Pdg, Panjang, lintas media.News.
Satu minggu, usai memberikan presentasi di Kementrian Pendidikan,tentang pengembangan
 perangkat remote area community hotspot for education and learning (RACHEL). Edukasi, yang dikembambangakan SMPN 6, untuk kemudahan belajar tanpa paket internet bagi para siswa dimasa pandemi.

Kemaren siang, Sekolah yang berlokasi di ujung Timur Kota Padang Panjang itu, di Kunjungi oleh Tim Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Melihat secara langsung, aplikasi Rachel yang sedang dikembambangkan SMP 6, untuk mempermudah siswa dalam mengakses mata pelajaran yang dilakukan secara daring.

Rombongan dipimpin,
Asisten Deputi Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah, R. Wijaya Kusumawardhana, didampingi
Kabid Keterampilan Bekerja Ibu Ratna Sofiana Lestari.
Kasubbid Penguatan Kegiatan, Dwi Haryono, serta Alifa Tauziah Hardiani

Sebelum meninjau, SMP Negeri 6 Tim  Kementrian Pendidikan Nasional, tersebut dijamu Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Ali Tabrani diruang kerjanya, didampingi, Elfan, Kepsek SMP 6 Mujisirwanto, guru guru pengelola Rachel SMP 6.

Aplikasi Rachel, yang dirancang oleh SMP Negeri 6 atau yang dikeal Remote Area Community Hotspot for Education and learning (RACHEL) untuk kemudahan belajar tanpa paket internet bagi para siswa, ujar Muji Sirwan saat bincang dengan Lintasmedia.com disela sela peninjauan lapangan saat mendampingi tim Kementrian Pendidikan di SMP Negeri 6.

 Perangkat Rachel, sudah dikembangkan bersama tim teknologi informasi sekolah setempat sejak tahun lalu.
Pola kerjanya, perangkat dipasang di suatu titik, selanjutnya dalam radius 150 meter dapat memanfaatkan dengan mengaktifkan wifi pada gawai lalu memilih jaringan dengan kode RPI, ujar Muji Sirwanto

Kemudian, menggunakan mesin pencari, siswa mengakses 10.10.10.10 lalu siswa dapat mengunduh semua bahan pembelajaran yang sudah diunggah para guru, pada masing masing bidang mata pelajaran. Siswa, tinggal mengunduh saja juga bahan belajar berupa video dan tugas. Satu kali seminggu siswa mengunduh bahan dan tugas, minggu berikutnya mengunggah tugas yang sudah selesai dikerjakan," jelasnya.

Untuk penggunaan RACHEL, pihak sekolah sudah memasang masing-masing di tiga titik, di Kecamatan Padang Panjang Timur dan Padang Panjang Barat.

Perangkat tersebut, dipasang di rumah siswa yang letaknya ditempat strategis kemudian siswa lain dapat mendekati titik pemasangan hingga radius 150 meter, untuk dapat mengunduh bahan belajar tanpa paket internet.

"Sekarang, pihak sekolah sedang memetakan dimana tempat tinggal siswa. Dimana yang paling banyak dan strategis, di situ akan dipasang," 
RACHEL, sudah diujicoba penggunaannya tahun lalu dan tahun ajaran baru kali ini, sekolah menyosialisasikan penggunaan perangkat tersebut agar orang tua terbantu dan tidak perlu membeli paket internet.

Ia mengatakan RACHEL kini sudah dilirik oleh sekolah lain di Sumbar seperti dari Pesisir Selatan yang meminta dibantu memasang alat tersebut untuk mendukung pembelajaran daring di daerah tersebut, tutur Muji Sirwanto. 

Sementara, Asisten Deputi Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah, R. Wijaya Kusumawardhana, mengatakan, usai mempresentasikan Aplikasi Rachel SMP Negeri 6 dikementrian Pendidikan minggu lalu, pihak kami tertarik dan pingin melihat secara langsung Aplikasi Rachel yang sedang dikembangkan selolah ini. 

Artinya, meski baru Aplikasi ini sudah mendekati sempurna.Tinggal menambah,  pitur pitur baru guna menunjang kinerja alat ini. Bila, sewaktu diakses banyak murid tudak terjadi kendala dalam pengoperasian. Untuk,  menopang kinerja aplikasi ini, perlu dilengkapi dengan tambahan alat yang bisa mendukung kinerja aplikasi ini, ujar Wijaya, menambahkan. ( maison pisano)
 
Top