Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Depok Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jabar Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk basuk Lubuk Linggau Magelang Malalak Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok kota Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 


Tanah Datar, Lintasmedia.com

Setelah menyalurkan bantuan ke daerah Palembayan, Kabupaten Agam, Pemerintah kota Bukittinggi melanjutkan pemberian bantuan untuk korban bencana alam di Tanah Datar.  Penyaluran donasi dan bantuan kepada korban bencana alam di Kabupaten Tanah Datar ini dilaksanakan Sabtu (06/12). 

Bencana alam yang terjadi di Sumatra, khususnya di Sumatera Barat, telah meninggalkan duka yang mendalam. 

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, bersama Ketua TP-PKK yang juga Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ny. Yesi Endriani Ramlan, didampingi Asisten dan sejumlah Kepala SKPD, menyampaikan bahwa kepedulian pemerintah dan masyarakat Bukittinggi terus mengalir untuk membantu warga terdampak. Hari ini, rombongan Pemko Bukittinggi membawa bantuan, antara lain 1 ton beras, paket sembako, pakaian, perlengkapan ibadah, serta perlengkapan dapur.

“Hari ini, kita serahkan bantuan kepada warga terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar. Kita saksikan video hasil rekaman dari Pemkab Tanah Datar dan dijelaskan langsung Bapak Bupati, sangat memprihatinkan. Banyak warga terisolir karena jalan putus. Kami dari Pemko Bukittinggi, turut berduka atas musibah yang terjadi,” ungkap Wali Kota

Ia mengatakan, bantuan yang diserahkan berasal dari donasi para pegawai pemko, BPRS Jam Gadang dan juga dari sejumlah pengusaha yang ada. Selain itu, Pemko Bukittinggi juga membantu menyalurkan bantuan dari warga Pekanbaru. Ramlan berharap semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan dapat meringankan beban warga terdampak bencana alam di Sumatra Barat ini. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, didampingi Wakil Bupati, Ahmad Fadly, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Bukittinggi. Ia mengatakan, Pemkab Tanah Datar terus berupaya semaksimal mungkin dalam menangani bencana ini.

"Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemko serta masyarakat Bukittinggi,” ungkapnya

Ia menyebutkan, jumlah pengungsi saat ini mencapai 6.900 jiwa, dengan 20 dapur umum yang beroperasi untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Bantuan yang telah berdatangan segera disalurkan kepada mereka. (Sandra)


PADANG,Lintas Media News
Selain Banjir, kericuhan dalam razia kafe merupakan kejadian yang sangat hangat dibahas masayarakat saat ini, sampai Humas Satpol PP mebuat postingan, pemilik kafe mengejar petugas dan dubalang dengan senjata tajam, sehingga masyarakat yang membaca sangat geram dan emosi. 

Pada dasarnya, alur cerita yang disampaikan dalam FB itu hanya merupakan pembelaan diri Satpol PP Padang, karena itu tidak akan terjadi jika penertiban memang dilakukan langsung lembaga penegak Perda tersebut. 

Yang paling hangat itu dinyatakan, pemilik kafe di KM 12 Bypass, mengejar petugas dan dubalang dengan senjata tajam, ketika dilakukan razia, terpotong hanya sampai disitu, padahal kejadian tidak ada di KM 12, karena tidak meneruskan kronologisnya. 

Kebohongan yang amat parah disampaikan dalam FB tersebut, razia yang dilakukan Dubalang dan Satpol PP atas laporan masyarakat, karena keberadaan kafe tempat keributan tersebut. 

Sekaitan dengan hal tersebut, pemilik kafe Edi mengatakan, kalau kafe yang disebut Satpol PP meresahkan masyarakat,  dengan tegas dia katakan tidak mungkin, karena di sekitar tersebut tidak ada pemukiman warga. 

"Coba warga kota Padang bisa cek lokasi kafe yang terjadi keributan tersebut, ada atau tidak pemukiman masyarakat, kalau memang ada, maka hari ini kafe kita tutup, pemukiman masyarakat jauh dari lokasi  kafe dan disekitarnya hanya ada pergudangan," tegas Edi. 

Ditambahkannya, lokasi kafenya, selain jauh dari pemukiman, juga tidak menyediakan wanita penghibur hanya memiliki 2 orang karyawan, dan memiliki izin rumah makan/kafe dan karoke. 

"Kafe kita hanya punya dua karyawan, serta memiliki izin rumah makan/kafe dan karoke, saat ini dikelola orang  Sungai Bangek, kelurahan Balai Gadang" tambahnya. 

Sekaitan dengan keributan saat adanya razia, pemilik kafe mengatakan agar konfirmasi pada pengelola, yakni ibu Desi dan suaminya. 

Pengelola kafe saat ditemui mengatakan, mereka tidak tau akan ada razia, dan saat itu baru pukul 23.15 wib, musik mati, yang ada hanya karyawan, lalu masuk Dubalang, dengan suara keras menghardik dan menyuruh tutup. 

Lalu pengelola (pengontrak) tersebut membangunkan suaminya yang sedang tidur, untuk melayani orang yang masuk menyuruh tutup tersebut, agar bisa dilakukan dengan cara baik-baik. 

Lalu pengelola meminta Dunalang untuk duduk dulu dan menanyakan, darimana dan kenapa baru jam segini sudah dilakukan razia, padahal dalam sosialisasi perda nomor 1, di sebuah hotel, dinyatakan jan tayang atau tutup sampai pukul 2.00 wib. 

Ketika ditanya dengan suara lantang mengatakan, "kami dubalang, dan kami turun bersama satpol PP, ini sudah melanggar Perda nomor 1" kata salah seorang dubalang, dari puluhan yang datang. 

Namun pengelola tetap santai dan menyuruh dubalang duduk dan meminta agar memanggil satpol PP, untuk bisa melakukan razia, dan ketika ditanya dubalang dari kelurahan mana, namun mereka menjawab dubalang Koto Tangah. 

"Kami dubalang Koto Tangah, sekarang sedang bersedih, kenapa masih buka juga, tutup-tutup," hardik dubalang dengan arogan. 

Dijawab lagi oleh pengelola,  silahkan Satpol PP yang yang bicara, karena belum pernah ditegur,dinasehati, atau diminta untuk tutup baik secara lisan maupun tertulis,tugas dubalang hanya fasilitasi bukan eksekusi, kalau ada yang melanggar Perda silahkan dubalang lapor pada penegak Perda dan seterusnya, dubalang dibentuk bukan untuk eksekusi atau mengambil tindakan tapi untuk mediasi dan mengantisipasi pelanggara di lingkungan kelurahan masing-masing khususnya. 

"Setahu saya, dubalang itu tugasnya sebagai fasilitator dan memberikan masukan pada lembaga berwenang, jika ada pelanggaran adat maka sampaikan pada KAN, pelanggaran Perda sampaikan pada Satpol PP, pelanggaran pidana sampaikan pada Polri, bukan mengambil tindakan atau eksekutor, yang bisa menimbulkan masalah baru, kami juga tidak pernah ditegur, dinasehati atau di suruh tutup baik secara lisan maupun tetulis," Tutur pengelola, menyampaikan pada dubalang saat itu.

Namun  perdebatan tetap terjadi dan Satpol PP tetap bergerak dibantu dibalang, mengangkat alat musik yang berada di kafe tersebut, namun akhirnya disepakati untuk bersama kekantor Satpol PP. 

Kronologis

Berkaitan dengan terjadinya keributan, awalnya pemilik kafe tidak ada mengeluarkan senjata tajam, namun para dubalang mengepung dan melakukan pengeroyokan, setelah itu baru pengelola kafe mengambil senjata tajam untuk menyelamatkan diri. 

Hal tersebut juga dipicu dengan pernyataan seorang dubalang yang mengatakan tidak akan pernah takut dengan siapapun  ketika dia memakai baju dubalang. 

"Katiko mamakai baju ko (sambil memegang bajunya), aden dak takuik jo dia sajo. (Ketika memakai baju ini, aku gak takut dengan siapa saja), den hadapi sado e (saya hadapi semua)" koar dubalang tersebut. 

Seorang saksi mata Anom mengatakan, ketika ditemui Minggu Malam (7/12/2025),mengatakan, kalau sebelumnya pengelola bisa menahan diri dan sopan pada dubalang,menyuruh duduk dan bicara baik-baik,tidak mau ribut, tapi tetap dibentak dubalang. 

"Abang itu memegang senjata tajam karena sudah dikeroyok, sebelumnya dia mau pergi ke kantor Satpol PP, tapi ketika sampai mobil dubalang itu mengejar lagi, maka ada senjata tajam, waktu di dalam abang menyuruh dubalang duduk dan ngomong baik-baik,taoi dibentak, padahal musik sudah dimatikan, yang ada hanya karyawan," tuturnya. 

Dia juga menambahkan, setelah pengelola tersebut memegang senjata tajam, kembali dubalang dan anggota Satpol PP mengeroyok, ada yang memukul, mencekik dan menedang, bahkan ada yang mempergunakan kayu, dengan alasan mengamankan. 

"Ketika itu dengan alasan mengamankan, kembali abang itu dicekik, dipukul dan ditendang, bahkan ada yang mempergunakan kayu, alasan Satpol PP untuk mengamankan, lalu dipaksa naik truk Satpol PP, sambil dipukuli," tambahnya. 

Hal senada juga disampaikan Ila, karyawan kafe, dimana ia menyaksikan betapa sadisnya cara dubalang dibantu Satpol PP melakukan pengamanan pada suami bosnya. 

"Wajar saja abang menggunakan senjata tajam, karena dikeroyok tentu dia harus menyelamatkan diri," ulas Ila. 

Ketika tim reporter melihat lokasi keributan di Bypass, memang tidak satupun pemukiman masyarakat, disamping kanan Gudang, disamping kiri tanah kosong, di depan gudang, di belakang sawah luas, kalaupun ada pemukiman warga sangat jauh dari lokasi kafe.(***)

Padang,Lintas Media News
Keberadaan dubalang kota yang menjadi "bungo galeh" kepemimpinan Walikota Fadly Amran belum dirasakan masyarakat. Malahan, dubalang ini cendrung bertindak melebihi kewenangannya.

Hal ini dilihat oleh Ketua PJKIP Padang, Yuliadi Chandra sebagai bentuk kurangnya pengawasan kinerja yang dilakukan oleh Satpol PP Padang sebagai OPD yang menanungi dubalang tersebut.

"Dari catatan kami sudah dua kasus dubalang bertindak melebihi kewenangannya, pertama yang dubalang menginterogasi warga dengan kekerasan yang pernah viral, yang kedua pengeroyokan pemilik cafe di Koto Tangah," ungkap Ketua PJKIP Padang, Yuliadi Chandra.

Menurutnya, apapun alasan yang dibuat, tidak ada cerita dubalang kota boleh melakukan kekerasan.

"Di KUHP sudah jelas di Pasal 421 bahwa
Pejabat yang dengan sengaja memakai kekuasaan jabatannya memaksa orang lain melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu pidana penjara maksimal 2 tahun 8 bulan," kata Chandra.

Menurutnya prilaku dubalang kota itu adalah tanggung jawab Pol PP Padang. Jika dubalang kota bermasalah artinya pembinaan dari Pol PP tidak berjalan.

"Ini harus jadi evaluasi Walikota Padang, tidak ada transparansi bagaimana pembinaan terhadap dubalang kota, kalau Satpol PP tidak sanggup, berhentikan saja Kasatpol PPnya," tegas Chandra.

Dubalang kota dibentuk sebagai perbantuan pengamanan di tingkat kelurahan. Mereka digaji dari APBD melalui Satpol PP Padang.

"Jangan sampai ke depan, dubalang yang digaji dari pajak rakyat ini menjadi preman preman diberi seragam dan digaji pemerintah, sedangkan kerjanya menakut-nakuti masyarakat," pungkas Chandra.(*)



Padang,Lintas Media News
Jaringan Pemred Sumbar (JPS) merekomendasikan pada Wali Kota Fadly Amran untuk mencopot Kasatpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra.

"Kasat Pol PP Kota Padang kita analisa dengan alasan tidak akomodatif, mengabaikan perintah Wali Kota, tebang pilih penertiban kafe, serta dugaan menerima setoran dari sejumlah pelaku usaha," ujar pengurus JPS, Almudazir melalui keterangan tertulis kepada wartawan, di Padang, Minggu (7/12/2025)

Menurut Almudazir akrab disapa Da Ang, instruksi Wali Kota, bersifat mengikat dan wajib ditaati masyarakat di wilayah administratifnya. 

"Mengabaikan atau melanggar perintah tersebut dapat menimbulkan konsekuensi hukum berupa sanksi administratif atau bahkan pidana, tergantung pada sifat dan dampak pelanggaran yang dilakukan," ujar Da Ang

Sementara,Perdana Putra Wartawan Utama yang juga kontributor Kompas.com mengatakan, pihaknya juga meminta sekalian kabid trantibum Sat Pol PP Kota Padang Rozaldi untuk dicopot.

Kinerja Satpol PP dinilai tebang pilih dengan merazia kafe-kafe tertentu saja. 

Sementara kafe-kafe lain dibiarkan melanggar aturan, sehingga diduga ada permainan setoran dibaliknya.

"Sekalian kabid trantibumnya," ujar Perdana Putra akrab disapa PP.(rls)


 
Agam,Lintas Media News
Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (Wapang TNI), Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, mengunjungi korban bencana banjir bandang di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025).

Wapang langsung  terbang dari Sibolga Sumatera Utara, menggunakan helikopter menuju nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Sumatera Barat untuk mengunjungi korban dan para pengungsi. 

Kunjungan tersebut merupakan wujud perhatian dan komitmen TNI dalam mendukung upaya percepatan penanggulangan bencana serta pemulihan masyarakat yang terdampak.
 
Kedatangan Jenderal Tandyo dan rombongan langsung disambut  Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Machfud, Dandim 0304/Agam Letkol Inf Slamet Dwi Santoso serta AKBP Muari Kapolres Agam, Muhammad Iqbal Wakil Bupati Agam.
 
Tandyo Budi Revita, menegaskan bahwa TNI akan terus mendukung upaya penanganan bencana dan membantu masyarakat terdampak kembali ke kehidupan normal.

"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memulihkan daerah terdampak bencana," ujarnya

Selama malaksanakan peninjauan, Wapang TNI melihat langsung kondisi masyarakat sarana dan prasarana pasca bencana dan mendengarkan laporan mengenai kondisi terkini daerah terdampak, jumlah korban, serta kebutuhan mendesak masyarakat. Ia juga meninjau langsung lokasi yang paling parah terkena dampak banjir bandang dan memberikan arahan untuk mempercepat upaya penanggulangan serta pemulihan guna mengembalikan kesejahteraan warga secepatnya.(rls)

 

AGAM, LUNTASMEDIANEWS.COM

Kepedulian PT Semen Padang terhadap masyarakat yang tengah berupaya bangkit dari musibah banjir bandang kembali ditunjukkan melalui penyerahan bantuan langsung oleh Komisaris Utama PT Semen Padang, Werry Darta Taifur. Bantuan tersebut diserahkan di Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Alam Kabupaten Agam, yang berlokasi di Rumah Dinas Bupati Agam, Jumat (5/12/2025) sore.

Dalam kesempatan itu, Werry didampingi jajaran manajemen perusahaan, di antaranya Direktur Keuangan dan Umum Iskandar Z. Lubis, Sekretaris Perusahaan Win Bernadino, Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan Ilham Akbar, serta Kepala Unit CSR Idris. Rombongan disambut oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Sumbar, Ezeddin Zain dari Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Asisten III Administrasi Umum Kabupaten Agam Syatria, serta Kepala BPBD Agam, Rahmad Lasmono.

Werry menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Agam.

“Musibah ini membawa duka bagi seluruh masyarakat. Atas nama jajaran Komisaris dan manajemen PT Semen Padang, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan kepada kita semua,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa sebagai perusahaan yang telah tumbuh bersama masyarakat Sumatera Barat lebih dari satu abad, PT Semen Padang senantiasa menempatkan tanggung jawab sosial sebagai komitmen utama, terutama pada situasi bencana.

Melalui program Semen Padang Peduli, perusahaan menyerahkan bantuan yang mencakup kebutuhan logistik darurat dan dukungan infrastruktur. Bantuan logistik senilai Rp20 juta diwujudkan dalam bentuk beras, telur, mi instan, sarden, kain sarung, selimut, diaper, biskuit, perlengkapan mandi, dan air mineral.

Selain itu, 22 relawan dikerahkan bersama satu unit water truck untuk membantu pencarian dan evakuasi korban, distribusi logistik dan air bersih, serta pembersihan fasilitas umum yang terdampak banjir. Perusahaan juga mengirimkan lima tenaga medis dan satu unit ambulans untuk memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga.

“Dukungan infrastruktur dari PT Semen Padang meliputi pendirian posko siaga, perbaikan jembatan terdampak, penyediaan dapur umum, serta bantuan genset dan tandon air untuk menunjang layanan darurat,” kata Werry.

Ia menambahkan, penanganan di lapangan juga diperkuat oleh Tim Reaksi Cepat Semen Tonasa yang datang bergabung memberikan dukungan operasional bersama tim TRC Semen Padang. “Sinergi ini merupakan wujud semangat SIG Peduli. Kami adalah satu keluarga besar yang saling mendukung di saat bencana,” ujarnya.

Posko bantuan tersebut juga merupakan bentuk kolaborasi PT Semen Padang dengan ESDM Peduli, yang memastikan layanan darurat, distribusi bantuan, hingga pendampingan masyarakat dapat berlangsung lebih cepat dan terkoordinasi.

Apresiasi atas kepedulian PT Semen Padang disampaikan oleh Ezeddin Zain, yang mewakili Gubernur Sumbar.

“Ini adalah bentuk nyata kepedulian sosial dan kemanusiaan. Semoga kolaborasi yang ditunjukkan PT Semen Padang dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain,” ujarnya.

Asisten III Administrasi Umum Kabupaten Agam, Syatria, juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ia memastikan bantuan di Posko Utama akan segera didistribusikan ke 11 kecamatan terdampak melalui posko camat masing-masing.

Komitmen untuk Warga Sumbar

Penyerahan bantuan ini menegaskan komitmen PT Semen Padang dalam mendukung penanganan bencana di Sumatera Barat, tidak hanya melalui material bantuan, tetapi juga tenaga relawan, layanan medis, hingga koordinasi lintas lembaga. Kolaborasi menjadi kunci agar masyarakat dapat segera pulih dan kembali menata kehidupan.

Sebelum menyerahkan bantuan, Komisaris Utama PT Semen Padang bersama jajaran manajemen juga meninjau langsung titik bencana di Koto Alam, Nagari Salareh Aia Timur. Werry turut melintasi jembatan darurat Semen Padang Peduli yang dibangun untuk memudahkan akses warga Koto Alam–Subarang Aia.

PT Semen Padang memastikan dukungan akan berlanjut sesuai kebutuhan di lapangan dan perkembangan situasi tanggap darurat. Dukungan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kehadiran negara dan BUMN dalam membantu masyarakat, khususnya di wilayah terdampak bencana alam. (*)

 

Lubuk Basung, Lintasmedianews.com 

Usai menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak bencana di Palembayan, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, melanjutkan kunjungan menemui Bupati Kabupaten Agam, Beni Warlis, di Rumah Dinas Bupati Agam, Lubuk Basung, Kamis (04/12).

Wali Kota Bukittinggi beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati Agam bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Agam.

 Apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian serta bantuan dari Pemerintah Kota Bukittinggi disampailan Bupati Kabupaten Agam, Beni Warlis. Ia mengatakan, bantuan yang diberikan dinilai sangat membantu meringankan beban masyarakat Agam yang tengah berjuang memulihkan kondisi pascabencana.

“Terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemko Bukittinggi. Bantuan alat berat dan bantuan  ini sembako serta bentuk bantuan lain yang disalurkan, sangat membantu meringankan beban masyarakat kami", katanya. 

Menurutnya, hingga saat ini tercatat 171 warga meninggal dunia, lebih dari 12 ribu jiwa mengungsi, 86 orang masih belum ditemukan, mungkin bisa lebih dari 100. Jumlah ini diprediksi masih akan terus bertambah, karena alat terus bekerja. 

Bupati juga menyampaikan, Wakil Presiden RI telah meninjau langsung lokasi bencana di Palembayan pada hari yang sama. Sehingga perhatian dari pusat pun juga terus tertuju untuk membantu warga Kabupaten Agam.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan belasungkawa atas terjadinya bencana alam di Kabupaten Agam. Meskipun secara fisik Kota Bukittinggi tidak terdampak besar, namun dampak ekonomi yang dirasakan cukup signifikan, karena banyak jalur lalu lintas menuju Bukittinggi tertutup akibat longsor.

“Bencana ini adalah duka kita bersama. Bantuan alat berat juga sudah dikirimkan untuk membantu pembersihan jalan yang tertutup material longsor. Sejak beberapa hari terakhir, bantuan terus disalurkan ke sejumlah daerah, termasuk ke Sungai Landia dan hari ini ke Palembayan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan membantu mempercepat pemulihan,” ujar Ramlan. (Sandra)


Padang Lintas Media News
Perusahaan pemungut dan pemusnah limbah medis di Sumatera Barat, PT Artama Sentosa Indonesia (ASI) mempecayakan penyaluran bantuan kemanusiaan perusahaannya kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat.

Kemarin, tim PT ASI dan tim PMI Sumbar menggantar langsung  bantuan berupa paket sembako, peralatan dapur, peralatan kebersihan, karpet dan lainnya kepada para korban bencana alam di Guo Lubuak Tampuruang Kuranji, Padang.

Menurut Pimpinan PT ASI, R. Yusuful Adha Thamrin Rifai dan Sekretaris PMI Sumbar Refdiamond, penyerahan bantuan ini merupakan ujud kepedulian kepada lingkungan dari perusahaan (Corporate Social Responsibility-CSR) yang bergerak di bidang pemusnahan dan pengangkutan limbah medis tersebut.

“Jangan lihat volumenya, tapi lihat perhatiannya, Insya Allah kita nanti akan mengajak juga kawan-kawan sesama perusahaan pemusnah limbah medis yang beroperadi di daerah ini untuk memberi perhatian juga kepada para koran bencana alam yang terjadi hampir di semua wilayah di Sumatera Barat ini,” ujar Yusuf yang juga Wakil Sekretaris Dewan Harian Daerah Angkatan 45 Sumatera Barat itu.

Bantuan-bantuan itu diterimakan melalui tim PMI Kota Padang yang berposko di Guo Lubuak Tampuruang sejak hari pertama bencana banjir bandang datang di Padang. Kemudian tim PMI Kota Padang memberikan daftar nama para korban yang akan menerima bantuan tersebut sesuai dengan kuota yang tersedia.

“Insya Allah kita akan terus menggalang bantuan untuk mempercepatan pemulihan kembali kehidupan warga, baik dengan bantuan darurat, upaya pembangunan hunian sementara bagi pengungsi yang rumahnya hancur luluh,” ujar Refdiamond didampingi Ketua Bidang Humas PMI Sumbar, Eko Yanche Edrie.

Sehari sebelumnya secara resmi bantuan dari PT ASI itu diserahkan kepada PMI melalui Ketua PMI Sumbar H. Aristo Munandar didampingi oleh senator dari Jawa Barat, Alfiansyah Bustami atau yang dikenal dengan sapaan Komeng.

 Komedian yang terkenal dengan jargon ‘Uhuyy’ itu datang ke Sumatera Barat sebagai relawan PMI Pusat untuk melakukan trauma healing di sejumlah lokasi yang banyak korban bencananya.(*)

 

Padang, Lintasmedianews.com

Perusahaan pemungut dan pemusnah limbah medis di Sumatera Barat, PT Artama Sentosa Indonesia (ASI) mempecayakan penyaluran bantuan kemanusiaan perusahaannya kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat.

Kemarin, tim PT ASI dan tim PMI Sumbar menggantar langsung  bantuan berupa paket sembako, peralatan dapur, peralatan kebersihan, karpet dan lainnya kepada para korban bencana alam di Guo Lubuak Tampuruang Kuranji, Padang.

Menurut Pimpinan PT ASI, R. Yusuful Adha Thamrin Rifai dan Sekretaris PMI Sumbar Refdiamond, penyerahan bantuan ini merupakan ujud kepedulian kepada lingkungan dari perusahaan (Corporate Social Responsibility-CSR) yang bergerak di bidang pemusnahan dan pengangkutan limbah medis tersebut.

“Jangan lihat volumenya, tapi lihat perhatiannya, Insya Allah kita nanti akan mengajak juga kawan-kawan sesama perusahaan pemusnah limbah medis yang beroperadi di daerah ini untuk memberi perhatian juga kepada para koran bencana alam yang terjadi hampir di semua wilayah di Sumatera Barat ini,” ujar Yusuf yang juga Wakil Sekretaris Dewan Harian Daerah Angkatan 45 Sumatera Barat itu.

Bantuan-bantuan itu diterimakan melalui tim PMI Kota Padang yang berposko di Guo Lubuak Tampuruang sejak hari pertama bencana banjir bandang datang di Padang. Kemudian tim PMI Kota Padang memberikan daftar nama para korban yang akan menerima bantuan tersebut sesuai dengan kuota yang tersedia.

“Insya Allah kita akan terus menggalang bantuan untuk mempercepatan pemulihan kembali kehidupan warga, baik dengan bantuan darurat, upaya pembangunan hunian sementara bagi pengungsi yang rumahnya hancur luluh,” ujar Refdiamond didampingi Ketua Bidang Humas PMI Sumbar, Eko Yanche Edrie.

Sehari sebelumnya secara resmi bantuan dari PT ASI itu diserahkan kepada PMI melalui Ketua PMI Sumbar H. Aristo Munandar didampingi oleh senator dari Jawa Barat, Alfiansyah Bustami atau yang dikenal dengan sapaan Komeng. Komedian yang terkenal dengan jargon ‘Uhuyy’ itu datang ke Sumatera Barat sebagai relawan PMI Pusat untuk melakukan trauma healing di sejumlah lokasi yang banyak korban bencananya.


 


Malalak, Lintasmedianews.com

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman, bersama tim tanggap bencana yang dibentuknya, meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Kenagarian Toboh, Kecamatan Malalak, Jumat (5/12) pagi.

“Saya melihat langsung bagaimana nestapa masyarakat akibat hantaman galodo ini. Ada yang kehilangan nyawa, ada yang kehilangan rumah, dan ada juga yang kehilangan tempat usaha dengan nilai kerugian yang tidak sedikit,” kata Irman Gusman kepada wartawan di lokasi bencana.

Didampingi Camat Malalak Ulya Satar serta unsur pemuda dan KNPI Agam, Irman berkeliling ke beberapa titik untuk menemui para pengungsi dan warga yang sedang berupaya membersihkan bekas rumah mereka yang dihantam galodo pada Rabu (26/11/2025) petang.

Sambil berurai air mata, Kasmawati (50) menceritakan deritanya ketika menyaksikan rumahnya luluh lantak diterjang galodo. Rumah yang ia tinggali bersama tujuh anggota keluarganya hilang ditelan bumi.

 “Iya, saya kehilangan rumah, tapi Alhamdulillah masih selamat. Tujuh anggota keluarga ambo selamat dari musibah ini,” ucapnya kepada Irman.

Di lokasi berbeda yang tak jauh dari tempat pengungsian Kasmawati, Jujun (52) menceritakan nasibnya ketika dua truk miliknya yang biasa dipakai untuk mengangkut cassiavera (kulit manis) terbenam lumpur di samping rumah orang tuanya di belakang Pasar Rakyat Toboh. 

Jujun juga bersyukur karena dirinya dan orang tuanya tidak berada di rumah saat galodo menerjang, sehingga selamat dari bencana.

“Orang tua saya lagi di ladangnya di atas bukit sana, sedangkan saya juga tidak sedang di sini. Namun, selain kendaraan, dua ton cassiavera yang sudah ditaruh di gudang dekat pasar ikut hancur berantakan. Nilainya di luar truk ada sekitar Rp100 jutaan,” kata Jujun sedih.

Camat Malalak, Ulya Satar, menjelaskan bahwa terdapat sejumlah titik longsor di wilayahnya dengan korban jiwa 19 orang meninggal dunia dan tiga orang di antaranya masih dalam pencarian. Selain itu, 52 rumah rusak berat dan sekitar 60 unit lainnya mengalami kerusakan. Sejumlah ruas jalan juga tertimbun longsor dan beberapa titik terban, sehingga akses dari Sicincin ke Bukittinggi via Malalak dinyatakan putus dan ditutup.

“Alhamdulillah, banyak pihak yang telah memberikan bantuan di masa darurat ini, mulai dari BNPB, TNI, Polri, hingga sejumlah relawan kemanusiaan, termasuk dari MER-C,” katanya. 

Namun yang masih menjadi kekhawatirannya adalah upaya pemulihan pascabencana. BNPB memang telah melakukan pengukuran dengan drone terhadap jalan yang terban dan rusak berat, tetapi untuk rumah warga yang rusak serta lokasi relokasi perumahan baru masih belum ada gambaran jelas.

 “Secara pribadi saya berharap pemerintah menetapkan bencana ini sebagai bencana nasional, sehingga penanganannya lebih terukur dan pasti,” ujarnya.

Ulya enggan menanggapi apakah Pemda Agam atau Pemda Sumbar mampu menangani persoalan bencana ini secara mandiri. “Maaf, itu kewenangan Pak Bupati dan Pak Gubernur,” katanya singkat.

 *Salurkan Bantuan Beras* 

Sebelum meninjau lokasi, Anggota Komite I DPD RI ini lebih dahulu menyerahkan bantuan sebanyak 400 kilogram atau 80 karung beras ukuran 5 kilogram dari Badan Urusan Logistik (Bulog). Di daerah Maninjau, tim Irman juga telah menyalurkan 500 kilogram beras Bulog pada siang kemarin. Dari Irman Gusman sendiri, sejak beberapa hari lalu timnya juga telah bergerak menyerahkan bantuan ke sejumlah titik terdampak. Bahkan di Ulakan, Padang Pariaman, timnya menyalurkan bantuan ke dapur umum untuk para korban.

“Alhamdulillah, tim kami bersama Muhammadiyah Sumbar dipercaya menyalurkan bantuan dari Bulog. Semoga ini memberikan keberkahan bagi para korban bencana,” ujar Ketua DPD RI dua periode itu.

Lebih lanjut Irman menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan penyelesaian masalah yang dihadapi para korban dan daerah, termasuk mendorong penetapan status bencana nasional.

 “Kita akan terus menyuarakan permasalahan di lapangan ke tingkat nasional agar penanganannya terukur dan memiliki payung hukum yang jelas,” tegas Irman. (*)

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Komitmen PT Semen Padang, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, dalam membantu penanganan pascabencana banjir bandang di Kecamatan Pauh, Kota Padang, mendapat apresiasi dari pemerintah dan masyarakat.

Perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu hadir sejak hari pertama bencana terjadi dengan mengerahkan relawan, bantuan logistik, serta alat berat untuk mempercepat pemulihan di kawasan terdampak.

Camat Pauh, Titin Masfetrin, mengatakan PT Semen Padang menjadi salah satu pihak yang paling cepat merespons bencana banjir bandang tersebut. Selain menyalurkan bantuan sembako, perusahaan itu juga langsung mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) ke sejumlah titik kritis.

“Ketika bencana terjadi, TRC Semen Padang langsung turun ke Batu Busuk membantu penanganan cepat. Selain itu, perusahaan juga mengerahkan alat berat untuk membersihkan material banjir,” ujarnya.

Atas nama Pemerintah Kecamatan Pauh dan masyarakat, Titin menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan PT Semen Padang.

Tokoh masyarakat Pauh, Dasman, juga menyebut bantuan perusahaan sangat dirasakan masyarakat di berbagai lokasi terdampak. “Mulai dari Pasar Baru, Simpang Pasir, Batu Busuk, hingga Binuang, semuanya merasakan bantuan PT Semen Padang,” katanya.

Menurut dia, perusahaan tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga terlibat langsung dalam pembersihan lumpur dan fasilitas umum. “Di antaranya masjid, musala, SMA 9 Padang, hingga Puskesmas Pauh,” ujarnya.

Salah satu lokasi yang mendapat perhatian besar adalah Masjid Istiqlal Binuang. Masjid itu sempat dipenuhi lumpur setinggi betis sehingga tidak bisa digunakan untuk salat.

“Relawan TRC Semen Padang membersihkan masjid hingga tuntas. Hanya dalam dua hari, masjid kembali dapat digunakan untuk salat berjemaah. Atas nama masyarakat, saya mengucapkan terima kasih,” ujar mantan anggota DPRD Kota Padang dua periode itu.

Batu Busuk 'Seperti Anak Kanduang' bagi PT Semen Padang

Kontribusi PT Semen Padang juga sangat dirasakan warga Batu Busuk. Ketua RW 03 Kelurahan Lambung Bukik, Anwar Z, mengatakan bantuan perusahaan kepada warga di kawasan itu sudah tidak terhitung jumlahnya.

“Bantuan PT Semen Padang sangat banyak. Kalau dihitung mungkin sudah tak terhitung lagi. Warga Batu Busuk sudah seperti ‘anak kanduang’ bagi PT Semen Padang,” ujarnya.

Ia menambahkan, perhatian perusahaan tidak hanya terlihat saat bencana. Jauh sebelumnya, PT Semen Padang telah menunjukkan kepedulian melalui dukungan pendidikan di SD Bustanul Ulum yang diperuntukkan bagi anak-anak Batu Busuk.

“Biaya pendidikan ditanggung penuh. Saat awal masuk sekolah, kebutuhan siswa seperti pakaian, sepatu, dan buku juga diberikan secara cuma-cuma. Ini sangat membantu keluarga di kawasan ini,” kata Anwar.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, mengatakan bencana yang melanda Pauh dan beberapa wilayah di Padang merupakan duka bersama. “Kami turut prihatin atas dampak bencana yang terjadi,” ujarnya.

Melalui program Semen Padang Peduli, perusahaan berupaya membantu pemerintah daerah dalam penanganan bencana dan telah hadir sejak hari pertama.

"Saat bencana terjadi, perusahaan menyediakan makan siang dan makan malam bagi warga Lambung Bukit yang sangat membutuhkan dukungan pangan. Relawan TRC juga dikerahkan untuk mengevakuasi korban,” katanya.

Sehari setelah bencana, PT Semen Padang kembali turun ke lokasi dengan menyalurkan paket sembako, terutama ke daerah yang aksesnya sempat terisolasi.

Selain bantuan logistik, perusahaan juga mengerahkan tiga unit alat berat untuk membersihkan material lumpur di sejumlah titik terdampak. Fokus utama pembersihan berada di sepanjang Jalan Raya Mohammad Hatta, jalur vital yang menghubungkan Simpang Pasar Baru dan Simpang Pasir.

Penumpukan lumpur dan material kayu sempat menghambat mobilitas warga. Dukungan alat berat membantu mempercepat pemulihan akses sehingga proses evakuasi dan distribusi bantuan dapat berjalan lancar.

Alat berat juga dikerahkan untuk normalisasi Sungai Batang Kuranji dan pembuatan tanggul darurat di kawasan Gunung Nago, Simpang Pasia, hingga Batu Busuk.

“Upaya normalisasi dan pembangunan tanggul penting untuk mengurangi risiko banjir susulan dan menjaga keselamatan warga,” ujar Win.

Puluhan relawan TRC Semen Padang turut dikerahkan membersihkan fasilitas umum terdampak lumpur, mulai dari masjid, musala, sekolah, hingga fasilitas kesehatan.

Di tempat terpisah, Koordinator Posko Semen Padang Peduli Siaga Bencana, Ferdy Dinardo, mengatakan alat berat PT Semen Padang masih bekerja di sejumlah titik.

“Sebelumnya excavator kami tempatkan di Sungai Batang Kuranji untuk normalisasi dan pembangunan tanggul. Setelah rampung, alat berat langsung digeser ke Batu Busuk untuk tugas serupa,” ujarnya.

Komitmen Berkelanjutan untuk Masyarakat

Melalui berbagai bentuk bantuan tersebut, PT Semen Padang menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam menjalankan peran sosial perusahaan. Respons cepat, dukungan logistik, pengerahan relawan, hingga penyediaan alat berat menjadi bukti nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat terdampak banjir bandang di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.

Bagi pemerintah dan masyarakat Pauh, kehadiran PT Semen Padang bukan hanya berupa bantuan, tetapi juga sebagai mitra yang selalu siap hadir ketika dibutuhkan. 

Melalui rangkaian aksi cepat tanggap bencana tersebut, PT Semen Padang tidak hanya menunjukkan komitmen sosial kepada masyarakat sekitar, tetapi juga menjalankan peran strategis yang selaras dengan Asta Cita Presiden RI—khususnya poin peningkatan kualitas lingkungan hidup dan resiliensi bencana, serta percepatan penguatan infrastruktur dasar yang aman dan tangguh. Upaya perusahaan dalam normalisasi sungai, pembersihan fasilitas umum, hingga penyediaan alat berat menjadi bagian dari kontribusi konkret untuk mendukung ketahanan daerah dan keberlanjutan pembangunan nasional.(*)

 


Padang, Lintasmedianews.com

Perempuan lanjut usia bernama Nur Alis (67) warga Cupak Tangah Kecamatan Pauh, Padang terpingkal-pingkal mendengar celetukan dari komedian Komeng yang Jumat pagi (5/12/25) mendatangi para pengungsi di SD 02 Cupak Tangah. Ia tertawa lepas setelah dua pekan ini ia tidak bisa tertawa karena dirundung duka yang mendalam.

Nur Alis adalah salah satu dari korban yang selamat dari amukan banjir bandang yang melanda kawasan tempat tinggalnya sepekan silam. Cupak Tangah adalah salah satu kelurahan di Padang yang terletak di daerah di ketinggian namun acap dihondoh banjir bandang.

Bersama sejumlah korban bencana yang rumahnya luluh lantak akibat banjir Nur diungsikan oleh Pemko Padang ke posko pengungsi di bangunan SD 02 Cupak Tangah itu. Tiap hari banyak tamu-tamu datang berkunjung mengantar berbagai bantuan sebagai bentuk simpati.

Sebanyak 23 lansia dan 58 anak-anak di pengungsian itu tidak saja memerlukan bantuan logistik, sandang, pangan dan papan tetapi juga memerlukan penyembuhan dari trauma akibat banjir (trauma healing)

PMI Sumbar bersama PMI Pusat memutuskan untuk menyegerakan program trauma healing ini. “Salah satu diantaranya adalah dengan mendatangkan komedian terkenal Komeng selain seorang Senator dari Jawa Barat juga seorang Relawan PMI. Kita mengajak Komeng mendatangi tempat-tempat pengungsian, dalam dua hari ini masih di sekitar Padang, selanjutnya akan ke Agam, Padang Pariaman  dan Padang Panjang,” kata Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar didampingi Ketua Bidang PB, Hidayatul Irwan kepada pers.

Komeng datang, semua tertawa. Belum berbicara apa-apa, Senator dari Jawa Barat yang bernama asli Alfiansyah Bustami ini sudah membuat para pengungsi itu tertawa. “Komeeeng…. Uhuyyyy…” seru para pengungsi menyambut kedatangan Komeng yang diantar oleh Hidayatul Irwan dan Ajeli Maria Citra dari Markas PMI Sumbar.

“Biasanya lihat di TV sekarang ia datang ke sini, lucu sekali Komeng itu,” kata Yanti salah seorang dari pengungsi.

Di tengah kesedihan mendalam akibat bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa Sumatera Barat sejak Jumat (28/11), Komeng, komedian ternama sekaligus relawan Palang Merah Indonesia (PMI), tampil sebagai oase keceriaan bagi para pengungsi.

Bersama tim PMI Provinsi Sumatera Barat, Komeng menghibur dan memberikan pendampingan psikososial. Ia mengajak para pengungsi untuk senantiasa hidup gembira, meskipun duka baru saja melanda. “Emang mau berduka terus?” tanyanya sambil membuat matanya seperti melotot, dan itu langsung disambut derai tawa para pengungsi.

Aksi Komeng bukan sekadar hiburan biasa. Dengan pendekatan penuh empati, ia mengajak 58 anak-anak yang tinggal di pengungsian untuk bermain, lomba mewarnai, dan bernyanyi bersama. Momen ini berhasil menghapus sejenak trauma dan ketakutan yang membekas akibat bencana, mengembalikan senyum dan semangat hidup yang sempat pudar.

Kehadiran Komeng juga memberikan dorongan moral bagi 23 lansia yang berada di pengungsian.  Nur Alis tadi misalnya, ia ikut hanyut dalam tawa bersama Komeng. “Senang melihat Komeng, sangat menghibur dan membuat kami bisa makin menyadari bahwa hari esok masih ada, terimakasih Komeng,” kata dia.

Dalam percakapannya bersama Komeng ia sempat mengeluhkan kondisi kesehatan yang mulai terganggu.

Nur mengaku sering mengalami sakit di bagian punggung, pasalnya tempat tidur para pengungsi di lokasi pengungsian ini hanya beralaskan tikar. “Kalau ada bantuan kasur tipis atau busa tipis, mohon kirimkan juga untuk kami di sini,” kata Nur.

“Tenang, buk…nanti dikirim, Insya Allah akan ada yang tersentuh hatinya mengirim keperluan ibu-ibu di sini,” ujar dia. Kali ini wajah Komeng ekspresinya benar-benar serius. Meskipun sepanjang hari Senator ini tidak lepas dari candaan, tetapi tak urung wajahnya terlihat berduka.

Selain hiburan dan pendampingan psikososial, Komeng dan PMI mendistribusikan air bersih di Komplek Mega Mulia, Belimbing, Kuranji, salah satu daerah yang terdampak kekeringan akibat bencana Banjir dan Tanah Longsor Sumatera Barat. Kebahagiaan juga dirasakan di lokasi ini, pasalnya masyarakat tidak tahu perihal kedatangan Komeng. Sehingga tawa itu kian pecah ketika melihat Komeng turun dari truk tangki air bersih milik PMI dan mendistribusikan air bersih kepada masyarakat.

Aksi Komeng dan PMI menjadi simbol nyata bahwa di tengah musibah, solidaritas dan keceriaan mampu menumbuhkan harapan baru. Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar para korban dapat segera bangkit dan membangun kehidupan yang lebih baik. “Ketika air bersih mengalir, harapan pun ikut mengalir,” ujar Alfiansyah ‘Komeng’ Bustami.

Warga pun melambai-lambaikan tangan dengan wajah ceria ketika Komeng dan tim PMI Sumbar sudah di dalam mobil dan kembali  ke Markas PMI di Jl Si Singamangaraja, Padang.

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.