Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok





Padang,Lintas Media News
Tetapkan rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2022,Dewan Perwakilan Rakyat Daerahb (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) memberi sejumlah catatan kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah pada rapat paripurna dewan.Jum'at (12/5/2023) diruang sidang utama kantor DPRD Sumbar,dengan agenda Penetapan Rekomendasi DPRD Sumbar Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2022.

Rapat paripurna yang dipimpin wakil ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar didampingi Suwirpen Suib dan Indra Datuak Rajo Lelo. Sementara dari pihak Pemrov dihadiri langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Dalam sambutannya Irsyad Safar menyampaikan, pada rapat paripurna tanggal 24 Maret 2023 yang lalu, Gubernur Sumbar telah menyampaikan LKPJ Kepala Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022  untuk dapat dibahas oleh DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Dan dari hasil pembahasan, hari ini DPRD memberikan rekomendasi kepada Kepala Daerah yang akan dijadikan sebagai bahan penyusunan perencanaan, anggaran, perda/perkada dan kebijakan strategis Kepala Daerah," kata Irsyad.
Namun, lanjut Irsyad, dari hasil pembahasan yang dilakukan oleh DPRD Sumbar, baik oleh Komisi-Komisi maupun Panitia Khusus, ada beberapa catatan yang dapat jadi perhatian. Yang pertama, capaian target kinerja makro daerah dan target kinerja program pada tahun 2022, banyak yang berada di atas target akhir dari RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2021-2026. 

"Kondisi ini disebabkan, rendahnya target kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD, oleh karena RPJMD disusun pada masa pandemic covid-19. Oleh sebab itu, RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026, harus dilakukan revisi melalui Midtrem Review yang dilakukan paling lambat 2 (dua) tahun sebelum berkahirnya masa berlaku RPJMD," pungkas Irsyad.

Kemudian yang kedua, lanjut Irsyad, meskipun realisasi capaian target kinerja makro dan program sudah berada di atas target yang ditetapkan, akan tetapi, realisasi tersebut masih berada di bawah rata-rata Nasional. Capaian Pertumbuhan Ekonomi (PE) Tahun 2022 adalah sebesar 4.86 %, sedangkan rata-rata Nasional sebesar 5,31 %, demikian juga dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

Yang ketiga, kata Irsyad, arah program dan sasaran dari program unggulan pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD masih belum memiliki arah dan sasaran yang jelas.

"Oleh sebab itu harus dilakukan evaluasi menyeluruh dari program dan sasaran program unggulan tersebut, katanya.

Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana capaian target makro daerah selalu di atas rata-rata Nasional. Ini menujukkan bahwa kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, belum cukup baik apabila hanya memperhatikan capaian target kinerja program yang berhasil diraih," terang Irsyad.

Kesimpulannya, kata Irsyad, Pemprov Sumbar dan OPD-OPD terkait belum sungguh-sungguh menindaklanjuti rekomendasi DPRD terhadap LKPJ tahun-tahun sebelumnya dan tindak lanjut sebagian masih bersifat umum meskipun realisasi capaian target kinerja makro dan program sudah berada di atas target yang ditetapkan, akan tetapi realisasi tersebut masih berada di bawah rata-rata Nasional.

Senada, Muchlis Yusuf Abit juga katakan, meskipun DPRD telah menetapkan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2022 ini, catatan -catatan tersebut harus jadi perhatian gubernur beserta OPD-OPD agar tidak terulang kembali dimasa mendatang.

"Kami minta gubernur untuk memerintahkan OPD-OPD nya bekerja sungguh-sungguh sehingga tidak ada lagi catatan sebanyak ini pada LKPJ berikutnya," tegas Muchlis Yusuf Abit.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengakui terdapat kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun anggaran 2022 tersebut.

"Semua catatan dan rekomendasi ini kami nilai sangat tepat dan membangun, sejalan dengan kebutuhan dan cita-cita daerah. Insyaallah, semua akan kita upayakan semaksimal mungkin," ucap Mahyeldi.(st)


Lintasmedia news.com, Dharmasraya -Ambruknya  Jalan Poros Blok C Sungai Atang Kenagarian Batu Rijal Kecamatan Padang Laweh Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat akibat intensitas hujan tinggi baru-baru ini direspon cepat Dinas PUPR setempat. Warga mengaku menunggu realisasi pembangunan kembali oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat.

Kepada Topsumbar warga yang berada di lokasi jalan amblas mengatakan Dinas PUPR langsung turun ke lokasi tidak lama setelah diinformasikan warga guna melakukan pengecekan, Kamis (11/05/2023).

Jalan poros Blok C adalah jalan yang sangat vital bagi masyarakat Batu Rijal, setiap harinya masyarakat lalu lalang ke sekolah, ke ladang, bahkan jalan tersebut kerap dilalui kendaraan angkutan tandan buah sawit.

Kepala Dinas PUPR Junaidi Yunus melalui Kabid Bina Marganya Andar Atmaja saat diwawancarai media ini menjelaskan, Pembangunan jalan yang amblas Blok C itu akan menggunakan Box Culvert.

Menurutnya memakai polongan bulat ketahanan jalan tidak berlangsung lama, mengingat jalan tersebut jalan poros yang rutin dilalui masyarakat setempat bahkan kendaraan truk sawit, perencanaannya saat dibangun kembali menggunakan Box Culvert.

“Kami sedang mengusahakan untuk bagaimana jalan amblas tersebut bisa kita bangun kembali, mengingat jalan tersebut jalan poros sangat vital bagi masyarakat sekitar, mudah-mudahan secepatnya bisa terealisasi,” ucap Andar Atmaja.

Dirinya meminta masyarakat Blok C harap bersabar karena terkendala dengan anggaran.

“Masyarakat diminta untuk bersabar, kita akan perjuangkan bagaimana jalan tersebut secepatnya bisa dibangun kembali. Kami juga berterima kasih atas perhatian warga sekitar dengan secara swadaya telah membangun jembatan darurat supaya bisa dilalui kendaraan dua,” ungkap Kabid Bina Marga PUPR.(elda)

Lintasmedia news.com,DHARMASRAYA - Matangkan persiapan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 29 di Kabupaten Dharmasraya, yang jatuh pada tanggal 29 Mei yang akan datang,  Pemkab Dharmasraya bersama PT. Telkom Padang, mengadakan rapat persiapan teknis terkait kebutuhaan jaringan internet di 11 titik rencana lokasi kegiatan, Pulau Punjung, Kamis, (11/05/23). 

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kominfo, Rovanly Abdams, Kepala Dinas Sosial, Martin Efendi, Pihak Telkom Padang, Danil, Koordinator Tim Vidcon HLUN, Feri, 11 Camat Se-Kabupaten Dharmasraya. 

Kepala Dinas Kominfo mengatakan, dari 11 Kecamatan ada 3 kecamatan yang akan dibicarakan khusus. Oleh karena Itu nanti kita akan bahas satu persatu. “Dimna kendala jaringan yang lemah nanti kita akan minta dari pihak Telkom yang akan mengkoordinir terkait jaringan. Guna kelancaran acara Hari Lanjut Usia Nasional Nantinya,"ujar Kadis Kominfo".

Menurut Kadis Kominfo peringatan HLUN  ini harus sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan nantinya. Tanpa mengurangi makna dan esensi dari HLUN penyelenggaraan peringatan dilakukan secara sederhana, efektif dan efisien.

Adapun hasil dari pertemuan tersebut adalah memprioritaskan peningkatan jaringan dan PLN. Guna kelancaran Acara HAri Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang akan diadakan di Kabupaten Dharmasraya pada tanggal 29 Mei 2023 mendatang.

Asam Jujuhan akan memakai Modem Orbit, Koto Baru memakai IndiHome, Koto Besar memakai Modem Orbit, Koto Salak IndiHome, Padang Laweh Modem Orbit, Pulau Punjung IndiHome, Sembilan Koto, Modem Orbit, Sitiung IndiHome, Timpeh Modem Orbit.

“Khusus Tiumang kalau nanti lokasinya dipindahkan ke Jorong Sungai Kalang nanti akan memakai IndiHomeI. Itulah kesimpulan dari pertemuan kita hari ini. Ini tanggung jawab kdita sebagai Pemerintah Daerah. Mari kita sama sama mengingat kepada PLN supaya tidak terjadi pemadaman saat acara berlansung," tutup Kadis Kominfo .(elda)

Padang,Lintas Media News
Personel Lanud Sut melaksanakan bersih disekitar Pantai menjelang Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak di Wilayah Lanud Sutan Sjahrir tepatnya di Ujung Pantai Muara Anai, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Padang, Jum'at (12/5/2023)

Komandan Lanud Sutan Sjharir Kolonel Nav Saeful Rakhmat diwakili Kadispotdirga Mayor Tek Wahyudi Krisdyanto, A.Md., beserta Kasi Komsos Kapten Lek Harri Hargadi, S.Pd. dan kasitahwildirga Kapten Lek Purwanto,S.Sos., bersama Asops dan kadispotmar Lantamal II Padang beserta jajaran, serta Pasi Bakti Korem 032/Wirabraja ikut melaksanakan pembersihan disekitar Pantai menjelang Kick Off penanaman Mangrove secara serentak.
Pada hari selasa 9 mei 2023 Lanud SUT telah menanam Mangrove tahap IV sebanyak 300 batang mangrove. sebelumnya Lanud SUT sudah menanam sebanyak 1000 batang dan dilaksanakan penanaman dilahan 1.500 m².

Dikatakan oleh Kadispotdirga Mayor Tek Wahyudi Krisdyanto, A.Md., bahwa, "kick off dari penanaman mangrove ini akan dilaksanakan serentak pada tanggal 16 Mei 2023 dan Lanud Sut akan menanam kembali sebanyak 200 batang mangrove di hari tersebut. Acara kick off tersebut akan disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. joko Widodo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A secara Vicon (video conference), jadi alangkah baiknya selain menanam Mangrove kita juga harus membersihkan sampah yang menumpuk disekitar Pantai," ujarnya.

Keberadaan Sampah yang menumpuk dipinggiran pantai selain mengganggu pemandangan, juga sangat mengancan pertumbuhan mangrove dan ekosistem lainnya.(rel)

Padang,Lintas Media News
"Alhamdulillah telah lulus seleksi Cerint Iralloza Tasya untuk menuju DPDRI termuda dari Sumbar, mohon doa dan dukungan pada sanak saudara dan teman-teman sampai menuju Senayan sebagai wakil rakyat ujar Ketua MOI Sumbar, Anul Zufri usai mendampingi Cerint Iralloza Tasya mendaftar ke KPU Sumbar, Kamis (11/5/2023).

Cerint Iralloza Tasya seorang perempuan muda yang berusia 22 tahun dan punya tekad untuk menjadi senator DPD RI dari Sumatera Barat.

Cerint lahir di Kota Padang pada 16 Oktober 2000 silam. Ia besar dan tumbuh di Kota Padang, sementara kampung halamannya ialah di Pesisir Selatan.

"Orang tua dari Pessel, papa asli Pessel, Bunda besar di Pessel, nenek orang Pessel. Masa kecil saya juga di Pessel, biasanya pada Jumat, Sabtu Minggu, selalu di sana," kata

Cerint dulunya bersekolah di SD Pertiwi 3 Padang, dan setelah itu melanjutkannya SMPN 1 Padang.

Kemudian Cerint menempuh pendidikan di SMAN 1 Padang, hingga kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

Cerint Iralloza Tasya, Dokter Muda Asal Padang Bertekad jadi Senator DPD RI dari Sumbar.

Ia mulai menempuh perkuliahan pada tahun 2019, dan sudah menyelesaikan ujian akhir. Februari 2023 nanti, katanya, ia akan diwisuda.

Diketahui, Cerint juga terpilih menjadi Uni Intelegensia Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2022. Di usia muda, ia sudah memegang jabatan tinggi di sejumlah perusahaan.

Cerint menjadi Direktur di PT Minangkabau Internasional Agency yang bergerak di bidang transportasi di bidang  angkutan orang. Ia juga Direktur PT Cerint Advertising yang tentunya bergerak di bidang percetakan.

Baca juga: Belum Terlalu Dikenal, DPD Partai Ummat Bukittinggi Fokus Pendekatan ke Masyarakat. Sementara ia juga menjabat sebagai CEO PT Bumi Energi Nusantara yang bergerak di bidang konstruksi.

Diketahui sebelumnya, perempuan muda berusia 22 tahun Cerint Iralloza Tasya bertekad untuk terjun langsung di pesta politik pemilu 2024.

Cerint ialah salah seorang bakal calon anggota DPD RI dari Sumatera Barat  yang telah menyerahkan dukungan suara ke KPU Sumbar akhir tahun lalu.

Perempuan asal Kota Padang ini menyerahkan dukungan suara ke KPU Sumbar sebanyak 2.776 suara dari syarat minimal 2.000 dukungan.

Dari keterangan resmi KPU Sumbar, dukungan suara terhadap Cerint berasal dari 16 kabupaten/ kota di Sumbar. Selanjutnya, KPU Sumbar akan melakukan verifikasi terlihat dukungan suara yang diserahkan bakal calon.

Cerint mengatakan, ini adalah kali pertama ia ikut kontestasi politik sebagai bakal calon. Sebelumnya, ia hanya menjadi bagian dari pendukung salah seorang calon.

Perempuan kelahiran Padang 16 Oktober 2000 ini mengaku optimis dapat melenggang sebagai senator dari Sumbar periode 2024-2029.

Meski bakal calon senator pada pemilu 2024 masih di Cerint Iralloza Tasya ialah perempuan muda yang berusia 22 tahun dan punya tekad untuk menjadi senator DPD RI dari Sumatera Barat.

Ia besar dan tumbuh di Kota Padang, sementara kampung halamannya ialah di Pesisir Selatan. "Orang tua dari Pessel, papa asli Pessel, Bunda besar di Pessel, nenek orang Pessel. Masa kecil saya juga di Pessel, biasanya pada Jumat, Sabtu Minggu, selalu di sana," kata Cerint.

Kemudian Cerint menempuh pendidikan di SMAN 1 Padang, hingga kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

Ia mulai menempuh perkuliahan pada tahun 2019, dan sudah menyelesaikan ujian akhir. Februari 2023, katanya, ia akan diwisuda.

Diketahui, Cerint juga terpilih menjadi Uni Intelegensia Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2022. Di usia muda, ia sudah memegang jabatan tinggi di sejumlah perusahaan.

Cerint menjadi Direktur di PT Minangkabau Internasional Agency yang bergerak di bidang transportasi di bidang  angkutan orang. Ia juga Direktur PT Cerint Advertising yang tentunya bergerak di bidang percetakan.

Cerint menambahkan, ia percaya diri untuk berkontestasi, karena merupakan seorang perempuan dan juga masih berusia muda.

Ia melihat, di dunia politik, tokoh perempuan harus mengambil peran untuk bertarung pada pesta demokrasi. "Banyak ibu-ibu yang suaranya perlu diwakilkan oleh seorang perempuan," kata dia.

Kebijakan jaminan kesehatan masyarakat, menurutnya harus terus diperbaiki menjadi lebih baik.

Rasanya di DPD tidak sesulit di kontestasi DPR. Stigma masyarakat harus diubah. Cerint ingin jadi alternatif pilihan, karena masyarakat merasa tidak punya banyak pilihan sebelumnya, kata Cerint.(*)

BATAM ,Lintas Media News
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan PT Semen Padang, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang “Program Pengelolaan Sampah di Wilayah Laut dan Pesisir Kota Padang Melalui Aplikasi Nabuang Sarok”, Rabu (10/5/2023) malam.

Bertempat di Radisson Golf & Convention Center Batam, Kota Batam, PKS tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa dan Direktur Direktorat Jenderal (Dirjen) PRL, Victor Gustaaf Manoppo. 

Penandatanganan PKS turut disaksikan oleh Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Anshar Ahmad, Direktur Utama SIG selaku induk usaha PT Semen Padang, Donny Arsal, serta jajaran KKP, TNI, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 

Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa mengatakan, PKS ini mencakup penerapan program dan aplikasi Bernama Nabuang Sarok yang diluncurkan PT Semen Padang pada tahun 2022. 

“Aplikasi Nabuang Sarok tidak hanya dapat membantu pemerintah dalam pengolahan berbagai sampah yang ada di darat maupun laut, namun juga membantu mengubah budaya pengelolaan sampah masyarakat selama ini ke arah pemilahan sampah," kata Asri Mukhtar. 

"Ini adalah bentuk kontribusi kami untuk membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan sampah. Sebab, pengelolaan sampah secara terpilah akan membuat jumlah timbunan sampah di tempat penampungan akhir sampah menjadi berkurang," imbuhnya. 

Asri Mukhtar menambahkan, bahwa sampah terpilah yang diterima dari masyarakat melalui Program Nabuang Sarok, nantinya akan dimanfaatkan oleh PT Semen Padang sebagai substitusi batubara yang merupakan bahan bakar utama dalam proses produksi semen.

Sejauh ini, sampah yang diterima dari nelayan pada umumnya merupakan sampah yang ditemukan terapung di laut dan sampah yang terbawa oleh jaring nelayan dalam bentuk sampah plastik, batok kelapa, kertas, sampah ranting kering dan lain sebagainya. Selain sebagai upaya membersihkan laut dan pantai, Nabuang Sarok juga bernilai ekonomis bagi nelayan. 

Program Nabuang Sarok menawarkan berbagai hadiah menarik bagi nelayan, mulai dari alat tangkap ikan hingga emas murni. 

"Hadiah yang disediakan di aplikasi Nabuang Sarok tersebut, secara tidak langsung juga dapat memotivasi para nelayan untuk mengumpulkan sampah di laut maupun di pantai. Pemanfaatan program Nabuang Sarok dari Semen Padang ini sudah kita lakukan di 14 lokasi," imbuh Asri Mukhtar. 

Setelah Program Nabuang Sarok dari PT Semen Padang ini menarik perhatian KKP, khususnya Dirjen PRL, program dari perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu, juga akan diadopsi untuk mengatasi sampah laut yang sedang marak di perairan seluruh Indonesia.

“Bentuk kerjasama ini, juga akan kami kembangkan di beberapa daerah pesisir lainnya di Indonesia melalui SIG. Seperti Semen Kupang di Nusa Tenggara Timur, Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur, Semen Tonasa di Makasar, Sulawesi Selatan, Solusi Bangun Indonesia (SBI) di Cilacap, Jawa Tengah dan Aceh. Hal ini dilakukan, karena bentuk kerjasama dengan Semen Padang ini dapat mengatasi pencemaran lingkungan hidup di seluruh lepas pantai Indonesia," kata Dirjen PRL, Victor Gustaaf Manoppo.

Victor menjelaskan, kerjasama dengan PT Semen Padang ini mulai dilakukan untuk tahun 2023 hingga 2026 nanti. Kini, masyarakat atau nelayan pesisir Kota Padang sudah mulai bisa mengambil sampah di laut dan di pantai dan mendapatkan nilai tambah dari sampah-sampah yang dikumpulkan tersebut. 

“Program Nabuang Sarok Semen Padang ini sudah dirasakan manfaatnya dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya sampah laut yang menjadi salah satu masalah Indonesia saat ini. Artinya, secara tidak langsung program Nabuang Sarok ini juga mendukung program Bulan Cinta Laut yang merupakan salah satu kebijakan Ekonomi Biru yang digagas KKP," ujarnya.(*)

PADANG, Lintas Media News
Di area sekitar Kampus I Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) di Tanjung Pati, Kabupaten Limapukuh Kota, Provinsi Sumbar, ada demonstrasi plot (demplot) penelitian yang ditumbuhi ribuan bibit kaliandra merah dengan umur sekitar 12-14 minggu. 

Tampak subur dan enak dipandang mata, seyogianya kaliandra merah dengan nama latin Calliandra calothyrsus, adalah semak berbunga (shrub) dan termasuk ke dalam keluarga Fabaceae (suku kacang-kacangan) yang dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia. 

Kaliandra merah yang berasal dari Meksiko ini dapat tumbuh hingga 12meter jika lingkungan memungkinkan. Daun kaliandra berwarna hijau gelap, kanopi melebar ke samping, dan sangat padat. Tipe daun kaliandra merupakan daun majemuk yang berpasangan.

Saat ini, PPNP atau Politani Payakumbuh, sedang bekerjasama dengan PT Semen Padang dalam pengembangan tumbuhan kaliandra merah dalam jumlah yang sangat besar untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat mensubsitusi bahan bakar batubara. 

"Pengembangan kaliandra merah ini kami mulai dengan membuat demplot penelitian. Dibangun sekitar 4 bulan lalu, demplot penelitian ini telah menghasilkan sekitar 6000 bibit kaliandra merah," kata Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP, Auzia Asman, S.P., M.P., Rabu (10/5/2023). 
Pembangunan demplot penelitian ini, kata Auzia melanjutkan, akan terus dikembangkan oleh PPNP guna memperoleh metoda standar dalam memproduksi bibit kaliandra merah dengan jumlah besar (massive), yaitu sekitar 500 ribu bibit, dari jumlah kebutuhan PT Semen Padang sebanyak 100 juta bibit. 
Metoda yang diperoleh, nantinya akan didiseminasikan kepada masyarakat diberbagai daerah di Sumbar sebagai afiliasi produksi bibit, sehingga diharapkan pengembangan dari tanaman kaliandra merah ini dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. 
Kemudian, terkait demplot penelitian yang telah menghasilkan 6000 bibit kaliandra merah, Auzia menyampaikan bahwa ke depannya, PPNP akan melakukan penanaman kalianda sebagai kebun induk untuk sumber benih dan sekaligus kebun produksi bibit untuk pengembangan kaliandra sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT). 
Produksi bibit kaliandra merah di kebun induk atau kebun produksi tersebut, dimulai dari seleksi benih, kemudian penyemaian, penanaman, hingga ke seleksi bibit tahap awal, sampai kepada bibit kaliandra telah berusia 2,5 bulan, dan siap untuk ditanam, atau diambil oleh PT Semen Padang. 
"Kebun induk itu akan dibangun di Kampus II PPNP yang berada di Kenagarian Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota. Selain sebagai tempat penelitian, kebun induk itu juga menjadi kebun produksi bibit kaliandra untuk mendukung program pengembangan kaliandra bersama Semen Padang," ujarnya. 
Bagi PPNP, kerjasama dengan PT Semen Padang ini juga memberikan manfaat dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Apalagi, kerjasama ini juga didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (DIKSI) Kemendikbudristek melalui program Matching Fund Vokasi (MFV) Tahun 2023.
"Ada tiga pihak yang berkolaborasi dalam pengembangan kaliandra merah ini. PPNP, DIKSI dan Semen Padang. Nah, ke depannya PPNP melalui kerjasama ini akan lebih fokus dan menjadikan kaliandra sebagai salah satu ikon baru bagi PPNP dalam mendukung pengembangan sumber energi EBT. Apalagi, kaliandra merah merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi, baik bagi masyarakat dan industri, serta sangat baik untuk konservasi lingkungan (tanah dan air)," katanya. 
Auzia pun juga menjelaskan bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam pengembangan kaliandra merah yang bekerjasama dengan PT Semen Padang dan DIKSI. Pada dharma pendidikan dan pengajaran, pengembangan kaliandra dengan membuat demplot maupun kebun produksi, bisa dijadikan sebagai tempat praktek program magang mahasiswa. 
Pada dharma penelitian, manfaat kayu kaliandra bagi PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif, juga menjadi peluang bagi dosen PPNP untuk melakukan penelitian tentang kayu kaliandra. "Sedangkan untuk dharma pengabdian kepada masyarakat, PPNP tentunya bisa melibatkan masyarakat sebagai mitra atau afiliasi dalam mengembangkan bibit kaliandra," bebernya.
Pada kesempatan itu, Auzia juga memaparkan manfaat kaliandra merah. Pertama, berkaitan dengan isu energi terbarukan dan cadangan karbon. Karena, kayu kaliandra merupakan bahan biofuel yang bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara. Sebab, kaliandra merupakan sumber energi bisa diperbaharui, sedangkan batubara adalah energi fosil yang semakin hari jumlahnya semakin menipis.
Bagi industri seperti PT Semen Padang yang memproduksi semen, kebutuhan kayu kaliandra sebagai energi baru terbarukan tentunya sangat besar jumlahnya. Apalagi, pemanfaatan kaliandra ini juga berkaitan dengan carbon trading. Karena, dengan memanfaatkan kaliandra, PT Semen Padang bisa menyimpan, mengatur dan mengelola pelepasan karbon ke udara.
"Artinya, pemanfaatan kaliandra untuk mensubsitusi bahan bakar batubara dalam proses produksi semen oleh PT Semen Padang, dapat memperlambat pemanasan global. Karena, dengan memanfaatkan kayu kaliandra sebagai bahan bakar alternatif, akan menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah," katanya. 
Di samping sebagai energi terbarukan dan cadangan karbon, menanam kaliandra juga bisa memproduktifkan lahan-lahan marginal (lahan yang tidak produktif). Sebab, kaliandra merah merupakan tanaman remidiasi atau tanaman yang mampu meningkatkan mutu dari kondisi tanah, sehingga lahan-lahan yang ditanami kaliandra secara bertahap dapat meningkat kesuburan tanahnya.
Kemudian, bunga kaliandra juga bermanfaat untuk beternak madu galo-galo. Karena, bunganya bisa dijadikan sebagai konsumsi lebah madu. Sedangkan daunnya, juga bisa dijadikan pakan ternak dan bahan baku membuat kompos. Bahkan di Payakumbuh, ada pengusaha ternak ayam yang tertarik untuk menjadikan daun kaliandra sebagai bahan baku membuat pakan alternatif untuk ayam.
"Jadi, kalau kita memanfaatkan kaliandra untuk kebun galo-galo dan kita juga punya ternak sapi maupun kambing, maka potensi pemanfaatan kaliandra secara finansial akan semakin besar. Apalagi, kalau nantinya daun kaliandra ternyata juga memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat pakan alternatif untuk ayam, tentu akan semakin besar lagi potensinya," kata Auzia.
Potensi lainnya, sebut Auzia, adalah ranting kaliandra merah yang bisa dijadikan sebagai wood pellet yang merupakan komoditas ekspor ke negara empat musim. Karena, wood pellet ini merupakan kebutuhan rumah tangga yang kegunaanya sebagai sumber energi penghangat tubuh bagi masyarakat yang berada di negara empat musim tersebut. 
"Kalau pemanfaatannya sampai ke ranting, bunga dan daun, maka tidak akan ada lagi bagian dari kaliandra yang tidak bisa dimanfaatkan. Untuk kayunya, bisa dijual ke Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif yang dapat mensubstitusi bahan bakar batubara, bunganya untuk konsumsi madu, daunnya sebagai pakan ternak, dan rantingnya untuk dijadikan wood pellet," ujarnya.
Selain bermanfaat bagi industri, Auzia pun juga mengatakan bahwa kayu kaliandra juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, kalau nantinya sudah ada kompor modern yang bisa memanfaatkan kayu kaliandra untuk memasak. Tentunya, masyarakat tidak perlu lagi menggunakan gas.  
"Dari testimoni masyarakat di Sungaipua dan Matur, mereka menyebut bahwa mereka telah memanfaatkan kayu kaliandra untuk memproduksi gula tebu. Kata mereka, kalau pakai kayu kaliandra, apinya kuat dan asapnya minim. Apalagi, kalau kadar air kayunya kering, tentu pembakarannya semakin sempurna, dan asapnya juga semakin minim," ungkapnya. 
Oleh sebab itu, Auzia mewakili PPNP juga mengajak agar masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar perhutanan sosial atau pun kelompok tani yang ada di Sumbar untuk dapat memanfaatkan kaliandra dalam meningkatkan ekonomi. Apalagi, pemanfaatan kaliandra juga ditopang oleh kebutuhan PT Semen Padang terhadap kayu kaliandra dalam jumlah yang sangat besar. 
Hal itu, dibuktikan dengan adanya kerjasama antara PT Semen Padang PPNP. Dimana, dalam kerjasama ini PT Semen Padang membutuhkan sekitar 100 juta bibit kaliandra untuk ditanam di lahan-lahan masyarakat, atau di sekitar perhutanan sosial. Kemudian jika sudah waktunya untuk dipanen, PT Semen Padang siap untuk membeli kayu kaliandra dari masyarakat. 
Di samping itu, memanfaatkan kaliandra juga dapat membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Misalnya, terhadap kerusakan hutan akibat penebangan hutan secara liar. Menurut Auzia, jika produksi kaliandra sudah bberjalan maka masyarakat, terutrama yang tinggal di sekitar perhutanan sosial, tidak akan berpikir lagi untuk melakukan penebangan hutan secara liar. Apalagi, kalau masyarakat itu sendiri punya lahan kaliandra.
"Anggaplah lahan masyarakat itu disebut sebagai kebun kaliandra, tentu masyarakat akan memanfaatkan kebun kaliandranya untuk beberapa usaha turunan kaliandra yang kalau tidak dikembangkan, maka masyarakat tersebut akan menjadi rugi. Makanya, kami dari PPNP juga sepakat dengan Semen Padang untuk memberdayakan masyarakat sekitar hutan dalam memanfaatkan kaliandra," katanya. 
Auzia juga menyampaikan pola penanaman kaliandra. Untuk penanaman Kaliandra, dapat dilakukan dengan jarak tanam 1x2 meter hingga 1x1 meter paling rapat. Untuk masa panen perdananya, dilakukan pada usia kaliandra 8-10 bulan. Sedangkan umur produksinya sampai 10 tahun, bahkan lebih. "Artinya, dalam usia 10 tahun tersebut, masyarakat bisa panen kayu kaliandra setidaknya sekitar 15 kali," ujarnya. 
Untuk puncak produksinya, tambah Auzia, pada umumnya di usia 5-7 tahun dengan jumlah produksi 35-50 ton/ha. Sedangkan untuk panen perdana setelah ditanam, estimasi produksi terendahnya sekitar 15 ton/ha, tergantung faktor kesuburan tanahnya. "Kalau kesuburan tanahnya sangat bagus, maka jumlah produksinya bisa lebih dari 15 ton/ha," pungkas Auzia.(*)



PADANG,Lintas Media News
Ketua Partai Nasdem yang juga walikota Padang Panjang Fadly Amran Dt Paduko Malang, bersama pengurus dan bacaleg mendatangi KPU Sumbar, untuk mendaftrkan calegnya sebagai kontestan Pemilu pada 2024 mendatang. 

Fadly sosok pemimpin muda milenial yang dikenal sangat gigih dan rendah hati tersebut datang dengan mempergunakan Mercy pribadi bukan mobil dinas seperti kepala daerah sebelumnya yang mendaftar hari pertama, turun di simpang langsung bersama-sama rombongan menuju ke tempat pendaftaran caleg di aula KPU Sumbar, Kamis (11/5/2023). 

Ketua DPW Nasdem tersebut tampak tersenyum dan sekali-sekali tertawa renyah, tidak ada wajah tegang atau gusar terpancar sedikit juga, didampingi ratusan pengiring, dengan diirngi musik tradisional gendang dan gadis Minang berpakaian adat. 
Ketika ditanyakan bagaimana kesiapan Fadly Amran dan partainya menghadapi pemilu 2024,dengan tegas dia katakan sudah siap dan optimis meraih suara maksimal serta menang. 

"Kita punya caleg tokoh potensial disemua daerah pemilihan, baik untuk tingkat provinsi  maupun kabupaten dan kota, jadi kita yakin menang dan peraih suara maksimal dalam pemilu April 2024 mendatang,'tegas ketua DPW Nasdem Fadly Amran optimis. 

Dikatakanya, kesiapan Nasdem untuk menang juga didukung para kader, fungsionaris dan simpatisan, tampak setiap acara partai masyarakat selalu memenuhi lokasi. 

"Kita didukung penuh fungsionaris, kader dan juga simpatisan, ditambah lagi caleg yang merupakan tokoh Adat, agama, masyarakat dan muda, sesuai keinginan masyarakat," tambah Fadly.

Apa yang dikatakan Fadly bukan tidak nyata, karena tampak advokad Ardyan, SH tokoh muda yang juga sekretaris DPW Nasdem, Mismaizer Dt Gamuk, pengurus LKAAM Sumbar, pengusaha Ranah Minang HM. Tauhid dan puluhan caleg lainnya. 

Ketua DPW Partai Nasdem tersebut sejak awal sudah konsisten kalau tidak akan mempergunakan fasilitas negara untuk kepentingan partainya, dan itu langsung dibuktikan dengan kedatangannya bersama ke KPU Sumbar. 

"Saya sudah sampaikan pada pengurus partai lainnya, sampai ke tingkat kabupaten dan kota, agar jangan mempergunakan fasilitas negara dalam mendaftar ke KPU, karena Partai Nasdem taat pada aturan, dan tidak mnegedapankan kekuasaan, melainkan mengedepankan rasa saling menghargai dan menghormati, dengan taat pada aturan,"tambah Fadly. 

Dalam rombongan tampak Sukri Umar bakal Caleg Provinsi Partai NasDem, dari Dapil II meliputi Pariaman dan Padangpariaman, yang mendapat paresiasi dari wartawan. 

“Kami mengapresiasi langkah berani Sukri Umar. NasDem dan warga Piaman beruntung beliau mau masuk ranah politik. Tentu ada yang dikorbankannya, tetapi ada tantantangan lain dalam pengabdian,” ujar Novroanto Ucok wartawan garis keras. 

Ditambahkannya, soal kapasitas, networking atau jaringan serta rekam jejak positif Sukri Umar sebagai wartawan dan aktif di banyak organisasi profesi dan sosial kemasyarakatan tak perlu dirgukan. 

“Tak banyak wartawan berkapasitas seperti dia mau “mengorbankan karir profesi untuk maju ranah politik. NasDem beruntung, dan saya dengar infonya NasDem memberikan nomor urut “cantik” ujarnya.

Selain Sukri Umar,tampak Taufik mantan anggota DOPRD Sumbar dan HM.Tauhid caleg yang dekat dengan wartawan dan selalu peduli pada masyarakat, serta tidak pernah mengeluh dalam berbuat kebaikan. 

"Kita berada di partai Nasdem, karena kepedulian pak Fadly pada masyarakat,khususnya dimana ia menjadi wali kota, dan berimbas pada kepedulian partai, ini sangat sejiwa dengan saya," tutup Tauhid.

Kehadiran Fadly Amran bersama rombongan memecahkan rekor pendaftaran caleg dan DPD RI, karena lebih dari 40 orang wartawan, baik cetak, elektronik dan online melakukan peliputan, karena ia dikenal supel dan dekat dengan semua orang.(***)


PADANG,Lintas Media News
KPU Sumbar tanpaknya tidak siap dalam menerima berkasa pencalonan DPD dan Partai Politik, karena terbukti ketika trafo sedikit mengalami letupan, lampu mati genset tidak ada. 

Ketika dikonfirmasi pada kabag umum dan keuangan KPU Sumbar Jumiati mengatakan, beritakan saja mereka tidak cemas. 

Alasannya tidak cemas, karena ia sudah membuat surat pada PLN agar tidak mematikan listrik saat mendaftaran, namun saat ini sifatnya eror atau tidak disengaja. 

"Buat saja beritanya, kami tidak takut," kata Jumiati. 

Selama lampu mati,petugas tehnis KPU harus bolak-balik ke Bawaslu untuk melakukan print, karena Bawaslu memeiliki Genset, tidak sama dengan KPU yang tidak siap untuk itu. 

"Kami sudah surati PLN agar tidak mematikan lampu selama pendaftaran caleg," katanya. 

Ini bukan hanya hari ini, tapi setiap saat ketika ada kegiatan lampu mati, maka harus ditunda karena KPU tidak pernah siap dengan Genset. 

Ketidak siapan KPU juga memancing amarah ketua DPD Partai PDI-P, Alex Indra Lukman, karena merasa ini wajib diketahui publik. 

"Beritakan saja lampu mati dan KPU tidak punya genset, padahal itu sangat penting," kata Aleks. 

Dikuatkan Syamsul Bahri, apa karena PDI-P mendaftar maka lampu mati, dan tidak siapkan Genset 

Jalan senada juga disampaikan politisi Demokrat HM. Nurnas, dimana sangat memalukan jika KPU Provinsi tidak memiliki genset. 

"Memalukan, masak KPU Sumbar tidak punya genset, kalah pula dengan Kabupaten dan kota," tegas Nurnas.(***)

- FIB Unand Datangkan Prof Helen Boholano, WD I: Visiting Profesor untuk Peningkatan Kapasitas Dosen dan Mahasiswa


PADANG,Lintas Media News
Dosen dan mahasiswa Program Magister Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) Rabu (10/5/2023) pagi itu sangat antusias. Pasalnya, mereka kedatangan seorang pakar pendidikan dari Filipina yang memberikan semacam kuliah umum terkait teknik mengajar dan asesmen, untuk dosen serta mahasiswa S2 dan mahasiswa S3 di fakultas tersebut, Dia adalah Prof. Helen Boholano, dari College of Teacher Education, Cebu Normal University, Filipina.  Istimewanya juga, kehadiran Helen ke Universitas Andalas merupakan kali pertama dirinya mengunjungi Indonesia. 

“Kehadiran Profesor Helen ke sini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Visiting Professor, yang untuk FIB sendiri di tahun ini diagendakan didatangi sejumlah pakar internasional dalam kegiatan Visiting Professor. Profesor Helen sendiri kehadirannya sudah sejak tanggal 8 kemarin, dan diagendakan di sini sampai 21 Mai,” ungkap Wakil Dekan I FIB Unand Dr. Ike Revita. 

Diuraikan, agenda Visiting Professor akan diisi oleh sejumlah pakar internasional, antara lain Prof. Helen Boholano dari Cebu Nomal University Filipina, Prof Suryadi dari Leiden Unviersity Belanda, Prof. Madya Dr. Sabzali Musa Khan dari Universiti Malaya Malaysia, dan Prof. Rafeah Legino dari UiTM Malaysia.
Disampaikan, FIB sendiri diberikan keleluasaan untuk memanfaatkan kepakaran Prof. Helen, terkait dengan apa yang dibutuhkan oleh Fakultas. Dalam hal ini, FIB kemudian mendistribusikan dan memberikan kesempatan pada setiap departemen untuk berkegiatan, dalam tujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen maupun mahasiswa. 

“Kemarin itu, Departemen Sastra sudah melakukan workshop pertama (bersama Prof. Helen), yang juga diikuti oleh para dosen dan mahasiswa. Alhamdulillah, hari ini kegiatan dikelola oleh Departemen Linguistik, dengan workshop terkait teaching learning process, metoda pengajaran, serta asesmen. Secara umum, tujuan kita hari ini adalah untuk peningkatan kemampuan dosen di dalam memilih metoda pembelajaran yang tepat, bagaimana melakukan asesmen yang tepat dan transparan, ada fairness-nya. Karena apa? Karena mahasiswa berhak untuk mengetahui dari mana asal nilai mereka,” ujar Ike lagi.

Ike bersyukur, antusiasme para peserta kuliah workshop kali itu sangat mencuat. Terbukti dengan padatnya pertanyaan yang diajukan pada Profesor dan diskusi yang sangat intens selama kegiatan yang terdiri dari dua sesi, berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 16.00 WIB tersebut. 

“Jadi memang kegiatan ini menyasar, selain dosen, juga mahasiswa S2, karena sebagian dari mahasiswa S2 kita, khususnya Program Studi Linguistik, ada yang sudah mengajar dan memang bertujuan untuk menjadi dosen. Kemampuan untuk memlilih metode pembelajarn yang tepat, melakukan asesmen yang tepat, sangat diperlukan. Ini agar pihak dosen tidak salah dalam melakukan penilaian, juga kita tidak lari dari tujuan perkuliahan itu sendiri,” sebut Ike. 

Diakui, peningkatan kapasitas sudah menjadi kewajiban dari pihak Fakultas, untuk mahasiswa dan dosennya. Dengan kegiatan kuliah umum berupa workshop bagi kalangan dosen dan mahasiswa S2 serta mahasiswa S3 FIB ini sendiri, dampak kredibelitas, disebutkan, otomatis juga akan tercapai. 

“Apalagi, mengingat juga, saat ini FIB sedang menetapkan lima prodi yang berproses akreditasi internasional. Nah, assessment teaching methodology juga akan menjadi perhatian,” pungkas Ike.(rel)

PARIWARA


Painan, lintasmedianews.com

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pesisir Selatan Sumatera Barat, Selasa (3/5) kembali menyelenggarakan Rapat Paripurna dalam rangka Rekomendasi terhadap LKPj Bupati Pessel tahun 2022 di ruang rapat Paripurna Painan.

Rapat dipimpin Ketua Ermizen, S.Pd didampingi Wakil Ketua Aprial Habbas Buya  Piay, SH, MH, dan Wakil Ketua Jamalus Yatim dan dihadiri Wakli Bupati Apt. Rudi Haryansyah, S.Si
Anggota DPRD Pessel , Forkopimda serta undangan.

Menurut Ketua Pansus Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Pessel Irjal, SE mengemukakan  dalam beberapa catatan seperti terhadap BKPSDM Pessel untuk menjamin kepastian karir ASN  dalam rangka meningkatkan kinerja.

" Dalam pemberhentian dan pengangkatan serta penerapan disiplin  seorang ASN diminta kepada pemerintah daerah untuk meemerhatikan aturan-aturan yang berlaku,"ungkap Irjal.

Catatan khusus juga diberikan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPMDPPKB ) diminta untuk melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kegiatan ketahanan pangan yang dialokasikan dalam anggaran nagari tahun 2022 dan kedepan untuk menfasilitasi panduan standar komoditi sesuai dengan potensi  masing-.masing nagari.

" Inspektorat juga perlu melakukan evaluasi tentang pemamfaatan dan pendidikan gratis yang disubsidi melalui APBD untuk kemamfaatannya," katanya.

Diminta juga kepada kepala daerah cq Bagian Tata Pemerintahan dan  Keejasama untuk mengevaluasi kinerja camat sebagai koordinator dalam meningkatkan koordinasi penyelenggara pemerintahan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat di kecamatan ( UU Nomor 23 tahun 2014 agar pemerintahan nagari berjalan sesuai UU Nomor 6 tahun 2014.

"Diminta  kepada kepala daerah cq Satpol PP dan Damkar agar melakukan penertiban terhadap kafe yang menyediakan hiburan live  musik yang tidak sesai dengan peraturan yang berlaku didaerah dan penambahan pos pemadam kebakaran diua wilayahnya yaitu Kecamatan Koto XI Tarusan dan Kecamatan Linggo Sari Baganti karena pos damkar yang ada saat ini tidak dapat mencapai target kebutuahn jangkauan wilayah yang diakibatkan bencaba kebakaran, tutupnya (yel )


Kota Solok Lintasmedia ews.com - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar mengingatkan kepada seluruh OPD lingkup Pemerintah Kota Solok agar memahami serta segera mungkin menjalankan Perda Ketertiban Umum. Hal itu karena masih banyaknya terlihat bangunan-bangunan liar, pedagang yang berjualan atau parkir yang memakan badan jalan, serta ternak warga yang berkeliaran di jalanan.

" Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah  harus bersih, indah, sehat, tertib," ujar Zul Elfian Umar saat rapat di Ruang Rapat Zarhismi Ajiz Lantai II Balaikota Solok, Rabu (10/05/23).

Hadir langsung, Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, Asisten I Sekda Kota Solok, Nova Elfino, Asisten II Sekda Kota Solok, Jefrizal, Asisten III Sekda Kota Solok, Marwis, Kepala OPD, Kepala Bagian, Camat lingkup Pemerintah Kota Solok.

Dijelaskan wako, karena Kota Solok telah memiliki Perda Nomor 4 tahun 2022 tentang Ketertiban Umum, oleh karena itu juga harus bersama kita ketahui dan kita pahami. Ini merupakan tanggung jawab bersama pemerintah Kota Solok bersama seluruh warga kota. 

" Mungkin selama ini Pemko Solok telah beri toleransi kepada masyarakat untuk berdagang, namun tampaknya ada yang telah kebablasan. Untuk itu, tidak boleh ada lagi pelanggaran, harus secepatnya kita sikapi dan susun langkah strategis penanganannya," tegas wako.

Senada dengan wako, Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra mengatakan hal ini sudah cukup sering dibahas namun belum ada langkah nyata yang dilakukan. Kepada setiap OPD agar senantiasa memahami tugas pokok dan fungsi opd nya masing-masing. Tentu, apa yang menjadi harapan walikota dan kita bersama ingin segera ditindaklanjuti.

Untuk kedepan, jika ada bangunan yang baru dibangun dan berpotensi akan terjadi pelanggaran harus diantisipasi sedini mungkin. Setelah ini jika diperlukan konsolidasi internal, segera lakukan dan jangan tunggu-tunggu lagi.

" Keindahan kota ini harus bersama kita wujudkan. Jangan sampai dibelakang nanti ada saling lempar tanggung jawab antar sesama OPD, jika ada kendala bersama kita memngatasi pasti akan berhasil," tutup wako.(T/K)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.