Pd,Panjang,Lintas.Media.News.
Bertempat di Kantor Balai Kota Silaing Bawah Padang Panjang Barat, kota Padang Panjang, Wakil Walikota, Drs. Asrul melepas 16 warga Padang Panjang untuk mengikuti pelatihan operator alat berat di Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh, di ruang VIP Balaikota, Jumat (19/3) sore.
Usai, melepas secarq resmi kepada LintasMedia.News, Asrul mengatakan, bagi peserta yang terpilih untuk mengikuti kegiatan pelatiham di Kota Rencong itu, agar bisa serius dalam mengikuti pelatihan yang diberikan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh.
Selaku pimpinan daerah“ kita minta kepada peserta pelatihan jangan main-main dalam mengikuti pelatihan. Buktikan, kita bisa menjadi yang terbaik diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk meningkatkan potensi,” ungkap Asrul.
Untuk itu, ats nama pemerintah Kota Padang Panjang, Asrul menyampaikan terima kasih dan apresiasi setingi tingginya kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang telah bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh merintis pelatihan operator alat berat bagi warga Kota Padang Panjang ini.
Program kepelatihan ini, sejalan dengan program pembangunan dalam 5 tahun kepemimpinannya bersama Wako Fadly Amran, di mana masih perlunya peningkatan kualitas angkatan kerja guna mengurangi angka pengangguran, terang Wawako
Mengingat, pelatihan yang dilaksanakan di Aceh, Sang Wakil Walikota, juga berpesan untuk tetap menjaga nama baik daerah. Artinya, tunjukan sikap dan perilaku yang baik selama mengikuti pelatihan. Aceh dan Padang Panjang dalam soal budaya dan agama tidak jauh berbeda. Padamg Panjang, berjuluk Kota Serambi Mekah, Aceh pusatnya kota Serambi Mekah. Diimana, islam pertama masuk ke indonesia melalui Aceh.
Untuk itu, kita ingatkan agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Karena, tidak semua orang dapat kesempatan yang begitu berharga ini,” pungkasnya.
Sementara itu, ditempat ya g sama, Kepala DPMPTSP, Ewasoska, menjelaskan, kegiatan ini akan diikuti para peserta selama 12 hari. Mulai dari 22 Maret hingga 3 April mendatang.
“Sebelumnya kami telah melakukan promosi di medsos dan DPMPTSP melamukan seleksi. Dari 150 orang yang mendaftar, yang terpilih hanya 16 orang yang memenuhi kriteria. Pada proses wawancara yang dilakukan, 13 orang dinyatakan lulus.
Usai pelatihan, dia sudah mempunyai chanel untuk bekerja di berbagai perusahaan. Terhadap para peserta, sudah diberi jaminan keselamatan dalam bekerja oleh BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan untuk anggarannya, pihaknya mendapatkan sharing dana kegiatan dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh, ujar Sang Kadis.
Pada akhir tahun ini, tambah Ewa lagi, pihaknya akan kembali melaksanakan pelatihan alat berat di Kota Padang Panjang dengan mendatangkan instruktur langsung dari Banda Aceh, lengkap dengan tim asesornya.(maisonpisano)