Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Painan, Lintas Media News.
Kerapatan Adat Nagari (KAN) Painan mendukung penuh pendirian Pos Polairud di Painan, Kec. IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. Tidak saja dukungan moral, tetapi dalam bentuk pengadaan tanah seluas 1.600 meter persegi di daerah Pincuran Boga.

"Ninik mamak Painan mendukung pendirian Pos Polairud di Painan, sehingga ada polisi yang siap siaga menjaga laut dan melindungi nelayan dari kapal-kapal pencuri ikan," kata Ketua KAN Painan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM. Datuak Nan Batuah di Padang, Senin (1/3).

Karena dukungan dari ninik mamak inilah maka KAN Painan secara lembaga menyerahkan tanah yang berasal dari tanah ulayat nagari. Keputusan penyerahan itu diambil dalam rapat KAN, bukan keputusan orang per orang.

Penyerahan SK KAN atas yang melepas tanah untuk Pos Polairud Pessel tersebut dilakukan langsung oleh Ketua KAN Painan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah kepada Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo, S.IK di Mapolres Pessel, Senin (22/2) lalu.

"Dengan penyerahan SK KAN ini resmilah sudah penyerahan 1.600 meter persegi kepada Polri untuk lokasi Pos Polairud Pessel. Pihak Polri sudah bisa membangun posnya," kata Syafrizal Ucok yang sehari-hari Kadis PMD Sumbar, didampingi Sekretaris KAN Asril Zakaria Rajo Mudo.

Diharapkan ke depannya nelayan Pesisir Selatan, yang merupakan anak kemenakan dari ninik mamak dapat terayomi oleh Polairud yang ada. "Kami tidak ada meminta ganti rugi, karena ninik mamak menyerahkan tanah ini dengan ikhlas," kata Ketua KAN Painan Syafrizal Ucok, yang juga Ketua Umum LKAAM Pesisir Selatan dan Wakil Bupati Pesisir Selatan 2005-2010.

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo, S.IK atas nama Kapolda Sumbar menyatakan terima kasih atas kerelaan ninik mamak Nagari Painan menyerahkan tanah untuk Pos Polairud ini. "Kami sangat memberikan apresiasi kepada Ketua KAN Painan dan seluruh pengurusnya," kata Kapolres AKBP Sri Wibowo, S.IK.

Dukungan dan kerjasama ninik mamak ini diharapkan Kapolres AKBP Sri Wibowo terus berlanjut ke depannya, sampai dengan berdirinya dan beroperasinya Pos Polairud Pessel untuk menjaga perairan laut dan nelayan Pesisir Selatan. (Rls)


PADANG.Lintas Media News.
 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daera (DPRD )Provinsi Sumatera Barat Supardi mengatakan, pihaknya mengapresiasi mahasiswa mendukung keputusan DPRD Sumbar penetapan rekomendasi nomor 6 untuk PT Balairung dan 7 untuk Covid-19. Supardi berjanji berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dan diminta dikawal proses tersebut.

"Kami sudah mendesak gubernur menindaklanjuti semua rekomendasi diberikan DPRD serta penetapan rekomendasi diberikan BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat dalam waktu 60 hari sejak LHP BPK diterima. Kita akan tetap kawal hasil rekomendasi kemaren," ujar Supardi di ruang khusus I DPRD Sumbar, Senin, 1 Maret 2021 

Menurut Supardi, DPRD meminta BPK melakukan audit Investigasi berdasarkan aturan untuk mengaudit sesuai Permendagri.

"Pansus bergerak selama 7 hari, Pansus hanya mendalami hasil temuan LHP BPK, Pansus tidak bekerja secara investigasi dan penyidikan dan penyelidikan. Diluar dari itu pansus tidak memiliki kewenangan," ujar Supardi

Lanjut Supardi, berdasarkan temuan adanya unsur kemahalan hand saniter dan pengurangan volume dan temuan tersebut diminta kembalikan kepada negara selama 60 hari sejumlah  4,9 milyar.

"Nah belum bisa dipertanggung jawabkan dana Covid-19,  salah satu transaksi tunai. Sejumlah 49 milyar belum bisa dipertanggung jawabkan," ujar Supardi sembari menambahkan, agar BPK minta kepada aparat penegak hukum menindaklanjutinya, maka itu harapan kita kepada BPK RI.

Koordinator aksi PKC PMII Sumbar Rodi Putra mengatakan, pihaknya mendukung pansus DPRD, agar benar serius mengusut tuntas serta adanya tranparansi pelaku penyelewengan dana Covid-19.

"Kita atss nama masyarakat Sumatera Barat membawa kasus ini KPK serta meminta pimpinan DPRD Sumatera Barat, agar menyurati KPK untuk turun di Sumatera Barat," ujar Rodi

Menurut Rodi, penggunaan dana penanganan COVID-19 harus transparan dan tidak boleh ada oknum yang memperkaya diri sendiri di tengah susahnya ekonomi masyarakat yang dilanda pandemi.

"Kita mendengar bukti kegagalan itu adalah adanya temuan LHP BPK tentang penyelewengan dana penanganan COVID-19, maka pejabat terkait harus dipecat dari jabatannya," ujar Rodindra Saputra koordinator aksi.(rls/fwp sbr)

TeTeks Foto: Ratusan Santri dan Pengurus Pondok Modern Darusallam Gontor Kampus II Sulit Air, Kabupaten Solok serta Kapolsek Sulit Air deklarasi bersama menolak berita hoax dan ujaran kebencian, Kamis (25/2).

PADANG, Lintas Media News.
Dukungan kepada kepolisian untuk memberantas hoax dan ujaran kebencian yang marak beredar di media sosial (medsos) mulai muncul dari berbagai elemen masyarakat Provinsi Sumbar.
Ratusan Santri dan Pengurus Pondok Modern Darusallam Gontor Kampus II Sulit Air, Kabupaten Solok menyatakan menolak berita hoax dan ujaran kebencian.

Penolakan tersebut diwujudkan dengan deklarasi pernyataan bersama yang dilaksanakan di pondok modern tersebut, Kamis (25/2) lalu. Deklarasi juga dihadiri Kapolsek Sulit Air.

Tidak hanya menolak berita hoax di ujaran kebencian, Pondok Modern Darusallam Gontor Kampus II juga menyatakan dukungannya terhadap kepolisian untuk menciptakan situasi kantibmas yang kondusif, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pimpinan Pondok Modern Darusallam Gontor Kampus II, Ustad, M. Ridwan menyebutkan, deklarasi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan. Di mana, berita hoax yang beredar di media sosial (medsos) akhir-akhir ini memang meresahkan masyarakat.

“Berita hoax di medsos meresahkan dan mengadu domba antar manusia. Sehingga melahirkan fitnah yang keji,” ungkap Ustad M Ridwan, Senin (1/3).

Berita hoax ini menurutnya, perlu dihentikan. Caranya, dengan melakukan  sosialisasi kepada masyarakat. “Lakukan sosialisasi dengan masyarakat. Terutama tentang hal apa saja yang sedang diperdebatkan saat ini. Sehingga semuanya jadi jelas dan tidak abu-abu,” harapnya.

Sebelumnya, dukungan untuk memberantas hoax juga datang dari Pondok Pesantren Darul Talib, Laiang, Kota Solok. Pengasuh Pondok Pesantren Darul Talib, Laiang, Kota Solok Boby Gusriadi mendukung  sepenuhnya tindakan hukum yang dilaksanakan kepolisian, dalam menyikapi banyaknya berbagai hoax, berdampak pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Termasuk juga berita hoax terkait program vaksinasi Covid-19 yang sedang dilaksanakan pemerintah. Buya Boby mengimbau agar jangan ada lagi beredar isu hoax, sehingga membuat masyarakat menjadi takut, seolah-olah hanya karena vaksin maka seseorang akan mati. Padahal vaksin itu untuk membuat kekuatan daya tahan tubuh,bukan mematikan.(rls)

Pd, Panjang. Lintas Media. News.com
Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil tidak pernah kehanisan ide dalam berinovasi. Setelah, sukses dengan berbagai aplikasi seperti, paduka, palang pintu, dan banyak lagi inovasi yang terlahir dari OPD yang mengurus administrasi kependudukan ini.

Inovasi teryanyar, yang dilahirkan Dukcapil Padang Panjang adalah," POP Corn (Photo OPDdukcapil Corner) merupakan inovasi terbaru dari Dinas Dukcapil kota Padang Panjang. Hal tersebut, dikatakan Kadis Dukcapil Maini menjawab LintasMedia.News diruang kerjanya, 0Senin, 1/3/2021.

POP Corn, merupakan media penyampaian dan publikasi informasi kependudukan yang dikemas secara lebih kekinian dalam memanfaatkan media sosial seperti FB,IG dan WA.
Secara teknis, dengan adanya POP Corn, masyarakat dapat berswafoto sembari melakukan pengurusan dokumen kependudukan ataupun selesai mendapatkan dokumen kependudukan yang diiginkan.

Hal ini, dapat menjadi ajang edukasi dan himbauan secara persuasif kepada masyarakat luas agar terpacu melakukan pengurusan dokumen kependudukannya. 

Lebih lanjut lagi,jika memungkinkan, swafoto masyarakat yang di tag-kan ke akun medsos dukcapil, dapat disayembarakan, dipilih yang terbaik dan mendapatkan merchandise dari Dukcapil kota Padang Panjang, sehingga dapat membahagiakan masyarakat kota Padang Panjang khususnya.

Semua ide itu, terlahir dari kekompakan seluruh tim dalam menghadapi perobahan teknologi dan digitalisasi. Artinya, pesatnya perkembangam teknologi mau tidak mau kita harus mengikuti alurnya. Dengan banyak kemudahan tersebut, kerja Dukcapil sangat terbantu sekali dengan banyaknya aplikadi administrasi yang dibuat. 

Masyarakat pun, terbantu dengan berbagai aplikasi yang ada sekarang. Untuk, mengurus bermacam adminduk, masyarakat tidak perlu lagi bolak balik kekantor. Dukcapil, dan tim akan mendatangi kelurahan masing masing. Begitu mudahnya, cara yang sudah dibangun capil, masih enggan juga masyarakat untuk melengkapi data kependudukanya,ujar Maini.

Lebih jauh  Maini mengatakan, sebagai OPD yang melayani keperluan banyak orang, akan berusaha sebaik mungkin dalam melayani masyarakat. Sesuai, harapan Walikota Fadly Amran, capil harus menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik, tukuk Maini.(maisonpisano)

Padang,Lintas Media News.
Dua Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Sumbar yaitu,Pansus Balaiung dan Pansus Covid-19. bekerja tepat waktu dan telah melahirka keputusan.

DPRD Sumbar membentuk Pansus untuk menindaklanjuti LHP BPK-RI tentang kepatuhan atas kegiatan PT Balairung Citra Jaya Sumbar tahun buku 2018-2020 dan LHP BPK RI Kepatuhan Atas Penanganan Pandemi Covid-19 tahun 2020.

"Delapan hari kerja untuk menindaklanjuti LHP BPK RI, Jumat 26/2 malam, laporan dua Pansus diparipurnakan," ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat HM Nurnas, Senin 1/3 di Padang.

Dari paripurna Jumat malam itu semua fraksi menyetujui dan menerima hasil Pansus dan setuju hasil Pansus menjadi keputusan DPRD Sumbar.

Keputusan DPRD Sumbar berujud rekomendasi itu bernomor 6 untuk PT Balairung dan 7 untuk Covid-19.

Tapi dari laporan dan pebahasan, Fraksi Partai Demokrat ngotot untuk dilakukan audit investigasi .

"Tidak ada tujuan politik atas sikap Fraksi Demokrat yang keukeuh minta BPK RI Perwakilan Sumbar melakukan audit investigasi. Semua itu keinginan Fraksi Partai Demokrat untuk sahihnya good and clear good governance," ujar HM Nurnas yang menjadi Ketua Pansus Balairung.

Menurut HM Nurnas harus terang benderang, karena ini menyangkut uang rakyat yang junlahnya fantastis, untuk Covid-19 dari total Rp 510 miliar, Rp 4,9 miliar jadi temuan di LHP BPK. Belum lagi  PT Balairung Citra Jaya Sumbar yang mengelola Hotel Balairung di Jalan Matraman, LHP BPK mengatakan perusahaan milik pemerintahan di Sumbar tidak berprospek bahkan selama ini tak pernah menyetor deviden ke kas daerah.

"Terus apakah dibiarkan dan cukup apa yang ada di LHP BPK saja, tidak begitu. Fungsi DPRD adalah pengawasan bisa saja kita minta BPK RI melalui Gubernur untuk mengaudit investigasi dua temuan di LHP yang Pansus DPRD Sudah bekerja,"ujar.HM Nurnas.

Fraksi Demokrat kata HM Nurnas terkait soal dugaan terhadap uang negara atau daerah no toleransi.

"Sehingga itu saat Paripurna Jumat malam itu, kami tegss minta BPK lakukan Pemeriksaan Investigasi atau Audit Investigasi, jika ada oknum atau siapa saja terindikasi ikut menyebabkan kerugian itu, maka kewenangan menyelidiki, menyidiki dan menunut ada di lembaga penegak hukum yaitu polisi dan jaksa,"ujarnya.

Selain itu kata HM Nurnas kalau sepakat untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clear governance) solusinya auidit investigasi penggunaan dana covid-19. Jika ada korupsinya, aparat penegak hukum yang mempunyai kewenangan, tegakan hukum mesti langit runtuh sekali pun.

"Dan untuk PT Balairung harus patuh atas LHP BPK RI dan Gubernur harus intensif melakukkan pengawasan dan pembinaan kepada PT Balairung Citra Jaya Sumbar itu," ujar Nurnas. (**)

PADANG,Lintas Media News.
Medical Check Up (MCU)merupakan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk mengetahui status kesehatan seseorang. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk skrining atau deteksi dini suatu penyakit serta sebagai usaha untuk memelihara kesehatan secara berkala.

Kepala unit Poliklinik dan MCU Semen Padang Hospital (SPH), dr Frida Yossy Harlinda mengungkapkan, MCU dilakukan sebagai pencegahan yang dilakukan untuk menghindari kekecewaan dan kerugian yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak. Hasil pemeriksaan diharapkan dapat mengetahui risiko terkena penyakit, mencegah berkembangnya penyakit menjadi lebih serius, dan meningkatkan kualitas hidup.

“Pemeriksaan kesehatan tidak harus dilakukan saat seseorang telah merasakan suatu penyakit di tubuhnya. Jadi melalui pemeriksaan ini, diharapkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan bisa dideteksi sejak dini,” ujarnya.
dr. Yossy menjelaskan, MCU idealnya dilakukan sedini mungkin atau saat merasakan gejala suatu penyakit. Usia yang dianjurkan yaitu 35 tahun keatas, tapi bukan berarti dibawah usia 35 tahun tidak memerlukan MCU. Pemeriksaan ini tetap diperlukan apalagi terdapat keluhan suatu penyakit dan dilakukan berkala atau minimal satu kali dalam setahun.

“Dengan melaksanakan Medical Check Up secara berkala, minimal satu tahun sekali, kesehatan Anda akan dapat termonitor dengan baik,” katanya.

Dalam melakukan MCU, ada berbagai prosedur yang akan dilakukan pasien, seperti:
1. Sehari sebelum pemeriksaan MCU, peserta diharuskan untuk berpuasa terlebih dahulu selama minimal 8 jam. Peserta hanya diperbolehkan untuk minum air putih saja selama menjalani puasa.
2. Saat peserta datang, peserta mendaftar terlebih dahulu di unit pendaftaran/admisi
3. Setelah mendaftar, peserta diarahkan untuk ke ruang MCU
4. Peserta dilakukan pemeriksaan awal yakni pemeriksaan antropometri (berat badan dan tinggi badan) serta tanda vital (tekanan darah, laju nadi, laju nafas, dan suhu tubuh)
5. Setelah pemeriksaan antropometri, peserta menjalani pemeriksaan laboratorium pertama sebelum sarapan pagi
6. Setelah sarapan pagi, peserta berpuasa kembali selama 2 jam sebagai persiapan untuk pemeriksaan laboratorium yang kedua 
7. Peserta dilakukan pemeriksaan radiologi dan penunjang lainnya
8. Peserta MCU akan menjalani wawancara medis serta pemeriksaan fisik secara keseluruhan sesuai dengan paket yang dipilih
- Dokter umum
- Dokter gigi
- Dokter spesialis penyakit dalam
- Dokter spesialis mata
- Dokter spesialis THT
- Dokter spesialis urologi
- Dokter spesialis obstetri dan ginekologi
9. Setelah menjalani pemeriksaan fisik, peserta MCU akan melakukan pemeriksaan laboratorium yang kedua
10. Rangkaian MCU selesai, peserta dapat pulang kembali

“Jika hasil MCU telah keluar, pasien disarankan tetap menerapkan pola hidup seimbang, gizi dan istirahat yang cukup, serta olahraga rutin. Namun, apabila ada temuan abnormal, pasien dianjurkan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis yang sesuai dengan berkaitan,” jelas dr. Yossy.
Sementara itu, dr. Yossy juga menjelaskan terdapat 2 layanan MCU di SPH, yakni MCU biasa dan MCU executive. Alur kedua layanan ini sama, perbedaan hanya di lokasi untuk MCU executive terdapat ruangan tersendiri. Layanan akan diberikan sesuai paket MCU yang dipilih oleh peserta.

Di sisi lain, SPH memiliki peralatan lengkap dalam layanan MCU untuk pasien. Pemeriksaan dilakukan menggunakan peralatan canggih untuk mendeteksi adanya penyakit pada tubuh pasien. Fasilitas MCU di SPH meliputi:

a. Elektrokardiografi (EKG)
b. Audiometri
c. Spirometri
d. Treadmill: Pemeriksaan rekam jantung saat melakukan aktifitas latihan, yang bertujuan untuk mendeteksi apakah ada tanda-tanda penyumbatan (iskemi) pada pembuluh darah jantung. Melalui pemeriksaan ini diharapkan dapat mengetahui adanya kelainan jantung yang sulit dideteksi pada saat rekam jantung dalam keadaan istirahat
e. Pemeriksaan laboratorium lengkap seperti Hematologi, cek Gula darah (puasa dan 2 jam post prandial), cek fungsi hati, fungsi ginjal, Hepatitis B, tes Urin lengkap, Asam urat, Pemeriksaan narkoba dan PSA
f. Pemeriksaan radiologi seperti Rontgen thorax, USG abdomen, USG prostat, Mamografi dan MRI.
g. Pap’s smear (deteksi dini kanker serviks)

Dr. Yossy juga mengungkapkan, di SPH, tim layanan MCU yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, serta tenaga medis profesional lainnya siap untuk memberikan layanan kesehatan kepada pasien.

“Lakukanlah MCU secara berkala untuk mengetahui status kesehatan Anda saat ini serta mencegah komplikasi berbagai penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung, dan penyakit kronik lainnya,” imbaunya.

Ia juga menambahkan, untuk pasien yang hendak melakukan MCU, pendaftaran dapat dilakukan melalui unit pendaftaran/admisi SPH dengan membawa kartu identitas.(rls)

Padang, Lintas Media News

Rumah singgah Yayasan Semen Padang telah memiliki penghuni sejak dilaunching pada awal Februari 2021 lalu. Beberapa keluarga asal luar daerah telah silih berganti menghuni rumah singgah tersebut selagi keluarga mereka tengah menjalani perawatan di Semen Padang Hospital (SPH).

Saat ini, salah seorang dari penghuni Rumah Singgah tersebut, Martha (35 tahun) mengungkapkan bahwa ia dan keluarga berasal dari Muara Bungo-Jambi. Ia dan keluarga membawa orangtuanya untuk berobat ke SPH untuk menjalani prosedur cuci darah untuk pengobatan penyakit ginjal.

"Saya datang bersama keluarga sekitar 3 orang lainnya membawa ibu saya yang hendak berobat ke SPH. Awalnya saya sempat merasa cemas karena bingung hendak beristirahat dimana selagi ibu saya dirawat, apalagi mesti dioperasi jadi memang harus menunggu sesuai sampai jadwal operasi yang ditentukan. Tapi ternyata saya gak menyangka, petugas SPH mengarahkan saya untuk menginap di Rumah Singgah Yayasan Semen Padang," ujar Martha.

Usai diarahkan petugas SPH, ia pun mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk dapat menghuni Rumah Singgah Yayasan Semen Padang. Setelah mengurus data yang diperlukan, ia pun datang ke rumah singgah tersebut dan kaget saat masuk ke dalamnya.

"Saya kaget saat masuk ke dalam rumah singgahnya, karena saya lihat fasilitasnya sangat lengkap. Mulai dari ruang tamu beserta sofa untuk tempat bercengkrama, ruang keluarga dengan televisi untuk menonton, ruang makan dengan meja dan kursinya, kamar tidur dengan kasur yang empuk, dapur untuk memasak, dapur bersih untuk buat minuman hingga ada taman belakang," ujar Martha dengan antusias.

Ia mengungkapkan, ia memang sempat mendengar dari petugas kesehatan yang ada di Jambi mengenai Rumah Singgah yang ada di SPH, namun belum begitu dapat dipastikan apakah sudah dapat dihuni karena masih baru selesai perizinannya. Namun ternyata saat di Rumah Singgah ia sungguh kaget mendapati bahwa rumah singgah yang ada dalam ekspetasinya berbeda dengan yang didapatinya langsung bersama keluarganya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan rasa apresiasinya atas pelayanan yang sangat memuaskan dari Yayasan Semen Padang untuk keluarga pasien asal luar daerah yang dirawat di SPH. Bahkan, ia juga kaget mengetahui bahwa ternyata juga disediakan akomodasi bagi yang di rumah singgah untuk membezuk keluarganya yang tengah menjalani perawatan di SPH di jam yang telah ditentukan.

"Rumah singgah Yayasan Semen Padang sangat membantu kami yang dari jauh ini. Bagaimana tidak, kami tak perlu lagi memikirkan tempat untuk beristirahat selama keluarga tengah menjalani perawatan di SPH. Sungguh sangat membantu kami," katanya.

Apalagi, katanya, tidak ada dipungut biaya sepersen pun kepada ia dan keluarganya selama menginap di rumah singgah tersebut. Ia mengungkapkan, pengalaman menariknya ini akan ia sampaikan pada kerabat atau kenalannya saat kembali dari Padang usai orangtuanya menjalani pengobatan di SPH.

Sementara itu, Kepala Bagian SDM dan Umum Yayasan Semen Padang Defni Riza, selaku penanggung jawab rumah singgah tersebut, menyampaikan rasa syukur atas kenyamanan keluarga pasien yang menikmati penyediaan fasilitas di rumah singgah tersebut.

"Rumah singgah tersebut didirikan sebagai salah satu dari kegiatan sosial Yayasan Semen Padang . Selain itu, tujuan adanya rumah singgah ini guna menampung keluarga pasien BPJS kelas III asal luar daerah yang dirawat di SPH dan tidak mempunyai kerabat di Padang," ujar Defni

Ia berharap agar rumah singgah tersebut dapat memberi manfaat bagi yang menempatinya dan dapat meringankan beban keluarga pasien asal luar daerah yang butuh tempat untuk menginap. (*/b/hms)

 
Jakarta.Lintas Media News.
Hujan lebat yang tiada henti melanda ibu kota negara Republik Indonesia berimbas dengan meluapnya beberapa sungai, yang mengakibatkan banjir dibeberapa titik di ibu kota.

Akibat banjir, banyak warga yang terpaksa harus menerima keadaan, tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari dan mengungsi dibeberapa tempat yang aman dari kepungan air, termasuk juga perantau Minang atau Sumatera Barat, khususnya suku Tanjung.

Tergerak rasa kemanusiaan dan kekeluargaan, keluarga besar rang Tanjuang (KBRT) Bekasi kota langsung turun ke lokasi bencana banjir, mendata saudara atau dunsanak yang tertimpa musibah, untuk bisa memberikan bantuan demi meringankan sedikit beban saudara-saudara mereka, Minggu (28/2/2021).
Bantuan yang diberikan KBRT Bekasi kota pada korban Banjir berupa sembako, termasuk juga.  Beras yang masing-masing diletakkan dalam kantong 5 kg, diantar langsung para pengurus  langsung kepada korban yang merupakan saudara se-suku atau sekampung, berasal dari Ranah Minang.

Berkaitan dengan respon KBRT Bekasi kota terhadap para saudaranya, Ketua DPP KBRT Datuak Rajo Intan mengatakan, sangat mensuport kegiatan yang dilakukan dalam memberikan bantuan untuk para korban musibah banjir.

"Salah satu tujuan kita membentuk organisasi keluarga besar Rang Tanjuang atau disingkat KBRT adalah bergerak pada bidang kemanusiaan, seperti apa yang dilakukan KBRT Bekasi kota, ini harus kita giatkan di seluruh Indonesia, sehingga kekompakan sesama orang Minang, khususnya suku Tanjung terus terjalin," ulas Datuak Rajo Intan.
Ditambahkannya, selain bergerak pada bidang kemanusiaan, KBRT juga akan bergerak pada bidang perekonomian dan sosial lain, sehingga bisa meningkatkan usaha UMKM milik anggota, dan berimbas pada peningkatan perekonomian anggota.

KBRT akan dibentuk di seluruh Indonesia, termasuk juga kabupaten dan kota, sampai ke-kecamatan, sehingga bisa merangkul Rang Tanjung jauh lebih banyak.

"KBRT akan kita bentuk sampai ke-kecamatan di seluruh Indonesia, karena Rang Tanjuang itu sangat banyak, baik di kampung maupun di perantauan dan sudah mengisi berbagai posisi, baik di pemeintahan maupun swasta, serta usahawan," pungkas nya.(bangojeg).(rls)



Bukittinggi, Lintas Media News

Kita meminta dan berharap hubungan kerja Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi dapat bekerjalah dengan baik penuh amanah. Kepala daerah mesti dekat selalu dengan rakyat sehingga dapat menjadi pimpinan yang terpercaya sesuai dengan visi dan misi penyelenggaraan pemerintahannya.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi, S.P. dalam sambutan pada acara serah terima tugas dari Plh. Walikota Bukitinggi H. Yuen Karnova kepada Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi H. Erman Safar, SH dan H. Marfendi terpilih periode 2021-2024.

Kedatangan Gubernur Sumbar, Anggota DPR-RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade dan Ade Rezki Pratama, Ketua DPRD Kota Bukitinggi, dan seluruh Fokopimda Kota Bukittinggi disambut meriah oleh Pemerintah Kota Bukitinggi dengan tari Pasambahan di Gedung Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Sabtu (27/2/2021). 

Gubernur menyampaikan selamat dan kepada Erman Safar - Marfendi telah resmi menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, semoga dapat melaksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya. Dengan  penuyelenggaraan pemerintahan yang harmonis menjadi  modal dalam memajukan kota Bukittinggi.

"Potensi Bukittinggi kota wisata, dan adanya museum Perpustakaan yang kita tempati ini adalah gedung perpustakaan yang sangat bersejarah dari sang Proklamator Bung Hatta. Dan  tentang musium Bung hatta juga ada ruang dibawah tanah artinya sangat luar biasa yang mesti dikembangkan karena Bukittinggi sebagai kota wisata, kami berharap dengan mensinergikan potensi maka dapat diangkat dan kembangkan," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga menyampaikan  terima kasih juga kami ucapkan juga kepada Yuen Karnova Pelaksana harian Walikota Bukitinggi telah melaksanakan tugas sehari-hari sebagai kepala daerah sampai dilantiknya walikota yang definitif.

"Kita berharap kepada seluruh jajaran pemerintah kota Bukittinggi mengajak masyarakat terkait dengan pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir.

Kondisi saat ini Disiplin protokol kesehatan agar lebih ditingkatkan lagi dengan melakukan, Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci tangan (3M) serta ditambah dengan menjaga imunitas kita.

Mahyeldi tegaskan, inilah yang menjadi modal utama kita untuk menggerakkan potensi-potensi ekonomi yang ada, sehingga wisata bisa bergairah kedepan ketika protol kesehatan jadi kebiasaan hadapi wabah covid yang masih marak.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi Erman Safar juga mengajak kepada segenap pemerintahan kota Bukittinggi baik pejabat struktural, konvensional jajaran walaupun pegawai, staf dan lainnya. "Untuk bersama-sama menguatkan tekat agar selalu memberikan yang terbaik untuk Kota Bukittinggi, menjalin solidaritas, jujur, cermat dan bersemangat", ajak Erman.

Ia menyadari bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak berasal dari pelaksanaan program pembangunan semata akan tetapi sesungguhnya bagaimana mejalankan seluruh potensi masyarakat dan jajaran pemerintah menjadi dorongan untuk melaksanakannya.

Namun, kami yakin dan percaya agar saling percaya dan bekerjasama InsyaAllah nantinya dapat mencapai tujuan untuk menjadi pemimpin yang hebat. Sesuai dengan janji kampanye yang disampaikan kepada masyarakat.

Tidak hanya itu, ia juga mengajak kepada seluruh stakeholders terkait untuk mewujudkan harapan-harap tersebut mari kita bekerja sama. Kalau kita bisa bekerja dengan baik dan kompak maka akan ada solusi untuk menjadikan Kota Bukitinggi menjadi lebih baik kedepan.

Selanjutnya, terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Gubernur dan Jajaran Pemerintah Kota Bukittinggi, Forkopimda dan seluruh masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin kota bukitinggi," ucap Erman. (b/hms)





Padang, Lintas Media News

Kita berharap tim penggerak PKK sukses melaksanakan programnya yang dukungan dan support oleh bupati/walikota, terutama dalam ikut serta sosialisasi mengajak masyarakat lebih serius dalam melakukan disiplin protokol kesehatan, sebagaiman yang dianjurkan oleh TP-PKK Pusat.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi dalam sambutan pada acara pelantikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten dan Kota. Pelantikan itu dilakukan oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar Hj. Harneli Mahyeldi di Auditorium Gubernuran Jum'at (26/2/2021).

Gubernur juga katakan, tugas Tim penggerak PKK membantu kesuksesan bupati dan wakil bupati /walikota dan wakil walikota karena dengan adanya semangat dan dukungan TP-PKK akan meningkatkan  kepercayaan masyarakat kepada kepala daerah.

"Kita juga meminta tim penggerak PKK agar memberikan perhatian terhadap generasi muda dengan bersinergi dengan SKPD terkait, Dinas Perlindungan Anak Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan," pintan Mahyeldi

Mahyeldi juga ingatkan berkaitan dengan ekonomi keluarga, UMKM, koperasi dan lain-lain sehingga program PKK lebih maju kedepan sering dengan fasilitas dari dukungan bersinergi TP-PKK, dengan SKPD juga merupakan bagian dari tugas-tugas tim penggerak PKK perlu dikembangkan.

"PKK ikut serta mendukung kegiatan pengengan ekonomi masyarakat melalui program dan kegiatan yang mampu memotivasi kader-kader PKK di daerah untuk membangkitan ekonomi yang terdampak dalam penanganan wabah covid 19 saat. Berikanlah langkah-langkah terbaik untuk kemajuan bersama dalam gerakkan TP-PKK melaksanakan tugas dan peran dengan progam kegiatan, semoga dapat memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat di kabupaten/kota khususnya Provinsi Sumbar," himbaunya. 

Sementara itu, Ketua TP-PKK Harneli Mahyeldi juga meminta kepada bupati/walikota untuk memberikan perhatian dan dukungan sepenuhnya kepada TP-PKK, walaupun dimasa pandemi Covid-19 ini. "Karena TP-PKK sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, dengan hadirnya bapak bupati dan walikota supaya sejalan apa yang diinginkan," ungkap Harneli.

Didalam melaksanakan program PKK kita sangat mengharapakan kerjasama yang solid dari pengurus dari ketua dan wakil ketua PKK dari pengurus PKK karena dibalik kesuksesan itu ada kekompakan.

Karena kekompakan itulah insyaAllah kita akan sukses, bagi tugas dimasing-masing ketua dan wakil ketua PKK kita tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan. Mungkin tidak memberikan tugas wewenang kepada wakilnya, tentu dalam hal ini keharmonisan antara kita bersama-sama harapkan suksesnya PKK Sumbar.

Karena kesuksesan dari pada bapak-bapak kita adalah ada seorang wanita dibalik itu semua, siapa itu yaitu istrinya dan ibunya. Dalam hal ini kita sebagai PKK memohon dukungan dari pembina PKK sehingga kedepan PKK semakin sukses.

Karena PKK adalah merupakan mitra kerja pemerintah. Mari kita menimba ilmu agar lebih memahami tugas dan tanggungjawab sebagai ketua TP-PKK.

Lebih lanjut Harneli juga menyebutkan sebagai pengurus PKK ada tiga yang harus diperhatikan yang pertama mau, kedua mampu, dan yang ke tiga ada waktu. "Dalam artian mau bekerja kemudian mampu sesuai dengan ilmunya dan kemudian juga ada waktu untuk mengikuti kegiatan sosial ini," sebut Harneli.

Mudah-mudahan kita semakin sukses, walaupun sebagian dalam kepengurusan ini banyak yang muda-muda dan ada juga yang sudah berpengalaman. "Untuk kemajuan daerah-daerah serta tetap berkelanjutan melakukan pertemuan dengan antar sesama istri kepala daerah bersama-sama saling berbagi dan menerima informasi untuk kemajuan daerah-daerah," ajak Harneli.

Ada sebelas orang Ketua TP-PKK kabupaten/kota dilantik sekaligus yakni, Yennita Andri Warman sebagai Ketua TP- PPK Agam, Titi Susilawati Hamsuardi Ketua TP-PKK Pasaman Barat, Zulmiyetti Zul Elfian Ketua TP-PKK Kota Solok, Dewi Sutan Riska Ketua TP-PKK Dharmasraya, Lise Eka Putra Ketua TP-PKK Tanah Datar. 

Susi Benny Utama Sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Pasaman, Fiona Erman Safar Ketua TP-PKK Kota Bukittinggi, Yusrita Suhatri Bur Ketua TP-PKK Padang Pariaman, Riri Benny Dwifa Ketua TP-PKK Sijunjung, Lira Rizki Kurniawan Ketua TP-PKK  Limapuluh Kota, dan Yunesti Risma Yul sebagai Ketua TP-PKK Pesisir Selatan.

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat Nomor: 04 s/d 14/KEP/PKK - Prov/II/2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan Ketua Tim Penggerak PKK. (b/hms)




PADANG.Lintas Media News.
PT Semen Padang kembali menggelar Webinar tentang Covid-19.  Pada Webinar Series #2  Jumat (26/2/2021) diangkat  tema “Waspada Covid 19 Klaster Keluarga"  yang menghadirkan dua narasumber dari Semen Padang Hospital, dr. Dewi Nensi Putri, MARS , dan  dr. Widya Pratiwi Radam . 
 Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri dalam sambutannya mengatakan, webinar tentang penularan Covid-19 di lingkungan keluarga ini sengaja digelar perusahaan, karena keluarga merupakan klaster terbaru penularan Covid-19. 

 Ia berharap kepada semua karyawan Semen Padang Group, untuk terus mengingatkan anggota keluarganya agar mematuhi protokol kesehatan dengan cara 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. 

"Jangan sampai ada karyawan yang terpapar Covid-19, karena kontak dari anggota keluarga yang terpapar Covid-19. Jadi, mari ingatkan keluarga di rumah untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Yosviandri. 

Ia meminta seluruh Insan Semen Padang Group, termasuk pihak keluarga karyawan Semen Padang Group, untuk menghindari kegiatan kerumunan atau mengadakan kegiatan yang menimbulkan keramaian, termasuk liburan ke tempat wisata. 

"Sekarang ini klaster keluarga menjadi trend penularan Covid-19. Semoga melalui webinar ini, semua insan perusahaan maupun pihak keluarga, bisa menjadi lebih siap dalam menjaga diri dari penularan Covid-19 di lingkungan keluarga," ujarnya. 

 Sementara itu, dr.Dewi Nensi Putri, MARS dalam materinya menyampaikan bahwa saat ini, klaster keluarga semakin merebak dan menyebabkan laju kecepatan penyebaran virus Covid-19 semakin cepat dan luas. 

Klaster keluarga menjadi trend, kata dia, disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, karena tanpa disadari ada keluarga tertular dari orang/pasien yang tidak bergeja dan adanya anggota keluarga yang tidak menerapkan protokol kesehatan 3M. 
Kemudian, perawatan pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah dilakukan oleh keluarga dan adanya kegiatan sosial bersama yang dilakukan oleh keluarga. "Kegiatan sosial bersama ini termasuk risiko tinggi penularan Covid-19," ujarnya. 

Dewi Nensi Putri juga membeberkan bahwa klaster keluarga sangat berbahaya dalam penularan Covid-19, dan itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, karena transimi Covid-19 telah masuk ke satuan unit terkecil dalam sebuat society, yaitu keluarga. 

Artinya, segala kebijakan, prokol dan sistem monitoring yang dirterapkan oleh pemerintah, tempat publik dan perusahaan tidak bisa menahan transmisi virus ke lingkungan terkecil, yaitu keluarga. 

Kedua, dalam lingkup dan kultur sosial bangsa Indonesia yang mengutamakan silahturahmi, transmisi satu keluarga ke keluarga lainnya, membuat penularan semakin masif. "Contohnya di Bogor. Di sana, terdapat satu RT yang hampir seluruh warganya positif Covid-19," katanya. 

Penyebab ketiga, adanya warga yang bergejala enggan melakukan tes swab, karena takut stigma (takut dikucilkan oleh masyarakat). Namun pada akhirnya, warga yang bergejala itu berperan sebagai spreader (penyebar,red)

Ia  menyebutkan bahwa penularan Covid-19 yang berasal dari klaster keluarga terus mengalami peningkatan yang signifikan. Di Jakarta dan Cirebon misalnya. Pada tahun 2021 ini, di Jakarta sebanyak 44 persen penularan Covid-19 berasal dari keluarga. Sedangkan di Cirebon sebanyak 78 persen. 

"Dengan adanya klaster keluarga yang begitu meningkat, tentunya rumah bukan lagi tempat yang paling aman dari penularan Covid-19. Salah satu carta mengantisipasinya, selain menerapkan 3M, usahakan juga untuk tidak menerima tamu dari luar rumah," ujarnya. 

Dokter Dewi Nensi Putri juga membeberkan potensi terinfeksi Covid-19 di dalam lingkungan rumah tangga. Menurut penelitian yang dilakukan di Wuhan, Cina, setiap satu orang terpapar Covid-19, kemungkinannya 15,6 persen akan menularkan ke anggota keluarga satu rumah lainnya. 

Kemudian, anggota keluarga yang usianya di atas 60 tahun memiliki resiko terinfeksi yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. "Artinya, resiko penularan dan timbulnya gejala akan meningkat seiring dengan usia anggota keluarga," bebernya. 

Sedangkan untuk bayi berusia 0-1 tahun, lanjut Dewi Nensi Putri, lebih mudah terinfeksi dibandingkan anak-anak berumur 2-12 tahun, karena sistemn imunitas bayi usia 0-1 tahun belum sekuat anak-anak yang berumur lebih tua. 
Dewi Nensi Putri juga membeberkan profil resiko penularan Covid-19 di setiap keluarga. Kata dia, oramng yang tinggal sendirian di rumah, termasuk resiko paling rendah terpapar Covid-19. kemudian keluarga kecil yang membatasi mopbilitas dan hanya keluar rumah jika ada hal penting, termasuk resiko sedang penularan Covid-19. 

Selanjutnya anggota keluarga yang masih sering berkegiatan di luar rumah, termasuk keluarga yang memiliki resiko tinggi penularan Covid-19. "Sedangkan resiko sangat tinggi penularan Covid-19, adalah orang yang tinggal di rumah tangga multi generasi (kakek, nenek, ibu, bapak, anak atau bayi), dan tinggal di lingkungan padat penduduk," tuturnya.

Indonesia Urutan 19 Dunia
Sementara itu, dr.Widya Pratiwi Radam menyampaikan bahwa perkembangan Covid-19 terus mengalami peningkatan. Bahkan, Indonesia berada di urutan 19 jumlah kasus Covid-19 dengan rincian, kasus positif per 24 Februari 2021 sebanyak 1.298.608 dan angka kematian per 24 Februari kemarin sebanyak 35.014 kasus. 

Sedangkan di Sumbar, kata dr.Widya, data kasus Covid-19 mencapai 28.837 dengan rincian, 214 rawat inap, 826 isolasi mandiri, 30 orang isolasi daerah, 6 oprang isolasi di BPSDM, sebanyak 642 meninggal dunia dan sembuh sebanyak 27.119 orang. 

Terkait penularan Covid-19 di klaster keluarga, dr.Widya membeberkan salah satu contoh penularannya. Misalnya, si A bersama istri dan anaknya pergi mengunjungi keluarga yang baru saja lahiran pada hari sabtu.

Semua keluarga berkumpul, baik keluarga dari kakak adik dan orangtua. Saat berkumpul tidak menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak. Kemudian tiga hari setelah acara berkumpul si A dan istrinya merasa tidak enak badan, sehingga pergi berobat dan disaran kan melakukan pemeriksaan swab PCR.

Hari berikutnya hasil keluar dan si A dan istrinya dinyatakan positif Covid-19. Kemudian dilakukan tracing sehinga satu keluarga besar di lakukan pemeriksaan Swab PCR. HAsil akhirnya, ternyata satu keluarga besar si A juga positif. 

"Jadi, begitulah bentuk klaster keluarga yang saat ini penularannya lagi trend. Untuk itu, mari kita sama-sama mematuhi prokes dan cegah penularan Covid-19 di lingkungan keluarga kita. Jangan sampai ada di antara kita yang terpapar Covid-19 dari klaster keluarga," pungkasnya.

Disambut Positif Peserta

Kegiatan Webinar tersebut disambut positif oleh para  peserta yang berasal dari Semen Padang Group.

Ny. Dorce Yunirsyam dari  Forum Komunikasi Istri Karyawan  Semen Padang  menilai tema dan pemaparan materi yang diberikan pada webinar ini sangat bagus. "Terimakasih kepada pimpinan PT. Semen Padang, dan  ibu dokter yang telah mengingatkan seluruh Keluarga Besar PT. Semen Padang agar menjaga kesehatan dan tidak legah, agar jangan melakukan kegiatan yang dilakukan bersama - sama dengan orang lain, karena virus Covid-19 Corona ini masih ada," katanya. 

Ia menyarankan agar  kegiatan olahraga saat ini tetap seperti beberapa bulan belakangan ini saja, yaitu dilakukan tidak secara bersama - sama/ komunitas.   
Peserta lainnya Hermawan Ardiyanto dari PT Kabau Sirah Semen Padang juga menilai webinar sangat bagus dan bermanfaat. "Jika diagendakan rutin dapat menjadi reminder dan menumbuhkan awareness bagi karyawan dan keluarga karyawan dalam menghadapi pandemi covid-19 ini."

Indria Hapsari dari Dept. Pemeliharaan mengatakan, selama pandemi masih berlangsung agar Webinar bertema pandemi ini tetap diadakan sebagai reminder bagi kita semua.  (rls)

JAKARTA.Lintas Media News.
Panglima TNI Mareskal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pertemuan dengan Satuan Tugas (Satgas)
Nemangkawi dalam rangkaian kunjungan kerja (knker) ke Papua. Keduanya saling bergantian memberikan motivasi, apresiasi dan membakar semangat para prajurit tersebut. 

 Menurut Hadi, titik keberhasilan dalam setiap tugas lapangan ialah kuatnya kerjasama antara TNI-Polri yakni dengan mensinergikan komunikasi dan kolaborasi yang dibarengi oleh evaluasi bersama setiap kegiatan yang telah dilakukan. 

"Pelaksanaan tugas tidak akan berhasil kalau tidak dilakukan bersama sama. Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi kerjasama," kata Hadi dihadapan personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi, Jumat (26/2/2021). 
Sementara Kapolri Listyo Sigit menambahkan, soliditas TNI-Polri harus membatin dalam setiap personel di lapangan. Pasalnya keberhasilan dalam setiap operasi bukanlah milih satu dua orang ataupun institusi melainkan bersama. 

"Keberhasilan salah satu merupakan keberhasilan bersama," tandas Sigit. 

Tak lupa, mantan Kapolda Banten ini mengapresiasi kinerja Satgas yang telah ditorehkan selama menjalankan tugas memelihara keamanan Papua dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

"Banyak prestasi yang ditoreh oleh Satgas Nemangkawi dalam pelaksanaan tugas menangkap dan mengamankan pelaku.
Saya apresiasi kepada seluruh personil operasi Nemangkawi," ujar Sigit. 

Ia tak lupa mengingatkan bahwa ancaman KKB meningkat akhir-akhir ini. Disamping itu, Listyo Sigit juga mengharapkan personel Satgas turut mencermati isu-isu yang berkembang berkaitan dengan RUU Otsus. Adapun Otsus, menurut Sigit merupakan cara pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat Papua. 

"Waspadai kekuatan propaganda mereka, siapkan strategi menghadapinya.  Tanamkan kepada mereka bendera merah putih tetap berkibar," pungkas Kapolri.(rls)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.