Padang, Lintas Media News.
 Dalam rangka antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Barat Muhammad Ali Syeh Banna lakukan pendekatan persuasif dengan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang pada Kamis (30/12/2021). 


Bertempat di Mesjid dan didampingi oleh Kepala Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Minkamtib) Rusdi, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP) Bagus Dwi Siswandono dan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Kasubsi Bimaswat) Arwen Syah Putra, Kadivpas Muhammad Ali Syeh Banna memberikan arahan kepada warga binaan sebagai langkah progresif meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas IIA Padang.

Pada kesempatan yang sama, Kadivpas Muhammad Ali Syeh Banna juga mengajarkan pijat energi kepada warga binaan sebagai upaya menjaga kesehatan. Kadivpas juga menjelaskan pentingnya mengelola stress dan menjaga kesehatan di era pandemi ini. 
"Pijat energi ini sangat bermanfaat jika dipraktekkan sehari-hari. Semoga di tengah pandemi yang belum juga berakhir ini, kita dapat senantiasa terjaga kesehatannya khususnya rekan-rekan petugas dan warga binaan," ungkap Kadivpas Ali Syeh Banna. 

Kasi Kamtib Rusdi menyampaikan ungkapam terima kasih kepada Bapak Kadivpas atas kunjungan dan arahan yang diberikan. "Semoga dengan kedatangan dan arahan yang telah disampaikan oleh Bapak Kadivpas Muhammad Ali Syeh Banna bisa memacu semangat dan motivasi warga binaa untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan begitu, keamanan dan ketertiban di dalam lapas bisa senantiasa terjaga," tuturnya. 

Ka. KPLP Bagus Dwi Siswandono juga menuturkan hal yang serupa. Menurutnya, 
menjalani hukuman bertahun-tahun di dalam jeruji besi merupakan hal yang tidak mudah bagi warga binaan apalagi tidak bisa bertemu langsung dengan keluarga di era pandemi ini. Sehingga tidak menutup kemungkinan itu semua bisa saja menimbulkan stress bagi warga binaan tersebut yang berpotensi akan muncul gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas. 

"Dengan terus digalakkan pendekatan persuasif dengan WBP, kita semua berharap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas dapat ditekan sehingga tidak bergejolak," jelasnya Ka. KPLP lebih lanjut. (Rel/Ism)
 
Top