Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Dumai.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sumatera Barat ikut peduli bencana banjir Rob yang terjadi di Dumai Selatan yang saat ini masih terkepung banjir. Mudah-mudahan bantuan 310 kg rendang dapat meringankan korban banjir yang terdampak.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah disela kunjungan ke Kota Dumai, dirumah dinas Walikota Dumai, Jum'at (5/11/2021).  

Gubernur Sumbar Mahyeldi tambahkan, banjir di Kota Dumai Selatan dari laporan yang didapat dikarenakan, kenaikan muka air laut merupakan salah satu faktor penyebab banjir pasang (rob). 

"Kota Dumai merupakan salah satu kawasan pesisir yang rentan terhadap bencana rob (banjir pasang) dan sensitif terhadap kerusakan oleh faktor alami dan faktor artifisial (pengaruh dari manusia). Bantuan rendang ini akan mampu membangkitkan selera makan masyarakat yang terdampak," harap Mahyeldi. 

Mahyeldi juga katakan akan menyerahkan bantuan 100 beasiswa bagi siswa SMP Patimuran yang amat membutuhkan. Dari laporan kawan kawan alumni SMP Patimura ini, ada adik-adik siswa SMP Patimura amat membutuhkan bantuan tersebut. 
"Kita berharap dengan bantuan bea siswa ini akan memotivasi siswa SMP 1 Patimura Dumai meningkatkan kemampuan mempersiapkan diri berdaya saing sebaik mungkin. Ingat pesan presiden Joko Widodo bahwa pada tahun 2045, potensi besar demografi tentu akan memberikan dampak ekonomi Indonesia," ungkapnya. 

Pada kesempatan tersebut Walikota Dumai H. Paisal mengucapkan terimakasih kepada pemprov Sumbqr yang telah ikut membantu masyarakat dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

"Kita bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah dan masyarak Sumbar   yang telah ikut memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak koran banjir. Semoga ini dapat membantu mengmemberikan  kebaikan dalam perkembantu meringankan masyarakat setempat," ujarnya.

(Biro Adpim Setdaprov Sumbar)

 
Padang,Lintas Media News.
Musda PKDP Padang digelar, gong Musda dipukul besok (Sabtu 6 November 2021) oleh Wako Padang Hendri Septa.

Musda  juga dihadiri Ketum.DPP PKDP Refirzal dan perwakilan DPW PKDP dari berbagai provinsi.

"Insya Allah Musda sudah oke, Musda  menjadi barometer bagi PKDP provinsi lain dalam menggelar Musda PKDP di kota dan kabulaten provinsi mereka masing-masing," ujar Careteker Ketua DPD PKDP Kota Padamg Syaharman Zamhar di tengah persiapan akhir Musda di Hotel Kryad Bumi Minang, Jumat 5 November 2021.

Dihadiri 150 peserta tetap menaati Prokes, utusan DPC PKDP Kecamatan se Kota Padang, utusan dari DPD PKDP Kota Padang dan utusan DPW PKDP Sumbar juga dihadiri peserta perseoramgan.

"Total suara di draft Misda akan memperebutkan 11 suara. Tapi, nanti berpulang ke peserta Musda sendiri besok," ujar Syaharman.

Semangat Musda PKDP Padang 2021 adalah semangat bersatu orang padang asal piaman (Padang Pariaman dan Kota Pariaman).

"Musda juga menjadi ujian eksistensi warga Padang asal piaman dan menunjukan rang piaman itu adalah punggawa demokrasi," ujar Syaharman.

Ada tujuh orang ebaik (hebat) piaman yang merebut PKDP Padang 1 di antaranya Amril Amin (Wakil Ketua DPRD Padang), Azwar Siri (advokat dan pemerhati hak.konsumen), Hanafi (pengusaha), Arfan (konsultan/ketua panitia) dan Hendra Anwar (Mantan Ketua IMAPPAR Padang) serta  Masrizal Mamak (pengusaha).

"Meski banyak calon, banyak suara berharap Musda ini berujung aklamasi, sehingga soliditas rang piaman makin teruji di Kota Padang, Insya Allah mengutamakan musyawarah dan mufakat,"ujar Syaharman. (rilis)



Padang.Lintas Media News.
Komunitas pencinta bonsai  yang tergabung dalam Rumah Bonsai (RUBI) kota padang menggelar pameran  bonsai di Plataran Pantai Puruih Padang.

Pameran yang berlangaung 6 - 14 November tersebut akan dibuka langsung oleh walikota Padang Sabtu (6/11). Pameran yang dihelat kerjasama RUBI Kota Padang dengan dinas Pariwisata Kota padang merupakan bentuk kepedulian dalam menyemarakan serta promosi pariwisata yang sempat lesu akibat pandemi covid-19

Sementara itu Pembina RUBI Kota Padang 

Arfian mengungkapkan, Keberadaan RUBI dan perhelatan Pameran Bonsai yang bertajuk "Padang Bonsai Rancak Bana" tersebut sebagai respons untuk mewadahi para pencinta bonsai yang saat ini juga  didominasi kaum muda atau milenial.

“Sekarang banyak sekali masyarakat dan kaula muda yang menggandrungi tanaman Bonsai ini. Atas dasar itulah, kita mencoba menyiapkan wadah bagi mereka untuk berkumpul dan saling berbagi insformasi seputar tanaman Bonsai," terang Arfian 

Lebih lanjut Arfian yang saat iji juga menjabat sebagai PJ Sekdako Padang ini uga menegaskan, bahwasanya pameran bonsai ini akan menjadi agenda tahunan di Kota Bingkuang tersebut. 

"Tidak hanya pamera, tahun depan Kita RUBI kota padang juga akan menggelar 

Kontes bonsai yang nantiny juga akan diikuti komonitas bosai dari berbagai daerah diluar sumatera barat" tukas Arfian.

Sementara itu, Ketua RUBI kota Padang Edison dan Ketua Pelaksana Pameran Bonsai Padang Rancak Bana yakin Didit, pameran tersebut akan berlangsung sukses. Hal tersebut dikarenakan minimnya aktifitas pameran selama pandemi dan masyarakat sangat berharap selama pameran juga ada bursa tanaman hias.
"Tidak hanya pameran, selama acara yg berlangsung sepekan tersebut akan, juga ada bursa atau penjualan sejumlah tanaman hias. Bagi masyarakat yang ingin bergabung dan menambah koleksi tanaman hias nya, datang saja ke plataran Pantai Puruih padang," tegas Didit

Bonsai-bonsai menarik ditawarkan selama 

pameran. Ada yang dijual dengan harga terjangkau, kisaran Rp350 ribu per pohon. Namun, ada juga yang harga fantantis di atas Rp100 juta.

“Ratusan pohon bonsai kami pamerkan di sini.  Karena waktu pameran terbatas, warga yang ingin membeli atau sekadar menyaksikan keindahan bonsai yang dirawat penuh ketelatenan ini, segera berkunjung dari 6-14 november", tukuk Edison Ketua RUBI (rel)



Yogyakarta,  Lintas Media News

Pelukis kaligrafi Islam sang maestro Syaiful Adnan (64 th) dan sejumlah perupa lain dari yogyakarta menyambut gembira dan merasa bersyukur karena mendapat undangan khusus untuk mengikuti pameran besar yang difailitasi Pemprov dan DPRD Sumbar melalui Dinas Kebudayaan UPTD Taman Budaya yang tahun ini digelar di Agam Jua Art Culture Payakumbuh sejak 8 sd 13 November 2021 mendatang.
 
Rasa syukur dan gembira itu ditandai dengan keikutsertaan teman-teman perupa "urang awak" yang berada di Yogyakarta untuk mengirim langsung karya-karya yang dibutuhkan sesuai tema pameran "Minangkabau Kini" kepada panitia pameran di Agam Jua Art Culture Payakumbuh, Sumatera Barat, ujar Syaiful Adnan via WhatApp, Kamis malam 4/11/21.


Menurut Syaiful Adnan yang kini bermukim di Gamping Kidul RT 02/RW19 Ambar Ketawang itu, menyebutkan, suatu kehormatan bagi kami urang awak di perantauan memperoleh undangan khusus untuk ikut berpartisipasi dalam pameran besar ini. Bagaimana pun suksesnya seniman di perantauan, tidak akan bisa terlepas dari kampung halaman tempat seniman itu lahir dan besar.
 
Ini kesempatan terbaik bagi para perupa yang berada di perantauan untuk membangun kampung halaman dalam menunjang pembangunan sektor kebudayaan dan banyak sektor pembangunan lain yang turut mempengaruhinya, ujar Syaiful Adnan lagi.
 
Sementara Yusman (56 th) pematung yang kini bermukim dan berkarya di Tegal Senggotan, RT 02 / RW 11 No. 53 Tirtonirmolo, Kasihan Bantul, Yogyakarta, Senin (1/11/21) menyebutkan, keikutsertaanya dalam pameran seni rupa yang baru pertama kali digelar di kota Payakumbuh tersebut merupakan suatu bentuk apresiasi pemerintah Sumatera Barat baik dari eksekutif maupun legislatif untuk para seniman "urang awak" yang berada dan bermukim di perantauan.
 
Karena dengan adanya kolaborasi karya seniman urang awak di perantauan dengan yang ada di Sumatera Barat dalam suatu acara pameran bersama, maka paling tidak dapat menjadi barometer karya antara "urang awak ranah Minang jo urang awak yang berada di perantauan" yang dapat dilihat dalam banyak perspektif, bisa dilihat aspek kebudayaan yang dapat memperkuat banyak sektor lainnya, apalagi sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya, ujar Yusman yang siap pulang saat pameran berlangsung.
 
Ditempat berbeda, pematung Yulhendri (57 th) yang telah puluhan tahun bermukim dan berkarya di studio patung miliknya, Nyemengan RT 04, Jalan Mrisi Tirtonirmolo Kasihan Bantul, Yogyakarta di sela sela kesibukannya sebagai pematung dan mengerjakan sejumlah pesanan karya patung serta sejumlah karya monumental, masih menyempatkan diri membuat karya idealismenya yang berangkat dan bertolak dari pengalaman bathinnya sebagai pematung selama ini, saat diberitahu kegiatan pameran besar di Sumatera Barat, ujar Yulhendri yang di era tahun 2000 an produksi patung Indian yang dikerjakannya sempat melambungkan namanya di banyak negara Eropa dan Asia.
 
Selain Syaiful Adnan, Yusman dan Yulhendri dari ada nama Bazrisal Albara, Ali Umar dari Yogyakarta ada nama muda milenial Alif Lamra, Iin Risdawati dan Melta Desyka. Dari Bandung terdaoat nama perupa Ricon Ibdar, Kimat dan Suciati. Dari Pekanbaru ada nama Herisman Is, Yunizah dari Bengkulu dan beberapa daerah lain yang turut mewarnai kegiatan pameran yang bertajuk "Minangkabau Kini".
 
Dari tuan rumah sendiri ada nama perupa Amir Syarif, Ardim, Firman Ismail, Rizal MS, Hendra Buana, Hendra Sardi, Ismet Sajo, Maryeni, Widdi Yanti, Hidayat Di Kincie dan lainnya dan dua peserta kehormat C, Israr (1922-2006) dan Amir Syarif (82 th). (*/b)

Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar menyerahkan bantuan peralatan K3 kepada Kepala SMP 37 Padang. (foto:hms)

Padang, Lintas Media News

Anak-anak SD yang rindu bertemu para guru serta teman-teman sekolahnya membuat Ketua PMI Sumbar jadi terharu. “Sudah lama mereka tidak bertemu ibu guru mereka, saya terharu ketika menanyakan kenapa mereka mau sekolah sekarang setelah setahun libur karena covid, jawab mereka adalah karena rindu ibu guru,” kata Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar.

Ia mengatakan hal itu usai melaksanakan kegiatan bersih-bersih sekolah pada hari kedua kemarin di SD 13 Sungai Pisang. Kegiatan yang merupakan bagian dari peringatan HUT ke-76 Palang Merah Indonesia itu dilaksanakan selama dua hari, Rabu dan Kamis kemarin pada 10 sekolah mulai dari SD sampai SMA Kota Padang.

Dari laporan para pengurus yang dibagi dalam beberapa tim, Aristo menyebutkan bahwa rata-rata anak-anak SD dan SMP menyatakan kerinduan mereka untuk bersekolah karena sudah terlalu lama berada dalam kondisi tak bisa datang sekolah bertatap muka seperti biasa.

“Ada juga yang begitu naik kelas tahun lalu, belum pernah ketemu langsung teman-temannya sekelasnya, kini mereka bisa bertemu muka dan saya lihat mereka sangat bahagia,” kata Aristo didampingi Wakil Ketua PMI Sumbar Zaitul Ikhlas Saad. 

Dalam melakukan aksi bersi-bersih sekolah itu, PMI Sumbar juga membagikan 30 paket peralatan kebersihan di sekolah-sekolah yang terpilih di Kota Padang.

Kegiatan ini, kata Aristo, dilaksanakan untuk merespon dimulainya proses belajar mengajar secara tatap muka di Kota Padang. banyak sekolah yang karena sudah lama ditingga;l murid-muridnya sudah perlu dibersihkan.

Karena itu selain membagikan peralatan kebersihan, sekitar satu jam di tiap sekolah yang dikunjungi dilaksanakan gotong royong bersama dengan para siswa serta guru-guru.

Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar mengatakan, bahwa kegiatan aksi bersih sekolah ini Kegiatan ini semestinya dilaksanakan pada tanggal ulang tahun PMI (17 September) tetapi karena Kota Padang masih dalam status PPKM Level-4 ketika itu, maka kegiatan ini terpaksa ditunda dulu.

“Kita melaksanakan kegiatan ini di 10 sekolah di Kota Padang. Salah satunya SD 13 Sungai Pisang ini,” beber Aristo. Hari sebelumnya dengan dipimpin oleh Zaitul Ikhlas, Refdialmon serta Eko Yanche Edrie, PMI Sumbar telah melaksanakan aksi bersih di SMA 3 Padang dan SMA 4 Sumbar, SMA PGAI Padang, SMP Adabiah Padang, SMP 27 Padang, SD 12 Sungai Sapih dan, SD 27 Sungai Sapih.

Kepala SD 13 Sungai Pisang Arisman mengucapkan terima kasih kepada PMI Sumbar yang tela memilih tersebut dalam kegiatan ini. “Terima kasih PMI Sumbar dan PMI Kota Padang telah memberikan perhatian kepada sekolah kami. Bantuan ini sangat bermanfaat dan akan kami pergunakan sebagai mana mestinya,” tutur Arisman.

Begitu juga dengan Kepala SMA PGAI, Yurnalis. Dia mengatakan hendaknya kegiatan ini bisa diteruskan secara berkala untuk memacu semangat kegotongroyongan di kalangan siswa. (*/b/hms)



Padang, Lintas Media News

Dikenal membina tim sepakbola senior yang melegenda, klub Semen Padang FC, PT Semen Padang juga sejak lama membina bibit-bibit pemain junior melalui Sekolah Sepak Bola (SSB) Semen Padang yang berada di bawah naungan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG).

SSB Semen Padang didirikan bertujuan untuk membina dan mengembangkan bibit-bibit pesepakbola potensial dan berbakat mencapai potensi yang maksimal, sehingga dapat memjadi pemain di klub-klub yang berafiliasi dalam Asosiasi PSSI, baik di Sumbar, regional Sumatera dan nasional.

“Saat ini jumlah siswa SSB Semen Padang yang terdaftar aktif per Maret 2020, sebanyak 86 orang. Mulai dari kelompok umur (KU) 7 sampai 17 tahun,” ungkap Kepala SSB Semen Padang Roni Asrico Putra.

Di samping untuk membina dan mengembangkan bibit-bibit pesepakbola potensial dan berbakat, keberadaan SSB Semen Padang juga fokus dalam rangka usaha meningkatkan dan mengembangkan program pendidikan luar sekolah yang diamanahkan ke dalam sistem pendidikan nasional. 

Program di SSB Semen Padang juga mengarah kepada pengembangan mental dan kemampuan kreatifitas untuk menjadi generasi yang berkualitas, serta memiliki landasan akhlak dan moral.

Roni menjelaskan, dalam pelaksanaan program kepelatihan, SSB Semen Padang juga didukung oleh CSR Semen Padang dan PT Kabau Sirah Semen Padang serta Pelatih Semen Padang FC. 

Bahkan, dua orang pelatih SSB Semen Padang merupakan mantan pemain Semen Padang FC, yakni Zalfi dan Damai. Kemudian, juga ada pelatih yang memiliki lisensi C AFC seperti Mulya Andri, dan Kevin W. Shofnevil. "Melalui para pelatih tersebut, kami pun terus fokus untuk meningkatkan mutu/kualitas para pemain sepakbola usia dini," ujar Roni. 

Sejak SSB Semen Padang didirikan, juga ada lulusan SSB Semen Padang bergabung dengan tim besar Indonesia, baik di Liga I maupun Liga 2. "Salah satunya, Leo Guntara yang saat ini bermain untuk Borneo FC di Liga 1," bebernya.

Untuk prestasi, Roni pun menyebut tidak diragukan lagi. Bahkan sejak periode 2014-2019, sudah ada sejumlah prestasi yang diraih SSB Semen Padang. Di antaranya, Juara I Piala Menpora U-14, Juara 1 Festival Sepakbola U-14 SSB Lansek Manih Kabupaten Sijunjung.

"Kemudian, Juara 2 Festival SSB Soska FC U-12, Juara 2 Turnamen Rajawali Padang U-13, Juara 1 Liga Pembinaan Murni U-12, Juara 3 Piala PSP Padang II Antar SSB se-Sumbar, Juara 1 Piala DPD KNPI Padang U-13, dan Juara 1 Liga FKKSP U-15," ujarnya. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, PT Semen Padang terus berkomitmen membangun generasi muda melalui berbagai bidang. Misalnya di bidang olahraga dengan membina ribuan generasi muda melalui cabang-cabang olahraga yang diwadahi FKKSPG.  

Ia mengatakan, di bidang seni dan budaya, PT Semen Padang juga membina Marching Band Semen Padang (MBSP). Nama MBSP sangat disegani di luar Sumbar. Karena band ini pernah dua kali tampil di Parade Senja penurunan Bendera Merah pada HUT-RI di Istana Negara, yaitu tahun 1996 dan 2008. MBSP juga lima kali menjadi runner-Up Grand Prix Marching Band. Tiga di antaranya, diraih secara berturut-turut, yaitu tahun 2000, 2001 dan 2002. Kemudian sisanya, diraih pada tahun 2007 dan 2008.

Ketua FKKSPG Rinold Thamrin mengatakan bahwa FKKSPG selalu komit dan dalam membina olahraga dan seni di Sumbar. SSB Semen Padang merupakan salah satu dari 19 cabang olahraga yang berada di bawah naungan FKKSPG.

“Kami melihat olahraga dan seni bisa membawa anak-anak muda lebih berprestasi dan ini sesuai dengan visi FKKSPG, yakni menjadikan FKKSPG sebagai wadah pemersatu karyawan melalui kegiatan olahraga, seni dan keagamaan, serta pembinaan atlet potensial di Semen Padang Group," katanya. 

FKKSPG, lanjutnya, akan terus membangun sensitifitas terhadap kebutuhan lingkungan dan masyarakat sekitar, serta generasi muda melalui olahraga. Olahraga-olahraga yang dibina PT Semen Padang melaui FKKSPG tidak sedikit yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

PT Semen Padang melalui FKKSPG, menurut Rinold, ingin memberikan sumbangsih dalam membangun karakter bangsa dan pembentukan jati diri generasi muda. Karena, budaya, olahraga dan seni adalah media komunikasi yang penting untuk mengasah kepekaan hati dan nurani yang pada akhirnya akan menghaluskan budi pekerti serta tingkah laku generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat. (*/b/hms)

Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah dijadwalkan akan membuka sekaligus meresmikan pameran besar seni rupa Sumatera Barat yang digelar di Agam Jua Art Cuture Cafe, Jalan Inspeksi Batang Agam, Kelurahan Padang Tongah, Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuah, kota Payakumbuah, Sumbar, Senin 8 November 2021 mendatang.
Kepastian itu disampaikan Kepala UPTD Taman Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar, Hendri Fauzan didampingi Kasi Pameran dan Perunjukan Sexri Budiman, saat di temui di ruang kerjanya di Padang, Rabu (3/11/2021).

Pameran besar seni rupa Sumbar ini merupakan upaya membangkitkan semangat merajut berkesenirupa ikutserta memajukan perkembangan nilai-nilai kebudayaan dan pesan senirupa dalam kekinian.

"Gagasan pameran besar seni rupa Sumbar ini salah satu bagian penting dalam membangkikan kembali karya-karta kesenirupaan Sumbar dalam dinamika kemajuan zaman saat ini," ungkap Hendri Fauzan.

Menurut Hendri Fauzan, pameran besar seni rupa Sumatera Barat yang baru bertama kali diadakan di kota Payakumbuh oleh Pemprov Sumbar melalui Dinas Kebudayaan UPTD Taman Budaya  ini dan berlangsung sejak 8 sd 13 November 2021 itu,  merupakan pameran yang  diwakili sejumlah perupa "urang awak" yang bermukim dan berkarya di rantau, diantaranya dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandung, Bengkulu dan Riau serta dari Sumatera Barat sendiri sebagai tuan rumah.

Meski tak semua perupa urang awak di perantauan yang terlibat dan ikut berpameran, tapi setidaknya ada keterwakilan perupa  dari sejumlah provinsi di Indonesia yang turut serta dalam pameran besar ini.  Perupa yang tak dapat mengikuti pameran ini, diantaranya karena ada sejumlah agenda pameran yang berbenturan jadwalnya dengan kegiatan pameran di Sumatera Barat, disamping hal-hal teknis lainnya yang membuat  para perupa tidak ikut serta pada pameran kali ini, ujar Hendri Fauzan. 

Sementara Kasi Pameran dan Pertunjukkan UPTD Taman Budaya Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Sexri Budiman, ditempat yang sama menjelaskan, dari catatan panitia pada pameran kali ini setidaknya melibatkan 39 perupa dari berbagai daerah dan propinsi  di tanah air yang lolos seleksi kurator dari tidak kurang 60 an peserta calon peserta yang mendaftar melalui panitia yang berhasil lolos kurasi dengan rincian 31 perupa seni murni (seni lukis dan patung), 6 peserta seni kriya dan 2 dua seniman fotografi.

Dari ke 39 peserta itu terdapat 5 perupa undangan khusus dari Yogyakarta seperti sang maestro kaligrafi Islam Syaiful Adnan, pematung nasional Yusman, Yulhendri, Bazrisal Albara dan Ali Umar (Yogyakarta) dan 2 peserta kehormatan yakni C. Israr (1922-2006) salah seorang tokoh seniman Sumatera Barat asal kota Payakumbuh yang juga alumni ASRI Yogyakarta (1955) dan Amir Syarif (82 th) teman seangkatan seniman Indomesia, Amri Yahya, selebihnya peserta seleksi dari Yogyakarta, Bandung, Bengkulu, Riau dan Sumatera Barat sendiri.

Dari Sumatera Barat peserta pameran kelompok seni murni terdapat diantaranya Ardim, Firman Ismail, Hendra Buana, Hendra Sardi, Harisman Omar dan Zardi Syahrir dengan drawingnya menampilkan sejumlah sosok tokoh asal Sumatera Barat di pentas nasional hingga karya generasi muda milenial seperti Hidayat Di Kincai, Zahra Kusuma Eka Putri dan lainnya.

Untuk kriya seni ada sejumlah nama-nama yang tak asing bagti publik diantaranya Maryeni pekerja seni batik tulis dan cetak serta eko prin, Maryeni dari Baso, Agam, Zulmi Aryani seniman batik1000 rumah gadang , Solok Selatan, Widdy Yanti seniman batik tulis, eko print Padangpanjang, Yunizah seniman batik  eksplorasi motif batik basurek Bengkulu dan ragam Hias Minangkabau yang karyanya pernah menjadi pemenang desain batik nasional beberapa tahun silam. Kemudian ada juga seniman/perajin kerambit atau senjata tradisional Minangkabau, Doni Saputra, yang motif tangkai dan sarungnya dihiasi dengan ornamen ragam hias Minangkabau berbahaya kayu, tulang dan lainnya, ujar Sexri Budiman lagi.

Ditambahkan, persiapan kegiatan pameran ini telah dirancang sejak tahun 2020 lalu dan pada april 2021 kemarin kurator Muharyadi dan Janu PU melakukan riset ke sejumlah seniman dan komunitas seni rupa yang ada di Yogyakarta, Bandung dan sejumlah daerah yang bisa dijangkau guna menjelaskan kegiatan pameran seraya mengamati karya-karya teman-teman perupa yang ada, ujar Sexri Budiman mengakhiri. (*)

Wakil Ketua UPZ Baznas Semen Padang Rinold Thamrin
(kanan) ketika menerima penghargaan Baznas RI.

Padang, Lintas Media News

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang berhasil menyabet dua penghargaan dari Baznas RI, yakni UPZ Terbaik di Bidang Pelaporan dan Terbaik di Bidang Penyaluran.

Kedua penghargaan tertinggi dari Baznas RI tersebut diserahkan  Anggota Komisioner Baznas RI  Nadratuzzaman Hosen dan Achmad Sudrajat saat rapat Koordinasi Nasional UPZ yang digelar di Jakarta, 1-3 November 2021. 

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih UPZ Baznas PT Semen Padang. "Kami bangga atas prestasi ini. Semoga menjadi inspirasi bagi UPZ lain dan bagi perusahaan yang belum memiliki UPZ," kata Oktoweri.



Ketua UPZ Baznas Semen Padang Ampri Satyawan  juga mengaku senang dan bangga, karena raihan penghargaan dari Baznas RI menandakan bahwa penyaluran dan pelaporan UPZ Baznas Semen Padang sudah sesuai dengan ekspektasi Baznas RI.

"Alhamdulillah, ini prestasi bagi kita semua. Semua telah berkontribusi, baik karyawan, pengurus, pembina serta stakeholders lainnya. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat bagi kita untuk mengelola UPZ Baznas Semen Padang dengan lebih baik lagi," kata Ampri. 

Wakil Ketua UPZ Baznas Semen Padang Rinold Thamrin yang menerima penghargaan itu menambahkan, keberhasilan  meraih penghargaan itu karena UPZ Baznas Semen Padang dalam menyalurkan zakat kepada penerima manfaat selalu memperhatikan ketentuan penyaluran dari Baznas RI, seperti tepat sasaran, terarah dan terukur serta aman syar'i, aman regulasi dan aman NKRI. 

Kemudian dalam pelaporannya ke Baznas RI, UPZ Baznas Semen Padang juga tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan Baznas

RI, seperti format pelaporannya, dan adanya dokumen-dokumen penerima zakat yang disertai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima zakat, serta foto penerima zakat dan lain sebagainya.

"Jadi, beberapa poin-poin penyaluran dan pelaporan yang selalu menjadi perhatian UPZ Baznas Semen Padang inilah yang menjadi indikator bagi Baznas RI, sehingga UPZ Baznas Semen Padang meraih dua penghargaan terbaik dari Baznas RI," ujarnya ketika didampingi Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif.

Prestasi yang ditorehkan UPZ Baznas Semen Padang bukan kali ini saja. Sejak resmi beroperasi pada April 2017, UPZ Baznas Semen Padang juga telah meraih penghargaan Baznas Award dengan predikat UPZ Terbaik berturut-turut, yaitu pada tahun 2017, 2018 dan tahun 2019. 

UPZ Baznas Semen Padang berdiri 21 Desember 2016 melalui SK Ketua Baznas No. 57 tahun 2016 dan mulai beroperasi pada April 2017. Sejak mulai beroperasi hingga sekarang, sudah empat kali UPZ Baznas Semen Padang meraih penghargaan dari Baznas RI.

"Penghargaan ini tentunya menjadi tolok ukur bagi UPZ Baznas Semen Padang untuk menentukan posisinya dalam penyaluran dan pelaporan berada di mana. Penghargaan ini  dapat meningkatkan  motivasi kami untuk lebih baik lagi ke depannya," ujar Muhammad Arif. (*/b/hms)

Padang, Lintas Media News

Usai menggelar serangkaian perlombaan keagamaan Islam antar santri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam rangka Hari Santri Nasional Tahun 2021, Kepala Lapas Era Wiharto didampingi oleh jajaran pembinaan  Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang adakan acara penutupan pada Selasa (02/11). 

Bertempat di Aula Lapas Kelas IIA Padang, acara penutupan turut dihadiri oleh Dr. H. Thomas Febria, selaku Sub Koordinator Penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Buya Elfi Syam selaku Ketua Yayasan Dar el Iman, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumbar yang diwakili oleh Kesubid Pembinaan, Teknologi Informasi dan Kerjasama Syukria Erik Zainal beserta jajaran, dan WBP santri Lapas Kelas IIA Padang. 


Acara penutupan diawali dengan pembacaan Al-qur’an oleh WBP santri. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan serta penampilan video kilas balik program santri Lapas Kelas IIA Padang. Juga dilaksanakan penyerahan hadiah bagi para pemuncak lomba kegiatan keagamaan antar santri diantaranya lomba azan, ceramah, tahfidz Al-qur’an 1 juz dan 2 juz, cerdas cermat dan lomba futsal. Selain itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat kepada Musrif al-quran, iqra dan tahfidz oleh Penyuluh Agama Islam Dr. H. Thomas Febria dan Kalapas Era Wiharto. 

Dr. H. Thomas Febria selaku Sub Koordinator Penyuluh Agama Islam Kemenag Sumbar sebut kegiatan ini beri dampak positif bagi WBP. “Melalui kegiatan ini WBP bisa menjalani masa hukuman dengan baik dan kegiatan ini juga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan WBP serta menjadi motivasi bagi pemuda lain untuk menjadi manusia yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Kalapas Era Wiharto manyampaikan apresiasi kepada WBP Lapas Kelas IIA Padang yang terus menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik. “Antusiasme WBP santri mengikuti serangkaian kegiatan perlombaan keagamaan ini menunjukkan kepada kita keinginan yang tinggi untuk berubah menjadi lebih baik. Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk diri sendiri dan yang lain untuk terus mengukir prestasi dan menjadi pribadi yang lebih baik secara jasmani dan rohani,” ungkapnya. 

Terima kasih, jelasnya lebih lanjut, kepada Pihak Kemenag Sumatera Barat dan Yayasan Dar El Iman yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. “Semoga kedepannya, Lapas Kelas IIA Padang mampu melahirkan lebih banyak lagi Da’I dan Hafidz Al-qur’an serta membentuk pribadi-pribadi yang madani,” harap Era Wiharto. 

Kegiatan ditutup secara resmi oleh Kalapas yang dilanjutkan dengan do’a dan foto bersama. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif. Usai kegiatan, seluruh WBP santri kembali ke blok hunian masing-masing. (Rel/Ism)

Agam, Lintas Media News

Pemerintah Nagari Bawan, Kecamatan ampek nagari,Kabupaten Agam mengadakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pembangunan (RKP) untuk tahun 2022, selasa (2/11).

Musyawarah yang digelar di aula kantor walinagari bawan  ini dihadiri oleh sejumlah unsur diantaranya wakil ketua komisi lV DPRD agam, Yopi Eka anroni,SE,ME,Camat ampek nagari di wakilkan oleh kasi pemerintahan nagari (PMN) yurmalis, Kapolsek ampek nagari iptu Alwizi Safriadi,S,H. pendamping Desa,Walinagari kamiruddin, Bamus, KAN, bundo kanduang ,wali jorong se nagari Bawan pemuda, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Walinagari Bawan Kamiruddin mengatakan kegiatan Musrenbang RKP ini terlaksana di setiap tahunnya dalam rangka menentukan pembangunan di nagari.

Ia menyebut, Musrenbang RKP adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 tahun, dan merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nagari (RPJMN). Sehingga tujuan Musrenbang nagari ini dilaksanakan untuk menyepakati prioritas kebutuhan dan masalah yang sangat mendesak untuk direalisasikan dalam bentuk program maupun kegiatan pada tahun perencanaan, atau tahun yang akan datang.

“Jadi, segala bentuk kegiatan yang akan kita laksanakan di nagari pada tahun depan harus kita rencanakan dulu untuk menentukan dan menyepakati program kebutuhan prioritas yang akan dilakukan,” ujarnya.

Wakil ketua komisi 1V DPRD agam Yopi Eka anroni,SE,ME, mengakui, saat ini sudah banyak kegiatan yang terlaksana berkat usulan masyarakat melalui Musrenbang RKP yang digelar tahun 2020 lalu. Berbagai kegiatan yang terlaksana tahun ini yaitu peningkatan infrastruktur jalan, jembatan, pemberdayaan, dan kegiatan fisik lainnya.

“Mudah-mudahan usulan dan aspirasi prioritas masyarakat untuk tahun 2022 bisa terealisasi guna mendukung pemerataan pembangunan di Nagari Bawan, Meskipun anggaran kita terbatas, segala bentuk kegiatannya tetap kita usahakan melalui APBD, maupun dana pokir anggota DPRD,” kata Yopi Eka anroni.

Ketua Bamus Nagari Bawan Drs, Samsudin menambahkan melalui musyawarah ini diharapkan dapat melahirkan keputusan terbaik untuk kemajuan Nagari Bawan kedepan.

Ia menyebut, sebelum melaksanakan Musrenbang RKP, pihaknya bersama pemerintah nagari telah melakukan musyawarah di tingkat jorong, dan musyawarah penyusunan RKP. “Ini kita lakukan agar seluruh aspirasi masyarakat itu bisa ditampung, dan dimasukkan ke dalam perencanaan di nagari,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat ampek nagari,mengakui, jika walinagari dan seluruh lembaga bersatu maka segala program pembangunan di nagari akan terlaksana dengan baik.

Ia juga meminta kepada seluruh peserta Musrenbang agar dapat membedakan kebutuhan dengan keinginan. Sebab menurutnya, keinginan masyarakat di nagari dinilai sangat banyak, sementara anggaran yang tersedia di nagari sangat terbatas. Sehingga program kegiatan yang diutamakan adalah kebutuhan masyarakat.

“Keterbatasan anggaran di nagari memang menjadi kendala selama ini. Namun untuk merealisasikan rencana tersebut, pemerintah nagari harus lebih memprioritaskan kebutuhan masyarakat daripada keinginan, guna mendukung kemajuan pembangunan di nagari,” jelasnya. (Fahmi/jr)








Padang.Lintas Media.

Memanfaatkanmasa reses sidang pertama tahun 2021/2022,anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Afrizal, SH.MH dari fraksi Golkar mengunjungi masyakat di daerah pemilihannya Sumbar I (Kota Padang).

Dalam menjemput aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihannya,Afrizal mengunjungi enam tempat yaitu kelurahan Batipuh Panjang,kelurahan Kuranji,kelurahan Padang Sarai,kelurahan Tepi Banda Gadang,Kelurahan Jati dan Kelurahan Kuranji.

Dalam pertemuan dengan masyarakat tersebut,Afrizal berdialog langsung dengan tokoh masyarakat,cerdikpandai,para pendidik,tokoh agama hingga aparatur pemerintahan yang berkenan memberikan masukan untuk pembangunan daerahnya.

Begitu banyaknya aspirasi yang disampaikan masyarakat diantaranya,masyarakat sangat membutuhkan perhatian dan bantuan pemerintah provinsi untuk pembangunan infrastruktur,pemenuhan sarana prasarana pendidikan,kesehatan,ke budayaan dan kegiatan keagamaan termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Padang.

Terhadap semua usulan dan permohonan masyarakat tersebut,menurut Afrizal akan disesuaikan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,apakah telah sesuai atau belum,agar tidak ada persoalan keamana,administrasi,anggaran dan persoalan-persoalan lainnya yang timbul di kemudian hari.

Tidak semua usulan tersebut dapat direalisasikan karena ada sebagian yang bukan kewenangan pemerintah provinsi namun,usulan tersebut akan dimasukan dalam rapat musrenbang dari masing-masing Kab/Kota.Jelas Afrizal.

Sungguh pun demikian,Ketua Komisi III DPRD Sumbar ini mengatakan,akan mengupayakan untuk memenuhi aspirasi masyarakat yang menjadi kewenangan provinsi,dan kalau tidak kewenangan provinsi,akan diupayakan dengan memberikan bantuan melalui Bantuan keuangan Khusus (BKK).

Dalam mengajukan usulan kegiatan,Afrizal  mengingatkan.Jangan mengajukan kegiatan yang bermasalah,harus jelas datanya,dibuat gambar dan disampaikan dalam bentuk profosal yang tidak diajukan berturut-turut setiap tahunnya.

Untuk bantuan hibah rumah ibadah,Afrizal menjelaskan,untuk saat ini tidak dapat diberikan karena terganjal dengan aturan dari pusat namun,akan diupayakan melalui program safari Ramadhan.

Pada kesempatan itu,Afrizal minta.Bagi penerima bantuan harus dapat mempertanggungjawabkan bantuan yang telah diterima dan memberikan laporan pelaksanaan kegiatan.

Beberapa kegiatan pembangunan fisik yang telah dianggarkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD tahun 2020 tidak dapat terealisasi karena adanya penggeseran anggaran untuk penanggulangan Pandemi covid-19.Jelas Afrizal.

Kepada masyarakat,terutama yang ada di dapil Kota Padang,Afrizal minta untuk ikut mengawal anggaran yang dikucurkan melalui Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbar agar berjalan sebagaiman mestinya.(Sri)



PADANG.Lintas Media News.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi di dampingi Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumbar Raflis dan Kabag Anggaran Delvi, serta beberapa orang stafnya, menerima sekitar 10 orang mahasiswa yang mewakili BEM Sumatera Barat, dibawah kordinator A. Kholib Azib mahasiswa UPI Padang, yang akan menyampaikan aspirasinya.Senin (1/11/2021) di ruangan khusus DPRD Sumbar .

Dalam pertemuan tersebut kordinator BEM Sumbar Kholib menyampaikan beberapa aspirasi, diantaranya menyangkut ekonomi dan pendidikan, dimana pada saat ini sangat dirasakan sulit oleh masyarakat, sehingga perlu ada solusi mendasar dari pemerintah pusat dan daerah.

"Kami meminta pemerintah pusat yakni presiden RI pak Jokowi harus memberikan solusi terhadap kondisi saat ini, khususnya peningkatan ekonomi masyarakat dan kemudahan dalam pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, yang semua terdampak," ucap Kholib.

Hal senada juga disampaikan teman-temannya, yang mendampingi Khalib saat melakukan audiensi dengan ketua DPRD Sumbar Supardi.

Berkaitan dengan penyampaian aspirasi tersebut, ketua DPRD Sumbar Supardi merespon dengan baik dan menyampaikan langsung tuntutan para mahasiswa ke pemerintah pusat, dengan mengirimkan tuntutan tersebut melalu Pos Indonesia.

Supardi juga mengatakan, hampir setiap hari mereka menerima kunjungan berbagai kalangan dan kelompok masyarakat, seperti seniman, LSM, ormas serta lainnya, untuk bisa meneruskan dan menyampaikan aspirasi pada tingkatan lebih tinggi atau untuk kebijakan daerah.

"Apa yang adek-adek sampaikan saat ini akan lanjutkan, hari ini juga, untuk bisa disikapi pemerintah pusat, dengan demikian bisa diketahui oleh pengambil kebijakan," tegas Supardi.

Ditambahkannya, jika merasa ragu aspirasi ini tidak disalurkan, para peserta audiensi melalui perwakilan bisa mendampingi staf untuk mengirim ke kantor POS yang ada disebelah gedung DPRD Sumbar.

"Adek-adek bisa mendampingi staf untuk memastikan apakah surat atau aspirasi ini kita sampaikan kepihak yang dituju, agar jangan ada keraguan," tambah Supardi.

Pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, terasa amat komunikatif, tenang dan kondusif, dengan mepergunakan prokes, diantaranya memakai masker dan menjaga jarak.

"Kita respon dan salut pada adek-adek yang sangat santun dan memenuhi standar prokes dalam menyampaikan aspirasi, kita akan teruskan hari ini juga surat mereka dengan pengantar yang saya tanda tangani," tegas Supardi menutup pembicaraan.(st)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.