Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Padang, Lintas Media News

Jalan Tol Padang - Sicincin harus Segerah dilanjutkan,Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi, minta Gubernur Sumbar Mahyeldi serius dalam mengurus pembebasan lahan yang hingga saat ini masih 77 persen. 

Hal itu dikatakan Supardi terkait pembangunan ruas tol seksi satu Padang - Sicincin yang akan dilanjutkan kembali pada September 2022 mendatang.

Supardi menyebut, sesuai tugas dan kewenangan secara kelembagaan, DPRD telah berulang kali mengingatkan pemerintah provinsi untuk terjun langsung mengintervensi masyarakat dalam mempercepat pembebasan lahan.

Menurutnya, proses awal pembangunan ruas seksi satu dimulai tahun 2018 silam, namun progres pembebasan lahan masih 77 persen. Sementara panjang ruas yang akan dikerjakan 36,15 km dengan progres fisik jalan baru selesai 10 persen.

“Dari jangka waktu pengerjaan, ini sangat lambat. Sementara di daerah lain sudah selesai. Gubernur harus melakukan langkah-langkah dalam percepatan pembebasan lahan,” kata Supardi usai mendampingi anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, saat meninjau sekaligus selamatan dilanjutkannya pembangunan ruas tol seksi satu Padang-Sicincin, Sabtu (27/8).

Dia menjelaskan, faktor yang menyebabkan fisik jalan baru 10 persen adalah proses pembebasan lahan yang 77 persen tadi melalui proses yang sangat panjang dan berbelit-belit, sehingga Hutama Karya tidak punya kemampuan untuk melanjutkannya.

Supardi menyebut, berdasarkan data yang diterimanya, tidak ada masyarakat Sumbar yang menolak lahannya dibebaskan agar pembangunan tol itu lancar. Disinyalir, ada oknum-oknum yang menghambat proses pembebasan dan mengklaim lahan itu adalah miliknya.

Dalam persoalan ini, kata dia, pemerintah provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat punya kewajiban mengamankan proyek tersebut.

“Seharusnya intervensi sudah dilakukan gubernur sejak dari jauh hari, seperti yang sudah berkali-kali diingatkan DPRD,” kata Supardi.

Ia menuturkan, salah satu solusi yang bisa diambil terkait kendala pembebasan lahan adalah uang ganti rugi dititipkan di pengadilan setelah appraisal dilakukan, ketika persoalan telah selesai, uang bisa dicairkan. Cuma, lanjutnya, gubernur tidak melakukan itu sama sekali.

“Ini sangat memalukan. Riau saja sudah selesai dengan tolnya, kita baru akan mulai. Sementara hari demi hari, waktu pemerintah provinsi lebih banyak dihabiskan dengan rapat-rapat dibanding mengambil keputusan,” tukasnya.

Ia mengingatkan, gubernur punya kewajiban mengamankan pembangunan agar berjalan lancar. Sedangkan DPRD secara kewenangan sudah berkali-kali mengingatkan gubernur supaya melakukan mengintervensi. Sebab, imbuhnya, konteks pembebasan lahan ini sangat komplek karena melibatkan banyak oknum yang mengaku sebagai pemilik lahan.

Supardi menegaskan, Pemprov Sumbar harusnya malu dengan lambatnya proses pembebasan lahan dalam pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru karena di provinsi lain, pembangunan tol umumnya sudah tuntas. “Sementara di Sumbar masalah lahan saja tak kunjung selesai,” ujarnya.

Supardi melanjutkan, baru-baru ini Presiden Jokowi baru saja mengumumkan daerah-daerah dengan inflasi tertinggi di Indonesia. Dalam hal ini, inflasi Sumbar tercatat berada pada posisi tertinggi kedua nasional, mencapai 8,01 persen secara tahunan.

Jika pembangunan jalan tol masih gagal dilanjutkan sementara provinsi lain sudah memiliki tol, ia melihat ancaman inflasi Sumbar akan semakin tinggi karena mahalnya biaya transportasi juga akan menyebabkan mahal dan tingginya kebutuhan pokok. “Kalau sempat tol ini tidak dibangun, habislah Sumbar,” cetusnya.

Terkait pembangunan jalan Tol Padang - Pekanbaru, ia menyebut anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade telah memperjuangkan Rp30 triliun anggaran untuk kelanjutan pembangunan jalan tol itu. “Jadi, tinggal keseriusan gubernur agar masalah lahan segera dituntaskan,” pungkasnya. (***)

Dharmasraya, Lintas Media News

Pelantikan Universal Line Dance (ULD) Dharmasraya berjalan sukses dan meriah. Seluruh pengurus Universal Line Dance Dharmasraya dilantik oleh Ketua ULD Provinsi Sumatera Barat, Vivi Octavia disaksikan oleh Ketua Kormi  Dharmasraya, Pariyanto dalam hal ini diwakilkan oleh Wakil Sekretaris Kormi, Sapta Saiman, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya, Safni Adlisman, Anggota DPRD Dharmasraya, Sasmi Erli, Istri Direktur Keuangan RSUP M. Jamil, Yuliza Susanti Rahmadian, Sekretaris Dinas Kesehatan, Yosta Defina, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Budparpora, Sutadi  serta pengurus ULD Provinsi Sumatera Barat dan undangan lainnya. Acara ini dilaksanakan di Aula Hotel Sakato Jaya, Minggu, (28/08/22).

Dalam sambutan Ketua ULD Dharmasraya, Safitri mengungkapkan bahwa dirinya mengenal, tertarik dan menekuni Line Dance sudah Sembilan tahun yang lalu. Di Dharmasraya, pertama kali mengenalkan Line Dance adalah kepada sahabat terdekat yakni Yuliza Susanti Rahmadian. Walaupun hanya berdua saja, Safitri bertekad untuk terus memperkenalkan Line Dance ke semua orang. Setelah itu, barulah Safitri mengajak Devi Irsyad dan Murniati untuk turut serta ber-Line Dance bersama-sama. Dari empat orang inilah, Line Dance mulai dikenal oleh sebagian orang yang merupakan kawan-kawan terdekat. Semua yang tergabung di Line Dance memang para pecinta olah raga Line Dance, dan akhirnya terkumpullah perkumpulan Blitz Line Dance di Kabupaten Dharmasraya.

“Jadi, saya memang telah lama mengenal dan menekuni Line Dance ini. Bukan hanya sekedar ikut-ikutan atau hanya membentuk Line Dance ketika masuk dalam cabang olahraga Kormi. Namun, saya sangat bersyukur sekali Line Dance saat ini mulai dikenal dan diminati oleh semua orang. Dan Alhamdulillah, terbukti dari masuknya pengurus Line Dance di tingkat Kecamatan. Ini membuktikan kalau Line Dance memang sudah di hati masyarakat Kabupaten Dharmasraya,” ungkap Safitri.  

Safitri juga meminta kepada seluruh pengurus ULD Dharmasraya untuk dapat bekerjasama dengan baik, sehingga Line Dance dapat terus berkembang pesat sampai ke pelosok daerah. 

“Saya minta kerja samanya dengan kawan-kawan semuanya untuk membesarkan ULD Dharmasraya. Dan kita harus terus bekerja-sama agar dapat menelorkan bibit bibit atlet Line Dance nantinya. Dan saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak dan kalangan yang telah memberikan dukungan dan materi, terhadap terlaksananya acara ini. Tanpa adanya dukungan dari berbagai kalangan, maka acara ini tidak akan berjalan dengan sukses dan lancar,” harap Safitri yang juga sebagai salah satu leader pertama Atomy di Provinsi Sumatera Barat.

Sedangkan menurut Ketua Kormi yang diwakili oleh Wakil Sekretaris Kormi memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus ULD Dharmasraya yang telah dilantik. Karena perjuangannya untuk membentuk dan mendirikan Line Dance di Kabupaten Dharmasraya. Dan kepada seluruh pengurus ULD Dharmasraya yang telah dilantik diharapkan dapat menjalankan seluruh tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Dan semoga dengan adanya Line Dance di Kabupaten Dharmasraya, ULD Dharmasraya dapat ikut andil dalam kegiatan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) di Provinsi Jawa Barat. 

“Saya berharap ULD Dharmasraya dapat turut serta dalam ajang FORNAS di Provinsi Jawa Barat nantinya. Dan dapat membawa nama Kabupaten Dharmasraya di sana. Untuk itu, kepada seluruh pengurus untuk dapat mempersiapkan segala keperluan dan kebutuhannya dalam mengikuti Fornas di Jawa Barat. Sehingga kita dapat dikenal di kancah nasional, bahkan saya sangat berharap ULD Dharmasraya ini dapat berkiprah di internasional nantinya,” harap Sapta Saiman.

Sementara itu menurut Ketua ULD Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pengurus ULD Kabupaten Dharmasraya yang baru dilantik. Karena telah mempersiapkan acara ini dengan sebaik-baiknya, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sangat meriah sekali. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus ULD Dharmasraya karena telah mempersiapkan pelantikan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga acara ini sukses digelar. Dan saya sangat bersyukur sekali ULD Dharmasraya dapat terbentuk. Ini merupakan cabang ketiga di Provinsi Sumatera Barat,” ujar Vivi.

Vivi juga meminta kepada seluruh pe-Line Dance Kabupaten Dharmasraya  agar dapat mengerti step, bukan hanya melihat atau belajar saja dari video. Dan kepada atlet Line Dance untuk dapat menanamkan jiwa untuk selalu belajar dan belajar mulai dari step dasar. Karena setiap ilmu Line Dance itu selalu update. 

“Teruslah belajar dan belajar, sehingga memahami Line Dance dengan baik. Karena ilmu di Line Dance itu selalu update. Sehingga ilmu yang akan kita dapati selalu baru. Oleh karena itu, saya siap menjawab semua pertanyaan terkait apapun yang berhubungan dengan Fornas nantinya,” himbau Vivi. (elda)

MERANTI,Lintas Media News.
Karnaval akbar dalam rangka memperingati dan memeriahkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun 2022 di Selatpanjang, Sabtu (27/8/2022) berlangsung meriah. Meski sempat diguyur hujan, ratusan peserta yang terdiri dari para siswa itu tetap semangat berkeliling kota dengan kostum berbagai profesi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto yang melepas rombongan karnaval di Taman Cik Puan Jalan Merdeka Selatpanjang, mengatakan pawai tersebut telah absen dilaksanakan selama dua tahun terakhir. Hal itu disebabkan oleh pandemi Covid-19.

"Tahun ini kembali dilaksanakan. Saya berharap para peserta tetap menjaga kesehatan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena guyuran hujan," kata Bambang.

Menurut Bambang, karnaval yang dilaksanakan tersebut bukan hanya untuk memeriahkan hari kemerdekaan dan hiburan semata. Akan tetapi diharapkan mampu mengenalkan dan merangsang para siswa terhadap berbagai profesi yang ada.

"Sehingga didapat gambaran dan cita-cita anak kita di masa mendatang," sebutnya.

Hadir dalam pelepasan karnaval tersebut, unsur pimpinan Forkopimda Kepulauan Meranti, Staf Ahli, para Asisten Setdakab, Kepala OPD dan para pejabat serta tamu undangan lainnya. (Nina/rls).

PADANG,Lintas Media News.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Provinsi Sumatera Barat menggelar Pemeriksaan Mata Gratis bagi masyarakat.

Program mulia yang dilaksanakan, Sabtu (27/8/2022) di Kantor Baznas Kota Padang, merupakan program jangka panjang Baznas dalam upaya memberikan kontribusi pada masyarakat agar dapat beraktifitas dengan baik. Karena, jika mata bermasalah, banyak aktifitas jadi terhalang.

"Tujuan kita, bagaimana mata masyarakat itu kembali bagus penglihatannya. Karena, jika mata sudah kabur maka banyak faktor yang terhambat, bahkan produktivitas jadi berkurang, termasuk aktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup. Nah, di sini Baznas Kota Padang hadir mengatasi permasalahan masyarakat tersebut," ungkap H. Mufti Syarfie, Ketua Baznas Kota Padang kepada media ini di sela-sela kegiatan.
Lebih 50 warga Kota Padang dari berbagai kelurahan dan kecamatan, terlihat memenuhi kantor yang terletak di Jalan Bypass Kota Padang tersebut. Setelah mendapat nomor antrean, satu per satu dipanggil untuk diperiksa matanya. 

"Memang, target kita pesertanya 60 peserta, kalau lebih pun tetap dilayani. Nantinya, setelah dilakukan pemeriksaan, tim dokter Perdami akan menentukan mana yang lanjut ke operasi katarak, atau hanya pengobatan dan diberikan kaca mata secara gratis. Bagi yang harus operasi katarak, nanti akan ditentukan jadwal operasi serta rumah sakit atau kliniknya," jelas Mufti 

Satu hal yang tak kalah penting, lanjut Mufti yang juga mantan Ketua KPU Sumbar, pemeriksaan mata ini merupakan Disain besar dari program Baznas Padang bekerjasama dengan Perdami dalam mempersiapkan Klinik Sehat Mata. Karena, para dokter yang tergabung di Perdami merupakan muzaki dari Baznas Kota Padang.

"Program kita di Baznas bersama Perdami Sumbar, menghadirkan Klinik Sehat Mata yang rencananya awal 2023 akan dimulai persiapannya. Ada dua lokasi klinik yang telah kita siapkan di Kota Padang. Anggaran rehab klinik ini sudah kita siapkan. Untuk peralatannya, kita tengah mengupayakan bantuan berbagai pihak, termasuk dari Baznas RI," ujar Mufti pada kegiatan yang juga dihadiri pengurus Baznas Padang, H. Darmadi.

Sementara itu, Ketua Perdami Sumbar, Dr. dr. Fitratul mengatakan pemeriksaan mata gratis, Sabtu (27/8/2022) merupakan kegiatan perdana pengabdian masyarakat. 

"Pada tahap awal akan dilakukan pemeriksaan. Nah dari screening ini akan diketahui keluhan masyarakat, apakah harus ditindaklanjuti dengan operasi atau bagaimana," ujar Dr. FIitratul.

Dikatakan Fitratul, Baznas dan Perdami tidak membatasi jumlah peserta. Selagi waktu tersedia, maka semua warga yang datang akan dilayani, jika tidak sempat bisa dilakukan di waktu lain. Baznas Padang telah memprogramkan pemeriksaan mata gratis ini akan dilakukan sekali 3 atau 4 bulan.

"Kegiatan ini merupakan program kemanusiaan Perdami bekerjasama dengan Baznas Kota Padang dalam upaya menyerahkan mata masyarakat. Jadi, jika ada tetangga yang matanya bermasalah, silahkan diberitahu untuk dilakukan pemeriksaan secara gratis," jelas Fitratul. (rls)

PADANG.Lintas Media News.
Tampaknya Dinas Perhubungan kota Padang sudah semakin menjadi-jadi, karena setiap hari memberikan tindak dan sanksi pada kenderaan yang parkir di sekitar jalan Khatib Sulaiman, padahal undang-undang lalu lintas mengatakan tindakan dan sanksi terhadap pelanggar hanya bisa diberikan oleh Polisi.

Anehnya lagi, Dinas perhubungan kota Padang tidak melakukan tindakan secara merata dan terkesan tebang pilih, karena di sekitar sebuah sekolah yang masih di jalan Khatib Sulaiman berjejer kenderaan bahkan dekat dengan trafig light (lampu merah), tidak pernah ada tindakan.

Seorang petugas ketika ditanyakan apa dasar mereka melakukan tindakan pada pelanggar lalu lintas, dengan angkuh menjawab dasarnya peraturan daerah, dan ini membuat masyarakat menjadi jengkel, karena undang-undang jauh lebih tinggi dari peraturan daerah (Perda).

Karena pengambil-alihan kewenangan Polisi, masyarakat selalu melakukan protes terhadap Petugas perhubungan, naifnya petugas Dishub malah kerap berlaku kasar pada masyarakat, sehingga menimbulkan keributan.

Salah satu kejadian yang sangat mencoreng wajah Dishub kota Padang ketika melakukan tindakan kekerasan pada seorang wanita, ketika ingin memberikan tilang, tepatnya di depan BRI Khatib Sulaiman.

Saat ini kasus kekerasan yang dilakukan oknum Dishub kota Padang tersebut sudah dilaporkan ke Polresta Padang oleh Gusmiarni, warga Siteba Padang.

"Saya tetap akan melanjutkan Maslah ini agar di proses, karena setahu saya tindakan atau sanksi pelanggaran lalu lintas hanya bisa diberikan oleh Polisi, ketika saya protes mereka melakukan kekerasan," tutur Gusmiarni, Sabtu (27/8/2022).

Ditambahkannya, sampai kapanpun selagi undang-undang lalu lintas belum berubah, maka penindakan tetap ada pada Polisi, bukan dinas Perhubungan, semua undang-undang berkaitan dengan hal itu tidak ada satupun yang mengatakan Dishub bisa memberikan tindakan pelanggaran lalu lintas.

"Saya punya saudara yang paham dengan aturan tersebut, kebetulan Abang saya itu orang kementrian dan PPNS di Dishub, maka saya berani protes, tapi kalau polisi yang menindak saya gak akan protes, itu memang kewenangan sesuai dengan aturan, Perda tidak lebih tinggi dari Undang-undang,' tambahnya lagi.

Dia juga berharap, agar Kepolisian bisa memberi tindakan pada Dishub kota Padang yang sudah mengambil alih kewenangan Polisi dalam melakukan tindakan pelanggaran lalu lintas.(***)




Padang,Lintas Media
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Irsyad Syafar memimpin rapat paripurna dalam rangka Penyampaian hasil reses masa persidangan ke III Tahun 2020,penutupan masa persidangan ke III dan pembukaan masa sidang pertama Tahun 2022 di ruangan rapat utama DPRD Sumbar.Jumat (26/8/2022).

Irsyad Syafar mengatakan.Reses merupakan wadah yang disediakan bagi setiap Anggota DPRD untuk menampung dan menghimpun aspirasi dari masyarakat daerah pemilihannya atau dapil masing-masing anggota yang  dilaksanakan pada setiap masa persidangan.

Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Anggota DPRD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah dan juga sebagai wakil masyarakat di Lembaga DPRD. Jelas Irsyad.

Sebagai wakil dari masyarakat, maka salah satu kewajiban setiap Anggota DPRD adalah menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.

Menurut Irsyad Syafar,Berdasarkan Keputusan  Rapat Badan Musyawarah, reses  Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat untuk masa persidangan ketiga tahun 2022, dilaksanakan secara perorangan dari tanggal 21 sd 28 Juni 2022.Sesuai dengan jadwal kegiatan reses tersebut, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat turun  ke daerah pemilihannya untuk bertemu secara langsung dengan masyarakat dalam rangka menjemput dan menampung aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
Ditambahakan Irsyad Syafar yang didampingi Suwirpen Suib dan Sekwan Raflis, dari kunjungan reses tersebut, cukup banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada masing-masing  Anggota DPRD untuk dapat diperjuangkan dalam program pembangunan daerah.

"Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada masing-masing Anggota Dewan pada waktu pelaksanaan reses, merupakan amanat yang harus diperjuangkan oleh anggota Dewan sebagai perwakilan masyarakat di lembaga DPRD," tambah Irsyad Lagi.

Pada masa persidangan Pertama tahun 2022 yang akan dimulai dari tanggal 28 Agustus sampai dengan  27 Desember 2022, Jika memperhatikan capain kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD pada masa persidangan ketiga tahun 2022, dapat disimpulkan bahwa kinerja dan produktivitas  pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu lebih ditingkatkan  lagi  pada masa persidangan pertama  tahun 2022.

"Dalam pelaksanaan fungsi pembentukan Perda, sesuai dengan target kinerja Propem-Perda tahun   2022 terdapat sebanyak 9 ranperda yang harus dibahas dan ditetapkan menjadi Perda," ulasnya lagi.

Dalam pelaksanaan fungsi anggaran, pada masa persidangan pertama Tahun 2023 DPRD Sumbar akan melakukan pembahasan terhadap Rancangan APBD Tahun 2023, Rancangan Perubahan APBD tahun 2022. 

Sementara itu, dalam pelaksanaan fungsi pengawasan, DPRS Sumbar akan melakukan pembahasan terhadap kode etik, serta akan melaksanakan tugas-tugas pengawasan lainnya sesuai dengan ruang lingkup fungsi pengawasan DPRD.

"Memperhatikan beban tugas yang akan dilaksanakan pada masa persidangan Pertama tahun 2022, pada kesempatan ini kami mengharapkan kepada rekan-rekan Anggota Dewan dan Pemerintah Daerah untuk terus meningkatkan kinerja, koordinasi dan harmonisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, agar semua agenda tersebut dapat dituntaskan pembahasannya," pungkasnya.

Paripurna DPRD Sumbar juga dihadiri langsung wakil gubernur Audy Joinaldy, Forkompinda,  OPD, Instansi lainnya, Ormas, Orpol serta Tenaga Ahli, berlangsung tertib dan lancar, serta mengacu pada protap yang ada.(st)


PEKANBARU,Lintas Media News.
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin, meresmikan secara langsung konversi Bank Riau-Kepulauan Riau (Kepri) atau BRK menjadi Bank Riau Kepri Syariah di Ballroom Menara Dang Merdu, Pekanbaru, Kamis (25/8/2022). 

Maruf Amin menjelaskan, ada proses panjang untuk  mengkonversi Bank Riau Kepri menjadi bank syariah. Menurutnya, konversi ini berkat itikad kuat seluruh jajaran Bank Riau Kepri, komitmen Pemerintah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, dukungan OJK, Bank Indonesia, Komite Nasional dan Ekonomi Syariah (KNEKS), dan pemangku kepentingan lainnya. 

Wapres Ma'ruf Amin menekankan tiga hal yang harus dilakukan oleh Direksi BRK Syariah dan Pemerintah Provinsi Riau. 

"Pertama, BRK Syariah harus hadir sebagai penyokong dan penguat pertumbuhan semua sektor ekonomi dan keuangan syariah di seluruh wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Berbagai skema pembiayaan bagi pelaku industri halal baik yang berskala besar maupun UKM perlu terus dikembangkan," kata dia. 

Selain itu, lanjut Wapres Ma'ruf Amin, perlu disediakan pula berbagai layanan penghimpunan dana dan penyaluran dana sosial syariah dari masyarakat, ASN, Pemda, pegawai BUMD dan lain sebagainya. 

"Kedua, BRK Syariah harus terus meningkatkan layanan termasuk penyempurnaan layanan, digitalisasi perbankan. Sebab tidak hanya di kota, saat ini keseharian masyarakat juga semakin akrab dengan gaya hidup digital," ujarnya. 

Wapres Ma'ruf Amin juga menyinggung perlunya pembenahan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas tim IT yang perlu diprioritaskan. "Lalu penambahan fitur-fitur mobile banking dan ketersediaan link dengan e-commerce dan sistem pembayaran agar diperbanyak," sebutnya. 

"Ketiga, BRK Syariah perlu terus mengembangkan berbagai program potensial guna memperluas pangsa pasar syariah. Potensi besar yang perlu digarap dengan keseriusan antara lain layanan penerimaan setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji dan sistem manajemen kas bagi institusi pendidikan di daerah mencakup sekolah umum, sekolah islam dan pondok pesantren serta sistem pembayaran gaji bagi pegawai instansi Pemda dan institusi-institusi lembaga lainnya," tutupnya. 

Direktur Utama BRK Syariah Andi Buchari menyampaikan rasa syukur dan memohon restu serta dukungan dari masyarakat, para nasabah, otoritas, pemegang saham serta semua pihak untuk BRK Syariah.

Dengan Spirit 3K atau Konversi-Kinerja-Kultur dan Strategi Transformasi 5.0 BRK Syariah, ia berharap BRK Syariah akan berupaya untuk menjadi motor penggerak, sebagai Pemicu sekaligus Pemacu Ekosistem Syariah di kawasan ini.

Peresmian BRK Syariah tersebut merupakan hasil dari serangkaian proses panjang dan detil, setahap demi setahap, mulai dari hal-hal bersifat strategis hingga ke hal-hal yang sangat teknis.

"Seluruhnya dilakukan mengacu pada aturan dan ketentuan yang ada, baik Peraturan OJK, Bank Indonesia, UU Perseroan Terbatas, Peraturan Daerah untuk Perubahan Anggaran Dasar BRK, serta pemenuhan berbagai prosedur dan ketentuan lain yang terkait,” kata Andi.

PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (Bank Riau Kepri) resmi melakukan perubahan kegiatan usaha (konversi) menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah (Perseroda) atau disingkat Bank Riau Kepri Syariah dengan call sign BRK Syariah.

Demikian juga dengan Logo Bank Riau Kepri ikut berubah dengan nuansa warna merah, kuning dan hijau sesuai ciri khas Melayu dengan filosofi Tanjak Melayu dan Perahu Lancang Kuning. 

Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM yang turut hadir mengucapkan selamat dan berharap dengan diterapkannya prinsip syariah dalam pengelolaan bank daerah Itu membawa keberkahan.

"Semoga makin berkah dan profesional," kata bupati 

Dia juga mengharapkan BRK Syariah semakin peduli dan fokus dalam menumbuh-kembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Riau dan Kepri yang di dalamnya ada Kepulauan Meranti.

"Kita berharap BRK Syariah semakin dicintai masyarakat dan turut mengembangkan perekonomian usaha produktif dan ikut membantu pembangunan di Kepulauan Meranti," harapnya. 

Peresmian itu dilakukan dengan menekan layar sentuh secara simbolik. Turut mendampingi Wapres Ma'ruf Amin yaitu Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK RI Mirza Adityaswara dan Direktur Utama BRK Syariah Andi Buchari. (Nina/rls).



Tanah Datar, Lintas Media News

Dengan berbagai gebrakan yayasan Asy Syifa luncurkan program Peduli Anak Yatim melalui Muharam Fest, yang dilaksanakan di Mesjid Amarullah Kumango, Rabu (24/08) 2022, dalam bentuk pembagian penyerahan bantuan kepada 180 orang anak yatim yang ada di beberapa Nagari di Kecamatan Sungai Tarab dan Nagari Limo Kaum. Yayasan Asy Syifah dengan mempunyai momen terbaik untuk memuliakan 250 orang anak yatim, dengan tema “Ayah Bunda, Jangan Jadikan Kami Menjadi Yatim untuk Kedua Kalinya”

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ustad Roby Sugara selaku ketua yayasan Istana Yatim Asy Syifa beserta panitia, Angga Johan Saputra motivator pemberi materi dari Bogor, Muspika Kecamatan Sungai Tarab Dwi Koresmi, S.Sos, Iis Zamora Putra, S.Pd Wali Nagari Kumango, Syahrial Wali Nagari Simpurut, 180 orang yatim fest, bunda dan bapak yatim, remaja mesjid, turut hadir crew Lintas Media beserta tamu undangan lainnya.

Wali Nagari Kumango Iis Zamora Putra, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan “dengan adanya bantuan terhadap peduli anak yatim, kami dari Pemerintahan Nagari sangat berterima kasih dan siap membantu  serta mendukung program Muharam Fest, mudah-mudahan kegiatan ini menjadi berkah bagi anak-anak yatim, kepada Ibu-Ibu Yatim dan Bapak Yatim beserta remaja mesjid yang telah bekerja keras atas terlaksananya kegiatan ini dan Alhamdulillah berjalan dengan sukses, “ katanya.

Pemberi materi dan motivator Angga Johan Saputra memberikan materinya dengan cara sangat santun terhadap anak-anak yatim, membuat anak-anak awalnya sedih menjadi gembira dengan berbagai cara dan taktik yang jeli, Angga Johan Saputra membuat anak menjadi sangat senang sekali, memberikan motivasi semangat sekaligus menghibur anak-anak yatim yang hadir dengan gayanya yang luwes, lucu dan sangat akrab. Angga juga mengajak anak-anak untuk bermuhasabah karena bermuhasabah adalah salah satu cara untuk memperbaiki hati, mengenang kesalahan dan dosa-dosa terhadap orang tua, mengajak anak-anak untuk mendo’akan ayah dan bunda yang telah pergi menghadap Illahi. Seketika suasana menjadi haru  serta seluruh yang hadir penuh dengan isak tangis, sampai-sampai para hadirin memeluk anak-anak yatim yang ada di ruangan masjid yang meneteskan air mata dan berpelukan memberikan kasih sayang. Motivator  Angga suga memberikan suprise dan menghibur anak-anak yatim dengan triknya sendiri.Dilanjutkan memberikan plakat kepada bunda pelayan yatim dan ayah pelayan yatim.

Ustad Roby Sugara selaku ketua yayasan yatim Asy Syifa memaparkan, kami dari yayasan istana yatim Asy Syifa Batusangkar mengambil programnya dari YAI (Yayasan Abulyatama Indonesia) yang berada di Jakarta, maka kami memberanikan diri untuk menghadirkan anak-anak yatim di Kumango. Didirikan asrama Yayasan Istana Yatim Asy Syifah Kumango, kami berinisiatif meminjam lisan anak-anak langit, anak yatim untuk keberkahan dan do’a-do’anya bagi negeri kami,” paparnya.

Ustadz Roby menambahkan, “saya dirisini tidak bekerja sendiri, saya dibantu oleh rekan-rekan dalam memajukan yatim fest ini diantaranya Bunda Irma Dewita, Rimelvi, Nilam Sari, Bunda Ul, kami berlima yang berjuang dan memajukan yayasan ini, Alhamdulillah semoga kedepannya kegiatan Yatim Fest ini bisa maju dan berkembang,” tambahnya.

Ustadz Roby beserta seluruh rekan-rekan panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang dirantau maupun di kampung halaman atas sumbangsihnya, alhamdulillah kedepannya kita telah memulai pembangunan Yayasan Istana Yatim Asy Syifa Kumango yang RAB nya menelan biaya ± 3,6 milyar rupiah. Sampai saat ini pembangunan telah dimulai pemasangan beberapa buah tonggak, nilai satu tonggak 4 juta rupiah, semoga kedepannya Asrama Yayasan ini bisa menampung anak-anak yatim Nagari Kumango dan nNagari-Nagari tetangga. Semoga do’a do’a anak-anak yatim akan menjadikan negeri kami lebih maju lagi,” ungkap Roby. (YEN)

 
 
Padang, Lintas Media News
 
Program pengembangan tanaman kaliandra di kawasan perhutanan sosial yang dilakukan PT Semen Padang mendapat apresiasi yang tinggi dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar Yozawardi.


Pasalnya, program penanaman pohon tersebut dinilai mendukung isu Indonesia's (Forestry and Other Land Use) Net Sink 2030, yaitu sebuah kondisi yang ingin dicapai dimana tingkat serapan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada tahun 2030 akan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi.

"Kaliandra ini banyak manfaatnya dan juga bisa dijadikan sebagai wood pellet (bahan bakar alternatif). Kami berharap, kaliandra ini bisa menjadi sumber energi baru terbarukan. Makanya, saya apresiasi PT Semen Padang, karena juga akan menambah tutupan hutan," kata Yozawardi usai penandatanganan perjanjian kerjasama tentang (PKS) pemberdayaan masyarakat sekitar hutan di Wisma Indarung, Rabu (24/8/2022).

Penandatangan perjanjian kerjasama itu dilakukan oleh Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis dan Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi, serta disaksikan Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang Oktoweri, Kepala Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi Sumbar, Benny Sati, dan Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin.

Lebih lanjut Yozawardi menjelaskan soal penanaman kaliandra dapat mendukung isu Indonesia's Net Sink 2030. Kata dia, untuk mencapai FOLU Net Sink 2030 itu, ada beberapa kegiatan strategis yang dilakukan. Salah satunya, menanam pohon, terutama di lokasi perhutanan sosial yang tentunya berdampak baik kepada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan.

"Artinya, ketika menanam pohon kaliandra di lokasi perhutanan sosial, dampaknya akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar hutan. Menanam, memelihara hingga menghasilkan wood pellet dengan masyarakat menjadi subjeknya, tentu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan," ujarnya.

Menurutnya, jika pendapatan masyarakat sekitar hutan meningkat, maka tekanan terhadap hutan seperti eksploitasi dan illegal-logging akan semakin kecil. Sebab, illegal-logging dan kebakaran hutan selama ini menjadi salah satu penyebab emisi.

"Jadi, jika masyarakat sekitar hutan menanam dan merawat kaliandra untuk menghasilkan wood pellet, maka mereka tidak akan lagi melakukan penebangan hutan secara liar dan mereka tentunya akan bisa menjaga hutan dari tindakan eksploitasi," bebernya.

Kepala Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi Sumbar, Benny Sati,  juga merespons positif PT Semen Padang yang telah bersinergi dengan Dinas Kehutanan dalam rangka pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.

"Kami dari Bappeda sebagai yang mengkoordinir pembangunan di daerah, sangat mengapresiasi kerjasama antara Semen Padang dengan Dinas Kehutanan. Apalagi, kerjasama ini mengarah pada konsep pembangunan hijau yang juga menjadi salah satu konsep pembangunan berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang, Oktoweri menyebut bahwa Semen Padang berterima kasih Kepada Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar yang telah mengajak untuk bersinergi dalam pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Apalagi, dalam sinergi ini juga terdapat kesamaan visi antara Semen Padang dengan Dinas Kehutanan.

"Dengan adanya kesamaan visi ini, tentunya akan menjadi lebih cepat dalam pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui penanaman pohon kaliandra yang menjadi program unggulan TJSL Semen Padang ke depannya. Meski begitu, kami di Semen Padang tidak bicara hasilnya lebih cepat, tapi bagaimana kami menjadi pilot project untuk daerah lain. Kita tidak bicara lokal, tapi skalanya nasional," kata Oktoweri.

Di samping pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, tambah Oktoweri, penanaman pohon kaliandra ini juga sejalan dengan program green industry PT Semen Padang. "Kaliandra ini sebelumnya sudah kami tanam di kawasan reklamasi tambang batu kapur PT Semen Padang. Target kami bulan depan, akan ditanam di luar Semen Padang. Rencananya, di lahan kritis di Desa Kolok Nan Tuo, Sawahlunto," pungkasnya. (*/b/hms)




Simpang Empat, Lintas Media News

Dengan kondisi geografis dan geoekonomis Sumatera Barat yang sebagian besar masih merupakan wilayah perdesaan atau Nagari dimana infrastruktur masih belum selengkap di perkotaan, maka ancaman bencana baik alam maupun non alam sangat besar.

“Pada saat bersamaan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagaimana amanat UU No 1 tahun 2018 haruslah berada di wilayah bencana itu paling lambat enam jam setelah terjadi bencana. Keterbatasan yang ada pada PMI membuat PMI harus mencari cara atau terobosan bagaimana pelayanan  PMI itu cepat sampai ke Nagari di saaat bencana. Tidak ada jalan lain kecuali caranya masyarakat Nagari memiliki juga kemampuan kepalangmerahan paling tidak untuk pertolongan pertama,” kata Ketua PMI Sumbar, H. Aristo Munandar ketika memberi sambutan dalam Rakor PMI Sumbar – PMI Pasaman Barat menyiapkan kegiatan menyambut HUT PMI pada 17 September mendatang.

Rakor yang berlangsung Rabu (24/8) di aula Kantor Bupati Pasaman Barat itu dihadiri unsur Pengurus PMI Sumbar dan PMI Pasaman Barat dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto.

Menurut Aristo, PMI tahun ini mulai memprogramkan apa yang disebut Nagari Palang Merah, yakni nagari yang warganya memiliki kemampuan kepalangmerahan, memiliki kesiapsiagaan atas bencana dan memiliki kemampuan menolong diri sendiri pada saat bencana.

“Kita beri pelatihan kepada anak nagari dengan membentuk PMI Nagari, kita harap tahap pertama ini tiap Kabupaten/Kota memiliki satu Nagari Palang Merah. Yang kemudian dapat diduplikasi oleh nagari yang lain seerta diharapkan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah masing-masing Kabupaten/Kota,” kata Aristo Munandar.

Rencananya, kata Aristo, pada puncak peringatan HUT PMI tanggal 17 September mendatang Nagari Palang Merah itu akan diluncurkan di Pasaman Barat,” kata Aristo. Salah satu Nagari yang disiapkan di Pasaman Barat akan menjadi pilot project bagi program ini, yakni Nagari Sinuruik.

Sementara itu, Wakil Bupati Risnawanto mengatakan sangat berterimakasih atas dipilihnya Pasaman sebagai pusat kegiatan peringatan HUT PMI ke-77 dan memilih salah satu nagari di Pasaman Barat sebagai pilot project nagari binaan PMI.

Risnawanto yang juga Ketua PMI Pasaman Barat mengatakan bahwa keberadaan PMI memang sangat dirasakan di Pasaman Barat terutama setelah terjadi bencana gempa yang lalu. “Sejak gempa sampai sekarang PMI masih bertahan di daerah bencana, melakukan healing, membina masyarakat, membangun hunian sementara dan bantuan-bantuan lainnya dalam kegiatan panjang tanggap bencana,” kata dia.

Sinuruik yang akan dijadikan Nagari Binaan PMI atau Nagari Palang Merah itu adalah daerah yang terdampak cukup parah oleh gempa yang lalu.

Nagari Sinuruik terletak di Kecamatan Talamu. Nagari seluas  113,26 kilometer persegi terdiri dari 7 jorong, yakni : Paraman, Kemajuan, Benteng, Sianok Ps. Baru, Kemakmuran, Harapan dan Tombang. Dari data monografinya diketahui nagari ini berpenduduk  7.336 jiwa terdiri dari 3661 laki-laki dan 3675 perempuan, serta 1930 rumah tangga. (***)




Padang,Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar)
Mahyeldi Ansyarullah Launching Musabaqah Tilawatil Quran ( MTQ ) VI Korps Pegawai Republik Indonesia (KOPRI) Tingkat Nasional Tahun 2022 di hotel Truntum Kota Padang.Rabu (24/8/2022).

Dalam sambutannya Mahyeldi mengatakan.MTQ VI Kopri Nasional kali ini bakal menjadi MTQ yang terbesar dengan venue terbanyak yaitu ada 9 cabang yang di perlombakan maka,persiapan untuk elaksanaannya harus dilakukan secara matang dan komprehensif karena.

MTQ yang akan digelar pada 6 - 13 November mendatang menurut Gubernur,pembukaannya akan dilaksanakan di Halaman Gubernuran dan akan menyiapkan delapan venue perlombaan.

Gubernur sebutkan,Delapan venue itu diantaranya cabang tilawah Masjid Raya Sumbar di jalan Khatib Sulaiman Kota Padang.
cabang tartil Quran di Masjid Al Hakim, di Jalan Nipah Pantai Padang.
Cabang hifdz Alquran golongan hafalan Juz 30 dan surat Al Baqarah di Aula Kantor Gubernur Sumbar,Cabang hifdz Alquran golongan hafalan surat Ali Imran dan An Nisa serta 7 surat pilihan di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Sumbar

Cabang dakwah Alquran dan doa di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang,Cabang khat Alquran golongan dekorasi, kontemporer dan digital di Aula SMA 1 Padang.Cabang khutbah Jumat dan adzan di Aula Dinas Kebudayaan Sumbar.Cabang artikel Alquran di Labor Komputer Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar

Sementara,Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi di dampingi Kadis Kominfotik Sumbar Jasman Rizal dan Asisten 1 Devi Kurnia saat jumpa pers usai Louncing dan sosialisasi MTQ VI Kopri Tingkat Nasional, mengatakan.

MTQ VI Kopri ini bakal digelar selama 8 hari dari tanggal 6 sampai dengan 8 November 2022 yang akan mempertandingkan 9 jenis cabang antara lain cabang Tilawah, Hafalan Alquran, Kaligrafi, Dakwah Alquran, Tartil Alquran, Doa dan Adzan.

Gubernur Sumbar  Mahyeldi menyatakan Pemrov siap menerima  sedikitnya 2.000 peserta dan official se Tanah Air dengan  lokasi pembukaan MTQ Korpri VI  di Istana Gubernuran. sampai  penutupan di Masjid Raya Sumatera Barat.(St)


Dharmasraya, Lintas Media News

Puncak Acara Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi 2022 digelar hari ini, Selasa (23/08). Rangkaian kegiatan penutupan, dihadiri ribuan orang yang datang dari berbagai penjuru negeri.  Masyarakat dua provinsi, yakni Sumatera Barat dan Jambi tumpah ruah bersama gubernur dan 8 bupati dan walikota di Situs Sejarah, Komplek Candi Pulau Sawah, Siguntur, Dharmasraya.


Kenduri besar yang digagas Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuantu Kerajaan itu telah berlangsung dari tanggal 18 Agustus yang lalu. Tidak hanya menjadi magnet bagi para pejabat, akan tetapi menyedot perhatian ratusan jurnalis media lokal maupun media terbitan Jakarta. Puluhan influencer sengaja datang untuk membuat konten di media sosialnya. Tak terbilang para ahli dan pemerhati sejarah turut menjambangi Bumi Malayu Dharmasraya selama perhelatan berlangsung. 

250 perahu mengangkut tetamu penting dari jembatan Sungai Dareh menuju lokasi acara, sebagai gambaran aktivitas Batanghari selaku sarana transportasi utama di masa lalu. Arung Pamalayu, begitu rangkaian ini dinamakan.

Sutan Riska, sang inisiator, nampak begitu puas dengan suksesnya festival edisi kedua ini. Rona bahagia senantiasa memancar di wajahnya. Rangkaian kegiatan selama seminggu ini, mulai dari expo, seminar, pentas seni, sekolah lapangan ekskavasi, terakhir Arung Pamalayu  dan semua kegiatan selalu dipadati pengunjung.


Ekonomi-pun turut bergerak olehnya. Uang yang berputar  diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah perharinya. Puluhan UMKM binaan Pemkab Dharmasraya turut memamerkan dan menjajakan produknya. Tak terkecuali ratusan pedagang keliling yang datang dari penjuru Dharmasraya ikut ketiban rezeki Pamalayu. 

Itu belum dihitung yang mendapat ketiban berkah dari usaha-usaha di luar lokasi. Kabarnya, okupasi hotel dan penginapan di Dharmasraya selama minggu ini hampir 100 persen. Belum lagi rumah makan dan restoran sepanjang lintas Sumatera Dharmasraya yang laris dagangannya. Selain itu ada percetakan dan sablon yang juga ramai order selama kegiatan berlangsung.

Dengan bergabungnya Dirjen Kebudayaan Kemendikud & Ristek, tanggungjawab mensukseskan Festival Pamalayu tahun ini menjadi lebih besar.  Apalagi kegiatan di hulu sungai ini, akan menjadi acuan sukses bagi 7 Pemda di hilir Batanghari yang melaksanakan helat serupa.  Akan tetapi selain membludaknya pengunjung dan bergeraknya ekonomi masyarakat, hadirnya sejumlah petinggi, sukses acara rasanya semakin lengkap.

Tampak hadir dalam kegiatan Arung Pamalayu, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Gubernur Jambi, Al Haris, Bupati Tebo, Bupati Tanjung Jabung Timur, Ketua Bundo Kandung Sumatera Barat, Prof. Raudha Tayib, Ketua LKAM Kabupaten Dharmasraya, Ketua MUI, Hasan Jaini, Kepala Balai Sungai, Kepala Balai Jalan, Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto, Kapolres, Dandim, Unsur Forkopimda, Alim Ulama, Tokoh masyarakat. 

Sutan Riska dalam kesempatan itu mengakatan Festival Pamalayu ini bukan hanya sekedar belajar peradaban saja, akan tetapi bagaimana caranya untuk mejaga lingkungan, sosial budaya juga harus diperkuat. 

“Suatu komitmen kita untuk selalu menjaga kelestarian Batanghari dari hulu sampai hilirnya. Ada 8 kabupaten kota dan dua provinsi yang dialiri oleh aliran sungai Batanghari, dan merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia sepanjang 730 km. Kami perlu kerja sama yang kuat dan kongkrit,” ujar Sutan Riska

Ia mengaku selama kegiatan, anak-anak sekolah SD, SMP dan SMA se Dharmasraya di bawa sekolah lapangan. Belajar bagaimana cara mengali dan mengenal lebih dalam tentang cerita Festival Pamalayu. 

“Karena sejarah yang ada di Dharmasraya, bukan sekedar cerita rakyat. Akan tetapi cerita yang benar-benar terjadi, dan ini diungkapkan oleh para sejarahwan, arkeolog dan yang berkopenten di bidang sejarah, dan kita tidak membelokkan sejarah yang ada,” terangnya.

Sutan Riska juga berharap dengan semangat Festival Pamalayu menjadi kekuatan bagi pemerintah untuk membuat destinasi wisata baru di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi. Sehinga dapat mempertahankan budaya, peradaban dan adat yang sudah ada, agar tidak akan hilang oleh perubahan zaman yang saat ini cepat sekali berkembang.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Dirjen, karena telah memberikan perhatian  yang sangat luar biasa atas pelaksanaan Festival Pamalayu ini” jelasnya lagi.

Sukses helat kedua ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Al Haris, sejawatnya dari Jambi sepakat dengan dampak positif kegiatan. 

“Suatu langkah yang tepat yang dilakukan oleh Bupati Dharmasraya pada hari ini, karena peradaban dan segala yang kita butuhkan untuk kehidupan kita umumnya berasal dari perairan. Baik itu berasal dari laut ataupun dari sungai. Untuk itu sangat tepat sekali adanya kegiatan pada hari ini, untuk mengajak masyarakat kembali mengenal, mengali dan mengetahui peradaban yang ada. Kita berharap agar masyarakat dapat mencintai dan melestarikan aliran sungai Batanghari,” kata Mahyeldi.

Sedang  Al Haris mengungkit kembali hubungan yang sangat luar biasa antara Jambi dengan Sumatera Barat yakni keterikatan dengan Sungai Batanghari. Oleh karena itu menurutnya mengkaji kembali peradaban Batanghari merupakan kegiatan positif untuk mempererat tali persaudaraan masyarakat di dua kawasan.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, maka kita bisa memberikan sebuah narasi kepada seluruh generasi muda yang ada untuk lebih dalam mengenal peradaban sejarah Sungai Batanghari. Bukan hanya sekedar mengetahui bahwa di Dharmasraya ataupun di Muaro Jambi ada sebuah candi. Akan tetapi, mereka lebih dalam mengetahui sebuah sejarah tentang peradabannya,” kata Al Haris.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid menyerahkan miniatur perahu kepada Sutan Riska sebagai tanda mata atas suksesnya helat nasional di bumi Dharmasraya. (elda)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.