Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

PADANG,Lintas Media News
Seperti tahun-tahun sebelumnya, PT Semen Padang kembali menyalurkan bantuan hewan kurban untuk masjid dan musala yang ada di Kota Padang khususnya disekitar perusahaan, kali ini, sebanyak 31 ekor sapi dan 4 ekor kambing disalurkan PT Semen Padang untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1444 H. 

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Zulkarnain Lubis mengatakan, selain di Kota Padang, hewan kurban itu juga diserahkan kepada stakeholder serta masyarakat di perwakilan PT Semen Padang, yaitu di Aceh, Dumai, Lampung, dan Bengkulu. 

"Penyerahan hewan kurban ini salah satu agenda rutin tahunan Semen Padang, dan merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat di lingkungan perusahaan. Penyerahan hewan kurban bukan hanya sekadar formalitas bagi perusahaan, tapi juga menjadi bentuk kebersamaan," kata Iskandar, Selasa (27/6/2023)

Di samping itu, kata Iskandar melanjutkan, penyerahan hewan kurban ini juga menjadi bagian dari upaya PT Semen Padang dalam melaksanakan syiar agama Islam di lingkungan perusahaan. "Berkurban adalah salah satu perintah Allah SWT," ujar Iskandar.
Ka. Sie Program Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Unit CSR PT Semen Padang, Satrio Rian Bhakti, menambahkan puluhan hewan kurban untuk Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung dan Pauh ini diserahkan melalu KAN Lubuk Kilangan, kemudian di Pauh melalui KAN Pauh V dan KAN Limau Manih. Sedangkan di Lubuk Begalung, diserahkan melalui Pengurus KAN Nan XX. 

"Selain melalui pengurus KAN, Semen Padang melalui Departemen Tambang dan Pengelolaan Bahan Baku juga menyerahkan sapi dan kambing kurban untuk masyarakat di sekitar area tambang," kata Satrio usai menyerahkan bantuan sapi kurban di Kantor KAN Lubuk Kilangan. 

Untuk perwakilan PT Semen Padang di Aceh, Dumai, Bengkulu dan Lampung, tambah Satrio, bantuan sapi korban diserahkan melalui perwakilan PT Semen Padang di daerah tersebut. "Untuk masyarakat daerah perwakilan Semen Padang kita juga menyerahkan sapi kurban yang diserahkan melalui kantor perwakilan Semen Padang " pungkas Satrio.

Terkait bantuan sapi kurban, Wakil Ketua KAN Lubuk Kilangan, Asril Azis, mengapresiasi PT Semen Padang yang terus rutin menyalurkan bantuan hewan kurban untuk masyarakat Lubuk Kilangan, termasuk kepada pengurus KAN. 

"Alhamdulillah, bantuan sapi kurban ini sangat bermanfaat sekali bagi masjid dan musala yang menerima bantuan. Kami dari KAN mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang atas bantuan sapi kurban ini," katanya. 

Ia berharap, bantuan sapi kurban dari PT Semen Padang ini jangan sampai terputus. Untuk itu, ia mengajak masyarakat Lubuk Kilangan untuk mendoakan PT Semen Padang. "Semoga Semen Padang terus maju dan jaya, supaya bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk Lubuk Kilangan," ujarnya.

Selain Asril Azis, pengurus KAN Limau Manih juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang. "Alhamdulillah, bantuan sapi kurban ini sangat kami syukuri sekali. Terima kasih Semen Padang," kata Sekretaris KAN Limau Manih, Zulizar Rj Bungsu.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua KAN Pauh V, M. Nazir Malin Basa. Kata dia, bantuan sapi kurban dari PT Semen Padang ini akan distribusikan kepada pengurus KAN Pauh V, Bundo Kanduang, dan masyarakat yang tinggal di sekitar Musala Nur Ikhsan, ALai, Kapalo Koto. 

"Bantuan sapi kurban dari Semen Padang ini sangat bermanfaat sekali buat kami pengurus KAN Pauh V, termasuk masyarakat sekitar Musala Nur Ikhsan. Karena, di sana tidak ada kegiatan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha," katanya. 

"Makanya, sebagian daging sapi kurban dari Semen Padang ini nantinya akan kami distribusikan untuk masyarakat di sekitar Musala Nur Ikhsan. Untuk itu, kami mewakili masyarakat Alai, mengucapkan banyak terima kasih kepada Semen Padang," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris KAN Nan XX, Zainal Malin Malelo. "Saya mewakili pengurus dan masyarakat, mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang. Semoga, Semen Padang tetap survive di tengah ketatnya persaingan industri semen saat ini," katanya.(*)





PADANG ,Lintas Media News
Bank Nagari tahun ini kembali berbagi pada momentum  Idul Adha 1444 Hijriah. Terdapat enam ekor sapi kurban yang dibagikan Bank Nagari, termasuk salah satunya untuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, pada Selasa (27/6).

Penyerahan sapi kurban yang dipusatkan di halaman parkir belakang Bank Nagari di Jl. Pemuda No.21, Padang itu dihadiri Walikota Padang, Hendri Septa, sejumlah jajaran Direksi Bank Nagari, yakni Dirut Muhamad Irsyad, Direktur Operasional Syafrizal, Direktur Kredit dan Syariah Gusti Candra dan Direktur Kepatuhan Restu Wirawan. Juga terlihat Komisaris Bank Nagari Edrizanof, Sekper Idrianis dan sejumlah pemimpin divisi dan jajaran Bank Nagari.

Selain itu, juga hadir Ketua PWI Sumbar, Ir. H. Basril Basyar, MM didampingi Wakil Ketua Bidang Kesra, Widya 
Navies dan Seksi Pariwisata, Soesilo Abadi Piliang.

Keenam ekor sapi kurban itu, dua ekor di antaranya disalurkan untuk masjid di lingkungan Kantor Pusat, Jalan Pemuda yaitu Masjid Nurul Wasilah di kawasan Koto Marapak, dan Masjid Al Muqamah di Ujung Pandang. 

Kemudian, dua ekor untuk dua masjid di Kantor Pusat Pegambiran, masing-masing Masjid Taqwa dan Masjid Jihad Muhammadiyah Pegambiran Ampalu serta satu ekor untuk PWI Sumbar dan satu ekor untuk Pemprov yang disalurkan melalui Masjid Raya Sumbar.

Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad pada kesempatan itu mengatakan, setiap tahun Bank Nagari selalu menyalurkan hewan kurban bagi masyarakat dan mitranya.

Tidak hanya di Kantor Pusat Bank Nagari, seluruh cabang Bank Nagari di kabupaten dan kota juga menggelar penyerahan hewan kurban.

Sementara Walikota Padang, Hendri Septa berharap agar hewan kurban senantiasa bisa disalurkan setiap tahun bagi warga Kota Padang. Jadi, apa yang dilakukan Bank Nagari serta beberapa lembaga lain untuk berbagi kurban, adalah langkah yang patut diapresiasi.

"Kami mendoakan kinerja keuangan Bank Nagari semakin baik. Dengan membaiknya kinerja bank, maka perekonomian daerah akan meningkat dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya dari keberadaan Bank Nagari," harapnya.

Sementara, Ketua PWI Sumbar, Basril Basyar pada kesempatan itu menyatakan apresiasinya kepada Bank Nagari yang memberikan hewan kurban kepada PWI. 
"Ini merupakan yang keenam kalinya Bank Nagari berbagi hewan kurban kepada PWI Sumbar. Diharapkan, ke depan hal ini terus dilaksanakan," katanya. 

Di PWI Sumbar sendiri, pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, ada tiga ekor sapi yang akan disembelih. Ketiga ekor sapi itu, berasal dari Bank Nagari, PT Semen Padang, pengurus PWI dan IKWI Sumbar yang ikut berkurban.

"Jumlah hewan kurban yang akan disembelih di kantor PWI Sumbar ini bisa saja bertambah jika Polda Sumbar jadi memberi bantuan sapi ke PWI seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar BB, sapaan akrab Basril Basyar. 

Penyembelihan hewan kurban ini direncanakan pada Jumat (30/6) pagi di Kantor PWI Sumbar, Jl. Bagindo Azis chan, Padang. (rel)

 
PADANG-,Lintas Media News
Sempat berlangsung alot, Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya menetapkan jumlah pemlih tetap pada Pemilu 2024 sebanyak 4.088.606 pemilih yang tersebar dalam 17.569 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar.
Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen yang memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 tingkat Provinsi Sumatera Barat, Selasa (27/6/2023), menjelaskan bahwa 4.088.696 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sumbar untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tersebut, tersebar dlam 17.569;TPS di 19 KabupTen dan Kota, 179 Kecamatan dan 1.265 Kelurahan/Nagari dan Desa.
"Sebelum penetapan DPT tingkat Sumatera Barat dalam rapat pleno terbuka  ini, telah dilakukan penetapan di KPU tingkat Kabupaten dan Kota. Penetapan DPT ini akan berimplikasi kepada kesiapan logistik yang akan disiapkan oleh KPU untuk Pemilu 2024 mendatang," ujar Surya Efitrimen, mantan Anggota BAWASLU Sumbar dua periode, di dampingi semua ketua-ketua Divisi KPU Sumbar dan Kepala Sekretariat, Firman, SH. 
Surya mengatakan, sebelum ditetapkan jadi daftar pemilih tetap, daftar pemilih iji juga  telah melalui beberapa proses yang cukup panjang di KPU kab/kota, termasuk tahapan pemutakhiran data pemilih.
"Rapat pleno penetapan DPT ini merupakan muara dari proses panjang pendataan pemilih untuk Pemilu 2024 yang dilakukan KPU Kabupaten dna Kota bersama Pantarlih," terang Surya Efitrimen dalam rapat pleno yang juga dihadiri Ketua dan seluruh anggota Bawaslu Sumbar serta perwakilan 17 Partai Politik Peserta Pemilu dan wakil calon anggota DPD RI.
Sementara itu Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Sumbar, Medo Satria menyatakan bahwa rekapitulasi data pemilih sesuai dengan formulir Model A pada Pemilu 2024. 
"Daftar pemilih ini berangkat dari DP4 yang diserahkan oleh Kemendagri pada pemerintah provinsi, kemudian diteruskan kepada kabupaten kota dan pantarlih, lalu ada masukan dan tanggapan masyarakat, baru kemudian ditetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS). 
"Setelah penetapan DPS, maka KPU kabupaten dan kota melakukan pemutakhiran data pemilih, sebelum ditetapkan sebagai DPT dalam rapat pleno di KPU Kabupaten dan Kota. Masyarakat bisa mengecek apakah namanya udah atau belum terdaftar di DPT di daftar pemilih yang ditempel di kantor lurah atau wali nagari, atau bisa juga di aplikasi yang diaediakan KPU yakni DPT.id," jelas Medo.
Terkait kemungkinan adanya warga yang belum terdaftar, maka Ketua Divisi Teknis, Ori Sativa Syakban  menjelaskan bahwa sesuai Petunjuk teknis (Juknis) 343 dan 352, maka bisa diganti dengan surat tanggapan masyarakat, dimana KPU sudah siapkan form nya. Dengan surat ini, masyarakat sudah bisa dinyatakan sebagai pemilih meski belum terdaftar di DPT.
"Karena persyararan administrasi caleg harus ada bukti terdaftar di DPT, maka sesuai juknis itu, bisa diganti dengan form yang telah ada di KPU," ujar Ori.
Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, SH, M.Kn, berharap Rapat Pleno Terbuka KPU ini betul-betul aesuai dengan legal formil, sehingga acara terhormat ini betul-betul menghasilkan keputusan yang legitimate. 
Karena itu, untuk transparansi dan keterbukaan, maka Bawaslu Sumbar mengusulkan dilakukannya uji petik daftar pemilih, sehingga tidak menjadi keraguan dan tanya bagi peserta pemilu terhadap keabsahan DPT yang diterapkan nantinya.
Usai dilakukan uji petik daftar pemilih, maka pimpinan pleno, Surya Efitrimen menetapkan DPT Sumbar, dab diakhiri dengan penyerahan berita acara rapat pleno pada seluruh perwakilan parpol yang hadir. (*)






Padang,Lintas Media News
Belajar dan ingin mengetahui secara mendalam tentang Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Serta  Peranan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, 25 orang mahasiswa Universitas Bung Hatta (UBH) Fakultas Hukum berkunjung ke DPRD Sumbar.

Kedatangan mahasiswa tersebut diterima Wakil ketua DPRD Sumbar Irsyad Safar didamping Sekretaris Dewan (Sekwa) Raflis dan Kasubag publikasi Idris di ruangan khusus I DPRD Sumbar.Selasa (27/6/2023).

Dipimpin Wakil Dekan Fakultas Hukum UBH Dr. Sanidjar Pebrihariati. R., S.H., M.H sebagai pendamping mahasiswa mengatakan.tujuan kedatangannya beserta mahasiswa ke DPRD Sumbar guna mengetahui dan mempelajari lebih dalam apa-apa saja Tupoksi anggota DPRD Sumbar .

"Kunjungan ini adalah dalam rangka menambah pengetahuan mahasiswa tentang tugas dan fungsi legislatif sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah," kata Sanidjar.

Dia menambahkan, dengan kunjungan langsung ini diharapkan mahasiswa mendapat pengetahuan lebih luas lagi mengenai tugas dan fungsi DPRD.

Menurut Sanidjar yang didampingi Ketua Umum Dewan Perwakilan Masyarakat Mahasiswa (DPMM) Fakultas Hukum UBH Sigit Aziz,
di UBH juga ada anggota DPRD dan gubernurnya,untuk itu mereka perlu mempelajari apa-apa saja tugas pokok dari anggota dewan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Safar menjelaskan tentang optimalisasi peran dan fungsi DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

"Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD dan pemerintah daerah memiliki kedudukan sejajar dalam mengelola jalannya pemerintahan sesuai dengan UU tentang Otonomi Daerah," jelas Irsyad.

Implementasi dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPRD, jelasnya, diwujudkan dalam tiga fungsi yaitu fungsi legislasi atau pembuatan produk hukum daerah, fungsi penganggaran dan fungsi pengawasan.Tambah Irsyad Safar.

Disamping itu, anggota DPRD sebagai wakil rakyat juga memiliki tugas dan fungsi mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi dari masyarakat. Dalam konteks tersebut, DPRD dalam menjalankan fungsinya dapat mengawal kebijakan-kebijakan pembangunan agar berorientasi kepada kepentingan masyarakat.(St)

Padang,Lintas Media News
TNI AU. Dalam rangka menyambut Hari Bakti ke-76 TNI Angkatan Udara tahun 2023, Lanud Sutan Sjahrir gelar khitanan massal bertempat di Klinik Pratama Lanud Sutan Sjahrir, padang. Sabtu (24/6/2023).

Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Nav Saeful Rakhmat yang didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 14/D.I Lanud Sutan Sjahrir Ny. Cicik Saeful Rakhmat dan Para Kepala Dinas serta Perwira terkait. Sebelum kegiatan dimulai, Komandan Lanud berpesan kepada peserta khitanan ini agar moment ini dapat dimanfaatkan dengan baik, dan kepada orang tua peserta khitan, Komandan juga menghimbau apabila nanti putranya sudah melaksanakan khitan agar selalu diperhatikan kondisi kesehatan dan perkembangan putranya setelah dikhitan nanti. Kegiatan dilaksanakan pada bulan ini karena bersamaan dengan liburan anak sekolah, jadi tidak mengganggu aktivitas anak di jam sekolah.

Tidak lupa Danlanud juga mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada PPPAU (Persatuan Putra Putri TNI AU), Budha Suci, dan panitia terkait karena sudah berpartisipasi dan turut serta mensukseskan kegiatan ini, dan kita semua berharap agar kegiatan ini dapat membantu dan meringankan saudara-saudara kita terutama bagi anak anak untuk bisa di khitan.

Sedangkan ketua PPPAU Sumbar Bpk. Lexy sebagai pelaksana giat khitanan tersebut ia juga mengucapkan terimakasih kepada Komandan Lanud Sutan Sjahrir dan jajaran karena sudah berkenan menfasilitasi kegiatan ini dengan baik dan selanjutnya kepada anak-anak yang akan dikhitan nanti ia juga berpesan agar selalu semangat, dan ia juga mengatakan bahwa proses khitanan nanti tidak akan memakan waktu yang begitu lama jadi kepada anak-anak peserta khitan harus tetap semangat, ungkapnya.

Disela-sela kegiatan tersebut, Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Nav Saeful Rakhmat yang didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 14/D.I Lanud Sutan Sjahrir Ny. Cicik Saeful Rakhmat serta Perwira Lanud Sutan Sjahrir yang terkait  meninjau langsung pelaksanaan khitanan massal yang dilaksanakan.

Dengan adanya Khitanan massal ini menjadikan para warga setempat antusias, dikarenakan jumlah peserta mencapai kurang lebih 200 anak yang sudah terdaftar. Tenaga medis yang bertugas selain dari tim kesehatan Lanud SUT, juga didukung dari Dinas Kesehatan Prov Sumbar, dan mahasiswa fakultas kedokteran Universitas baiturrahmah.(rel)

Sijunjung, Lintas Media News
Tidak lengkap berkunjung ke Sijunjung (Sumbar) jika tidak mencicipi Durian Gambok dengan Sikucuik. Paduan durian dan ketan ini luar biasa enak dan rasanya tidak akan mudah dilupakan lidah. 

Itulah yang dirasakan Ketua LKAAM Pesisir Selatan Drs Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah ketika kunjungan silaturrahmi dan menikmati Durian Gambok di rumah Ketua LKAAM Sijunjung Epi Radisman, SH Dt. Paduko Alam, di Muaro Gambok, Selasa (27/6/2023) siang.

Durian Gambok yang disiapkan Datuak Paduko Alam berjumlah 10 buah yang berukuran besar. Semuanya enak, isinya berdaging tebal dengan warna kekuningan. Dipadukan dengan Sikucuik yaitu pulut ketan yang dimasak dengan santan kelapa. Di beberapa daerah Sikucuik ini juga disebut dengan Atun.

"Dalam jamuan adat zaman dahulu, sering dihidangkan Durian Gambok ini bersama dengan Sikucuik yang merupakan jamuan khas dalam acara kaum atau raja, sehingga jarang-jarang tersedia Sikucuik atau Atun pada hari biasa ini," kata Epi Radisman, SH Dt. Paduko Alam, mantan Anggota DPRD Sijunjung 2004-2009 ini.

Silaturrahmi sambil makan Durian Gambok ini selain diikuti Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah dan Epi Radisman Paduko Alam, juga dihadiri Sekretaris LKAAM Sijunjung Dasril Dt. Tan Marajo, Ketua LKAAM Sumpur Kudus Afrizal Dt. Bagindo Tan Ameh, Ketua KAN Lubuk Tarok Adripen Dt. Panduko Rajo, Bendahara LKAAM Sijunjung Dalius Dt. Simalano, Humas LKAAM Sumbar Sidi Gusfen Khairul dan pemerhati durian Nofri Yuldi33.

Menurut Epi Radisman Datuak Paduko Alam, potensi buah durian di Kabupaten Sijunjung memang cukup besar, terutama di Nagari Gambok yang dikenal dengan sebutan Durian Gambok. Masyarakat juga mengenal durian ini dengan sebutan Durian Padang Laweh.

Bulan Juni ini sudah hampir berakhir musim Durian Gambok, istilahnya buahnya sudah pirang. Artinya sudah jarang tinggal buahnya. Lagi pula Durian Gambok musim ini kurang maksimal, karena seringnya gempa bumi terjadi beberapa bulan lalu. "Kalau gempa bumi maka bunga durian banyak yang gugur dan kadang berpengaruh pada rasa buah yaitu hambar dan sering ada ulatnya," kata Ketua LKAAM Sijunjung Epi Radisman Dt. Paduko Alam. 

Rasa Durian Gambok ini dagingnya tebal, dan nyaris setiap ruangnya berisi durian. Rasanya manis manyalinok dan ada pahitnya. Itulah ciri khas rasa durian berkualitas dan bikin nagih (candu) untuk menikmatinya kembali.

Kalau lagi musim Durian Gambok, setiap hari bertruk-truk buah durian dibawa dari Sijunjung menuju Pekanbaru, Jakarta dan Kota Padang. Kalau dijual di pinggir jalan disekitar Sijunjung harga Durian Gambok ini berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per butir.

Ketua LKAAM Pesisir Selatan Drs. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah mengaku terkesan dengan  jamuan Durian Gambok dan Sikucuik ini. Ia berharap hidangan ini dapat disediakan di beberapa warung kuliner yang ada di Sijunjung, sehingga jika masyarakat atau wisatawan berkunjung ke Sijunjung dapat dengan mudah menikmati. 

Sebagai mantan orang yang mengabdi di perkebunan, Syafrizal Ucok menyarankan agar Durian Gambok dimurnikan bibitnya, dan dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam. Sehingga kedepannya Durian Gambok tetap eksis dan menjadi ciri khas dari Kabupaten Sijunjung. (*)

Sikon Lintasmedianews.com - Bupati Epyardi Asda menyatakan, Pemerintah Kabupaten Solok mempermudah perizinan bagi pengusaha yang berniat berinvestasi di sektor pariwisata di kabupaten itu.



Sebab, pariwisata akan menjadi masa depan daerah tersebut. Kabupaten Solok memiliki potensi alam berupa danau, gunung, wisata sejarah dan kuliner. Sejauh ini, terus bermunculan fasilitas pariwisata di kabupaten penghasil markisa itu.

Hal itu disampaikan Epyardi Asda dalam rapat paripurna DPRD dengan agenda penyampaian laporan pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2022, Senin (26/6/2023) di gedung dewan, Arosuka.

Bupati hadiri paripurna bersama Sekretaris Daerah  Medison, Asisten I, Syahrial, Asisten III Editiawarman. Paripurna dipimpin pimpinan DRPD Ivoni Munir.

Hasil pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2022 dibacakan juru bicara Olzaheri. Dia memaparkan realisasi PAD mencapai Rp1.198.526.934.143,43- dari target Rp1.221.285.096.478,00 atau terealisasi 98,14 persen yang tersebar di beberapa OPD. Realisasi belanja dan transfer Rp1.234.314.965.505,26 dari anggaran Rp1.322.562.690.203,00 atau 93,33 persen. 

Dikatakan Olzaheri, anggaran 2022 terhadap struktur pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dihitung dari Silpa 2021 sebesar Rp101.277.593.725,32 dan penerimaan kembali peminjaman daerah Rp40.000.001.000,00 dan untuk pengeluaran pembiayaan 2022 tidak ada realisasinya.

Berdasarkan hasil perhitungan anggaran 2022, Silpa berjumlah Rp65.524.593.363,49 berasal dari sisa dan DAK fisik dan nonfisik, bantuan keuangan khusus, dana insentif daerah, DAU, PAD dan lainnya.

Berdasarkan neraca Pemerintah Kabupaten Solok pada 31 Desember 2022, aset pemerintah daerah berjumlah Rp1.830.317.869.465,21 sedangkan kewajiban Rp9.230.586.030,90, sehingga ekuitas berjumlah Rp1.887.283.434,31.

Bupati mengucapkan terimakasih kepada DPRD yang telah melaksanakan fungsi pengawasan dengan sangat baik, sehingga pemerintahan di Kabupaten Solok dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Bupati sampaikan, dengan kebersamaan antara eksekutif dan legislatif, pemerintah terus berbuat untuk kesejahteraan masyarakat. (karta)


Solok Lintasmedianews.com -Jelang Idul Adha, setidaknya tersedia 1.000 sapi tersedia di pasar ternak Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok. Sapi di pasar itu berasal dari Tanah Datar, Bukit Sileh dan Palangki.



Harga sapi berada di kisaran Rp15 juta dan sampai Rp20 juta, tergantung ukuran dan berat sapi. Pasar ternak itu ramai dikunjungi pembeli jelang Idul Adha. Stok sapi sebanyak itu, merupakan hasil pemantauan Senin (26/6/2023).

Pendataan dilakukan guna memantau ketersediaan pangan pelaksanaan vaksinasi PMK (penyakit mulut dan kuku) jelang Idul Adha.

Pemantauan harga pasar, ketersediaan ternak dan pelaksanaan vaksinasi PMK itu dipimpin Kepala Bidang Perdagangan DKUKMPP, Hendrianto beserta Tim Satgas Pangan Kabupaten Solok.

Tim yang turun ke lapangan terdiri dari unsur Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Pangan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah, Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah dan Kasi Trantib Kecamatan Bukit Sundi

Dari hasil monitoring harga, diketahui kalau harga pangan stabil. Hanya saja, cabai merah yang naik karena pasokan berkurang.

Selain itu, telur dan daging ayam harganya yang masih tinggi, kenaikan harga itu merupakan akibat dari naiknya harga pakan ternak.  (karta)



Pariaman,Lintas Media News
Pesan bijak saisuak, benar-benar direalisasikan pengurus PWI Padangpariaman, periode 2021-2024. Sekali merangkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekali menghadirkan kegiatan, tiga hajatan sekaligus dilaksanakan.
Setelah dilantik, pengurus PWI Padangpariaman langsung menggelar Rakersus Pemekaran dan Karya Latihan Wartawan (KLW) di eks Kantor Bupati Padangpariaman, Senin (26/6). Menghadirkan empat orang narasumber. Dr Basril Basyar (Ketua PWI Sumbar), Sawir Pribadi (Wakil Ketua PWI Sumbar Bidang Organisasi), Firdaus Abie (Sekretaris PWI Sumbar) dan Ikhlas Bakri (Ketua PWI Padangpariaman).
Menurut Ikhlas Bakri, KLW diberikan kepada wartawan muda yang bertugas di Padangpariaman dan Pariaman. Ada 17 wartawan baru yang ingin bergabung dengan PWI Padangpariaman. 
“Sesuai aturan organisasi, setiap wartawan yang akan bergabung di PWI harus menjalani proses KLW. Mereka akan diberi pembekalan tentang kewartawanan dan ke-PWI-an terlebih dahulu,” kata Ikhlas Bakri.
Basril Basyar memberikan materi seputar Undang Undang Pokok Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Firdaus Abie terkait dengan penulisan berita. Sawir Pribadi memberikan materi tentang keorganisasian PWI. Ikhlas Bakri menggambarkan secara spesifik tentang kewartawanan di Padangpariaman dan Pariaman serta aspek lainnya. (*)


Pariaman,Lintas Media News
Pemekaran PWI Padangpariaman yang diusulkan dua kali, akhirnya dikaji ulang. Pengkajian  tersebut diputuskan dalam  Rapat Kerja Khusus (Rakersus) Pemekaran. Rapat dihadiri pengurus dan anggota PWI Padangpariaman serta pengurus PWI Sumbar.
“Kalau pun pemekaran dilaksanakan, tapi tidak dalam waktu dekat,” kata Ikhlas Bakri, Ketua PWI Padangpariaman, ketika menutup Rapat Kerja Khusus (Rakersus) Pemekaran, di ruangan rapat eks Kantor Bupati Padangpariaman, Senin (26/6).
Rakersus Pemekaran berlangsung beberapa saat setelah  pengurus PWI Padangpariaman dilantik Ketua PWI Sumbar, dihadiri Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, Walikota Pariaman Genius Umar dan Ketua DPRD Padangpariaman serta Ketua DPRD Pariaman.
Mulanya rapat sempat tegang. Sejumlah anggota biasanya PWI Padangpariaman menyampaikan uneg-uneg untuk dilakukan pemekaran. Dipisahkan PWI Padangpariaman dan PWI Pariaman.
Usulan tersebut, sebenarnya sudah mengapung sejak 2021, sesaat setelah konferensi PWI Padangpariaman. Tak ada proses lanjutan. Usulan berikutnya muncul di bulan Februari 2023. Masih mengusung konsep yang sama. PWI Padangpariaman dan PWI Pariaman dipisah. Masing-masing mengurus diri sendiri.
Disaat suasana desakan tersebut, Ikhlas Bakri meminta pandangan Ketua PWI Sumbar Basril Basyar. Pandangan yang diberikan, sedikit banyaknya mampu membuka mata dan pikiran peserta Rakersus Pemekaran. 
“Belajar dari PWI Payakumbuh – Limapuluh Kota, kondisinya aman dan tenteram saja. Satu organisasi di dua daerah,” katanya.
Basril Basyar yang akrab disapa BB tersebut, mengingatkan semua anggota PWI Padangpariaman agar memperhitungkan plus minus jika pemekaran dilakukan. Katanya, perlu dihitung plus minus tanpa pemekaran dan setelah pemekaran.
“Jangan sampai terpecah pula jika pemekaran dilakukan,” katanya.
Di sisi lain, penasehat PWI Padangpariaman Nasrun Jon mengingatkan, kebersamaan dan keutuhan wartawan di Padangpariaman dan Pariaman jauh lebih penting. Kendati berada di dua daerah, namun sesungguhnya tetap satu juga.
“Dulu, menghadirkan Balai Wartawan Nan Tongga, di Pariaman, berangkat dari satu rasa yang sama dari sesama wartawan,” katanya mengenang masa lalu.
Nasrun Jon yang pernah menjadi Ketua PWI Padangpariaman tersebut kemudian menjemput nostalgia. Katanya, lantaran kebersamaan tersebut, mereka bisa menjalani profesi dengan baik. Sekaligus bisa mendapatkan pengadaan tanah untuk anggota.
Disaat Rakersus Pemekaran tersebut beragam pandangan mengalir deras. Satu persatu pikiran mengapung ke permukaan. Saling adu argumen mengapung. Suasananya sangat seru. Perdebatan yang terjadi sangat menarik dalam nuansa kekeluarga yang tinggi.
“Sejak awal PWI ada di Padangpariaman, namanya PWI Padangpariaman,” kata Ikhlas Bakri, wartawan senior di Padangpariaman. Ia sudah menjadi penulis dan jurnalis saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
“Jika nama yang menjadi masalah, mungkin selain pemekaran, bisa disesuaikan nama dengan sebutan kedua daerah. Misalnya menjadi PWI Padangpariaman – Pariaman,” kata Firdaus Abie, Sekretaris PWI Sumbar, sembari menyebutkan, identitas dua daerah dalam satu organisasi masih digunakan PWI Payakumbuh – Limapuluh Kota atau sering juga disebut PWI Paliko.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumbar Sawir Pribadi mengapresiasi Rakersus Pemekaran, sekaligus menjadi ajang untuk konsolidasi organisasi. 
Turut hadir Bendahara PWI Sumbar Jayusdi Effendi, Anggota DKP Emil Mahmudsyah, Ketua IKWI Sumbar Hj Iva Tureyza Idroes. (*)


Padang,Lintas Media News
Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH mengapresiasi nagari-nagari di Sumatera Barat yang masih melaksanakan alek nagari. Senator asal Sumbar ini selalu berupaya memenuhi undangan dari panitia alek nagari sebagaimana yang dilaksanakan di Sialang Nagari Tandikek Utara, mulai tanggal 15 sampai dengan 28 Juni 2023  

“Saya mengapresiasi Sialang Nagari Tandikek Utara yang melaksanakan Alek Nagari yang menampilkan kesenian dan budaya yang ada di Padang Pariaman,” ucapnya.

Dikatakan Leonardy, sebagaimana kita ketahui, Padang Pariaman terkenal dengan seni dan budayanya, seperti Budaya Tabuik, keseniannya Indang Piaman dan Gendang Tasa. Juga Ulu Ambek, Randai, silat serta lomba layang-layang. 

“Seni dan budaya ini harus kita jaga, harus kita kawal. Diharapkan kita masyarakat terus mengawal seni dan budaya di Padang Pariaman. Kita itu termasuk pemerintah daerah, supaya seni dan budaya Padang Pariaman itu tetap mengakar di tengah-tengah masyarakat. Khususnya generasi milenial agar tidak tercerabut karena pembangunan,” tegas Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.

Orang yang kreatif dan inovatif serta mahir dalam bidang seni memang butuh tempat berlatih seperti laga-laga ini dan butuh tempat untuk menyalurkan kreativitas dan hasil inovasi mereka. Salah satunya di alek nagari. Begitu juga dengan budaya yang berlaku di daerah kita. Semakin sering mereka tampil dan mendapat apresiasi, tentu makin kreatif dan inovatif mereka dalam mempertahankan dan mengembangkan kesenian Sumatera Barat umumnya dan Padang Pariaman khususnya.

Leonardy juga mengungkapkan budaya yang mengandung nilai-nilai luhur perlu dilestarikan. Tabuik sudah merupakan budaya. Buru babi sudah merupakan tradisi atau  budaya nenek moyang kita untuk membasmi hama. Dan selesai panen, diadakanlah lomba layang-layang. 
“Budaya ini perlu dilestarikan. Salah satu cara melestarikannya adalah dengan melaksanakan alek nagari. Alek nagari ini harus terus dilaksanakan untuk melestarikan seni dan budaya di Padang Pariaman khususnya dan Sumatera Barat umumnya,” ujar pria yang akrab disapa Bang Leo itu.

Ketua Panitia, Ismail mengatakan kegiatan alek nagari ini merupakan pelaksanaan niat didirikannya laga-laga ini dulunya. Pelaksanaan alek nagari bertujuan untuk meningkatkan seni dan budaya Padang Pariaman serta meningkatkan silaturahmi antara ranah dan rantau.

Dikatakan Ismail, Alhamdulillah alek nagari ini bisa kita laksanakan dengan dukungan dari para donatur, perantau dan orang-orang di kampung. Butuh kebersamaan kita agar alek nagari itu berlansung dengan lancar dan sukses.
“Terima kasih Abang Leonardy, Abang Ambo yang telah mendukung pelaksanaan alek nagari ini,” ungkapnya.

Ismail menjelaskan, selama alek nagari ada Ulu Ambek yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 Juni 2023, penampilan silat pada 20-22 Juni, penampilan sanggar seni 21-22 Juni, buru babi 22-23 Juni indang 21-28 Juni. Juga ada lomba layang layang, panjek batang pinang dan tembak kaco. Kegiatan-kegiatan ini diselenggarakan selama 15 hari.

Tokoh masyarakat yang juga Sekretaris KAN Tandikek H. Ali Idris Dt. Mudo menyambut baik dilaksanakannya alek nagari di Sialang Tandikek ini.

“Kami atas nama tokoh masyarakat mengucapkan selamat datang kepada tokoh dan tamu undangan, terima kasih kepada Pak Leonardy yang telah berkenan hadir di alek nagari kami. Terima kasih atas dukungannya terhadap kelancaran dan kesuksesan acara ini,” ungkapnya.

Dikatakan Dt. Mudo, keberadaan alek nagari ini merupakan wujud terimakasih kepada masyarakat kita yang telah menyerahkan tanahnya kepada nagari untuk dijadikan laga-laga guna pengembangan adat istiadat, seni dan budaya yang dilakukan oleh tokoh masyarakat kita, Riva’i Marlaut.

 “Dia menginginkan lokasi ini digunakan untuk pengembangan seni dan budaya kita. Di laga-laga ini juga dimanfaatkan untuk mengikat silaturahmi seluruh masyarakat Tandikek lamo yang kini telah dimekarkan menjadi empat nagari,” ungkapnya.

Bupati Padang Pariaman yang diwakili
Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman Drs. H. Anwar, M.Si menyebutkan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman di bawah kepemimpinan Bupati Suhatri Bur sangat memperhatikan pengembangan seni dan budaya di Padang Pariaman. 

“Kita di Padang Pariaman mendorong semua seni dan budaya didaftarkan sebagai warisan budaya. Dan cagar budaya yang ada diusulkan sebagai cagar budaya nasional,” ujarnya. 

Anwar mengungkapkan, saat ini tambua tasa dan tradisi malamang telah ditetapkan sebagai warisan budaya.
 Dengan dijadikannya warisan budaya maka akan banyak program-program dari pemerintah pusat ke daerah kita. Makam Syekh Burhanuddin pun telah ditetapkan sebagai cagar budaya tak benda. Diharapkan menjadi cagar budaya nasional, karena sudah terkenal. “Mohon dukungan dari Bang Leo agar semakin banyak cagar budaya kita yang terdaftar di tingkat nasional,” ungkapnya.

Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Satpol PP Sumbar, H. Irwan Dt. Rajo Nando, S.Sos, MM mengatakan Gubernur Mahyeldi sangat mendukung pelaksanaan alek nagari di Sialang Tandikek ini. “Pak Gubernur untuk kegiatan kemasyarakatan ini sangat peduli sekali,” ungkapnya.
Irwan menyambut baik diadakannya kesenian dan budaya di nagari. Katanya, jika ingin melihat kesenian nagari di Padang Pariaman liatlah Ulu Ambek.

 “Keberadaan laga-laga memperliatkan besarnya perhatian anak nagari terhadap seni dan budaya mereka,” ujarnya lagi.
Dia juga memuji alek nagari di Padang Pariaman tidak ada yang bertabrakan. Selalu dilaksanakan bergantian diantara nagari-nagari yang ada. Ini membuktikan adanya silaturahmi, saling menghargai yang erat antara niniak mamak dan tokoh-tokoh di Padang Pariaman. (*)

Lintasmedia news.com,DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan diwakili oleh Sekda Dharmasraya, Adlisman menghadiri acara Pengabdian Masyarakat Internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Andalas, Departemen Budidaya Tanaman Perkebunan Kampus III Unand Dharmasraya. Acara ini dilaksanakan di Mushola Al Ikhwan Pelayangan Nagari IV Koto Pulau Punjung, pada hari Minggu, (25/06/23).

Kedatangan mahasiswa Inbond dari Negara Kamboja, Vietnam, Madagaskar dan Timor Leste ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-69. Kegiatan ini mengusung tema Penerapan Teknologi Budidaya Aren Dengan MIkroorganisme Lokal dan Konservasi Lahan di Pinggiran Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya.

Sekda dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa Inbond dari luar Negeri ataupun dari Dalam Negeri, yakni Perguruan Tinggi se-Sumbar, Riau dan Jambi. Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya karena menerima kedatangan mahasiswa Inbond dari empat Negara yang bertandang untuk melakukan pengabdian masyarakat Internasional di ranah cati nan tigo.

“Selamat datang kami ucapkan kepada seluruh mahasiswa Inbond dari Vietnam, Kamboja, Madagaskar, Timor Leste dan mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang berasal dari Sumbar, Riau dan Jambi. Semoga selama di Kabupaten Dharmasraya, dapat memberikan kesan yang baik, positif dan mengena di hati mahasiswa baik dari luar negeri ataupun dari luar Kabupaten Dharmasraya,” kata Sekda saat menghadiri acara Pengabdian Masyarakat Internasional.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional ini menurut Sekda, sangatlah bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya pada umumnya, dan masyarakat yang berada di pinggiran aliran Sungai Batanghari. “Semoga kegiatan ini, dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan Sungai Batanghari,” harapnya lagi.

Sekda juga memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program mahasiswa Inbond ini agar selalu fokus belajar dan menimba ilmu selama di bangku perkuliahan. Sehingga ilmu yang didapat selama di bangku perkulihaan dapat diberikan dan diaplikasikan kepada seluruh masyarakat  di daerahnya masing-masing. Agar dunia pertanian dapat terus meningkat dan berkembang pesat nantinya.

Selain itu juga, dalam acara pengabdian masyarakat Internasional Budidaya Tanaman Perkebunan Kampus III Unand Dharmasraya Universitas Andalas memberikan bantuan bibit secara simbolis kepada Pemkab Dharmasraya yang diterima langsung oleh Sekda Dharmasraya. Setelah diterima, Sekda langsung menyerahkan secara simbolis kepada masyarakat, kelompok tani dan petani di sekitaran Sungai Batanghari. Dan melakukan penanaman bibit pohon aren di pinggiran Sungai Batanghari.

Penanaman pohon aren ini diperuntukkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kabupaten Dharmasraya pada umumnya, dan seluruh masyarakat yang berada di pinggirian Sungai Batanghari bahwa pohon aren itu sangatlah bermanfaat. Serta memberikan pemasukan perekonomian yang lumayan tinggi jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.

“Dengan dilakukannya penanaman bibit pohon aren ini, dimohon kepada seluruh masyarakat yang berada di sekitaran Sungai Batanghari untuk dapat menjaga dan merawat bibit pohon aren yang ditanam pada hari ini. Mari kita jaga secara bersama-sama pertumbuhan bibit pohon aren yang sudah kita tanam bersama. Semoga bibit pohon aren ini dapat memberikan pemasukan perekonomian masyarakat kedepannya selain tanaman-tanaman lainnya yang sudah ditanam oleh para petani atau masyarakat Kabupaten Dharmasraya,” himbau Sekda lagi.

Sedangkan menurut Guru Besar sekaligus Profesor Budidaya Pertanian Universitas Andalas, Aswaldi Anwar mengatakan  bahwa di tepian Sungai Batanghari ada tanaman yang sangat potensial untuk dikembangkan yaitu, pohon aren. Produk turunnnya yaitu gula aren memiliki nutrisi yang sangat tinggi. Dibandingkan dengan gula merah dan gula pasir, gula aren lebih tinggi kalium, magnesium, seng, zat besi, fosfor, nitrogen, dan natrium. 

“Gula pasir juga termasuk sumber makanan yang hanya tinggi kalori saja tapi gizinya minim. Berbeda dengan gula aren yang kaya akan mineral yang diperlukan tubuh. Inilah mengapa orang tua kita zaman dahulu mereka sehat-sehat dan sangat jarang kita jumpai mereka zaman dulu mengidap penyakit yang berat-berat. Seperti diabetes atau penyakit yang disebabkan oleh berlebihnya kandungan gula dalam tubuh kita,” kata Aswaldi.

Kata Aswaldi, untuk mengembangkan agar tanaman ini agar bisa berproduksi secara optimal, teknologi terkini dibutuhkan. Sejatinya, di alam, terdapat hubungan antara tanaman dan lingkungannya dan salah satunya adalah mikroorganisme. Tanaman dan mikroorganime tersebut melakukan simbios mutualisme. 

“Kita menyebut mikrooganisme ini PGPR atau Plant Promoting Rhizobacteria. Banyak penelitan melaporkan bahwa rhizobacteria mampu meningkatkan produksi tanaman dan melawan patogen tanaman. Dan rhizobacteria terbaik adalah mikroorganisme yang berada disekitar tanaman itu sendiri. Jadi, mikroorganisme lokal ini kita kembangkan untuk membantu kita dalam meningkatkan produksi tanaman sebagai sebuah teknologi,” bebernya lagi.

Sementara itu menurut Kepala Departemen Budidaya Tanaman Perkebunan Kampus III Universitas Andalas Dharmasraya, Edwin mengatakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari merupakan DAS yang terletak di 13 wilayah administrasi dari 13 (tiga belas) kabupaten dan 1 (satu) kota di Sumatera Barat dan Jambi.

Kegiatan perkebunan dan pertambangan tersebut menyebabkan rusaknya ekosistem di DAS Batanghari Hulu. Akumulasi dari semua kerusakan tersebut adalah penurunan kualitas dan kuantitas air Sungai Batanghari serta tingginya erosi, limpasan dan sedimentasi di Bendungan Batanghari. 

“Akumulasi dari semua kerusakan tersebut adalah penurunan kualitas dan kuantitas air Sungai Batanghari serta tingginya erosi, limpasan dan sedimentasi di Bendungan Batanghari. Kondisi sungai Batanghari yang saat ini sudah sangat memprihatinkan. Kualitas air Sungai Batanghari menurun akibat penambang emas dan galian c. Bahkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata pH total air sungai segmen Sitiung adalah 8,73 dan telah melebihi ambang batas baku mutu," terang Edwin. 

Oleh karena itu, Edwin mengatakan dalam hal tersebut perlu dilakukan konservasi yang berfokus pada perlindungan spesies dari kepunahan, pemeliharaan dan pemulihan habitat, peningkatan jasa ekosistem, dan perlindungan keanekaragaman hayati. "Nantinya konservasi ini akan melibatkan pemerintah, masyarakat, pihak swasta dan perguruan tinggi. Sehingga apa yang kita inginkan dapat tercapai untuk keberlangsungan hidup orang banyak kelak," pungkasnya.(elda)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.