Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok





Padang,Lintas Media News.
Menjalin rasa kekeluargaan antar jurnalis yang ada di Kota Padang,Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) menggelar buka puasa bersama di sebuah hotel di Daima Hotel Kota Padang Kemaren.

Organisasi yang dihuni oleh para jurnalis dari berbagai media cetak dan online di Sumatera Barat tersebut sangat bahagia dan gembira sekali dalam suasana penuh keakraban saat melangsungkan buka puasa bersama.

Ketua IKW RI, Hendrison dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para wartawan yang tergabung dalam IKW-RI.Hingga saat ini, sudah lebih 70 orang anggota IKW-RI yang bertugas di berbagai media cetak maupun online.. Semoga dengan buka bersama ini, silaturahmi kita sesama wartawan khususnya sesama angota IKW selalu terjaga dengan baik.

Sementara itu, Pembina IKW-RI, Tafrizal Chaniago mengaku, cukup bangga dengan suksesnya pengurus IKW melaksanakan buka puasa bersama. Dia berharap, acara ini selalu terlaksana secara rutin demi terciptanya kerbersamaan di kalangan wartawan khususnya anggota IKW.

“Kebersamaan itu indah. Dengan kebersamaan, tidak ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan. Semua akan jadi mudah dan indah,” ujar Tafrizal yang sehari-hari menjabat sebagai Kasi Publikasi di Sekretariat Pemko Padang.

Pada kesempatan itu, Tafrizal berpesan kepada seluruh anggota IKW-RI, agar selalu menjaga nama baik dan marwah IKW-RI agar organisasi ini semakin eksis ke depannya.

“Organisasi ini adalah rumah kita. Karena itu, mari kita jaga baik-baik sehingga bisa disegani oleh semua mitra kerja dan stakeholder,” ungkapnya.

Anggota IKW-RI, Zalmadi yang beruntung sukses terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Padang periode 2019-2024 dari Partai Berkarya, juga didaulat untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.

Selain mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan seprofesinya yang akhirnya mengantarkannya menjadi legislator, Zalmadi berjanji akan ikut berjuang membesarkan IKW.

“Saya berjanji, setelah dilantik nantinya menjadi anggota DPRD Kota Padang, saya akan berupaya dan akan ikut berjuang membesarkan IKW-RI,” kata Zalmadi. (b)






Jakarta,Lintas Media News.
Acara ceremoni Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatera Barat, akan memberikan banyak pesan-pesan moral dan hakikat Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sebagai filosofi kehidupan masyarakat minang. Ini tentu akan menjadi momentum bagi membumikan nilai-nilai Al Qur'an dalam kehidupan bermasyarakat dan keluarga di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur di sela-sela kesibukan hari ini, Jum'at (16/5/2019), menyampaikan kegiatan pemaparan persiapan  Clceremoni MTQ 2020 di Provinsi Sumatera Barat, di rumah uni Eli Kasim jalan Beton Kayu Putih Jakarta Timur, Kamis lalu.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Padang Pariaman, Asisten III, Kabiro Binapental beserta jajaran, Kabiro Umum dan Kanwil Kemenag, pada acara ini turut hadir Mantan gubernur Sumbar Azwar Anas, Mantan Walikota Padang Syahrul Ujut dan Budayawan Taufik Ismail, Asisten Administrasi Umum Nasir Ahmad, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabiro Bina Mental dan pengurus LPTQ Sumbar,  Nazif Basir dan tim kerja persiapan pembukaan MTQ ke-28 tahun 2020 di Sumatera Barat.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menambahkan, kisah mengungkan sejarah keberadaan dan keistimewaan Sholat dan Datang Al Qur'an jadi semangat bagaimana Islam sebagai ajaran "rahmatan lil alamin".

Lalu bagaimana perkembangan Islam masuk di Sumatera Barat, dinamika perjuangan dengan lahirkan "Sumpah Sati Marapalam" lahirnya ketetapan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Dan bagaimana masyarakat minang menjadikan Islam pakaian kehidupan sehari-hari, ketaatan, kecerdasan dan penghayatan dalam sikap dan perbuataan. 

Tampilnya tokoh keagamaan perjuangan Harimau nan Salapan, dengan tiga tokoh pengembang Islam yang amat terkenal,  tiga tokoh Haji Miskin, Haji Sumanik dan Haji Piobang.

Tidak sekedar kebanggaan saja yang diperlukan dalam mempelajari sejarah para tokoh termasuk tokoh yang kontradiktif. Tetapi terpenting adalah merupakan sebagai pelajaran tersendiri dari generasi ke generasi.

Menanamkan jiwa dan semangat untuk memotivasi generasi berikutnya untuk menjadi pejuang yang keras, ulet dan tekun dalam mempertahankan agama dan bangsa dari penindasan dan ketertinggalan, ungkap Nasrul Abit

Pemaparan presentase rancangan acara disampaikan oleh Nasif Basir dan Eli kasim dimulai dari Pemaparan rancangan tampilan gambar sampai tampilan kesenian yang akan ditampilkan di acara pembukaan dan penutupan acara, dan ada saran dan tanggapan dari yang hadir, cukup berjalan baik.

Konsep panggung acara pembukaan MTQ ini juga akan menggunakan teknologi ledting dan permainan laser, ini dimulai dari mesjidil haram dan mesjidil aqsa dan menuju siratilmuntaha dengan menampilkan 300 penari.(rel)







Padang,Lintas Media.
Tim Silaturrahmi Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang di pimpin Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Guspardi Gaus mengunjungi Masjid Besar Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman,Jumat malam (17/5).

Silaturrahmi Ramadhan yang tahun-tahun sebelumnya disebut Safari Ramadhan ini, merupakan agenda rutin Pemprov Sumbar dalam rangka bersilaturahim ke masyarakat sekaligus menjemput aspirasi dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan.Kata Guspardi Gaus.

Pada kesempatan itu Guspardi Gaus mengajak para orang tua untuk menyukseskan pemerataan pendidikan di daerah khususnya daerah Kayu Tanam dengan cara mendorong anak mereka mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Saya punya obsesi kalau di Sumatera Barat (Sumbar)  ini ada satu rumah satu sarjana sehingga mereka dapat menjadi motor penggerak untuk mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik.Artinya adalah, agar rumah tersebut ada pionirnya,dan ini juga akan menjadi multi pelayanan efek di masyarakat,tidak ada alasan bagi kepala keluarga untuk tidak mensekolahkan anak- anaknya sampai sarjana karena,beasiswa pendidikan cukup banyak sekarang",kata Guspardi Gaus yang sebentar lagi akan dilantik menjadi anggota DPR-RI itu.

Menurut Guspardi,masih banyak orang tua yang belum memahami hal ini dan melarang anak mereka sekolah hingga perguruan tinggi karena terkendala biaya.Padahal,  saat ini cukup banyak bea siswa yang dapat dimanfaatkan sehingga biaya seharusnya tidak menjadi kendala bagi generasi muda mengeyam pendidikan tinggi.

Orang tua harus mendorong anak-anak mereka terutama yang di pelosok untuk mendapatkan pendidikan karena pendidikanlah yang dapat mengangkat kesejahteraan keluarga.Pinta Guspardi.

"Sudah banyak contoh, anak yang orang tua dengan kondisi ekonominya kurang, berhasil dalam pendidikannya. Ada bapaknya yang tukang becak  dan ibunya tukang cuci namun, anaknya kuliah magister ke Jepang, hal seperti ini  yang kita harapkan dari anak-anak kita di daerah ini,dan para orang tua harus memberi semangat anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan sampai sarjana"harap Guspardi.

Selain itu, para orang tua yang menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi jangan menekan anaknya untuk harus menjadi pegawai negeri karena, peluang kerja untuk menjadi pegawai negeri itu cukup kecil. Yang menurut Guspardi, perguruan tinggi tidak hanya untuk mencetak jadi pegawai negeri tetapi,tempat bagi mereka membuka cakrawala berfikir lebih maju untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga lebih siap dalam menghadapi masa depan.

“Jika mereka pedagang, maka akan menjadi pedagang yang berwawasan dan berjejaring luas, dan jika mereka bekerja di bidang lain mereka akan lebih siap dibanding mereka yang tidak berpendidikan,” jelas Guspardi.

Guspardi menambahkan.Program satu rumah satu sarjana ini sudah digaugkan sejak 2014 lalu, hendaknya Pemprov Sumbar ikut menyukseskan program ini sehingga terjadi pemerataan pendidikan.

Ikut dalam rombongan silaturrahmi Ramadhan wakil Ketua DPRD Sumbar ini, Kabit UMKM Basrizal, Kadis Dispora Edwar sahramli,Dinas Pendidikan Suhendri,dari biro Binsos Ivani dan beberapa orang wartawan media cetak dan elektronik dengan penceramah Buchari Kasmirat.(Sri)



Padang,Lintas Media.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Sumbar memberi tenggang waktu satu bulan untuk pemerintah provinsi (Pemprov) menyelesaikan peraturan gubernur (Pergub) tentang pencairan dana beasiswa PT Rajawali. Karena,beasiswa dana hibah PT Rajawali tersebut masih dalam proses harus dikonsultasikan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kita minta permasalahan yang masih menyangkut di Kemendagri harus diselesaikan dalam jangka waktu satu bulan, gubernur mesti turun tangan," ujar Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat kemaren saat hearing dengan sejumlah OPD di Pemprov Sumbar salah satunya Dinas Pendidikan Sumbar.
Menurut Hidayat, dana hibah PT Rajawali tersebut,telah mengendap di kas daerah hampir 10 tahun,untuk itu  harus dicairkan segera paling lambat dalam  tahun 2019 ini.
“Kita berharap upaya lobi ke Kemendagri jangan hanya formalitas saja, mesti ada tim yang berangkat serta kepada daerah agar regulasi untuk pencairan dapat diselesaikan secepatnya,” tegas Hidayat yang juga politisi Gerindra tersebut.
Hidayat menjelaskan.Masa jabatan dewan periode 2014-2019 hampir berakhir, akhir masa jabatan ini mesti diiringi juga dengan terealisasinya dana hibah PT Rajawali untuk dunia pendidikan.
Sementara,Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius Dt Intan Bano yang juga kordinator Komisi V mengatakan, pencairan beasiswa yang bersumber dari dana hibah PT Rajawali mesti terealiasi tahun ajaran baru, yaitu pada bulan Juli 2019 ini.
"Jangan sampai tertunda, karena sangat dibutuhkan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah," tegas Arkadius.
Arkadius mengatakan, agar tidak menimbulkan permasalahan hukum dikemudian hari, hendaknya gubernur juga melakukan konsultasi ke Dirjen Bina Keuangan Daerah, jika itu belum menguatkan ia berpandangan gubernur bisa juga berkonsultasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI).
Asisten I Pemprov Sumbar Devi Kurnia pada kesempatan yang sama menjelaskan.Pemprov memiliki komitmen untuk mencairkan dana hibah PT Rajawali segera, sesuai tujuan awal yakni untuk kepentingan beasiswa. Namun, pihak Kemendagri seolah mengiming-imingi, pada awal konsultasi mereka setuju, tak berapa lama keluar rekomendasi bahwa mesti ada muatan yang harus direvisi.
"Hal ini berdampak pada pembahasan. Namun dalam waktu dekat kita akan ke Kemendagri bersama sekda untuk melakukan konsultasi kembali dan rekomendasinya akan kita sampaikan ke DPRD,” jelasnya. (Sri)




Padang,Lintas Media.
Tim Silaturrahmi Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang di pimpin Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Hendra Irwan Rahim,Rabu (15/5) mengunjungi Masjid Baitul Amal Marapalam Kecamatan Padang Timur Kota Padang.Silaturrahmi yang tahun-tahun sebelumnya disebut Safari Ramadhan ini merupakan agenda rutin Pemprov Sumbar dalam rangka bersilaturahim ke masyarakat sekaligus menjemput aspirasi dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan.

Hendra Irwan Rahim pada kesempatan itu mengingatkan  bahaya penyakit masyarakat (pekat) dan dampak negatif penyimpangan perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang saat ini marak ditengah-tengah masyarakat. Perilaku menyimpang ini sangat menyalahi norma dan ajaran agama, yang tanpa disadari telah berkembang.

Menurut Hendra,penyakit masyarakat adalah masalah sosial yang timbul dari kurangnya pendidikan terutama ilmu agama. Peran orangtua, ninik mamak, pemuka agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah timbulnya masalah ini.

“LGBT justru menjangkiti kaum terpelajar dan mahasiswa. Orangtua harus menyadari ini dan harus melakukan upaya pencegahan dengan memberikan tuntunan agama yang baik kepada anak-anak,” kata Hendra.

Hendra mengungkapkan, pemerintah provinsi Sumatera Barat telah menjadikan penyimpangan perilaku seksual ini sebagai masalah yang harus dihadapi dengan serius. Selain melalui sosialisasi, pemerintah dan DPRD juga mencoba melakukan pencegahan melalui regulasi.

“Namun, berbagai upaya tersebut harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat agar bisa efektif dalam rangka membina anak-anak bangsa untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas,” Tukuk Hendra.

Selain Pekat dan LGBT, Hendra juga mengingatkan, agar pesta demokrasi tidak menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat,pilihan boleh berbeda,perbedaan pendapat atau pilihan itu adalah hal biasa dalam berdemokrasi namun, tujuan tetap satu,memilih presiden yang pro rakyat,siapa pun yang terpilih tetap kita akui bahwa dia yang terbaik, tetap menjaga kerukunan,jangan sampai Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi ajang perpecahan.

Untuk itu, Hendra berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing berbagai isu yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Semakin cepatnya perkembangan informasi melalui kemajuan teknologi harus disikapi dengan arif dan bijak.

“Melalui teknologi komunikasi dewasa ini, penyebaran informasi sangat cepat. Ini harus disikapi dengan bijak sehingga tidak terpancing dengan isu yang belum jelas kebenarannya,” lanjut Hendra.

Tim Silaturrahmi Ramadhan yang dipimpin oleh Hendra Irwan Rahim antara lain diikuti oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Sumatera Barat Zaenudin, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri, Dan Lanud Sutan Syahrir serta Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat Raflis.

Pada kesempatan itu TSilaturrahmi Ramadhan Provinsi Sumbar juga menyerahkan bantuan secara simbolis sebesar Rp.20 juta untuk membantu pembangunan Masjid Baitul Amal Marapalam yang saat ini sedang menjalankan pekerjaan pembangunannya.(Sri)






Padang,Lintas Media News. Bangunan Masjid Jamiak Ukhuwah kecil, cantik dan nyaman, karpet yang tebal,  amat berbeda jauh dari masjid-masjid yang kami kunjungi dalam tim safari ramadhan provinsi dipelosok-pelosok negeri di Sumatera Barat. Masih ada masjid kita yang bertikarkan plastik dengan lantai masih coran kasar.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat memberikan sambutan kata perkenalan sebagai jemaah baru masjid Jami'k Ukhuwah Flamboyan Baru, Selasa malam (14/5/2019).

Diakui Wagub Nasrul Abit baru pertama kali datang ke masjid ini, dimana semenjak pindah rumah dinas wagub yang jalan Raden Saleh, belum sempat karena kesibukan yang begitu padat dalam membantu Gubernur penyelenggaraan pemerintah provinsi di Sumatera Barat dengan 19 kabupaten dan kota.

" Mohon maaf saya baru dapat datang hari ini sebagai jemaah masjid Jami'k Ukhuwah dan warga baru di kelurahan Flamboyan baru. Mudah-mudahan ini tidak mengurangi arti kita selalu bersama-sama bersilaturrahmi dalam menguatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT", ujarnya.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, masjid sebagai tempat beribadah juga sebagai tempat pembinaan umat dalam menjalan ibadah sesuai prinsip-prinsip dalam Al Qur'an dan hadist nabi.

Menciptakan masjid yang indah, nyaman beribadah bahagian dari keimanan kita memakmurkan masjid dalam meraih amalan yang dijanjikan Allah SWT. Dan kenyaman masjid juga ditentukan oleh tempat berwudhuk yang bersih dan wangi.

Walaupun ada warga kita yang suka makan jengkol, tentunya perawatan tempat wudhuk menjadi perhatian kita bersama untuk membuat orang betah selalu datang ke masjid untuk sholat berjemaah dan pengajian. Alhamdulillah masjid Jami'k Ukhuwah telah melakukan kebersihan masjid yang utama, ujarnya senang.

Kemudian Nasrul Abit juga mengajak para jemaah untuk selalu memperhatikan anak-anak, cucu-cucu dan keluarga agar terhindar dari pengaruh perkembangan kemajuan teknologi informasi dan prilaku yang menyesatkan.

Kenakalan remaja, tawuran,  penyalahgunaan nakorba serta prilaku sex bebas dan menyimpang LGBT tengah berjangkit di Sumatera Barat. Ada data yang membuat kita risau dan mencemaskan bagaimana masa depan generasi muda, milenial kita nantinya.

Obat penawar pertama yang mesti kita lakukan bersama adalah memperhatian anak, keluarga dan lingkungan terhadap bencana moral nakorba dan LGBT tersebut. Kita mesti berantas bersama-sama untuk kebaikan pembangunan dimasa datang.

Jangan sampai kita lalai dan abai yang menyebabkan murka Allah SWT datang memberikan azab dan bencana kepada kita semua, seru Nasrul Abit.(rel)





Padang,Lintas Media News.
Kegiatan berbuka puasa bersama merupakan salah satu wadah silaturrahmi untuk saling menjaga hubungan baik antar sesama. Silaturrahmi juga akan membuang rasa benci, iri dan sakit hati, karena silaturrahmi bisa menjadi obat penawar dalam kepribadian kita untuk mensyukuri rahmat Allah SWT.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat sambutan acara buka bersama organisasi Rohana Kudus dan Keluarga besar kelompok masyarakat berolah raga menyehatkan badan yang juga peduli melestarikan alam dan lingkungan terbesar Kota Padang, Bintang Sport Community (BSC) di kediaman Rumah Dinas Wagub, Selasa sore (14/5/2019)

Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, pemilihan Umum telah selesai mari kita bangun kembali silaturrahmi dengan baik, buang semua rasa merusak hubungan silaturrahmi.

Kepada saudara-saudara kita yang terpilih kita ucapkan selamat dan jangan merasa sombong,  hormati juga kawan-kawan kita yang belum beruntung. Sesuatu itu ada hikmah dari Allah SWT dengan berpikir baik maka jiwa dan perasaan kita akan baik pula.

Dalam jiwa yang sehat akan lahir pemikiran dan badan yang sehat pula,  ujar Nasrul Abit.

Wagub juga mengingatkan jangan karena pemilu ini, kita menjadi pecah dan berprasangka buruk pada yang lainnya.

Saat kita kembali bersatu padu memajukan pembangunan negeri. Tantangan global yang kita hadapi saat ini begitu berat, karena itu semangat persatuan dan semangat kegotong royongan mesti kita bangkitkan untuk kejayaan bangsa dan negara.

Mudah-mudahan ramadhan tahun ini memberikan banyak kebaikan dan silaturrahmi adalah obat penawar dalam mencari amalan sebaik-baiknya di bulan penuh rahmat dan ampunan ini, ujar Nasrul Abit.(rel)







Jakarta,Lintas Media News.
Sesuai kesepakatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar agar secepatnya menuntaskan persoalan dana hibah rajawali untuk membantu masyarakat miskin melanjutkan pendidikannya. Hari ini baru kita menindaklanjuti surat yang telah dikirim Kementeri Dalam Negeri (kemendagri) yang dalam waktu dekat ini akan dapat jawaban.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Drs. Alwis via telpon seluler disela-sela kesibukan berbuka bersama di kantor penghubung Sumbar Jakarta, Senin malam (13/5/2019)

Dihadiri Bidang Penggaran (Banggar) DPRD  Sumbar  Muhammad Nurnas, Afrizal dan Indra Dt. Rajo Lelo serta dari OPD Sumbar Asisten Pemerintahan, Devi Kurnia SH. MM, Bakeuda, Zainuddin dan Kabiro Pembangunan dan Rantau,  Luhur Budianda beserta seluruh Jajaran Badan Penghubung Sumbar, di Jakarta

Lebih lanjut Alwis spontan menyampaikan " manjapuik nan ta tingga,  bakumpua jo kawan-kawan lamo". Dahulunya pemprov Sumbar dalam pengelolaan 50 Miliar dana hibah rajawali telah membuat perda mendirikan yayasan pendidikan Minangkabau,  namun tidak kunjung terealisasi karena tidak mendapat izin dari Kementrian Hukum dan HAM.

Hingga perda yayasan pendidikan Sumatera Barat tersebut dicabut, namun dalam salah satu klosul dalam perda pencairan dana bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu itu dilakukan dengan aturan pergub saja dan itu ikut tercabut juga.

Karena itu kita menulis surat kepada kemendagri mempertanyakan hal itu. Karena dalam pembahasan dan pendapat yang berkembang pencairan dana bantuan pendidikan cukup dengan pergub saja, namun kita belum dapat jawabnya, ujar Alwis.

Alwis juga menyampaikan dana hibah rajawali yang bernilai 50 miliar, saat ini telah menjadi 65 miliar lebih. Dan kedepannya penyelenggaraan bantuan dana pendidikan ini akan dikelola oleh dinas pendidikan provinisi Sumatera Barat.

Harapan banyak aspirasi masyarakat melalui DPRD Sumbar berharap dalam waktu dekat ini sudah ada kejelasan yang kongkrit soal pengelolaan dana hibah rajawali untuk bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Sumatera Barat.

Mudah-mudahan harapan itu terjawab, walaupun kita masih menunggu hasil jawaban kemendagri berjanji dalam waktu dekat ini akan keluar, terangnya.(rel)








Padang,Lintas Media News.
Masjid merupakan sarana ibadah bagi umat Islam,  dan tentunya juga menjadi wadah bagi pendidikan karakter generasi milenial Sumatera Barat (orang minang) sejak dahulunya. Dari catatan sejarah tokoh-tokoh nasional yang berasal dari minangkabau karakternya lebih menonjol karena "pendidikan surau" masjid/mushalla saat ini.

Hal demikian diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengapresiasi, ketika melihat positif sejumlah program kegiatan yang diterapkan pengurus Masjid Nurul Islam , Ulakkarang Selatan Kota Padang, Minggu (12/5/2019).

Lebih lanjut Nasrul Abit menjelaskan, pengurus masjid meluncurkan program beasiswa bagi anak anak TPA yang berprestasi. Program ini, dinilai sangat positif dan perlu dicontoh dan diterapkan di mesjid yang ada di Sumbar. Selain bernilai ibadah, memotivasi anak anak untuk lebih rajin dan giat mengaji dan beribadah ke Mesjid.

Menurut Nasrul Abit program tersebut dapat mencegah  generasi milenial dari perbuatan penyalahgunaan narkoba maupun perilaku maksiat sex menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Generasi milenial Sumbar mesti pandai dan disibuk dengan didikan mengaji, mempelajari Al Qur'an sebagai sumber dasar ilmu pengetahuan dan melahirkan generasi milenial yang berakhlak mulia.

"Kalau generasi milenial Sumatera Barat kita sudah sibuk dengan kegiatan positif di masjid, tentunya tidak akan ada di lagi perbuatan maksiat dan hal hal yang negatif. Karena ajaran agama telah menuntunnya untuk menjadi umat yang sholeh", sebut Nasrul Abit dalam acara safari ramadhan.

Wagub juga menjelaskan, tantangan Sumbar saat ini persoalan narkoba dan LGBT. Jika tidak diantisipasi sejak dini, akan berdampak buruk, korban akan bertambah dan pada akhirnya generasi milenial Sumbar akan lemah, mudah terpengaruh informasi globalisasi saat ini.

Nasrul abit mendorong pengurus masjid untuk bekerja maksimal untuk suksesnya program yang dikelola tersebut. Kepada orang tua diharapkan berperan aktif selalu memperhatikan anak-anak mereka dengan baik di rumah masing-masing.

Sementara itu, Ketua Mesjid Nurul Islam, Zulkifli mengatakan, selain program beasiswa, pengurus mesjid juga meluncurkan program pemberian beras bagi warga yang ada disekitar mesjid.

"Program ini kota luncurkan untuk memotivasi anak anak rajin mengaji dan beribadah. Bagi warga penerima beras juga diharapkan datang ke mesjid untuk beribadah," kata Zulkifli.

Ketua masjid mengatakan, beasiswa yang diberikan kepada murid TPA adalah yang hafal satu juz dengan ketentuan datang sholat berjamaah ke mesjid setiap waktu sholat.

"Beasiswa yang diberikan sebesar Rp500 yang hafal per dus," katanya.

Ketua masjid Nurul Islam itu juga menekankan, beasiswa diberikan dengan asumsi Rp50 ribu per bulan dengan syarat harus sholat ke mesjid setiap lima waktu.

Sementara program pemberian beras kepada fakir miskin diberikan setiap bulan sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga. Program ini diluncurkan sebagai motivasi agar mereka rajin datang ke mesjid untuk melaksanakan ibadah.

Zulkifli menambahkan, program itu akan diterapkan setelah lebaran. Sebelum program diluncurkan, pengurus Mesjid sudah terlebih dahulu mensosialisasikan kepada masyarakat.(rel)





Padang,Lintas Media.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Arkadius Datuak Intan Bano meminta. Pemerintah provinsi (Pemprov) segera menyelesaikan draft peraturan gubernur (Pergub) terkait Bantuan Keungan Khusus (BKK) kabupaten/kota tahun 2019 .

Permintaan itu disampaikan Arkadius pada wartawan kemaren di DPRD Sumbar,mengingat pada tahun 2018 lalu ada beberapa program kegiatan belum terbayarkan akibat belum adanya landasan hukum untuk merealisasikan pos anggaran tersebut.

 " Salah satu yang disoroti DPRD adalah, sejumlah program kegiatan tahun 2018 yang masih terbengkalai dan belum dibayarkan , apakah dimasukan ke dalam APBD 2019 atau konsep lainnya. Pemrov mesti berjelas-jelas akan hal ini,” ujar Arkadiustu.

Arkadius mengatakan,ada kegiatan yang telah dikerjakan pada tahun 2018  yang belum terbayarkan. Pada hal mekanisme pengerjaan tersebut tidak semesti dibayarkan pada tahun berikutnya (2019).

BKK sendiri, lanjut Arkadius, memiliki fungsi strategis dalam tatanan pembangunan daerah. Jika tidak ada BKK maka pembangunan daerah tidak akan merata, BKK kabupaten/kota tahun 2018 masih mengendap pada kas daerah dan belum disetorkan hingga sekarang menjadi silpa provinsi.

Untuk merelisasikan dana tersebut, menurut Arkadius,  butuh regulasi yang jelas agar tidak menjadi permasalahan hukum dikemudian hari.

“ Untuk tahun 2019 sejumlah program yang akan dilaksankan melalui BKK telah dimasukan dalam APBD, namun karena regulasi belum jelas. Realisasi tidak bisa dilaksanakan,” katanya.

Dia menambahkan, kunci terealisasinya BKK berada pada Pergub, meski 2019 merupakan tahun politik dewan tidak pernah berpikir memanfaat dana tersebut untuk kepentingan sosialisasi dalam meraup suara, jika dana tersebut tidak direalisasikan atas usulan dewan namun tidak terlaksana, maka akan berdampak buruk terhadap elektabilitas dewan.

 "Kita berharap, dengan adanya BKK masyarakat dapat merasakan dampak positif terhadap kucuran dana tersebut, seperti jalan yang bagus, hingga untuk urusan lainya,” harap Arkadius.(Sri)










Padang Panjang,Lintas Media Pertama kali melihat suasana yang cukup harmonis di Padang Panjang pada saat buka bersama di Rumah Dinas Walikota,  sesuatu harapan pembangunan yang memajukan masa depan kota serambi mekah ini. Tentunya kemajuan yang diidamkan itu mesti didukung bersama-sama seluruh komponen berbagai elemen masyarakat dan warga kota.

Hal ini diungkap Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Drs. Alwis sebagai ketua Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan ke Masjid Nurul Hidayah Silaing Bawah Padangpanjang Barat Kota Padang Panjang,  Sabtu (10/5/2019).

Hadir dalam kesempatan tersebut,  Wakil Walikota Drs. Asrul,  Asisten Pemerintah Devi Kurnia,SH.MM, Sekdako Padangpanjang, Kadis Arsip dan Perpustakaan Wadarusmen,  SE. MM, Kadis Perindag Asben Hendry, SE, MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang diwakli Sekretaris Drs. Armeyn, Kabiro Pemerintahan Drs.Iqbal Prayana, MSi, Kabiro Organisasi Irwan, S.Sos. MM. 

Lebih lanjut Sekdaprov Drs. Alwis menyatakan,  pasangan kepemimpinan Walikota Fadly Amran dan Wawako Asrul dapat berjalan secara harmonis, jangan ada riak yang mengeruhkan suasana. Kasihan masyarakat sudah lama menunggu kebaikan pembangunan yang dapat memajukan Padang Panjang dalam lima tahun ke depan.

Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat Padang Panjang dalam acara berbuka bersama tadi mengisyaratkan ada kekuatan dukungan moral untuk mewujudkan pembangunan Kota Padang Panjang. Suasana rumah dinas dan masyarakat cukup baik dan harmonis. Mudah-mudahan ini akan mampu membangkitkan kemajuan di Kota Padang Panjang lebih baik dimasa datang, ujarnya penuh harap.

Sekdaprov Alwis juga menyampaikan, Padang panjang menurut cerita para senior-senior pemerintahan bicara soal selera makanan,  Kota Padang Panjang amat terkenal dengan lezat dan nikmatnya sambal ikan pangek sasau. Namun tadi kami cari-cari tidak kelihatan dalam hidangan berbuka.

Ikan pangek sasau tentunya perlu kita lestarikan sebagai khas daerah selain sebagai kebanggaan citra rasa juga akan mampu mendorong wisata kuliner yang hebat di daerah kota hujan yang sejuk ini.

Selain itu Kota Padang Panjang sebagai kota literasi, yang telah ikut meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Padang Panjang tentunya juga mampu menjadi daerah wisata literasi di Sumatera Barat, ajak Alwis.

Sambutan Wakil Walikota Drs. Asrul, atas nama pemko Padang Pajang terima kasih atas kunjungan tim safari ramadan dengan dua tim. Tentunya kunjungan Tim Ramadhan provinsi menjadi semangat kami dalam memajukan pembangunan daerah ini kedepannya.

" Setiap bulan puasa maupun tim ramadhan provinsi,  dan pemko Padang Panjang juga melakukan tim safari ramadhan Padang Panjang di 9 masjid yang ada di Kota ini. Tim safari ramadhan tentu juga dengan kegiatan silaturrahmi dan ingin mendapat masukan dan aspirasi masyarakat", katanya

Asrul juga menegaskan,  untuk kebaikan percepatan pembangunan Padang Panjang 5 (lima) Tahun kedepan.

"Saat ini telah tersusun visi dan misi dalam memajukan pembangunan Padang Panjang yang terbuka. Butuh dukung dan semangat bersama warga kota majukan pembangunan daerah.Jangan biarkan sama kami jalan sendiri, tanpa semangat kebersamaan pelaksanaan percepatan pembangunan sulit akan terwujudnya", tegas Asrul.

Dalam kesempatan tersebut tim safari ramadhan provinsi menyerahkan bantu pembangunan masjid Nurul Hidayat sebesar Rp 20 juta, kepada pengurus masjid yang disaksikan Wawako Padang Panjang, Plt Sekda, serta angota Tim Safari Ramadhan.(rel)





Padang,Lintas Media.
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat sangat menyayangkan, banyaknya dana yang tidak terpakai pada Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) mitra kerjanya. Dana tersebut mengendap begitu saja sementara OPD lain membutuhkan anggaran untuk program kegiatan.

 Banyaknya dana yang tidak terpakai tersebut terungkap pada hearing Komisi V dengan mitra kerjanya kemaren di ruangan khusus II DPRD Sumbar yang dipimpin langsung Ketua Komisi V Hidayat

"Melihat kondisi itu, tentunya kami sangat menyayangkan. Ada ratusan miliar dana tidak terpakai yang mestinya bisa dialokasikan untuk kegiatan lain," ujar Ketua Komisi V DPRD Sumatera Barat, Hidayat, kepada wartawan usai rapat kerja.

 Banyaknya dana yang tidak terpakai tersebut menurut Hidayat terbesar di Dinas Pendidikan, sebesar Rp285,1 miliar diantaranya belanja tidak langsung sekitar Rp124,5 miliar untuk gaji dan tunjangan pegawai yang tidak bisa direalisasikan.

"Heran saya,mengapa alokasi dana gaji dan tunjangan untuk pegawai bisa berlebih?sementara guru honor menjerit karena kecilnya honor yang mereka terima. Demikian juga dengan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) juga berlebih. Penggunaan dana itu bisa digunakan, salah satunya untuk pembayaran tenaga guru non PNS", kata Hidayat dengan nada kecewa.

Anggaran tidak terealisasi juga terjadi di Biro Bina Mental. Angkanya juga pada kisaran miliaran rupiah. Persoalan utamanya menurut Hidayat, prinsip efisiensi dalam penyusunan anggaran tidak maksimal. Kemudian, juga berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan.

Selaku Ketua Komisi V Hidayat berharap kepada setiap OPD, untuk dapat menyusun rencana kegiatan dan anggaran dengan lebih seksama berdasarkan kebutuhan dan kemampuan. Jika tidak mungkin dilaksanakan, sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam program kegiatan sehingga anggarannya bisa dialokasikan untuk membiayai kebutuhan pembangunan daerah lainnya.

Rapat Komisi V dengan mitra kerja digelar dalam rangka pendalaman terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPJP) APBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2018. LPJP APBD tersebut akan ditetapkan sebagai payung hukum berbentuk Peraturan Daerah (Perda) yang akan ditetapkan setelah selesai pembahasan antara DPRD dengan pemerintah daerah.Jelas Hidayat.(Sri)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.