50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Meski baru Terbentuk, Eksistensi Parik Paga Surau Tuo Makin Menjanjikan

Momen terindah Parik Paga foto bareng dengan Ustadz Abdul Somad, usai memberikan YNlik Akbar di Ponpes Darul Muhaidin, Jorong Koto Tuo Panyalaian, Kec. X Koto, Kab. Tanah Datar. (foto:hms)

Panyalaian, Lintas Media News

Meski, baru terbentuk bebapa bulan lalu.  Eksistensi, Parik Paga Surau Tuo, Nagari Panyalaian, makin memperlihatkan tajinya, sebagai wadah tempat menimba ilmu bagi generasi muda yang haus akan pembelajaran masa lalu dan kekenian. 

Dibawah Sang Komando, Akmal Rang Kayo Marajo, Dedi Kurnia Putra (Dedi KP)  Adrison, Dt. Parpatiah, dibantu para generasi muda ke Nagarian Panyalaian, dengan semangat yang sama untuk mengembangkan komunitas ini agar keberadaanya tidak dipandang sebelah mata. Eksistensi,  harga mati bagi kami bagi para segenap pengurus Parik Paga Surau Tuo, ujar Akmal, Rang Kayo Marajo saat bincang-bincang dengan Lintasmedia.com dikediamanya, Minggu (16/82020) siang

Kita sadar, jalan yang akan dilalui untuk membesar parik paga surau tuo ini, tidaklah gampang. Bermodalkan semangat dan kebersamaan, kita memberanikan diri menggalang semua potensi yang ada, diramu menjadi satu kesatuan yang kuat dalam berbagai bvkeahlian yang dipunyai masing masing anggota untuk dikembangkan, ujar Akmal Rang Kayo. 

Berangkat dari keprihatinan, akan kenyataan yang ada.  Nagari Panyalaian gudangnya para pemikir dan cendikiawan.  Tapi,  kita ibarat buih di lautan yang tidak punya kekuatan untuk bertahan. Terlahirlah, sebuah niat tulus mengumpulkan generasi muda untuk dibawa melek terhadap kondisi yang ada.

Gayung pun bersambut, generasi muda pun menyambut dengan antusias akan niat tulus tersebut. Baru beberapa bulan eksis, beberapa pelarajaran terutama yang bersentuhan dengan adat istiadat, pasambahan,silek, randai. Serta, mempelajari kultur dan budaya dahulu, nan budaya kekinian yang makin susah diprotek perkembanganya dari hari kehari. 

Untuk menumbuhkan Ketahanan Nagari itu, pemangku adat, ulama, Mande Kanduang dan Parik Paga di nagari-nagari, diberi peran sesuai warih nan bajawek pusako nan ditarimo dalam Adat Minangkabau, tidak sekadar simbol dan pajangan saja. Sehingga, seluruh elemen ini memiliki tanggung jawab yang besar dalam kemajuan nagari," ujar Akmal. 

Sementara itu, Sang Master Dedi Kurnia Putra menambahkan, Tungku Tigo Sajarangan yang menjadi ikon di Nagari di Minang itu mari kita kawal bersama supaya teraplikasi dengan baik di nagari, sehingga masalah sosial dan ekonomi dan penyakit masyarakat yang terjadi dapat diselesaikan di tingkat nagari. Inilah tugas kita semua bersama pemimpin nagari," 

Lebih jauh, Dedi KP mengatakan revitalisasi elemen penting di nagari ini tidak mengada-ada. Ini dilatari fakta kekinian yang mencemaskan, bahwa banyaknya generasi muda yang terpapar narkoba, maraknya LGBT, kondisi perekonomian semakin sulit yang dirasakan orang tua dizaman sekarang.

Berangkat, dari keprihatinan itulah, parik paga surau tuo ingin kembali pelan pelan mengembalikan kondisi tersebut,  dengan mengggali adat dan budaya minang kabau dati dari segala sisi. Yang punya hobby,  pasambahan kita datangkan guru yang ahli dibidangnya, hobby silek dan randai kita datangkan pelatih dibantu dengan tenaga parik paga nagari yang punya keahilan dibidang silek dan randai," ujar Dedi. 

Sementara itu, Adrison Dt. Parpatiah menambahkan, parik paga dalam nagari adalah unsur dari pemuda di nagari yang berfungsi di bidang ketentraman dan keamanan. Amannya suatu nagari adalah berkat dari pada eksis kelompok ini menjaga kampung halaman atau nagari mereka.

Tahu, bahwa untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah tengah masyarakat fungsi parik paga ini tak dapat di abaikan, oleh sebab itu kami mencoba memanfaatkan unsur pemuda dengan maksimal. Artinya, keberadaan Parik Paga Surau Tuo nagari Panyalaian, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dinagari ini.  Artinya, Parik Paga dapat dijadikan sebagai kekuatan utama dalam menjaga keamanan dan keutuhan dalam nagari. 

Terlepas, apa penilaian orang. Yang jelas, keberadaan parik paga nagari merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dinagari ini. Keberadaan Parik Paga Surau Tuo Nagari Panyalaian, menjadi angin segar untuk membawa sebuah perobahan dalam tatanan bernagari. Selama ini, pemuda sebagai aset nagari banyak terlupakan dalam segala hal.  Dengan,  berdirinya parik paga pemuda akan melek dengan segala persoalan yang ada dinagari.

Untuk itu, mereka diberi pelajaran tentang adat dan budaya secara utuh,  dan belajar tentang dasar dasar tatanan pemerintahan. Kita, banyak punya potensi kenapa tidak kita berdayakan mereka. Kesanya, selama ini kita terlalu abai dengan mereka, sehingga potensi mereka tidak berkembang dan muncul kepermukaan. Kinilah,  saatnya Panyalaian bangkit. Bukan hanya selogan saja, ujar Adrison. (maison pisano) 


Labels:
[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.