Padang Pariaman, Lintas Media News- Patah Tumbuah Hilang Baganti, Warih Bajawek Pusako Batolong, Pusako Lamo Baitu Juo Anton Wira Tanjung sandang Gelar Datuak Panji Alam

Anton Wira Tanjung Negri asal Kecamatan Sungai Sariak ini menerima gelar Datuak ini ketika yang memegang gelar sebelumnya Mahayudin telah berpulang ke Rahmatullah  Datuak Panji Alam penghulu Suku Tanjung pemegang gelar sebelumnya di Nagari Sungai Sariak VII koto pada Sabtu (26/09).

Sebagaimana dalam Adat Minangkabau " Warih bajawek Pusako Batolong dima kayu rabah sinan cindawan tumbuah dima tambilang tahantak disnan tanah manyirah, basasok bajarami bapandan bapakuburan Patah tumbuah, hilang baganti begitu pepatah Minangkabau yang telah menjadi tradisi dalam mewarisi "Sako" dari Mamak turun ka kemenakan.

Warisan Sako dan Pusako "patah tumbuah, hilang baganti" telah disepakati "bakaum Jo basuku" sarato Niniak mamak Nagari Sungai Sariak untuk meneruskan gelar Sako Datuak Panji Alam kepada kemenakan beliau bernama Anton Wira Tanjung. 

Sehingga dengan telah disepakatinya oleh kaum dan Niniak mamak banagari mulai gelar sako Datuak Panji Alam suku Tanjung Nagari Sungai Sariak telah berhak disandang oleh Anton Wira Tanjung, S.Pi, M.Si Dt. Panji Alam.

Anton menuturkan "Mamak kami menghembuskan nafas terakhir kemarin malam,sebagaimana tradisi di Minangkabau gelar sako sebuah kaum dari mamak turun ke kemenakan,"terang Anton yang juga sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Padang Pariaman

Mantan Sekretaris Bawaslu ini juga menambahkan sebagaimana telah disepakati bersama oleh kaum dan ninik mamak serta nagari maka ia di tetapkan mewarisi gelar Datuak Panji Alam sebagai penerus mamaknya dalam membimbing dan mengayomi kaum Suku Tanjung di Nagari Sungai Sariak

"Semoga amanah yang telah diberikan oleh kaum Suku Tanjung ini dapat dilaksanakan dengan baik, serta dapat mengayomi kaum serta membimbing kemenakan di kaum kami,"tutup Anton ( NT ).
 
Top