Sawahlunto.Lintas Media News
 Wakil Walikota Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti meninjau lahan di area Kandi untuk lokasi pembangunan kampus permanen untuk PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) UNP. Zohirin Sayuti menginstruksikan kepada Dinas PU Kota Sawahlunto segera melakukan pematangan lahan dan berkoordinasi dengan UNP guna merancang masterplan dengan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan Universitas.

Wakil Walikota Sawahlunto mengatakan, Pemerintah Kota Sawahlunto telah menjajaki kerjasama dan  menandatangani kesepakatan dengan Rektor UNP untuk membuka program perkuliahan di Kota Sawahlunto atau PSDKU UNP dengan program studi awal yakni  D3 Tambang dan D3 Alat Berat. “Masterplan gedung  dan pematangan lahan harus selesai tahun ini, sehingga di awal tahun 2021 proses pembangunan fisik sudah dimulai,” ujar Zohirin saat Pemantauan Lokasi Lahan Pembangunan PSDKU UNP, Rabu (8/7), di Kandi.

Menurut Zohirin, mendirikan Peguruan Tinggi di Kota wisata tambang menjadi salah satu target Pemko Sawahlunto dibawah pemerintahan Deri Asta -Zohirin Sayuti. Menyediakan lahan dan membangun gedung kampus di area Kandi menjadi langkah awal yang akan dilakukan Pemko, setelah sebelumnya MOU dengan Rektor UNP ditandatangani. 

Dalam  kerjasama yang ditandatangani pada kamis 2 Juli  lalu, disebutkan  Pemko Sawahlunto harus menghibahkan lahan seluas 5,1 hektar bersertifikat dan membangun gedung kampus, sementara UNP bertanggungjawab menanggung sepenuhnya operasional kampus.

Di tahun ajaran baru ini program perkuliahan PSDKU UNP baik D3 Tambang maupun D3 Alat Berat akan dimulai dengan lokasi  kampus sementara di Lokal SDN 7 Muaro Kalaban. Proses Penerimaan Mahasiswa menjadi tanggung jawab UNP.

“PSDKU UNP adalah upaya membangun kembali roh pendidikan tinggi Sawahlunto yang sempat gagal karena  Akademi Komunitas dan Program D3 tambang yang sempat beroperasi sebelumnya ditarik Provinsi. Salah satu penyebab kegagalan tersebut adalah tidak terealisasinya janji pembangunan gedung kampus dalam 2 tahun berjalan,” ujar Zohirin. (Nova).
 
Top