Pasbar,Lintasmedianews.com
Bupati Pasaman Barat, Yulianto, bersama Wakil Bupati M. Ihpan meninjau lokasi terdampak banjir sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat di Jorong Lubuk Gobing, Nagari Batahan Tengah, Kecamatan Batahan, Rabu (17/12).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Anggota DPRD Pasaman Barat Nefri, Ketua TP-PKK Pasaman Barat Sifrowati Yulianto, serta stakeholder terkait lainnya.
Di Jorong Lubuk Gobing, puluhan rumah warga dilaporkan terdampak banjir. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa sembako, selimut, kasur, pakaian serta kebutuhan dasar lainnya kepada masyarakat terdampak.
Selain merusak permukiman warga, banjir juga menyebabkan perubahan aliran Sungai Lubuk Gobing Batang Batahan. Erosi pada bantaran sungai hampir mengikis salah satu sisi area masjid, sementara aliran sungai dilaporkan berubah dan melebar di sekitar lokasi tersebut.
Bupati Yulianto menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas keterlambatan kehadiran pimpinan daerah di lokasi bencana.
Atas nama Pemerintah Daerah Pasaman Barat, kami menyampaikan permohonan maaf karena baru hari ini dapat hadir langsung melihat kondisi di lapangan. Namun, seluruh dampak bencana ini telah kami laporkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Terkait kondisi sungai, Yulianto menjelaskan bahwa pemerintah daerah juga telah menyampaikan laporan dan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai BWS untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
Selain memenuhi kebutuhan jangka pendek masyarakat terdampak, pemerintah daerah juga menyiapkan langkah jangka panjang, salah satunya melalui perbaikan dan penataan aliran sungai.
Wakil Bupati M. Ihpan menambahkan bahwa sebelumnya Sungai Lubuk Gobing memiliki dua aliran yang masing-masing dilengkapi jembatan gantung. Namun, pascabanjir terjadi perubahan signifikan pada pola aliran sungai.
Aliran sungai yang biasanya besar justru tampak kering, sementara aliran yang sebelumnya kecil kini membesar dan hampir mengancam bangunan masjid, jelasnya saat meninjau lokasi.
Sementara itu, Anggota DPRD Pasaman Barat, Nefri, menyatakan bahwa DPRD bersama Pemerintah Daerah akan mengupayakan pemenuhan kebutuhan masyarakat serta mendorong percepatan penanganan dampak banjir.
akan terus mengawal agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan dampak perubahan aliran sungai ini dapat segera ditangani sebelum menimbulkan risiko yang lebih besar, katanya.
