MANDAU, lintas Media News.
Bupati Bengkalis Kasmarni bersama Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Ramang resmikan Mushalla Al-Kiffah Baralek Batagak Kudo-Kudo Mushalla Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Duri, Rabu (7/4/2021).



Peresmian yang ditandai dengan pembukaan selubung nama tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Bengkalis Yang juga Ketua DPD PKDP Bengkalis Syaiful Ardi, Sekretaris Daerah Bengkalis H. Bustami HY, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis H. Heri Indra Putra, Camat Mandau Riki Rihardi, serta sejumlah Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis berharap kegiatan Baralek Batagak Kudo-Kudo Mushalla ini, dapat terus dilestarikan, karena terdapat nilai yang dapat memperkokoh rasa persaudaraan serta mampu merangkul, sehingga memiliki kemampuan untuk menyatukan diri, berjalan seiring langkah, tegak sama tinggi duduk sama rendah.


"Pembangunan mushalla ini, diharapkan tidak hanya menjadi sekedar pembangunan fisik semata, melainkan setiap masyarakat juga mesti menghidupkan dan memakmurkan fungsi mushalla, serta juga memelihara serta mengelola mushallah, seperti manajemennya, programnya, dan pengelolaan fisik/arsitektur masjid," pesan Kasmarni.

Selain itu, Bupati Perempuan Pertama di Provinsi Riau itu juga berharap organisasi PKDP untuk terus berkontribusi positif dalam mendukung program pembangunan Kabupaten Bengkalis.

"Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga mendukung dan terbuka dalam menerima masukan yang konteksnya membangun masyarakat lebih baik sesuai dengan visi mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera," ucapnya.

Lebih lanjut sambung Kasmarni, organisasi PKDP diharapkan tidak lupa akan asas hidup "dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung, dimana air disauk, disanaranting dipatah" yang mengartikan perwujudan tahu diri menyebabkan jarak antara pendatang dengan penduduk tempatan semakin mengecil, dan akhirnya melebur dalam satu kesatuan yang utuh dan kental. Saling menjaga agar tidak melanggar "pantang larang" pada setiap suku dan puak serta saling menjaga agar tidak ada perilaku perpecahan antar sesama kita.(ind/prokopim)
 
Top