Padang.Lintas Media.
Memperingati Hari Jadi Sumatera Barat (Sumbar) ke-77, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar gelar rapat paripurna istimewa di ruang sidang utama DPRD Sumbar .Sabtu (1/10222).
Ketua DPRD Sumbar Supardi yang didampingi wakilnya Irsyad Safar dan Suwirpin Suib mengatakan.Jadikan Peringatan Istimewa Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat ke-77 Tahun dengan tema “Bangkit Lebih Kuat Menuju Sumatera Barat yang Madani, Unggul dan Berkelanjutan sebagai momen untuk meningkatkan prvitasi dan kinerja.Kata Supardi saat memimpin rapat paripurna peringatan hari jadi Sumbar ke-77.
Rapat paripurna istimewa yang dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Sumbar Audy memang istimewa karena dihadiri oleh mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Prof. Dr. Asvi Warman Adam, seorang profesor dibidang sejarah dan sosial politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta dihadiri juga oleh Forkopimda Sumbar dan tamu undangan lainnya.
Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2019 telah ditetapkan tanggal 1 Oktober 1945. Oleh sebab itu pada setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Barat.
“Tentunya kita berharap dengan semangat peringatan Hari Jadi Sumatera Barat, dapat dijadikan momentum evaluasi dari berbagai sudut pandang guna meningkatkan produktifitas, karya, kinerja dan cara bekerja dalam pengabdian guna kemajuan dan kesejahteraan Sumatera Barat yang lebih baik lagi dimasa-masa mendatang,” ujar Supardi.
Supardi mengungkapkan bahwa penetapan tanggal 1 Oktober 1945 tidak mengurangi makna dan eksistensi daerah Sumatera Barat yang telah ada jauh sebelum penetapan Hari Jadi ini.
“Perjalanan panjang sejarah provinsi Sumatera Barat baik sebelum maupun setelah penetapan Hari Jadi Sumatera Barat pada tanggal 1 Oktober 1945, telah mengalami pasang surut dari waktu ke waktu. Banyak kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam perkembangan peradaban kehidupan masyarakat Sumatera Barat, namun tidak pula dapat diingkari masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu kita benahi bersama” lanjut Supardi.
Menurut Suardi, Sumatera Barat di usia yang ke-77. “Masyarakat Sumatera Barat dikenal dengan karakter budaya, adat dan keagamaan serta jiwa kegotong-royongan serta raso badunsanak yang cukup kuat dalam kehidupan sehari-hari. Ada tigo tungku sajarangan, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai sebagai unsur kemimpinan yang terus menyesuaikan dengan tataran kondisi kekinian.
Supardi juga mengungkapkan bahwa Sumatera Barat dikenal sebagai masyarakat yang identik memiliki jiwa dagang tinggi dengan idealisme kemandirian tidak suka diatur atau dikekang, mereka berani memulai usaha dari nol dengan usaha sendiri.
“Motivasi orang minang berdagang karena ingin melawan dunia orang, suatu falsafah yang mengandung amanat untuk hidup bersaing terus menerus mencapai kemuliaan, kenamaan, kepintaran dan kekayaan. Sedangkan bagi orang minang, profesi sebagai pedagang merupakan salah satu diantara aktualisasi peran fungsional dalam mencari nafkah hidup,” ungkapnya.
Ditambahkan Supardi, Hari Jadi Sumatera Barat ke-77 Tahun ini banyak hal yang mesti kita kerjakan bersama untuk mewujudkan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD 2021-2024) Mewujudkan Sumatera Barat yang Madani, Unggul Berkelanjutan.
“Kita berharap Peringatan Hari Jadi Sumatera Barat Sumatera Barat ke-77 tahun 2022 ini, menjadi momentum kebangkitan Sumatera Barat untuk mengejar ketertinggalan dan kemajuan provinsi lainnya. Selanjutnya peringatan Hari Jadi Sumatera Barat kali ini hendaknya menjadi inspirasi, motivasi dan inovasi dalam memajukan pembangunan Sumatera Barat dengan mengedepankan semangat kebersamaan, gotong royong dan potensi lainnya yang merupakan ciri khas masyarakat Sumatera Barat,” pungkas Supardi.
Sekaitan dengan paripurna hari jadi tersebut, Gubernur Sumatera Barat optimis dalam menggapai kehidupan lebih baik pasca pandemi.
“Kita harus siap menghadapi dan merubah paradigma dalam menuju bangkit lebih cepat dan lebih kuat, sehingga ke depan Sumatera Barat jauh lebih maju dan bahagia,” tutur Mahyeldi.
Hal senada juga disampaikan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, dimana motivasi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat harus didukung bersama, berdasarkan dasar filosofis Ranah Minang.
Jusuf Kalla juga memberikan apresiasi besar pada Pimpinan dan anggota DPRD serta Pemprov Sumbar, yang sudah berbuat untuk kepentingan masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi besar pada pimpinan dan anggota serta Pemprov Sumbar yang sudah berbuat dalam mengangkat kehidupan masyarakat, serta mempertahankan sejarah daerah ini, salah satunya dengan hari jadi Sumatera Barat, maka ini harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan,” tutur Jusuf Kalla, yang juga rang Sumando Ranah Minang. (St)