Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok




Padang,Lintas Media
Persamaan hal tidak dipenuhi puluhan siswa SMAN 1 Padang bersama orang tua mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar karena mereka ditempatkan belajar di Kampus 2 di Gedung SMA Bunda Jalan Bunda, Ulak Karang Kecamatan Padang Utara, Padang.

Kedatangan puluhan siswa dan orang tuanya tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi didampingi Ketua Komisi V DPRD Sumbar Daswanto dari Fraksi PAN di ruangan Khusus I DPRD Sumbar.Selasa (27/9/2022).

Menanggapi permasalahan ini,Supardi mengatakan,akan mencarikan solusinya dan berkoordinasi dengan dinas terkait,pada prinsipnya DPRD memahami keinginan dan permintaan ini,semua akan disesuaikan denganmusyawara dan mufakat.

Sementara,Ketua Komisi V DPRD Sumbar Daswanto  mengatakan, pihaknya akan mendorong untuk anggaran pembangunan lokal baru atau ruang kelas baru di SMA 1 Padang. Idealnya anggaran direncanakan Rp 1,2 milyar untuk tiga ruang kelas baru lengkap mobiler.

"Kita akan dorong di APBD murni 2023 untuk berjuang, agar pelaksanaan ruang kelas baru di kampus I SMA 1 Padang," ujar Daswanto.

Menurut Daswanto, pihaknya mendorong bidang pendidikan Provinsi Sumatera Barat semakin maju. Pihaknya ingin melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana di SMA di Sumatera Barat.

"Kita akan mendorong pelajar kita di Sumatera Barat semakin semangat dan cerdas di sekolah. Kita ingin juga guru dapat selalu meningkatkan kemampuan kompetensinya, agar pelajar dapat memahami pelajaran diberikan guru di sekolah," ujar Daswanto.

Rori Paslah, salah seorang orang tua siswa mengatakan, pihaknya sudah kecewa dengan dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, karena dinilai amatir atau abal- abal mengelola dinas pendidikan.

"Mental anak-anak kami sudah kena. Kami hanya minta kesamaan hak antara anak-anak di kampus II dengan kampus I. Karena kampus II fasilitasnya tidak memadai dan lokalnya kecil. Dengan jumlah siswa 36 satu lokal tidak masuk akal," ujarnya

menurut Rori dinas Pendidikan Sumbar  menjanjikan Senin dan Selasa, (19-20 September 2022) sudah bisa pindah. Namun, kenyataannya tidak bisa pindah.

“Kami dan anak–anak sudah kecewa. Mental anak-anak kami sudah kena. Bahkan Senin (26/9) anak-anak telah sepakat ke kampus 1 lakukan upacara. Tapi selesai upacara, anak-anak tidak dibolehkan belajar di kampus 1 dan diminta belajar di kampus 2 dengan alasan guru-guru sudah menunggu di kampus 2. Padahal kan bisa gurunya diminta pindah ke kampus 1,” keluhnya

“Kami  hanya minta kesamaan hak antara anak-anak di kampus 2 dengan kampus 1. Karena kampus 2 fasilitasnya tidak memadai dan lokalnya kecil. Dengan jumlah siswa 36 satu lokal tidak masuk akal. Sementara lokal di kampus 1 sudah lengkap semuanya, tinggal pindah saja lagi,” ucapnya. 

Pihak SMAN 1 Padang menyarankan agar menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan Sumbar, karena kapan saja mereka siap menerima anak-anak. Sementara, dari Dinas Pendidikan Sumbar tidak ada kepastian. Pihak dinas malah berkilah menunggu keputusan gubernur.

“Makanya kami datang ke DPRD untuk audiensi dengan Ketua DPRD.  Jika juga tidak ada kepastian, kami sepakat untuk meliburkan anak-anak kami walaupun harus  libur selama satu tahun. Dari pada anak kami masik kembali ke kampus 2,  mentalnya sudah kena,’ tegas Rori Paslah.(St)


PADANG,Lintas Media News.
 Ratusan siswa SMAN 1 Padang bersama orang tua mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Senin (26/9) sekitar pukul 13.00 WIB.
Mereka yang menggelar aksi siang itu merupakan siswa kelas X yang ditempatkan belajar di Kampus 2 SMAN 1 Padang di Gedung SMA Bunda Jalan Bunda, Ulak Karang Kecamatan Padang Utara, Padang.
Mereka datang ke Kantor Gubernur menuntut persamaan hak agar dapat belajar bersama siswa SMAN 1 Padang lainnya di Kampus 1 di Jalan Belanti Raya, Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara.  

Fifi, salah satu perwakilan orang tua siswa mengatakan, ada 108 siswa kelas 1 yang belajar di SMAN 1 Padang di Gedung SMA Bunda tersebut.
Keinginan untuk pindah menurutnya, karena ruangan belajar di Kampus 2 tersebut tidak memadai dan tidak memenuhi syarat. 

“Ruangannya (Gedung SMA Bunda-red) sempit. Lokasinya juga dekat dengan laut. Shelternya pun jauh. Apalagi sekarang sering terjadi gempa. Kurang aman anak-anak siswa belajar di sana. Juga ada kesenjangan sosial lainnya,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, Fifi berharap agar anaknya juga dapat belajar di Kampus 1 SMAN 1 Padang bersama dengan anak-anak lainnya. 

Orang tua siswa lainnya, Jeki mengatakan, sebenarnya kebijakan menggunakan gedung SMA Bunda tersebut untuk belajar siswa SMAN 1 Padang sudah sejak dua tahun lalu diberlakukan. Nama kebijakannya “lokal jauh”. 
Dimana, gedung SMA Bunda dimanfaatkan dan diberdayakan lokalnya, karena sekolah swasta tersebut tidak ada siswanya lagi. Hal ini juga karena Kampus 1 SMAN 1 Padang lokalnya juga tidak mencukupi. 

“Jadi sekarang ini ada 12 lokal di SMAN 1 Padang. Tiga lokal untuk belajar siswa menggunakan gedung SMA Bunda. Konsekuensinya, pakailah lokalnya (SMA Bunda) dan berdayakan gurunya,” ungkapnya.

Ternyata dalam perjalanannya ditahun 2021 selama satu tahun, kebijakan ini tidak mendapat dukungan dari Alumni SMA Bunda. Hanya berjalan dua bulan waktu itu, akhirnya siswa yang belajar di kampus 2 dipindahkan ke kampus 1. Ditahun 2022, untuk siswa kelas X yang sekarang ini sudah berjalan tiga bulan belajar di kampus 2. Anak-anak ingin pindah juga. Karena ada pertimbangan faktor lingkungan dan fasilitas sekolah tidak memadai. 
“Karena siswa dapat sekolah favorit tapi fasilitas dan kondisi tidak mendukung. Lokal jauh, ada acara ekstra kurikuler harus ke ke Kampus 1 di Belanti. Sementara kendaraan umum tidak seperti dulu lagi,” keluhnya.

Jeki juga mengungkapkan, sebelumnya dia bersama orang tua siswa lainnya juga sudah datangi Dinas Pendidikan Sumbar. Namun menurutnya, jawaban dari pihak Dinas Pendidikan Sumbar tidak memuaskan. 
“Dinas Pendidikan beralasan masih ada beberapa perjanjian kerjasama antara Dinas Pendidikan Sumbar dengan pihak Yayasan SMA Bunda yang perlu dipelajari,” ungkapnya.

Jeki juga menegaskan, jika sampai besok, Selasa (27/9) sebelum ada pemindahan siswa kampus 2 ke kampus 1,  maka siswa tidak akan kembali belajar ke lokal jauh di kampus 2.

 “Sebelum dipindahkan, kita akan meliburkan anak anak kita,” tegasnya.

Rori Paslah, salah seorang orang tua siswa yang berkesempatan mewakili orang tua audiensi dengan perwakilan Pemprov Sumbar mengatakan, dirinya sebelumnya, pada 14 September 2022 lalu sudah lakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan Sumbar. 
Saat itu, Dinas Pendidikan Sumbar sudah menjawab aspirasi orang tua siswa dengan menyetujui siswa di kampus 2 pindah ke kampus 1 SMAN 1 Padang. Namun, dengan catatan semua fasilitas yang kurang di Kampus 1 SMAN 1 Padang agar dilengkapi oleh orang tua siswa. 

“Kami dari orang tua, Sabtu lalu, 17 September 2022 kita sudah gotong royong bersama dan melengkapi fasilitas di Kampus 1 SMAN 1 Padang. Ada 72 kursi untuk dua kelas yang kita beli untuk disediakan. Kita juga memasang kanopi untuk lorong sekolah untuk antisipasi hujan,” ungkapnya. 

Dinas Pendidikan Sumbar menurut Rori menjanjikan Senin dan Selasa, (19-20 September 2022) sudah bisa pindah. Namun, kenyataannya tidak bisa pindah.

“Kami dan anak–anak sudah kecewa. Mental anak-anak kami sudah kena. Bahkan Senin (26/9) ini tadi kami tadi sepakat ke kampus 1 lakukan upacara. Tapi selesai upacara, anak-anak tidak dibolehkan belajar di kampus 1 dan diminta belajar di kampus 2 dengan alasan guru-guru sudah menunggu di kampus 2. Padahal kan bisa gurunya diminta pindah ke kampus 1,” keluhnya

“Kami  hanya minta kesamaan hak antara anak-anak di kampus 2 dengan kampus 1. Karena kampus 2 fasilitasnya tidak memadai dan lokalnya kecil. Dengan jumlah siswa 36 satu lokal tidak masuk akal. Sementara lokal di kampus 1 sudah lengkap semuanya, tinggal pindah saja lagi,” ucapnya. 

Pihak SMAN 1 Padang menyarankan agar menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan Sumbar, karena kapan saja mereka siap menerima anak-anak. Sementara, dari Dinas Pendidikan Sumbar tidak ada kepastian. Pihak dinas malah berkilah menunggu keputusan gubernur.

“Makanya kami datang ke sini audiensi dengan Gubernur. Besok (Selasa, 27 September 2022) kita juga akan datangi DPRD Sumbar. Jika tidak ada kepastian, kami sepakat meliburkan anak-anak kami walaupun harus  libur selama satu tahun. Dari pada anak kami masik kembali oe kampus 2,  mentalnya sudah kena,’ tegas Rori Paslah.

Senada dengan orang tua lainnya, Joko Sunadi mengatakan dirinya bersama orang tua lainnya minta kesamaan hak dan kualitas. Karena keduanya berkaitan dengan fasilitas. Fasilitas di kampus 2 dengan kampus 1 sangat jauh berbeda.

“Ruangan sempit dan dihuni padat. Anak ekstakuler olah raga akan mengganggu anak yang belajar, mempengaruhi daya serap belajar. Kita berharap pindah. Sudah ada welcome dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Sumbar. Ada tiga ruangan kosong yang ditata ulang, diminta melengkapi kelengkapan. Kita sudah beli kursi, lorong kita pasang kanopi biar anak tidak hujan. Kita ingin berlayar, jangkar malah dilempar lagi. Kita datangi Dinas Pendidikan Sumbar tapi tidak menjawab harapan kita,” keluhnya.

Sementara, Perwakilan dari Biro Umum Setdaprov Sumbar, Alfy Fachromi yang menerima perwakilan orang tua siswa mengatakan, tidak bisa menjawab aspirasi dari orang tua siswa. 
“Bukan kapasitas Biro Umum Setdaprov Sumbar untuk menjawab, karena bukan tupoksinya. Kami hanya membantu. Jika ada kesempatan bertemu dengan pimpinan kami fasilitasi. Jawaban secara teknis tentu dinas pendidikan sumbar yang lebih tahu,” ungkapnya singkat.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Ketua Tim Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Dr. Sri Setiawati, M.A, menyebut Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo memiliki potensi yang luar biasa untuk dijadikan sebagai Cagar Budaya dan warisan dunia dari Unesco. 

Selain usianya sudah lebih dari satu abad, kedua bangunan tua di kawasan PT Semen Padang ini punya nilai sejarah yang luar biasa, termasuk teknologinya juga luar biasa pada masanya. Bahkan, semen yang diproduksi Pabrik Indarung I tidak hanya digunakan di Indonesia, tapi juga oleh negara-negara lain. 

"Makanya target kami itu jadi warisan dunia, tidak hanya jadi bangunan Cagar Budaya," kata Sri saat memimpin kunjungan TACB Sumbar dan TACB Kota Padang ke Pabrik Indarung I dalam rangka verifikasi dokumen Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo yang sebelumnya, diserahkan Tim Pendaftaran Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo sebagai Cagar Budaya Kota, Sabtu (25/9/2022). 

Verifikasi dokumen itu berlangsung selama 3 hari, yaitu 24-26 September 2022. Selain ke Pabrik Indarung I Tim TACB juga mengunjungi PLTA Rasak Bungo untuk memverifikasi semua bangunan dan peralatannya, termasuk fasilitas penunjang di PLTA tersebut, mulai dari hulu hingga ke hilir. 

Menurut Sri, dari verifikasi yang dilakukan, kedua peninggalan sejarah sejak era Pemerintahan Hindia Belanda, PLTA Rasak Bungo dan Pabrik Indarung 1 masih otentik dan tentunya memiliki nilai di atas 50. Dan tentunya, sudah selayaknya Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo dijadikan sebagai Cagar Budaya. 

"Meski niat (Cagar Budaya) suda lama, tapi ini harus disegerakan ke level nasional yang dilakukan secara paralel, hingga ke warisan dunia. Jika tidak, maka dikhawatirkan generasi yang akan datang tidak mengetahui bagaimana sejarah dari Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo," ujarnya. 

Makanya, kata Sri melanjutkan, penetapan Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo sebagai Cagar Budaya Kota harus segera dilakukan secepat mungkin, sehingga TACB Provinsi Sumbar bisa melakukan pemeringkatan untuk diusulkan ke nasional. Dan setelahnya, baru lanjut ke warisan dunia dari Unesco. 

"Memang untuk dijadikan sebagai warisan dunia butuh proses yang panjang seperti mengumpulkan sebanyak-banyaknya dokumen tentang Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo. Makanya, dibutuhkan komitmen bersama. Dan kami pun apresiasi PT Semen Padang yang supporting dalam hal ini," kata ahli Antropologi Universitas Andalas ini. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang yang diiwakili Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman, Marshalleh Adzaz, yang turut ikut mendampingi TACB Provinsi Sumbar dan Kota Padang menyebut bahwa upaya menjadikan Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo sebagai Cagar Budaya Kota ini, sejalan dengan program Pemko Padang dalam pengembangan potensi cagar budaya di dearah timur Kota Padang. 

Salah satunya, Pabrik Indarung I yang didirikan Belanda pada tahun 1910 yang dulunya bernama NV Nederlandsch-Indische Portland Cement Maatschappij atau NIPCM, dan PLTA Rasak Bungo pada 1908 yang menjadi satu-satunya sumber energi listrik yang digunakannya untuk membangun Pabrik Indarung I. 

"Jadi, Padang itu dikenal tidak hanya sebagai daerah pesisir pantai, tapi banyak lagi potensi yang ada. Makanya ini perlu dikembangkan. Kalau seandainya Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo ditetapkan sebagai Cagar Budaya, maka ini menjadi pelengkap koleksi khasanah bangsa di Kota Padang dan tentunya ini bisa dijadikan sebagai pilihan untuk wisata," katanya. 

Jika dijadikan sebagai pilihan wisata, sebut Adzaz, pihaknya juga akan mengusulkan adanya museum kawasan di Pabrik Indarung 1 ini, supaya keberadaan museum tersebut bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk bisa mengetahui bagaimana proses pembuatan semen di pabrik Indarung 1 ini. 

"Artinya, kita akan bisa mengungkit kembali kearifan lokal dan hasil karya tahun-tahun sebelumnya, seperti bangunan-bangunan tua di pesisir pantai yang dulunya dibangun menggunakan semen dari Pabrik Indarung I ini. Jadi, akan ada loncatan yang luar biasa nantinya," ujar Adzaz. 

Sementara itu, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan Pabrik Indarung I yang didukung PLTA Rasak Bungo adalah pabrik semen tertua di Indonesia dan Asia Tenggara. "Tentunya, keberadaan Pabrik Indarung I ini merupakan tonggak sejarah perubahan bangunan beton di Indonesia, maupun Asia Tenggara," katanya.

Anita menyebut jika sudah menjadi Cagar Budaya, maka PT Semen Padang bersama pihak terkait lainnya akan melakukan revitalisasi terhadap Pabrik Indarung I. "Kami sudah menyiapkan draft konsepnya dan juga akan bekerjasama dengan konsultan untuk revitalisasinya," ujar Anita.(*)


PADANG.Lintas Media News.
PT Semen Padang melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan 11 Bupati di Sumatera Barat (Sumbar) dalam rangka mempercepat pembangunan daerah, pelestarian lingkungan hidup dan pengembangan sosial budaya.

Bupati yang hadir pada kesempatan itu masing-masing Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Bupati Solok Selatan Khairunas, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Bupati Pasaman Benny Utama, Bupati Pasaman Barat yang diwakili Wakil Bupati Risnawanto, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Bupati Agam yang diwakili Sekda Edi Busti.

Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa dan 11 Bupati atau yang mewakili, di Wisma Indarung Semen Padang, Senin (26/9/2022).

Hadir pada kesempatan itu  Direktur  Keuangan PT Semen Padang Oktoweri, Direktur Operasi, Indrieffouny Indra, Komisaris, Khairul Jasmi, Komisaris, Werry Darta Taifur, Vice President Corsales PT Semen Indonesia (Persero), Tbk, Rahmat Faisal, para staf pimpinan PT Semen Padang serta para pejabat di lingkungan 11 Pemkab terkait.

Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa menekankan bahwa PT Semen Padang berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah khususnya di Sumatera Barat. "Hal ini dapat terwujud tentunya dengan dukungan serta sinergi dengan Gubernur, dan Bupati selaku pimpinan/pejabat pemerintah daerah," kata Asri.
 
Ia menyatakan bahwa PT Semen Padang dan Pemerintah Daerah memiliki kedekatan emosional sejak dahulu. Itu terlihat dari dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar pada perusahaan ini saat masa sulit dan rencana akusisi dari asing.

Dengan kesamaan visi, kata Asri, tidak hanya untuk percepatan pembangunan daerah. Namun juga dalam hal pelestarian lingkungan hidup dan pengembangan sosial budaya di Sumatera Barat.

Saat ini, lanjutnya, program sinergi dan kolaborasi yang sedang berlangsung dari Semen Padang dengan pemerintah daerah seperti, penanaman kaliandra (pemberdayaan masyarakat), Nabuang Sarok (peduli lingkungan) dan workshop.
 
PT Semen Padang, kata Asri, telah melakukan penanaman kaliandra di sejumlah daerah sebagai program energi terbarukan pengganti bahan bakar fosil. Dan tentunya, dalam penanaman kaliandra tersebut, butuh lahan dan PT Semen Padang berharap dukungan dari para kepala daerah.

Kemudian, program Nabuang Sarok dalam hal penanganan permasalahan sampah. Karena, permasalahan sampah merupakan permasalahan pemerintah daerah dan PT Semen Padang memberikan solusi dan siap menjadi off taker untuk sampah-sampah yang dipilih.

"Dukungan yang juga diharapkan dari Bapak-Bapak Bupati adalah untuk tetap menjadikan Semen Padang 'tuan rumah' di negeri sendiri, di tengah gempuran produsen semen asing yang mulai masuk ke Sumbar," kata Asri.

Di sisi lain, ia  berharap sinergi ini  tetap terus terjalin demi terwujudnya visi untuk Sumbar yakni "Percepatan pembangunan daerah di daerah dengan memaksimalkan penggunaan produk (Semen Padang) dari Sumbar," kata Asri.

MoU  ini, kata Asri,  juga didukung Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan juga Ketua Umum APKASI yang merupakan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang telah memfasilitasi para bupati untuk MoU dengan PT Semen Padang.

Ketua Umum APKASI yang juga Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memfasilitasi MoU ini. MoU ini bagi para bupati di Sumbar merupakan sebuah kebanggaan, karena adanya kesepahaman untuk pembangunan di Sumbar, khususnya bagi kabupaten-kabupaten.

Di Sumbar, kata Sutan Riska, ada 12 kabupaten dengan total anggaran APBD sebesar Rp14 triliun. Kalau Rp100 miliar APBD digunakan untuk pembangunan 1 tahun, maka akan ada Rp1,2 triliun kabupaten dalam membangun Sumbar. Pembangunan tersebut, tentunya tidak terlepas dari dukungan PT Semen Padang.

"Mudah-mudahan MoU ini menjadi semangat kita bersama untuk membangun Sumbar. Dan, apa yang jadi program dari PT Semen Padang, kami siap untuk berkalaborasi membangun kerja sama ini dengan baik, termasuk persoalan sampah yang menjadi masalah utama daerah. Dharmasraya kemarin mengurus Adipura pun terkendala dengan sampah," katanya.

Asisten II Setdaprov Sumbar Wardarusmen yang hadir mewakili Gubernur Sumbar mengapresiasi MoU tentang kerja sama dalam pembangunan daerah. Mudah-mudahan, MoU ini menjadi cikal bakal kerja sama selanjutnya dalam rangka menyukseskan pembangunan di Sumbar, termasuk dalam mengatasi permasalahan sampah.

"Persoalan sampah di kabupaten/kota di Sumbar saat ini memang sangat-sangat riskan. Sekarang ini kami dipusingkan dengan permaslahan sampah dari Bukittinggi, Payakumbuh, Agam bagian timur dan Limapuluh Kota. Jadi, MoU ini sangat bagus sekali dan kami apresiasi MoU ini," katanya.

Wardarusmen pun menyampaikan soal tingkat persaingan industri semen. Kata dia, baru-baru ini, salah satu direksi industri semen di Indonesia menyebut tingkat persaingan industri semen sangat tajam. "Untuk itu, kami mengajak pemerintah daerah untuk tetap mencintai produk PT Semen Padang," ujarnya.

Pada kesempatan itu para bupati diberi kesempatan menyampaikan masukan dan pandangan terkait sinergi dengan PT Semen Padang. Intinya, para kepala daerah tersebut menyatakan siap bersinergi dengan PT Semen Padang.(*)

Meranti.Lintas Media News.
Bupati H. Muhammad Adil, SH, MM menyampaikan jawaban dan penjelasan atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD meranti tahun 2022.

Berikut jawaban dan penjelasan Bupati H.M Adil terhadap delapan pandangan umum Fraksi DPRD Kepulauan Meranti, yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Iskandar Budiman, diikuti 27 orang Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Senin (26/9/2022).

Pertama, menjawab pandangan umum Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Bupati sependapat dengan Fraksi PAN bahwa pembahasan perubahan APBD tahun anggaran 2022 diprioritaskan khusus kepada perlindungan sosial masyarakat menuju meranti yang lebih Maju, Cerdas dan Bermartabat.

Terhadap pengembangan bakat dan minat generasi muda di bidang olahraga, Bupati menjelaskan Pemda Meranti akan mengadakan event-event olahraga, khususnya BUPATI CUP, serta Pemkab juga akan mengalokasikan anggaran untuk gaji tenaga PPPK.

Kedua, terhadap pandangan umum Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Bupati mengatakan senantiasa berusaha untuk mentaati segala azas dan filosofi kebijakan politik anggaran yang berpihak pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti yang kita kehendaki bersama. 

Ketiga, terhadap pandangan umum Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar). Bupati menjelaskan Pemda Meranti akan meningkatkan akuntabilitas kinerja pengelola keuangan atas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, juga sebagai upaya untuk menerapkan prinsip transparansi dalam penyelengaraan tata kelola pemerintahan yang baik.

Keempat, terhadap pandangan umum Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bupati Pemda Meranti dalam upaya meningkatkan kualitas SDM ASN juga telah diwujudkan dengan dialokasikannya anggaran untuk Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Eselon II, III, dan IV serta Bantuan Beasiswa bagi ASN yang ingin melanjutkan pendidikan mulai dari jenjang S1, S2, dan S3 baik di Universitas Dalam Negeri maupun Luar Negeri.

Kelima, terhadap pandangan umum Fraksi Gabungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) plus NASDEM. Bupati sangat sepakat bahwa perlu adanya perhatian terhadap penganggaran pada bidang kesehatan dalam rangka optimalisasi pelayanan kesehatan. Pemerintah Daerah terus melakukan usaha peningkatan terhadap pelayanan kesehatan baik itu melalui kemampuan anggaran daerah dan juga melakukan kerjasama dengan pihak luar guna memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

Keenam, terhadap pandangan umum Fraksi Gabungan Partai GERINDRA. Bupati menjelaskan bahwa Pemda Meranti telah berusaha menyusun secara cermat dan penuh kehati-hatian, memperhatikan asumsi pendapatan yang realistis berdasarkan potensi yang terukur, khususnya asumsi dari sektor PAD, Dana Perimbangan dan Pendapatan Daerah Lain yang bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi.

Terkait dengan Dana Insentif Daerah (DID) Pemerintah Daerah selalu berupaya untuk memenuhi kategori kinerja mulai dari Tata Kelola Keuangan Daerah, Pelayanan Dasar Publik, Kesejahteraan Masyarakat sampai dengan Pelayanan Umum Pemerintah.

Ketujuh, terhadap pandangan umum Fraksi Gabungan Partai DEMOKRAT, Bupati mengatakan akan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi hak tenaga non ASN, namun Pemerintah Daerah tetap mengedepankan kepentingan daerah dalam hal ini masyarakat tanpa mengesampingkan kebutuhan ASN berupa Insentif Daerah. 

Kedelapan, terhadap pandangan umum Fraksi Gabungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) plus HANURA. Bupati mengatakan Pemda Meranti akan memberikan perhatian yang besar untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor-sektor ekonomi produktif dan kreatif masyarakat melalui peningkatan kualitas SDM pelaku usaha UMKM dan mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda yang mampu bersaing dengan memanfaatkan perkembangan ilmu dan teknologi.

Turut hadir mendampingi,Sekda Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas serta Fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.(Nina/rls).

Lintasmedianews.com,
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, bersama para Bupati Se-Provinsi Sumatera Barat melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama pembangunan daerah dengan PT. Semen Padang. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Pertemuan, PT. Semen Padang, Senin (26/09/2022).

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Utama PT. Semen Padang, Asri Mukhtar, beserta komisaris, diataranya Khairul Jasmi dan Werry Darta Taifur.  Sedangkan para kepala daerah yang hadir  adalah, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Bupati Pasaman, Benny Utama, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Bupati Solok Selatan, Khairunnas, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, Bupati Lima Puluh Kota, Safarudin, Panjabat Bupati Mentawai Martinus Dahlan, Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, sedangkan Bupati Agam diwakili Sekda, Edi Busti.  Kegiatan turut disaksikan Gubernur Sumbar, diwakili Asisten Ekonomi dan Kesra, Syafruddin.

Sutan Riska yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), didaulat memberi sambutan mewakili seluruh kepala daerah yang hadir, menyampaikan apresiasi kepada PT. Semen Padang atas inisiatif kerjasama yang telah disepakati. 

Menurutnya, pemerintah kabupaten dengan Semen Padang soyogianya perlu saling mendukung agar pembangunan di daerah-daerah berjalan lancar, serta berdampak postitif juga terhadap pabrik semen tertua di Indonesia itu.

“Pada dasarnya, selama ini pemerintah kabupaten telah ikut berkontribusi (membesarkan) Semen Padang melalui pembangunan-pembangunan infrastruktur yang dilakukan di seluruh Sumatera Barat”, ujar Sutan Riska.

Dia menjelaskan, jika rata-rata kabupaten mengalokasikan belanja pembangunan infrastruktur sebesar Rp. 100 Miliar saja, maka dari dua belas kabupaten se Provinsi Sumatera Barat setidaknya akan belanja bahan baku sebesar Rp. 1,2 Triliun yang sebagian besarnya mengalir ke PT. Semen Padang.

Oleh karena itu, sebagai hubungan timbal balik, Sutan Riska meminta agar program-program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Semen Padang juga membawa manfaat bagi pemerintah daerah. Salah satu program unggulan yang menjadi daya tarik menurutnya adalah program Bank Sarok, sebuah aplikasi pengelolaan sampah.

“Bank Sarok ini bagi kami sangat menarik, karena dapat membantu kami dalam meraih Piala Adipura, lewat aplikasi pengelolaan lingkungan itu”, terang Sutan Riska.

Sutan Riska juga mengharapkan CSR PT. Semen Padang juga mengalirkan bantuan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa di setiap kabupaten. Katanya, pengembangan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah perlu dukungan, agar dapat berkontribusi positif bagi kemajuan daerah.

“Intinya kami dua belas Kabupaten Kota, siap bekerjasama dengan PT. Semen Padang, dan ke depan agar komunikasi yang baik untuk dapat dijaga dan ditingkatkan lagi hendaknya”, pungkas Sutan Riska.(elda)



Padang.Lintas Media News.
Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM didampingi oleh Sekretaris Akhiruddin, S.Pd dan Wakil Sekretaris Martias Sarjanny, SE. meninjau Musibah longsor yang menimpa pemukiman warga di Batu Busuk Rt. 01 Rw 3 Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh pada Sabtu, 24/9/2022

Menurut keterangan dari seorang tokoh pemuda setempat Armen Tanjung, mengatakan kalau musibah longsor ini terjadi beberapa hari yang lalu akibat hujan deras mengguyur Kota Padang. Akibat dari musibah ini, satu sekolah PAUD mengalami rusak berat dan juga mengenai beberapa rumah warga.
Pada kesempatan itu Irwan Basir mengatakan kalau musibah longsor adalah salah satu bentuk bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Dan itu tidak dapat kita prediksi kedatangan musibah tersebut.

" Musibah longsor adalah salah satu bentuk bencana alam yang bisa datang kapan saja. Kedatangannya tidak dapat kita prediksi karena ini adalah musibah yang menjadi ketentuan Allah kepada kita," ucap Irwan Basir.

Lebih lanjut dikatakan, kita memang tidak menginginkan musibah ini, tapi kita juga tidak bisa menolaknya, termasuk dengan kerusakan yang ditimbulkan. Segala kerusakan  yang diakibatkan oleh musibah ini bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah tapi juga kita semua seperti tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan unsur masyarakat lainnya. 

" Tak ada satupun dari kita menginginkan musibah longsor ini, namun kita juga tidak bisa menolaknya. Segala dampak atau kerusakan yang ditimbulkan, bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi adalah tanggung jawab kita semua. Baik itu sebagai tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan semua unsur elemen masyarakat yang ada," ujar tokoh yang juga ketua Dekopinda Kota Padang ini.

Hadir dalam kesempatan itu, Lurah Kelurahan Lambung Bukit Defriandi, ketua RT dan Rw serta tokoh masyarakat lainnya.

Irwan Basir juga memberikan sedikit sumbangan sebagai bentuk kepedulian atas musibah bencana longsor ini. Bantuan tersebut diterima oleh ketua RT 01 RW 03 Batu Busuk dan disaksikan Lurah Lambung Bukit. Ketua Rt ini juga menjadi salah satu korban dari musibah longsor tersebut. (rls)

PADANG,Lintas Media News.
Polsek Nanggalo bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kampung Lapai membagikan paket sembako pada warga kurang mampu di kelurahan tersebut. Bantuan yang dikemas dalam program Jumat berkah ini, diantarkan langsung ke rumah warga penerima. 
"Kenaikan harga BBM juga berdampak pada naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok. Guna meringankan beban warga kurang mampu yang terdampak, maka kami dari Polsek Nanggalo bekerjasama dengan LPM Kampung Lapai menyiapkan bantuan paket sembako," ucap Kapolsek Nanggalo, Iptu Pol. Joni Effendi didampingi Ketua LPM Kampung Lapai, Sonny Affandi, ST, usai penyerahan bantuan yang langsung diantar ke rumah warga, Jumat (23/9/2022).
Dikatakan Iptu Joni Effendi, untuk kali ini diserahkan 80 paket sembako yang penyerahannya secara simbolis dilakukan di Kantor Lurah Kampung Lapai. 
"Nama-nama warga penerima, kita minta pada Ketua RT dan RW serta pendataan Babin Kantibmas Polsek Nanggalo. Ini kita lakukan agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan betul-betul sampai pada warga yang membutuhkan," ungkap Iptu Joni Effendi. 
Ketua LPM Kampung Lapai, Sonny Affandi menambahkan, selain mengucapkan terima kasih pada jajaran Polsek Nanggalo, juga sangat berharap pendataan terhadap warga kurang mampu betul-betul dilakukan secara menyeluruh sehingga tidak ada yang merasa ditinggalkan.
"Kita minta pada pihak terkait agar  dalam melakukan pendataan warga kurang mampu dilakukan secara menyeluruh. Jangan batasi jumlahnya, data sesuai fakta yang ada dan berkeadilan," harap Sonny yang baru saja dilantik sebagai Ketua LPM untuk periode keduanya. 
Dilanjutkan, saat ini banyak sekali program bantuan yang diluncurkan pemerintah. Jika pendata warga kurang mampu tidak di lakukan menyeluruh, tentu ada yang dirugikan. 
"Agar warga kurang mampu tidak dirugikan, maka lakukan pendataan dengan baik dan bila ada warga kurang mampu yang merasa belum pernah menerima bantuan pemerintah, silakan koordinasikan dengan RT, RW hingga kelurahan," pungkas Sonny. (rls))




Padang,Lintas Media News.
Komisioner Bawaslu (Komwaslu) Sumbar Benny Azis memulai kerja perdananya setelah dilantik Rabu 21 September 2002 oleh Bawaslu RI. 

Bahkan Benny Azis sebelum pleno perdananya di Kantor Bawaslu Sumbar jalan Pramuka Kota Padang bersilaturhami dan langsung cek proses pendaftaran Panwascam di Bawaslu. Kota Padang, Senin 26/9-2022.
"Saya ke Bawaslu Padang kordinasi dan silaturahmi sekalin mengumpulkan masalah terkait rekruitmen tenaga adhoc juga melakukan cek proses rekruitmen Panwascam di Bawaslu Padang. Kita berharap banyak talenta pengawas mau jadi Panwascam karena Panwascam termasuk ujung tombak pengawasan pemilu meujudkan Pemilu 2024 berkualitas dan bermartabat," ujar Benny Aziz. 
Benny Aziz juga menegaskan kepada Bawaslu Padang untuk memenuhi keterwakilan perempuan. 

"Harus ada keterwakilan perempuan 30 persen di rekruitmen Panwascam di Sumbar, ini bagian dari kepatuhan kita terhadap. regulasi," ujar Benny Azis yang optimis. warga ikut Panwascam sangat antusiasm

Pak cek pendaftar Panwascam di Kota Padang, Benny Aziz mendapatkan fakta bahwa keterwakilan perempuan sudah terpenuhi.

"Kota Padang, soal keterwakilan perempuan aman," ujar Benny Aziz. (***)




Padang,Lintas Media.
Terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM),Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumbar Supardi mengatakan. Pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang sangat mensupport dan membantu para pengguna jasa keuangan di bidang transportasi termasuk juga ojek.

Hal itu dikatakan Supardi didampingi wakil ketua Irsyad Syafar, ketua komisi 3 Ali Tanjung, ketua Organda Sumbar Imral Adenansi, Sekda Sumbar Hansastri, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Heri Noviardi dan sejumlah anggota DPRD Sumbar.
saat menerima perwakilan driver ojek online (Ojol) Sumbar. Senin pagi (26/9) diruang khusus 1 DPRD Sumbar.

Menurut Supardi,pihaknya salinan PMK tersebut belum  diterima dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa direalisasikan sesuai dengan PMK yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat sehingga dapat membantu  driver ojek.

Terkait hal ini,Supardi menjelaskan, dalam waktu dekat DPRD akan menggelar rapat dengan mitra dan juga akan mengundang perwakilan dari driver ojek online guna mencari solusi atas permasalahan ini. 

Pada kesempatan itu,Supardi menghimbau kepada aplikator nakal yang sering merobah tarif agar senantiasa patuh kepada ketentuan yang dikeluarkan Menteri Perhubungan.

"Kenyataan dilapangan sering kita lihat tarif ojek online ini selalu berbeda-beda, ada yang murah dan ada yang mahal. Sehingga ini merupakan hal yang sangat merugikan. Sementara Kementerian Perhubungan sudah menentukan tarif tentang masalah itu," ujar Supardi.

Kedatangan beberapa orang perwakilan ojol ini kembali mendatangi DPRD Provinsi Sumbar untuk mempertanyakan perkembangan tuntutan yang disampaikan dalam aksi yang digelar beberapa waktu terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Yang mana sejumlah tuntutan para driver ojek online tersebut yaitu, menolak kenaikan harga BBM, para pengunjuk rasa juga menyampaikan sejumlah tuntutan seperti, mencabut izin aplikator yang tidak patuhi regulasi, pemerataan tarif untuk seluruh aplikator, bentuk payung hukum untuk driver online, wujudkan kesejahteraan sosial bagi driver online Indonesia serta menolak aplikasi baru yang beroperasi di Sumbar.

Dalam kesempatan itu Ketua DPRD Sumbar, Supardi katakan, surat tuntutan sudah ditanda tangani dan akan segera ditindak lanjuti.(st)




MERANTI,Lintas Media News.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka Ke 61 tahun 2022, Kwarran (Kwatir Ranting) Kecamatan Merbau menggelar apel bersama di lapangan Setia Pati Kelurahan Teluk Belitung pada Sabtu (24/9/2022) pagi.

Bertindak sebagai inspektur upacara dihadiri langsung Ketua Kwarcab (Kwartir Cabang) Gerakan Pramuka Kepulauan Meranti, Hj Rinarni SE. 

Tidak kalah menariknya lagi, selain upacara peringatan HUT Pramuka Ke 61 di Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti kali ini dimeriahkan juga dengan berbagai kegiatan dilapangan seperti lomba bazar yang diikuti sebanyak 22 Sekolah sederajat SD dan SMP se Kecamatan Merbau yang sifatnya mengenal secara langsung potensi khas sagu Meranti, beberapa pertandingan rakyat, dan disela upacara juga terlihat dilaksanakan penyerahan Piagam untuk siswa/i yang terpilih aktif dalam Gerakan Kepramukaan.

Selain dihadiri Ka Kwarcab Kepulauan Meranti, Hj Rinarni SE juga terlihat hadir pembina Pramuka Meranti, Kakak H Selamat Marino SPd didampingi beberapa orang pengurus Pramuka Meranti lainnya, Camat Merbau Indat Ama Pd selaku Kamabirran Pramuka Merbau didampingi Sekcamnya Kamsiatun SHum MM, Gamal Iskandar Ama Pd selaku Ka Kwarran Pramuka Kecamatan Merbau, Kapolsek Merbau IPTU Aguslan SH yang diwakili AIPDA Mardoni, Danramil Merbau Letda INF Erli, Kepala KSOP Syahbandar Tanjung Buton Wilker Teluk Belitung, Ijon Tanamal, Ketua LAMR Merbau Syafruddin SHum, sejumlah pengurus Pramuka Merbau, seluruh majelis guru tokoh masyarakat, kaum wanita, dan komponen lainnya turut menyaksikan berlangsungnya upacara tersebut. 

Ketua panitia pelaksana, Priyani SPd SD kepada media ini mengatakan, segenap pengurus Pramuka Kecamatan Merbau mengucapkan terima kasih kepada Kakak Ka Kwarcab Kepulauan Meranti dan pengurus Pramuka Kecamatan Merbau yang hadir pada kesempatan ini serta telah membantu mensukseskan kegiatan upacara HUT Pramuka Ke 61 tahun 2022 di Kecamatan Merbau.

"Terima kasih kepada seluruh panitia yang bersusah payah untuk mensukseskan acara ini, begitu juga dengan kakak Ka Kwarcab Meranti dan pengurus lainnya yang telah mendukung hadir dalam rangkaian bersama hari ini, serta semua pihak sekolah dan masyarakat Kecamatan Merbau. Mohon maaf jika dalam kegiatan bersama ini terdapat kekurangan dan kelemahan, semoga kedepan dengan semangat bersama bisa lebih baik lagi," ungkap Ketua PGRI Kecamatan Merbau tersebut.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kepulauan Meranti, Hj Rinarni SE dalam arahannya mengatakan, pada hari ini kita semua segenap pengurus Pramuka memperingati HUT Pramuka ke 61 tahun 2022. Semoga dengan kekompakan yang baik ini dapat terus ditingkatkan kedepan demi pendidikan Kepramukaan yang lebih jaya lagi di Kepulauan Meranti.

"Segenap pengurus saya mengucapkan terima kasih atas gerakan kreatif dari kakak-kakak dan seluruh pembina di Kecamatan Merbau sehingga pada hari ini kita dapat melaksanakan upacara serta perhelatan berbagai kegiatan memeriahkan HUT Pramuka tahun ini dengan baik. Terima kasih juga kepada seluruh orang tua wali murid yang sudah mendukung anak-anaknya dalam kegiatan Kepramukaan ini," pungkas Hj Rinarni istri Bupati Kepulauan Meranti itu.

Dalam kesempatan tersebut juga tidak lupa Ia mengucapkan terima kasih kasih kepada bapak Presiden RI dan bapak Wakil Presiden RI yang telah bersusah payah membangun gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan kreatifitas anak Bangsa. Sehingga peringatan HUT Pramuka ke 61 tahun ini mengangkat tema "Mengabdi tanpa batas untuk membentuk karakter murid".(rls)

SELATPANJANG,Lintas Media News.
DPRD Kepulauan Meranti melaksanakan sidang paripurna Memorandum of Understanding (MoU) atau penandatangan nota kesepakatan dan menetapkan rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan tahun 2022.

Kesepakatan bersama antara legislatif dengan eksekutif dilakukan pada sidang paripurna di Balai sidang DPRD Kepulauan Meranti, Jum'at (23/9/2022) siang.

Rapat Paripurna pertama, masa persidangan pertama, tahun persidangan 2022 itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Khalid Ali didampingi  ketua DPRD, Fauzi Hasan M.Ikom dan dihadiri 17 anggota DPRD.

Selain itu tampak hadir Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil, Wakil Bupati AKBP (Purn) H Asmar, Sekretaris Daerah, Bambang Suprianto, seluruh pimpinan OPD dan instansi vertikal lainnya. 

Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Khalid Ali mengatakan rapat paripurna ini dilaksanakan atas Keputusan Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor : 16/Kpts-DPRD/KBM/IX/2022 tentang perubahan jadwal kegiatan DPRD dengan agenda pokok yakni Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS RAPBD Perubahan 2022 dan penyampaian pidato kepala daerah tentang nota keuangan APBD Perubahan 2022.

Dikatakan Wakil ketua DPRD, sebelumnya Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah melakukan pembahasan KUA-PPAS APBD perubahan tahun 2022 dengan catatan, proyeksi pendapatan dalam APBD 2022 disepakati pendapatan daerah sebesar Rp1.179.642.848.812 bertambah Rp 13.615.421.944 dari APBD murni yang disahkan sebesar Rp1.166.027.426.868.

Pendapatan itu bersumber dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 205.348.842.017 berkurang Rp17.493.575.479 dari APBD murni yakni sebesar Rp 222.842.417.496 dan pendapatan transfer sebesar Rp974.294.006.795  berkurang Rp 31.108.997.423 dari APBD murni yakni sebesar Rp 943.185.009.372 . 

Sementara itu belanja daerah ditetapkan sebesar Rp1.307.784.269.713 berkurang
Rp 105.938.694.639 dari belanja APBD murni yang disahkan sebesar Rp1.413.722.964.352, jumlah itu pula mengalami defisit Rp128.141.420.90

Untuk pembiayaan daerah sebesar Rp 132.791.420.901 berkurang Rp 122.008.579.099 dari yang ditargetkan sebesar Rp 254.800.000.000 pada APBD murni. Rincian itu terdiri dari
Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp132.791.420.901 berkurang Rp122.008.579.099 dari jumlah pada APBD murni yang ditetapkan Rp254.8000.000.000, dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya Rp 32.791.420.901, penerimaan pinjaman daerah Rp 100.000.000.000. Sedangkan pengeluaran pembiayaan untuk pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo sebesar Rp 3.350.000.000, sehingga
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) ditetapkan Rp 1.300.000.000.

Lebih lanjut dikatakan Khalid Ali, penandatangan Mou KUA-PPAS RAPBD 
Perubahan 2022 antara pemerintah daerah dengan lembaga legislatif itu menjadi acuan dalam pembahasan RAPBD ini 

Dimana disebutkan, bahwa kepala daerah wajib mengajukan rancangan Perda tentang APBD disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang undangan untuk memperoleh persetujuan bersama. 

Berdasarkan Peraturan Tata tertib DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti menyatakan bahwa pembicaraan tingkat pertama meliputi  rancangan Perda berasal dari Bupati, maka Bupati akan menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna mengenai rancangan Perda. 

Selanjutnya, pimpinan dewan akan menyerahkan rancangan Perda tentang APBD Perubahan tahun 2022 lengkap dengan dokumen dan lampirannya Kepada seluruh anggota dewan untuk dibahas dan dicermati sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan pandangan umum fraksi. 

Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH MM dalam pidatonya mengatakan
berdasarkan pada pertimbangan kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan pada Perubahan APBD tahun anggaran 2022 mengalami penurunan.

Adik berharap RAPBD Perubahan 2022 ini segera dilakukan pengesahan mengingat sempitnya waktu. 

"Saya berharap Ranperda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2022 dapat segera dibahas dan disetujui mengingat faktor waktu yang sempit untuk tahap pelaksanaan sisa waktu di tahun 2022," ujarnya. 

Bupati juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Kepulauan Meranti yang telah melakukan pembahasan, penyusunan sampai dengan dilakukannya sidang paripurna KUA-PPAS APBD Perubahan 2022.

"Saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap anggota dewan yang terhormat. Saya yakin dan percaya bahwa kita semua yang hadir di sini dipayungi oleh semangat dan niat yang tulus untuk membangun Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi maju, cerdas dan bermartabat," pungkasnya. (Nina/rls).

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.