50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan

Berkenalan Dengan Kista Ovarium yang Beresiko Incar Wanita Segala Usia

Padang, Lintas Media News

Kista ovarium adalah salah satu masalah kesehatan alat reproduksi pada wanita yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat. Namun sebenarnya apa itu kista ovarium dan apa saja gejalanya?

Spesialis Kebidanan Kandungan Konsultan Onkologi SPH Dr. dr. Syamel M SpOG K.Onk mengungkapkan, Kista ovarium adalah adalah tumor atau pertumbuhan yang terjadi di ovarium (sel telur) wanita yang berisi cairan, kista ovarium dikatakan suatu kelainan jika ukurannya sudah melebihi 4 cm. Kelainan ini bisa bersifat jinak namun juga ada yang bersifat ganas yang dikenal dengan kanker ovarium. 

Ia menjelaskan, data WHO (2015) menunjukkan, terdata 234.000 wanita di seluruh dunia yang terdiagnosis kista ovarium, dan kurang lebih sebanyak 53,40 persen meninggal dunia.  Kemungkinan wanita untuk dapat terkena kanker ovarium semasa hidupnya adalah 1:78, sedangkan kemungkinan meninggal karena kanker ovarium adalah 1:108. Sementara itu, berdasarkan survei Demografi Kesehatan Indonesia, angka kejadian kista ovarium di Indonesia mencapai 37,2 persen, yaitu sebanyak 23.400 orang dan yang meninggal sebanyak 13.900 orang.

"Kista ovarium dapat mengenai semua wanita mulai dari usia sangat belia sampai usia tua. Yang perlu diperhatikan adalah jenis kista akan berbeda insidennya tergantung pada usia. Pada usia kurang dari 25 tahun dan lebih dari 45 tahun atau bahkan saat sudah menopause lebih sering dijumpai kista akibat keganasan. Sementara pada usia produktif lebih sering dihubungkan dengan kelainan jinak," ungkapnya. 

Gejala dari kista ovarium bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis kista, ukuran dan hubungannya dengan organ tubuh lain. Saat ukurannya kecil dan tidak terdapat perlengketan dengan organ lain maka kista ovarium bisa tidak bergejala, namun pada umumnya wanita akan datang saat telah timbul gejala seperti pembengkakan, nyeri haid, gangguan berkemih dan gangguan buang air besar.

Penyebab kista ovarium sangat tergantung pada jenis kista itu sendiri, kista yang sifatnya jinak sering dihubungan dengan nyeri haid dan kesulitan untuk mendapatkan kehamilan. Pada kondisi keganasan sering ditemukan pada usia muda (<25 tahun) atau usia perimenopause (>45 tahun) dan jika ditemukan adanya bagian padat pada kista tersebut.

Dalam menentukan diagnosis terhadap penderitanya, ada berbagai upaya yang akan dilakukan. Dijelaskannya bahwa setiap diagnosis tentu akan dimulai dengan menanyakan gejala yang seperti disebutkan di atas lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan ginekologi yang seksama pada pasien.

Salah satu pemeriksaan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memprediksi jenis kista sehingga terapi yang diberikan sesuai dengan jenis kista tersebut, dan salah satu pemeriksaan yang sangat bermanfaat adalah USG (ultrasonografi) Ginekologi. 

"USG Ginekologi dengan menggunakan berbagai kelebihan seperti skor IOTA (International Ovarian Tumour Analysis) saat ini bisa memprediksi jenis kista dengan cukup baik," katanya. 

Di sisi lain, dokter Syamel mengatakan, kista ovarium yang jinak tentu tidak ada stadiumnya. Stadium kita gunakan pada kista ovarium ganas dimana perkembangan dan perjalanan penyakitnya akan tergantung pada stadium dan kondisi pasien.

Kista ovarium yang jinak akan berhubungan dengan gejala akibat pembesaran kista dan hubungannya dengan organ tubuh yang lain seperti nyeri haid, gangguan berkemih dan gangguan pada buang air besar. Menurutnya, kista ovarium yang disebabkan keganasan memang sering kami temukan pada kondisi yang bukan merupakan stadium awal, dan hasil terapi tergantung pada manajemen optimal yang diberikan sejak dari awal.

Karena kista ovarium dapat mengancam semua wanita, ia mengimbau agar setiap wanita dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh guna mengetahui apakah ia mengidap kista ovarium. Sampai saat ini katanya, tidak ada batasan kapan seorang wanita perlu melakukan pemeriksaan.

"Yang dapat kami sarankan adalah saat adanya gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan secara menyeluruh karena setiap kista ovarium sifat dan penanganannya sangat tergantung pada jenis kista tersebut," ungkapnya. 

Dalam penanganan terhadap kista ovarium, saat ini SPH memiliki kemampuan untuk melakukan untuk menangani kista ovarium dengan cukup baik sesuai dengan keilmuan yang seharusnya. 

Sementara itu, di SPH juga sudah tersedia diagnostik yang baik mulai dari adanya alat USG untuk Ginekologi, CT Scan dan MRI serta dalam manajemen kista yang membutuhkan pembedahan alat pembedahan juga tersedia baik dengan pembedahan endoskopi dengan laparoskopi maupun pembedahan terbuka sesuai dengan indikasi pasien.

"Agar dapat terhindar dari kista ovarium, saya mengimbau agar setiap wanita melakukan pemeriksaan secara seksama untuk setiap ada gejala-gejala seperti di atas dan menerapkan hidup sehat," tuturnya. (*/b)
Labels:
[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.