June 2020

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan

Waterboom Muarokalaban

Sawahlunto, Lintas Media News
Kondisi keuangan PT. Wahana Wisata Sawahlunto (WWS) dalam keadaan tidak sehat. Keadaaan tersebut diperparah oleh adanya pandemi covid-19 yang telah mematikan sendi-sendi perekonomian terlebih lagi disektor kepariwisataan di Kota Sawahlunto.

Deri Asta Walikota Sawahlunto mengatakan, sejak ditetapkannya kondisi pandemi covid-19 sudah menjadi new normal maka seharus sektor pariwisata sudah dapat dibuka kembali seperti sediakala namun harus tetap melaksanakan protokol standar covid-19. “Waterboom Muarokalaban yang dikelola oleh PT WWS sampai saat ini belum bisa dibuka karena terkendala tidak adanya dana perusahaan untuk operasional,” ujar Deri Asta ketika Jumpa Pers dihadapan para awak media, Senen (29/6), di Balaikota Sawahlunto.

Menurut Deri Asta, untuk dapat beroperasi kembali Pemerintah Kota segera mencarikan solusi terbaik sehingga perekonomian dibidang pariwisata segera pulih. “Kita berharap pandemi covid-19 segera berakhir dan ekonomi masyarakat Kota Sawahlunto dapat bergerak kembali,” ujar Deri.

Epi Kusnadi Direktur PT. WWS membenarkan bahwa saldo perusahaan dalam kondisi kosong. Perusahaan sudah merumahkan karyawan sejak bulan Maret 2020 sampai saat sekarang. “Status karyawan tidak ada yang di PHK namun konsekuensinya karyawan tidak menerima gaji lagi,” ujar Epi Kusnadi saat ditemui di kediamannya, Selasa (30/6). “Kita merencanakan kembali membuka Waterboom Muarokalaban pada hari Sabtu tanggal 4 Juli 2020 tapi tetap melaksanakan protokol standar covid-19 bagi para pengunjung,” tutur Epi.

Menurut Epi, sejak karyawan dirumahkan perusahaan pernah memberikan gaji kepada karyawan sebulan gaji untuk tunjangan hari raya Idul Fitri 1441 H sekitar bulan Mei 2020 kemaren. Adapun sumber dana untuk membayar gaji tersebut berasal dari hasil penjualan aset perusahaan. “Pelelangan aset perusahaan sudah disetujui oleh pemilik saham melalui rapat RUPS,” pungkas Epi. (LM/hms)


Padang Pariaman.Lintas Media News.
Kondisi SMK negri 1 Sungai Limau  Padang Pariaman sangat  memprihatinkan, karena Dinas Pendidikan Sumatera Barat sepertinya tidak memberi perhatian optimal.

Hal tersebut dibuktikan dengan sarana dan prasarana yang tidak bisa sepenuhnya dilengkapi, dan mebuat miris, padahal kelulusanya siap kerja.

Kondisi memiriskan tersebut ditemui anggota DPRD Sumbar HM. Nurnas, ketika melakukan kunjungan ke sekolah tersebut dalam rangka masa reses sidang kedua, Senin (29/6/2029).

HM Nurnas mengatakan, sejak 2016 pemprov alpa memperhatikan sekolah untuk tunas bangsa ini, kursi belajar masih register 2015 APBN, selain itu,jalan penuh ilalang, dan sarana air bersih hanya sumur, banyak lagi kekurangan terhadap SMK favorite tersebut.

 Kondisi memiriskan itu tidak melemahkan  semangat belajar siswa, dan dengan semangat yang sama dengan siswa,
Kepala sekolah melakuakn upaya untuk mendapatkan dana APBN,  namun birokrasi Diknas amat berbelit.

HM Nurnas menyaksikan kondisi miris itu amat gusar, meminta Pemprov Sumbar agar membuka mata untuk sekolah kejuruan yang memang diinginkan menjadi primadona pendidikan Indoensia kedepan.

"Ayo Diknas buka mata dan hati lihat dong smk ini, jangan terlalu banyak birokrasi, ini untuk masa depan negri ini, bukan untuk popularitas semata,"ujar Nurnas.

Ditegaskannya, SMK Sungai limau ini memiliki  kejuruan yang lengkap, diantaranya mesin alat berat, perangkat lunak dan beberapa lainnya, dimana jurusan tersebut amat dibutuhkan dalam persaingan tekhnologi kedepan.

Dalam membangun pendidikan anak, jangan bebankan kelengkapan infrastruktur pada komite atau orang tua siswa, tapi kewajiban pemerintah untuk bisa melengkapinya.

"Sudahlah infrastruktur tak lengkap, bahan untuk praktek juga tidak me cukupi, padahal tamatan SMK ini semestinya siap pakai, Diknas harus fikirkan hal itu, jangan lagi bebankan semua pada siswa dan orang tua," tegas Nurnas berang.

Pada saat kunjungan, Nurnas diterima langsung kepala SMK Akmal, camat setempat dan staf serta guru disekolah unggulan tersebut

Akmal meminta dengan sangat, agar HM. Nurnas bisa membawa permasalahan yang mereka alami saat ini pada pembahasan penganggaran di DPRD Sumbar, sehingga kondisi SMK Sungai Limau tidak lagi menjadi miris.

"Kami berharap agar pak Nurnas bisa membantu  memasukkan anggaran serta lainnya dalam pembahasan di DPRD Sumbar, hal ini amat berguna untuk peserta didik," pinta Akmal.

Dia juga berharap, agar Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tidak mempersulit mereka dalam administrasi maupun lainnya, sebaliknya agar memberi perhatian.

Nurnas juga berjanji, akan berusaha memperjuangkan anggaran untuk SMK Sungai Limau ini, sehingga peserta didik tidak lagi gelisah.(fwp-sb/St)


Pariaman.Lintas Media News.
Sekretaris komisi1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Sumbar yang juga sekretaris Fraksi Demokrat HM. Nurnas minta.Masyarakat terutama yang berada di Daerah  Pemilihannya (Dapil) Pariaman dan Kota Pariaman,Sumatera Barat (Sumbar), pada umumnya agar tidak salah memilih pemimpin.

Hal itu disampaikan HM.Nurnas pada pertemuannya dengan anak nagari Katapiang Kabupaten Padang Pariaman dalam memanfaatkan reses masa sidang ke-dua dengan memberikan pembelajaran politik pada konstituennya.Selasa (30/6/2020).

Dalam hal ini, HM. Nurnas meminta,agar jangan salah dalam memilih pemimpin Sumbar dan memilih Bupati pada pilkada mendatang.

Jika salah memilih pemimpin, maka negri ini tidak akan berkembang dan tetap berjalan ditempat, sehingga perekonomian masyarakat juga tidak akan maju.Imbuh Nurnas.

Menurut Nurnas, selama ini kepala daerah baru fokus pada PAD yang bersumber dari pajak kenderaan, padahal banyak peluang untuk bisa menambah PAD diluar pajak kenderaan.

"Pemerintah harus membuat tim terpadu untuk meningkatkan PAD,  sehingga tidak hanya terfokus pada pajak kenderaan, seiring dengan hal tersebut usaha perekonomian masyarakat juga akan berkembang, secara otomatis taraf hidup masyarakat akan meningkat," ulas Nurnas.

Ditambahkannya, tim terpadu bisa melibatkan berbagai OPD, sehingga tidak ada lagi kendala dilapangan, dimana pendapatan daerah tersebut akan berguna untuk pembangunan daerah.

"Lihat visi dan misi calon kepala daerah yang akan dipilih, jangan terpedaya dengan bujuk rayu, apa lagi janji-janji palsu, dengan iming-iming memberikan uang, itu sangat bahaya dan saat ini sudah dapat dirasakan, kedepan jangan terulang lagi," tegas Nurnas,

Dalam masa reses sidang kedua tersebut, Nurnas juga menampung aspirasi masyarakat, khususnya dalam sektor peningkatan perekonomian mereka, seperti nelayan dan pelaku UMKM.

Nurnas juga bangga terhadap masyarakat Padang Pariaman, khususnya nagari Ketaping yang tidak mengeluh karena imbas covid-19, karena guliran perekonomian dari usaha  mereka masih bisa berjalan, meskipun tidak sama dengan sebelum pandemi mepanda.

"Saya bangga dengan saudara-saudara saya semua, karena tidak mengeluh dengan kondisi yang ada, padahal daerah lain selalu mengeluh dengan kondisi saat ini," ucap Nurnas lagi.

Dalam melaksanakan  reses sidang kedua, selain melakukan pertemuan formal dengan unsur pemerintah nagari, jorong dan perangkat lain, Nurnas juga mengunjungi warung-warung kecil atau pelaku UMKM, untuk berdialog pada pedagang dan pengunjung, sehingga bisa menerima masukan untuk diperjuangkan di Provinsi.

Ketika akan meninggalkan lokasi, Nurnas menegaskan agar masyarakat jangan ragu intuk melaporkan ketimpangan yang terjadi, khususnya dalam memantau bantuan langsung tunai (BLT), pasca PSBB.

"Tolong monitor terus perkembangan daerah kita, jika ada ketimpangan segera laporkan, khususnya BLT kemarin," tukuk Nurnas.(fwp-sb/St)

 PASBAR.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan tanam padi perdana di lahan sawah kelompok tani Mulya Munggu Cangkeh Jorong Patomuan Nagari Talu Kecamatan Talamau, Senin (29/6/2020) dalam acara "Tanam Perdana Dua Kali Setahun dan Mina Padi Nagari Talu".

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPD RI Emma Yohana, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar Syafrizal, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Yosmeri dan Bupati Pasaman Barat (Pasbar) diwakili oleh Sekretaris daerah Yudesri dan sejumlah pejabat Pasbar.

Dalam sambutan Wagub Sumbar mengatakan sangat bersyukur Nagari Talu yang selama ini hanya melaksanakan penanaman satu kali satu tahun. Namun untuk tahun ini mulai pengembangan baru dengan melaksanakan dua kali tanam padi dalam satu tahun.

“Untuk Provinsi Sumatera Barat bagaimana kita mempertahankan kondisi pangan yang saat ini mencapai 2,8 Juta ton, khusus di Nagari Talu luas lahan pertanian sekitar 700 hektare,” kata Nasrul Abit.

Sebagaimana diketahui Sumbar didominasi sektor pertanian dengan sumbangan terhadap PDRB sebesar 23,91 persen. Dimana dukungan usaha pertanian tanaman pangan hortikultura cukup besar dan berkembang baik, sehingga langsung menyentuh masyarakat di pedesaan.

 "Alhamdulillah, dengan terobosan yang positif Nagari Talu bisa dua kali tanam dalam satu tahun," kata Wagub Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit menjelaskan, bahwa Sumbar merupakan salah satu dari 17 Provinsi penyangga produksi pada Nasional, untuk mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan.

"Untuk tahun ini saja, kita memiliki 588,042 hektar sawah dengan luas sawah baku yang kita punya 230,176 hektar. Kita menargetkan produksi beras lebih kurang 3 juta ton tiap tahunnya," ucap Nasrul Abit.

Khusus di Kabupaten Pasaman Barat di Kecamatan Talamau minat petani cukup tinggi, tetapi terkendala dengan hama tikus yang terus menerus menyerang, karena penanaman belum serentak.

Lanjut Nasrul Abit menyampaikan, dari data yang ada masih banyak lahan-lahan potensial di Sumbar yang masih belum optimal pemanfaatannya (lahan tidur).

"Untuk itu kami mengimbau pada masyarakat, satukan langkah  dan komitmen bersama untuk bisa memanfaatkan lahan tidur, guna mencapai swasembada pangan," ujarnya.

Selanjutnya Wakil Gubernur Sumbar menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa satu unit hidrotiller, handsprayer tiga unit, mesin potong rumput dua unit, Tiran 58 PS sebanyak 10 dus dan petrokum sebanyak tiga dus (60 kilo) kepada kelompok tani Mulya Munggu Cangkeh.

"Mudah-mudahan dengan bantuan ini, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan menghasilkan padi berkualitas tinggi," harapnya.

Pada kesempatan lainnya, anggota DPD RI Emma Yohana mengatakan, sangat berharap tanam padi dua kali setahun berhasil dan lebih produktif dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

Terkait hama tikus yang selama ini menjadi momok bagi petani nanti bisa diatasi dengan sekolah lapangan dan kegiatan berupa berburu tikus.

“Saya kira kita bisa bersama-sama memberantas hama ini. Terpenting bagaimana meningkatkan produksi padi ke depannya,” sebutnya.(rel)


Wagub Sumbar Nasrul Abit foto bersama usai Panen Raya 'Tapaso' dengan Sistem Jarwo

Kota Solok, Lintas Media News
Menggunakan Arit Wakil Gubernur provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit melalukan panen raya membabat padi sawah Solok Tapaso Jarwo dalam kegiatan Field Day Panen Padi, Senin (29/6/2020), di daerah Sinapa Piliang Kota Solok.

Kegiatan panen raya Tanaman Padi Solok (Tapaso) dengan sistim Jajar Legowo (Jarwo) merupakan sebuah sistem penanaman padi yang dilakukan dengan pengaturan jarak, dan sistem ini telah terbukti menuai hasil yang meningkat dibanding cara tanam dengan sistem tradisional.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Nasrul Abit menunjukkan rasa bangganya karena meski kondisi pandemi Covid-19, kota Solok mampu mampu menghasilkan 6,2 ton padi per hektar. "Field day Panen Padi Sawah Solok sebenarnya salah satu rangkaian gelar Penas Tadi XVI yang rencana pada tanggal 20-25 Juni 2020, namun karena pandemi Covid-19, Penas Tani tidak jadi kita laksanakan," ungkap Nasrul Abit.

Walaupun ditengah pandemi Covid-19, namun kebutuhan masyarakat akan pangan tetap terpenuhi. Pemerintah daerah bersama masyarakat khususnya kelompok tani terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi yang optimal. "Untuk meningkatkan hasil panen padi Sawah Solok yang luasnya lebih kurang seluas 800 hektar, dengan variates tanaman padi anak daro, dan keunggulan rasa yang dimiliki telah mendapatkan sertifikasi dari Kemenkumham RI. Terbaik di Indonesia," ucapnya.

Dengan luas lebih 100 hektar yang sedang panen itu, Nasrul Abit berharap sawah yang ada ini, jangan lagi dijadikan perumahan dan gedung, karena Solok sangat terkenal dengan berasnya. "Beras Solok sangat terkenal di Indonesia, sayang kalau lahannya dijadikan bangunan. Saya minta pemko Solok bisa menjaganya, agar Solok tetap Kota beras," tukasnya.

Wakil Gubernur Sumbar mengatakan, pemerintah Kota Solok harus mampu mempertahankan hamparan persawahan yang telah ada, selain sebuah aset, persawahan tersebut merupakan icon Kota Solok yang telah diakui secara nasional.

Tanaman pangan menjadi kegiatan perioritas yang digerakkan oleh pemerintah provinsi dengan volume kegiatan ssebesar 52,6%, dan hal tersebut lebih banyak terfokus pada tanaman makanan pokok penduduk Indonesia.

Panen Raya Padi Sawah Solok itu, disaksikan oleh Walikota Solok yang pada saat itu diwakili oleh Ir. Alkaf, Dandim 0309 Solok Letkol ARM Reno Triambodo, kepala OPD terkait, serta jajaran kelompok Tani Panca Usaha sebagai pemilik lokasi panen raya.

Wagub Nasrul Abit Panen Raya 'Tapaso' dengan Sistem Jarwo


Panen raya padi di Sawah Solok yang diawali secara simbolis pemotongan padi dengan arit oleh Wakil Gubernur Sumbar itu, Nasrul Abit juga menggunakan traktor giling padi. Kegiatan itu merupakan kegiatan lanjutan pasca dilaksanakannya penanaman padi secara bersama pada 09 Maret 2020 lalu di lokasi yang sama.

Lebih jauh Ir. Alkaf menyampaikan, setelah memakai sistem Jajar Legowo tersebut, secara global hasil panen masyarakat petani meningkat hingga 5 (lima) sampai 15 ton per sekali panennya.

Terkait dengan upaya dalam mempertahankan icon Kota Solok tersebut agar tidak tergores oleh pesatnya pembangunan yang ada, Staf Ahli itu mengatakan, untuk mengatur hal tersebut Walikota Solok telah mengeluarkan peraturan daerah (Perda) dan sangat mengikat, ungkapnya mengakhiri.

Kemudian, Staf Ahli Walikota Solok tersebut, Ir. Alkaf menyebutkan selain untuk meningkatkan ketahanan pangan, hamparan persawahan tersebut juga telah menjadi agro wisata sawah Solok. (LM/hms)

 Jakarta.Lintas Media News.
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang belum lama ini dikukuhkan sebagai konstituen Dewan Pers,  dibawah kepemimpinan Firdaus,kini telah mengembangkan sayapnya dengan menggagas program ciamik

Untuk memperkuat perusahaan anggota dan news room, kali ini SMSI menggandeng Tonjoo dan ProPS (Google Channel Partner) menggelar Virtual Workshop bertajuk “Wordpress Website Improvement” dengan mengusung tema "Pentingnya Peforma Website Untuk Meningkatkan Trafik dan Pendapatan.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini,  Ketua Umum SMSI, Firdaus, Junaidi Ketua SMSI Banten, Ilona Juwita CEO Of ProPS, serta Todi Adiyatmo CEO Of Tonjo.

Ketua Umum SMSI Firdaus, ketika dihubungi mengatakan, program kerjasama yang digagas SMSI ini, akan melibatkan semua perwakilan SMSI di daerah dan akan menggelar virtual worksop perdana pada 9 Juli mendatang.

"Di tahap awal, kerjasama ini akan kita ujicobakan selama lima bulan kedepan bergilir disetiap Kota dan Kabupaten dan Banten akan menjadi pilot projek, baru menyusul daerah lainya," ujar Firdaus Senin (29/6).

Firdaus menjelaskan, sebagai publisher, performa website sangatlah penting. Mulai dari page load time yang cepat, Layout yang bersahabat, hingga distribusi konten sehingga mudah dicari di mesin pencarian Google.

Dengan demikian, lanjut Firdaus, performa website yang baik akan berdampak pada peningkatan trafik dan juga pendapatan.

Ilona, dari ProPS (google chanel Partner) mencontohkan,  krjogja.co.id. Setelah optimalisasi website dan penggunaan AMP, terjadi kenaikan trafik hampir 2 kali lipat dan pendapatan iklan baru sebesar 20%.

Menambahkan keterangan Ilona tersebut, HM. Nasir sebagai ketua bidang Pendidikan dan pelatihan mengatakan
"Untuk itulah worksop ini digagas. Anggota SMSI harus terus meningkatkan kualitas. Karena kedepan dunia digital akan terus berkembang dan hal tersebut adalah sebuah keniscayaan. Untuk itu kita juga harus terus berbenah," urai H.M. Nasir. (**)


Payakumbuh.Lintas Media News.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Sumbar Supardi menerima aspirasi dari 30 orang penyuluh pertanian Kota Payakumbuh,terkait ketidak seimbanganya jumlah penyuluh dengan jumlah kelompok tani.

Hal itu diterima Supardi saat bertatap muka langsung dengan  penyuluh pertanian dan kelompok-kelompok tani di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Payakumbuh.Senin (29/6),

Pertemuan yang dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian Sumbar serta Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh terdebut,fokus membahas lebih dalam tentang  masalah pertanian dan memperkuat penyuluh melalui regulagi untuk meningkatkan hasil tani pada masyarakat. Dan juga sebagai sinergi program antar pertanian di Sumbar dengan daerah.

Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra pada kesempatan itu mengatakan.Di Kota Payakumbuh terdapat 94 orang penyuluh pertanian, terdiri dari 30 berstatus ASN, 19 Tenaga Harian Lepas dan sisanya merupakan penyuluh swadaya,  dengan  kelompok tani sebanyak 289.

“Satu penyuluh, rata-rata mengkoordinatori 10 sampai 15 kelompok tani., Jumlah penyuluh ini dengan jumlah kelompok tani sebenarnya tidak imbang. Ini salah satu permasalahan yang kita hadapi,”tambahnya lagi.

Selain kepala Dinas pertanian setempat,  satu persatu penyuluh pertanian menyampaikan aspirasi pada ketua DPRD Sumbar Supardi.

Keluhan mereka diantaranya, honor bagi THL dan jauh dari UMR, serta berharap adanya dana talangan dari Pemprov Sumbar untuk membantu petani penghasil komoditi unggulan yang rugi panen.

Terkait keluhan tersebut, Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, akan berupaya mencari solusi terhadap keluhan penyuluh pertanian di lapangan tersebut, dengan memoerjuangkan adanya tambahan honor  THL dari pemerintah  propinsi.

“Tanggung jawab penyuluh yang THL ini memang berat, mereka juga sebagai ujung tombak dalam meningkatkan hasil pertanian, tetapi honor yang mereka terima memang jauh dari UMR Karena itu ,perlu kita perhatikan secara serius,” tegas Supardi.

Supardi juga mengatakan, sudah ada  dana talangan, yaitu dengan membentuk pinjaman lunak  tanpa bunga  dan tanpa administrasi yang berbelit.

“Program pinjaman lunak bagi petani ini, sudah kita bicarakan dengan BI serta OJK, ada sekitar 5600 petani yang bisa dipinjamkan melalui program ini, tetapi harus ada juga komitmen  dari kota kabupaten dalam membantu petani. Selain  itu  kita masih menunggu regulasi yang pas untuk pinjaman lunak Pemprov ini,” papar Supardi lagi.

Supardi juga mengakui, banyak program-program pertanian di Sumbar yang tidak terealisasi, disebabkan banyaknya anggaran tersedor untuk penanggulangan Covid-19.

“Sebenarnya, tahun ini pertanian adalah prioritas utama kita di DPRD. Sudah ada anggaran yang disediakan. Tetapi, karena pandemik Covid, anggaran banyak tersedot kesana,” ulas nya.

Ia juga menerangkan, Sumbar saat ini sedang dalam keseriusan memikirkan pasca pandemik, terutama fokus ke new normal termasuk masalah pertanian.

“Pertanian telah menyelamatkan masyarakat dan tidak terlalu tergerus oleh pandemi Covid, Karena itu pertanian perlu diperkuat," tegas nya.

Diakhir pertemuan dengan para penyuluh pertanian tersebut, Supardi berjanji akan membawanya dalam berbagai pertemuan di DPRD Sumbar, sehingga keseriusan PHL dalam memberikan masukan terhadap petani semakin semangat.(St/rel)

Syafni 'Juragan' Rakik

Padang, Lintas Media News
Getirnya kehidupan sebagai penanam padi, membuat Syafni harus berpikir keras untuk merubah nasib, apalagi pekerjaan sebagai penanam padi merupakan pekerjaan musiman dan upahnya juga tidak cukup untuk biaya kebutuhan rumah tangga.

"Upah menanam padi sehari Rp. 60 ribu, dan itu hanya kerja musiman. Kalau dihitung-hitung, uang sebanyak itu hanya cukup untuk biaya makan sekeluarga, tidak bisa ditabung," kata Syafni saat ditremui di rumahnya, Senin, 29 Juni 2020 siang.

Jauh sebelum menjadi juragan rakik, tepatnya di medio 2010, juragan rakik dengan merek Syafni itu menyebut bahwa dia sempat jualan lontong di teras depan rumahnya. Jualan lontong itu dilakoninya, karena dorongan dari kakak sepupunya bernama Basri Dt Rajo Usali yang kini menjadi Ketua KAN Lubuk Kilangan.

"Uda Basri yang kasih saya uang Rp. 500 ribu untuk modal jualan lontong. Beliau mau memberikan uang, karena beliau kasihan melihat kondisi ekonomi saya yang selama ini bekerja sebagai penanam padi di sawah, apalagi suami saya hanya bekerja sebagai tukang bongkar muat batubara di kawasan Indarung," ujarnya.

Dengan uang Rp500 ribu itu, lanjutnya, Ia pun kemudian mencoba jualan lontong. Enam bulan lamanya jualan lontong, rupanya tidak membuat perubahan sama sekali, apalagi suaminya bernama Syamsubir mengalami sakit stroke. Sebagai seorang Istri, tentu Syafni tidak tinggal diam melihat kondisi sang suami.

Wanita berusia 54 tahun itu kemudian mengajukan permohonan bantuan modal usaha ke Lembaga Amil Zakat Semen Padang (sekarang Unit Pengumpul Zakat Baznas Semen Padang). Gayung bersambut, permohonannya dipenuhui dan Ia pun mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp1,5 juta. 

Bantuan berupa uang tunai itu kemudian digunakan untuk membeli beras, minyak goreng, gula dan berbagai kebutuhan lainnya untuk dijualnya. "Jadi, di samping jualan lontong, saya juga jual kebutuhan dapur seperti beras, minyak goreng dan lain sebagainya. Namun sayangnya, keuntungannya juga tidak cukup untuk kebutuhan keluarga," bebernya.

Meski nasib belum juga berubah, Syafni tak mau menyerah. Berberkal sedikit kepandaiannya membuat rakik dan aktif dikegiatan Posyandu Kartini I Batu Gadang sebagai kader, rupanya menjadi titik balik bagi Syafni. Dan itu berawal ketika adanya pesanan dari pegawai di Puskesmas Lubuk Kilangan.

Salah seorang petugas Puskesmas yang berkunjung ke rumahnya, mencoba mencicipi rakik maco yang Ia buat. Ternyata, petugas tersebut ketagiahan dan dia mau memesan rakik yang ia buat. Singkat cerita, beberapa petugas Puskesmas Lubuk Kilangan juga ikut memmesan rakik kepadanya. 

Melihat ada potensi yang cukup menjanjikan, tahun 2015 Syafni kemudian mengajukan proposal ke Corporate Social Responsibility (CSR) Semen Padang untuk menjadi mitra binaan. Pihak CSR kemudian menyetujui dan Syafni pun mendapat kucuran dana bergulir sebesar Rp7,5 juta untuk modal usaha.  

"Dana pinjaman dari Program Kemitraan CSR Semen Padang itu saya kembangkan dengan membuat berbagai jenis rakik, seperti rakik kacang, maco dan lain sebagainya. Alhamdulillah, usaha rakik saya berkembang pesat. Bahkan dalam sebulan, omset saya mencapai Rp10 juta," tuturnya.

  

Bukan kali itu saja Syafni mendapat pinjaman modal usaha dari CSR semen Padang. Pada tahun 2017, ia pun kembali mendapatkan pinjaman modal usaha sebesar Rp15 juta. "Sekarang dana pinjaman itu sudah saya lunasi. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari mitra binaan CSR Semen Padang," ungkapnya.

Ibu satu anak itu menyebut bahwa banyak manfaat yang didapat menjadi mitra binaan CSR Semen Padang. Selain mendapat pinjaman modal usaha dengan bunga rendah, manfaat lainnya yaitu mendapat pelatihan manajemen pengelolaan keuangan usaha. "Kalau dulu, uang masuk dan uang keluar gak pernah dicatat, jadi gak tahu keuntungannya berapa. Kalau sekarang sudah ada pembukuannya, semuanya tercatat dengan rapi," kata Syafni.

Selain itu, katanya menambahkan, fasilitas lainnya yang didapat dari CSR Semen Padang adalah berupa promosi, seperti pameran di berbagai daerah di Sumbar. "Selama jadi mitra binaan, saya juga pernah difasilitasi untuk ikut pameran di Padang Fair tahun 2018. Alhamdulillah, penjualan saya di Padang Fair mencapai Rp5juta," tuturnya.

Di samping mendapat fasilitas berupa prmosi dari CSR Semen Padang, Syafni juga menuturkan bahwa Ia juga aktif door to door ke mini market dan berbagai toko ritel lainnya di Kota Padang untuk mempromosikan rakik yang diproduksinya. Usahanya ternyata berbuah manis. 

Sekitar 70 persen rakik yang diproduksinya, habis terjual di toko ritel, termasuk di Gallery Balanjo yang didirikan oleh CSR Semen Padang. "Selain toko ritel, saya juga memasok ripik ke pasar-pasar, seperti Pasar Bandar Buat dan Pasar Simpang Haru," bebernya.

Tidak itu saja, Syafni juga menuturkan bahwa rakik yang diproduksinya juga dikirim ke luar Sumatera, seperti Jakarta. Bahkan, ada juga yang dipesan oleh konsumennya untuk dibawa ke Singapura, Malaysia dan Jepang sebagai oleh-oleh. "Kalau di Jakarta, itu untuk dijual di sana. Dalam sebulan, saya rutin mengirim sekitar 150 bungkus ke Jakarta. Tapi sejak 6 bulan terakhir, penjualan di Jakarta untuk sementara dihentikan, karena yang jualan sudah meninggal," ujarnya.

Terkait wabah COVID-19 yang membuat pemerintah mengambil kebijakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai solusi untuk mengendalikan wabah COVID-19, Syafni menyebut bahwa kebijakan itu tentu berdampak kepada usahanya. 

Namun begitu, baginya itu tidak masalah dan dia menganggap bahwa kebijakan tersebut menjadi tantangan untuk tetap survive di tengah pandemi wabah COVID-19. "Kalau omset menurun itu jelas, karena semuanya berdampak, termasuk toko ritel, karena toko ritel mitra terbesar saya dalam penjualan rakik," katanya.

Di era new normal sekarang ini, Syafni menuturkan bahwa usaha rakiknya mulai bangkit. Berbagai konsumen telah mulai memesan rakik yang diproduksinya. "Setiap hari selalu ada yang memesan. Meskipun tidak banyak, alhamdulillah hasilnya cukup untuk kebutuhan keluarga," tuturnya. (LM/hms)

 Padang.Lintas Media News.
Untuk memeriahkan peringatan Hari Keluarga Nasional ( Harganas) yang seyogyanya dipusatkan di Sumatera Barat karena situasi pandemi covid kegiatannya dilakukan secara menyeluruh se Indonesia. Target 17.388 orang Akseptor Keluarga Berencana (KB) di Sumbar diharapkan akan melebihi karena minat ber KB didaerah ini cukup tinggi.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat disela-sela kunjungan ke Rumah Sakit Reksoediryo (RS Tantara) di Taradam Padang, Senin (29/6/2020).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BKKBN Sumbar, Korem 032 Wirabraja, Polda Sumbar, Kadis Dukcapil Irwan,S.Sos.MM, Dinas Kesehatan, Kepala RS Reksoediryo, Plt.Kabiro Humas, Ketua IDI Sumbar.

Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, dalam peringatan Harganas ini BKKBN mentargetkan 1 juta Akseptor KB dan Sumbar mendapat bagian target 17.388 orang.


" Dari data yang ada ada semangat program Bangga Kencana yaitu pembangunan keluarga berencana agar Indonesia dan Sumbar mampu mencapai target tesebut untuk mewujudkan generasi masyarakat yang berkualitas. Kelihatannya minat masyarakat cukup antisias, apakah itu implan, suntik KB, pil KB, IUD/spiral dan kondom yang semua itu dilayani oleh rumah sakit, pukesmas bersama kader Pos KB di provinsi dan kabupaten dan kota se Sumatera Barat," ungkap Irwan.

Irwan Prayitno, juga mengatakan BanggaKencana merupakan tagline baru muncul belum lama ini. Dulu KKBPK, sekarang BanggaKencana.

“Pembangunan keluarga dan pembentukan KB tidak semata-mata kelahiran dengan jumlah. Tapi dengan BanggaKencana memberikan penekanan bahwa BKKBN memfokuskan kepada pembangunan keluarga. Termasuk di dalamnya keluarga berkualitas, utuh, tahan, harmonis. Cukup dua atau mungkin lebih dengan rencana. Ini harus dipahami bahwa orientasi BKKBN adalah pembangunan keluarga berencana," ungkapnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Ir. Hj. Etna Estelita, Msi juga menyampaikan, berbagai program dan kegiatan yang telah pada peringatan Harganas Tahun 2020.

"Karena kondisi pandemi kita melakukan peringatan Harganas dilakukan secara menyeluruh diseluruh Indonesia, ada kegiatan seminar melalui webinar, nara sumbernya Gubernur Irwan Prayitno. Kotbah Jum'at yang berisikan materi sosialisasi keluarga berencana, keluarga berkualitas serta kegiatan lainnya," katanya.

Etna Estelita juga menyatakan, target 17.388 orang akseptor KB bagi Sumatera Barat akan mampu dicapai bahkan diprediksi akan melebihi capai tersebut.

"Ada 300 pukesmas, Posko Pelayanan KB dan para Kader kita yang berada di setiap kabupatèn dan Kota. Rumah Sakit dan pukesmas akan melayani Implan, Suntik dan IUD, sementara pos KB akan menjalankan pemberian pil kb, kondom kepada masyarakat sibawah pengawasan bidan," ujarnya.

Etna juga sebutkan bahwa kegiatan ini selain didukung dan dibantu oleh pemerintah daerah juga dibantu oleh pihak TNI, Babinsa, Polri Babinkhantibmas.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Masa reses merupakan kewajiban bagi seluruh anggota DPRD, ini merupakan wadah bagi anggota dewan untuk menyerap,  mendengar dan menghimpun aspirasi dari masyarakat,yang nantinya akan di kaji secara kelembagaan.

Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Sumbar Hidayat saat berkunjung ke Sekretariat Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumbar, di kompleks GOR H. Agus Salim Padang, kecamatan  Padang Barat,  kota Padang,dalam rangka menjemput dan menyerap aspirasi masyarakat dalam masa sidang ke II Tahun 2020.Seni (28/6/2020),

Menurut Hidayat, selain menyerap aspirasi, kegiatan ini juga menjalankan salah satu fungsi pengawasan , begitu banyak aspirasi yang kami tampung, salah satu nya terkait Bantuan Lansung Tunai (BLT) serta pola peningkatan perekonomian kota yang saat ini tengah terpuruk karena persoalan - persoalan lain terkait  covid-19.

Insya Allah untuk membantu ekonomi masyarakat yang lumpuh karena vandemi covid 19, kami di provinsi akan mencoba mencari solusinya, salah satunya memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat melalui APBD dan kami akan coba membahasnya di APBD perubahan nanti serta yang lebih penting mencari bagaiman teknisnya," ulas Hidayat.

Ditambahkannya, saat ini ia sedang memonitor PPDB, dimana masyarakat banyak mengeluh, karena sistem penerimaan sangat tidak efesien dan situs tidak juga terbuka.

"Saya tegaskan kembali, Pemprov jangan bermain-main dengan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan, dimana penerimaannya mellalui online, tapi programnya tidak juga lancar," tegas Hidayat lagi.

Pernyataan Hidayat tersebut mendapat sambutan positif dari yang hadir, dan akan mendukung semua kegiatan positif dari kunjungan masa reses anggota DPRD tersebut.

Erwandi. TH, sekretaris IWO Sumbar mengatakan, siap mendukung program positif Hidayat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Kita akan mendukung semua kegiatan pak Hidayat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya dalam memperjuangkan pendidikan dan perekonomian masyarakat," tambah Erwandi.

Pernyataan tersebut juga dipertegas akademisi Ilham Adelino Azre, dimana aspirasi masyarakat memang amat perlu diperjuangkan, agar tidak terjadi gejolak sosial ditengah-tengah masyarakat.

"Apa yang dilakukan bang Hidayat untuk memanfaatkan reses masa sidang kedua dalam menghimpun aspirasi masyarakat sangat perlu diapresiasi, karena ini merupakan sebuah kewajiban untuk diperjuangkan dalam hal penganggaran maupun aturan lain," ulas Azre.

Ditambahkannya, dengan turun dan bertemu berbagai pihak, Hidayat akan tau kalau saat ini kota Padang juga sedang bermasalah doam BLT, karena salah perhitungan.

"Kalau Hidayat bisa memperjuangkan BLT Provinsi, maka ia juga berkewajiban mendorong agar kota Padang juga melakukan hal yang sama," tambah Azre lagi.

Pertemuan yang berlangsung sangat harmonis dan hangat tersebut, berakhir ketika azan Ashar berkumandang.

Mamfaatkan Masa reses ini, Hidayat yang juga Ketua Fraks Gerindra DPRD Sumbar menjemput aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil)nya Kota Padang didampingi stafnya  langsung dipandu sekretari IWO Sumbar,  dan dihadiri puluhan wartawan serta kelompok masyarakat, sekitar pertemuan.(fwp-sb/st)

 Padang.Lintas Media News.
Sejak 1 Juni Sumatera Barat telah membuka kegiatan kepariwisataan hal ini ditandai dari Kota Bukittinggi dan berikutnya 15 kabupaten/kota dan kemudian menyusul Kota Padang dan Kabupaten Mentawai. Kita ingin wisata Sumbar itu produktif dan aman covid19.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno disela-sela peninjauan terhadap pelaksanaan swab bagi pelaku 23 hotel berbintang di Kota Padang, Senin (29/6/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Pariwisata Novrial, Pemantau Penanganan Covid dari BNPB, Plt.Kabiro Humas, Pimpinan manejer hotel berbintang di Kota Padang.

Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, kita ingin wisata yang sehat, nyaman dan aman covid, karena itu kita melalukan pelaksanaan swab bagi pelaku hotel semua komponennya.


"Pengambilan sampel swab ini agar memastikan pelaku pelayanan pariwisata kita negatif covid. Dan ini juga kita berlalukan bagi para wisatawan untuk dilakukan swab memastikan mereka negatif covid. Jika semua sehat silahkan menikmati semua keindahan alam, budaya dan kuliner Sumbar yang enak," ungkap Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga mengatakan saat ini ada 23 hotel berbintang di Kota Padang dilakukan swab dengan jumlah 1.073 orang.

"Dan kita bersyukur kegiatan hunian hotel mulai mengeliat ada 50 kamar perhati dan pada hari minggu sudah mencapai 80 kamar. Ini menandakan kegiatan wisata Sumbar pelan-pelan sudah berjalan. Dan sosialisasi dan promisi terus kira lakukan bersama dinas pariwisata Sumbar dan stekholter terkait. Pariwisata Sumbar itu sehat dan selalu disiplin laksanakan protokol kesehatan," ujarnya.

General Manajer Pangeran beach hotel, Soedjoko juga menyampaikan rasa senang akan kebijakan pemprov Sumbar yang telah membuka kembali aktifitas wisata di Sumbar.

"Kami senang dan bangga akan kebijakan pak Gubernur Sumbar yang cukup cepat memberikan kepastian aktifitas perekonomian daerah. Kami merasa terbantu dan termotivasi juga bergerak cepat memberikan pelayan bagi tamu dan wisatawan yang berkunjung ke Sumbar," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan pelaksanaan swab ini baru kami laksanakan bagi hotel berbintang namun belum lagi hotel melati, tapi kami yakin jika kunjungan semakin banyak tentunya semua hotel dan penginapan akan dilakukan hal yang sama.

" Dalam pelayanan di hotel kita selalu menerapkan disiplin protokol covid, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, agar produktif dan aman covid itu berjalan baik sesuai harapan kebijakan pemerintah," katanya.(rel)


Payakumbuh.Lintas Media.
Mamfaatkan Masa Istirahat Sidang Ke dua Tahun 2020, Supardi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Provinsi Sumatra Barat , Jemput Aspirasi Ke Konstituen Melalui kegiatan reses Yang dilaksanakan di kecamatan lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota Pada Minggu 28 juni 2020, bertempat di aula kantor camat setempat.

Supardi yang merupakan ketua DPRD Provinsi Sumatra Barat dari partai Gerindra turun ke dapil menjemput aspirasi di dampingi Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Virmadona serta rombongan lain

Kegiatan reses lansung di pandu oleh camat lareh sago halaban yang di wakili oleh kasi sosial Budi Margana dengan peserta seluruh wali nagari, Penyuluh Pendamping Lapangan, kelompok tani serta tokoh masyarakat  lasahan.

"Masa reses merupakan kewajiban bagi seluruh anggota DPRD, ini merupakan wadah bagi anggota dewan untuk menyerap,  mendengar dan menghimpun aspirasi dari masyarakat kita,  yang nanti akan di kaji secara kelembagaan",ujar Supardi

Ditambahkan supardi, selain menyerap aspirasi, kegiatan ini juga menjalankan salah satu fungsi pengawasan , begitu banyak aspirasi yang kami tampung, salah satu nya terkait Bantuan Lansung Tunai (BLT) dari APBD kabupaten lima puluh kota yang belum di cairkan dan persoalan - persoalan lain terkait pertanian, peternakan serta dampak covid terhadap ekonomi masyarakat.

"Insya Allah untuk membantu ekonomi masyarakat yang lumpuh karena vandemi covid 19, kami di provinsi akan mencoba mencari solusinya, salah satunya memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat melalui APBD dan kami akan coba membahasnya di APBD perubahan nanti serta yang lebih penting mencari bagaiman teknisnya."tutup politisi dari luak limopuluah tersebut

Sementara itu, Virmadona yang ikut mendampingi Supardi mengatakan bahwa, setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi tugas bersama

"Kami akan perjuangkan apa yang telah disampaikan masyarakat, terkait BLT dari APBD kabupaten limapuluh kota, kita akan desak Pemda untuk segera mencairkan dana tersebut,  jika aspirasi bisa melalui kewenangan kami di DPRD kabupaten, kami akan perjuangkan dan tentu jika ada kewenangan provinsi, bapak supardi siap untuk memperjuangkan nya, karena ini sudah menjadi kewajiban kami. "tutup Virmadona

Harapan juga di sampaikan oleh wali nagari serta peserta yang hadir,  agar aspirasi mereka diperjuangkan

"kami sangat berterima kasih kepada bapak Supardi dan bapak Virmadona yang selama ini selalu memperjuangkan aspirasi kami,  kami juga berharap, apa yang kami sampaikan juga dapat selalu diperjuangkan,  apa lagi kondisi ekonomi sangat ini sangat sulit akibat dampak dari covid 19 ini. " tutup Rilson wali nagari tanjuang gadang.(rel/Sri)

 PADANG.Lintas Media News.
Menggunakan speed boat Wakil Gubernur Nasrul Abit beserta rombongan langsung meninjau Pulau Pandan untuk mengetahui kesiapan dalam menyambut Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC19), Minggu (28/6/2020).

Persiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC19) di Sumatera Barat (Sumbar), perlu dilakukan pembenahan yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Pasalnya, Sumbar memiliki objek wisata laut dan pantai yang indah. Objek tersebut nanti pasti ramai dikunjungi masyarakat pengunjung.

"Saat ini saya berada di Pulau Pandan, yang memiliki pemandangan yang indah dan eksotis. Disini ada tempat penetasan telur penyu, dengan memiliki lima jenis penyu langka disini," ucapnya.

Pulau Pandan ini merupakan wisata laut baru dibangun yang kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Loka KKPN Pekanbaru Ditjen PRL - KKP RI yang memiliki luarnya 36.000 hektar, yang terdiri dari lima pulau.

"Di pulau ini selain penyu, kita juga bisa menyaksikan atraksi ribuan lumba-lumba yang menyambut kedatangan kita. Dan ada lagi ikan paus aneh di dunia, yang sekali-kali mereka timbul ke atas," ungkap Nasrul Abit.

Selanjutnya Wagub Sumbar mengajak masyarakat yang mungkin sudah bosan liburan diperkotaan, bisa berkunjung di Pulau Pandan ini.

"Insya Allah disini tidak ada Virus Corona, karena disini merupakan desinasi wisata baru. Kita bisa berjemur, menyelam, menyaksikan taman laut dan bisa berkemping bersama keluarga. Untuk itu marilah bersama-sama mengunjungi pulau Pandang," ajaknya.

Ia berharap, mudah-mudahan dengan adanya pengembangan taman laut di Pulau Pandan, Pariwisata Sumbar akan lebih baik lagi pada masa depan.

"Pulau Pandan Jauh Ditangah, Di Balik Pulau Angsa Dua, Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Dikenang Juga. Bukan hanya pantun saja, hari ini saya betul-betul menyaksikan pulau Pandan yang begitu indah," kata Nasrul Abit.

Menurut dia, daya tarik dan keunikan objek wisata sampai sekarang masih perlu menjadi prioritas utama untuk dibenahi, disamping faktor keamanan, kenyamanan, dan layanan informasi. Untuk itu, peran Dinas Pariwisata Sumbar perlu membenahi objek wisata yang ada di wilayah masing-masing, terutama yang memiliki potensi daya tarik bagi wisatawan sangat diperlukan.

Ia mencontohkan, wisata laut Pulau Pandan yang memiliki daya tarik luar biasa untuk "dijual" kepada wisatawan. Kurangnya promosi dan sarana transportasi masih menjadi kendala utama, sehingga pulau Pandan banyak masyarakat belum mengetahuinya.

Ini merupakan kunci agar objek wisata selalu dikunjungi sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian masyarakat serta pemasukan bagi daerah.(rel)

 Padang.Lintad Media News.
Dengan berolahraga teratur akan mampu meningkatkan stamina daya tahan tubuh menjadi bugar dan sehat juga akan meningkatkan imun tubuh terhadap serangan penyakit dan covid 19.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan saat membuka Senam Sehat bersama Yayasan Jantung Sehat dan Padang Tv, di GOR H Agus Salim Padang, Minggu (28/6/2020).

Wagub Sumbar juga katakan, kepada para pedang disekitar GOR Agus Salim lokasi ini agar setiap minggu pagi diberi kesempatan masyarakat untuk berolahraga dahulu, karena ini tentu amat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dimasa new normal hadadapi pandemi covid 19 ini.

"Menghadapi pandemi covid 19 ini, kita mesti memiliki kebiasan baru, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan jaga diri, keluarga, teman, sahabat dan orang lain. Jika pakai masker ada kalanya mesti buka agar hidung bisa menghirup udara segar dipagi hari," ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit tekankan, belum ada yang tahu kapan pandemi covid ini berakhir, maka dari itu menjalankan protokol kesehatan menjadi pakai seharian di masa new normal ini.

"Berkumpul jaga jarak dan berolah raga seperti ini merupakan hal yang cukup penting dalam hidup bersosialisasi diri sebagai makhluk sosial saling membutuhkan satu sama lainnnya. Tidak mungkin selama kita berkurung diri dirumah saja karenanya dimasa new normal ini kita kembali beraktifitas dengan bakat dan potensi yang ada kembali membangunan ekonomi, kepariwisataan, sosial kemasyarakatan, beribadah dan lain sebagainya, kecuali sektor pendidikan yang dianggap rawan masih dalam pembahasan pemprov dan pemkab/ko se Sumatera Barat," ujarnya.

Nasrul Abit mari kita berolahraga pagi agar selalu sehat dan bugar guna meningkatkan aktifitas kerja memberikan yang terbaik bagi Sumatera Barat yang sejahtera dan unggul dimasa datang.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Dalam kondisi pandemi covid 19 ini guna menumbuhkan ekonomi daerah kita mesti bangga dan mencintai memakai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), seperti batik tanah liek pusako mandeh, warna dan raginya sangat klasik dan menawan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kunjungan ke Kadai Batik Tanah Liek Pusako Mandeh, di Padang, Sabtu (27/6/2020).

Nasrul Abit katakan, saat ini dalam tatanan normal baru produktif dan aman covid 19, pemprov Sumbar telah membuka berbagai aktifitas produktifitas masyarakat terutama bidang pariwisata, aktifitas UMKM, kegiatan rumah ibadah, kegiatan pasar, tranportasi umum dan pelayanan perkantoran.

"Semua aktifitas produktif masyarakat tersebut diharapkan tetap disiplin dalam pelaksanaan produktif kesehatan. Kita saat ini cukup senang ada penurunan akan penyebaran covid 19 dimana dibeberapa daerah mulai memasuk zona hijau karena telah beberapa hari kasus covid tidak terjadi lagi. Namun walaupun demikian masyarakat diharap tetap disiplin covid," himbaunya.

Nasrul Abit juga katakan batik tanah liek pusaka mandeh ini merupakan karya generasi millenial Sumatera Barat berada di Kota Padang dapat menjadi inspirasi bagi para perupa milenial lainnya.

"Saatnya para generasi milenial Sumatera Barat bangkit berusaha dengan segala kemajuan teknologi informasi saat ini. Kita yakin generasi milenial Sumbar tidak akan kalah bersaing dengan generasi milenial daerah lainnya. Karenanya untuk meraih masa depan Sumatera Barat yang  sejahtera dan unggul dimasa datang generasi milenial kita mesti mau belajar gigih, kerja gigih dan gigih berusaha tanpa  melupakan nilai- nilai agama, sesuai filosofi ABS-SBK," jelasnya.

Ayo dunsanak dan para wisatawan ranah minang, silahkan kunjungi dan berbelanja di Kadai Batik Tanah Liek Pusako Mandeh di depan Kantor DPRD Sumbar, sabana rancak dan menawan.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Kordinator divisi Tekhnis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Izwaryani mengatakan.Mulai Jum'at (26/6) kemaren,KPU Sumbar telah melakukan Verifikasi Faktual (Verfak), untuk bisa memastikan dukungan terhadap calon perseorang atau independen.

Untuk tahap kedua dilakukan hari ini.Sabtu (27/6), 9 kabupaten dan kota sudah mulai verifikasi faktual yakni, kota solok, kota Padang Panjang, kota Payakumbuh, kota Sawahlunto, kota Pariaman, kota Bukittinggi, kabupaten Pasaman, Kabupaten Dharmasraya dan kabupaten Padang Pariaman. Jelas 
Izwaryani yang akrap di panggil Adiak ini.

Menurut Adek, tahap awal 26/6 lalu, sebagian desa di kabupaten Kepulauan  Mentawai dan kabupaten  Sinunjung sudah diserahkan  dokumen dukungan calon perseorangan  ke PPS, untuk selanjutnya dilakukan pendataan sesuai dengan KTP dukungan, langsung kerumah-rumah yang bersangkutan.

Untuk beberapa daerah lainnya baru akan mulai pada  28 dan 29 Juni 2020 mendatang, karena alasan masih melakukan rapid tes sesuai dengan protokol kesehatan.Imbuhnya.

Dijelaskan Adiak,daerah yang akan memulai pada tanggal 28/6 yakni, kota Padang, kabupaten Agam, kabupaten Pasaman Barat,  kabupaten 50 Kota dan kabupaten Tanah Datar, karena sudah siap melakukan tes kesehatan, sesuai standirasisasi yang dikenakan pada penyelenggara.Dan pada tanggal 29/6 nya,menyusul  kabupaten Pesisir Selatan, kabupaten Solok dan kabupaten Solok Selatan.

Dikatakan Izwaryani, sesuai dengan jadwal dan batasan yang diberikan pada KPU Sumbar, maka ssegera dilakukan gerak cepat, dengan menyesuaikan aturan protokoler covid-19, sehingga tidak ada satu ketentuanpun terlanggar.

"Kita terus bergerak cepat sesuai dengan batas waktu yang diberikan berdasarkan tahapan, dengan tetap memperhatikan standar protokoler kesehatan covid-19, sehingga semua berjalan sesuai aturan yang ada," tegas Izwaryani.

Ditambahkannya, semua yang terlibat dalam Verfak sudah dihubungi dan bergerak, sehingga bisa meminimalisir kekurangan, semua berjalan sesuai keinginan bersama.

"Kita ingin pilkada Sumbar berjalan dengan baik tanpa ada satupun yang merasa dirugikan, karena itu kita lakukan sesuai aturan yang ada, selain meminimalisir resiko, juga bermanfaat untuk sehatnya demokrasi," tegas Adiak lagi.

Sekaitan dengan Verfak, kasubag Humas KPU Sumbar, Jumiati mengatakan, siap memberikan informasi pada masyarakat dan siapapun, sehingga lebih terbuka dan tidak ada lagi kecurigaan pada penyelenggara.

Jumiati juga mengatakan, jika ditugaskan oleh pimpinan untuk membantu melakukan verifikasi faktua, ia beserta staf akan selalu siap.

"Kita siap untuk mensukseskan pilkada, dengan keterbukaan, dan kita semua siapa melaksanakan tugas yang diembankan pimpinan untuk suksesnya pilkada 9 Desember 2020," tegas Jumiati yang kerap dipanggil amak.

Saat ini KPU Sumbar sebagai penyelenggara pemilihan Gubernur, memang disibukkan dengan berbagai tahapan, salah satunya verifikasi faktual calon perseorangan atau independen.(MC KPU/st)

 PADANG,Lintas Media News.
Terlahir dari keluarga petani yang kurang mampu di sebuah desa kecil di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Pilman, anak keenam dari delapan bersaudara pasangan Munaf dan Nurmi (Almh), berpikir keras bagaimana untuk bisa merubah nasib.

Berbekal ijazah SMP dan sedikit pengalamannya bekerja di sebuah bengkel las di kampungnya, Pilman, kelahiran 3 Maret 1972 itu kemudian melanjutkan sekolah ke Kota Padang. Tentunya, di Ibu Kota Provinsi Sumbar itu, Pilman muda memilih STM menjadi tujuannya.

"Saya masuk STM Negeri 2 Padang (sekarang SMK Negeri 5 Padang,red) tahun 1986 dan tamat tahun 1989," kata Pilman saat ditemui media ini di bengkel miliknya, Pilman Jaya Motor, Jalan Raya Bandar Buat, Simpang Gadut, Jumat (26/6/2020) siang.

Tahun pertama di STM Negeri 2 Padang, seluruh kebutuhan, termasuk uang bulanan sekolah, ditanggung orangtuanya di kampung. Kendati begitu, Pilman muda sadar bahwa dirinya tak terus-terusan mengandalkan kiriman uang dari orangtuanya.

Ia pun mencoba untuk mencari pekerjaan di samping terus menyelesaikan sekolahnya. Mengandalkan semangat dan pengalamannya yang pernah bekerja di bengkel las di kampung halamannya, Pilman pun diterima bekerja sebagai montir di sebuah bengkel mobil di kawasan Purus, dekat Pasar Pagi.

"Saya mulai nyambi kerja di bengkel sejak kelas dua STM. Saya diterima jadi montir, karena sebelumnya saya pernah kerja di bengkel las. Kemudian jurusan mesin yang saya ambil di STM 2, juga jadi pertimbangan bagi pemilik bengkel untuk menerima saya jadi montir," kenang Pilman.

Nyambi jadi montir sejak duduk di kelas dua STM, membuat Pilman menjadi remaja mandiri yang hidup terpisah jauh dari keluarga di kampung. Apalagi melihat kinerjanya yang bagus, membuat pemilik bengkel menyukai Pilman. Bahkan oleh pemilik bengkel, Pilman pun diangkat sebagai anak asuh.

"Sejak nyambi jadi montir, saya tidak lagi mengandalkan kiriman orangtua, karena uang sekolah dan biaya harian saya ditanggung pemilik bengkel. Sebagai anak laki-laki, saya tidak mau menambah beban orangtua. Apalagi penghasilan Ayah sebagai petani, tentu tidak seberapa, ditambah lagi kakak dan adik-adik saya juga butuh biaya," ujarnya.

Bagi Pilman, nyambi jadi montir saat masih sekolah hingga berhenti kuliah di Akademi Teknologi Padang (ATIP), rupanya menjadi titik balik kehidupannya. Dan itu berawal ketika ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya di tahun 1991 karena terkendala finansial yang memaksanya, harus mengubur impiannya untuk menjadi sarjana muda.

Berhenti kuliah, Pilman muda lalu bekerja sebagai montir di bengkel mobil Utama Service, Lolong. Selama bekerja di sana, Ia pun selalu menyisihkan gajinya untuk ditabung. Singkat cerita, empat tahun lamanya bekerja di Utama Service, Pilman lalu memutuskan untuk berhenti bekerja dan memulai membuka bengkel sendiri.

Hanya dengan modal Rp10 juta, Pilman dengan berani menyewa sebidang bangunan di Simpang Tiga Bandar Buat. Di sana, Ia pun mulai mendirikan bengkel mobil dengan nama 'Pilman Motor'. "Saya buka bengkel di Simpang Tiga Bandar Buat pada medio 1995," ungkap Pilman.

Jadi mitra CSR

Pilihan Pilman berhenti kerja hingga membuka bengkel sendiri, ternyata sudah keputusan yang tepat, apalagi jasa pelayanan yang diberikannya, membuat langganannya semakin banyak.

Bahkan dalam sehari, paling sedikit 5 mobil mampir di bengkelnya untuk perawatan mesin dan segala macam.

Pada tahun 1997, Pilman kemudian menyadari bahwa kebutuhan bengkel semakin meningkat, sementara Ia sendiri terkendala modal, sehingga Ia pun mengajukan permohonan ke Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) CSR PT Semen Padang untuk menjadi mitra binaan.

"Awalnya saya tidak tahu kalau di Semen Padang ada program PUKK. Saya tahunya dari Pak Hamdan Kanun, Staff Hukum di Semen Padang dan sudah pensiun. Beliau sering service mobil di bengkel saya. Kata beliau ketika itu, kalau butuh modal buat permohonan untuk jadi mitra binaan CSR Semen Padang," katanya.

Mendengar informasi yang disampaikan Hamdan Kanun, dengan senang hati Pilman langsung mengajukan permohonan untuk menjadi mitra binaan PUKK/PKBL CSR Semen Padang. Ayah tiga anak itu kemudian diberikan pinjaman modal usaha sebesar Rp10 juta dari Rp15 juta yang diajukannya.

Bukan kali itu saja Pilman mendapatkan pinjaman modal usaha. Bahkan sudah berulang kali.

 "Kalau dihitung sejak 1997 sampai sekarang, sudah ada delapan kali saya dapat pinjaman dana PUKK/PKBL dari CSR Semen Padang. Terakhir, saya dapat pinjaman di tahun 2011 dengan pinjaman sebesar Rp100 juta," ujarnya.

Sejak jadi mitra binaan CSR, Pilman menyebut usahanya berkembang pesat, apalagi di saat bersamaan, Ia pun juga dipercaya oleh Semen Padang menjadi mitra kerja. Bahkan, semua mobil dari roda empat hingga truk diservice di bengkel milik Pilman. Dan tentunya, pundi-pundi uang jutaan rupiah terus mengalir ke kantongnya.

Berkat perkembangan usahanya, di tahun 2000, Ia pun berhasil membeli tanah seluas 244 meter persegi di Simpang Gadut. Tanah yang dibelinya itu kemudian dijadikan bengkel sekaligus rumah untuk ditempatinya hingga sekarang ini. Hingga sekarang, bengkel Pilman Jaya Motor terus berkembang dan telah mempekerjakan lima orang karyawan.

"Sekarang ini tinggal lima orang. Sebelumnya sampai sepuluh orang karyawan saya. Maklumlah, bengkel mobil sekarang semakin banyak, beda dengan yang dulu. Meski begitu, bagi saya itu tidak masalah. Alhamdulillah, rezeki saya terus bertambah. Bahkan dalam sebulan, omset saya kadang-kadang mencapai Rp75 juta," ungkapnya.

Tidak hanya sukses mengembangkan usaha. Bahkan berkat kerja kerasnya, Pilman pun juga sukses mengembangkan bisnis furniture dengan merek Perabot Sekar Jaya di Jalan By Pass, Lubuk Begalung.

"Saya buka usaha furniture di tahun 2011. Alhamdulillah, sampai sekarang usaha saya masih berjalan," ungkap suami dari Saventi Febrida (46) itu.

Selain sukses mengembangkan usahanya hingga ekspansi ke usaha furniture, Pilman juga mengakui bahwa upayanya untuk merubah nasib dengan pergi melanjutkan sekolah di Kota Bingkuang sejak remaja tak sia-sia.

Bahkan, berkat kerja kerasnya, Pilman pun berhasil memberanhkatkan orangtuanya haji.

"Alhamdulillah, tahun 2018 kemarin saya Naik Haji bersama Istri dan Ayah saya. Senang sekali rasanya setelah apa yang saya impikan terwujud. Dan apa yang saya raih ini, juga berkat doa orangtua dan dukungan dari saudara serta CSR Semen Padang yang telah memberikan pinjaman modal. Terimakasih Semen Padang," ungkap Pilman.

Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan, Pilman merupakan satu dari banyak UMKM yang dibina PT Semen Padang melalui Program Kemitraan PT Semen Padang.

"Banyak lagi usaha-usaha yang sukses di Sumbar yang dibina PT Semen Padang," kata Muhamad Ikrar.

Program Kemitraan melalui pemberian pinjaman dana bergulir untuk perkuatan modal berdampak langsung terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),  5000  Mitra Binaan yang telah dibina sejak tahun 1987.

Di samping mendapatkan bantuan pinjaman bergulir lunak, mereka terhindar dari rentenir, serta mendapat pembinaan dalam pengembangan produksi, manajemen dan pemasaran.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, PT Semen Padang adalah salah satu perusahaan yang menjadi pionir pengembangan UMKM di Indonesia.

Hal itu dibuktikan jauh-jauh hari sebelum regulasi terkait pembinaan UMKM oleh pemerintah untuk pelaku usaha atau BUMN, PT Semen Padang sudah membentuk Bapak Angkat Industri Kecil (BAIK) untuk membantu pengembangan UMKM pada 1987.

"Program ini konsisten dilakukan PT Semen Padang hingga saat ini," kata Nur Anita.
(*)

 Musirawas, Lintas Media News. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas (Mura), menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Verifikasi Faktual (Verfak) dukungan bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas, jalur perseorangan Tahun 2020, kepada Panetia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se- Kabupaten Musi Rawas, di Gedung BLK Musi Rawas Senin (22/6/2020 ).

Turut hadir Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Musi Rawas Apandi beserta jajaran, Kapolres Mura yang mewakili, pemateri dari Bawaslu, serta 70 Anggota PPK di 14 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas yang mengikuti bimbingan teknis (Bimtek).

Koordinato Divisi Teknis Peyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas Apandi dalam sambutannya meyampaikan, Bimbingan Teknis Verifikasi Faktual dukungan bakal Calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati Jalur Perseorangan ini diselenggarakan yakni, persiapan pelaksanaan Verifikasi faktual (Verfak) ini membahas tentang tata cara dan mekanisme verifikasi faktual dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mura Tahun 2020.

Karena di Musi Rawas ini ada salah satu calon, bakal calon perseorangan. untuk di Sumatera Selatan ada tiga kabupaten yang mengikuti bakal calon perseorangan, ada Musi Rawas Musi Rawas Utara (Muratara) dan Oku Timur.

Untuk di Musi Raws ini sendiri merupakan perdanan ada bakal calon perseorangan, jadi kita butuh pengetahuan - pengetahuan tentang Frivikasi Faktual. Jelas Apandi.

Apandi menambahkan, untuk tahapan Verifikasi faktual (Verfak) ini mulai tanggal 24 juni berakhir 12 Juli. kita membahas tahapan Verfak belum ada yang lebih dengan devisi lain. sebenarnya dari awal semua devisi kita akan kupas hari ini, namun di karnakan ada kegitan yang mendadak jadi anggota bersama pak ketua ke palembang ada kegiatan mendadak. Jadi di sini kita pokus dengan Verifikasi faktual ini. kita juga undang dari bawaslu agar sepahaman satu persepsi tentang Verifikasi faktual ini.

Atas nama KPU Musi rawas Apandi berharap dengan teman - teman PPK, untuk dengan serius sama - sama untuk memedomi setandar covid-19, karena ini berjenjang selain bimtek juga intruksikan dengan gugus covid -19 di tingkat Kecamatan, sudah di kordinasikan dengan ketua gugus tingkat Kabupaten, di teruskan kebawah nantinya, setiap kegiatan yang kita laksanakan baik KPU PPK PPS untuk mematuhi protokol Covid-19, dan itu sudah keluar surat edarannya. dalam waktu dekat ini sudah di persiapkan APD-nya tinggal di intruksikan kembali kepada teman teman pada adhock Jelas Apandi.(Adv)


Padang.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat setelah pemberlakuan Pembasatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 9 pintu masuk jalur darat, jalur udara dan laut, dimasa penerapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC19) akan dilanjutkan dengan kegiatan "Pengawasan Selektif" terhadap pelaksanaan protokol kesehatan bagi orang masuk ke daerah ini.

Hal ini diputusakan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam rapat terbatas dengan Asisten Administrasi Umum, Asisten Perekonomian dan Pembangunan serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perhubungan,Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Kelauatan dan Perikanan dan Dinas Satpol PP, Dinas Kominfo, BPBD, Badan Kesbang, Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat, diruang kerja Gubernur, Sabtu (27/6/2020).

Lebih lanjut Gubernur Sumbar mengatakan Pengawasan Selektif disemua pintu masuk Sumatera Barat dilakukan berdasarkan pertimbangan,

1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2020 Tentang perubahan atas Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

2. Surat Edaran (SE)Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) No.9 tahun 2020 tentang perubahan atas SE No.7 tahun 2020 tentang kreteria dan persyaratan perjalanan orang dalam masuk adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman corona virus disease 2019 (covid 19).

3. Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2020 Tentang pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan transportasi darat pada masa adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-2019).

4. Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2020. Tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dengan transportasi laut dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

5. Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2020 Tentang operasional transportasi udara dalam masa kegiatan masyarakat produktif dan aman dari Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Irwan Prayitno juga menyampaikan, pelaksanaan Pengawasan Selektif diperbatasan dilakukan juga berdasarkan pertimbangan phisikologis bagaimana kita tetap selektif terhadap orang datang dan masuk ke daerah ini sehat, sehingga kesehatan masyarakat Sumbar dari penyebaran covid 19 dapat terawasi.

"Pelaksanaan Pengawasan Selektif disetiap pintu masuk ke Sumbar darat, udara dan laut memang tidak seketat sebelumnya namun tetap bagaimana pengawasan setiap orang masuk itu mentaati protokol kesehatan ada surat kesehatan (rapit tes), pakai masker dan sebagainya," ungkapnya.

Irwan Prayitno juga mengatakan sebagai pimpinan kepala daerah, tidak bisa memberikan kebebasan orang keluar masuk di Sumatera Barat, seperti daerah lainnya karena mengingat masih ada kekhawatiran covid 19 ini belum tahu kita kapan berakhir. Dan pengawasan selektif ini juga bagaimana pentingnya menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat, orang datang sehat, orang mengelola sehat maka masyarakat Sumbarpun akan sehat.

"Pemprov Sumbar tentu memiliki perhatian dan kepedulian bagaimana kehidupan new normal masyarakat Sumbar dapat berjalan baik dan harapan daerah ini menjadi zona hijau covid tentu menjadi harapan besar kita orang. Makanya pengawasan selektif ini masih kita lakukan hingga bulan Desember 2020, sebagai sikap kontrol terhadap penerapan protokol covid untuk kesehatan masyarakat Sumbar," ungkapnya.(rel)

 BUKITTINGGI.Lintas Media News.
 Upaya menggeliatkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat, seperti halnya sektor pariwisata dan kebudayaan di tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama istrinya Nevi Zuairina yang juga anggota DPR RI Komisi VI FPKS, meninjau Jam Gadang Bukittinggi, Sabtu (27/06/2020) pagi.

Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, dari peninjauan aktivitas masyarakat di Jam Gadang sudah mulai menunjukan normal, dirinya ingin memastikan kesiapan salah satu penopang sektor pariwisata ini dalam kesiapan kehidupan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19.

“Kita ingin memastikan standar protokol kesehatan itu mulai diberlakukan di Kota Bukittinggi ini, karena sektor pariwisata merupakan salah satu andalan dari Bukittinggi," kata Gubernur Sumbar.

Terlihat Pemda Kota Bukittinggi sangat antusias dalam pengembangan pariwisata melalui Jam Gadang, dengan melakukan pembenahan yang bersih dan aman dari Covid-19.

"Semoga dengan berkembangnya pariwisata di Bukittingggi ini dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dimasa pandemi ini," ucap Irwan Prayitno.

Selain itu, Nevi Zuairina anggota DPR RI juga sangat berharap pariwisata Jam Gadang ini yang menjadi icon wisata di Sumatera Barat dipastikan sudah sesuai dengan protokol kesehatan, seperti pengunjung yang  memasuki lokasi pariwisata diwajibkan memakai masker, pengecekan suhu tubuh, penyediaan alat cuci tangan dan jaga jarak aman.

Terakhir Zuairina mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar untuk terus tingkatkan pengembangan lokasi pariwisata di Sumbar kedepannya, agar minat masyarakat untuk mengunjungi desinasi wisata terus meningkat di Sumbar.

"Kita tidak bisa berhenti disini saja atau berdiam diri saja, tapi terus tingkatkan desinasi wisata di Sumbar, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.  Tetap mengedepankan proteksi kesehatan, agar kondisi kita tetap aman dari Covid-19," ungkap Nevi.(rel)

 Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat menghadiri acara Bakti Sosial (Baksos) serentak dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke-74 "Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif" di kantor Markas Polda Sumbar. Jum'at (26/6/2020).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, hari ini kita saksikan bahwa Kapolda Sumbar dan jajaran melaksanakan Baksos serentak dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-74, dan memberikan paket sembako serta kursi roda langsung diantar oleh pihak kepolisian dan TNI kepada masyrakat yang membutuhkan.

"Dan Bakti sosial pembagian sembako ini serentak dilaksanakan di seluruh jajaran Polri di Indonesia, ini sesuatu yang patut kita apresiasi,"ucap Wagub Sumbar.

Selain itu Wagub juga mengucapkan selamat HUT Bhayangkara yang ke-74, semoga Kapolda Sumbar beserta seluruh jajarannya bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan Kamtibmas di Sumatera barat ini dapat terjaga dengan baik.

 " Tentu kita dan masyarakat Sumbar ikut serta mendukung dan  membantu Polri dalam  melaksanakan tugas. Dan dalam massa pandemi covid 19 diharapkan setiap lampisan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan cuci tangan, jaga jarak, dan selalu pakai masker," ajaj Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga mengatakan bahwa rangkaian acara ini dilakukan serentak diseluruh wilayah Indonesia.

"Untuk itu kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat mengucapkan terima,kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolda Sumbar beserta jajarannya, dimana pada hari ini masyarakat kami mendapat bantuan dari desiblitas untuk kaum dhuafa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Kapolda Sumbar Irjen Pol. Toni Harmanto juga menyebutkan bahwa, kegiatan ini merupakan bakti sosial serentak seluruh Indonesia dalam rangka hari Bhayangkara yang ke-74 tahun 2020, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

" Terimaksih dan penghargaan kepada seluruh panitia beserta staf yang terlibat dalam acara bakti sosial serentak ini. Semoga niat baik ini bermanfaat bagi masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, serta menjadi amal ibadah bagi kita sekalian," katanya.

Momentum peringatan HUT Bhayangkara ke-74 tahun ini sungguh berbeda dengan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Kita semua penuh dengan keprihatinan karena pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir seluruh negara didunia termasuk Indonesia", kata Irjen Toni.

Selanjutnya Kapolda Sumbar juga  mengatakan tema peringatan Bhayangkara ke-74 tahun 2020 ini sangat tepat dimaknai, bahwa TNI Polri yang bertugas sebagai alat negara memilihara Kamtibmas harus senantiasa hadir untuk masyarakat terlebih dalam masa sekarang ini.

"Dan pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap sosial, ekonomi maupun keamanan, tentunya perlu diantisipasi dengan baik," himbau Irjen Toni.

Selain itu juga telah dilaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan lainnya seperti layanan donor darah, Rapid Test, kitanan masal, ketempat yatim piatu, panti jompo, serta beberapa kegiatan simpatik lainnya berupa pembagian hand sanitizer, pembagian masker dan APD.

Irjen Pol Toni juga menyampaikan, dengan kegiatan ini kita bersama-sama dengan Forkompimda bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak covid-19 maupun masyarakat yang tidak mampu.

"Dan Bakti sosial serentak yang kita laksanakan ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak dari penanganan pandemi Covid-19 ini, " ungkapnya.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.