Padang,Lintas Media News.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia Indonesia (APPSI) 2019, Sumatera Barat kembali dipercaya sebagai tuan rumah yang dilaksanakan di Hotel Grand Inna Padang mulai dari tanggal 20-22 Februari 2019.

Serahterima jabatan Ketua Umum APPSI dari Soekarwo gubernur Jawa Timur diberikan kepada Longki Djanggola gubernur Sulawesi Tenggara.

Longki Djanggola resmi menjabat sebagai ketua umum APPSI dengan ditandai penyerahan bendera APPSI dari ketua lama dengan yang baru dan sekaligus membuka acara Rakernas ini dengan pemukulan gendang oleh Ketua APPSI lama dan baru, Gubernur Sumbar, Ketua DPRD Sumbar, Gubernur Jawa Barat.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menjabat APPSI ini selama lebih kurang 10 bulan ke depan, karena mengantikan Soekarwo habis masa jabatan gubernurnya pada 12 Februari lalu.

Longki sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum APPSI. Namun sesuai AD/ART, langsung menjadi Ketua Umum ketika ketua sebelumnya berakhir masa jabatan sebagai gubernur.

Rakernas kali ini mengangkat tema "Reformasi dan Kebijakan Strategi untuk Mendukung Pengembangan Produk Unggulan dan Kerjasama Antar Daerah" yang dihadiri oleh 21 gubernur se Indonesia, sementara 10 provinsi lagi diwakili oleh wakil gubernur dan Asisten Pemerintahan, Rabu 20 Februari 2019.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan, permasalahan mahalnya harga tiket pesawat dan bagasi berbayar sangat mengakibatkan penurunan jumlah wisata atau pengunjung ke Sumbar, ini sangat besar pengaruhnya terhadap perekonomian sumbar, mayoritas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merugi besar.

"Bahkan, dampak kenaikan harga tiket menurunkan pendapatan UMKM di Sumbar hingga 40 persen," kata Irwan Prayitno.

Terkait persoalan itu, Gubernur Sumbar ini dan seluruh pemerintah daerah di Indonesia akan mengusulkan kepada pemerintah pusat, untuk mencari solusi. Terutama menurunkan harga tiket pesawat dan menghilangkan bagasi berbayar.

“Kita sudah membicarakan persoalan tiket pesawat ini hingga ke kementerian, sudah ada harga yang turun, tapi tetap saja belum memuaskan semua pihak,” ucapnya

Lebih lanjut gubernur Sumbar menyampaikan pada Rakerna ini telah menyediakan 30 stan yang menyuguhkan produk-produk unggulan dari UMKM di Sumbar yang bekerjasama dengan dinas perindustrian dan perdagangan, dengan harapan bisa lebih dikenal oleh provinsi lain.

”Kita memamerkan produk-produk unggulan kita agar undangan yang datang bisa melihat langsung produk tersebut, termasuk makanan khas dari Sumbar,” jelasnya.

"Saya berharap para tamu undangan untuk bisa lebih lama lagi di Sumbar, karena di Sumbar kaya akan desinasi wisata, seperti Kelok sembilan merupakan jembatan playover yang paling tinggi dan terpanjang di Indonesia, rumah adat ada di Pagaruyung, seribu rumah adat di Solok Selatan, Bukittinggi dengan Jam Gadangnya, Pulau Mandeh raja ampat sumbar dan banyak lagi yang lain," jelas Irwan.

Pada kesempatan Rakernas ini gubernur sumbar berharap ada tindaklanjut dengan kesepakatan seluruh pemerintah provinsi untuk mencari solusi terbaik, agar kunjungan wisatawan kembali banyak dan UMKM yang ada kembali bangkit dengan persoalan tiket mahal dan bagasi berbayar, serta menjalin kerjasama terkait produk unggulan di masing-masing daerah dan bidang Pariwisata dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat ke depannya.

Ketua APPSI dari  Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, bahwa kita hadir pada acara Rakernas ini merupakan salah satu wadah silahturahmi dan tempat komunikasi yang tepat untuk membangun pemahaman sama bagaimana pemerintah provinsi mengelola potensi daerahnya yang menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Dalam APPSI kita bersama-sama membuat program untuk menuju kesejahteraan masyarakat melalui tiga upaya, yakni meningkatkan pemberdayaan masyarakat lewat kelembagaan, pelayanan publik, serta mengajak masyarakat secara bersama-sama atau partisipatoris guna menemukan solusi yang terbaik dan tepat untuk meningkatkan kesejahteraan.(rel)
 
Top