Bengkulu,Lintas Media News – Direktur Rumah sakit M Yunus Bengkulu dr. Anjari Wahyu Wardani turun langsung menangani balita tanpa anus bernama Markus Febriansyah yang berusia 1 tahun 8 bulan dari Bengkulu Tengah yang terkendala biaya pengobatan.
Hari ini Minggu (18/9) pasein balita tanpa anus sudah berada di RSMY Bengkulu dengan ditemani langsung oleh ibu Kades dan Dirut RSMY yang sekaligus mengecek kesehatan serta keadaan balita tersebut.
Saat menjenguk pasien Dirut RSMY Bengkulu dr. Anjari terharu, selain itu Ia juga memberi semangat dan meminta kepada keluarga pasien untuk tetap bersabar.
Salah satu relawan Jumi Narti yang selama ini mendampingi keluarga pasein mengucapkan rasa bersyukur ahirnya Pemerintah Daerah sekaligus pihak rumah sakit yang sekiranya sudah membantu dalam menangani pasien yang sebelumnya tidak bisa mendapatkan perawatan dikarenakan biaya rumah sakit yang cukup mahal.
“Saya selalu mendampingi keluarga Bapak Parulian Siregar dan Ibunya Hermina yang sebelumnya menuliskan surat untuk meminta bantuan para donatur untuk biaya pengobatan, dan alhamdulillah respon cepat pihak pemerintah dan pihak rumah segera membarikan pertolongan hingga saat ini pasien telah berada di rumah sakit,” ujar Jumi.
Jumi berharap semoga nanti selesai mendapatkan pengobatan dan perawatan (operasi) kondisinya balita tersebut akan pulih seperti sediakala.
“Kewajiban kita membantu sesama yang membutuhkan apalagi kepada warga yang kurang mampu seperti Bapak Parulian ini, yang terkendala faktor ekonomi,” tutupnya. (*/Is)