Padang,Lintas Media News
Dalam menjalani Reses masa sidang ke III Tahun 2024-2025, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Evi Yandri Rajo Budiman mendapat tujuh kali pertemuan dengan konstituennya.
Pada pertemuan yang ke lima,Evi Yandri bersilaturahmi dan menjaring aspirasi dari masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil)nya Kota Padang di gedung Bank sampah maju bersama Kel.Jati Baru Kec.Padang Timur Kota Padang.Rabu (30/7/2025).
Dalam pertemuan Reses tersebut,Evi Yandri mengatakan, saat ini Presiden RI Prabowo Subianto tengah menyiapkan beberapa program pembangunan untuk rakyat antara lain, ada kesehatan gratis, makan bergizi gratis dan pendidikan gratis.
Untuk pendidikan gratis,pemerintah telah menggagas berdirinya sekolah rakyat yang In sya Allah tahun depan telah dapat menerima murid baru.Kata Evi Yandri
Disamping sekolah rakyat,menurut Evi Yandri ada lagi Sekolah Garuda yang merupakan sekolah unggul yang hanya ada lima daerah di Indonesia termasuk Sumbar.
Untuk pembagunan sekolah unggul tersebut, menurut Evi Yandi di Sumbar ada dua daerah yang memenuhi kreteria yaitu di Kabupaten limapuluh Kota dan Kabupaten Padang Pariaman.Mempertimbangkan hal-hal yang mungkin akan terjadi,makan DPRD megusulkan untuk dibangun di Kabupaten Padang Pariaman.
Evi Yandri optimis permasalahan PPDB di Sumbar bisa teratasi jika program Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda berjalan dengan baik.
"Ini bisa menjadi solusi nyata untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas, khususnya bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Evi Yandri.
Begitu juga tentang Makan Bergizi Gratis (MBG) Evi Yandri mengakui,masalah MBG di Sumbar agak lambat jalannya dikarenakan mitra kerja yang punya dapur nutu investasi yang cukup besar.
Menurut Evi Yandri,untuk MBG ini,Sumbar butuh 541 dapur,dari jumlah pelajar yang ada baik negeri maupun swasta yang telah mendaftar ke badan nasional untuk menjadi mitra baru 220 an.
Pada kesempatan itu,Evi Yandri juga menerima aspirasi dari Ketua
LPS Andi yang menyampaikan permintaan penambahan becak motor (bentor) untuk wilayah kerjanya Kelurahan Jati Baru.
Disamping itu Evi Yandri juga menerima permintaan bantuan untuk pelatihan keterampilan membuat kue donat, pelatihan keteramilan menjahit dan dukungan modal keluarga kurang mampu.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan masyarakat, Evi Yandri menganjurkan agar sampah bisa diolah sendiri dan yang tidak bisa di olah baru di kirim ke TPS.
"Saya harapkan warga bisa mengelola sampah, ada yang menampung sampah untuk diolah dirumah tangga agar tidak menumpuk di tempat penampungan," lanjut Evi Yandri.
Tentang pelatihan segala macamnya Evi Yandri mengatakan,organisasi atau kelompok yang bisa mendapatkan bantuan hiba adalah yang telah mempunyai KUBE dengan legalitasnya.(St)