Air Haji.Lintas Media News.
Setelah lama kosong, akhirnya Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, kembali memiliki Raja Adat, yaitu Siburman Rajo Hitam dari Pasukuan Panai Tigo Ibu, yang dinobatkan secara adat kemaren.

Penobatan sekaligus melewakan gelar Raja Adat ini berlangsung secara khidmat dan sakral di Rumah Gadang Datuak Rajo Rayo di Pasar Bukit, Kumpalan Banang, Linggo Sari Baganti, ditandai dengan pemasangan saluak dan keris.

Sebelumnya, Siburman Rajo Hitam diarak di labuah nan gadang, keliling nagari sepanjang dua kilometer. "Arak arakan Rajo Hitam sengaja dilakukan agar seluruh masyarakat nagari mengetahui bahwa Raja Adat Air Haji telah dinobatkan," kata Pucuk Panai Lundang Fakhruddin Datuak Rangkayo Basa.
Menurut Datuak Rangkayo Basa, dengan penobatan dan palewaan Siburman Rajo Hitam sebagai Raja Adat Air Haji, maka ini adalah prosesi meluruskan adat. Karena Air Haji memakai adat Kelarasan Koto Piliang, maka Raja Adatnya adalah turun menurun yaitu dalam Pasukuan Panai Tigo Ibu, yaitu Panai Tanjuang, Panai Lundang dan Panai Tangah.

Karena Pasukuan Panai berasal dari Sungai Pagu Solok Selatan, maka Siburman Rajo Hitam terlebih dahulu telah mendapat persetujuan dari Pucuk Panai Sungai Pagu untuk dinobatkan sebagai Raja Adat Air Haji.
Fakhruddin Datuak Rangkayo Basa menegaskan, bahwa tidak ada Raja Adat Air Haji selain Siburman Rajo Hitam. Jika ada yang mengaku-ngaku, kata Datuak Rangkayo Basa, silahkan perlihatkan bukti berupa Ranji Panai Tigo Ibu dan persetujuan dari Pucuk Panai Sungai Pagu. 

Harapan Datuak Rangkayo Basa sebagai Pucuk Panai Tigo Ibu di Air Haji kepada pemerintah Nagari, Kecamatan, Kabupaten hingga Pemprov, agar ikut membantu bersama-sama meluruskan adat yang sabana adat. "Selama ini sudah ada yang melenceng, maka kami dari Panai Tigo Ibu di Air Haji ingin meluruskan Raja Adat kembali kepada tampuknya yaitu dengan dinobatkannya Siburman Rajo Hitam ini sebagai Raja Adat Air Haji," kata Fakhruddin Datuak Rangkayo Basa. (rls/st)
 
Top