Pd, Panjang. Lintas Media News.
Sampai hari ini, jumlahkan total warga Padang Panjang yang positif covid 19 telah mencapai 435 orang. Dari 435 itu, 344 orang telah dinyatakan sembuh dan 6 orang meninggal. Pada hari Sabtu lalu, ada tambahan 10 orang yang dinyatakan sembuh.
Melihat grafik, pertambahan masyarakat yang terpapar covid 19 kota Pang Panjang, masih terbikang tinggi dan mengawatirkan. Pasalnya, claster penambahanya telah merambah pada dunia pendidikan dam perkantoran. Nyaris satu tahun, berkembanganya wabah mematikan itu, dan manyasar sendi sendi kehidupan, sosial dan ekonomi.
Kapan, akan meredanya pandemi ini, tergantung pada kepatuhan dan ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari. Bila masih abai, yakinlah pandemi ino makin lama makin mengkhawatirkan banyak orang. Penyebaranya, tidak dapat dilihat dengan kasat mata.
Untuk Padang Panjang sendiri, dari segi pencegahan pemerintah daerah bersama Tim Covid 19, sudah bekerja secara maksimal dalam memutus mata rantai penyebaranya. Dengan, memberlakukan aturan yang ketat pada masyarakat. Namun, tingkat pemyebaranya masih tergolong tinggi hingga saat ini.
Berjumlah 435, masyarakat yang terpapar. Sebagai kota kecil tang berada diperlintasan, akses keluar masuk banyak orang dari berbagai provinsi. Jumlah tersebut, tidak bisa kita aman, bila masyarakatnya tetap abai dengan protap kesehatan yang sudah ditetapkan. Kesadaran dan kepatuhan kita semua, sangat diharapkan dalam memutus mata rantai penyebaran wabah yang dapat membawa kematian ini.
Kita harus segera, keluar dari Pandemi ini. Bila tidak, banyak hal yang akan terganggu bila kota Padang Panjang tidak segera keluar dari pandemini. Sembilan bulan, bukan waktu yang sebentar hidup dalam ketakutan. Untuk itu, ujar Nuryanwar, kita harus memeranginya bersama sama. Jangan, hanya pemerintah daerah saja yang nyinyir, sedangkan masyarakat kuta madih banyak yang abai dengan aturan yang sudah diterapakan pemerintah.
Awal awal, penyebran covid 19 di Bumi Serambi Mekah. Fokus pemberantasanya dipasar dan pusat pusat keramaian. Sekarang, hal itu sudah tidak lagi terjadi. Dunia pendidikan dan perkantoran yang dianggap aman selama ini terhadap penyebaran covid 19. Sekarang ini, dua institusi ini menjadi claster baru penyebaran covid 19, ujar Pak Ujang.
Pada hari Sabtu lalu, dari 39 pasien baru yang positif terpapar, terbanyak berasal dari ISI Padang Panjang. “Dari ISI Padang Panjang ada sekitar 20 orang, termasuk PR II, PR III dan unsur pimpinan lainnya. Sehari sebelumnya, rektor juga terkonfirmasi positif covid,” terangnya.
85 pasien, sudah menjalani isolasi di sejumlah lokasi. 11 orang diisolasi di RSUD Padang Panjang, 1 orang di Pusdiklat Baso, 1 orang di RSAM Bukittinggi dan sisanya 72 orang isolasi mandiri.
Selain penambahan pasien positif, hari ini juga terjadi penambahan pasien positif yang meninggal 1 orang. Dengan tambahan 1 orang itu, maka total pasien meninggal di Padang Panjang menjadi 6 orang, terang Sang Kadis.(maisonpisano)