam rangkaian Kegiatan Penas Tani ke-XVI Tahun 2023 di Balroom Hotel Mercure Padang, Jumat (9/6/2023) malam.

Acara yang digagas oleh Kementerian Pertanian tersebut diikuti oleh perwakilan peserta Penas Tani dan Pejabat lingkup Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota dari seluruh Indonesia, dihadiri Menteri Pertanian Profesor Syahrul Yasin Limpo, Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Ir. Ali Jamil, M.P,Ph D,  manajemen perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan pimpinan lembaga perbankan.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Solok menandatangani komitmen bersama dengan Dirjen Saranan dan Prasarana Kementerian Pertanian RI dalam hal Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus di bidang pertanian sebesar Rp.50 milyar tahun 2023.

Penandatanganan komitmen bersama adalah sebagai jaminan kemudahan dan mendorong petani untuk mudah mengakses KUR dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), seperti Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN dan Bank BRI.

 "Semoga setelah ini, kita semua para kepala daerah bisa mendorong petani di Daerah masing-masing untuk mengembangkan usahanya dengan dukungan KUR oleh lembaga perbankan," imbuh Bupati Epyardi Asda usai kegiatan penandatanganan.

Selanjutnya Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya menyampaikan Ucapan terima kasih kepada seluruh Undangan yang hadir, adapun tujuan kita berkumpul pada hari ini adalah dalam rangka untuk membangun desa/Nagari khususnya dalan bidang pertanian, karena kalau pertanian baik otomatis ekonomi akan membaik.

Dalam kesempatan tersebut Syahrul Yasin Limpo mengajak dan memghimbau para Kepala-kepala daerah agar bisa memperbaiki kondisi Pertanian yang ada di daerah masing-masing. Negara kita ini akan kokoh dan kuat jika pertanianya Kuat, mari kita jadikan malam ini bukan hanya sebagai pertemuan nostalgia bagi kita semua, melainkan juga membicarakan dan membahas bagaimana kita fokus untuk membangun Pertanian yang lebih baik. (Karta)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.