Padang,Lintas Media.
Tim Silaturrahmi Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang di pimpin Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Guspardi Gaus mengunjungi Masjid Besar Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman,Jumat malam (17/5).

Silaturrahmi Ramadhan yang tahun-tahun sebelumnya disebut Safari Ramadhan ini, merupakan agenda rutin Pemprov Sumbar dalam rangka bersilaturahim ke masyarakat sekaligus menjemput aspirasi dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan.Kata Guspardi Gaus.

Pada kesempatan itu Guspardi Gaus mengajak para orang tua untuk menyukseskan pemerataan pendidikan di daerah khususnya daerah Kayu Tanam dengan cara mendorong anak mereka mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Saya punya obsesi kalau di Sumatera Barat (Sumbar)  ini ada satu rumah satu sarjana sehingga mereka dapat menjadi motor penggerak untuk mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik.Artinya adalah, agar rumah tersebut ada pionirnya,dan ini juga akan menjadi multi pelayanan efek di masyarakat,tidak ada alasan bagi kepala keluarga untuk tidak mensekolahkan anak- anaknya sampai sarjana karena,beasiswa pendidikan cukup banyak sekarang",kata Guspardi Gaus yang sebentar lagi akan dilantik menjadi anggota DPR-RI itu.

Menurut Guspardi,masih banyak orang tua yang belum memahami hal ini dan melarang anak mereka sekolah hingga perguruan tinggi karena terkendala biaya.Padahal,  saat ini cukup banyak bea siswa yang dapat dimanfaatkan sehingga biaya seharusnya tidak menjadi kendala bagi generasi muda mengeyam pendidikan tinggi.

Orang tua harus mendorong anak-anak mereka terutama yang di pelosok untuk mendapatkan pendidikan karena pendidikanlah yang dapat mengangkat kesejahteraan keluarga.Pinta Guspardi.

"Sudah banyak contoh, anak yang orang tua dengan kondisi ekonominya kurang, berhasil dalam pendidikannya. Ada bapaknya yang tukang becak  dan ibunya tukang cuci namun, anaknya kuliah magister ke Jepang, hal seperti ini  yang kita harapkan dari anak-anak kita di daerah ini,dan para orang tua harus memberi semangat anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan sampai sarjana"harap Guspardi.

Selain itu, para orang tua yang menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi jangan menekan anaknya untuk harus menjadi pegawai negeri karena, peluang kerja untuk menjadi pegawai negeri itu cukup kecil. Yang menurut Guspardi, perguruan tinggi tidak hanya untuk mencetak jadi pegawai negeri tetapi,tempat bagi mereka membuka cakrawala berfikir lebih maju untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga lebih siap dalam menghadapi masa depan.

“Jika mereka pedagang, maka akan menjadi pedagang yang berwawasan dan berjejaring luas, dan jika mereka bekerja di bidang lain mereka akan lebih siap dibanding mereka yang tidak berpendidikan,” jelas Guspardi.

Guspardi menambahkan.Program satu rumah satu sarjana ini sudah digaugkan sejak 2014 lalu, hendaknya Pemprov Sumbar ikut menyukseskan program ini sehingga terjadi pemerataan pendidikan.

Ikut dalam rombongan silaturrahmi Ramadhan wakil Ketua DPRD Sumbar ini, Kabit UMKM Basrizal, Kadis Dispora Edwar sahramli,Dinas Pendidikan Suhendri,dari biro Binsos Ivani dan beberapa orang wartawan media cetak dan elektronik dengan penceramah Buchari Kasmirat.(Sri)
 
Top