Pdg. Panjang, Lintas Media News
Dengan, maraknya penyebaran covid 19, sebulan belakangan ini. Gabungan Satuan Tugas bergerak cepat intensif turun lelapangan tiap hari. Untuk meningkatkan kewaspadaan dan mendisiplinkan warga dengan mematuhi protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Usai dibentuk, Tim Gugus Tugas Covid 19, yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD Kesbangpol, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Melakukan aksi nyata dengan turun ketitik rawan penyebaran covid 19, seperti pasar, persimpangan, terminal dan pusat pusat keramaian lainya.
Satuan gugus tugas, dibagi dalam beberapa tim bertugas menelusuri setiap tempat keramaian, baik di fasilitas umum, pasar, tempat olahraga dan lainnya. Satuan Tugas Covid 19, tidak bosan bosannya melakukan himbauan, edukasi pada masyarakat. Untuk, mewujudkan Padang Panjang keluar dari serangan wabah ini. Warga, yang tidak patuh pada aturan protokol kesehan. Tim, tidak lagi memberi kelonggaran pada masyarakat dengan memberi sanksi tegas kepada masyarakat yang keluar rumah tidak memakai alat pelindung kesehatan.
Hal tersebut, dijelaskan Kepala BPBD Kesbangpol Marwilis, menjawab lintasmedianews.com diruang kerjanya, Rabu (9/9).
Sesampai dilapangan, tim berpencar menyisir pusat-pusat keramaian yang berpotensi menyebarnya klaster baru covid 19.Dilokasi, yang tergolong rawan kita menghimbau kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan aturan potokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Kita, tidak mengingnginkan ada penambahan kasus baru covid 19. Bila, terjadi lagi tentu pemerintah akan menerapkan kembali PSBB," jelas Marwilis.
Lebih jauh, Marwilis mengatakan, Tim Gugus Tugas Covid 19, melakukan razia razia tiga kali dalam seminggu. Untuk lingkungan sekitaran pasar, masyarakat yang akan memasuki pusat perbelanjaan diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu ditempat yang telah ditentukan.
"Untuk itu, kami berharap ada kerjasama dan dukungan positif dari seluruh unsur masyarakat untuk sama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan ini," harap Marwilis.
Pasca, memasuki tatanan kehidupan baru. Kesannya, masyarakat mulai abai akan keselamatan dan kesehatan dirinya. Jujur, masih banyak masyarakat kita bila bepergian keluar rumah, masih banyak yang tidak menggunakan masker. Begitu juga, dipasar, pedagang dan pembeli santai saja berinteraksi tanpa alat pelindung kesehatan. Kedepanya, kedisipilanan benar banar akan ditegakan dengan memberikan sanksi tegas bagi masyarakat yanh kedapatan melanggar aturan, pungkas Marwilis. (maison pisano)