Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 PADANG.Lintas Media News.
Masih suasanan lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Wakil Gubernur Nasrul Abit dan OPD dilingkungan Pemprov Sumbar melakukan Rapat Terbatas, terkait pembahasan rencana dan strategis pasca PSBB tahap II yang berakhir tanggal 29 Mai 2020.

" Dalam penanganan covid 19 kita merujuk secara umum kepada WHO Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 yang memprediksi akan berlangsung dalam waktu yang lama. Kondisi ini memungkinkan masyarakat mampu berdamai dengan Covid-19, yakni dengan tetap mengedepankan standar protokol kesehatan, karena covid tidak akan pernah tuntas jika sirum pengobatannya belum ada" kata gubernur Sumbar saat memberikan arahan umum di Aula Kantor Gubernur, Senin (25/5/2020).

Gubernur sampaikan, perubahan pola kehidupan pada masyarakat diyakini akan memunculkan kondisi tatanan kehidupan baru dengan pola budaya antisipasi penanganan covid 19. Dan kita tidak lagi bisa hidup normal seperti sebelum covid akan tetapi hidup normal itu dengan kebiasaan baru, pakai masker, jaga jarak dan pola hidup bersih cuci tangan dengan sabun.

 Makanya muncul istilah “new normal”: ke kantor, ke sekolah, berdagang berjalan tapi dengan mengikuti protokol Covid-19, namun formatnya seperti apa kita masih menunggu kebijakan pusat.

“ OPD mesti mempersiapan berbagai strategi standar pelayanan dalam pekerjaan sesuai tupoksi masing-masing kepada pegawai, perkerja dan menyiapkan masyarakat dalam kondisi ini. Setiap OPD kita dorong menyiapkan segala segala sesuatu tentang News Normal dengan berbagai inovasi sehingga kehidupan mampu berangsur-angsur berjalan normal terkait strategi menuju peningkatan produktivitas dan aman dari Covid-19,’ ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno menyampaikan, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan panduan untuk bekerja di situasi new normal. Panduan New Normal itu tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

"Aspek kesehatan dan sosial ekonomi menjadi hal yang penting dalam hal Protokol covid Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 ini, untuk kembali membangun perekonomian daerah," ungkapnya.

Irwan Prayitno dalam situasi pandemi Covid-19 roda perekonomian harus tetap berjalan dengan mengedepankan langkah pencegahan yang sesuai dengan protokol Covid-19. Tentunya dalam situasi normal baru ini diharapkan aktivitas kemasyarakatan bisa berlangsung dengan situasi yang berbeda dibandingkan sebelum Covid-19 dan tentunya terkait dengan kesehatan ini menjadi syarat mutlak daripada kehidupan normal baru.

"Tentunya kita harus tetap lakukan protokol Covid-19, contoh tempat kerja sebagai lokus interaksi dan berkumpulnya orang merupakan faktor risiko yang perlu diantisipasi penularannya. Ada tiga poin besar ini terjadi, Idealnya virus ditangani dengan imunisasi, anti virus (obat) belum ada juga, kemungkinan 2 tahun penemuan/penelitiannya, SARS saja belum ketemu. Kedua Covid-19 ini akan tetap ada sampai ketemu : vaksinnya, serumnya, obatnya. Belum lagi jika virusnya bermutasi atau muncul varian yang baru dan ketiga PSBB dilakukan untuk memutus rantai penyebaran, tetap dirumah. Persiapan kita dan masyarakat semuanya untuk menerapkan budaya baru new normal dalam kehidupan sehari,” katanya.

Selanjutnya gubernur menjelaskan 6 (enam) kriteria masuk "new normal" untuk meringankan pembatasan dan transisi harus memastikan antara lain :

1. Jumlah pertumbuhan transmisi lokal berkurang dan bisa dikendalikan;
2. Kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem kesehatan mampu untuk mengidentifikasi, mengisolasi, menguji, melacak kontak dan memgkarantina;
3. Mengurangi resiko wabah dengan pengaturan ketat terhadap tempat yang memiliki kerentanan tinggi, terutama di rumah orang lanjut usia, fasilitas kesehatan mental dan pemungkiman padat;
4. Pencegahan tempat kerja ditetapkan, seperti jarak fisik, fasilitas mencuci tangan, etiket penerapan pernapasan;
5. Resiko penyebaran imported case dapat dikendalikan dan
6. Masyarakat ikut berperan dan terlibat dalam transisi.
Gubernur Sumbar juga menyampaikan dalam pemulihan ekonomi dilakukan dengan bertahap (fase), seperti industri dan jasa bisnis tetap menerapkan social distancing. Sementara untuk sektor kesehatan beroperasi penuh dengan memperhatikan kapasitas sisitem kesehatan dan berkumpul maksimal 2 (dua) orang dalam satu ruang, olahraga luar ruangan belum diperbolehkan.

"Toko, pasar, mall boleh beroperasi tanpa ada disriminasi dengan menerapkan protokol Covid-19 yang ketat," tuturnya.

Termasuk pembukaan bertahap restoran, kafe, bar, tempat gym, salon, spa dan lain- lainnya dengan protokol kesehatan yang ketat. Untuk evaluasi pembukaan tempat pernikahan, ulang tahun, kegiatan sosial lainnya hingga 10 orang, sesuai fase-fase yang sudah diterapkan oleh pusat.

"Sampai persiapan untuk new normal ini bisa berjalan dengan baik, niscaya kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi resiko wabah ini. New normal adalah keniscayaan perubahan dalam menghadapi Covid-19 ini," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit sependapat apa yang disampaikan gubernur Sumbar, ia juga menambahkan jika strategi penanganan Covid-19 harus menyesuaikan perilaku Covid itu sendiri.

"Dalam hal ini kita harus melakukan penyesuaian strategi dan taktik kita menghadapi Covid-19 ini, jadi saya minta harus satu komitmen," sebut Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit juga menjelasan, dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 telah menyatakan bahwa PSBB dilakukan salah satunya dengan meliburkan tempat kerja. Namun dunia kerja tidak mungkin selamanya dilakukan pembatasan, roda perekonomian harus tetap berjalan.

"Pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja seoptimal mungkin, sesuai pola new normal tanpa menghilangkan aturan protokol Covid-19," ujar Nasrul Abit.

Hal yang sama dilontarkan oleh Sekretaris Daerah Drs./Alwis yang menganggap pentingnya adaptasi dalam memulai “new normal” tersebut.

 Kesiapan masing-masing OPD untuk mengatur dan membuat panduan agar tetap menjaga dan kampanye aktif mengikuti protokol kesehatan.
Membentuk Tim Penanganan Covid-19 di tempat kerja yang terdiri dari Pimpinan, bagian kepegawaian, bagian K3 dan petugas Kesehatan yang diperkuat dengan Surat Keputusan dari Pimpinan Tempat Kerja.

"Yang terpenting pimpinan memberikan kebijakan dan prosedur untuk pekerja melaporkan setiap ada kasus dicurigai Covid-19. Segera melakukan pemantauan oleh petugas kesehatan," imbuh Alwis.(rel)


Padang-.Lintas Media News.
Meskipun tidak mengadakan open house, namun ketua DPRD Sumbar Supardi, menyempatkan diri untuk melakukan halal BI halal dengan wartawan parlemen dan wartawan politik serta beberapa seniman, dikediamannya jalan Sudirman kota Padang, Senin (25/5).

Karena situasi pandemi saat ini, memang wartawan yang diundang tidak keseluruhan, agar tetap menjaga protokoler kesehatan covid-19, dan aturan social distancing.

Selain dihadiri wartawan, acara silaturahmi juga dihadiri wakil ketua Komisi Informasi Sumatera Barat, Adrian Tuswandi atau kerap disapa Toaix, yang memiliki basic jurnalistik.

Pada kesempatan tersebut Supardi mengatakan, akan selalu menjaga hubungan baik dengan semua pihak, khususnya wartawan yang merupakan garda terdepan informasi dunia.

Supardi juga mengatakan, dikarenakan pandemi saat ini, maka silaturahmi dan bertatap muka secara langsung agak terkendala, namun saat idul fitri moment tersebut harus disiasati, meskipun dengan jumlah orang terbatas, karena selama ramadhan tidak bisa bersiturahmi secara langsung, dengan kondisi serba sulit.

"Sebelumya saya menyampaikan minal aidin walfaiizin, mohon maaf lahir dan bathin, karena baru kali ini ada kesempatan bersilaturahmi secara langsung semenjak pandemi ini meningkat, biasanya ramadhan kita masih bisa bertemu dan melakukan kegiatan bersama, namun kondisi yang membatasi kita," urai Supardi.

Ditambahkannya, mungkin dengan social distancing ada yang berfikir negatif padanya, namun Supardi memahami, karena kondisi saat ini itu bisa saja terjadi, padahal setiap saat ia berkeinginan bercengkrama dan diskusi dengan wartawan, hanya saja dibatasi oleh situasi Corona.

Supardi juga mengatakan, karena ruangan dan waktu yang mendadak, maka ia juga meminta maaf jika tidak bisa mengakomodir dan bertatap muka dengan rekan-rekan wartawan serta seniman secara keseluruhan.

"Sekali lagi saya minta maaf kalau saat ini tidak bisa menghubungi temana-teman secara keseluruhan, karena keterbatasan waktu dan tempat, dalam ketentuan PSBB dan ketentuan protokoler kesehatan, kemungkinan jika situasi kembali normal, saya akan lakukan pertemuan dengan rekan-rekan wartawan secara keseluruhan," terangnya lagi.

Sekaitan dengan halal bi halal yang dilakukan ketua DPRD Sumbar tersebut, wakil ketua KI Adrian Tuswandi  mengapresiasi dengan baik, karena masih menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan wartawan, dalam keterbatasan dan situasi saat ini.

"Kita sangat mengapresiasi pak Supardi, karena dalam situasi penuh keterbatasan masih menyempatkan diri untuk  bertemu teman-teman wartawan, dan kita berharap dalam situasi stabil akan membawa lebih banyak undangan beliau," harap Toaix.

Suasana halal bi halal sangat penuh keakraban, meskipun memakai tata cara protokoler kesehatan, dan meminta agar bisa menjaga diri.(rell/fwp-sb)

 Padang,Lintas Media News.
Untuk memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19,Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Supardi, melaksanakan Salat Idul Fitri 1441 H bersama keluarga di Rumah Dinas Ketua DPRD Provinsi Sumbar Jl. Jend. Sudirman 43 Padang.

Shalat dengan Imam Ustadz Sanju Yedo Oksa Mahasiswa Politeknik UI Jakarta dan Khatib Ustadz M. Dzaky Naufal Zikri Calon Santri MA Az Zikra Sentul Bogor, Minggu (24/5).

Dalam kesempatan itu, Supardi mengatakan bahwa ramadhan tahun ini dilakukan dalam suasana berbeda dengan ramadhan-ramadhan sebelumnya, karena adanya wabah covid 19. Selain itu juga sejalan dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Provinsi Sumatera Barat.

“Selain menaati imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI), hal ini juga untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita berdoa agar wabah ini segera berakhir sehingga masyarakat kembali bisa beraktivitas secara normal,” ucap Supardi dari Fraksi Gerindra.

Ditambahkan Supardi Allah SWT meminta kepada umatnya untuk lebih lama khusuk dan sujud serta lebih banyak berdoa selama bulan ramadhan yang baru saja dilaksanakan.

“Untuk itu kepada masyarakat Sumatera Barat, mari kita berdoa secara bersama dimana pun berada, semoga Allah SWT segera mengangkat wabah covid 19 dari negeri tercinta ini,” pinta putera Payakumbuh itu. (rel)



Jakarta.Lintas Media News.
Segenap pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat dan daerah menyatakan siap menjaga integritas, kemerdekaan pers, dan amanah Dewan Pers, setelah mendapat informasi bahwa SMSI ditetapkan sebagai konstituen Dewan Pers.

Informasi yang diterima SMSI Pusat bahwa seluruh Anggota Dewan Pers menyatakan telah menyetujui SMSI sebagai anggota konstituen Dewan Pers. Persetujuan itu ditandai dengan ketok palu oleh Ketua Dewan Pers Prof. M Nuh melalui zoom meeting Sabtu (23/5) sore.

“SMSI sekarang sudah sah menjadi konstituen Dewan Pers,” kata Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun ketika dihubungi media melalui telepon Sabtu (23/5) malam.

Ketua Umum SMSI Firdaus juga telah mendapat kabar yang sama. “Alhamdulilah, kami segenap pengurus pusat SMSI dan daerah siap mengemban amanah yang diberikan oleh Dewan Pers,” tutur Firdaus.

Mendengar kabar SMSI yang kini beranggotakan lebih dari 800 perusahaan media siber ditetapkan sebagai konstituen Dewan Pers, percakapan di WhatsApp Grup (WAG) SMSI menjadi gegap gempita. Semua menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Dewan Pers. “Ini adalah hadiah kemenangan Idul Fitri dari Dewan Pers untuk SMSI. Terima kasih Pak Nuh dan seluruh jajaran Anggota Dewan Pers,” kata Gusfen Khairul, Sekretaris SMSI Provinsi Sumbar.

“Pengurus SMSI seluruh Indonesia sudah sepantasnya melakukan sujud syukur kepada Allah SWT. Ini adalah berkah bulan suci Ramadhan," sambung Ketua SMSI Sumbar Zulnadi, SH. (rel)



PADANG.Lintas Media News. Sehubungan dengan masih berlakunya status PSBB Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit untuk tahun ini Idul Fitri 1441 H tidak mengadakan acara open house atau halalbihalal di kediaman untuk menjaga merebaknya wabah Covid-19 di Sumatera Barat.

Nasrul Abit memastikan, dirinya tidak menggelar open house di kediaman di Rumah Dinas Wakil Gubernur di Jalan Raden Saleh Kota Padang, cukup bersama keluarga inti saja.

Hal ini disampaikan Wagub Sumbar dikediamannya, Ahad (24/5/2020). Keputusan itu diambil agar dapat menekan peningkatan penyebaran Covid-19. Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga menggelar sholat Idul Fitri di kediamannya bersama keluarga inti saja.

"Keputusan ini diambil semata-mata demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 akibat mengumpulkan orang. Saya berharap masyarakat dapat mengerti dan memaklumi keputusan tersebut," ucap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga mengingatkan seluruh warga Kota yang hendak melakukan silaturrahmi dengan sesama keluarga agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari berjabat tangan secara langsung.

"Saya meminta masyarakat harus bijak menyikapi aturan ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena virus corona masih terus mengintai warga yang lengah menjaga diri," sebut Nasrul Abit.

Selanjutnya Nasrul Abit bersama keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada seluruh umat muslim di wilayah Sumbar dan sekitarnya.

"Kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga semua ibadah di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT," sebutnya.

Nasrul Abit mengaku sempat terharu banyaknya masyarakat tidak bisa pulang ke kampung halaman dikarenakan situasi Covid-19 yang memisahkan mereka untuk bersilaturrahmi dengan keluarganya.

Sebagai gantinya, ia menyebut Wagub Sumbar menyarankan agar masyarakat bisa menggunakan media sosial dan video conference untuk bersilahturahmi bersama keluarga.

"Semoga dengan situasi di tengah pandemi dengan segala keterbatasan tidak mengurangi rasa hormat dan jalinan silaturahim kita semua, untuk itu saya mengajak seluruh warga Sumbar sama-sama berdoa agar badai Covid-19 bisa cepat berakhir," harapnya.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Pratiyno memastikan, dirinya tidak menggelar open house dikediamannya. Orang nomor satu di Sumbar tersebut juga tidak melaksanakan sholat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah dinas di Jati Baru, Kota Padang, Ahad (24/5/2020). Sholat Idul Fitri di rumah dilakukan dalam rangka mengikuti protokol kesehatan dan menghindari kerumumunan di kala pandemi Covid-19.

"Masa pandemi Covid-19 dan tidak boleh ada kerumunan. Kami mohon maaf tidak menggelar open house pada lebaran tahun ini," ujar Gubernur Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar berharap pagi ini (24/5) masyarakat melaksanakan sholat Idul Fitri dengan keluarga inti di rumah saja. Karena saat ini Sumatera Barat masih dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 29 Mei nanti.

Selain itu pemerintah Sumbar yang mengimbau dengan keras agar tidak melakukan kegiatan kerumunan yang bisa mengakibatkan menyebaran Covid-19 semakin meningkat.

"Semoga dengan situasi di tengah pandemi dengan segala keterbatasan tidak mengurangi rasa hormat dan jalinan silaturahim kita semua," ucapnya.

Gubernur Sumbar juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Sumbat karena tahun ini tidak menggelar open house.

"Ini bukan berarti silaturahmi kita terputus. Insya Allah silaturrahmi yang merupakan tradisi masyarakat kita secara turun-temurun dapat kita lalukan di lain waktu," ungkapnya.(rel)

 Sijunjung.Lintas Media News.
Ada 9 pintu masuk lewat darat ke Sumbar mesti dijaga ketat, periksa semua kendaraan yang masuk. Jangan sampai ada yang lengah. Ini semua menyangkut keselamatan kesehatan masyarakat Sumbar, agar terhindar dari penyebaran wabah Covid-19. Sekaligus ini bagian upaya kita bagaimana menjaga kesehatan masyarakat tidak terpapar wabah covid 19 itu sangat penting untuk baik bersama

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kepada petugas, pasca adanya sejumlah kendaraan pemudik yang menerobos Pos Perbatasan Provinsi Sumbar-Riau yang berada di Kabupaten Sijunjung, tepatnya di Jembatan Timbang Oto (JTO) Kamang Baru, Sabtu (23/5/2020)


Di lokasi Gubernur Sumbar bersama rombongan disambut Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin bersama Kapolres Sijunjung, Dandim 0310, Kapolsek dan beberapa Kepala OPD terkait di posko gugus tugas penanganan covid 19.

Irwan Prayitno yang didampingi oleh Kasat Pol PP Sumbar Dedi Diantolani dan Kepala Kesbangpol Sumbar Nazwir, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar, melakukan pemeriksaan aktivitas sarana dan prasarana posko dalam kesiapan menekan penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).

Gubernur Irwan Prayitno berpesan agar bekerja semaksimal mungkin, jangan ada lagi insiden serupa kita alami. Penjagaan harus ketat, tidak ada lagi kendaraan yang bawa penungpang bisa masuk ke Sumbar.

" Kita mesti tegaskan menjalankan protokol covid walau dalam suasana lebaran, semua kendaraan yang melintas harus periksa dengan ketat, baik itu kepada penumpang ataupun sopirnya, cek kesehatan dan suhu tubuhnya, sehingga orang yang masuk ke Sumbar memang benar-benar tidak terkontaminasi dengan virus Covid-19", ujarnya.

Terkait pasca kejadian, Kamis (21/5) sekitar pukul empat pagi lalu ratusan mobil pemudik dari arah Riau menerobos pos cek point PSBB Covid-19 Sumatra Barat di Jorong Batang Kariang, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung.

Pihak Polda Sumbar sudah menurunkan sejumlah personelnya untuk menambah kekuatan petugas setempat. Sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob Polda Sumbar, ditempatkan di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Singgalang 2020 dan Posko Penanganan Covid 19.

Selain penambahan pasukan dari Brimob, puluhan personel gabungan dari Polres Sijunjung dan Kodim 0310/SSD juga ditempatkan disana.

"Adanya penambahan pasukan dari Brimob ini, menyakinkan kita akan pelaksanaan protokol covid 19 dapat berjalan dengan baik. Mari kita jaga kesehatan dalam melawan covid dengan memakai masker, jaga jarak dan pola hidup bersih cuci tangan pakai sabun" ajak Gubernur Sumbar.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Kapolda,  Danrem dan Forkopimda melakukan peninjauan beberapa Posko Ketupat Singgalang di Padang.

Dari laporan dilapangan yang didapat sejauh ini kondisi Sumbar aman, tertib dan terkendali.(rel)

Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Plaza Kantor Pusat Semen Padang tahun 2019. Tahun ini, pelaksanaan Idul Fitri ditiadakan di Kantor Pusat Semen Padang menyusul wabah COVID-19.

PADANG.Lintas Media News.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kelurahan Indarung bersama Panitia Tetap Syiar Agama Islam PT Semen Padang tidak menggelar Salat Idul Fitri 1441 Hijriah berjamaah yang biasanya rutin digelar di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, PHBI bersama Panitia Tetap Syiar Agama Islam tidak menggelar Salat Idul Fitri berjamaah tahun ini, karena sesuai dengan instruksi pemerintah, bahwa saat ini Indonesia tengah dilanda wabah COVID-19.

"Kota Padang maupun Indonesia pada umumnya sedang dilanda wabah Covid-19. Menindaklanjuti seruan Pemerintah dan ulama agar Salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah saja, makanya besok  pelaksanaan Salat Idul Fitri tidak digelar di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang," kata Nur Anita Rahmawati, Sabtu (23/5/2020).

Kebijakan ini diambil, kata Nur Anita melanjutkan, juga sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 6 tahun 2020 yang ditandatangani oleh Menteri Agama pada 6 April 2020.

"Selain Surat Edaran dari Menag, dasar lainnya untuk tidak melaksanakan Salat Idul Fitri yang biasanya kami gelar di lapangan Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang adalah Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idul Fitri saat Pandemi COVID-19," ungkap Nur Anita.

Oleh sebab itu, tambah Nur Anita, manajemen Perusahaan mengimbau kepada seluruh insan semen, atau karyawan Semen Padang Group, maupun masyarakat lingkungan yang biasanya melaksanakan Salat Idul Fitri berjamaah di lapangan Plaza Kantor Pusat Semen Padang, untuk melaksanakan Salat Idul Fitri berjamaah bersama keluarga di rumah masing-masing.

"Salat Idul Fitri di rumah masing-masing itu juga tertuang pada Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Sholat Idul Fitri saat Pandemi COVID-19. Dalam fatwa MUI itu, juga terdapat panduan kaifiat  Salat   Idul Fitri Berjamaah dan panduan kaifiat khutbah Idul Fitri," imbuh Anita.

Zona Merah
Hal yang sama juga disampaikan Bendahara PHBI Kelurahan Indarung Darmansyah Siroen. Kata dia, selain di lapangan Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Salat Idul Fitri berjamaah juga tidak digelar di masjid, karena Kelurahan Indarung merupakan zona merah penularan wabah COVID-19.

"Jadi, kami dari PHBI Kelurahan Indarung mengimbau agar masyarakat melaksanakan Salat Idul Fitri berjamaah di rumah masing-masing, karena di Indarung ditiadakan Salat Idul Fitri berjamaah di lapangan maupun di masjid, karena Indarung zona merah COVID-19," katanya.(*)


Padang.Lintas Media News.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Hermanto, MH bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Forkopimda Sumbar,kunjungi Pos Pengamanan Operasi Ketupat Singgalang 2020.

Kunjungan tersebut dilakukan di dua tempat, yakni Pos Pengamanan depan Transmart Padang dan Pos Pengamanan Cimpago, Pantai Padang, Sabtu (23/5).

Dengan menggunakan bus Polda Sumbar, rombongan bergerak bersama dari mako Polda Sumbar dengan kunjungan pertamanya adalah Pos Pam depan Transmart Padang.

Setiba di Pos tersebut, Kapolda dan rombongan disambut Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan, S.Ik. Disana, Kapolda dan Gubernur menanyakan situasi perkembangan di seputaran posko pengamanan kepada petugas setempat.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar dan Kajati Sumbar menyerahkan bingkisan kepada petugas jaga yang diterima langsung oleh Kapolsek Padang Utara AKP Nahri Sukra.

Selanjutnya, rombongan kembali bergerak menuju Pos Pengamanan Cimpago. Kapolda dan Gubernur juga menanyakan perkembangan situasi kamtibmas yang berada di seputaran pos pam, dan menyerahkan bingkisan oleh Danlantamal II Padang.

Usai melakukan pengecekan, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto menyebutkan, pengecekan yang dilakukan bersama Forkopimda Sumbar tersebut untuk mengetahui secara langsung situasi saat malam takbiran Idul Fitri 1441 H, khususnya di Kota Padang.

Terkait penanganan Covid-19, Kapolda mengatakan pihaknya terus melakukan upaya pencegahan, salah satunya dengan melaksnakan Patroli Skala Besar di tengah-tengah masyarakat.

“Kita masih berupaya untuk bisa menekan penambahan covid dari daerah pandemi. Kita menyiapkan patroli skala besar bersama jajaran TNI. Seperti yang barusan kita dengar bersama, petugas memberikan himbauan kepada masyarakat,” katanya.

Dijelaskan Irjen Pol Toni, jumlah posko pengamanan Operasi Ketupat yang ada di Sumbar keseluruhannya berjumlah 68 pos, dan untuk di Kota Padang sendiri terdapat 5 Pos Pengamanan.(Humas Polda Sumbar )


Padang, Lintas Media News.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Sumbar DR.H.URWATUL WUSQA,LC.MA menghimbau, segenap umat muslim di Sumbar untuk tetap bersama mencegah penyebaran covid-19 dengan cara tetap melakukan ibadah solat berjamaah dirumah dan tentunya juga pelaksanaan idul Fitri.

Himbauan itu disampaikan IKADE dan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
sehari jelang pelaksanaan solat idul Fitri 1441 Hijriah.

Disampaikan Urwatul, bagi masyarakat yang daerahnya termasuk zona merah penyebaran Covid-19, untuk jangan memaksakan pelaksanaan solat id berjamaah  di masjid dan lapangan yg mengundang berkumpulnya masa yg banyak.

Dan daerah yang masih dalam kategori zona hijau, tentunya perlu mengikuti protap yang telah diumumkan pemerintah dan MUI bagi daerah yang tetap menggelar solat id berjamaah di masjid dan lapangan terbuka.

"Kita meminta masyarakat dan jemaah mengikuti himbauan pemerintah dan MUI untuk tidak menggelar ibadah berjamaah di masjid, karena kondisi saat ini pandemi covid-19 masih belum memperlihatkan penurunan dan ini adalah bentuk ikhtiar kita menekan penyebaran virus Corona di Sumbar," terang Urwatul wusqa.

Himbauan IKADI tersebut tentunya cukup beralasan, mengingat terus bertambahnya jumlah orang yang terkonfermanasi positif Covid-19 di sumbar.

Hingga Jumat 22 Mei data pantauan Covid-19 di sumbar sudah menembus angka 438 orang positif,  840 Pasien Dengan Pemantaun dan 9012 Orang Dengan Pemantauan . Melihat grafik yang terus meningkat ini, tentunya berbagi upaya mesti dilakukan gunan menekan penyebaran virus yang menjangkit sebagian besar negara di dunia ini.

Lebih jauh pria yang juga anggota komisi Fatwa MUI Sumbar mengajak jemaah punya tanggung jawab bersama menekan penyebaran wabah virus korona tersebut. Salah satu upaya kita adalah dengan menghimbau umat muslim untuk beribadah solat berjamaah, Jumat dan solad  id rumah saja.
"Melaksanakan ibadah dirumah dalam kondisi pandemi saat ini, tidak akan mengurangi nilai ibadah kita sebagaimana beribadah di masjid. Tentunya dengan beribadah dirumah, sebagai upaya kita melindungi anggota keluarga dari penyebaran virus corona ,"ulas Urwatul WUSQA.

IKADI juga menganjurkan kepada  dai untuk tidak memberikan ceramah secara langsung kepada jamaah di mesjid serta shalat hari raya idul fitri, disaat pandemi virus covid-19, apalagi saat ini banyak orang yang secara penampakan fisik tidak ada tanda-tanda covid-19 atau bisa disebut Orang Tanpa Geja/ OTG

"Mari, bersama kita tekan penyebaran Corona ini, patuhi  himbauan pemerintah untuk psisychal distancing, social distancing, pakai masker saat melaksanakan aktifitas," tukas Urwatul Wusqa

Ketau IKADI mengajak umat selalu bermunajat kepada Allah agar pendemi Covid-19 selesai dan kita yang menyambut hari kemenangan idul Fitri  dilindungi Allah dan menjadikan musibah ini sebagai momen mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak beribadah.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumbar Jasman Rizal,yang baru sehari dilantik Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno , langsung tancap gas membenahi instansi yang dipimpinnya.

Rapat evaluasi pun dilakukan untuk memberi penguatan tugas pokok dan fungsi Diskominfo, yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural eselon III, Jumat (22/5) tadi.

Selain memberikan arahan pada lingkup internal, Jasman juga menyoroti pentingnya kehadiran Diskominfo di berbagai sektor penyelenggaraan pemerintahan, khususnya dalam memberikan edukasi dan sosialisasi berbagai program pemerintah kepada masyarakat.

“Tiga urusan yang menjadi kewenangan Diskominfo, harus dikelola seoptimal mungkin. Saya ingin seluruh potensi yang ada saling berkoordinasi, baik pada urusan komunikasi dan informatika, urusan statistik maupun pada urusan persandian,” papar dia.

Menurut Jasman, urusan informatika semestinya mampu diterjemahkan dalam melahirkan inovasi-inovasi guna menunjang penyelenggaraan pemerintahan yang kian hari semakin dinamis.

Ia mencontohkan, sejumlah aplikasi telah dibangun dan dikembangkan oleh Diskominfo.

“Tapi dilihat dari sisi pemanfaatan, apakah telah dimanfaatkan secara optimal, ini adalah tantangan sekaligus tanggung jawab kita bersama,” ujar mantan Kepala Biro Humas Setdprov Sumbar ini.

Selanjutnya, Jasman juga memberikan penekanan bahwa seluruh informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat adalah domain dari Diskominfo.

“Artinya kita harus mampu bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait, sembari menjadi jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat luas,” ujar Jasman yang dalam waktu dekat kabarnya melakukan penyegaran jabatan di Diskominfo Sumbar.

“Belum secepat itu, tapi penyegaran posisi pejabat struktural di Diskominfo kedepan itu pasti,” ujar Jasman. (rel)




 Oleh : Ascot Amir

Gema takbir sebentar lagi akan kita dengar kan menyambut kedatangan Hari Raya Idulfitri 1441 H. Idulfitri tahun ini memang sedikit terkendala kemeriahannya seperti Idulfitri tahun-tahun sebelumnya. Kita semua tahu bahwa kemeriahan Idulfitri tahun ini disebabkan mewabahnya virus corona alias covid 19, atau pun sebaliknya.
Terlepas dari itu semua, kita khususnya umat Islam tetap  semangat dan berbesar hati, berbangga diri serta penuh bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar Idulfitri 1441 H tahun ini tidak kalah pentingnya dari wabah virus corona yang menakutkan. " Walataqof walatahzan innallahama'ana ". Jangan takut, jangan gentar bukan kah Aku bersamamu ?
Berdasarkan acuan yang demikian, disamping imbauan pemerintah yang harus kita patuhi, tentu Idulfitri 1441 H tahun ini serta kemeriahannya tidak mungkin kita kesampingkan. Idulfitri adalah hari raya besar umat Islam yang penuh berkah, penuh hidayah dan juga penuh dengan limpahan rahmat dan karuniaNya. Tentu, jelas dan pasti kita mencari keseimbangan antara imbauan pemerintah dan datangnya Idulfitri, di mana kesehatan dan keselamatan kita dan keluarga perlu menjadii prioritas utama diantara keduanya, baik dalam rangka menyambut Idulfitri maupun menangkal dan mengantisipasi wabah virus corona ini.
Kita sadar dan menyadari bahwa segala sesuatunya berlandaskan kodrat dan iradat Allah semata. " Bismillahifaalullimayurid " Allah berbuat sekehendakNya !
Suratan dan takdir wajib dan harus kita terima dengan rasa syukur dan lapang dada, agar Idulfitri 1441 H yang sebentar lagi datang menghampiri kita, bisa membuat kita bahagia walaupun jauh dari sanak saudara dan keluarga. Itu hanya lah lahiriah semata. Ujian dan cobaan ini hendaknya membuat kita tambah dewasa untuk membaca, melihat dan mendengar apa sebenarnya yang terjadi di republik ini. Tabir dan rahasia itu dengan waktu yang tidak berapa lama seiiring wabah virus corona, kita dipertontonkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, " Ini lah saudara-saudaramu yang berbuat zalim, munafik, khianat, serakah dan juga tak peduli sedikitpun juga ? Konon khabarnya bukan saja rakyat jelata, fakir miskin yang menerima bantuan ini, akan tetapi Masya Allah yang pensiunan pun juga ikut serta menerimanya. Nauzubillah !
Kepekaan itu semakin langka dan jauh dari lubuk hati sebahagian anak manusia. Nada-nada miring masalah bantuan ini memang tidak bisa didustai dan diingkari. Bak kata pepatah Minang : " Muncuang tabuh bisa di tutup, mulut manusia apa lah kira ?
Mudah-mudahan kita sadar dan menyadari bahwa datangnya Idulfitri 1441 H tahun ini, membuat kita kembali suci. Suci dalam artian yang sesungguhnya.
Semoga...wassalam !!!

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.