Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Sawahlunto,Lintas Media News
“Saya tidak pernah menyangka seorang perempuan paruh baya, eks pegawai honorer di Dinas PU Sawahlunto mampu menjadikan Songket Silungkang menjadi kembali bergairah setelah tepukul akibat serangan covid-19,” ujar Nova Erizon Kepala Dinas Pariwisata Sawahlunto sambil memakai topi songket silungkang dengan bangga.

“Mojao.art adalah Pioneer bagi pengrajin dalam  pengembangan produk kerajinan dari bahan dasar songket silungkang pada tahun 2022 ini. Saya berharap kedepan Mojao.art dapat berkreasi menghasilkan produk yang spektakuler dan elegan yang digandrungi oleh semua kalangan,” tutur Nova disela-sela keriuhan suara musik disepanjang jalan depan Hotel Khas Ombilin Sawahlunto saat malam hiburan SISSCa, Sabtu (10/9). “Wati, owner Mojao.art teruslah berkarya!!, Kita mendukung penuh.”

Nova mengatakan, Mojao.art mampu memunculkan kreasi unik dari bahan dasar songket silungkang yang diminati oleh kalangan tua maupun generasi millenial. “Sejauh ini produk Mojao.art laris manis bahkan sudah terjual sampai keluar negeri. Saya melihat peluang usaha untuk Mojao.art sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi,” kata Nova memberi motivasi kepada owner Mojao.art.

Mojao.art salah satu UMKM baru yang merintis usaha pada tahun 2022 ini berkarya di bidang seni kriya kain tak ketinggalan mengambil peluang untuk berkontribusi terhadap ekraf di Indonesia. Sebagaimana kita tahu bahwa Kota Sawahlunto merupakan  Kota Wisata Tambang yang ditetapkan menjadi Warisan Dunia oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 6 Juli 2019 di kota Baku, Azerbaijan. 

Seiringan dengan itu, tenun songket silungkang  yang merupakan produk ekraf unggulan di kota sawahlunto juga ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional pada tahun 2019. Karena masih minimnya produksi turunan dari songket silungkang ini, Ibu Nurjaswati selaku owner dari Mojao.art yang akrab dipanggil Wati Sonya ini menciptakan terobosan baru dari songket silungkang.

“Karena semakin majunya dunia industri fashion, saya ingin agar semua kalangan bisa memakai songket silungkang dengan berbagai bentuk style dan fashion, seperti kompliment fashion Topi, Tas, Outer , Obi Belt Songket yang membawa identitas kearifan lokal,” tutur Wati.

Mojao.art, terletak  di Dusun Luak Mani, Desa Kubang Tangah Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat adalah UMKM baru yang berhasil menciptakan turunan songket yang digandrungi oleh semua kalangan, karena modelnya yang kekinian dan pastinya memiliki nilai seni dan fungsi. Ada beberapa produk dari Mojao.art seperti Topi Bucket Songket, Tas Etnik Songket Samping dan Sandang Belakang, kemudian Obi Belt Songket serta Outer sebagai pelengkap dalam berpakaian formal atau semi formal. 

Peminat dari produk-produk Mojao.art tidak hanya masyarakat Provinsi Sumatera Barat, namun masyarakat luar daerah seperti Jawa, Bali dan Malaysia juga sudah memesan produk dari Mojao.art. Dengan adanya inovasi dari turunan songket ini semua kalangan secara tidak langsung turut melestarikan kearifan lokal yang menjadi identitas suatu daerah. 

Uniknya, Mojao.art dikelola dengan kolaborasi ibu dan anak-anaknya yang juga sama-sama tertarik di bidang fashion budaya. Nilai plusnya Mojao.art sebagai tempat pengumpul tenun songket reject dalam artian tidak bisa diperjual belikan dengan harga tinggi karena beberapa kerusakan yang membuat nilai jual sangat turun. Jadi Mojao.art juga turut membantu para pengrajin tenun yang hasil tenunnya tidak bisa dijual. 

Tidak hanya memproduksi turunan songket, mojao.art juga selalu berkarya menciptakan souvenir-souvenir unik dari bahan-bahan alami yang ada di alam, seperti biji sawit dan buah karet yang tidak dipakai lagi menjadi gantungan kunci, mainan mobil dan lain sebagainya. Keunikan dan keastetikan souvenir dari biji buah ini juga tak kalah menarik banyak peminat. (Nov)

Meranti,Lintas Media News.
Camat Tasik Putri Jone Simanungkalit yakin untuk peningkatan dan perkuatan ekonomi masyarakat ada di Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti. Riau. 
Salah satu langkah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tersebut, harus membuka komunikasi disemua lini juga kalangan dan pihak tertentu, ucap Camat Tasik Putri Puyu saat bincang bincang bersama awak media ini di Selatpanjang pada Jumat (9/9/2022) 

"Menurut orang nomor satu di Kecamatan termuda Tasik Putri Puyu itu, dalam upaya ini sangat perlu pemerintah memfasilitasi, atau memberi ruang kepada saya, bukan asal rapat ke rapat saja yang sifatnya tidak bisa saya pulang hasil manfaat kepada warga saya, tuturnya 

Diakuinya lagi, saat ini kita lagi merintis bersama kepala Desa mencari inspostor luar daerah dari Kabupaten kita, perlu dirangkul semua pihak termasuk RAPP, (Riau Andalan Pulp anda Paper) "katanya", disana untuk membuka lahan dan dibangun, seperti tambak udang, perkebunan, perikanan, PAD Kabupaten, dan perternakan, ujarnya. 
Harapan kita, agar program kita ini dapat didukung semua pihak, terutama pemerintah dan perusahaan dan masyarakat komponen lainnya, pintanya berharap. 
Selain dari itu, dirinya mengaku saat ini diajukan dua puluh proposal yang sudah saya antar ke Dinas PU, (Perkeraan Umum), " Meranti" ini buat kepentingan daerah kita, saya berhara agar proposal ini bisa direspon dan terealisasi secara serius oleh pihak yang terkait. 

Untuk membangun ini semua perlu bersinergi dibangun komunikasi disemua pihak, sangat perlu dibangun komunikasi dengan baik, jelas Camat Putri Puyu. 
Diri bertekat untuk membangun sektor ekonomi masyarakat. 
Saya bertekat bang, katanya, untuk membangun sektor masyarakat terutama masyarakat Kecamatan Tasik Putri Puyu, sebutnya dengan semangat. 

Sekalipun, ada yang menyebut Kecamatan Putri Putu tertinggal, menurut saya bukan tertinggal, itu ditinggalkan, yakin saya secara bertahap ekonomi kita disana bisa meningkat, bebernya. 
Harapan kita bersama, bisa membangun pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lainnya yang penting kita bisa mendapat dukungan, dan difasilitasi dalam segalanya, pungkas Jone. (Nina/Ali Sanip)


Padang, Lintas Media News.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Padang mengadakan pelatihan capacity building (peningkatan kapasitas) untuk Forum Anak, sehari penuh bertempat di Bagindo Aziz Chan Youth Center, Padang, Sabtu (10/9/2022).

Peserta pelatihan ini sebanyak 60 orang yang terdiri dari Forum Anak Kota Padang, termasuk anggota Forum Anak yang baru hasil dari Lomba Kreatifitas Anak Sehari Menjadi Wali Kota Padang tahun 2022 yang dilaksanakan pada bulan Agustus lalu.

Plt Kadis P3AP2KB Kota Padang Alfiadi, S.Sos.MM mengatakan, pelatihan Capacity Building ini dimaksudkan untuk membekali diri Forum Anak dengan kemampuan leadership (kepemimpinan) dan sebagai agen perubahan yang efektif di lingkungan masing-masing.

Sesuai amanat UU No.17/2016 tentang Perlindungan Anak peran Forum Anak adalah sebagai 2P (Pelopor dan Pelapor) terhadap anak-anak lainnya. "Artinya, Forum Anak yang telah mendapatkan pelatihan dan pembekalan diharapkan sebagai pelopor dan mengajak anak-anak lainnya untuk hal-hal yang baik, seperti menghindari tawuran, anti bullying dan anti terhadap narkoba," kata Plt Kadis P3AP2KB Alfiadi, SE.MM lagi.

Kemudian, sebagai Pelapor sangat dibutuhkan peran Forum Anak karena berkaitan dengan percepatan pencegahan tawuran, bullying da dan narkoba. Karena itu, diperlukan kemampuan komunikasi, motivasi, problem solving, kreatifitas dan kepemimpinan.

"Karena penting dan strategisnya Forum Anak, saya harapkan organisasi ini terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Anggota Forum Anak harus terus meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuannya yang strategis dan mulia," kata Kadis P3AP2KB Alfiadi, yang didampingi Kabid Pemenuhan Hak Anak W. Teinike Yulvera, SS.MM dan Jafung PSM Yulwasmi, S.Sos.

Nara sumber dalam pelatihan Peningkatan Kapasitas ini adalah Yusrizal KW (Penggerak Literasi dan Budaya) dan Muharman, S.Pt.,M.Si (Yayasan Ruang Anak Dunia). Ikut mendampingi dan jadi moderator dalam pelatihan Ketua Forum Anak Kota Padang Mifta Sabrina.

Harapan Kabid Pemenuhan Hak Anak W. Teinike Yulvera kepada semua anggota Forum Anak Kota Padang adalah meningkatnya keterampilan menyelesaikan masalah (problem solving), dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat, meningkatnya kemampuan kepemimpinan dan pemberdayaan. Serta yang tidak kalah penting adalah jadilah agen perubahan yang efektif dan efisien di lingkungan masing-masing. (*)

LUBUKLINGGAU, Lintas Media News - Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Lubuklinggau bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan telah menutup pendaftaran Uji Kopetensi Wartawan ( UKW ), Jum'at ( 09/09/2022) 

Hal ini di ungkapkan Kepala Dinas (Diskominfo) Kota Lubuklinggau Drs. M. Johan Iman Sitepu kepada awak media, saat ini pendaftaran Uji Kopetensi Wartawan ( UKW ), sudah di tutup. tinggal menunggu verifikasi fisik dokumen oleh tim penguji, baik itu dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel) maupun Dewan Pers, Jelasnya. 

M. Johan Iman Sitepu, juga menjelaskan, mengenai UKW bagi jurnalis sudah lama Pemkot Lubuklinggau membuka pendaftaran bagi seluruh Jurnalis media Cetak maupun Online yang bertugas di Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara. 

Digelarnya UKW ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hingga kemampuan bagi seluruh jurnalis

Karena tim pengujinya nanti bukan dari Lubuklinggau melainkan tim penguji dari PWI Sumsel dan Dewan Pers, namun mereka sudah memiliki sertifikasi layak untuk menjadi penguji, Jelas Kadis. 

Sementara itu Ketua Pelaksanaa kegiatan UKW Erdi Husien saat di wawancara melalui via Wahatsapp, membenarkan bahwa pendaftaran Uji Kopetensi Wartawan (UKW) sudah di tutup. 

Untuk jumlah peserta UKW di Kota Lubuklinggau sebanyak 48 orang, 42 orang Muda sedangkan 6 orang Madya, 

Erdi berharap, terlaksananya UKW ini supaya bisa meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan, dengan ukw menjadi acuan kinerja wartawan serta ukw menjaga martabat wartawan sebagai penghasil karya intelektual, Tutupnya (Hari)




PADANG PARIAMAN.Lintas Media News
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar asal pemilihan Padang Pariaman-Pariaman, Fraksi Demokrat, HM. Nurnas kembali membantu masyarakat, dengan melakukan penyerahan Alsintan di Pilubang Kataping, kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (10/9/2022).

Adapun bantuan yang diserahkan berupa Handtraktor 20 Unit, Cultivator 19 unit  Pompa Air kecil 10 unit, diserahkan pada perwakilan 48 kelompok tani, diantaranya Keltan Rimbo Pulau Sepakat, Rimbo Mutuih, Pelita Gunung, Cahaya Baru, dan Lahan Buiah, dari kecamatan Lubuk Alung dan Batang Anai, dengan total anggaran Rp 2.262.000.000, (2 M lebih).

Pada kesempatan tersebut HM. Nurnas mengatakan, dengan kondisi inflasi Sumatera Barat hari ini, maka petani harus disuport secara total, guna menekan inflasi sehingga perekonomian kembali normal, dan tingkat inflasi Sumatera Barat kembali menurun.
Nurnas juga menekankan, pertanian merupakan program unggulan provinsi Sumatera Barat, jika pelaku pertanian tidak mendapat suport maka hasil pertanian akan menurun, target dan sasaran tidak akan tercapai, maka program unggulan hanya ada di atas kertas.

"Kita akan selalu konsisten membantu petani dan nelayan serta usaha lainnya, untuk peningkatan perekonomian masyarakat, dan mempertahankan sistem pertanian menuju swasembada pangan, karena pertanian merupakan salah satu program unggulan maka harus menjadi perhatian khusus," ucap Nurnas, ketika memberikan bantuan, Sabtu (10/9/2022).

Ia juga mengatakan, selain alat pertanian, yang tidak bisa diabaikan untuk mendukung peningkatan perekonomian, khususnya pertanian adalah infrastruktur, maka perlu diperhatikan juga ditingkatkan.

Mewakili kepala Dinas Perkebunan, tanaman pangan dan Holtikuktura, Kepala UPTD Balai Mekanisasi Sarana dan Parasarana Pertanian Dedek Sri Aulia, mengatakan alsintan merupakan percepatan olah tanah, untuk peningkatan intensitas tanaman, karena selama ini menyewa dan harus menunggu, sekarang sudah milik sendiri tentu lebih cepat.

Biaya produksi juga menjadi lebih rendah, dan diharapkan petani bisa merawatnya, serta memakai secara bergantian, sehingga mendapatkan hasil yang sama.

"Rawat alat ini dengan baik, jika ada kendala maka segera hubungi kami, dan pergunakanlah sebaik-baiknya, karena tidak mudah pak Nurnas memperjungkan ini," tutur Dedek.

Kegembiraan dan kebahagiaan kelompok tani penerima bantuan terlintas jelas dengan senyum ceria yang hadir, bahkan keluar celetukan berupa pujian terhadap HM. Nurnas.

Senyum tersebut juga tampak dari Iman Firdaus, ketua kelompok tani Karya Maju, yang mengatakan, kalau hanya Nurnas anggota DPRD Sumbar konsisten memberikan perhatian pada masyarakatnya.

"Sampai hari ini, baru pak Nurnas yang terus memperhatikan kami masyarakatnya, dengan memberikan berbagai bantuan, baik alat pertanian maupun lainnya," ungkap FIrdaus.

Pernyataan tersebut dipertegas ketua Keltan Tanjung Mekar Kasman B, dan Keltan Tani Saiyo Hasanuddin, dimana perjuangan Nurnas untuk konstituennya tidak pernah berhenti, bahkan sampai ke pengairan juga diperjuangkannya.

"Bukan cuma alsintan, sistem pengairan dan lainnya juga diperjuangkan pak Nurnas untuk kami masyarakatnya, moga beliau selalu sehat dan terpilih kembali sebagai wakil kami di DPRD Sumbar," tutur Hasanuddin sambil berdoa agar Nurnas tetap sehat.

Pernyataan kelompok tani dipertegas pula wali nagari Pungguang Kasiak, yang juga mewakili semua kelompok Tani Dodi Marten, mengatakan, berulang-ulang penyerahan bantuan di kecamatan Lubuk Alung dan Batang Anai, yang tercatat pemberinya HM. Nurnas.

"Menurut data masyarakat dan kelompok tani, yang berulang-ulang mengucurkan bantuan ke daerah kami adalah pak Nurnas, maka wajar kalau kami tetap berdoa untuk beliau," tutup Dodi.(**)



Padang,Lintas Media News.
Kepengurusan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumbar yang sempat terpecah,kini kembali bersatu setelah Kadin Sumbar Pihak Ramal Saleh dan Budi Syukur sebagai Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar,duduk bersama menyatukan persepsi untuk kemajuan Kadin Sumbar ke depan.

Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Kadin Indonesia 
Hervian Tahier Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia, Insannul Kamil WKU  PUPR  dan Infrastruktur Kadin Indonesia, Teuku zulham WKU Wil Sumatera Kadin Indonesia di hotel Mercure, Jumat (9/9/22). 
Dari pertemuan yang berlangsung selama 4 jam itu,lahirlah empat poin kesepakatan diantaranya,rombak kembali kepanitiaan SC dan OC serta proporsional kepanitiaannya di Muprov di SK kan kembali.

Sedangkan batas akhir penyusunan panitia muprov yg diakomodir seluruh komponen ditetapkan pada Tanggal 15 september 2022.Sesuai dengan AD/ART Kadin, kembalikan persyaratan caketum, dan semua pihak sepakat muprov kadin sumbar dilaksanakan dengan point yg disepakati bersama kadin sumbar dan Kadin  Indonesia.(St)











Lintasmedianews com, Dharmasraya -Untuk meringankan beban masyarakat yang tetdampak dari kenaikan harga BBM Polres Dharmasraya Polda Sumbar berbagi paket sembako.

Dalam rangka untuk  meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung  kenaikan harga BBM Kapolsek Sungai Rumbai Akp Suyanto SH bersama anggota membagikan paket sembako di pasar sungai rumbai dan di perkebunan masyarakat.

Pada hari jumat tanggal 9 september 2022 Kapolsek Sungai Rumbai membagikan langsung  Bansos berupa paket .sembako  kepada komunitas ojek yang berada.di pangkalan ojek pasar sungai rumbai dan kepada petani karet  dan  kepada masyarakat yang terdampak dari pada kenaikan harga BBM

Syukur alhamdulillah pada hari jumat Barokah ini kami Polsek Sungai Rumbai Polres Dharmasraya dapat berbagi sebanyak lebih kurang 155 paket sembako (beras, minyak goreng, mie instan dan susu kental manis) yang dapat kami bagikan  kepada warga masyarakat yang terdampak dari pada kenaikan harga BBM

Kapolsek Sungai Rumbai menyebutkan Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah berharap dengan adanya.bantuan sosial berupa.paket sembako yang di berikan oleh Polres Dharmasraya dan polsek jajaran dapat membantu meringankan beban masyarakat atas kenaikan harga BBM bersubsidi dan masyarakat tidak perlu resah karena pemerintah telah mengalihkan  subsidi BBM menjadi Bantalan Sosial kepada masyarakat yang berhak untuk menerimanya

Mbah samijan sebagai petani karet mengucapkan terimakasih banyak kepada Polres Dharmasraya dan polsek Sungai Rumbai atas kepedulianya kepada kami sebagai petani, apalagi saat sekarang ini  harga karet sangat murah mencapai harga 7 ribuan/kg mudah mudahan pak polisi di berikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas oleh yang maha kuasa Allah SWT Aamiin...terimakasih pak polisi ....  pungkasnya(elda)

Lintasmefianews.com,Dharmasraya, (Kominfo) - Kabupaten Dharmasraya tengah mempersiapkan diri meriah Piala Adipura 2022 penghargaan yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bagi daerah yang berhasil menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan. 

Dharmasraya sendiri terakhir kali mengikuti penilaian lapangan tahun 2019. Tim dari KLHK direncanakan akan melakukan penilaian di Kabupaten Dharmasraya pada tanggal 14,15, dan 16 September 2022. 

"Langkah awal penilaian administrasi sudah selesai, susuai hasilnya Dharmasraya layak untuk selanjutnya dilaksanakan penilaian lapangan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dharmasraya, Silaturahim, SKM, MH, Jumat (9/9/2022).

Pemkan tidak hanya berharap dapat meraih piala Adipura semata, tapi yang lebih penting adalah bagaimana sampah di daerah dapat terkelola secara maksimal. Upaya untuk mendapatkan adipura telah dilakukan dengan membuat surat Bupati Dharmasraya Nomor 660/249/PSLB3/IX/DLH/2022 tentang persiapan Adipura.

Menurutnya dalam mengikuti lomba penilaian Adipura diperlukan peran serta dan kerjasama semua pihak yang ada di Kabupaten Dharmasraya. 

"Kita terus melakukan koordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, bagaimana seluruh OPD dan instansi vertikal agar meningkatkan peran masing-masing untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Dikatakannya setidaknya ada 17 lokasi dan 46 titik pantau yang akan menjadi obyek penilaian, seperti pemukiman, pasar, perkantoran, jalan utama, sekolah, tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah, dan lainnya. 
 
Di sisi lain, kata dia sosialisasi terkait dengan larangan membakar sampah  juga dilakukan, bahkan hingga memberikan teguran kepada masyarakat atau petani yang membakar sampah.

Begitu juga berbagai persiapan bagaimana penanganan, pemilihan, dan pengolahan sampah mulai dari rumah tangga juga terus dilakukan pemerintah daerah setempat. 

Seperti, Gerakan nagari bersih sehat teduh dan indah (GenarsihSehati). Secara sederhana, melalui nagari (desa) gerakan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat bagaimana mengelola sampah itu dapat dimulai dari lingkungan rumah tangga. 

"Begitu juga kita mendorong dan membina agar masyarakat melakukan budidaya maggot, mengolah sampah menjadi kompos, dan lain sebagainya," tututnya. 

Pedoman pelaksanaan Adipura Tahun 2022 mengacu pada Permen LHK No 76 Tahun 2019 tentang Adipura.

Adipura itu sendiri sebagaimana tertuang pada regulasi tersebut adalah instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan. (elda)




Dari kiri ke kanan
Iwan Jamaluddin, Kolonel Athobari, Taufik Hidayat, Firdaus, Brigjen TNI Agus Prasetyo, M. Nasir, Letkol Made Darma.

JAKARTA,Lintas Media News.
Direktur Pusat Informasi Teritorial TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Agus Prasetyo berkunjung ke kantor Pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jalan Veteran II, Jakarta Pusat, Kamis, 8 September 2022.

Kunjungan Pusat Informasi Teritorial Angkatan Darat yang berkantor di Cipayung, Jakarta Timur itu, menurut Brigjen Agus Prasetyo, sebagai langkah awal bekerja sama dalam penyelenggaraan sarasehan pada akhir September 2022. 

“Tugas kami menjalankan tugas bersama-sama jurnalis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Agus. 

Ajakan Agus disambut baik oleh Firdaus yang akan menyiapkan apa yang diharapkan dalam bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat. 

 Dalam kunjungannya, Agus didampingi dua pejabat penting di jajaran Direktorat Keamanan Informasi Teritorial Angkatan Darat yakni Kolonel Athobari, dan Letkol Made Darma.

Sedangkan Ketua Umum SMSI Firdaus didampingi pengurus SMSI M Nasir, Iwan Jamaluddin, dan Taufik Hidayat. (*)


PADANG ,Lintas Media News.
Anton Syofnevil merupakan salah satu legenda Semen Padang FC. Lama tak ada kabar, rupanya wing gelandang tim Kabau Sirah di era Galatama itu sibuk dengan aktivitasnya sebagai karyawan di PT Semen Padang, perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. 

"Ini tahun terakhir saya sebagai karyawan PT Semen Padang. Sudah 33 tahun saya jadi karyawan. Pertengahan tahun depan saya akan pensiun," kata Anton saat ditemui di ruang kerjanya di Lantai 5 Kantor Pusat PT Semen Padang, tepat di Hari Olahraga Nasional, Jumat (9/9/2022) siang. 

Meski sibuk dengan aktivitas sebagai karyawan PT Semen Padang dengan jabatan sebagai Staf Internal Audit, pria kelahiran Kota Padang, 7 Juli 1967 itu, masih tetap meluangkan waktunya untuk sepakbola dengan mengikuti berbagai turnamen sepakbola. Baik antar perusahaan maupun antar karyawan PT Semen Padang.

Bahkan, Anton juga memperkuat All Star Semen Padang FC dipelbagai pertandingan persahabatan yang tidak hanya digelar di Sumbar, tapi juga di luar Sumbar. Karena menurut Anton, sepakbola adalah olahraga yang membuat dirinya tetap sehat dan bugar, meskipun saat ini usianya sudah 55 tahun. 

Sepakbola, menurut Anton, adalah dunianya. Karena, berkat sepakbola juga lah dirinya bisa menjadi karyawan PT Semen Padang, sebuah industri semen terbesar yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar. Kalau bukan karena sepakbola, belum tentu dirinya bisa menjadi karyawan PT Semen Padang. 

"Alhamdulillah, sepakbola memberikan banyak kenikmatan bagi saya dan keluarga. Dan itu berawal dari saya bergabung menjadi pemain sepakbola Semen Padang FC tahun 1986. Dua tahun kemudian, manajemen PT Semen Padang yang merupakan sponsor Semen Padang FC, mengangkat saya menjadi karyawan PT Semen Padang," ujar Anton.

Anton menyebut, perhatian PT Semen Padang terhadap dunia olahraga, khususnya sepakbola luar biasa. Karena, banyak pemain Semen Padang FC yang diangkat jadi karyawan. "Saya salah satunya. Selain di cabang sepakbola, atlet dari cabang olahraga lainnya juga ada yang diangkat sebagai karyawan PT Semen Padang," bebernya.

Selama menjadi karyawan PT Semen Padang, kata Anton melanjutkan, sudah banyak penempatan kerja yang dijalaninya. Mulai dari Departemen Tambang & Bahan Baku, Unit CSR, Departemen Keuangan, hingga ke Internal Audit. Kemudian untuk posisi jabatan, juga dilaluinya mulai dari yang paling rendah hingga sekarang menjadi eselon III PT Semen Padang. 

"Saya masuk Semen Padang itu dari Pelaksana 3. Posisi pelaksana 3 ini saya jalani selama 12 tahun lebih, atau selama ditugasi di Unit Galatama yang menaungi semen Padang FC. Karena masa itu, tugas saya hanya fokus main sepakbola. Meskipun posisi terendah sebagai karyawan PT Semen Padang, tapi di Unit Galatama ketika itu juga dapat gaji dan bonus sebagai pemain Semen Padang FC. Nilainya jauh lebih besar dibandingkan karyawan," bebernya. 

Anton juga membeberkan bagaimana dirinya bisa menjadi pemain sepakbola profesional Indonesia. Kata dia, sepakbola baginya merupakan olahraga yang menjadi hobinya sedari kecil. Bahkan ketika masih SD, hampir semua tanah lapang di tempat tinggalnya di Kampung Perak, Jalan Sudirman, Kota Padang, jadikan tempat bermain sepakbola bersama teman-temannya. 

Kemudian begitu dirinya pindah ke Kota Dumai, Riau sekitar tahun 1978 untuk mengikuti sang ayah alm Syofyan Yahya yang dipindah tugaskan ke Pelindo Dumai, kecintaannya terhadap sepakbola makin besar. Apalagi, sang ayah yang ketika di Pelindo Dumai, juga dipercaya menjadi pengurus sepakbola Bolder Dumai, sebuah club sepakbola binaan Pelindo Dumai. 

"Ayah sangat mensupport saya untuk sepakbola. Bahkan ketika masih kelas V SD SD 03 Labor Oseing Dumai, saya diajak bergabung memperkuat club Bolder Dumai. Dan saat itu, saya yang paling kecil menjadi squad club Bolder Dumai. Sedangkan pemain yang lain sudah bekerja. 
Meski saya paling kecil, tapi kawan-kawan dan pelatih percaya dan suka melihat gaya permainan saya," kenang Anton. 

Dua tahun di Bolder Dumai, lanjut Anton, dirinya kemudian pindah Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, dan sekolah di SMP 1 Rengat, karena Ayahnya juga pindah ke Pelabuhan Rengat. 

Selama di Rengat, ia bergabung dengan PS POP (binaan Polres Indragiri Hulu). Selama di PS POP, dirinya selalu diikutkan pelatih untuk setiap turnamen sepakbola lokal antar Kabupaten Inhu. 

"Wakapolres Indragiri Hulu yang ketika itu dijabat Mayor Pol Soni, senang melihat saya bermain. Bahkan, beliau pernah menawarkan saya untuk menjadi anggota Polri setelah tamat SMP. Tapi saya tidak mau, karena saya masih ingin main sepakbola dan melanjutkan sekolah. 

Tahun 1984, saya bersama keluarga pulang kampung ke Padang dan masuk SMA 1 Padang," ujarnya.

Di Kota Padang, Anton gabung dengan PS Mangkudum dan ikut kopetensi PSP Padang tahun 1985 yang diselenggarakan di Lapangan Imam Bonjol, dengan pertandingan pertama melawan PS Angkatan Darat (PSAD). Anton kala itu, adalah pemain inti PS Mangkudum bersama Indra Syafri, pelatih Timnas Indonesia sejumlah kelompok umur. Pada pertandingan pertama, Anton pun langsung dipantau PSP Padang.

Anton pun lolos seleksi PSP Padang dan mengikuti kopetensi Divisi Utama PSSI yang saat itu disisi oleh club-club sepakbola terbaik seperti Persib Bandung, Persiraja Banda Aceh, Persipura, PSM Makasar, Persebaya, PS Bengkulu, dan PSIS Semarang. "

Saat gabung PSP, umur saya masih 18 tahun. Dari semua pemain, saya yang paling kecil," katanya.

Satu musim memperkuat PSP Padang di Divisi Utama, pada tahun 1986 Anton mengikuti latihan untuk persiapan Porda Sumbar mewakili Kota Padang. Di hari pertama latihan, tiba-tiba Pelatih Kepala Semen Padang FC Suhatman Imam yang sebelumnya adalah pelatih kepala PSP Padang, datang menghampiri sejumlah pemain Porda. 

Usai latihan, Suhatman Imam menawari dirinya untuk bergabung dengan Semen Padang FC. Aengan senang hati, Anton langsung menerima tawaran tersebut dan di tahun yang sama, dia pun resmi berkostum Kabau Sirah (julukan Semen Padang FC). Selain Anton, dua pemain Porda lainnya juga ikut diajak Suhatman Imam ke Kabau Sirah, yaitu Afdal Yusra dan Wellyansyah.

"Saya ini generasi kedua di Semen Padang FC bersama dengan sejumlah pemain lainnya seperti Wellyansyah, Delfi Adri, Afdal Yusra, Toufik Yunus, dan Masykur Rauf. Sedangkan generasi pertama Semen Padang FC ketika itu, adalah Muhamarman, Ramlan, Aprous, Syafrianto Rusli dan Suranto. Saya berseragam Semen Padang FC sejak 1986 hingga 1996," tutur Anton.

Selama satu dekade bersama Semen Padang FC, alumni SMA Negeri 1 Padang itu juga merasakan masa-masa kejayaan Semen Padang FC di kancah sepakbola Indonesia. Mulai dari juara Piala Galatama pada tahun 1992 setelah mengalahkan Arema Malang di final berkat gol semata wayang Delfi Adri, hingga mewakili Indonesia di Piala Winners Asia tahun 1993–1994 sampai ke babak delapan besar.

Pada penampilan perdananya di kancah Asia ini, Semen Padang FC mendapatkan bye dari putaran pertama dan berhasil mengalahkan wakil Vietnam Cảng Sài Gòn dengan skor agregat 2-1 pada putaran kedua. Di putaran ketiga, Semen Padang terpaksa mengakui keunggulan wakil Jepang Nissan Motors F.C. dengan agregat 2-12, setelah berhasil menang 2-1 di laga kandang.

"Setelah 10 tahun di Semen Padang FC, saya pindah ke PSP Padang dari 1996 hingga pensiun sebagai pesepakbola profesional pada tahun 2002 di usia 37 tahun. Di musim pertama bersama PSP Padang, saya bersama Taufik Yunus, Delfi Adri, Abdul Aziz dan Trisno Afandi, berhasil membawa PSP Padang Juara Divisi 1 dan promosi ke kancah liga tertinggi Indomesia (Liga 1)," bebernya.

Setelah mengakhiri karir sebagai pesepakbola profesional, Anton kemudian kembali ke PT Semen Padang dan bekerja sebagai karyawan pada umumnya. Selama berkarir sebagai pemain sepakbola, baik di Semen Padang FC maupun di PSP Padang, Anton mengaku tidak pernah masuk kantor. "Saya fokus di sepakbola dan diberikan kebebasan untuk main di tim mana pun. Tentunya, kebebasan tersebut adalah sebuah apresiasi dari manajemen PT Semen Padang," tuturnya.


Di sisi lain, Anton juga menyinggung soal kondisi Semen Padang FC saat ini. Suami dari Wirda Westi ini berharap agar Semen Padang FC kembali ke Liga I. Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat Sumbar, khususnya Fans Semen Padang FC untuk mendoakan agar Semen Padang FC kembali ke Liga I musim depan.

"Level Semen padang FC itu Liga 1. Jadi, sedih rasanya kalau Semen Padang Fc tetap masih berada di Liga 2. Mudah-mudahan, tahun depan Semen Padang kembali ke Liga I, karena kalau dilihat dari dua kali permainan terakhir hasilnya bagus, karena mendapat poin di kandang lawan. Namun begitu, saat main di kandang, Semen Padang FC harus menang," ujarnya.(*)



Padang.Lintas Media 
Sesuai dengan ketentuan pasal 170 peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019, kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah disepakati dalam perubahan KUA dan perubahan PPAS, menjadi acuan dalam penyusunan perubahan RKA SKPD serta penyusunan Ranperda tentang perubahan APBD.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) dalam sambutannya saat memimpin rapat paripurna dalam rangka Penyampaian nota pengantar rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD 2022, Penetapan Ranperda usul inisiatif DPRD, dan usulan penetapan ranperda di luar Propemperda tentang konversi BANK Nagari.Jumat (9/9/2023) di ruangan rapat utama DPRD Sumbar .

Selain itu, pada pasal 177 dikemukakan pula, bahwa kepala daerah "wajib" menyampaikan ranperda tentang perubahan APBD disertai penjelasan dan dokumen pendukung pada DPRD, paling lambat Minggu kedua bulan September, untuk disepakati bersama.
"Kami memberikan apresiasi pada pemerintah daerah karena dapat menyampaikan ranperda perubahan APBD tahun 2022 sebelum batas akhir yang ditetapkan, ini tentunya akan berimbas baik pada mempercepat pembahasan, penetapan serta pencairan anggaran," ulas Supardi.

Supardi juga menerangkan alasan mendasar dilakukan perubahan APBD 2022, karena adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, terkait dengan rendahnya realisasi belanja sampai 31 Juli 2022, rata-rata baru mencapai 36,78%.

Setelah mendengarkan pandangan umum nota pengantar gubernur, maka fraksi-fraksi dengan seksama akan memberikan pandangan umum berkaitan dengan nota tersebut, pada paripurna berikutnya, yang diagendakan pada 12 September 2022 mendatang.

Usai mendengarkan nota pengatar, Supardi melanjutkan paripurna Ranperda 3 usulan inisiatif DPRD Sumbar yakni, Tanah Ulayat, Tata Kelola Komuditi Unggulan, dan perubahan Perda nomor 10/2018 tentang pengelolaan barang milik daerah menjadi prakarsa DPRD, sesuai undang-undang nomor 23/2014, serta peraturan pemerintah nomor 12/2018, salah satu fungsi setrategi DPRD dalam penyelenggaraan  pemerintahan daerah adalah pembentukan perda.

"Sekaitan dengan hal tersebut, diatur dalam pasal 6 ayat 1, peraturan pemerintah nomor 12/2018, dekemukakan bahwa rancangan peraturan daerah yang berasal dari DPRD, dapat diajukan anggota, komisi, atau Bapemperda DPRD dan dikordinasikan oleh Bapemperda," ulas Supardi sekaitan usul inisiatif prakarsa 3 Ranperda.

Keputusan penetapan usulan prakarsa ranperda tanah Ulayat ditetapkan dengan nomor 22/SB/2022, dan Tata Kelola komoditi unggulan dengan nomor 23/SB/2022.

Setelah penetapan 2 ranperda tersebut, masih ada 4 ranperda usulan DPRD Sumbar yang perlu dipersiapkan, diantaranya perubahan Perda nomor 10 tahun 2018, tentang pengelolaan barang milik daerah.

Paripurna DPRD Sumbar juga dihadiri Gubernur Mahyeldi, Forkompinda, Asisten dan OPD di lingkungan Pemprov Sumbar, TA DPRD Sumbar, serta tamu undangan lain, baik organisasi politik maupun organisasi masyarakat, berjalan lancar sesuai protap.(st)



Padang Lintas Media.
Terkait penolakan kenaikan Harga Bahan Bahan Minyak (BBM),Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar didampingi Wakilnya Irsyad Safar,Sekretaris Dewan (Sekwan) Raflis dan Ketua Komisi V DPRD Sumbar Daswanto,menerima Audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumbar di ruangan khusus I DPRD Sumbar.Jumat (9/9/2022).

Pada kesempatan itu,Kordinator perwakilan BEM se-Sumbar Irwandi mengatakan,kedatangannya ke DPRD Sumbar bersama kawan-kawan atas nama rakyat Sumatera Barat (Sumbar).

"Kami datang atas nama rakyat dan melakukan tuntutan, menolak kenaikan BBM, meminta agar Mentri keuangan transparansi dalam alokasi anggaran, meminta agar pemerintah menghentikan proyek setrategi, karena itu hanya menyusahkan rakyat," ujar Irwandi.
Ketua DPRD Sumbar Beraudiensi Dengan BEM se-Sumbar Tolak Kenaikan BBM
Bukan hanya Irwandi yang mengeluarkan pendapat, tapi ada beberapa mahasiswa dari kampus berbeda juga menyampaikan pendapat, namun semua pendapat sama, dengan tujuan menolak kenaikan harga BBM.

Selain perwakilan BEM Sumatera Barat, juga tampak perwakilan dari organisasi intra Kampus seperti HMI, tetap juga memberikan tuntutan sama dengan rekan sebelumnya.

Meskipun itu berulang-ulang disampaikan oleh mahasiswa, namun pimpinan DPRD Sumbar yang menerima tetap sabar mendengarkan semuanya, dengan tenang dan pelayanan optimal.

Menyikapi tuntutan yang disampaikan mahasiswa tersebut, ketua DPRD Sumbar Supardi  mengatakan siap untuk bersama-sama melanjutkan tuntutan masyarakat pada pemerintah pusat.

Bukti kesiapan Ketua DPRD Sumbar Supardi untuk melanjutkan tuntutan masyarakat yang disampaikan kordinato BEM tersebut,Supardi bersedia melakukan penandatanganan tuntutan mahasiswa, menunjukkan kalau semua aspirasi tersebut dapat ditampung untuk bisa diperjuangkan, sesuai porsi yang ada.

"Kita senantiasa terus bersama masyarakat dalam perjungan untuk kepentingan rakyat, kita juga bergerak sesuai dengan forsi dan fungsi kita masing-masing," terang Supardi.

Meskipun pada pertemuan ada hal-hal lain dipertanyakan, termasuk pembangunan mesjid di kompleks DPRD Sumbar, Supardi tetap menjawab sesuai dengan apa yang terjadi dan meminta agar para mahasiswa ikut mengawasi.

Menurut Supardi,DPRD tetap mengawal semua bantua yang disalurkan,dan dalam waktu dekat DPRD akan memanggil gubernur terkait tingginya tingkat inplasi di Sumbar.

Usai melakukan audiensi, ketua DPRD Sumbar Supardi bersama mahasiswa melakukan penandatanganan penyerahan tuntutan, untuk ditindak lanjuti DPRD Sumbar.(St)





Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.