Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Mirza Agus, S. IP menyambut kedatangan dan mendampingi Kunjungan kerja RI 4  Ibu mufidah Jusuf Kalla dalam rangka peresmian Industri tenun Tanah Datar.

Sebagai Komandan Satuan Tugas pengamanan wilayah (Dansatgas Pam Wil) VVIP RI 4  di Sumatera Barat, Danrem 032/Wbr menjamin keselamatan serta kelancaran kunjungan VVIP.

 Ketua Umum Kerajinan Nasional ( Dekranas) mengatakan.Untuk menunjang pembelajaran di Sentra Industri Tenun Tanah Datar di Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintaubuo, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) akan menggandeng Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menyusun kurikulum tenun yang diperuntukkan bagi sekolah tenun.

"Untuk sekolah Sentra Industri Tenun ini kita bekerjasama dengan Kemdikbud untuk membuat kurikulum, karena khusus untuk di Sentra Tenun inikita butuh kurikulum khusus," kata Mufidah saat meresmikan Sentra Tenun di Tigojangko, Selasa (8/5).

Ia menyebutkan, Sentra Tenun Tigojangko merupakan Sentra Tenun terbesar di Indonesia dan perdana didirikan di Indonesia. Nantinya, Sentra Industri Tenun tersebut diharapkan berkembang menjadi sekolah tenun berbasis kompetensi yang akan melahirkan para pengarajin tenun di Sumbar.

“Indonesia sangat kaya dengan potensi kerajinan berupa tenun, oleh karenanya dibutuhkan lembaga khusus yang lengkap dengan kurikulumnya. Untuk menfasilitasi hal tersebut maka dibutuhkan lembaga berupa sekolah tenun yang memiliki kurikulum khusus yang nantinya akan melatih anak muda," ujarnya.

Pada Sentra Industri Tenun terbesar di Indonesia ini,menurut Mufidah, nantinya tidak hanya akan menghadirkan pelatih dari Sumbar, akan tetapi juga dari luar daerah tanpa menghilangkan kekhasannya.

 “Tenunan kreatif di Minangkabau telah lahir sejak ratusan tahun lalu, dan sudah banyak melahirkan karya-karya yang berbudaya yang memiliki filosofi tersendiri dengan makna yang esensial, oleh karena itu kita berharap agar sentra industri tenun dapat berkembang kedepannya,” sebutnya.

Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan. Pemerintah provinsi akan mendukung penuh semua kegiatan khususnya di Sentra Industri Tenun Tigojangko.

"Pokoknya kalau ada kesulitan, kita siap membantu, apalagi ini baru perdana di Indonesia. Kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang ada ini dan manfaatkan sebaik-baik mungkin,” ujarnya.

 Ucapan senada juga disampaikan Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi. Sentra Industri Tenun ini diharapkan dapat ikut melestarikan songket yang merupakan salah satu kerajinan tradisional yang ada di Tanahdatar.

Menurut Irdinansyah,  Sentra industri tenun ini tidak hanya akan menjadi tempat pelatihan menenun, akan tetapi juga akan disertai dengan tempat produksi tenun dengan memberdayakan generasi muda.

Keberadaan sentra industri tenun yang ada saat ini merupakan inisiatif dari Mufidah Jusuf Kalla, selain Pandai Sikek, sentra tenun ini  tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat Lintau ataupun Tanahdatar, akan tetapi terbuka bagi seluruh generasi muda di Sumbar yang ingin mempelajari tenun.Kata Irdinansyah

"Bahkan kita sudah melatih sebanyak 70 orang generasi muda untuk menenun, dari jumlah tersebut tidak hanya berasal dari Lintau, akan tetapi juga dari daerah lain," katanya.

Pada kesempatan itu, Mufidah juga didampingi  Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar, Nevi Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Menteri PUPR, Basuki Hadi Moeljono serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy.(st/rel)

 
Top