Limapuluh Kota,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daera (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menghadiri Peresmian Rumah Tahfiz Riyadhul Qur'an di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten 50 Kota, Minggu (17/9/ 2023).
Acara peresmian yang dihadiri Bupati 50 Kota Safaruddin, Camat Guguak, Wali Nagari VII Koto serta ratusan masyarakat setempat. Dalam sambutannya Supardi menyampaikan, Rumah Tahfiz merupakan tempat bagi anak-anak generasi muda untuk mempelajari Al-Qur'an hingga menjadi seorang hafizh Qur'an.
"Dengan diresmikannya Rumah Tahfiz Riyadul Qur\'an ini menjadi harapan bagi kita semua untuk melahirkan generasi penghafal Qur\'an sehingga menjadikan nagari kita agar selalu dirahmati Allah SWT,\" ucap Supardi.
Supardi menambahkan, sebagai nagari yang memiliki SDM dan sarana belajar lengkap untuk belajar agama, Nagari VII Koto Talago merupakan nagari yang mampu bersaing dengan daerah lain.
"Ini merupakan sebuah potensi besar untuk mencetak generasi handal dimasa depan," kata Supardi.
Pada kesempatan itu, Supardi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengajak anak-anaknya belajar di Rumah Tahfiz.
"Karena Rumah Tahfizh ini adalah sebuah cara untuk menyelamatkan genarasi muda anak-anak kita dari pengaruh negatif yang selalu mengancam dan mampu membentuk jiwa yang berakhlak dan beriman," tutur Supardi.(**)
Padang,Lintas Media News
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) HM Nurnas dari Fraksi Partai Demokrat mendesa pemerintah untuk segera menormalisasikan sungai Batang Sani Tandikek yang membuat banjir bandang memakan korban materil di daerah tersebut.Rabu sore jelang senja, (20/9-2023).
Adalah fakta juga kalau jauh sebelum musibah kemarin terjadi, sudah ada warning dari Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas soal kondisi Batang Sani itu.
“Tapi ini musibah, saya merasakan duka sanak saudara di sepanjang aliran Batang Sani itu,” ujar HM Nurnas, Kamis (21/9-2023)
Menurut HM. Nurnas ada faktor cuaca yang mempengaruhi kondisi sungai di saha, ketika musim panas air nya kering
“Tapi jika musin hujan, apalagi hujan deras di hulu, ancaman banjir bandang pasti menghantui masyarakat di sepanjang alirian itu,” ujar Nurnas.
Solusinya kata HM. Nurnas pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten harus memberikan perhatian lebih terkait penanganan sungai.
“Batang Sani itu penanganannya adalah normalisasi, tidak mungkin mengandalkan Pemkab Padan Pariaman, tapi harus ada sidikasi dna kolaborasi pendanaan dari APBN dan APBD Sumbar,”ujar Nurnas
Kejadian Rabu senja kemarin, kata HM Nurnas semoga menjadi warning terkahir akan ancaman yang mengancam masyarakat maupun areal pertanian rakyat.
“Ingat pemerintah yang baik tidak lari dari bencana mendera rakyatnya, tapi selalu hadir bersama masyarakat menghadapi dan mengatasi bencana. Salut saya ke Bupati Padang Pariaman, Aciak Suhatril Bur yang respon cepat begitu tahu bencana mendera Batang Sani,”ujar HM. Nurnas. (*)