Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang,Lintas Media News.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Kota Padang Sutopo Purwo Nugroho merelis,akibat hujan deras yang menguyur kota Padang, Jumat 2/11 siang, Kota Padang dilanda banjir, longsor yang berdampak satu jembatan putus dan dua jembaran hanyut.

“Akibat banjir dan tanah longsor tersebut,600 unit rumah terendam banjir, satu jembatan putus dan dua jembatan hanyut,”ujar Sutopo.

Terkait korban jiwa, Sutopo menegaskan.Alhamdulillah belum ada laporan. “Belum ada laporan korban jiwa dampak banjir dan tanah lonsor di Padang, Sumatera Barat,”ujarnya.

Menurut Sutopo.Akibat curah hujan yang cukup tinggi melanda kota Padang, akibatnya aliran sungai melimpah dengan air sungai deras berwarna coklat.Sekitar enam dari 11 kecamatan di Kota Padang terendam banjir dan tanah lonsor.

Keenam kecamatan itu adalah, Kec. Lubuk Kilangan, Kec. Lubuk Begalung, Kec. Bungus Teluk Kabung, Kec. Padang Selatan, Kec. Padang Utara dan Kec. Pauh.

Menyikapi bencana ini,  BNPB, BPBD Kota Padang telah meninjau lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat.(st/rel)





Painan,Lintas Media News.
Satgas TMMD ke 103 Kodim 0311/Pessel mendapat bantuan Kramik dari Pangdam 1/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, sebanyak 300 Kotak ukuran  40 X 40 cm  Untuk RTLH Nagari Lakitan Tengah dalam Program TMMD Kodim 0311/Pessel.

Bantuan Kramik Dari Pangdam 1/BB  sudah Sampai di Posko TMMD ke 103 Kodim 0311/Pessel Kampung Air Kalam Nagari Lakitan Tengah Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Jum'at Sore (02/11)

Kramik ini akan di Pergunakan untuk Tujuh unit RTLH Nagari Lakitan Tengah. Dalam suasa hujan lebat Tampak Para prajurit dari Satgas TMMD Kodim 0311/Pessel mengangkat Kramik dari atas Truk NPS Yonif 133/YS dan di Turunkan ke Posko TMMD.

Kegiatan Penurunan Kramik sebanyak 300 Kotak dilaksanakan secara bergotong royong, bahu membahu antara Satgas TMMD dengan warga Nagari Lakitan Tengah, Kebersamaan sangat diperlukan dalam kegiatan ini.

Seperti yang dilakukan anggota Satgas TMMD yang terlihat bahu membahu mengangkat Kramik untuk di turunkan dari mobil ke dalam Posko TMMD Kodim 0311/Pessel.

Satgas TMMD Kodim 0311/Pessel tidak mengeluh, yang diangan mereka hanya ingin mewujudkan impian warga Nagari Lakitan Tengah yang ingin memiliki Rumah yang Layak Huni.

Menurut Sertu Budi Kurniawan, Kramik yang begitu banyak  di turunkan namun jika dilakukan bersama-sama, kramik yang banyak akan  cepat selesai Turunkan.

Sertu Budi Kurniawan menganggap mengangkat Kramik ini, menyelesaikan pekerjaan juga sambil berolahraga melatih otot otot tangan dan kaki menjadi kuat.

” Seberat apapun pekerjaan tetapi kalau dilaksanakan dengan bersama- sama bebannya akan terasa ringan , dan kegiatan ini kami anggap seperti olahraga, untuk melatih otot tangan dan kaki, ” ungkap Sertu Budi

Di samping Itu Dandim 0311/Pessel Letkol Arh Wahyu Akhadi,SH., mengatakan Bantuan Kramik Ini dari Panglima Kodam I/BB.

" Kramik dari Pangdam I/BB Sudah Sampai di Posko TMMD, besok anggota Kami langsung Melansir Kerumah rumah RTLH. Sehingga anggota kami Besok juga sudah Bisa memasang Kramik Untuk rumah rumah yang di Bagun dalam Program RTLH TMMD ke 103 Kodim 0311/Pessel" Katanya Dandim.(st)




Padang.Lintas Media News.
Mempererat hubungan silaturrahim antara Korem 032/Wbr dengan wartawan, Danrem 032/Wbr, Brigjend TNI Mirza Agus ajak wartawan makan siang bersama di Bakso Lapangan Tembak Senayan Jalan Haji Agus Salim No. 85, Sawahan Timur, Kota Padang kemaren.

Danrem yang didampingi Kepala Perwakilan Kemenhan Sumbar Chairul Mustofa pada kesempatan itu mengatakan.Program Korem Tahun 2017-2018 secara keseluruhannya  akan berakhir pada Desember 2018.

"Pada bulan ini saya genap satu tahun bertugas sebagai Danrem 032/Wbr,kerjasama yang baik antara korem dan media saya ucapkan terimakasih yang tidak terhingga,tanpa media apapun yang kami kerjakan tidak akan terekspos",ujar Mirza.

Pada kesempatan itu,Mirza Agus selaku Danrem menjelaskan.Untuk lebih mengetahui kinerja Babinsa di lapangan,setiap bulan pihaknya selalu mengevaluasi kegiatan babinsa,baik melalui media maupun didatanggi secara langsung.

Begitu juga dengan Dandramil menurut Mirza,untuk mengevaluasi kinerjanya, setiap akhir tahun Dandramil dikumpulkan di evaluasi satu per satu pekerjaan yang telah mereka selesaikan.

"Babinsa saat ini sudah bisa tersenyu karena,setiap bulannya telah mendapatkan uang tambahan sebesar Rp.900 ribu untu babinsa yang bertugas di darat,sementara untuk babinsa yang bertugas di kepulauan mendapatkan uang tambahan sebesar Rp.1.200.000,-",jelas Mirza.

"Kami berterimakasih kepada temen-temen media karena kegiatan Korem sejak Tahun 2017 kemarin mendapat dukungan penuh satu tahun bertugas sebagai Danrem disini, dan juga dukungan yang sangat baik dari temen-temen media, sehingga kegiatan TNI terpublikasikan dengan baik," Kata Danrem 032/Wbr Brigjend TNI, Mirza Agus kepada awak media.

Kedepan. Danrem berharap,kerjasama yang baik antara korem dan media tetap dilanjutkan dan ditingkatkan kearah yang lebih baik.(st)




Painan,Lintas Media News.
TMMD ke 103 Kodim 0311/Pessel di Kampung Air Kalam Nagari Lakitan Tengah Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, buka jalan baru menuju tempat wisata Air Terjun Tujuh Bidadari.

Pembukaan jalan baru tersebut juga telah membuka harapan baru bagi Warga di Nagari Lakitan Tengah dengan pelaksanaan terutama dengan kegiatan pembuatan jalan di Kampung Air Kalam.Kata Wali Kampung Air Kalam Rony Saputra. Jum'at (02/11).

Dijelaskan Rony, pembukaan pembuatan jalan antar Kampung Air Kalam dan Kampung Tampunyik nantinya ada akses jalan yang mempersingkat waktu warga untuk pergi mengangkat hasil pertanian dari kebun kebun.

" Jalan ini bukan saja untuk mempermudah mengangkat hasil pertanian, tetapi jalan baru ini juga membuka Akses ketempat wisata air terjun Tujuh Bidadari, masyarakat  menyebutnya Air Terjun Tujuh Bidadari karena pesona wisata baru di Nagari Lakitan". ujar Rony.

Biasanya untuk menuju ke sana, jalanan berlumpur dan mendaki, Masyarakat berjalan kaki karna tidak ada Akses jalan besar, tetapi dengan di bukanya Jalan Oleh Satgas TMMD ke 103 Kodim 0311/Pessel Bisa mengunakan kendaraan bermotor dengan berapa Menit saja.

” Terimakasih Pak Tentara, kami benar-benar merasakan terbantu juga dengan adanya TMMD ini juga memberikan kesan yang mendalam kepada Masyarakat Kami”. ujar Rony

Nanti dengan berakhir program pelaksanaan TMMD ini ia berharap selalu terjalin silahturahmi dan kedepan supaya dilaksanakan TMMD kembali untuk memajukan dan mensejahterakan Kampungnya.(st)


Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno didampingi Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Kepala BPBD Sumbar E. Rahman, dan perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera V meninjau permukiman nelayan di Kab. Padang Pariaman, Manggopoh Palak Gadang Ulakan dan Pasir Baru Sungai Limau, yang rusak diterjang abrasi pada Kamis (11/10) lalu.

Di Ulakan, abrasi dan hujan deras menyebabkan kerusakan pada 24 rumah dan memaksa lebih kurang 90 penghuninya mengungsi ke kediaman keluarga atau mencari kontrakan sementara.

“Kejadiannya Kamis lalu. Ini dipengaruhi juga oleh cuaca dan hujan lebat belakangan. Ada 24 KK yang kena,” terang Gubernur di Ulakan, Selasa (16/10) petang.

Saat peninjauan, terlihat tim BWS Sumatera V menggunakan eskavator tengah menumpuk 200 geobag sebagai langkah tanggap darurat.

Di kesempatan tersebut, Yuliarti, salah seorang warga yang rumahnya terdampak memohon kepada Gubernur agar pemerintah daerah segera memberi bantuan baginya dan warga lain yang terdampak.

Menyambut permintaan Yuliarti, Gubernur menyebutkan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab. Padang Pariaman akan segera memberi bantuan. Gubernur juga meminta Yuliarti dan warga lainnya untuk bersabar.

“Ibu yang sabar, ya? Nanti akan segera kita proses,” jawab Gubernur.

Perwakilan BWS V, ketika ditanyai Gubernur tentang penanganan perlindungan pantai yang akan dilakukan ke depan mengatakan, pihaknya telah memasukkannya ke dalam program balai.

“Sudah masuk Pak dalam program balai dengan judul Penanganan Abrasi Pantai Ulakan,” ujarnya.

Sementara itu, abrasi di Pasir Baru Sungai Limau telah menyebabkan kerusakan pada 4 rumah warga dan 15 pondok nelayan setempat.

Kepala Nagari Pasir Baru menyebutkan, jika tidak segera ditangani, kurang lebih 200 bangunan yang berada 20 meter dari garis pantai terancam.

Ia juga menambahkan, 4 KK yang rumahnya rusak sementara telah diungsikan ke tempat keluarga masing-masing yang lebih aman.

Saat sampai ke lokasi, Gubernur mengarahkan jajarannya agar segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah abrasi menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Menanggapi hal jni, pereakilan BWS menyebutkan, sebagai langkah antisipasi awal, pihaknya alan segera menurunkan 50 geobag di Pasir Baru.

“Geobag akan kami siapkan. Tadi kami siapkan 200 (Ulakan). Kami akan turunkan 50 untuk penanganan darurat sementara di sini,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, menyinggung sejumlah bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Sumbar, Gubernur mengungkapkan bahwa secara umum telah ditangani dengan baik.

Gubernur lebih lanjut menambahkan, Ia telah berkoordinasi dan meninjau langsung serta telah meminta Bupati/Wali Kota daeah bersangkutan untuk melakukan semua usaha yg dianggap perlu untuk keselamatan warga.

“Saya juga sudah minta agar kepala daerah melalui SKPD terkait segera melaporkan secara rinci kondisi terakhir dimasing2 daerah, agar nantinya Pemprov bisa memberikan bantuan sesegera mungkin. Mulai dari jumlah korban tewas dan hilang, lula berat, rumah rusak, lahan pertanian, dan lain-lain,” pungkasnya.(rel/st)


Jakarta.Lintas Media News.
Pembagunan Infrastruktur Sumatera Barat (Sumbar) di bahas pada rapat pembahasan Percepatan Pembangunan infrastruktur Sumbar di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10)

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan,  rapat ini merupakan tindak lanjut dari rapat-rapat sebelumnya dalam mendukung percepatan pembangunan di Sumatera Barat.

Rapat melibatkan Kementerian  Perhubungan,  PUPR, Sekretaris Kabinet,  Pelindo II (persero). Adapun yang dibahas antara lain pembangunan pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang Bungo Tanjung Pasaman Barat, Pembangunan Jembatan Nagari, Katiagan Mandiangin Pasaman Barat, Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepulauan Mentawai.

Pembangunan jalan trans mentawai,  Pembangunan Bandara Rokot kab. Mentawai, Pembangunan Pelabuhan Mabukkuk (KEK mentawai), Pembangunan Labuan Bajau Kab. Mentawai.

Pembangunan Kawasan  Mandeh Pessel,  Pembangunan Pelabuhan Panasahan Pessel, lanjutan pembangunan jalan Pasar Baru-Alahan Panjang,  Peningkatan Jalan dan pengembangan jembatan pada  ruas Abai-Sungai Dareh, Peningkatan Jalan dan Pengembangan Jembatan pada Ruas Sungai Sungkai-Batas Damasraya,  Peningkatan Jalan Sungai Rumbai-Abaisiat-batas Solok Selatan-Damasraya, Pembangunan Jembatan Pulai Damasraya, Bandara Domestik Koto  Baru Sutan Mudo Kabupaten Solok Selatan, Penyelamatan Danau maninjau dan memperluas jalan nasional kepulauan Mentawai, ungkap Gubernur.

Gubernur Irwan Prayitno juga menambahkan,  progres  pembangunan infrastruktur ini bahagian dari upaya percepatan pembangunan di Sumatera Barat,. Selain meningkatkan daya saing daerah juga bagaimana upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah.

Di sela-sela rapat Gubernur Sumatera Barat juga mengusulkan Pembangunan Fly over (Jembatan Layang) Padang Luar Kabupaten Agam untuk bisa dimasukkan dalam usulan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Sumatera Barat

Kita berharap program ini dapat terealisasi dalam kegiatan kementerian dan dukungan pembiayaan dari APBN ataupun dari pihak ketiga melalui investor. Selain berharap dukungan usulan  pemerintah pusat, kita berharap adanya singkronisasi dan sinegritas pembangunan nasional sesuai nawa cita,  membangun dari pinggir, ujar Irwan Prayitno.(rel/st)



Padang,Lintas Media News.
Program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat diresmikan pemakainnya oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Senin (15/10/2018) di Kantor Kemenag Sumbar.

Diresmikannya program ini menurut mentri agar dapat  memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.Sumatera Barat merupakan yang ke-15 diantara 34 Provinsi di Indonesia.

Kemenag memliki target, hingga akhir 2018 seluruh provinsi di Indonesia sudah mempunyai program PTSP ini, dan setelah itu akan diikuti oleh seluruh kantor Kemenag yang ada di Kabupaten/ Kota se Indonesia" terang Menteri Agama tersebut.

"Meskipun yang ke-15, namun kita patut berbangga karena PTSP yang di Sumatera Barat ini memiliki 40 layanan dan itu merupakan yang terbanyak dari PTSP lain yang sudah diresmikan, selain itu untuk PTSP yang di Kabupaten/ Kota di Sumbar juga ditargetkan jelang akhir tahun ini" sebutnya.

Dijelaskannya,dengan adanya program ini seluruh masyarakat dapat lebih cepat mengetahui apapun bentuk informasi yang ingin didapatkan oleh masyarakat, baik yang terkait dengan persolan keagamaan atau yang lainnya bisa segera ditindaklanjuti oleh Kementeriaan Agama.

"Point nya adalah kita ingin mendekatkan kepada masyrakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik" ungkapnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memberikan apresiasi atas program PTSP tersebut, karena sudah seharusnya tugas pemerintah untuk melayani masyarakat dengan lebih baik lagi, namun yang tak kalah penting adalah sosialisasi kepada masyarakat Sumatera Barat.

"Kalau tidak disosialisasikan kepada masyarakat, saya rasa apa yang kita inginkan ini tidak akan tercapai karena sasaran kita adalah pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat itu sendiri" ungkap Irwan Prayitno.

Gubernur juga menyinggung perlunya sinergitas di internal Kanwil Kemenag Sumbar termasuk yang ada di Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat.

"Perlu kerjasama dari seluruh unsur atau bagian agar menghasilkan suatu tujuan yang lebih baik dan lebih besar" ujarnya.

Selain peresmian PTSP tersebut, Kementerian Agama Sumatera Barat juga menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena memiliki laboratorium Kerukunan Umat Bergama Pertama dan penyerahan donasi dari Kementerian Agama Sumbar sebesar 600 juta untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.(st rel)


Padang,Lintas Media News.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) Sumbar Heranof Firdaus didampingi Ketua Panitia UKW IX, Sawir Pribadi.
mengatakan. PWI tidak mencari keuntungan dalam penyelenggarakan Ujian Kopetensi Wartawan (UKW), tetapi membantu teman-teman wartawan agar bisa kompeten dengan biaya yang ringan.

"Untuk itu,PWI akan bekerjasama dengan BRI Wilayah Sumbar dalam pelaksanaan UKW ini selama dua hari penuh, yaitu 27-28 Oktober 2018. Yang bertempat dl di Corporate University/Sendik BRI di Pasar Baru, Pauh, Kota Padang"jelas Heranof.

Menurut Heranof,UKW angkatan IX yang segera akan dilaksanakan PWI Sumbar tersebut sengaja menggandeng mitra kerja,dengan tujuan untuk meringankan beban  peserta dalam pembayaran. Sehingga kontribusi yang harus dibayar menjadi lebih rendah.

Dalam pelaksanaan UKW ini  direncanakan akan diawali dengan Pra UKW pada tanggal 26 Oktober 2018. Sekaligus pada tanggal tersebut juga dilaksanakan Ujian Kenaikan Status (UKS) PWI untuk Anggota Muda menjadi Anggota Biasa.Jelas Heranof.

Karena besarnya biaya penguji dan akomodasi peserta untuk UKW ini,menurut Heranof setiap peserta dibebankan biaya untuk Kategori Wartawan Utama sebesar Rp2 juta dan Kategori Wartawan Madya/Muda sebesar Rp1,5 juta.

Pada kesempatan itu Heranof juga menjelaskan.Syarat menjadi peserta UKW adalah wartawan dari media yang telah terverifikasi Dewan Pers (minimal verifikasi administrasi yang dibuktikan dari print halaman Dewan Pers), kemudian mengisi formulir, menyerahkan Surat Rekomendasi dari Pemred untuk mengikuti UKW dengan menyebutkan Kategori UKW yang diikuti.

"Kemudian, peserta juga menyerahkan daftar nara sumber yang akan Uji Jejaring, pas foto 3x4 dua lembar dan menyerahkan karya jurnalistik berupa berita atau feature",jelas Heranof.

UKW yang akan dilaksanakan pada  26-28 Oktober 2018 ini,
pendaftaran pesertanya telah dibuka sejak Selasa 16 Oktober dan ditutup Jumat 19 Oktober 2018 di Kantor PWI Sumbar, Jalan Bagindo Azischan Padang telepon (0751) 25900 atau Nelly 081363837574.Tutup Heranof di PWI Sumbar kemaren.(st)


Padang, Lintas Medua News.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit minta.Hentikan penggunaan pukek oso karena,pemakaian pukek tersebut akan merusak lingkungan.

Hal itu disampaikan Nasrul Abit dihadapan puluhan nelayan saat menyerahkan 450 set bantuan alat tangkap jaring gill net yang diberikan kepada 45 nelayan  Muaro Anai Koto Tangah Padang, Kamis (11/10).

Nasrul Abit dalam arahannya menjelaskan. Jaring gill net diberikan sebagai pengganti alat tangkap pukek oso yang biasa digunakan nelayan setempat yang kini dilarang penggunaannya oleh pemerintah karena menyebabkan kerusakan habitat dan ekosistem laut.

“kami tidak bermaksud untuk melarang bapak-bapak berusaha. Tapi pukek oso itu merusak lingkungan. Untuk itu, mari kita pahami ini untuk kebaikan jangka panjang potensi laut dimasa-masa mendatang,” ujar Wagub.

Lebih jauh Nasrul Abit  menekankan, jika setelah penyerahan bantuan masih ada nelayan yang menggunakan pukek oso, aparat penegak hukum akan melakukan penindakan. Dalam kondisi tersebut, Pemprov Sumbar tidak akan memberikan perlindungan dalam bentuk apapun karena telah disampaikan bahwa penggunaan pukek oso adalah perbuatan melanggar hukum.

“Kami serahkan bantuan ke bapak-bapak,agar pukek oso tidak dipergunakan lagi. Kalau masih dipakai, kami tidak menjamin lagi kalau polisi, pihak keamanan datang menindak bapak secara hukum. Kita tentu tidak menginginkan masuk penjara gara-gara pukek oso ini. ” tekannya.

Selaku pemerintah daerah,Nasrul Abit berharap.
Dengan diserahkannya  bantuan alat tangkap ini,hendaknya dapat   meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan.

“Jadi kita ingin, usaha jalan tanpa merusak lingkungan. Mari kita jaga sama-sama laut kita dan pendapatan kita,” pungkasnya.

Sementara,Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan  Sumbar, Yosmeri, dalam laporannya menyebutkan, penyerahan bantuan merupakan bentuk pemenuhan janji Pemprov yang disampaikan tahun lalu untuk melegalkan usaha nelayan Muaro Anai.

“Ini adalah janji kami tahun lalu untuk melegalkan usaha bapak. Selama ini usaha bapak menggunakan pukek oso adalah usaha tidak legal dan dilarang undang-undang,” urainya.

Menekankan hal yang sama dengan Wagub, Yosmeri mengharapkan, nelayan Muaro Anai memenuhi janji mereka untuk tidak lagi menggunakan pukek osoh setelah menerima pengganti alat tangkap hari ini.

“Setelah kami berikan ini, tidak boleh lagi pakai pukek oso. Ini perjanjian kita. Kalau dulu, setiap ditangkap, kami bisa mempertimbangkan, sekarang setelah bantuan ini, kami tidak bisa menjamin lagi kalau bapak kena tangkap,” imbuhnya.

 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Eviyet Nazmar pada kwswmpatan itu menjelaskan. Bantuan tersebut seharusnya diberikan kepada 65 nelayan Muaro Anai yang masih menggunakan pukek oso dalam usahanya.Namun, 45 nelayan telah dibantu oleh Pemprov Sumbar, sementara 20 nelayan dibantu oleh Pemko Padang. Hanya saja, bantuan Pemko Padang baru akan diserahkan bulan depan.

“Di sini ada 65 nelayan kita yang mengoperasikan pukek oso. Pukek ini terlarang, oleh karena itu kita bantu ganti. 45 dari provinsi, 20 lagi dari kota. Yang dari Kota baru bisa diserahkan bulan depan,” kata Eviyet di PPI Muaro Anai.(st/rel)


Palu,Lintas Media News.
Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit secara simbolis serahkan bantuan uang sebesar Rp.1 miliar dari Pemerintah Sumbar untuk korban gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng) kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (10/10).

Nasrul Abit mengungkapkan, selain bantuan itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar juga menyalurkan bantuan sebesar Rp.150 juta bagi perantau Minang yang menjadi korban bencana itu.

"Ini bantuan dukacita. Ketua Baznas Sumbar, Prof. Syamsul Bahri Khatib yang menyerahkan pada perantau. Ikatan perantau minang nanti yang akan membagi,  sesuai dengan aspirasi yang berkembang,  lakukan dengan baik, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.  Jumlah ini memang masih kurang,  belum dapat memenuhi sebagaimana yang diharapkan," ulasnya.

Terkait hal itu, Nasrul Abit mengimbau warga Sumbar untuk terus mengumpulkan bantuan, khususnya dalam bentuk uang, selain itu, peralatan sekolah, dan makanan.

Karena kondisi saat ini, perekonomian masih lumpuh,  belum ada toko-toko yang buka,  karena banyak para pengusaha tinggalkan Sulteng, kota Palu masih sepi dari aktifitas kegiatan perekonomian lainnya, ungkap Nasrul

Sementara, data perantau Minang yang menjadi korban bencana di Sulteng tercatat meninggal dunia 8 orang,  belum ditemukan 12 orang,  luka-luka 3 orang.

"Besok (11 Oktober 2018), evakuasi dan pencarian korban rencananya dihentikan. Bagi perantau yang belum ditemukan, kita harus mengikhlaskan. Lokasi bencana yang terkubur lumpur, dianggap kuburan massal," ulas Wagub Nasrul Abit.

Sementara untuk rumah perantau Minangkabau di Sulteng yang rusak akibat gempa tsunami tercatat 36 unit rumah rusak berat dan hilang,  4 unit rumah tersapu tsunami,  rumah rusak sedang dan ringan 105 unit.

Gubenur Sulteng Longki Djanggola, dalam kesempatan itu juga menyampaikan,  ucapan terima kasih kepada pemerintah provinsi dan masyarakat Sumbar atas kepedulian dan sumbangan rendangnya yang begitu enak dan lezat.
Soal makanan rendang ini juga menjadi viral di media sosial karena tidak tersalur kepada masyarakat.

" Kita mengakui bantuan randang Padang tidak tersalur, karena memang ngak bakalan cukup dengan jumlah hanya 1,8 ton. Bagi masyarakat Sulteng yang berminat dengan randang Padang, silahkan kunjungi posko-posko utama di dapur umumnya di Provinsi dan Kabupaten dan kota yang terkena bencana", seru  Gubernur Longki Djanggola.

Gubernur Longki menjelaskan saat ini pengelolaan bantuan randang, dilakukan oleh Dinas Sosial Sulteng. Sepertiga bahagian telah juga diserahkan kepada perantau minang yang ada di Sulteng.

"Bantuan ini sumbernya APBD. Uang sedang dalam proses transfer," ucap Nasrul Abit disela-sela kunjungan. (st/rel)


Painan,Lintas Media News.
Kodim 0311/Pessel melaksanakan Do'a Bersama untuk saudara-saudara kita di Palu,Dunggala dan Sigi Sulawesi Tenggah yang tertimpa musiba gempa dan tsunami dua pekan lalu,sekaligus mendoakan bangsa indonesia terhindar dari bala dan bencana.

Doa bersama tersebut terlaksana atas kerja Kodim 0311/Pessel dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan di Mesjid Raya Baiturahman Painan.Rabu (10/10).

Dandim 0311/Pessel Letkol Arh Wahyu Akhadi, S.H., mengatakan. Bencana alam gempa bumi disertai tsunami yang mengguncang wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah membuat keprihatinan dan kesedihan mendalam bagi kita semua elemen di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.

" Doa bersama ini partisifasi dalam Bentuk solidaritas peduli bencana alam di Sulteng tersebut diwujudkan dalam rangkaian doa bersama sama TNI, Polri, Forkopimda, Tokoh Masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan sekaligus dalam waktu dekat akan dilaksanakan TMMD ke 103 di Wilayah Kodim 0311/Pessel dan menyambut pesta Demokrasi Pemilihan Capres dan Wacapres.

Bupati Pesisir Selatan H. Hendrjoni memberikan Apresiasi dan menyambut gembira atas gagasan Komandan Kodim 0311/Pessel yang mengadakan Kegiatan ini.

“Sudah kita lihat di TV itu belum seberapa dengan aslinya yang lebih mengerikan sehingga Korban jiwa sekarang lebih dua ribu orang,” kata Hendrajoni.

Bupati juga mengajak masyarakat  mendoakan warga Sulawesi tengah yang terkena Bencana alam gempa dan tsunami.

 “Semoga Kegiatan kita ini bisa meringankan beban saudara kita yang selamat, dan mari kita berdoa semoga Warga Masyarakat Pesisir Selatan terhindar dari bencana apapun, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Komandan Kodim yang telah menyelenggarakan Kegiatan ini,” paparnya.

Kegiatan ini di hadiri Komandan Kodim 0311/Pessel Letkol Arh Wahyu Akhadi, S.H., Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni, Kapolres Pesisir Selatan, anggota DPRD pesisir Selatan, Para Pasi dan Danramil Jajaran Kodim 0311/Pessel, Anggota TNI jajaran Kodim serta Polri jajaran Polres Pessel, Ketua Persit Kodim 0311/Persit serta Anggota, Ketua Ibu PKK, Ibu Bhayangkara, dan masyarakat Painan dengan Jumlah mencapai kurang Lebih 1000 orang.(st/Ry)



Padang,Lintas Media News.
Satgas Saber Pungli Polda Sumbar berkerjasama dengan Saber Pungli Polresta Kota Solok melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap oknum seorang guru honorer di SMKN 1 Bukit Sundi, Kota Solok Sumbar, Eva Fabella (41) dengan barang bukti Uang dan barang kebutuhan pribadi pelaku , pada 3 Oktober 2018 lalu.

Hal itu disampaikan Kapolres Kota Solok, Dony Setiawan didampingi Ketua Satgas Saber Pungli UPP Prov.Sumbar Dody Marsidy dan Kabid Humas Polda Sumbar Samzi Senin (8/10) di lantai I Mapolda Sumbar.

Dony menjelaskan kronologi ditangkap pelaku dimana,pada 1Juni 2018 dana Program Indonesia Pintar (PIP) masuk kerekening masing-masing siswa,dan tgl 7 Agustus nya, dana tersebut diambil dari rekening masing-masing siswa dengan tujuan tidak akan memberitahukan pada siswa bahwa dananya telah masuk.

"Untuk pengambilan uang tersebut dari bank,tersangka miminta  masing-masing siswa
Menandatangani surat kuasanya",tukuk Kapolres.

Menurut Dony,dana PIP yang sudah diambil tersangka secara kolektif sebanyak Rp.95 juta dengan rician,Rp.15 juta telah disalurkan kepada 30 orang siswa kelas XII dan sisanya sebesar Rp.80 juta telah dihabiskannya untuk keperluan pribadi dan kebutuhan satuan pendidikan.

Terungkapnya penggelapan dana PIP tersebut menurut Dony berasal dari aduan dari salah seorang siswa SMKN 1 Bukit Sundi yang menanyakan terkait dana PIP itu. Kemudian polisi mengembangkannya ditingkat penyidikan.

Barang bukti yang diamankan berupa.SK pengangkatan tersangka menjadi Bendahara Pembantu Komite Sekolah,49 surat Penyerahan Beasiswa Beasiswa PIP Tahun 2018,Uang tunai Rp.6.360.000,-(milik Kepala Sekolah),uang tunai Rp.20 juta (milik tersangkan hasl jual emas),daftar siswa penerima PIP,110 buah buku tabungan dan barang-barang milik tersangka yang dibeli dari dana PIP.

Pelaku melanggar Pasal 8 ayat 12E UU No. 31 Tahun 1999 tentang penggelapan dalam jabatan.

Sementara, Irwasda Polda Sumbar selaku Ketua Satgas Seber Pungli UPP Prov.Sumbar  Kombes Pol. Drs. Dody Marsidy, M.Hum mengatakan.Dalam tahun 2018 ini yaitu,Januari s/d Oktober telah teejadi 15 OTT dengan 27 tersangka.

Sedangkan Rekapitulasi OTT berdasarkan Instansi UPP di Prov.Sumbar terjadi 15 kasus dan 27 pelaku. Dengan rincian,Dinas Perhubungan 5 kasus dan 8 pelaku.Dinas Pendidikan 4 kasus dan 5 pelaku.Masyarakat 3 kasus dan 9 pelaku.Dinas Pertanian 1 kasus dan 1 pelaku.Dinas Pariwisata 1 kasus dan 2 pelaku.Dinas Lingkungan hidup 1 kasus dan 2 pelaku.(st)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.