Pdg. Panjang, Lintas Media News
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Barat (Sumbar) tahun 2020 menarik perhatian banyak pihak. Pasalnya, berbeda dengan wilayah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lainnya, Pilgub Sumbar merupakan salah satu kontestasi yang diperebutkan empat pasangan calon.
Empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat itu antara lain Pasangan nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni, pasangan nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri, pasangan nomor urut 3 Fakhrizal-Genius Umar dan pasangan nomor urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy.
Sehingga, kontestasi Pilgub Sumbar menjadi sangat dinamis. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD PKS Kota Padang Panjang, Nasrulah Nukman, saat ramah tamah dengan calon Gubernur Mahyeldi dengan tokoh masyarakat Kota Padang Panjang di Yayasan Bina Permata Bangsa, Selasa 27/10/2020 malam.
Dikatakan Nasrulah, berdasarkan hasil survei terbaru Pilgub Sumbar, pasangan calon Mahyeldi-Audy Joinaldy unggul dibandingkan kontestan lainnya.
"Pemilihan saat ini dengan jarak 13 persen dengan posisi nomor dua, yaitu Mulyadi-Ali Mukhni, selanjutnya disusul Nasrul Abit-Indra Catri dan posisi terakhir Fakhrizal-Genius Umar," jelasnya disela sela ramah tamah dengan sejumlah tokoh masyarakat Padang Panjang siang itu.
Mahyeldi yang kini menjabat sebagai Walikota Padang itu katanya mendapatkan dukungan mayoritas dari pemilih Kota Padang Panjang dan beberapa daerah besar di Sumatra Barat.
Dari hasil poling yang kredibelnya dapat dipercaya, didapatkan bahwa pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy didukung oleh pemilih milenial dan pemilih muda.
Pasangan ini diungkapkan Nasrulah, mendapatkan keuntungan, karena merupakan pasangan Cagub yang paling muda dan memiliki cawagub yang berasal dari kalangan milenial. "Dari penggunaan media sosial dan aktivitas kampanye, lebih banyak menyentuh kaum muda," jelasnya. "Begitupun pemilih emak-emak, kharisma seorang datuak dan ulama mahyeldi audy paling banyak diminati kaum bundo kanduang,".
Alasan memilih paslon, lanjutnya, dari rekam jejak dan karakter membuat pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy mengungguli jauh.
Sebab, kesuksesan memimpin kota Padang yang menjadi ibukota provinsi berkemajuan yang menjadi sorotan warga seluruh kabupaten atau kota di Sumbar. "Ditambah sorotan mahyeldi sebagai seorang datuak dan ulama yang mencirikan karakter pemimpin Sumbar yang ideal," jelasnya.
Sementara, Buya Mahyeldi, disela sela ramah tamah mengatakan,andai amanah ini dipercayakan masyarakat Sumatera Barat menjadi orang nomor 1 di Sumbar kelak. Sektor Soial, ekonomi, budaya, pendidikan,pertanian menjadi prioritas utama untuk lebih ditingkatkan.
Untuk menggapai hal tersebut, dibutuhkan kerja sama dan kebersamaan masyarakat Sumatera Barat dalam mengujudkan Sumbar Madani, ujar Mahyeldi. Tidak ada yang tidak mungkin, bila kita bersama sama untuk menggapainya menjadi sebuah kenyataan.
Ramah tamah, dengan beberapa tokoh masyarakat Padang Panjang yang diselengi dengan tanya jawab dan menerima masukan dari berbagai tokoh masyarakat Padang Panjang. Mahyeldi, mendapat gambaran pasti tentang Padang Panjang dan Sumatera Barat secara keseluruhan dalam meretas perjalanan panjang untuk menjadi orang nomor satu di Sumatera Barat kelak. (maison pisano)
Padang, Lintas Media News
PT Semen Padang bersama 41 BUMN lainnya yang ada di Sumbar melakukan penyaluran 10.000 masker untuk masyarakat dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 selama masa adaptasi kebiasaan baru ini. Kegiatan penyerahan bantuan tersebut secara simbolis dilakukan di stasiun kereta api Simpang Haru Padang pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Kepala CSR PT Semen Padang Muhammad Ikrar mengungkapkan kegiatan itu merupakan arahan dari Kementrian BUMN kepada Satgas Bencana BUMN Sumbar. "Untuk penyalurannya diserahkan pada Satgas Kabupaten Kota. Alur penyaluran bantuan masker tersebut yakni mulai dari Pusat, Provisi dan Kabupaten Kota," ujar Muhammad Ikrar.
Pada kesempatan tersebut, hadir sekitar 20 orang dari tiap BUMN yang ada di Sumbar guna melakukan koordinasi penyaluran bantuan tersebut. Masker yang diberikan yakni berupa masker kain yang sesuai dengan standar kesehatan COVID-19, sehingga dapat digunakan secara efektif dan maksimal oleh masyarakat selama masa pandemi.
PT Semen Padang, lanjutnya, selalu berupaya untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Indonesia di Indonesia, terutama di Sumbar. Dijelaskannya, konsen pemerintah ada tiga dalam menghadapi pandemi yaitu pencegahan dan penanggulangan COVID-19, kemudian adaptasi kebiasaan baru serta Pemulihan faktor ekonomi.
"Kami selalu berupaya untuk ikut dalam mendukungnya, seperti penanggulangan COVID-19 salah satunya dengan menjadikan Semen Padang Hospital sebagai salah satu RS Penanganan COVID-19 di Sumbar. Untuk adatapsi kebiasaan baru, kita juga aktif melakukan sosialisasi, mempersiapkan sarana dan prasarana untuk internal maupun eksternal.
Sementara, untuk pemulihan ekonomi dilaksanakan berupa penyaluran bantuan sembako yang difokuskan pada masyarakat ring 1 sekitar perusahaan," ujar pria yang kerap disapa Eki ini.
Sebelumnya, Semen Padang juga kerap melakukan berbagai aksi peduli dalam rangka mendukung upaya pencegahan COVID-19 yang masih terjadi. Penyaluran bantuan tersebut seperti memberikan tempat cuci tangan/wastafel kepada berbagai instansi pemerintah diantaranya Mako Satpol PP Padang, termasuk Balai Kota Padang, Pasar Bandar Buat, Pasar Indarung, Pasar Raya Padang, Pasar Lubuk Buaya dan Pasar Nanggalo.
Selain tempat pencuci tangan, berbagai upaya lainnya dalam melawan penyebaran wabah COVID-19, juga telah dilakukan Semen Padang. Di antaranya, menyerahkan puluhan bilik sterilisasi sebanyak untuk rumah sakit-rumah sakit di Sumbar. Kemudian, juga memasang bilik sterilisasi di lingkungan Semen Padang Group, termasuk di Semen Padang Hospital,
Bahkan, upaya PT Semen Padang dalam memutus rantai penularan COVID-19 diaperesiasi Pemerintah Kota (Pemko) Padang. Apresiasi itu, ditandai dengan pemberian penghargaan atas partisipasi/bantuan/sumbangan dalam rangka penanganan Corona Virus Deseases (COVID-19) di Kota Padang .
Penghargaan dari Pemko Padang itu, diserahkan oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dan diterima oleh Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri pada Malam Apresiasi Atas Partisipasi Aktif Penanganan Dampak Covid-19 yang digelar di Grand Zuri Hotel, Senin (21/9/2020).
"Semoga masyarakat benar-benar taat dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Disiplin 3 M harus terus dilaksanakan dalam mencegah penularan COVID-19. Kita berharap agar pandemi ini segera berakhir dan kita dapat menjalani aktifitas seperti sediakala," kata Eki.
Seperti diketahui, Kementrian BUMN kembali memberi arahan pada BUMN yang ada di seluruh pronvisi untuk mendukung upaya pencegahan COVID-19.
Pada kesempatan kali ini, Satgas Bencana BUMN Sumatera Barat memberikan 10.000 masker untuk masyarakat yang akan disalurkan ke seluruh Kabupaten Kota yang ada di provinsi tersebut.
Ketua Satgas Bencana BUMN Sumbar, Insan Kesuma mengungkapkan bahwa kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian dari BUMN pada segenap masyarakat guna menekan laju penyebaran COVID-19 yang masih terjadi di Indonesia," ujar Insan Kesuma di Padang, Selasa, 27 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, masker yang diberikan yakni berupa masker kain yang sesuai dengan standar kesehatan COVID-19, sehingga dapat digunakan secara efektif dan maksimal oleh masyarakat selama masa pandemi. (*/b/hms)
Padang, Lintas Media News
Program Peduli Pendidikan menjadi salah satu program unggulan UPZ Baznas Semen Padang. Melalui program yang telah berjalan sejak 1995 itu, sudah tak terhitung berapa siswa dan mahasiswa yang telah mendapatkan bantuan pendidikan dari UPZ Baznas Semen Padang.
Syamsuarina, SIQ, SAg, MPd |
Salah satu di antaranya, adalah Syamsuarina, SIQ, SAg, MPd, seorang PNS yang menjadi guru Agama di SD Negeri 06 Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Wanita berusia 45 tahun itu, merupakan orang pertama yang mendapatkan bantuan beasiswa pendidikan dari UPZ Baznas Semen Padang.
Senin (26/10/2020) siang, Syamsuarina berkunjung ke kantor UPZ Baznas Semen Padang di Kompleks L120 PT Semen Padang untuk bersilahturrahmi dengan jajaran UPZ Baznas Semen Padang. Di sela-sela kunjungannya itu, Syamsuarina pun menceritakan kisah suksesnya kepada media ini.
Wanita yang akrab disapa Rina itu mengatakan, dirinya menjadi guru Agama Islam dengan status PNS, tidak terlepas dari dukungan UPZ Baznas Semen Padang. "Alhamdulillah, apa yang saya raih saat ini berkat dukungan dari UPZ Baznas Semen Padang yang telah memberikan saya beasiswa sejak 1995 sampai 2001," kata Rina.
Rina merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan Syamsuddin (alm) dan Syariah. Di keluarga, Syamsuarina ibarat "pambangkik batang tarandam" karena dari tujuh bersaudara, hanya dirinya yang bisa mengenyam pendidikan tinggi. Sedangkan kakaknya yang lain, hanya sampai SD.
"Almarhum ayah saya bekerja sebagai petani sawah, dan Ibu hanya ibu rumah tangga. Maklumlah, karena kondisi ekonomi yang sulit ketika itu, makanya kakak-kakak saya tidak bisa sekolah lebih tinggi. Mereka hanya tamat SD, dan ada juga kakak saya yang putus sekolah ketika masih SD," ungkapnya.
Ia pun juga menceritakan bagaimana dirinya bisa mendapatkan beasiswa pendidikan dari UPZ Baznas Semen Padang yang dulunya bernama Bazis Unit Korpri PT Semen Padang.
Saat itu pada tahun 1994, atau sekitar 1 bulan setelah tamat dari SMA Semen Padang, dirinya ditemui pihak Kopri Bazis PT Semen Padang.
Rombongan tersebut datang ke rumahnya di RT02/RW01, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Salah satu dari rombongan Bazis Unit Korpri PT Semen Padang itu adalah Muhammad Arif yang kini menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang. Kemudian, mereka menanyakan kenapa tidak melanjutkan kuliah.
Rina lalu menyampaikan bahwa dirinya sangat ingin sekali kuliah, tapi karena faktor ekonomi, makanya keinginan itu terpaksa Ia pendam, apalagi ketika masih SMA, Ayahnya meninggal dunia dan kakaknya bernama Syamsuar lah yang membantu biaya sekolahnya sampai tamat. "Kakak saya ketika itu kerja di SPBU Bandar Buat," ujarnya.
Kemudian, pihak Bazis Unit Korpri PT Semen Padang pun menawarkan beasiswa pendidikan untuk kuliah. Dengan senang hati, tawaran itu diterimanya. Pada tahun 1995, Rina pun kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam-Pengembangan Ilmu Alquran (STAI-PIQ) Padang dengan beasiswa penuh dari Baziz Kopri PT Semen Padang.
Beasiswa penuh itu terdiri dari uang masuk STAI-PIQ, uang SPP dan uang saku sebesar Rp50 ribu/bulan. "Sebelum kuliah, saya sempat beberapa bulan bekerja di Bazis Unit Korpri PT Semen Padang menjadi tenaga sukarela, karena saat itu Bazis Korpri baru berdiri dan masih kekurangan SDM," ungkap ibu empat orang anak itu.
Di samping mendapatkan beasiswa, lanjutnya, pihak Bazis Unit Korpri PT Semen Padang juga menawarkan dirinya untuk menjadi guru mengaji di Masjid Al-Jihad Perumahan HO II Indarung dengan honor Rp75 ribu/bulan. Dan tawaran itu pun menjadi hal yang paling berkesan dalam hidupnya.
"Saya mengatakan paling berkesan, karena guru mengaji merupakan profesi sangat mulia dan berkah untuk akhirat. Makanya sampai sekarang ini, saya masih mendedikasikan diri saya sebagai guru mengaji. Sekarang ini saya mengajar mengaji di Masjid Nurul Hidayah Simpang Patai, Kelurahan Padang Besi dan di Masjid Raya Jabal Ramah Semen Padang," tuturnya.
Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif mengatakan bahwa Rina merupakan mahasiswa pertama yang menjadi binaan UPZ Baznas Semen Padang. Dan di mata karyawan UPZ Baznas SemenPadang, Rina adalah sosok wanita yang sholehah, rajin dan gigih.
"Kami salut dengan kegigihan Rina, apalagi sampai saat ini dia juga mendedikasikan dirinya untuk menjadi guru mengaji. Kami semua bangga dengan Rina, apalagi beliau seorang Hafiz Quran. Kami berharap, mahasiswa dan pelajar binaan kami dapat menjadikan Rina sebagai teladan bagi mereka," katanya.
Selain Rina, masih banyak mahasiswa dan pelajar binaan UPZ Baznas Semen Padang yang telah sukses berkarir diberbagai tempat. Bahkan, sebut Arif, ada juga mahasiswa dan pelajar binaan UPZ Baznas Semen Padang yang menjadi dokter, polisi, TNI, PNS, guru, dan ada juga yang bekerja di Chevron.
"Kalau dihitung-hitung, sudah ratusan mahasiswa dan pelajar yang dapat bantuan beasiswa rutin dari UPZ Baznas semen Padang, tapi kalau beasiswa masuk sekolah itu sudah banyak, sudah ribuan orang. Dan beasiswa pendidikan bagi kami, adalah program unggulan UPZ Baznas Semen Padang," ujarnya.
UPZ Baznas Semen Padang ini, tambah Arif, didirikan melalui SK Ketua Baznas Pusat No 57 tahun 2016 tanggal 21 Desember. Pada medio April 2017, UPZ Baznas Semen Padang mulai menyalurkan zakat karyawan dan karyawati PT Semen Padang untuk pertama kalinya.
Sebelum UPZ Baznas Semen Padang, pengelolaan zakat karyawan/ti PT sSemen Padang dikelola oleh Bazis Unit Korpri PT Semen Padang yang didirkian pada tahun 1995. Kemudian pada 1998, namanya diganti menjadi Bazis Semen Padang.
Dengan adanya UU RI No 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, maka pada Januari 2002, dibentuklah Yayasan Lembaga Amil Zakat Semen Padang (LAZ-SP).
Seiring dengan itu, zakat karyawan kemudian dikelola melalui LAZ-SP. Kemudian pada tanggal 24 November 2016, LAZ-SP tidak lagi mengelola zakat karyawan Semen Padang, karena adanya regulasi berupa UU No. 23 tahun 2011, PP 14 2014 dan Inpres No. 3 tahun 2014. "Sehingga untuk selanjutnya sampai sekarang ini, zakat karyawan/ti PT Semen Padang dikelola UPZ Baznas Semen Padang," pungkas Arif. (*/b/hms)
Ketua Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu beberapa bulan lalu |
Padang, Lintas Media News
Selama September tahun 2020, Unit Pengelola Zakat ( UPZ ) Baznas Semen Padang yang merupakan lembaga penghimpun dan penyalur zakat karyawan/ti PT Semen Padang, telah menyalurkan zakat sebesar Rp105,5 juta lebih kepada para mustahik.
Zakat sebesar seratusan juta rupiah dari insan perusahaan semen plat merah di Kota Padang itu, disalurkan oleh UPZ Baznas Semen Padang kepada para mustahik melalui berbagai program UPZ Baznas Semen Padang, yaitu program peduli ekonomi, peduli pendidikan, peduli kesehatan dan program dakwah-advokasi.
Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif memaparkan penyaluaran dana zakat selama September 2020. Kata dia, zakat sebesar Rp105,5 juta lebih itu telah disalurkan kepada mustahik yang tergabung ke dalam ashnaf delapan.
Di antaranya untuk ashnaf miskin, disalurkan sebesar Rp36,7 juta lebih dalam bentuk beberapa sub program, seperti Peduli Ekonomi berupa pemberian bantuan modal usaha untuk masyarakat kurang mampu, Peduli Kemanusian seperti biaya hidup insidentil, serta Peduli Hunian berupa bantuan biaya perbaikan rumah.
"Kemudian, juga ada Program Kesehatan seperti bantuan bayar hutang berobat di rumah sakit. Untuk September kemarin, ada sebanyak 11 orang penerima manfaat yang kami bayarkan utang berobatnya di rumah sakit," kata Arif saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor UPZ Baznas Semen Padang, Kompleks L150 PT Semen Padang, Rabu (21/10/2020).
Selanjutnya, untuk ashnaf fakir sebesar Rp4 juta, sebut Arif, telah disalurkan kepada tiga orang penerima manfaat yang terdiri dari fakir, jompo, janda dan cacat. Kemudian ashnaf fisabilillah sebesar Rp23,9 juta, disalurkan oleh UPZ Baznas PT Semen Padanh kepada 14 orang penerima manfaat.
"Kemudian, juga ada program beasiswa bagi mahasiswa yang kuliah di luar negeri, terutama di Timur Tengah. Namun untuk sumber beasiswanya, berasal dari 30 persen zakat karyawan/ti PT Semen Padang yang disalurkan ke Baznas Pusat," ujarnya.
Untuk September, penyaluran zakat menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, karena aktiviktas UPZ Baznas Semen Padang ditutup selama tiga pekan, karena harus isolasi demi memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan UPZ Baznas Semen Padang.
"Biasanya penyaluran zakat ke mustahik dan Baznas Pusat oleh UPZ Baznas Semen Padang mencapai di kisaran Rp400juta-Rp500 juta tiap bulannya. Tapi karena dampak pandemi Covid-19, makanya kami menutup seluruh aktivitas di kantor lebih kurang tiga minggu lamanya," beber Arif.
Hingga akhir September 2020 tambah Arif, total zakat karyawan/ti PT Semen Padang yang telah disalurkan oleh UPZ Baznas Semen Padang kepada mustahik maupun ke Baznas Pusat, berjumlah lebih dari Rp5,4 miliar.
Petugas UPZ Baznas Semen Padang, Toni (kanan) menyerahkan bantuan uang tunai untuk bayar berobat bagi pasien kurang mampu. |
Oleh sebab itu, Ia pun berterima kasih kepada manajemen PT Semen Padang yang terus memberikan kepercayaan kepada pihaknya untuk mengumpul dan menyalurkan zakat seluruh karyawan/ti PT Semen Padang.
UPZ Baznas Semen Padang ini didirikan melalui SK Ketua Baznas Pusat No 57 tahun 2016 tanggal 21 Desember. Pada medio April 2017, UPZ Baznas Semen Padang mulai menyalurkan zakat karyawan dan karyawati PT Semen Padang untuk pertama kalinya.
Sebelum UPZ Baznas Semen Padang didirikan, pada tahun 1995, Semen Padang juga telah memiliki lembaga pengumpul zakat karyawan dan karyawati, namanya Bazis Unit Korpri PT Semen Padang. Kemudian pada 1998, namanya diganti menjadi Bazis Semen Padang.
Dengan adanya Undang Undang RI No 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, maka pada Januari 2002, dibentuklah Yayasan Lembaga Amil Zakat Semen Padang (LAZ-SP). Seiring dengan itu, zakat karyawan kemudian dikelola melalui LAZ-SP.
Pada tanggal 24 November 2016, LAZ-SP tidak lagi mengelola zakat karyawan Semen Padang, karena adanya regulasi berupa UU No. 23 tahun 2011, PP 14 2014 dan Inpres No. 3 tahun 2014, sehingga untuk selanjutnya sampai saat sekarang ini, zakat karyawan/ti PT Semen Padang dikelola oleh UPZ Baznas Semen Padang. (*/b/hms)
Padang, Lintas Media News
Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang Dr.dr. Andani Eka Putra, M.Sc tampil sebagai narasumber pada webinar yang diselenggarakan PT Semen Padang bekerjasama dengan Yayasan Igasar Semen Padang (YISP), Rabu (21/10/2020). Pada webinar dengan topik "
New Normal Bukan Back To Normal, Covid-19 dan Pola Penyebarannya" Dr.Andani mengingatkan agar masyarakat, jangan takut corona, tapi jangan lalai dengan corona.
"Masyarakat kita cenderung lalai. Namun begitu terinfeksi stress-nya minta ampun. Ini yang menyebabkan kematian karena stress berlebihan? Kenapa meninggal? Karena jantung, ginjal, dan gula tidak terkontrol. Ini yang terjadi. Sudahlah mental tidak kuat, dan lalai," kata Dr. Andani seraya mengatakan, inilah fenomena yang terjadi di masyarakat.
Untuk itu, Dr. Andani mengingatkan, kalau merasa tidak kuat atau takut menghadapi corona maka jagalah diri dan keluarga. "Pikirkanlah ketika orangtua positif corona, dan meninggal, sementara kita tidak bisa ketemu orangtua yang meninggal," ingatnya.
Webinar ini diikuti semua karyawan YISP (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dan Perwakilan Orang Tua Siswa.
Rumah Makan/Restoran Rawan
Pada kesempatan itu Dr.Andani mengingatkan saat ini rumah makan/restoran sangat rawan penularan COVID-19. "Saat ini hampir tidak ada restoran/rumah makan yang aman." Dalam sebuah tes swap pada salah satu restoran, hampir 30 % karyawannya terfeksi."
Parahnya, kata Dr.Andani, konsumen kita tidak pakai masker di restoran. "Tambah jelek lagi, petugas restoran tidak pakai masker. Restoran kini jadi salah satu titik masalah penyebaran COVID-19," tukasnya.
Bagaimana cara mengatasi penyebaran covid dari restoran? "Caranya dengan melakukan pemeriksaan gratis bagi pengelola dan karyawan restoran. Digratiskan agar bapak ibu nyaman."
Ia berharap para pengelola dan karyawan restoran menerapkan protokol COVID-19 yang benar. "Semua pegawai wajib pakai masker, jaga jarak dengan pengunjung," kata Dr. Andani.
Kepada warga Kota Padang, Dr.Andani mengingatkan agar tidak banyak keluar rumah karena angka infeksi COVID-19 di Padang tinggi.
Dr. Andani juga meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai aktivitas perjalanan dinas, mudik, wisata, dan baralek. "Bagi yang melakukan aktivitas perjalanan dinas harus hati-hati. Setiap pulang dinas, bilang kepada suami jangan masuk kamar dulu. Tes PCR dulu," katanya. Begitu pula bagi yang mudik, katanya, rentan membawa virus dari luar kota.
Berbicara tentang new normal, Dr.Andani mengatakan, new normal adalah sebuah karaater baru, yakni bagaimana melakukan adaptasi terhadap kondisi pandemi. Konsep new normal kembali pada kondisi normal, pada kondisi yang ada. Namun bukan kembali kepada kondisi semula. Konkritnya, kondisi adaptif atau penyesuaian terhadap kondisi era pandemi dengan memakai, jaga jarak dan lain sebagainya.
Ia mengatakan, pandemi ini tidak bisa diselesaikan sendiri, namun hanya bisa diselesaikan dengan ketelibatan semua komponen bangsa.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, webinar itu merupakan yang kelima digelar dengan tujuan memberikan edukasi jajaran Yayasan Igasar Semen Padang yang bagian dari keluarga besar semen padang.
"Ini merupakan program tim COVID-19 PT Semen Padang yang rutin memberikan edukasi kepada keluarga besar perusahaan, terutama dalam memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19," kata Oktoweri yang juga Ketua Tim COVID-19 PT Semen Padang. (*/b/hms)
Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati (kanan) ketika menerima visitasi Tim Komisi Informasi Sumbar yang dipimpin Noval Wiska. (foto:hms.ptsp) |
Padang, Lintas Media News
PT Semen Padang menargetkan meraih penghargaan informatif pada Anugerah Pemeringkatan Badan Publik tahun 2020 yang akan diumumkan Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumbar pada pertengahan November mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita usai kegiatan visitasi KI Sumbar di Wisma Indarung, Selasa (20/10/2020). Visitasi dari KI itu dihadiri Ketua Komisi Informasi Sumbar Noval Wiska, Komisioner Bidang Kelembagaan Tanti Endang Lestari dan Verifikator Kiki Eko Saputra.
Anita menjelaskan, target tersebut bukan serta merta disampaikan, karena memang sebelumnya pada tahun 2019, PT Semen Padang mendapat peringkat 1 anugerah pemeringkatan badan publik untuk kategori BUMN/BUMD. "Jadi target kita, naik satu tingkat dari tahun 2019," ujarnya.
Anita optimis bisa meraih anugerah informatif, karena memang selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), pihaknya telah membuat inovasi terkait keterbukaan publik, dan inovasi itu adalah salah satu syarat untuk mendapatkan anugerah inoformatif.
"Inovasi kami buat itu adalah soal penyediaan layanan dokumentasi tentang PT Semen Padang yang bisa diakses oleh masyarakat secara online di laman PPID website semenpadang.co.id. Kalau sebelumnya, prosedur untuk mendapatkan dokumen tersebut, masyarakat harus datang ke PT Semen Padang," bebernya.
Terkait visitasi dalam rangka pemeringkatan badan publik tahun 2020, Ketua Komisi Informasi Sumbar Noval Wiska mengatakan bahwa visitasi ini merupakan bagian dari tahapan penilaian anugerah pemeringkatan badan publik. Ada lima tahapannya.
Tahapan pertama, kata dia, pengisian kuisioner mandiri oleh badan publik dalam hal ini adalah PT Semen Padang. Indikator kuisionernya seputar pelayanan informasi, penyediaan informasi dan daftar informasi publik. Kemudian tahapan kedua, adakah verifikasi website berdasarkan isian kuisioner oleh PPID PT Semen Padang.
Tahapan ketiga, melakukan visitasi ke PT Semen Padang untuk melihat dokumen pendukung secara fisik. "Nah, kunjungan hari ini ke PT Semen Padang adalah untuk melihat dokumen pendukung secara fisik, sesuai dengan isian PPID di PT Semen Padang," katanya.
Kemudian, tahapan keempat, presentasi dari inovasi dan komitmen PPID PT Semen Padang terhadap keterbukaan publik. "Untuk tahapan kelima, barulah anugerah pemeringkatan badan publik yang akan diumumkan pada pertengahan November, dan PT Semen Padang masuk kategori untuk BUMN/BUMD," pungkasnya. (*/b/hms)