Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Depok Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jabar Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk basuk Lubuk Linggau Magelang Malalak Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok kota Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Panitia Khusus I (Pansus I) DPRD Padang memulai pembahasan intensif mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pencabutan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 tentang Kedudukan Keuangan Walikota dan Wakil Walikota. Langkah legislatif ini diambil sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemko) Padang dan DPRD untuk menyelesaikan konflik aturan yang telah berlangsung lama dan mengoptimalkan tata kelola keuangan daerah.

Pembahasan Ranperda Pencabutan Perda ini digelar dalam rapat Pansus I, dipimpin Ketua Pansus Faisal Nasir serta sejumlah anggota dan pihak eksekutif, termasuk Asisten III Sekretariat Daerah Kota Padang, Corry Saidan. 

"Pertemuan ini menjadi fokus untuk menyamakan persepsi dan memastikan landasan hukum yang kuat bagi kedudukan keuangan pimpinan daerah di Kota Padang," kata Faisal Nasir.

Inti dari masalah yang ingin diatasi adalah Perda Nomor 5 Tahun 2003 dinilai bertentangan atau tumpang tindih dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang lebih tinggi, yaitu PP Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Peraturan turunan seperti Perda secara hukum tidak diperbolehkan bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi.

Faisal Nasir menjelaskan bahwa Perda tersebut harus dicabut karena hak keuangan kepala daerah telah diakomodir secara eksklusif dalam PP. 

"Pencabutan ini penting untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi persoalan hukum dan tumpang tindih pemeriksaan antara Perda dengan PP," tegasnya.

Asisten III Setdako Padang, Corry Saidan, mengonfirmasi bahwa pertimbangan utama pengajuan konsep pencabutan tersebut adalah adanya tumpang tindih dengan PP 109 Tahun 2000, yang menyebabkan inkonsistensi dan rancu dalam implementasi aturan di lapangan. Usulan pencabutan ini adalah solusi untuk menyelesaikan ketidaksesuaian aturan yang ada.

Pansus I juga telah melakukan kunjungan ke berbagai daerah dan menemukan fakta bahwa hak keuangan kepala daerah di seluruh daerah hanya mengacu kepada PP, dan tidak ada satu pun yang mengacu kepada Perda. Ini memperkuat argumen bahwa hak keuangan tersebut murni diatur oleh PP 109 Tahun 2000.

Pemerintah Kota Padang sendiri, melalui Kabag Hukum dan Asisten III, mengajukan permohonan kepada DPRD untuk mencabut Perda tersebut sebagai upaya proaktif. Pembahasan Ranperda ini mendapat dukungan penuh dari Pansus I, dan direncanakan akan selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Sebagai langkah finalisasi, Pansus I akan mengundang instansi terkait, seperti Kanwil Hukum, Biro Hukum Provinsi, dan pakar hukum, untuk memastikan pemahaman yang seragam. Dengan pencabutan Perda No. 5 Tahun 2003, pelaksanaan kedudukan keuangan Walikota dan Wakil Walikota Padang akan murni mengacu pada PP 109 Tahun 2000, sehingga menjamin kepastian dan konsistensi hukum. (105)

Ketua Pansus I Faisal Nasir saat memimpin pembahasan Raperda Pencabutan Perda Nomor 5 Tahun 2003 tentang Kedudukan Keuangan Walikota dan Wakil Walikota. (Bambang)

 

Padang, Lintasmedianews.com

Sebagai Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion menegaskan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait masa tanggap darurat bencana. 

"Masa tanggap darurat diperpanjang sepekan lagi, dari tanggal 9 ke 15 Desember 2025. Kita ingin lihat apa yang dilakukan? Sehingga jelas, kongkrit dan terukur di masa perpanjangan ini," tukuk Muharlion kepada awak media, Selasa, 9 Desember 2025.

Dikatakannya, persoalan mendasar mesti diselesaikan, seperti rumah yang terkena lumpur, jalan hunian sementara. 

"Itu semua seperti apa? Baru nanti kedepannya seperti apa? Seperti air bersih menjadi persoalan kita hari ini, menghantui masyarakat. Ini harus tuntas dan clear. Termasuk persolan ekonomi mereka, seperti apa? Hunian permanen mereka seperti apa?" ujarnya.

Sehingga semua itu, cakap Muharlion, kuncinya adalah data. 

"Data rumah, data keluarga, data itu harus clear. Jadi ketika orang datang mengasih bantuan, termasuk dari propinsi, kita sudah punya data untuk itu," katanya. 

Soal bangunan, kata Muharlion, tidak bisa cepat, yang bisa dilakukan sekarang hunian sementara. Apatah lagi, bangunan itu melalui proses yang panjang.

"Yang jelas, kalau rumah mereka kena lumpur, saya bantu mereka. Yang jelas kita dorong, kalau perlu semua ASN Pemko mebersihkan rumah mereka," tegasnya. (BY)

 

Padang, Lintasmedianews.com

Kapolda Sumatera Barat wujudkan kepedulian melalui bantuan sembako untuk para jurnalis yang terdampak banjir setelah musibah melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat.

Bantuan dari Kapolda tersebut secara resmi dilepas oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya S S M Tr A P didampingi Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol H M Reza Chairul Akbar Sidiq S H S I K M H yang mewakili Kapolda dalam prosesi pelepasan di lokasi tersebut,Selasa(9/12).

Pelepasan bantuan berlangsung dalam suasana sederhana tetapi sarat makna, menjadi simbol perhatian pimpinan Polda Sumbar kepada insan pers yang selama ini berada di garis depan peliputan bencana, namun pada saat yang sama juga ikut merasakan langsung dampak musibah banjir.

Kabid Humas dan Dirlantas hadir sebagai perwakilan resmi Kapolda Sumbar dalam prosesi pelepasan tersebut, menegaskan bahwa seluruh bantuan sembako yang disalurkan merupakan titipan langsung Kapolda untuk para jurnalis terdampak banjir di berbagai wilayah di Kota Padang.

Dalam keterangannya mewakili Kapolda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya menekankan bahwa jurnalis memiliki peran strategis dalam menjaga arus informasi yang menenangkan masyarakat di tengah situasi darurat kebencanaan.

“Bapak Kapolda menitipkan bantuan ini untuk rekan rekan jurnalis yang terdampak banjir. Ini adalah bentuk empati dan perhatian beliau kepada insan pers yang selama ini menjadi mitra penting Polri dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” ujar Kombes Pol Susmelawati Rosya saat pelepasan bantuan.

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol H M Reza Chairul Akbar Sidiq menambahkan bahwa pihaknya memastikan seluruh proses pelepasan dan pengaturan awal distribusi berjalan dengan tertib dan aman, sehingga tim pengantar bantuan dapat bergerak dengan lancar di lapangan.

Usai dilepas di SPBP Alai, tim pengantar bantuan sembako bergerak menuju berbagai titik di Kota Padang dan sekitarnya untuk mengantarkan langsung bantuan ke rumah para jurnalis terdampak banjir dengan pola door to door.

Sebanyak 52 jurnalis dari berbagai media tercatat sebagai penerima bantuan sembako dari Kapolda Sumbar. Sebagian di antaranya saat ini harus tinggal sementara di rumah orang tua ataupun kerabat karena rumah mereka mengalami kerusakan akibat terjangan banjir.

Kabid Humas Polda Sumbar menyampaikan bahwa Kapolda berharap bantuan sembako ini dapat sedikit meringankan beban ekonomi para jurnalis dan keluarga mereka, sekaligus menjadi penguat moral di tengah situasi pascabencana yang belum sepenuhnya pulih.

Perhatian Kapolda Sumbar terhadap jurnalis terdampak banjir ini menjadi cerminan bahwa di balik tugas besar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kepolisian juga hadir dengan wajah kemanusiaan yang nyata dan menyentuh, mempererat ikatan emosional antara Polri dan insan pers di Sumatera Barat.

 

Pasbar, Lintasmedianews.com

Jalan Paraman Ampalu Menuju Seberang Batang Kenaikan lumpuh total akibat kiriman banjir dari hulu Batang kenaikan, sehingga tidak bisa dilalui oleh masyarakat ,baik melalui jalan kaki atau pun kendaraan roda dua ,demikian informasi yang dihimpun media ini, Selasa Sore (9/12) jam 4.30

Saat dikonfirmasi Muhammad Zunni Wali Nagari Rabi Jonggor yang didampingi Zulkani mengatakan terkait kejadian ini datang secara tiba-tiba ,mendadak muncul ,tidak pernah diprediksi akan ada banjir seperti ini ungkapnya.

Terkait dengan adanya musibah banjir masyarakat petani jelas terdampak akibatnya puluhan hektar Sawah mulai dari hulu sampai ke hilir tidak bisa lagi diharapkan baik ,begitu juga dengan tanggul Irigasi serta 2 cafe yakni :Cafe B/3 dan Cafe Amna tergenang akibat luapan air.

Begitu juga terkait dengan kerugian mencapai ratusan juta,  untung akibat kiriman banjir ini tidak ada korban manusia ,namun yang jelas harapan Wali Nagari pihak terkait segera dapat meninjau akibat adanya banjir yang muncul secara tiba-tiba .

Ia nenghimbau kepada warga masyarakat dapat lebih berhati-hati dan waspada akibat banjir ini,cepat air surut ,sehingga bisa dilewati masyarakat lagi pungkasnya.

Teks Foto : 
Novrianto usai melapor dugaan tindak penganiayaan terhadap dirinya ke Polresta Padang dan visum di RS, Bhayangkara Padang, Selasa (9/12/2025).

PADANG,Lintas Media News
 Seorang pengelola kafe bernama Novrianto  resmi melaporkan dugaan tindak penganiayaan terhadap dirinya ke Polresta Padang, Selasa (9/12/2025). Laporan tersebut teregister dengan nomor STTLP/B/1056/XII/2025/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMBAR dan diterima petugas pada pukul 12.40 WIB.

Dalam laporannya, Novrianto menyebut peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Jumat, 5 Desember 2025, sekitar pukul 23.15 WIB di Kafe Padi Boneh, Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Ia menuturkan telah menjadi korban pemukulan oleh seorang terlapor berinisial HN, yang disebut sebagai anggota Dubalang Kota Padang, bersama beberapa orang lainnya.

Akibat kejadian itu, Novrianto mengaku menerima pukulan pada bagian kepala, punggung, dada, dan wajah, sehingga menyebabkan luka memar. Merasa dirugikan dan mengalami tindakan kekerasan di tempat usahanya, ia kemudian memutuskan membuat laporan resmi agar kasus tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku.

Pihak kepolisian menyatakan akan menindaklanjuti laporan yang masuk, dan perkembangan perkara dapat dipantau melalui situs resmi Bareskrim Polri. Kasus ini kini menunggu proses penyelidikan lebih lanjut dari Polresta Padang.

Sebelumnya diberitakan, keributan berawal saat Satpol PP bersama Dubalang Kota Padang melakukan razia di kafe tersebut pada malam kejadian. Menurut keterangan pengelola, saat razia dilakukan musik telah dimatikan dan hanya karyawan yang berada di lokasi. Namun, beberapa anggota dubalang disebut masuk dengan suara keras dan meminta kafe ditutup.

Pengelola kemudian meminta mereka duduk dan menjelaskan alasan razia dilakukan lebih awal, karena pada sosialisasi Perda Nomor 1 di sebuah hotel sebelumnya disebutkan bahwa jam operasional kafe diperbolehkan hingga pukul 02.00 WIB.

Novrianto juga menegaskan tidak mengeluarkan senjata tajam pada awal kejadian. Ia menyebut pengeroyokan oleh beberapa dubalang terjadi terlebih dahulu, sehingga ia mengambil benda tajam hanya untuk menyelamatkan diri.

Situasi makin memanas setelah salah satu dubalang diklaim menyampaikan ucapan bernada arogan bahwa dirinya “tidak akan pernah takut kepada siapapun saat memakai baju dubalang”.

Pengelola menyatakan telah berusaha menahan diri dan ingin menyelesaikan persoalan secara baik-baik, namun tetap mendapat bentakan. Setelah ia memegang senjata tajam, pengelola mengaku kembali dikeroyok oleh dubalang dan anggota Satpol PP dengan tindakan pemukulan, cekikan, serta tendangan, bahkan disebut ada yang memakai kayu dengan dalih pengamanan. (*)



Pasbar,Lintas Media News Com
Jalan Paraman Ampalu Menuju Seberang Batang Kenaikan lumpuh total akibat kiriman banjir dari hulu Batang kenaikan, sehingga tidak bisa dilalui oleh masyarakat ,baik melalui jalan kaki atau pun kendaraan roda dua ,demikian informasi yang dihimpun media ini, Selasa Sore (9/12) jam 4.30

Saat dikonfirmasi Muhammad Zunni Wali Nagari Rabi Jonggor yang didampingi Zulkani mengatakan terkait kejadian ini datang secara tiba-tiba ,mendadak muncul ,tidak pernah diprediksi akan ada banjir seperti ini ungkapnya.

Terkait dengan adanya musibah banjir masyarakat petani jelas terdampak akibatnya puluhan hektar Sawah mulai dari hulu sampai ke hilir tidak bisa lagi diharapkan baik ,begitu juga dengan tanggul Irigasi serta 2 cafe yakni :Cafe B/3 dan Cafe Amna tergenang akibat luapan air.

Begitu juga terkait dengan kerugian mencapai ratusan juta,  untung akibat kiriman banjir ini tidak ada korban manusia ,namun yang jelas harapan Wali Nagari pihak terkait segera dapat meninjau akibat adanya banjir yang muncul secara tiba-tiba .

Ia nenghimbau kepada warga masyarakat dapat lebih berhati-hati dan waspada akibat banjir ini,cepat air surut ,sehingga bisa dilewati masyarakat lagi pungkasnya.(rls)

 


SOLOK KOTA. Lintasmedianews.com

Wakil Wali Kota Solok, H. Suryadi Nurdal, SH, menerima kunjungan dan koordinasi dari Kepala Kejaksaan Negeri Kota Solok, Medie, SH, MH, beserta rombongan, dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA). Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Solok, Selasa (09/12/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kajari Kota Solok, Medie, SH, MH, menyampaikan bahwa Kejaksaan Negeri Kota Solok melaksanakan serangkaian kegiatan edukatif untuk memperingati HAKORDIA 2025. Salah satunya adalah Lomba Pidato Kampanye Anti Korupsi tingkat SMA/SMK se-Kota dan Kabupaten Solok, yang bertujuan menanamkan nilai integritas sejak dini dan membangun generasi muda yang berani menolak segala bentuk praktik korupsi.

Wakil Wali Kota Solok, Suryadi Nurdal, menyambut baik koordinasi tersebut dan menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Solok dalam mendukung penuh langkah-langkah pencegahan korupsi.

“Pemerintah Kota Solok selalu berupaya menjaga tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Edukasi kepada generasi muda seperti yang dilakukan Kejaksaan sangat penting agar budaya anti korupsi tumbuh sejak bangku sekolah,” ujar Suryadi.

Kunjungan diakhiri dengan diskusi ringan serta penyerahan cendera mata dari Kejaksanaan Negeri Kota Solok kepada Pemerintah Kota Solok. (T/K)

Tanah Datar,Lintas Media News
Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Kabupaten Tanah Datar menyalurkan bantuan paket sembako bagi korban bencana banjir dan longsor di Gunuang Bungsu, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar.

Setelah melakukan koordinasi dengan Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar yang juga Pembina PJKIP Tanah Datar, Yonnarlis, bantuan tersebut langsung diserahkan ke posko pengungsian Gunung Bungsu. Tim PJKIP turut meninjau langsung lokasi terdampak dan menyaksikan bekas-bekas bencana banjir dan longsor dengan kondisi medan yang terjal dan sulit dijangkau.

Bantuan paket sembako itu diterima langsung oleh para relawan di posko bantuan. Para relawan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian dan bantuan yang diberikan PJKIP Tanah Datar kepada para korban bencana.

Rezki Aryendi, SH, yang memimpin langsung pendistribusian bantuan bersama Pengurus PJKIP Tanah Datar, menjelaskan bahwa bantuan tersebut digalang dari berbagai donatur, termasuk partisipasi aktif dari kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Batusangkar.

“Bantuan ini digalang dari berbagai donatur dan juga oleh adik-adik PMII Komisariat UIN Batusangkar. PJKIP sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesediaan para donatur untuk menyalurkan bantuan melalui kami. Semoga bantuan ini menjadi amal ibadah untuk kita semua,” ujar Rezki Aryendi.

Kegiatan sosial ini menjadi wujud nyata kepedulian insan pers dan para donatur terhadap masyarakat yang terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar.(rls)


Padang,Lintas Media News
Saat ini sudah memasuki dua pekan peristiwa naas, bencana alam yang meluluhlantakkan tiga provinsi di sumatera yaitu Aceh, Sumut dan tentunya Sumatera Barat.

Selama masa tanggap darurat yang saat ini masih diperpanjang oleh pemerintah daerah khusus nya sumbar, berbagai bantuan bertangan. Kepedulian terhadap korban bencana alam yang melanda Sejumlah Kabuparen Kota di Sumatera Barat saat ini terus mengalir. 

Berbagai bentuk bantuan baik berupa Paket Sembako, air mineral, air bersih, selimut, kasur serta perlengkapan untuk membersihkan sendimen lupur (gerobak, cangkul dan sekop) yang menutupi rumah warga berdatangan dari berbagai kalangan.

Salah satunya organisasi Afiliasi Perdagan Asing (APVA) indonesia yang diketuai oleh Datuk Amat Tantoso menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam di Kota Padang dan Padang Pariama .

Selama dua hari berturut-turut, bantuan dari Dewan Pimpinan Pusata APVA Indonesia, mengalir ke sejumlah wilayah padang dan parkaman, menyasar wilayah yang kurang terpantau bantuan. Sedikitnya satu ton Beras, Puluhan Dus Mie Instan, Airmineral dan Ratusan tikar kasur serta makanan ringan di serahkan langsung ke masyarakat korban bencana.

Bantuan yang dihimpun melalui anggota DPP APVA se Indonesia tersebut di serahkan langsung Ketua APVA Sumbar Dramali beserta Pengurus.
"Alhamdulillah hari pertama ini, kami salurkan sedikitnya Seratusan Paket Sembako, mie instan, air Mineral dan Tikar kasur ke pada korban Bencana Sumbar. Bantua dari DPP APVA Indonesia ini kita salurkan di tiga lokasu terdampak cukup Parah," terang Darmali.

Malam harinya, puluham paket Sembako, mie Instan dan air Mineral juga di serahkan langsung ke Posko Utama tanggap darurat di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang.

Setelah menyerahkan Paket Sembako, Pengurus APVA Sumbar Pada Senin (8/12) juga menyalurkan sejumlah peralatan seperti Gerobak, Cangkul, Sekop, Keranjang, tikar Kasur, selimut dan pukuhan dus air Mineras ke Kantor Palang Merah Indonesia  (PMI) Sumbar.

Bantua berupa peralatan pertukangan tersebut di serahkam langsung Ketua APVA Sumbar Darmali yang di terima Langsung Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar.
"Kita menyambut baik dan berterimasih kepada APVA indonesia yang telah menyerahkan bantuan sejumlah unit perlengkapan untuk masyaralat dan relawan dilapangan. Insyaallah hari ini langsung kita distribusikan ke lokasi bencana dan bisa dogunakan langsung," terang Aristo Munadara yang juga mantan bupati agam dua periode ini.

Merespon sambutan Ketua PMI Sumbar tersebut, Ketua APVA Sumbar Darmali menerangkan, akan berupaya mengajak anggota APVA provinsi lain, khusus nya Provinsi Bali untuk kembali berdonasi untuk membantu korbam Bencana di Sumatera. Sebelumnya APVA Indonesia dan Sumbar juga telah menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada anghota APVA yang Rumahnya hanyut dibawa banjir bandang Kamis pagi (24/11). (**)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Kepedulian terhadap korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Pauh, Kota Padang, terus mengalir dari berbagai pihak. Salah satu bantuan datang dari mantan Direktur Utama PT Semen Padang, Dwi Soetjipto, yang menyalurkan donasi sebesar Rp50 juta untuk mendukung warga yang kehilangan tempat tinggal dan masih bertahan di pengungsian. 

Bantuan tersebut diserahkan pada Minggu (7/12/2025) di Posko Pengungsian SDN 02 Cupak Tangah, lokasi utama yang menampung ratusan warga terdampak. Karena kondisi kesehatan, Dwi Soetjipto tidak dapat hadir secara langsung. Ia menugaskan putra sulungnya, Aditya Wicaksono, untuk mewakili sekaligus menyampaikan pesan empatinya kepada masyarakat Pauh. 

Didampingi mantan Direktur Utama PT Semen Padang lainnya, Benny Wendry, bantuan dari Dwi diserahkan Aditya kepada Camat Pauh, Titin Masfetrin. Penyerahan bantuan tersebut turut disaksikan sejumlah staf Kecamatan Pauh, serta para korban bencana banjir bandang yang tinggal di posko pengungsian.

Aditya menyampaikan bahwa bantuan tersebut berangkat dari kepedulian mendalam Dwi Soetjipto terhadap masyarakat Pauh, terutama karena hubungan historis dan emosionalnya dengan Pauh, yang merupakan kawasan sekitar Universitas Andalas (Unand). Selain pernah menempuh pendidikan di Unand, Dwi saat ini aktif sebagai dosen praktisi.

“Beliau sangat peduli dan terus mengikuti perkembangan situasi di Pauh sejak banjir bandang terjadi. Niatnya sebenarnya ingin hadir langsung menyapa warga, tetapi kondisi kesehatan belum memungkinkan. Karena itu, saya hadir untuk menyampaikan salam hangat dan doa beliau untuk warga yang sedang berjuang memulihkan kehidupan,” kata Aditya.

Ia menambahkan, penyaluran dana bantuan sepenuhnya dipercayakan kepada pihak kecamatan agar dapat digunakan sesuai kebutuhan paling mendesak di lapangan. Menurutnya, pemerintah kecamatan memahami situasi pengungsi secara lebih menyeluruh sehingga dapat menentukan alokasi yang tepat dan bermanfaat.

“Kami berharap bantuan ini bisa membantu meringankan beban warga Pauh yang terdampak bencana, dan bisa menjadi motivasi untuk bangkit setelah kehilangan banyak hal akibat bencana. Semoga proses pemulihan berjalan lancar dan warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.

Apresiasi dari Pemerintah Kecamatan Pauh

Camat Pauh, Titin Masfetrin, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Dwi Soetjipto beserta keluarga atas perhatian yang diberikan kepada warga. Menurutnya, bantuan materi dan moral sangat dibutuhkan, terutama di tengah proses pemulihan yang diperkirakan berlangsung cukup panjang.

“Bantuan ini sangat berarti sekali bagi kami. Terima kasih kepada Pak Dwi Soetjipto dan keluarga yang tetap peduli pada masyarakat Pauh. Dukungan seperti ini sangat membantu sekali dalam memulihkan kondisi warga kami yang terdampak bencana banjir bandang,” ujar Titin.

Ia melanjutkan, banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu sangat memukul kehidupan warga Pauh, tapi juga menyebabkan kerusakan parah pada rumah penduduk, fasilitas umum, lahan pertanian, serta memutus akses jalan di sejumlah titik. 

Ia pun juga menjelaskan perkembangan terbaru kondisi para korban di tempat pengungsian. Jumlah pengungsi sempat mencapai sekitar 400 jiwa setelah banjir bandang menerjang. Meski sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan ke rumah kerabatnya, namun hingga kini masih terdapat 47 kepala keluarga yang berada di posko pengungsian. 

"Warga yang saat ini masih di pengungsian juga sedang bersiap untuk pindah tempat hunian khusus di Padang Sarai, Lubuk Buaya, yang disediakan pemerintah daerah bagi korban terdampak. Bencana ini juga menyebabkan dua orang meninggal dunia di wilayah Pauh,” pungkas Titin.(*)




Batam,Lintas Media News
PT Integrasi Aviation Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) selaku sub-holding dari InJourney, menggelar kick off program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025.

Program dengan tema “IAS Terampil” dalam bentuk program pelatihan SDM yang 
bekerjasama dengan PT Gapura Angkasa yang merupakan member dari IAS 
Group. 

Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Dinas Perhubungan Kota 
Batam dihadiri oleh Walikota Batam, Komisaris IAS, Direktur Komersial IAS, 
dan Direksi IAS Group beserta Jajaran.

“IAS Terampil” merupakan program TJSL IAS Th 2025 yang berfokus pada 
bidang pendidikan yang dilandasi tujuan pembangunan berkelanjutan dan 
peningkatan pendidikan berkualitas yang melibatkan masyarakat yang 
membutuhkan dukungan peningkatan keterampilan individu sehingga siap 
untuk menghadapi dunia kerja khususnya dunia aviasi,"ujar Direktur Komersial IAS, Muchdian Muchlis

Pada sambutannya, Aan biasa Muchdian Muchlis dikenal, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud 
nyata komitmen IAS dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki 
daya saing tinggi di industri penerbangan.

“IAS Terampil bukan hanya pelatihan, tetapi sebuah gerakan untuk membuka 
akses yang lebih luas bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kompetensi 
dan memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik. Industri aviasi memerlukan tenaga kerja terampil dan berintegritas, dan kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki peluang yang sama untuk berkembang bersama sektor ini,” ujar Aan.

Program “IAS Terampil” menawarkan pelatihan Basic Cargo yang dibimbing oleh instruktur profesional, tersertifikasi, dan berpengalaman di industri aviasi. 

Peserta akan memperoleh kombinasi materi teori, praktik, serta pemahaman 
mendalam terkait prosedur penanganan kargo di bandara.

Tidak berhenti pada pelatihan di kelas, IAS kata Aan juga memberikan nilai tambah melalui sertifikasi kompetensi, mentoring, serta kesempatan mengikuti OJT  (On The Job Training) di berbagai Regional Station IAS Group. 

Para peserta terbaik bahkan berpeluang untuk berkarier di perusahaan-perusahaaan IAS Group, membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah dan produktif.
Melalui program ini, 

"IAS menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kontribusi yang berdampak luas bagi masyarakat, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, serta memperkuat ekosistem aviasi 
nasional melalui pengembangan SDM yang kompeten, profesional, dan siap 
kerja,"ujar Muchdian Muchlis.(***)

 

SOLOK KOTA. Lintasmedianews.com

Wali Kota Solok DR. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM memimpin apel sekaligus goro bersama dalam rangka membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir di kawasan Gawan, Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok, Jum’at (6/12/2025). 

Kegiatan ini melibatkan jajaran pemerintah daerah, TNI-Polri, OPD terkait, relawan, serta masyarakat setempat.

Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan bahwa kerja bersama merupakan langkah cepat untuk memulihkan lingkungan dan memastikan aktivitas masyarakat kembali normal. Ia juga mengapresiasi kepedulian seluruh pihak yang turun langsung membantu sejak awal terjadinya bencana.

Usai apel, Wali Kota bersama peserta goro bergotong royong membersihkan tumpukan lumpur, sampah, serta mengangkat material yang menghambat akses jalan dan drainase. Pemerintah Kota Solok berkomitmen terus memberikan dukungan maksimal dalam percepatan pemulihan pascabanjir.(T/K)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.