Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Jakarta:,Lintas Media News
Setelah melaksanakan Salat Jumat, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melaksanakan Salat Gaib bagi umat muslim yang telah gugur di Palestina. “Usai melaksanakan Salat Jumat bersama para kader di Masjid Ahyana, di Kantor DPP Partai Demokrat, kami melakukan Salat Gaib yang khusus kami niatkan untuk umat Muslim yang ada di Palestina,” kata AHY.

“Kami berdoa agar konflik segera selesai, dan perdamaian segera tercipta,” sambung AHY.

Salat Gaib tersebut dilaksanakan Jumat (13/10), langsung setelah Salat Jumat dilaksanakan. AHY yang tiba di Kantor DPP Partai Demokrat mengenakan kemeja biru dan langsung menuju Masjid Ahyana untuk melaksanakan Salat Jumat dan Salat Gaib.
AHY didampingi para Pengurus DPP, antara lain Sekjen Teuku Riefky Harsya, Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat Widanardi Satryatomo, Wasekjen Renanda Bachtar dan para pengurus lainnya.

Setelah itu, AHY dan para Pengurus DPP Partai Demokrat melaksanakan rapat pleno untuk membahas mengenai kondisi partai dan isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelumnya mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan salat gaib yang ditujukan bagi para syuhada di Palestina. Ajakan ini juga sekaligus menyerukan kepada seluruh masjid-masjid di Indonesia. (rel)



50 KOTA,Lintas Media News
Masjid Tuo Ampang Gadang ini mulai dibangun tahun 1834 M dan selesainya tahun 1837 M. Diperkirakan bangunan masjid tuo ini ditahun 1834 M sudah ada juga aktifitas keagamaan Islam namun bangunan masjid masih bersifat sederhana.Masjid Tuo Ampang Gadang, Diperkirakan Berhubungan Erat Dengan Perang Padri 

Hal ini diungkap Remizal Dt.Parpatiah tokoh masyarakat, pemilik masjid Tuo Ampang Gadang merupakan mashid kaum chaniago Ampang Gadang Tujuah Koto Talago, kepada ketua DPRD Sumbar Supardi dan rombongan, termasuk Kabag Hukum dan perundang-undangan, Kamis (12/10/2023).

Dt.Parpatiah ini membenarkan masjid tua Ampang Gadang ini juga bahagian dari perjalanan perjuangan Perang Padri Tuanku Imam Bonjol yang berlangsung pada 1803-1838.  Perang melawan kolonialisme Hindia Belanda yang memantik kesadaran berbangsa kaum adat dan kaum padri.

"Di Ampang Gadang dimasa itu ada nama tokoh salah satu panglima Perang Padri Tuanku Nan Biru yang saat ini diabadikan sebagai nama lapangan bola kaki di Nagari Tujuah Koto Talago," ujarnya.

Dt.Parpatiah juga katakan, diperkirakan juga masjid tuo Ampang Gadang ini juga basis kekuatan perlawanan kaum Padri terhadap kolonial Hindia Belanda selain juga pengembangan Islam di Sumatera Barrat bagian timur Kabupaten Lima Puluh Kota.

"Masjid Tuo Ampang Gadang merupakan salah bukti, jejak-jejak dari perjuangan Tuanku Imam Bonjol, dimana dimasjid tuo tempat berkumpul orang-orang shalih yang taat menjalankan amalan agama Islam," ungkapnya.

Dt.Parpatih juga sampaikan rasa prihatin nya kondisi masjid Tuo Ampang Gadang ini saat ini sungguh telah rusak berat dan butuh perhatian semua pihak untuk melestarikannya. 

"Masjid Tua Ampang Gadang sebagai salah satu saksi sejarah perkembangan Islam di Minangkabau, yang juga salah satu titik riwayat perjuangan perlawanan masyarakat Sumbar melawan kolonial Hindia Belanda dinasa Perang Padri, tentulah perlu di lestarikan untuk diketahui oleh generasi ke generasi masa datang," ujarnya 

Masjid Ampang Gadang ini memiliki luas bangunan 13,6 m x 13,6 m dengan luas lahan 25 m x 12 m. Pada sisi Barat terdapat sebuah ruang mihrab berdenah persegi panjang berukuran 1,5 x 4 m.

Bangunan utama juga dilengkapi beberapa buah jendela yang tersebar pada keempat sisi dinding masjid dengan kusen setinggi 1,75 m dan selebar 1 m.

Bangunan masjid sebenarnya terbagi atas serambi dan ruang utama. Serambi masjid berada di sebelah timur atau bagian depan bangunan utama. Bangunan utama langsung bersambung dengan bangunan serambi.

Lantai dan dinding serambi terbuat dari beton. Pada sisi kiri dan kanan serambi, denahnya menjorok keluar berbentuk segi delapan dengan kubah di atasnya.

Serambi dan ruang utama dihubungkan oleh dua pintu di sebelah timur. Ruang utama memiliki 10 buah jendela, yakni masing-masing lima berada di sebelah utara dan selatan. Dinding ruang utama yang terbuat dari kayu ini memiliki hiasan kaligrafi. Di sisi barat ruang utama, berdiri mihrab yang menjorok keluar. Mihrab memiliki dua buah jendela di sisi utara dan selatan. Mihrab dihiasi dua buah lengkung dengan satu tiang di bagian tengahnya. Di bagian atas mihrab juga terdapat hiasan berupa kaligrafi.

Ruang utama terbuat dari kayu, termasuk lantai ruang utama. Kondisi lantai sudah keropos dan rapuh. Hanya lantai dekat mihrab, yakni lantai sebelah barat, yang masih dapat digunakan untuk sholat. Di dalam ruang utama, berdiri 18 tiang dan satu tonggak macu di tengah ruangan.

Secara keseluruhan, bangunan utama terbuat dari bahan kayu, mulai dari dinding, lantai, tiang, eternity, kecuali atap yang terbuat dari seng.

Perubahan atap dari ijuk ke seng dilakukan pada tahun 1322 H (1901 M), sesuai dengan inskripsi yang tercantum dalam atap.

Ruangan dalam semuanya dilapisi dengan cat dan dihiasi dengan lukisan kaligrafi ayat-ayat Al-Qur’an, Asmaul Husna, pemberian cat dan kaligrafi ini dibuat pada tahun 1960-an. Ruangan dalam masjid disangga oleh satu buah tiang utama dan 12 buah tiang pendamping.

Tiang utama berbentuk segi delapan (octagonal) setinggi 4 m dengan lebar masing-masing sisi 30 cm atau berukuran keliling 2,4 m.

Mihrab dihiasi dengan lengkung sebanyak dua buah, sementara mimbar yang biasa berada di dalam mihrab sudah tidak ada lagi, kemungkinan sudah rusak.

Mendengar pemaparan dan penjelasan, serta peninjauan langsung ke lokasi masjid, membuat ketua DPRD Sumbar terenyuh, bertekad agar peninggalan sejarah ini harus dilestarikan. 

"Kita jangan lupa sejarah, ini harus kita lestarikan, agar kedepan anak-cucu kita bisa merasakan bagaimana  Islam dan pejuangnya mempertahankan negri ini, melalui masjid-masjid dan dakwah," tegas Supardi menutup

(Humas DPRD Sumbar)


Kab. Solok,Lintas Media News
Sudah hampir tiga bulan sawah tadah hujan  masyarakat Koto Sani jorong Limo Niniak, Sumaniak Kabupaten Solok kesulitan air. 

Akibat kurangnya sumber air di kawasan ini mendorong Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Imelda Sari datang meninjau secara langsung persawahan masyarakat, pada Kamis (12/10). 

Imelda didampingi  tokoh masyarakat Koto Sani Dian Anggraini caleg DPRD Sumbar Partai Demokrat menghadiri acara "Bakawuak" . Tradisi ini berupa  gotong royong dan berdoa bersama membersihkan sumber mata air yang terletak di surau Sungai Asam, Nagari Koto Sani.

"Kami akan mencoba koordinasi dengan partai demokrat di komisi 5 dimana masalah ini akan menjadi perhatian pemerintah pusat." Ucap Imelda.

Imelda Sari yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1 ini berharap masalah pengairan ini cepat disingkapi pemerintah setempat.

" Dengan kondisi yang hampir 3 bulan ini mengalami kesulitan pengairan, tentu hal itu mempengaruhi pendapatan masyarakat yang bertani sawah, Saya berharap  pemerintah setempat bisa memberikan solusi tepat  mendapatkan air bersih yang bisa mengairi sekitar 150 ha sawah masyarakat disini yang saya dengar saai ini  baru 10 persen yang dapat. Jadi harus segera dibantu . Padahal disini ada sumber air meskipun  jauh di koto sani jaraknya 3 km ke sawah warga. Ujar imelda yang menjadi waketum IKA Unand..
Oleh sebab itulah masyarakat bersama-sama melakukan berdoa bersama meminta kepada Allah SWT yang biasa di sebut "Bakawuak" sambil makan bersama di surau Sungai Asam. 

Masyarakat berharap dengan  bergotong royong membersihkan sumber mata air maka ditambah lah nikmatnya air yang mengaliri nagarinya. 

Dalam kesempatan tersebut Imelda Sari bersama Dian Anggaraini membagikan biskuit makanan tambahan ASI untuk balita dan ibu hamil. (rel)



PAYAKUMBUH, Lintas Media News-
 Intangible Cultural Heritage Festival (ICHF) 2023 resmi dibuka,Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) dalam sambutannya menyampaikan visinya soal Payakumbuh sebagai Kota Festival, tepatnya festival budaya. 

“Impian saya ke depan adalah bagaimana Payakumbuh menjadi kota yang penuh pendar cahaya festival,” sebut Supardi,di Malam Pembukaan Intangible Heritage Festival 2023,Kamis, (12/10/ 2023), di Agamjua Art and Culture Cafe, Payakumbuh, Sumbar. 

Pada malam pembukaan Festival yang akan berlangsung hingga 17 Oktober mendatang itu, Supardi mengatakan. Untuk menuju ke arah itu,segenap pihak terkait mesti terus menekankan pentingnya posisi budaya dan pariwisata bagi Payakumbuh dan Sumbar. 
“Budaya adalah hulu dan pariwisata sebagai hilirnya. Karena, terus terang, hanya budaya yang membuat kita berbeda di dunia ini,” lanjutnya. 

Kekhasan budaya di Sumbar dan Payakumbuh, yang tak dimiliki wilayah lain, menurutnya merupakan modal yang berpotensi besar memajukan pariwisata Sumbar, dan Payakumbuh khususnya. 

“Ketika digarap bersama, Sumbar akan jadi kasawan wisata yang maju dan berkepribadian,” lanjutnya. “Payakumbuh akan dikunjungi berbagai negara, untuk nikmati budayanya yang khas.”

Lebih jauh, tokoh asal Payakumbuh itu juga menyinggung pentingnya ICHF 2023 untuk pertahankan status WBTb dari Sumbar yang telah diakui UNESCO. 

“Jika WBTb Dunia tidak diaktivasi, tidak dieksebisi, dipertunjukkan, statusnya bisa dicabut oleh UNESCO,” lanjutnya sambil menyampaikan bahwa iven tersebut merupakan satu-satunya iven di Indonesia yang digelar bertepatan dengan peringatan 20 tahun Program ICH UNESCO. 
Di kesempatan yang sama PJ Walikota Payakumbuh, yang diwakili Sekda Payakumbuh Rida Ananda, juga menyampaikan apresiasi dalam kata sambutannnya, terkhusus pada Dinas Kebudayaan Sumbar dan Ketua DPRD Sumbar Supardi. 

“Apresiasi yang sebesar-besarnya. Karena telah beri kepercayaan pada Payakumbuh untuk jadi tempat diselenggarakannya iven berskala internasional ini,” kata Rida. 

“Iven ini juga adalah momen penting aktivasi WBTb dan WBTbI, khususnya yang ada di Payakumbuh, momen untuk memasyarakatkan warisan budaya yang ada di Payakumbuh ke dunia luar, dan generasi muda kita sendiri,” tambahnya. 

S Metron Masdison selaku Direktur Festival dalam kata hantarannya menyampaikan, pentingnya mengaktifkan ekosistem. 

“Selama ini persoalan terbesar dalam kebudayaan adalah tidak terkoneksinya ekosistem,” jelasnya. 

Ia melihat adanya ketakterhubungan antarpartisi di bidang kebudayaan. Regulasi, pelaku, pengguna, dan infrastruktur kebudayaan seperti bergerak sendiri-sendiri tanpa suatu Desain Besar. 

“ICHF 2023 mencoba menating menuju ekosistem. Kegiatan ini akan memberi arus agar terjadinya koneksi,” tekannya. 

Malam pembukaan ICHF 2023 dihadiri berbagai kalangan. Niniak Mamak, Tuo-tuo Silek, pelaku dan pegiat budaya, serta komunitas-komunitas. Ketua LKAAM Sumbar, Kepala BPK Wilayah III Sumatera Barat, Rektor ISI Padang Panjang, Wakapolres Payakumbuh, Konsulat dari India,  serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar. 

Malam pembukaan dimulai dengan seromoni Mambuka Galanggang, yang diikuti beberapa pertunjukan lainnya. Salah satu yang spesial adalah pertunjukan silek oleh dua warga Inggris yang merupakan murid dari sasaran Silek Karang Cabang Birmingham serta Penampilan Silek oleh mahasiswa/siswi ISI Padang Panjang yang berasal dari berbagai negara, mulai Autralia hingga Nigeria. 

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, kemudian membuka secara resmi ICHF 2023. Dalam kata sambutannya, Mahyeldi menyampaikan apresiasinya pada segenap pihak yang selenggarakan ICHF 2023. “Suatu usaha yang luar biasa, menghadirkan iven internasional di Payakumbuh,” katanya.  

Mahyeldi menyebut banyak WBTb dan WBTi di Sumbar, dan Payakumbuh sendiri, yang perlu terus dikenalkan kepada dunia dan kepada masyarakat pemilik warisan budaya itu sendiri. Karena itu, ia melihat ICHF 2023 memiliki banyak nilai positif. 

“Hal positif dalam banyak segi, festival ini bisa ingatkan masyarakat dunia dan kita sendiri bahwa kita punya banyak sekali warisan budaya yang tak ternilai harganya, yang harus dijaga, dilestarikan. Karena budayalah karakter kita,” imbuhnya. 

Pertunjukan dan Agenda ICHF 2023

Mulai Jumat, 13 Oktober ini ICHF 2023 akan tampilkan sejumlah WBTb Dunia dari berbagai negara peserta. Dari India, misalnya, akan mempertunjukkan Kallaripayatu. Seni beladiri tertua di India yang mula-mula berkembang di Kerala, wilayah India yang menganut sistem kekerabataan matrilineal. Kallaripayatu telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO pada 2016. 

Sementara Malaysia akan menghadirkan Dondang Sayang, kesenian tradisional berbalas pantun dengan iringan berbagai alat musik. Pantun sendiri telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia Malaysia dan Indonesia pada 2020. 

Juga akan ada pameran  manuskrip Minangkabau serta pameran Naskah Tuanku Imam Bonjol yang saat ini tengah dinominasikan sebagai Memory of  the World ke UNESCO. 

Iven ini diikuti oleh 11 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Tiap Kab/Kota bakal mempertunjukkan Warisan Budaya Takbenda masing-masing. Mulai dari tarian, musik tradisional, kuliner, hingga sastra lisan. 

Tarian Toga dari Dharmasraya, Tari Kain dari Pesisir Selatan, Batombe dari Kab Solok Selatan, Tari Kemilau Songket dan Tari Tanun dari Sawahlunto, Tari Tanduak dari Sijunjung, Rabab Darek Tari Podang, dan Talempng Sikatuntuang dari Payakumbuh, Tari Baronde dari Padang Panjang, Indang Tigo Sandiang dari Kab Pariaman, Pasambahan Komnunitas Marak Mudo dari Tanah Datar, Gamad atau Gamaik dari Padang

Berbagai kuliner juga akan dipamerkan dibarengin demo masak. Kuliner Inti dan Ajik dari Bukittinggi, Pinyaram Pisan dari Solok, Gulai Pongek dari Kab 50 Kota, Nasi Baka Padang Panjang, hingga Subet, Kapurut Sagu, dan Batra dari Kab Kepulauan Mentawai. 

Provinsi Aceh, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Selatan, juga ikut berpatisipasi. Masing- Provinsi tersebut akan menampilkan Warisan Budaya Takbenda masing-masing.. Riau akan mempertunjukkan Pantun, Sumatera Selatan dengan kesenian Senjang, Aceh dengan Tari Saman-nya, dan Kalimantan Timur yang akan suguhkan Tarian Kancet Lasan. (*/st)

PADANG,Lintas Media News
 Para raja-sultan serta lembaga adat Se-Sumatera Barat (Sumbar), Jambi, Riau menyampaikan aspirasi kepada sukarelawan Dinasti Nusantara dalam silaturahmi serta diskusi yang digelar di Ruang Palma Ibiza Malta Hotel Ibis, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Kamis (12/10).

Sri Paduka Raja Yang Dipertuan Agung Haji Tengku Muhammad Nizar 
dari Kerajaan Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan di Riau mengatakan dirinya sepenuhnya mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden Indonesia periode 2024-2029. 

Menurut Raja ke-12 ini, Ganjar Pranowo adalah sosok yang perhatian kepada raja-sultan dan lembaga adat di Indonesia, khususnya di Sumbar, Riau, dan Jambi.

"Dari tiga calon presiden yang disampaikan, dua calon kurang perhatian pada kerajaan. Pak Ganjar justru mengungkapkan apa saja yang akan dilakukan. Hal itu sangatlah membuat kami semangat lagi mendukung beliau," ungkap Raja Muhammad Nizar.

Dia menyampaikan aspirasi tentang dibentuknya lembaga untuk kerajaan dan kesultanan di Indonesia agar diperhatikan.

"Tentu harapan kami banyak. Dibentuk semacam lembaga supaya kerajaan-kerajaan diperhatikan. Kami minta perhatian dari pemerintah, khususnya kerajaan kami ini," tuturnya.
Raja Muhammad Nizar mengatakan pemerintah ke depan harus lebih bijak untuk menyikapi keberadaan Kerajaan dan Kesultanan di Indonesia yang telah berjasa membangun NKRI.

"Harapan kami, pemerintah dengan bijaknya ada perhatian kepada kami. Kerajaan ini diberikan semacam operasional," tuturnya.

Perhatian itu akan dimanfaatkan untuk pengembangan adat dan kebudayaan yang menjadi ciri khas kerajaan dan kesultanan itu. 

"Sehingga bisa membangkitkan lagi batang yang terendam. Artinya, mengembangkan adat dan kebudayaan," kata Raja Nizar.

Karena itu, dia berharap Ganjar Pranowo bisa membuat program itu khusus untuk para raja dan sultan di Indonesia jika terpilih sebagai presiden Indonesia pada 2024.

"Mudah-mudahan jika Pak Ganjar duduk sebagai presiden, tolonglah ekonomi kerajaan bisa dibantu, apa pun kegiatannya. Kalau tidak bisa begitu, kami tidak bisa maju," ungkapnya.

Narasumber dalam diskusi ini dihadiri penggagas dan penasehat Dinasti Nusantara, Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II yang didampingi permaisuri KGRAA Mangku Alam II. 

Lalu, Koordinator Nasional Dinasti Nusantara, KPH. Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito beserta Permaisurinya yakni KRAy. Hj Andi Yulianti Makmur Patta Ne'nang Satrio Sasmito. Dan juga Sekjen Dinasti Nusantara KRAy. Tengku Maliana Zufrine Puan Putri Candra Kirana dari Kerajaan Negeri Padang Deli Sumatera Utara.

Diketahui, diskusi ini menghadirkan raja-sultan di Sumbar, Riau, dan Jambi. Misalnya, Sri Paduka Raja Yang Dipertuan Agung Haji Tengku Muhammad Nizar dari Kerajaan Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan di Riau, Tantua Rajo Sailan Kerajaan Balai Janggo Darussalam, dan Sultan Wawan Fitrah Nugraha Abdurrahman Thaha Syaifuddin Bergelar Sultan Mudo Mangkunegoro dari Kesultanan Melayu Jambi. Selain itu, ormas tokoh masyarakat Minangkabau Group Alventura.(***)



Painan,Lintas Media News.
Nagari Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan "baralek gadang" yaitu Batagak Penghulu dengan melewakan gelar sako Suku Panai yaitu Datuk Rajo Batuah kepada Triesmon Jamain Sutan Mangkuto Batuah, Kamis (12/10/2023). 

Prosesi Batagak Penghulu ini diawali dengan arak-arakan Ninik Mamak Nagari Painan bersama dengan Bundo Kanduang dari Kantor KAN Painan menuju Rumah Gadang Datuak Rajo Batuah di Jalan Hamka, Nagari Painan Timur. 

Di depan lamin (ruang yang dibalut kain tirai warna-warni) Triesmon Jamain dilantik sebagai penghulu baru oleh Ketua KAN Painan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah. Kemudian dipasangkan saluak, penyisipan keris, penyerahan tungkek dan pembacaan sumpah penghulu. 

"Setelah sah sebagai penghulu, maka Triesmon Jamain Datuak Rajo Batuah telah diakui untuk duduk sama rendah dan tegak sama tinggi dalam Kerapatan Adat Nagari Painan," kata Ketua KAN Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah, yang juga Ketua LKAAM Kabupaten Pesisir Selatan. 
Dalam pesannya, Ketua KAN mengatakan, seorang penghulu adalah sosok yang akan manjernihkan yang keruh, menyelesaikan yang kusut dan menjadi sosok tauladan dalam nagari, bukan sebaliknya penghulu membuat keruh atau membuat kusut.
 
"Penghulu ibarat kayu gadang di tangah padang, nan baurek balimbago ka batang, nan babatang sandi andiko, nan badahan cupak jo gantang, nan badaun rimbun dek adat, nan babungo mungkin jo patuik, nan babuah bakato bana, manyalasaikan silang jo sangketo, tinggi tampak jauh, dakek jolong basuo, tampek maniru manuladan dek urang di nagari," kata Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah.

Hadir dalam acara prosesi adat ini Anggota DPD/MPR RI Dr Alirman Sori, SH.MM., Bupati diwakili Sekda Pesisir Selatan Drs. Mawardi Roska, MM., Ketua LKAAM Kecamatan se-Pesisir Selatan, tokoh masyarakat Painan Saidal Masfiyudin, SH., Anggota DPRD Pesisir Selatan Syafril Saputra, SH., Caleg DPRD Pessel Partai Golkar Ramlan Jam, A.Md., Pengurus KAN Painan, Penghulu Panai dan Raja Adat Air Haji, Penghulu Panai Sutera, Tokoh Masyarakat dan Bundo Kanduang.

Anggota DPD/MPR RI Dr. Alirman Sori, SH.MM dalam sambutannya mengatakan bahwa di Minangkabau seorang Ninik Mamak tidak saja membina anak kemenakannya dalam satu suku tetapi sesungguhnya bertanggungjawab menjaga tegaknya nilai-nilai adat di dalam nagari.

Karena itu, dengan dilewakannya Triesmon Jamain Dt Rajo Batuah maka semakin lengkaplah jumlah penghulu di Nagari Painan, untuk bersama-sama dengan penghulu yang sudah ada, untuk menjaga dan membina anak kemenakan di dalam nagari.

Anggota DPD/MPR RI Alirman Sori berharap, Ninik Mamak yang ada di nagari menjaga kekompakan, sadanciang bak basi dan saciok bak ayam. Apalagi dalam menghadapi Pemilu 2024 jangan sampai Ninik Mamak dipecah belah dan diadu domba oleh kepentingan sesaat.

Dengan telah dilewakannya Datuak Rajo Batuah, maka dalam Suku Panai Painan telah ada tiga penghulu yaitu Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah, In Datuak Rajo Alam dan Triesmon Jamain Datuak Rajo Batuah. Satu lagi gelar sako Suku Panai yaitu Datuak Rajo Mangkuto belum lagi dilewakan. (*)


Pasbar,Lintas Media News.Com.
 Polisi Resor Kabupaten Pasaman Barat gelar acara kegiatan Simulasi Simpaskota dalam rangka Pengamanan Tahapan Pemilu tahun 2024, demikian pantauan Media ini  di KPU ,Kamis 12/10,2023 .

Kegiatan  ini tampak berjalan sukses dan lancar dan dihadiri  H.Hamsuardi Bupati Pasbar ,H.Erianto Ketua DPRD, AKBP Agung Bazuki,S.I K,M.M,  Kapolres,  Kasat, Alfi Syahrin Ketua KPU beserta undangan lainnya. 

Agung Bazuki menuturkan kepada  para awak Media  bagaimana komitmen dan kesiapan mereka dalam rangka mengamankan jalannya Pesta Demokrasi yang semakin dekat .Hari ini  mereka  buktikan untuk  memberikan Simulasi yang terbaik kepada yang hadir ,bahwa  mereka terutama Personel  siap menguji keterampilan ,memperagakan  ,mengamankan Kotak Suara dalam situasi apa pun, baik di TPS-TPS  tingkat Ke Jorongan ,Nagari Kecamatan  sampai ke Kabupaten  tegasnya..

Ia pun berharap kepada seluruh personel (anggota) yang melaksanakan tugas dalam pengamanan Pemilihan Umum nantinya  dapat melaksanakan  tugas dengan baik ,sesuai dengan Standar Operasional (SOP) ,jangan arogan  kepada masyarakat ,tapi humanis sebagai pengayom masyarakat  pintanya. Begitu juga yang tak kalah penting Ia sampaikan  adalah  ucapan terima kasih usai kegiatan  kepada seluruh anggota yang berpartisipasi aktif ,demi terlaksananya  Pemilihan Umum ,khususnya  di Kabupaten Pasaman Barat dan umumnya di Indonesia yang kita cintai ini .(parsela)

PADANG,Lintas Media News
Perguruan Silek Sakato Semen Padang binaan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG), berhasil meraih Juara Umum I dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat Bareh Solok 2023. 

Gelaran Kejurda Pencak Silat Bareh Solok itu digelar di GOR Alimin Sinapa, Tanjung Paku, Kota Solok, 6-8 Oktober 2023. Kejuaraan tersebut diikuti ratusan atlet dari 34 perguruan silat se-Sumbar, dengan berbagai kelas dari pra-remaja, remaja hingga dewasa.

Ketua Umum Pembina Perguruan Silek Sakato Semen Padang Dedi M Shidiq mengaku bangga atas prestasi yang diraih pesilat Sakato. Apalagi, semua pesilat yang dikirim berhasil menyumbangkan medali untuk Perguruan Silek Sakato Semen Padang 

"Kita mengirimkan 7 orang atlet, dengan rincian 5 atlet putra dan 2 atlet putri. Alhamdulillah, semuanya meraih medali. Tentunya, ini merupakan prestasi yang luar biasa dengan membawa pulang juara umum di Kejurda Pencak Silat Bareh Solok," kata Dedi M Shidiq, Rabu (11/10/2023).

Dedi M Shidiq menambahkan, dibawah asuhan pelatih Guntur Arabi, semua atlet atau pesilat yang dikirim ke Kejurda tersebut berhasil menyabet 4 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu. "Semoga, prestasi yang diraih ini dapat meningkatkan motivasi kami untuk lebih baik lagi ke depannya," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Silat Perguruan Silek Sakato Semen Padang Guntur Arabi merinci nama-nama pesilat Sakato Semen Padang yang meraih medali emas, perak dan perunggu. Untuk emas, diraih oleh Yuda Nosya di kelas D Putra Dewasa, Zaki Ramadhan di Kelas C Putra Remaja, Bunga Three di Kelas E Putri Pra Remaja dan Allya Rahayu di Kelas B Putri Dewasa.

Kemudian, untuk medali perak diraih oleh M.Fajar Rizki di Kelas A Putra Dewasa dan Bintang Satria di Kelas E Putra Pra Remaja. Sedangkan medali perunggu, diraih oleh Shaady Nabel di Kelas C Putra Dewasa. "Tentunya, medali yang berhasil diraih itu tidak terlepas dari keseriusan dan disiplin atlet selama berlatih," katanya.

Selain itu, tambah Guntur, keberhasilan ini juga berkat dukungan PT Semen Padang melalui FKKSPG yang telah memberikan pembinaan kepada Perguruan Silat Sakato Semen Padang. Untuk itu, mewakili jajaran pelatih, dia pun mengucapkan terima kasih kepada FKKSPG dan manajemen PT Semen Padang.

"Insya Allah, kapan pun ada iven pertandingan, atlet kami selalu siap bertanding. Untuk itu, saya megucapkan terima kasih kepada Semen Padang dan FKKSPG yang selalu mensupport kami hingga kami berhasil menorehkan berbagai prestasi. Tidak hanya di Sumbar, tapi juga nasional," ujarnya.(*)


50.Kota,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi,
amat prihatin dengan kondisi masjid Tua Ampang Gadang Nagari Tujuah Koto Talago yang sudah mengalami rusak berat, butuh perhatian banyak pihak baik dari pemerintah kabupaten Limapuluh Kota dan Provinsi Sumatera Barat serta pemerintahan nasional. 

Hal ini disampaikan Supardi saat meninjau secara langsung kondisi masjid tertua Ampang Gadang Nagari Tujuah Koto, Kamis, (12/ 10/2023). 

Supardi menambahkan, masjid Tuo Ampang Gadang ini merupakan masjid tertua yang berdiri mulai dibangun pada tahun 1822 sudah berusia 2 abad. 

"Menurut laporan masyakat Masjid ini hingga tahun 2016 masih dapat dipergunakan dalam kegiatan pendidikan keagamaan, belajar baca Al Qur'an dan tempat peribadatan sholat berjemaah serta juga acara-acara pernikahan," ujar Supardi. 

Supardi juga tambahkan, masjid tuo Ampang Gadang ini merupakan aset budaya bukti sejarah perkembangan Islam di Sumatera Barat sejak abat Agama Islam pertama kali memasuki Sumatera Barat melalui jalur timur pada abad ke-7 Masehi. 
"Perkembangan agama Islam melalui jalur timur semakin pesat pada abad ke-13 Masehi, ketika kerajaan Islam Samudra Pasai muncul sebagai kekuatan baru dalam wilayah perdagangan Selat Malaka. Samudra Pasai bahkan telah menguasai sebagian wilayah penghasil lada dan emas di Minangkabau Timur, terutama di kabupaten Limapuluh Kota dan sekitarnya", ungkapnya.

Supardi menekankan, keberadaan masjid tua Ampang Gadang sebagai salah satu masjid yang cukup besar dizamannya ini tentunya akan daya tarik banyak orang untuk menelusuri sejarah perkembangan Islam di Sumatera Barat yang berfilosofikan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. 

"Kita bersama mesti berupaya untuk melestarikan keradaan masjid Tuo Ampang Gadang ini sebaik mungkin, sehingga masyarakat dapat kembali memanfaatkan kegiatan keagamaan sebagaimananya," harapnya.
Walinagari Tujuah Koto, Yon Hendri,SS juga dalam kesempatan tersebut mengatakan, kami telah menyampaikan surat permohonan kepada Bupati untuk menurunkan tim penelitian cagar budaya yang kemudian bermuara Bupati menerbitkan Surat Keputusan (SK) Penetapan masjid Tuo Ampang Gadang sebagai Cagar Budaya Kabupaten Limapuluh Kota.

"Kita telah bersurat kepada Pak Bupati sudah 1 bulan yang lalu, namun hingga saat ini belum ada jawaban maupun tindakkan konkrit akan terbitnya SK Bupati tersebut. Pada hal Masjid Ampang Gadang tercatat sebagai cagar budaya di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar dengan nomor inventaris 63/BCB-TB/A/10/2009", ujarnya. 

Yon Hendri juga katakan, jika saja sudah ada SK Bupati akan penetapan Masjid Tuo Ampang Gadang sebagai cagar budaya, tentunya akan memudahkan berbagai pihak, baik provinsi maupun Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk membantu melakukan pembangunan renovasi sebagai situs cagar budaya yang  bersejarah sebagaimana mestinya.

(rel/st)


Solok. Lintasmedianews.com - Ketua Tim Pemeriksa Direktorat Gratifikasi KPK RI, Anjas Prasetio mengatakan Indeks Penilaian Integritas Kabupaten Solok adalah 73,5. Hal tersebut meningkat dari tahun 2021 yang berada pada angka 69,1. Hal ini disampaikan Anjas Prasetio saat memberikan materi pada kegiatan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok di Arosuka, Rabu, (11/10/ 2023).

Anjas Prasetio menyebut bahwa angka tersebut diperoleh berdasarkan Survei Penilaian Integritas yang dilaksanakan oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) RI.
Berdasarkan data yang ditampilkan Prasetio pada kesempataan tersebut terungkap bahwa Indeks Penilaian Integritas Kabupaten Solok tertinggi di Sumatera Barat, bahkan lebih tinggi dari Indeks Penilaian Integritas Provinsi Sumatera Barat yang hanya berada pada angka 70,5. meskipun pada tahun 2021 Provinsi Sumatera Barat sempat berada pada angka 75,5. Lebih lanjut menurut Anjas lagi, posisi kedua tertinggi di Sumatera Barat diperoleh oleh Pemerintah Kota Solok, dengan angka sebesar 72, 6. Meskipun demikian Kota Solok juga mengalami penurunan jika dibanding tahun 2021, yakni pada angka 73,9.

Anjas menambahkan bahwa secara Nasional Indeks Penilaian Interitas (IPI) berada pada angka 71,94 Lebih lanjut dijelaskan Anjas Prasetio bahwa penilaian Survei Penilaian Integritas (SPI) meliputi Transparansi, Integritas Tugas, Trading in influence, Pengelolaan Anggaran, Pengelolaan SDM, Pengelolaan PBJ dan Sosialisasi Antikorupsi. Adapun beberapa area yang perlu diperbaiki secara terstruktur oleh Pemerintah Kabupaten Solok adalah Pengadaan Barang dan Jasa serta manajemen SDM.(karta)




Payakumbuh,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan.Sebanyak lima negara telah memastikan untuk ikut Festival Warisan Budaya Takbenda di Festival Warisan Budaya Takbenda (FWBTb) atau Intangible Cultural Heritage Festival (ICHF) 2023 di Payakumbuh.

Negara tersebut adalah India, Malaysia, Singapura, Inggris dan Belanda.Kata Supardi kemaren di Payakumbuh.

Menurut Supardi,festival ini merupakan satu-satunya di Indonesia dalam rangka memperingati 20 Tahun ICH.
“Makanya, momentum ini kita jadikan langkah awal untuk terus meramaikan Payakumbuh dengan festival,” pungkas Supardi.

Supardi berharap,acara ini terlaksana dengan baik dan sukses dilaksanakan. “Kota Payakumbuh mesti menjadi Kota Festival. Kedatangan peserta luar negeri untuk membentuk ekosistem festival kita,” tambahnya.

Menurut Supardi, Payakumbuh sangat potensi untuk menggelar festival kelas dunia. “Kita sedang merancang yang lebih besar tahun depan,” ucap politisi Partai Gerindra ini.

Senada dengan Ketua DPRD Sumbar Supardi,Kepala Bidang Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Aprimas menjelaskan.Mereka yang akan mengikuti festival tersebut yelah mengkonfirmasikan kedatangannya. 
Menurut Aprimas,peserta dari India akan membawakan Kalaripayattu yang mendapatkan Waridan Budaya Takbenda UNESCO pada 2016. Kesenian tua yang kabarnya mendahulu Kung Fu dan Karate. Sementara Malaysia melayangkan kesenian Dondang Sayang. Tradisi Musik yang beralaskan pantun. Dan pantun sudah mendapatkan UNESCO pada 2020 bersama Indonesia dan Negeri Singa akan mempertunjukkan Silat.

Ditambahkan Kurator Festival Donny Eros.Kedatangan peserta luar negeri ini tidaklah mudah. “Kami mengundang 10 negara. Separuhnya datang itu sudah kerja yang besar,” ucapnya.

Eros melihat,Begitu juga dalam pemilihan untuk provinsi. Ternyata ada yang mau datang dengan biaya sendiri setelah membaca festival ini di media nasional saat jumpa pers 4 September lalu. Bahkan tak segan mereka mengirim puluhan peserta. Rombongan Tari Saman misalnya. Mereka datang dengan kapasitas 25 orang.

“Antusiame ini di luar dugaan. Selain membuat semangat, kedatangan peaerta ini membuktikan bahwa festival seperti ini ditunggu oleh masyarakat Indonesia,” tutup Aprimas.(*)



Payakumbuh,Lintas Media News
Bersama Dinas Pendidikan Ketua DPRD Sumbar Supardi persiapkan Ekspo SMK 2024. Ekspo ini adalah salah satu muara dari Bimtek yang  menghasilkan berbagai produk SMK peserta Bimtek yang telah diperkenalkan dan dipasarkan.

Supardi berharap, SMK harus menghasilkan inovasi-inovasi di bidang lainnya yang terkait dengan pariwisata, seperti inovasi di bidang perhotelan.

Bimtek digitalisasi untuk guru SMK yang telah dilaksanakan semenjak akhir tahun 2022 lalu,  diadakan guna mendorong munculnya tenaga pendidik di SMK se-Kota Payakumbuh yang tidak hanya memahami dunia digital namun juga menguasai seluk beluk entrepreneurship.ucap Supardi di baru-baru ini di Kota Payakumbuh.

“Bangkitnya SMK sebagai inkubator bagi calon-calon entrepreneurship handal Kota Payakumbuh di masa depan, merupakan salah satu tujuan utama Bimtek. Namun begitu, pemerintah juga menyadari bahwa di samping Bimtek, dibutuhkan iven untuk menampung dan memasarkan output dari Bimtek itu sendiri,” ungkap Supardi.

Dua akademisi muda dari UNP, Geovani Farel dan Bayu Ramadani Fajri, dihadirkan dalam Bimtek Digitalisasi SMK ini dalam rangka persiapan ekspo. Mereka berdua adalah akademisi di bidang teknologi informatika dan desain grafis.

Farel mengatakan materi yang diberikannya menekankan pada kesiapan sekolah untuk mengikuti ekspo. Mulai dari konsep, teknis, hingga evaluasi ekspo.

“Materi kita kali ini, memang lebih pada persiapan ekspo, tapi tetap terhubung dengan materi-materi di bimtek-bimtek sebelumnya,” jelas Farel.

Lebih jauh, Farel yang merupakan dosen informatika dari Universitas Padang itu juga menjelaskan kelebihan ekspo dibanding sistem magang. Ia melihat dalam iven seperti ekspo, pelajar SMK akan mengambil posisi sebagai subjek yang aktif, bukan subjek pasif.

“Ekspo ini berbeda dengan sistem magang. Dalam ekspo mendatang itu, para pelajar akan terhubung langsung dengan industri, dengan perusahaan-perusahaan, para investor,” tambah akademisi muda tersebut.

Hal senada diungkapkan instruktur lainnya, Bayu Ramadani Fajri dosen. Menurut dosen animasi UNP ini dalam ekspo tersebut para pelajar tidak sekedar memamerkan produknya, namun juga mempresentasikan produk tersebut.

“Jadi, siswanya tidak pasif, tidak hanya kreatif dalam membuat produk tapi juga kreatif dalam pitching,” jelasnya.

Ekspo yang tengah dirancang ini, kata Bayu lagi, akan dilakukan secara offline dan online sehingga jangkauannya jadi lebih luas.
“Tidak hanya investor lokal yang bisa ikuti ekspo, tapi juga dari luar kawasan, karena formatnya hibrid,” tambahnya.

Farel dan Bayu berharap kedepannya ekspo-ekspo serupa yang tengah digagas ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan. (*/st)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.