Payakumbuh,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi mengatakan.Kemandirian dan profesional dalam berusaha harus ditingkatkan karena,bantuan hanya merupakan dukungan untuk mengembangkan usaha.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Sumbar Supardi saat menjemput aspirasi masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil)nya Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh pada Reses Masa Persidangan Kedua tahun 2023/2024 di Agamjua Payakumbuh, Minggu (28/1/2024).
Supardi katakan, dalam pembangunan Sumatera Barat 2021-2024 sektor pertanian merupakan program unggulan, dimana 10 persen APBD Sumbar sekitar 600 Miliar diarahkan pada sektor pertanian.
Menurut Supardi,sektor pertanian yang menjadi program unggulan yang akan segera digulirkan diawal tribulan tahun ini adalah bantuan hibah berupa bibit ikan dan ternak sapi bagi peternak dan usaha masyarakat perikanan untuk mendukung atau mendorong perkembangan usaha yang bersifat kelompok.
"Kegiatan bantuan hibah ini akan segera dilakukan diawal tribulan tahun ini, maka segala ketentuan persyaratan agar dipenuhi oleh kelompok masing-masing yang akan menerima bantuan",ujar Supardi.
Supardi berharap, penerima Bantuan Hibah Bibit Ikan dan Sapi Mesti Telitii dan Taat Aturan. Jangan nanti bantuan datang tapi sarana prasana kegiatan usaha tidak siap dan ini tidak boleh terjadi.
"Program bantuan hibah bibit ikan dan sapi ini merupakan bantuan untuk peningkatan dan pengembangan produksi ikan dan populasi sapi lebih meningkat lebih baik lagi,jangan ada sapi yang dipotong ataupun dijual, jika ini terjadi akan berurusan dengan pihak berwajib. Jika pun ada persoalan segera berkoordinasi dengan instansi terkait," harap Supardi.
Oleh karena itu, pada saat serah terima bantuan agar teliti, memperhatian bentuk bantuan, jumlah bibit ikannya, standar sapinya, sehat atau tidak samakan dengan surat yang diserah terimakan," ingat Supardi.
Supardi tekankan hal-hal kecil jangan dianggap remeh dan jangan dibiasakan dengan meminta bantuan, kemandirian dan profesional dalam berusaha mesti juga ditingkatkan.
"Sebaiknya usaha masyarakat itu tidak pada satu kegiatan saja mesti ada juga kegiatan lain rutinitas lain dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga," ujarnya.
Dalam kegiatan reses perorangan ini,Supardi juga mengikut sertakan mendampinginya Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Sekretaris Dinas Drh.Zed Abbas, MSi dan Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsj Sumatera Barat yang diwakili Kabid Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Marwan S.Pi, MSi.
Drh.Zed Abbas, MSi pada kesempatan itu menyampaikan, akan ada tim dalam waktu dekat ini akan berkunjung melakukan verifikasi terhadap kelompok penerima bantuan hibah Sapi tahun 2024 ini.
"Karena itu persiapkan sebagaimana mesti dan lengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan. Karena pengadaan sapi ini dengan pihak ketiga, perhatiankan juga nanti jenjs sapi yang berikan, jika tidak sesuai tolak dan pertanyakan jangan asal terima saja," ujar Zed Abbas.
Telah direncanakan sapi yang akan diberikan jenis silangan sapi sismental yang masing-masing kelompok mendapatkan 20 ekor.
"Tidak ada sapi yang dibeli dari dalam daerah sendiri, semua sapi akan didatangkan dari luar daerah Sumbar dengan standar yang telah ditentukan, baik kesehatan hewan maupun yang lainnya. Kenapa sapi dari luar daerah karena kita ingin menjngkatkan jumlah papulasi sapi di Sumbar," jelasnya.
Sementara,Kabid Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Marwan S.Pi, MSi mengatakan. Bantuan hibah bibit ikan yang akan diberikan kepada kelompok berjumlah 50 ribu ekor, tergantung pilihan bibit ikan nila atau ikan lele.
"Dalam waktu dekat ini juga kami akan melakukan verifikasi kelapangan terhadap calon kelompok calon penerima hibah. Dan kelompok mestilah terdaftar pada dinas perikanan provinsi melalui laporan dinas terkait di kabupaten dan kota," ujar Marwan.
Marwan juga menegaskan, ada beberapa persyaratan yang mesti diurus dan dilengkapi secara baik bagi setiap kelompok penerima bantuan hibah ini.
"Setiap penerima bantuan mesti menyiapkan kolamnya dengan baik. Jangan sampai para penerima hibah bantuan tidak siap, saat bantuan datang bibit ikan jadi terbengkai yang membuat bibit bisa mati," ujarnya mengingatkan.(*/St)