Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Tapan.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ikut prihatin akan kondisi masyarakat tigo nagari yang selalu tertimpa banjir jika hujan dari luapan Batang Tapan yang ketinggiannya mulai dari 0,5 meter hingga 2 meter lebih. Untuk sementara Pemprov Sumbar akan lakukan pemasangan Bronjong dan Geo Bag sepanjang lebih kurang 300 meter guna menahan luapan air pada saat debet air besar.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dihadapan masyarakat Nagari Binjai di halaman kantor Kecamatan Ranah Ampek Nagari Tapan, Sabtu (29/5/2021). 

Hadir mendampingi Gubernur Sumbar, Wakil BupatiPessel, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Utusan BNPB pusat, Kadis PSDA Sumbar, Kadis PUPR, Kadis Sosial Provinsi, Kadis Kominfo, Kadis Pertanian, Kadis Pendidikan Provinsi Sumbar, Kadis Kesehatan, Kepala Biro ADPIM, kepala biro Umum, Kepala BPBD Sumbar, Kepala Satpol PP Provinsi Sumbar, juga dari BNPB, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, anggota DPRD Kabupaten Pessel Camat dan perangkat, beberapa tokoh masyarakat.

Gubernur Sumbar menambahkan kunjungan kerja saat ini menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat Tapan pada hari Kamis (27/5) yang lalu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meninjau langsung ke lokasi banjir di Batang Air Tapan Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.

"Akibat banjir tersebut sangat berdampak pada pertanian sehingga sawah, ladang dan ternak-ternak warga serta kawasan rumah-rumah penduduk ikut merasakan imbas akibat banjir. Dan dalam waktu dekat akan kita dilakukan penanggulangan jangka pendek melalui pemprov sumbar, pemkab pesisir selatan dan BNPB di sepanjang arus sungai yang harus dibendung ada sekitar 3 meter akan membuat geobag dan Kawat Bronjong," kata Mahyeldi.

Mahyeldi berharap hal demikian dapat terlisasi dengan cepat melalui tanggap darurat. Kemudian untuk jangka panjang sudah diusulkan dukungan dana dari pusat, sekitar 1,2 triliun, pada Tahun 2022 nanti diusulkan ke pusat sebanyak Rp500 miliyar.

"Untuk alokasi dana jangka pendek ini Pemprov Sumbar menganggarkan sebanyak Rp15 milyar secara bertahap membuat Geobag dan Kawat Bronjong nanti juga akan ditingkatkan. Mudah mudah ini akan kita benahi dari mulai dari hulunya sampai ke hilirnya dengan panjangnya lebih kurang 3 meter," sebut Mahyeldi.

Selain itu Mahyeldi juga menyebutkan tahap awal pengerjaan dilakukan Senin (31/5) besok dimulai pemasangan geobag dan Bronjong. Menurutnya hal ini harus dilakukan pengerjaan dengan segera mengingat karena disini kalau setiap hujan turun sangat berisiko terjadi banjir.

"Hal itu perlu diantisipasi buat sementara, ketika curah hujan tinggi di hulu maka kita dapat informasi disini sehingga masyarakat dapat meningkatkan tingkat ke waspadaan sebelum ancaman banjir ini terjadi," ujar Mahyeldi.

Sementara itu Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah juga mengatakan sejak terjadinya banjir pada Maret 2021 Pemkab Pesisir Selatan telah melakukan beberapa tindak-tindakan tanggap darurat diantaranya telah memberikan bantuan baik itu beras maupun sembako.

"Untuk bantuan beras yang sudah diberikan sebanyak 20 Ton dan juga sembako untuk diberikan bagi warga yang terdampak. Kemudian dapur umum juga sudah, sebelum pelaksanaan penutupan tanggul, beberapa koordinasi sudah kita lakukan termasuk membuat sodetan," sebut Rudi.

Pembuatan sodetan itu dikatakan Rudi Hariyansyah adalah bertujuan membuat aliran air atau jalur belokan air, dibuat melalui dua buah alat berat ekskapator dari PUPR kabupaten dan PSDA kabupaten.

"Dan ketika sodetan itu belum selesai banjir itu datang lagi sehingga sodetan itu tertutup lagi. Oleh karena itu, untuk penanganan selanjutnya memang kami butuh support bantuan dari Pemprov Sumbar, karena kami memiliki keterbatasan anggaran di kabupaten pesisir selatan," ujar Rudi.

Selain jebolnya tanggul batang air Tapan juga ada satu buah jembatan rusak akibat banjir, hal itu sudah kita anggarkan dari APBD Kabupaten. "InsyaAllah Juli bisa kita laksanakan lagi dan akhir Juni ini sudah bisa dikerjakan," lanjutnya.

Terakhir ia juga menyebutkan telah melakukan beberapa tindakan pemerintah kabupaten pesisir selatan mengajukan usulan perbaikan baik itu dari PUPR pusat, Menkomaritim melalui DPR RI pusat saat ini sedang proses.

Disamping itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada pak Gubernur dan rombongan telah hadir, kami berharap juga bantuan dari pemprov Sumbar mensuport pembenahan Batang Tapan. 

"Kalau normalisasi batang tapan tidak segera diatasi maka suatu saat nanti akan terjadi lagi seperti semula," harapnya.

Dalam kegiatan itu dilakukan penyerahan secara resmi Bantuan Bencana Alam di Kab Pessel antara lain, Logistik tanggap darurat (Dinas Sosial Sumbar), Family Kits, Perlengkapan Bayi, Selimut, Paket 
Makanan Lauk Pauk, Masker 22.000 pcs (BPBD Sumbar), MP-ASI 10 dus, PMT Bumil 4 dus, Obat2an (Diskes Sumbar), Baronjong dan Geo Bag (Dis SDABK Sumbar)

Gubernur Sumbar dan rombongan juga melakukan peninjauan ke SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu. (rel)


Dharmasraya. Lintas Media News.com - Sebanyak 275 orang Taruna Taruni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Koto Baru Kabupaten Dharmasraya telah selesai menempuh pendidikan selama tiga tahun dengan Pola Ketarunaan,   pelajaran ini dimulai tahun  2018-2019 yang dituangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). 
.

Hari ini Sabtu 29-05-2021 bertempat di SMK tersebut dengan upacara kebesaran  yang dipimpin Kepala  Cabang Dinas Pendidikan  Wilayah V  Provinsi Sumatera Barat  Drs Adrial, pelepasan dan pengembalian Taruna Angkatan I kepada orang tuanya serta sekaligus pencopotan Atribut Taruna tanda berakhirnya Pendidikan Ketarunaan, kata  kepala sekola SMK Negeri I Koto Baru  Adasril, Sp. 

Pendidikan karakter Karakter dengan pola Ketarunaan  dimulai dengan menerima peserta didik baru, dilanjutkan dengan latihan dasar Ketarunaan (LATDASTAR)  selama tiga bulan atau setara dengan 625jam.  Apabila dinyatakan lulus dalam sidang KORP. 
"Bila dinyatakan lulus yang bersangkutan berubah sebutannya dari Siswa Siswi Menjadi Taruna Taruni",ucap Adasril. 

Pihaknya lebih jelas mengatakan dimana perbedaan seorang siswa siswi dengan taruna taruni adalah pada pola pikir,  seorang taruna pola pikirnya lebih dewasa sehingga dalam kegiatan pembelajaran disekolah selalu disiplin, taat dan patuh penuh tanggung jawab, kreatif, mandiri, selalu berpikir ingin lebih maju dan sukses

Sejalan dengan kepala sekolah SMK.
Penanggung jawab pembina Taruna Taruni Narsa Galuh mengatakan kepada  media ini selama Tiga tahun pendidikan di SMK ini, Taruna didik dan dilatih setiap hari dengan kegiatan Apel Pagi, apel sore, pemantauan disiplin, repres setiap awal semester, hari ini telah selesai  pendidikan  karakter dengan pola Ketarunaan untuk angkatan pertama, sebut Narsa.(ELDA)

Pariaman, Lintas Media News
Guna menindak lanjuti Undang – Undang Cipta Kerja dan turunannya, Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PTSP Naker) siap menerapkan Online Single Submission (OSS) atau Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik versi terbaru.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas PTSP Naker Alfian Harun usai mengikuti rapat bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Investasi /Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melalui Video Conference (Vicon) diruang Rapat Walikota Pariaman, Jum’at (28/8).

“Pada prinsipnya Pemko Pariaman akan selalu siap menerapkan OSS versi terbaru yang diterapkan Kementerian Investasi. Selama ini kita telah menggunakan sistem OSS yang lama dalam melayani perizinan. Namun apabila Kementerian Investasi meluncurkan sistem OSS versi terbaru untuk lebih memudahkan masyarakat dalam pengurusan perizinan berusaha, kita juga akan siap dengan hal itu, “ tuturnya.

Kota Pariaman adalah satu – satunya kota di Indonesia yang telah menggunakan OSS. Hal itu terlaksana seiring berdirinya Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kota Pariaman. Kota Pariaman sudah membentuk struktur organisasi yang mendukung pelayanan perizinan terpadu satu pintu sesuai dengan acuan yang diberikan. 

Terkait OSS versi terbaru atau perbaikan dari OSS yang lama, Kota Pariaman akan terus ikuti perkembangan dan informasi dari Kemendagri.

Sistem ini akan lebih memudahkan masyarakat dalam berurusan. Apabila masyarakat nantinya tidak bisa mengakses pada android, Dinas PTSP Naker siap membatu langsung dengan cara masyakarat mendatangi MPP. Petugas MPP akan melayani masyarakat sampai urusannya selesai, tegasnya.

Sementara Menteri Investasi /Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Pemerintah Daerah wajib menggunakan sistem OSS dalam pelayanan Perizinan Berusaha. Sistem OSS dibagi ke dalam 3 Subsistem, yaitu: Subsistem Pelayanan Informasi, Subsistem Perizinan Berusaha dan Subsistem Pengawasan OSS.

Penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota kepada Kepala DPMPTSP Provinsi/Kabupaten/Kota.

Pemerintah daerah dapat mengembangkan sistem internal sebagai pendukung dalam melakukan verifikasi Perizinan Berusaha(OSS) seperti pemenuhan persyaratan atau pembayaran retribusi daerah sesuai dengan standar yang ditetapkan PemerintahPusat, “ terangnya.

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) merupakan Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama Menteri, pimpinan lembaga, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi. OSS digunakan dalam pengurusan izin berusaha oleh pelaku usaha dengan karakteristik berbentuk badan usaha maupun perorangan.

Usaha mikro, kecil, menengah maupun besar, usaha perorangan/badan usaha baik yang baru maupun yang sudah berdiri sebelum OSS berlaku efektif dan usaha dengan modal yang seluruhnya berasal dari dalam negeri, maupun usaha yang terdapat komposisi modal asing.

Menanggapi hal itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan sistem OSS adalah dapat memulihkan perekonomian nasional dan daerah serta memberikan kepastian hukum dalam berusaha dengan menjaga kualitas perizinan yang dapat dipertanggungjawabkan secara cepat, mudah, terintegrasi, transparan, efesien, efektif dan akuntabel.

“Mengantisipasi penyelenggaraan perizinan berusaha didaerah (regulasi dan teknis), kita meminta kepada Pemerintah Daerah agar dapat menyelesaikan penyusunan atau menyesuaikan Perda dan Perkada yang terkait dengan pelaksanaan perizinan berusaha berbasis risiko didaerah paling lambat tanggal 2Juni2021.

Dalam hal Perda dan Perkada tersebut belum dapat diselesaikan pada tanggal 2 Juni 2021 maka penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko didaerah, tetap menggunakan sistem OSS.(ND)

Lantik Pengurus BAZNAS 
Pariaman, Lintas Media News.
Pengurus Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) untuk Priode 2021-2026 Resmi di lantik oleh Walikota Pariaman Genius Umar di Aula Balaikota Pariaman, Kamis   (27/5/2021) sore.

Wali Kota dalam pidatonya pada pelantikan tersebu menyampaikan "Saya ucapkan selamat kepada pengurus BAZNAS Kota Pariaman yang baru dilantik, semoga pengurus yang dilantik dan diambil sumpah hari ini, dapat bekerja dengan amanah dan ikhlas menjalankan tugas serta tanggung jawabnya," ucapnya.

Genius Umar juga menjelaskan  keberadaan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non struktural, merupakan instrument untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, serta untuk meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekaligus penanggulangan kemiskinan di daerah kita, ucapnya.

"Pada Pengurus BAZNAS yang lama, telah banyak membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat. Program-Program yang sudah ada tersebut, serta sinergitas yang selama ini tercipta antara BAZNAS dan Pemko Pariaman, kiranya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan," tukasnya.

Oleh karena itu, dari berbagai program BAZNAS Kota Pariaman, seperti Program Pariaman Cerdas, Pariaman Makmur, Pariaman Sehat, Pariaman Taqwa dan terakhir Pariaman Peduli, selama beberapa tahun terakhir ini, patut kita berikan apresiasi yang tinggi, ungkapnya lebih lanjut.

"Masyarakat kita memang memerlukan kepedulian semua pihak, sebagaimana yang telah diwujud nyatakan oleh BAZNAS Kota Pariaman, dari pengumpulan potensi zakat yang dihimpun selama ini, serta penyaluranya kepada para mustahik," Wali Kota ini menambahkan.

"Pariaman Cerdas merupakan bantuan untuk biaya pendidikan warga kurang mampu, Pariaman Makmur, bantuan untuk ekonomi produktif bagi para UKM, Pariaman Sehat adalah bantuan keuangan untuk kesehatan bagi warga tidak mampu, PariamanTaqwa  adalah bantuan zakat untuk para imam mesjid, khatib, garin, labai dan ubiyah dan terakhir Pariaman Peduli untuk bantuan zakat bagi masyarakat yang termasuk dalam 8 golongan penerima zakat," tutupnya.

Pengurus BAZNAS Kota Pariaman Periode 2021-2026, sesuai dengan Surat Keputusan BAZNAS RI Nomor 269/ANG/BAZNAS/IV/2021 per tanggal 7 April 2021, menetapkan Zalman Zaunit sebagai Ketua BAZNAS Kota Pariaman, Boedi Satria sebagai Wakil Ketua I, Dedy Edwar sebagai Wakil Ketua II, Baharuddin sebagai Wakil Ketua III, dan Hasan Basri sebagai Wakil Ketua IV.

Acara  dihadiri  Pimpinan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Sobhan Lubis, Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius, Kakan Kemenag Kota Pariaman, Miswan, jajaran Forkopimda Kota Pariaman, Kepala OPD, Kabag dan Camat, Pengurus BAZNAS Kota Pariaman yang lama, serta tamu undangan yang hadir. (ND)

Acara Kick Off Meeting Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan  berdasarkan ISO 37001:2016 di PT Semen Padang, yang dilakukan melalui zoom meeting, pada Kamis (27/5/2021).

PADANG,Lintas Media News.
 PT Semen Padang  berkomitmen untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan ISO 37001: 2016. 
“Kita tahu  bahwa  isu bribery (suap) menjadi PR besar di negara ini.  Tentunya komitmen bersama membangun bangsa ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kita dari PT Semen Padang berkomitmen untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Kita tahu komitmen adalah salah satu prinsip dasar dari implementasi ISO 37001:2016,” kata Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri pada acara Kick Off Meeting Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan  berdasarkan ISO 37001:2016 di PT Semen Padang, Kamis (27/5/2021).
Acara tersebut dihadiri  Komisaris Utama PT Semen Padang  Mohammad Agus Samsudin, Werry Darta Taifur (komisaris),  Khairul Jasmi (komisaris),  Direktur Keuangan, Tubagus M Dharury, Direktur Operasi, Asri Mukhtar,  jajaran Komite, Ketua Tim Implementasi & Sertifikasi, Oktoweri,   jajaran Konsultan dari Proxsis Bisnis Solusi,  dan Staf GRC, Ghufron Vebrianto
Yosviandri mengharapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan  diharapkan  menjadi budaya bagi perusahaan.  “Tidak hanya sekadar pemenuhan satu persyaratan bagi kita di perusahaan. Ini justru membentuk budaya yang tentunya memberikan satu poin penting,  sebagai fondasi untuk menggerakkan perusahaan ini jauh lebih baik. Secara umumnya untuk pembangunan bangsa dan negara,” katanya.
 Ini dapat terwujud, lanjut Yosviandri,   kalau sistem ini terimplemensikan dan  tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan dan lain lainnya. “Dan ini menjadi bagian AKHLAK sebagai nilai-nilai inti dan budaya perusahaan  yang menjadi komitmen Kementerian BUMN,” kata Yosviandri.
Ia berharap seluruh jajaran Semen Padang dapat berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan   Sistem Manajemen Anti Penyuapan  bisa diimplematasikan dengan baik.
“Tetunya ini tidak bisa berjalan setelah pembukaan dilakukan atau mesti melalui tahapan-tahapan proses implementasinya harus dijalankan dengan kesadaran dan komitmen penuh,” kata Yosviandri.
Komisaris Utama PT Semen Padang  Mohammad Agus Samsudin menyatakan  mendukung sepenuhnya  insisatif yang dilakukan  manajemen PT Semen Padang untuk mengimplementasikan  Sistem Manajemen Anti Penyuapan berdasarkan ISO 37001: 2016.

“Berdasarkan pemahaman saya fraud itu intinya ada dua, satu mengambil keuntungan yang bukan haknya dan yang kedua adalah,  kesalahan prosedur,” katanya. 
Menurut Mohammad Agus Samsudin,  salah satu hal yang membuat orang bertindak di luar kewajaran adalah karena  mendapatkan fasilitas.  “Fasilitas ini mau dibuat seperti apa ini kan terserah kita,” katanya.
“Secara prinsip,  Dewan Komisaris mendukung seluruh upaya  manajemen, dan mudah mudahan  selalu menjaga diri secara pribadi untuk tidak terlalu ingin mengambil apa-apa yang memang bukan hak dari kita,” ingatnya. 
Secara terpisah, Ketua Tim Implementasi & Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan PT Semen Padang Oktoweri menjelaskan,  berdasarkan data dari KPK, tindak pidana korupsi yang paling banyak ditangani oleh KPK dari tahun 2004-Juni 2019 adalah penyuapan.  
 PT Semen Padang , katanya, menyadari perlunya suatu sistem yang terdokumentasi untuk mengatur Pemangku kepentingan yang ada di perusahaan agar tidak melakukan penyuapan, atau mencegah hal-hal yang berpotensi terjadinya penyuapan di perusahaan, serta mengelola risiko penyuapan yang berpotensi terjadi ketika berinteraksi dengan pihak lain. 
“Sistem yang dimaksud adalah Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan ISO 37001:2016. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sendiri sebagai induk Perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan telah disertifikasi berdasarkan ISO 37001 : 2016 pada tahun 2020,” kata Oktoweri.
Untuk bisa menerapkan SMAP tersebut,  PT Semen Padang harus melalui 4 tahap,   tahap 1 persiapan (Gap analysis dan Project kick off), tahap 2 pembangunan dan penerapan system, tahap 3 evaluasi, dan peningkatan sistem dan  tahap 4 sertifikasi.
“Berdasarkan skedul yang diberikan oleh konsultan, target tahapan proses sertifikasi yang dilakukan oleh konsultan PT Proxsis Solusi Bisnis didampingi oleh tim PT Semen Padang berakhir pada  Oktober 2021, dimana estimasi penerimaan sertifikat 2 bulan setelah proses sertifikasi. Namun dari tim akan mencoba mengoptimalkan waktu yang ada sebaik mungkin,” katanya. (*)
 


Padang.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSD dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan secepatnya akan menindaklanjuti Masyarakat menindak lanjuti persoalan banjir yang rutin melanda tiga Nagari pada Kec. Ranah Ampek Hulu Tapan Kab.Pesisir Selatan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah disaat menerim kunjungan tokoh masyarakat Tapan didampingi Anggota DPRD Sumbar Dapil Pesisir Selatan Muklasin di Istana Gubernur, Kamis sore (27/5/2021) 

Gubernur Sumbar lebih lanjut katakan, untuk sementara kita akan lakukam penanganan tanggap darurat terhadap bencana banjir Tapan. Kita akan segera mulai kerjakan dalam bentuk pemasangan geobag (karung pasir) dan bronjong di sepanjang aliran batang sako, melalui anggaran tanggap darurat BPBD Prov. Sumbar dalam bentuk BTT (Biaya Tidak Terduga) sebesar Rp.300.000.000; (tiga ratus juta rupiah) dikombinasikan dengan anggaran Dinas PSDA dan Bina Konstruksi Prov. Sumbar. 
"Insya Allah mulai dikerjakan dalam minggu ini yang penting masyarakat terlindungi dari luapan air sungai selama ini. Sedangkan untuk jangka panjangnya, Dinas PSDA telah melakukan perencanaan dan mengusulkan kegiatan kepemerintahan pusat tahun 2022 sebesar Rp. 500 Miliar. Dan kita sudah hitung, total kebutuhan anggarannya sebesar 1,2 triliun dan kita juga sudah usulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Menko Maritim," tuturnya.

Gubernur juga katakan kita juga akan memberikan perhatian akan kondisi masyarakat yang terdampak bencana dengan mengirim beras dan kebutuhan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kita telah telepon dan perintahan dinas sosial provinsi untuk segera turun kelapangan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir tersebut di tiga nagari di Kecamatan Ampek Hulu Tapan," katanya.

Mahyeldi juga menelepon langsung kepala Dinas Pendidikan Sumbar terkait akan proses belajar mengajar di tiga nagari yang terdampak banjir dan juga bagaimana persiapan anak-anak juga melakukan ujian. 

"Dinas pendidikan juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Pesisir Selatan dan dengan kementerian terkait proses belajar mengajar serta persiapan ujian untuk tiga nagari yang terkena bencana banjir tersebut. Kita nanti juga akan tindak lanjuti dengan kunjungan kelapangan dalam waktu dekat ini " ujarnya.

Gubernur juga mengajak  dan meminta masyarakat Tapan secara umum memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan normalisasi sungai tersebut nantinya, terutama persoalan lahan yang terdampak kegiatan. 

"Sehingga pelaksanaan pembangunan itu dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan," harap Mahyeldi.

Pimpinan rombongan masyarakat Tapan Cendra Hardi Nurba dalam kesempatan itu melaporkan, kejadian banjir besar pada hari Selasa dan Minggu (11 dan 16 Mai 2021 telah mengakibatkan rumah terendam air setinggi 0,5 meter -2,5 meter  dua kecamatan, Ranah Ampek Hulu Tapan dan Basa Ampek  Balai Tapan yang terdampak pada 11 nagari dikedua kecamatan tersebut.

"Aliran batang Tapan sekarang karena banjir besar telah beralih masuk keperkampungan  masyarakat yang melintasi Nagari Binjai Tapan, dan Nagari Kampuang Tangah Tapan. Akibatnya otomatis bila debet air bertambah merendam rumah masyarakat di bandaran sungai yang masuk ke perkampungan", ungkapnya.

Cendra juga menambahkan akibat banjir tersebut masyarakat mengalami kerugian diantaranya, tanaman padi sawah 1.275 ha, tanaman palawija 303 ha, rumah roboh dan hanyut 5 unit, jembatan rusak dan putus 2 unit, fasilitas pendidikan 7 unit, sarana ibadah 5 unit, kantor pemerintahan 3 unit dan rumah masyarakat terendam 866 unit. 

"Kunjungan kami masyarakat Tapan tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait persoalan banjir yang selalu mendera 11 nagari sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat yang terdampak, baik dari sisi fisik maupun psikis dan troma," ujarnya.

Cendra juga amat senang dan bangga Gubernur Mahyeldi sangat responsif dalam menanggapi aspirasi masyarakat sehingga kami lansung mendapatkan jawaban yang melegakan untuk dibawa pulang.

"Alhamdulillah kami mewakili masyarakat Tapan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pak Gubernur Sumatera Barat yang sangat responsif dalam menyikapi aspirasi masyarakat sehingga ada kabar gembira yang dapat kami bawa pulang untuk disampaikan kepada masyarakat. Kita akan masih menyiapkan dapur umum disekitar lokasi langganan banjir sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu banjir kembali datang sebelum pengerjaan tanggap darurat selesai" ungkap cendra.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas PSDA dan Bina Kontruksi Prov. Sumatera Barat Rifda Suruani, Kalaksa BPBD Prov. Sumatera Barat Herman Rahman serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Hefdi.(rel)

PADANG ?.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengukuhkan Majelis Pertimbangan Kelitbangan Provinsi Sumbar periode 2021-2025, Kamis (27/5/2021) di Auditorium Gubernuran.

Dalam sambutanya, Gubernur Mahyeldi menilai, Majelis Pertimbangan Kelitbangan sangat penting dalam membahas prioritas kegiatan penelitian, pengkajian, dan perekayasaan dalam mempertajam Rencana Penelitian yang semakin tearah dan terukur. 

Gubernur Sumbar mengharapkan, pembentukan majelis pertimbangan Kelitbangan dapat mendukung pembangunan untuk lima tahun ke depan yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

"Kami mengharapkan, para akademisi yang duduk dalam Majelis Pertimbangan Kelitbangan berkomitmen memberikan sumbangan pemikiran dan mendukungan kemajuan pembangunan Sumbar," kata Mahyeldi.

Dalam mendukung visi dan misi pembangunan Sumbar peran Majelis Pertimbangan Kelitbangan diharapkan dapat memikirkan kebijakan strategis untuk memperkuat sektor, pendidikan, kesehatan, pertanian dan sektor lainnya dalam pengelolaan inovasi daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai kewenangan dan kewenangan pemerintahan provinsi.

Selain itu, Gubernur meminta dapat meningkatkan nilai tambah pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.  Kecil / menengah serta ekonomi berbasis digital.  

"Kelitbangan dapat memikirkan kebijakan strategis untuk memperkuat sektor pertanian dari berbagai aspek. Mari kita ciptakan masyarakat bangga menjadi petani, karena daerah kita adalah daerah agraris" ujarnya.

Rekomendasi dari diskusi aktual tersebut dapat menjadi masukan dan acuan bagi Kepala Daerah dalam mengambil kebijakan pembangunan di Sumatera Barat serta melalui Anggota Majelis Pertimbangan nantinya dapat menyaring hasil-hasil penelitian, baik yang dilakukan Perguruan Tinggi maupun Lembaga Riset yang ada, untuk dapat diaplikasikan dan disesuaikan dengan  kebutuhan Sumbar kedepan.  

"Setelah dikukuhkannya saya berharap  Anggota Majelis Pertimbangan Kelitbangan bisa memberikan masukan-masukan konkrit berdasarkan analisa yang tepat, guna mencapai pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sumbar," ungkapnya.

"Saya yakin kepakaran dan pengalaman keilmuan yang beragam dari Anggota MPK akan mampu menjawab dan mengurai isu strategis yang berkembangan di Sumbar," tutupnya.(rel)


 

Petugas Kasir SPH, Riri Seprian
Padang, Lintas Media News

Semen Padang Hospital (SPH) terus melakukan inovasi di setiap bidangnya. Kali ini, inovasi yang dilakukan pada bagian pelayanan, yakni pembayaran pada bagian kasir. Inovasi yang dilakukan itu yakni pembayaran berobat melalui pembayaran digital (QRIS) selama pandemi.

Petugas Kasir SPH, Riri Seprian mengatakan, pembayaran melalui QRIS bisa dilakukan melalui M-banking nasabah bank, dompet digital seperti Dana, Shopee pay, Gopay, Link Aja dan mobile banking. 

"Prosesnya sangat mudah, pasien tinggal scan barcode di bagian kasir, kemudian petugas akan input biaya berobat, lalu kita proses tagihannya dan pulang. Jadi tidak perlu lama dan lebih praktis," katanya. 

Riri menuturkan, sistem pembayaran dengan QRIS ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2020. Sistem ini merupakan salah satu inovasi di masa pandemi oleh SPH. Sebelumnya, inovasi ini juga sudah dicanangkan oleh Bank Indonesia, sehingga di masa pandemi adalah momen tepat menggunakan ini. 

Ia menjelaskan, inovasi ini tentunya memudahkan kedua pihak, yakni SPH dan pasien yang berobat. "Bagi pasien tidak perlu ribet membawa uang tunai untuk berobat. Jika misalnya ada emergency, maka tidak perlu repot-repot membawa uang tunai ke rumah sakit. Cukup scan barcode melalui smartphone, sehingga sangat membantu pasien," tuturnya.

Sedangkan, di pihak kasir juga memudahkan kerja tanpa harus menghitung uang tunai karena sudah ada di sistem, sehingga sangat praktis. "Apalagi di masa pandemi, uang jadi salah satu alat yang cepat menularkan penyakit. Perputaran uang dari satu tangan ke tangan lain, sehingga kita tidak tahu dari siapa uang itu sebelumnya," terangnya. 

Riri menjelaskan, hingga saat ini pasien yang menggunakan sistem pembayaran dengan QRIS berkisar di angka 20 persen. Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat awam dan yang berasal dari luar daerah yang masih belum tahu sistem pembayaran cashless seperti ini. Sedangkan yang berobat dari Kota Padang sendiri rata-rata sudah tahu dengan ini," paparnya. 

Ia mengimbau dan berharap kepada pasien yang berobat ke SPH bisa memanfaatkan layanan pembayaran digital ini. "Karena selain aman dan praktis, sistem ini juga tidak ribet," harapnya. (*/b/hms)



Pariaman, Lintas Media News

Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Pariaman untuk Priode 2021-2026 resmi dilantik oleh Walikota Pariaman Genius Umar bertempat di Aula Balaikota Pariaman, Kamis   (27/5/2021) sore.

Walikota dalam pidatonya pada pelantikan tersebu menyampaikan "Saya ucapkan selamat kepada pengurus BAZNAS Kota Pariaman yang baru dilantik, semoga pengurus yang dilantik dan diambil sumpah hari ini, dapat bekerja dengan amanah dan ikhlas menjalankan tugas serta tanggung jawabnya," ucapnya.

Genius Umar juga menjelaskan keberadaan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non struktural, merupakan instrument untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, serta untuk meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekaligus penanggulangan kemiskinan di daerah kita, ucapnya.

"Pada Pengurus BAZNAS yang lama, telah banyak membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat. Program-Program yang sudah ada tersebut, serta sinergitas yang selama ini tercipta antara BAZNAS dan Pemko Pariaman, kiranya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan," tukasnya.

Oleh karena itu, dari berbagai program BAZNAS Kota Pariaman, seperti Program Pariaman Cerdas, Pariaman Makmur, Pariaman Sehat, Pariaman Taqwa dan terakhir Pariaman Peduli, selama beberapa tahun terakhir ini, patut kita berikan apresiasi yang tinggi, ungkapnya lebih lanjut.

"Masyarakat kita memang memerlukan kepedulian semua pihak, sebagaimana yang telah diwujud nyatakan oleh BAZNAS Kota Pariaman, dari pengumpulan potensi zakat yang dihimpun selama ini, serta penyaluranya kepada para mustahik," Wali Kota ini menambahkan.

"Pariaman Cerdas merupakan bantuan untuk biaya pendidikan warga kurang mampu, Pariaman Makmur, bantuan untuk ekonomi produktif bagi para UKM, Pariaman Sehat adalah bantuan keuangan untuk kesehatan bagi warga tidak mampu, PariamanTaqwa  adalah bantuan zakat untuk para imam mesjid, khatib, garin, labai dan ubiyah dan terakhir Pariaman Peduli untuk bantuan zakat bagi masyarakat yang termasuk dalam 8 golongan penerima zakat," tutupnya.

Pengurus BAZNAS Kota Pariaman Periode 2021-2026, sesuai dengan Surat Keputusan BAZNAS RI Nomor 269/ANG/BAZNAS/IV/2021 per tanggal 7 April 2021, menetapkan Zalman Zaunit sebagai Ketua BAZNAS Kota Pariaman, Boedi Satria sebagai Wakil Ketua I, Dedy Edwar sebagai Wakil Ketua II, Baharuddin sebagai Wakil Ketua III, dan Hasan Basri sebagai Wakil Ketua IV.

Acara  dihadiri  Pimpinan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Sobhan Lubis, Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius, Kakan Kemenag Kota Pariaman, Miswan, jajaran Forkopimda Kota Pariaman, Kepala OPD, Kabag dan Camat, Pengurus BAZNAS Kota Pariaman yang lama, serta tamu undangan yang hadir. (ND)

Acara Kick Off Meeting Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan  berdasarkan ISO 37001:2016 di PT Semen Padang, yang dilakukan melalui zoom meeting, pada Kamis (27/5/2021). (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang  berkomitmen untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan ISO 37001: 2016. 

“Kita tahu  bahwa  isu bribery (suap) menjadi PR besar di negara ini.  Tentunya komitmen bersama membangun bangsa ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kita dari PT Semen Padang berkomitmen untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Kita tahu komitmen adalah salah satu prinsip dasar dari implementasi ISO 37001:2016,” kata Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri pada acara Kick Off Meeting Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan  berdasarkan ISO 37001:2016 di PT Semen Padang, Kamis (27/5/2021).

Acara tersebut dihadiri  Komisaris Utama PT Semen Padang  Mohammad Agus Samsudin, Werry Darta Taifur (komisaris),  Khairul Jasmi (komisaris),  Direktur Keuangan, Tubagus M Dharury, Direktur Operasi, Asri Mukhtar,  jajaran Komite, Ketua Tim Implementasi & Sertifikasi, Oktoweri,   jajaran Konsultan dari Proxsis Bisnis Solusi,  dan Staf GRC, Ghufron Vebrianto

Yosviandri mengharapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan  diharapkan  menjadi budaya bagi perusahaan.  “Tidak hanya sekadar pemenuhan satu persyaratan bagi kita di perusahaan. Ini justru membentuk budaya yang tentunya memberikan satu poin penting,  sebagai fondasi untuk menggerakkan perusahaan ini jauh lebih baik. Secara umumnya untuk pembangunan bangsa dan negara,” katanya.

Ini dapat terwujud, lanjut Yosviandri,   kalau sistem ini terimplemensikan dan  tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan dan lain lainnya. “Dan ini menjadi bagian AKHLAK sebagai nilai-nilai inti dan budaya perusahaan  yang menjadi komitmen Kementerian BUMN,” kata Yosviandri.

Ia berharap seluruh jajaran Semen Padang dapat berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan   Sistem Manajemen Anti Penyuapan  bisa diimplematasikan dengan baik.

“Tetunya ini tidak bisa berjalan setelah pembukaan dilakukan atau mesti melalui tahapan-tahapan proses implementasinya harus dijalankan dengan kesadaran dan komitmen penuh,” kata Yosviandri.

Komisaris Utama PT Semen Padang  Mohammad Agus Samsudin menyatakan  mendukung sepenuhnya  insisatif yang dilakukan  manajemen PT Semen Padang untuk mengimplementasikan  Sistem Manajemen Anti Penyuapan berdasarkan ISO 37001: 2016.

“Berdasarkan pemahaman saya fraud itu intinya ada dua, satu mengambil keuntungan yang bukan haknya dan yang kedua adalah,  kesalahan prosedur,” katanya. 

Menurut Mohammad Agus Samsudin,  salah satu hal yang membuat orang bertindak di luar kewajaran adalah karena  mendapatkan fasilitas.  “Fasilitas ini mau dibuat seperti apa ini kan terserah kita,” katanya.

“Secara prinsip,  Dewan Komisaris mendukung seluruh upaya  manajemen, dan mudah mudahan  selalu menjaga diri secara pribadi untuk tidak terlalu ingin mengambil apa-apa yang memang bukan hak dari kita,” ingatnya. 

Secara terpisah, Ketua Tim Implementasi & Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan PT Semen Padang Oktoweri menjelaskan,  berdasarkan data dari KPK, tindak pidana korupsi yang paling banyak ditangani oleh KPK dari tahun 2004-Juni 2019 adalah penyuapan.  

PT Semen Padang, katanya, menyadari perlunya suatu sistem yang terdokumentasi untuk mengatur Pemangku kepentingan yang ada di perusahaan agar tidak melakukan penyuapan, atau mencegah hal-hal yang berpotensi terjadinya penyuapan di perusahaan, serta mengelola risiko penyuapan yang berpotensi terjadi ketika berinteraksi dengan pihak lain. 

“Sistem yang dimaksud adalah Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan ISO 37001:2016. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sendiri sebagai induk Perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan telah disertifikasi berdasarkan ISO 37001 : 2016 pada tahun 2020,” kata Oktoweri.

Untuk bisa menerapkan SMAP tersebut,  PT Semen Padang harus melalui 4 tahap,   tahap 1 persiapan (Gap analysis dan Project kick off), tahap 2 pembangunan dan penerapan system, tahap 3 evaluasi, dan peningkatan sistem dan  tahap 4 sertifikasi.

“Berdasarkan skedul yang diberikan oleh konsultan, target tahapan proses sertifikasi yang dilakukan oleh konsultan PT Proxsis Solusi Bisnis didampingi oleh tim PT Semen Padang berakhir pada  Oktober 2021, dimana estimasi penerimaan sertifikat 2 bulan setelah proses sertifikasi. Namun dari tim akan mencoba mengoptimalkan waktu yang ada sebaik mungkin,” katanya. (*/b/hms)



Pdg. Panjang, Lintas Media News

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KPRL) terus dikembangkan di seluruh Sumatera Barat untuk mencapai  ketahanan dan kemandirian pangan untuk tingkat rumah tangga. KPRL merupakan salah satu konsep pemanfaatan lahan pekarangan rumah baik di pedesaan maupun perkotaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan potensi pangan lokal.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah disela sela kunjungan kerja dalam rangka Pencanangan 40 Nagari KRPL Diversifikasi Pangan Provinsi Sumatera Barat Tahun  2021 di Kota Padang Panjang,  Kamis (27/5/2021) 

Gubernur Mahyeldi menilai, kesadaran ibu-ibu binaan yang tertampung dalam Kelompok Wanita Tani Tulip ini, dalam melakukan kemandirian pangannya cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tingginya antusias mereka untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang ada sehingga pemenuhan kebutuhan pangan keluarganya tercukupi.

"Minimal ketika ibu-ibu ini hendak membeli cabe rawit, mereka tidak perlu repot membeli ke warung, bisa memetiknya di halaman pekarangan sendiri,, sehingga mengurangi belanja kebutuhan dapur," ucap Mahyeldi.

Kesadaran ini, menurut Mahyeldi akan memberikan kebaikan bagi para ibu rumah tangga ini, dalam mengelola pembelanjaan keluarga, untuk kebutuhan lain dan juga secara bijak berpihak pada produksi lokal sehingga tidak bergantung terhadap kebutuhan import. 

"Kami sangat senang, bangga dan mengapresiasi kaum ibu disini bisa membangun diversivikasi pangan dalam keluarga untuk berupaya mengurangi ketergantungan pada salah satu sumber pangan, tidak hanya dari nasi, namun bisa diganti dengan jagung, ubi, singkong, kentang dan sagu," ujarnya.

Gubernur Sumbar juga mengatakan, pemanfaatan lahan pekarangan adalah langkah strategi yang tepat untuk memenuhi ketersediaan pangan menuju kemandirian pangan sampai ketingkat rumah tangga, yang pada akhirnya nanti akan menuju swasembada pangan.

"Langkah strategi ini harus kita lakukan dengan baik dan sungguh-sungguh mengingat kebutuhan pangan kita semakin lama semakin meningkat dan sulit didapat," sambut Gubernur Sumbar. 


Kegiatan pemanfaatan pekarang adalah untuk mengoptimalkan fungsi pekarangan rumah tangga, sebagai sumber pangan keluarga dan mendorong konsumsi pangan rumah tangga kearah pola konsumsi beragam, bergizi, seimbang dan aman.

"Di wilayah Provinsi Sumbar sudah banyak percontohan untuk pemanfaatan pekarangan yakni kegiatan KRPL serta pemanfaatan pekarangan terpadu. Inilah yang harus kita tekankan pada setiap kelompok tani," tukasnya

"Alhamdulillah, Sumbar salah satu penyumbang beras terbesar di Indonesia. Untuk itu kita optimalkan para keluarga dalam produktivitas lahan di luar pekarangan di dalam kawasan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga," ujarnya.

Bahkan bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya berbasis partisipatif aktif dan kolektifitas / terintegrasi dalam masyarakatnya.  

Gubernur Sumbar berharap kegiatan ini akan berkembang kemampuan keluarga dan masyarakat secara ekonomi dan sosial, dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi saecara lestari menuju keluarga dan masyarakat yang sejahtera.

Walikota Padang Panjang Fadly Amran menambahkan Program Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (P-KRPL) di Padang Panjang  sudah mulai berjalan sejak tahun 2014. Sementara dana untuk kegiatan yang merupakan salah satu program Kementerian Pertanian itu, telah disalurkan rekening Kelompok Wanita Tani (KWT) yang masuk dalam daftar program tersebut.

Ia mengungkapkan, P-KRPL adalah program pengembangan komoditi pangan yang berbasis sumber daya lokal, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

"Saat ini kita masih dihadapkan pada permasalahan pangan dan gizi, terutama pemenuhan pangan dan gizi yang masih relatif rendah.  Kita masih menjumpai sejumlah besar penduduk yang rentan rawan pangan," kata Fadly Amran.

Permasalahan pola konsumsi pangan masyarakat masih jauh dari ideal yang masih didominasi oleh karbohidrat yang bersumber dari padi-padian. Masih kurang dalam mengonsumsi protein terutama yang berasal dari sumber pangan hewani.   

"Masalah masalah seperti ini perlu keseriusan dalam mempersiapkan masa depan yang tangguh dan berdaya saing.  Karena itu, diperlukan suatu strategi yang tepat untuk melindungi program diversifikasi dan implementasinya di masyarakat," ungkapnya.

Optimalisasi Lahan Pekarangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah upaya dalam penyediaan pangan terutama untuk konsumsi pangan, sehingga dapat meningkatkan gizi keluarga petani itu sendiri.  

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumbar Efendi menyampaikan Pola KRPL merupakan aktualisasi pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal dengan maksimalisasi produktivitas lahan lain yang ada di lingkungannya untuk pengembangan pangan yang beraneka ragam tiap rumah tangga dalam suatu wilayah desa / dusun / kampung.

Tujuannya agar tercapai dalam menumbuh kembangkan Rumah Pangan Lestari (KRPL) untuk meningkatkan popularitas, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Serta dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar.  

"Dengan KPRL ini diharapkan kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta mengembangkan ekonomi produktif dapat terpenuhi. Selain itu KPRL ini  dapat menciptakan lingkungan hijau, bersih dan sehat dari pekarangan rumah keluarga," kata Efendi.

Usai membuka acara, Gubernur Sumbar, Walikota Padang Panjang, Dinas Ketahanan Pangan beserta rombongan berkesempatan mengunjungi stand olahan pangan dari seluruh kelompok Wanita Tani Kota Padang Panjang. (b/hms)



Sawahlunto, Lintas Media News

Pemerintah Kota Sawahlunto untuk sementara menutup objek wisata dermaga Danau Tandikek di Camping Ground Kandi. Penutupan ini dilakukan setelah adanya musibah kecelakaan pada pengunjung. 

“Untuk sementara ini kita tutup objek wisata tempat kejadian ini,” kata Walikota Sawahlunto Deri Asta, yang didampingi Wakapolres Sawahlunto Kompol. Joni Darmawan,  di jumpa pers yang digelar pada Kamis 27 Mei 2021 tadi di Balaikota. 

Dijelaskan Walikota Deri Asta, terkait untuk uji kelayakan, Pemerintah Kota Sawahlunto akan meminta kajian kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Musibah kecelakaan runtuhnya dermaga Danau Tandikek di Camping Ground Kandi tersebut terjadi kemaren sore (Rabu, 26 Mei 2021). Akibat kecelakaan itu, pengunjung yang menjadi korban yakni 8 orang. Dengan rincian sebanyak 5 orang meninggal dunia dan 3 orang selamat. 

Walikota Deri Asta dan Wakil Walikota Zohirin Sayuti bersama Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Dr.dr. Ambun Kadri, beserta Kepala BPBD Adriyusman, telah menjenguk korban selamat di RSUD Sawahlunto dan menjenguk korban meninggal di rumah duka masing – masing. 

Sejak malam, proses evakuasi terhadap korban musibah kecelakaan runtuhnya dermaga tersebut dilakukan bahu – membahu oleh jajaran BPBD, Satpol PP – Damkar, TNI – Polri dan lain – lain. Walikota Deri Asta memonitor langsung proses evakuasi yang berlangsung sampai larut malam itu. (nv'h/hms)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.