Sawahlunto, Lintas Media News
Walikota Sawahlunto Deri Asta meresmikan Rumah Satali yang mengelola Kelompok Belajar Daring (Kobeda). Rumah Satali merupakan wadah perkumpulan para mahasiswa dan pelajar di Desa Talawi Hilie yang menggerakkan berbagai program kerja untuk para pelajar dan generasi muda setempat.
Deri Asta dalam sambutannya mengatakan, apa yang dilakukan mahasiswa sangat membantu Pemerintah Kota Sawahlunto maka Pemko akan mendukung penuh kegiatan tersebut.
"Kita apresiasi, bangga dan berterimakasih kepada mahasiswa di Desa Talawi Hilie yang terhimpun di Rumah Satali ini. Gerakan tersebut sangat menginspirasi dan menolong orang tua/wali murid juga Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto. Generasi muda seperti inilah yang sangat kita butuhkan, di tangan mereka kita percaya Sawahlunto 10 tahun 20 tahun ke depan akan semakin baik," ujar Deri Asta saat Peresmian Rumah Satali, Selasa (8/9), di Kantor Desa Talawi Hilir.
Walikota mengarahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar turut mendukung program - program positif dari Pemdes dan generasi muda seperti yang dilakukan Rumah Satali tersebut. “Saya berharap Rumah Satali dapat memotivasi mahasiswa di desa lainnya,” ujar Deri.
Kepala Desa Talawi Hilie Ferdian Irwan, menjelaskan, fasilitas yang disediakan oleh Pemdes Talawi Hilir adalah sebuah ruangan dan akses internet untuk sarana para pelajar dalam mengikuti proses belajar daring. Tak hanya itu, para mahasiswa mendampingi para pelajar SD, SLTP dan SLTA sederajat untuk memberikan bimbingan materi pelajaran maupun materi lain yang bermanfaat bagi para pelajar tersebut.
"Ide Rumah Satali dan kreatifitas berasal dari para mahasiswa di Desa Talawi Hilie karena mereka sedang berada di rumah masing - masing sebab perkuliahan tatap muka diliburkan selama pandemi covid-19. Pemdes mendukung serta memfasilitasi dari segi anggaran, sarana dan prasarana pendukung lainnya sehingga proses belajar dapat berjalan lancar," sebut Ferdian Irwan.
Ketua Rumah Satali Taufiq Octatiyan mengatakan, selain membimbing pelajar dalam belajar daring, beberapa program kerja lain yang sedang digarap Rumah Satali adalah ; sekolah millenial, peningkatan pakan ternak dan kunjungan ke masjid.
"Sekolah millenial dan program kerja lainnya kita rancang untuk meningkatkan skill Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda di Desa ini agar mereka mempunyai kemampuan lebih sehingga mereka mampu mengimplemetasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya public speaking, manajemen kepemimpinan, manajemen bersosialisasi, sampai pada kemampuan Microsoft Word dan Microsoft Excel," kata Taufiq Octatiyan. (nv'h/hms)