Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Event Minang Geopark Run Tahun 2025 yang sedianya akan dilaksanakan di Kota Bukittinggi pada Minggu, 30 November 2025, ditunda. Hal itu disampaikan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Jumat (28/11). Penundaan acara dilakukan terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda Sumatra Barat beberapa hari terakhir.
Ramlan menyampaikan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan seluruh peserta, serta dampak bencana yang mengganggu infrastruktur dan kesiapan acara. Hal ini tentunya karena beberapa hari terakhir Sumatra Barat dilanda cuaca ekstrem yang berdampak pada bencana alam di sejumlah wilayah.
“Kami sangat memahami bahwa banyak pihak yang telah menantikan acara ini sebagai bagian dari promosi pariwisata dan olahraga di Sumatera Barat. Namun, keselamatan adalah prioritas utama bagi kami. Oleh karena itu, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul dari penundaan ini dan berharap masyarakat dapat memakluminya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Pemko bersama penyelenggara akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan waktu yang tepat bagi penyelenggaraan Minang Geopark Run 2025. Terkait jadwal baru untuk pelaksanaan Minang Geopark Run 2025, akan diumumkan segera setelah memastikan kondisi cuaca dan infrastruktur di daerah ini kembali aman dan kondusif.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap acara ini dan kami berharap Minang Geopark Run dapat terlaksana dengan sukses pada waktu yang akan datang. Mari kita bersama-sama tetap menjaga kebersamaan, saling mendukung dan saling membantu dalam menghadapi tantangan ini,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat Sumatera Barat tetap diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi bencana alam yang terjadi dan dapat pulih dengan lebih baik. (Sandra)
