Simpang Empat, Lintasmedianews.com
Bupati Pasaman Barat, Yulianto didampingi Pj. Sekretaris Daerah, Doddy San Ismail menghadiri wisuda tahfidz 117 siswa SMP dan SMA Darul Hikmah yang digelar di Balerong Pusako Anak Nagari, Simpang Empat, Sabtu (31/5). Dari jumlah tersebut, 13 orang siswa berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an.
Acara tersebut turut dihadiri perwakilan Biro Kesra Provinsi Sumatera Barat, Kacabdin Wilayah VI, Wakil Ketua DPRD Pasbar Supriyono, kepala OPD, serta sejumlah stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Yulianto mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah menghafal Al-Qur’an. Ia menyebut capaian itu sebagai prestasi luar biasa yang patut dibanggakan.
“Prestasi ini merupakan anugerah yang luar biasa. Semoga hafalan Al-Qur’an ini menjadi bekal untuk kesuksesan di masa depan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua siswa atas dukungan dan semangat dalam membimbing anak-anak mereka. Bupati Yulianto juga mengucapkan terima kasih kepada para guru, staf, dan pimpinan Yayasan Darul Hikmah atas dedikasi dalam mendidik para siswa hingga berhasil diwisuda.
“Yayasan Darul Hikmah telah berkontribusi dalam mendukung visi-misi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, yaitu mewujudkan Pasbar yang maju, sejahtera, dan berkeadilan berlandaskan agama dan budaya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yulianto juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah meluncurkan program Didikan Subuh setiap Minggu pagi, yang diikuti siswa SD/MI dan SMP/MTs se-Pasbar. Ia berharap program tersebut dapat berjalan sukses dengan dukungan masyarakat.
“Menghafal Al-Qur’an bukan sekadar prestasi, tapi juga investasi berharga di dunia dan akhirat. Teruslah belajar hingga perguruan tinggi. Jadilah kebanggaan orang tua,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Darul Hikmah, Ustaz Muhajir, menjelaskan bahwa sebanyak 13 siswa yang diwisuda dengan hafalan 30 juz merupakan hasil pembinaan intensif di boarding school khusus tahfidz.
“Selama tiga tahun terakhir, kami fokus mengembangkan talenta penghafal Al-Qur’an. Ada tiga titik Rumah Qur’an yang kami kelola, yaitu di Kamsud, Yaptip, dan Jambak. Di sinilah mereka dibina secara khusus,” jelasnya.
Ustaz Muhajir juga menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut sejalan dengan visi pendidikan Pemprov dan Pemkab, namun tetap membutuhkan dukungan berbagai pihak.
“Mengelola pendidikan bukan hal mudah. Kami mohon doa dan dukungan Bapak dan Ibu semua, terutama di sepertiga malam terakhir, agar anak-anak ini kelak menjadi generasi penghafal Al-Qur’an,” pungkasnya.