Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


PADANG,Lintas Media News.
Kampanye Perang Melawan Stunting yang dilakukan PT Semen Padang dalam rangka mendukung program Generasi Emas 2045 terus digalakkan. Setelah memberikan bantuan  makanan tambahan untuk bayi stunting berusia di bawah 2 tahun (Baduta), kali ini PT Semen Padang bersama Pemko Padang me-launching Rumah Gizi "Santiang" Kecamatan Pauh, Rabu (11/1/20223) 

Launching Rumah Gizi "Santiang" yang berada di Rumah Data Ku, Kelurahan Limau Manis Selatan itu, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, dan turut disaksikan oleh Staf Hubungan Kelembagaan Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Oktaveri, yang hadir mewakili manajemen PT Semen Padang.

Selain itu, juga hadir Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) DP3AP2KB Kota Padang, Andi Amir, Camat Pauh, Yoserizal, Kepala Puskesmas Pauh, Drg. Hj. Trisye Musfa, M. Si, Ketua KAN Limau Manis, Syarifuddin Dt Bungsu, kader Posyandu se-Kecamatan Pauh, ibu dan bayi Baduta, serta tokoh masyarakat Kecamatan Pauh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati mengapresiasi PT Semen Padang yang telah berkomitmen mendukung Pemko Padang dalam program Cegah Stunting (Ceting) untuk tiga kecamatan di Kota Padang, yaitu Pauh, Lubuk Begalung dan Lubuk Kilangan.  Bahkan dalam hal ini, PT Semen Padang menjadi bapak asuh dari Baduta yang tersebar di tiga kecamatan tersebut. 

"Ini perlu kami apresiasi. Apalagi, sejak dilakukannya MoU antara Pemko Padang dengan Semen Padang dalam program Ceting, Semen Padang terus menunjukkan komitmennya mendukung Pemko Padang dalam melakukan pencegahan stunting. Harapannya, jangan stop sampai disini, kami berharap ini bisa berlanjut ke depannya," kata Srikurnia.

Kepada Baduta, khususnya ibu-ibu dari baduta di Kecamatan Pauh yang berjumlah 28 balita, ia pun berharap kehadiran ibu dan 28 Baduta ini tidak hanya untuk launching Rumah Gizi "Santiang" saja, tapi harus berkomitmen untuk hadir selama 10 hari ke depan di Rumah Gizi "Santiang" ini dalam rangka penanganan stunting terhadap balitanya yang masuk dalam data Baduta.

"Jangan sampai tidak hadir. Kami tidak mau seperti itu. Kalau kita berkomitmen 10 hari ke depan bertatap muka di sini (Rumah Gizi "Santiang"),  maka dari sekarang sampai 10 hari ke depan, 28 Baduta ini harus hadir setiap hari di sini. Karena, setelah Rumah Gizi "Santiang" ini di launching, akan ada berbagai kegiatan dilakukan yang tujuannya untuk penanganan stunting," ujarnya.

Berbagai kegiatan penanganan stunting yang diadakan di Rumah Gizi "Santiang" ini, sebut Srikurnia, diantaranya penyuluhan tentang gizi untuk balita, penyuluhan tentang kesehatan gigi balita, penyuluhan tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan pemantauan berat, tinggi badan dan kesehatan balita. "Berbagai kegiatan ini melibatkan dokter, bidan dan tim gizi dari Puskesmas Pauh," katanya.

Masalah stunting, kata Srikurnia melanjutkan, disebabkan bukan hanya karena asupan gizi balita. Masalah PHBS, pola asuh ibu kepada anaknya dan cara pemberian makanan, dan ketidakpahaman ibu terkait masalah gizi seimbang juga menjadi penyebab terjadinya stunting. Namun begitu, dia menyampaikan bahwa masalah gizi seimbang bukan berarti mahal.

"Masalah stunting bukan hanya disebabkan oleh faktor ekonomi. Ini masalah anak-anak masa pertumbuhan butuh protein tinggi, seperti nabati dan hewani. Kalau nabati tidak harus mahal, tahu dan tempe itu nabati. Kemudian hewani itu, telur dan daging. Agar tidak terjadinya stunting, ibu-ibu harus bisa mengolah nabati dan hewani menjadi makanan yang enak dikonsumsi oleh balita kita," katanya.

Pada kesempatan itu, Srikurnia juga berharap agar generasi remaja sekarang ini, ke depan harus melek dengan pengetahuan tentang stunting dan apa penyebabnya. Karena, selain masalah asupan gizi yang kurang serta tidak menerapkan pola PHBS, faktor lain penyebab stunting adalah soal siklus hidup generasi remaja. Misalnya, apakah remaja menderita anemia atau tidak. 

Ketika akan menikah, ELSIMIL atau aplikasi skrining dan pendampingan untuk calon pengantin dipahami calon pengantin atau tidak. ELSIMIL itu sangat penting dalam mengedukasi calon pengantin. Sebab, 70 persen setelah menikah mereka pasti hamil. Dan tentunya remaja sekarang ini, khususnya remaja putri, diharapkan paham bagaimana siklus hidup setelah menikah. 

"Remaja kita setelah menikah dan hamil akan ada perubahan pada tubuh. Saat hamil, asupan makanan yang dikonsumsi juga harus seimbang. Kemudian sesudah melahirkan, balita harus diberikan ASI ekslusif, dan harus tahu juga bagaimana pola asuh kepada balita. Jadi, ini lah siklusnya. Kalau tidak ditangani siklus ini dari hulunya, maka dapatlah kita anak-anak dengan stunting," ungkap Srikurnia. 

Sementara itu, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan bahwa PT Semen Padang mendukung program Ceting di Rumah Gizi "Santiang" ini. Dan kata "Santiang" itu dalam pengertian bahasa Minang itu, bagaimana generasi ke depan bisa menjadi generasi the best.

"Ini harapan kita bersama. Mudah-mudahan dengan di launchingnya Rumah Gizi "Santiang " ini, di wilayah Ring 1 PT Semen Padang, khususnya Pauh, tidak ada lagi generasi yang mengalami masalah gizi atau stunting. Dan, PT Semen Padang sangat mendukung Rumah Gizi "Santiang" ini. Apalagi sebelumnya juga sudah ada MoU antara PT Semen Padang dengan Pemko Padang," katanya.(*)




Kota Solok, Lintas Media News

Bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun disertai bergesernya pola hidup masyarakat saat ini menjadikan kebutuhan akan pelayanan kesehatan di rumah sakit semakin meningkat.

Selain itu, pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga semakin meningkatkan kebutuhan akan layanan rumah sakit yang berkualitas seiring dengan semakin membaiknya derajat kesehatan masyarakat.


Untuk mengimbangi kenaikan pasien rawat inap maupun rawat jalan yang terus bertambah serta meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan murah, maka Pemerintahan Daerah Kota Solok telah mewujudkan pembangungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Banda Panduang Kelurahan Tanah Garam.

Bersamaan dengan pembangunan GOR Marahadin di Kawasan Laing yang saat ini sedang dikebut, pembangunan RSUD Kota Solok juga menjadi salah satu program pembangunan strategis yang menjadi prioritas Pemko Solok. Sejumlah bangunan sudah rampung, namun belum lengkap untuk dioperasikan sebagai rumah sakit rujukan.

Sebelum beroperasi penuh, seluruh fasilitas gedung menjadi prioritas secara bertahap akan dilengkapi dengan alat kesehatan. Terbaru, pembangunan gedung rawat inap dengan kapasitas 150 tempat tidur telah dimulai pengerjaannya pada awal Januari 2023 ini.

Meskipun belum rampung seratus persen, bangunan rumah sakit sudah dimanfaatkan untuk pusat penanganan wabah Covid-19 di Kota Solok dan sebagian lainnya saat ini telah difungsikan sebagai klinik tumbuh kembang anak.

Rencananya RSUD Kota Solok akan mengoperasikan layanan instalasi gawat darurat, penyakit dalam, penyakit anak, bedah umum, penyakit kandungan hingga radiologi.

“Pelayanan kesehatan masyarakat akan lebih mudah. Masyarakat peserta BPJS dan penerima program JKN-KIS dapat bisa dilayani di RSUD Kota Solok. Rumah sakit tipe C harus berdiri di setiap kota dan kabupaten yang akan menampung pelayanan rujukan dari fasilitas kesehatan pertama,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok, Heppy Dharmawan dari ruang kerjanya di kompleks Balai Kota Solok, Rabu (10/1).

Jika hanya mengandalkan rumah sakit tipe B, lanjutnya, tentunya banyak masyarakat yang tidak bisa terlayani karena berdasarkan aturan soal rujukan berjenjang dari BPJS Kesehatan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas, klinik dan dokter keluarga rujukannya diharuskan ke rumah sakit tipe C.

Pelayanan Kesehatan yang ada di Kota Solok saat ini telah dilaksanakan dengan beragam, baik oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta. Namun masyarakat tentu saja mengharapkan pelayanan yang lebih baik, bermutu, profesional dan terjangkau.

Heppy menambahkan, sebagai rumah sakit rujukan tipe C, RSUD Kota Solok tentunya harus menyediakan pelayanan yang optimal dan biaya yang terjangkau. Hal ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Kota Solok dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan mutu dan kemudahan akses pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat.

“Keberadaan RSUD Kota Solok yang mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama akan menampung peserta JKN sebanyak mungkin untuk mengurai antrean panjang pada rumah sakit rujukan tipe B sehingga pasien tidak menumpuk pada satu RS rujukan,” jelasnya.

Selain itu, kehadiran RSUD Kota Solok diharapkan akan menyerap banyak tenaga kerja yang memiliki kompetensi di bidang Kesehatan serta diprediksi akan menggerakkan perekonomian masyarakat di Kota Solok.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Solok Tahun 2005-2025 yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 1 tahun 2010 dan Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 3 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solok Tahun 2017-2021, dimana berdirinya Rumah Sakit Daerah Kota Solok merupakan Program Prioritas yang harus diwujudkan.

Mengenal tipe Rumah Sakit Umum, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340 Tahun 2010 disebutkan klasifikasi rumah sakit umum dibagi menjadi berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanannya, yaitu Rumah Sakit Umum Kelas A, Rumah Sakit Umum Kelas B, Rumah Sakit Umum Kelas C, Rumah Sakit Umum Kelas D.

Rumah sakit umum kelas C lebih membatasi pelayanan mediknya, yang mana paling sedikit menyediakan 4 medik spesialis dasar dan 4 spesialis penunjang medik.

Masyarakat bisa menikmati pelayanan medik umum, gawat darurat, medik spesialis dasar, spesialis penunjang medik. Kemudian medik spesialis gigi mulut, keperawatan dan kebidanan, serta pelayanan penunjang klinik dan non klinik. (karta)


Padang,Lintas Media News.
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar seminar atau konsultasi publik,untuk mengupas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penanggulangan Bencana.Kamis (12/1/2023) di ruangan rapat utama DPRD Sumbar.

Seminar yang bertemakan Optimalisasi Mitigasi dan Tanggap Bencana Dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Sumatera Barat (Sumbar), dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Pembahas Ranperdanya H.M.Nurnas mewakili Ketua DPRD Sumbar. 

Diawal sambutannya,H M.Nurnas mengatakan,seminar ini digelar untuk menghimpun data, informasi, pendapat dan masukan demi penyempurnaan ranperda sebelum disahkan menjadi Perda. Sehingga bisa menjadi regulasi atau payung hukum dalam pelaksanaan penanggulangan bencana di Sumbar.

Dikatakan Nurnas, Sumbar memiliki banyak potensi bencana, bukan hanya gempa saja, namun juga longsor, banjir dan lainnya. Bahkan potensi non alam pun bisa juga terjadi,maka Sumbar dijuluki dengan Supermaketnya Bencana.

Menurut Nurnas, Sumbar telah memiliki perda tentang kebencanaan yang telah ditetapkan yakni perda Nomor 5 Tahun 2007. Namun perda itu perlu diperbaharui karena tidak sesuai lagi dengan kondisi dan kebutuhan.

“Ranperda ini merupakan inisiatif DPRD. Awalnya kita  merencanakan perubahan perdanya saja. Namun karena porsinya melebihi 50 persen maka perlu dibuat perda baru,” ujar Nurnas 

Hadir pada kesempatan itu,narasumber dari BNPB, akademisi dan sejumlah narasumber lainnya. Sebagai peserta hadir berbagai unsur, mulai dari BPBD kabupaten/kota, LKAAM, organisasi masyarakat hingga mahasiswa.

Harmensyah dari BNPB dalam paparannya menyambut baik rencana penyusunan dan penyempurnaan ranperda ini agar dapat dijadikan Peraturan Daerah (Perda) karena,memang perlu semua provinsi memiliki perda ini. Terutama provinsi yang memiliki banyak potensi bencana seperti,Sumatera Barat.

Menurut Harmensyah ada beberapa hal yang perlu ada di dalam perda penanggulangan bencana, diantaranya aturan terkait pembangunan infrastruktur tangguh bencana.

“Setidaknya bisa dimasukkan dalan persyaratan pembuatan IMB (izin mendirikan bangunan). Bukan hanya tangguh tapi bisa juga dioptimalkan bangunannya agar memiliki shelter,” katanya.

Sementara,Rusnadi Rahmat dari Pusat Kajian Kebencanaan UNP mengatakan,potensi kebencanaan di Sumbar besar. Ada beberapa potensi yakni gempa bumi, tsunami, gelombang ekstrim, abrasi, abrasi, cuaca ekstrim, kebakaran hutan, kekeringan, banjir, tanah longsor, likuifaksi, epidemi dan wabah penyakit.

Menurut Rusnadi yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan ranperda ini adalah,perlu adanya pembangunan dasar yang kuat untuk kemitraan penyelenggaraan penanggulangan bencana sehingga mampu melindungi masyarakat.(St)









Paritmalintang -- Lintas Media News Kabupaten Padang Pariaman peringati hari jadinya yang ke-190 tahun, Rabu (11/1/2023), peringatan itu diawali  dengan Rapat Paripurna DPRD Padang Pariaman, dimana pada hari jadi ke 190 ini di gelar di Hall kantor Bupati Padang Pariaman. 

Rangkaian perayaan HUT Kabupaten juga di meriahkan oleh berbagai stand pameran dari penggerak UKM dan OPD dilingkungan Kabupaten dan Kota Pariaman dan pentas Seni yang ikut membuat suasana HUT semarak dan diminati oleh para pengunjung, yang telah berlansung semenjak Sabtu ( 7/01/2023 ) lalu.

Pada sidang paripurna tersebut, telah dikemukakan  prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman selama setahun terakhir dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Di antaranya Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, serta mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur.

Gubernur Sumatra Barat yang diwakili oleh Wakil Gubernur Audy Joinaldy memberikan pujian atas semua kemajuan dan prestasi yang telah berhasil diraih Kabupaten Padang Pariaman. Diantaranya Kabupaten terinovatif tahun 2022.

“Semua prestasi ini tidak akan bisa diraih tanpa adanya kebersamaan, kerja keras yang cerdas, serta konsistensi pemerintahan daerah dan kolaborasi demi mewujudkan Padang Pariaman yang baik.” ujar Wagub Audy.

Padang Pariaman pesan Audy tetap fokus pada hal-hal yang harus diperhatikan paska pandemi Covid-19, diantaranya tingkat pengangguran dan kemiskinan.

Tak hanya itu, Wagub Audy juga mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tetap berperan aktif dalam membantu menuntaskan proyek pembangunan tol Padang-Pekanbaru seksi 1 Padang-Sicincin.

“Kita optimis ya, menyelesaikan Padang Sicincin. Baru setelah itu duduk bersama bicara Sicincin Bukittinggi,” lanjutnya.

Menurut Wagub, pemerintahan pasti memiliki banyak keterbatasan, tapi pembangunan dan pelayanan harus disesuaikan dengan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat setempat. Sebagai Kabupaten terinovatif, Wagub meyakini Padang Pariaman dapat menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lainnya, untuk saling belajar dan saling menularkan keberhasilan pembangunan di daerah masing-masing. Tutup Audy mengakhiri.

Sementara itu, mewakili tokoh masyarakat setempat, Asman Abnur menilai pembangunan infrastruktur di Padang Pariaman, khususnya jalan tol akan menjadi sebuah jembatan percepatan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

“Alhamdulillah pemerintah saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur sehingga daerah tumbuh,” kata beliau.

Kato bajawek, gayuang basambuik oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan menjelaskan, sepanjang tahun 2021 dan 2022 Kabupaten Padang Pariaman telah membangun setidaknya 171 km jalan dan jembatan, belum termasuk pembangunan sarana irigasi dan program bedah rumah tak layak huni.

Meski demikian, Suhatri menuturkan pembangunan tetap harus seimbang. Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia tetap tidak terlepas dari perhatian Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Pembangunan tentu harus seimbang. Tidak hanya infrastruktur, tidak hanya fisik, tapi juga di tahun 2023 kita seimbangkan dengan pembangunan sumber daya manusia, terang Suhatri Bur.

 Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang akrab disapa Aciak ini, juga menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah bekerjasama mengejar laju pertumbuhan ekonomi di Padang Pariaman. Tercatat peningkatan ekonomi di wilayahnya yang sebelumnya anjlok akibat pandemi Covid -19, meningkat cukup signifikan dari -10,28 persen di awal tahun 2021, hingga mencapai 2,58 persen di akhir tahun 2021.

“Alhamdulillah kegigihan kita bersama, kemudian harmonisasi dengan DPRD ditambah tokoh-tokoh masyarakat untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi,” kata Suhatri.

Ia berharap, ke depan Kabupaten Padang Pariaman dapat menjadi role model, tidak hanya bagi kabupaten dan kota di Sumatera Barat, tapi juga di tingkat nasional.

Apresiasi serupa juga diberikan Ketua DPRD Padang Pariaman, Arwinsyah. Menurutnya meski dengan segala keterbatasan, Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman telah dapat menjalankan pemerintaan, pelaksanaan pembangunan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan baik.

“Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh perangkat daerah, segenap ASN, dan eleman masyarakat lainny. Juga penghargaan dan terimakasih kepada pemimpin-pemimpin dan tokoh masyarakat Padang Pariaman terdahulu,” ujar Arwinsyah.

Mengangkat tema, “Bangkit Bersama Menuju Padang Pariaman Berjaya”, Arwinsyah berharap peringatan
hari jadi Padang Pariaman yang ke-190 tersebut dapat semakin menyatukan persepsi dalam menentukan arah kebijakan guna mencapai visi dan misi pemerintah daerah Kabupaten Padang Pariaman. ( ND).


Padang,Lintas Media News
Ketua PWI Pusat Atal S Dapari menyatakan, menolak rekomendasi Dewan Kehormatan PWI tentang pemberhentian Basril Basyar sebagai anggota PWI, dan akan tetap melantiknya sebagai Ketua PWI Provinsi Sumatera Barat.

"Kita menolak rekomendasi tersebut karena tidak berdasar. Proses pelantikan akan tetap dilaksanakan," kata Atal S. Depari, di Padang, Kamis (12/1).

Atal menyebutkan, pihaknya tetap akan menjalankan keputusan rapat pengurus lengkap PWI Pusat, tanggal 6 Januari 2023. Sekaligus menyatakan, masalah yang terjadi selama ini dinyatakan selesai.
"Kita berharap, sejalan dengan pelantikan ini hendaknya dapat membangun soliditas wartawan di Sumbar," katanya.

Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Fahri Muhammad, menyebutkan, semua proses sudah selesai. Sudah diputuskan melalui rapat pengurus lengkap PWI Pusat.

Pelantikan Pengurus PWI Sumbar, Jumat besok, dijadwalkan berlangsung di Truntum Hotel, Padang. Pengurus baru dilantik Atal S. Dapari, dihadiri Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Fahri Muhammad, Zulkifli Gani Oto (Ketua Bidang Organisasi), Oktafriadi (Ketua Bid Pembelaan Wartawan PWI Pusat).

Basril Basyar - Zul Effendi

Konfercab PWI Sumbar, di Padang, Juli 2022,  mengagendakan pemilihan Ketua PWI Sumbar dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar. 
Pada pemilihan PWI Sumbar, Basril Basyar memperoleh suara terbanyak, mengalahkan Heranof Firdaus, Ketua Patahana PWI Sumbar. 
Pemilihan DK PWI Sumbar, ada empat calon. Perolehan suara Zul Effendi mengalahkan raihan suara yang diperoleh H.Khudri, Gusfen Khairul, dan Zulnadi. (b)



Jakarta. Lintasmedianews.com – Bupati Solok, Epyardi Asda mengunjungi Universitas Yarsi Jakarta guna membahas program kegiatan pengabdian dan penyuluhan yang akan dilakukan di Kabupaten Solok, di Ruang Rapat Senat Akademik Universitas Yarsi, DKI Jakarta, Rabu (11/01/23).

Turut hadir, Ketua Pengurus Yayasan Yarsi, Prof. Jurnalis Uddin, Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Ny.Hj.Emiko Epyardi Asda, Rektor Universitas Yarsi Jakarta, Prof. dr. Fasli Jalal, Ketua Persatuan Keluarga Kabupaten Solok, DR. Lukman, Dewan Pembina Persatuan Keluarga Kabupaten Solok, Irjen Pol. Marwan Paris, Pembina Persatuan Keluarga Kabupaten Solok, Hasanudin beserta undangan lainnya.

Ketua Pengurus Yayasan Yarsi, Jurnalis Uddin, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Solok karena telah berkenan hadir dan memenuhi undangan pertemuan ini.

Universitas Yarsi merupakan universitas yang telah berdiri kurang lebih selama 50 tahun. Adapun tujuan pertemuan ini yaitu guna membahas program kegiatan pengabdian dan penyuluhan yang akan dilakukan di Kabupaten Solok.

Adapun Program dan kegiatan yang akan direncanakan oleh Yayasan Yarsi tahun 2023 untuk Kabupaten Solok diantaranya pengobatan Mata Katarak yang bertempat di RSUD Arosuka dengan narasumber dari Kedokteran Yarsi dan Dokter Kesehatan Provinsi serta Kabupaten dengan sasaran 100 orang peserta dari nagari nagari di Kabupaten Solok.

Selanjutnya, Sunatan Masal yang bertempat di nagari nagari Kabupaten Solok dengan peserta maksimal 100 orang per Nagari, Lokakarya Hukum Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Nagari (Pernag) yang bertempat di Arosuka dengan peserta Anggota DPRD Kabupaten Solok, Wali Nagari, KAN dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Solok serta instansi terkait.

Seminar Keuangan Syariah yang bertempat di Arosuka dengan peserta instansi Bank dan lembaga keuangan, koperasi, Wali Nagari, KAN dan Masyarakat Kabupaten Solok. Penyuluhan Kesehatan yang bertempat di Kecamatan-Kecamatan se-Kabupaten Solok dengan peserta masyarakat, Dharmawanita nagari dan kecamatan.

Kepustakaan Nagari yang bertempat di kepustakaan Kabupaten Solok dengan peserta dari nagari Tertentu, Pendidikan SLTA – Perguruan Tinggi yang bertempat di SMA dan SMK di Kabupaten Solok dengan peserta siswa kelas tiga, Penyuluhan narkoba dan LGBT yang bertempat di Kecamatan dengan peserta remaja dan pemuda di masing-masing kecamatan, serta Tabliq Agama Islam yang bertempat di beberapa lokasi di Kabupaten Solok dengan peserta dari masyarakat.

Menanggapi itu, Bupati Solok, Epyardi Asda mengucapkan terimakasih atas atensi dan perhatian dari Prof. Jurnalis Uddin kepada Kabupaten Solok.

” Ini merupakan pertemuan pertama, kami menerima masukan dan saran tentang apa yg mesti kami lakukan dan persiapkan guna mendukung program program dari Universitas Yarsi untuk dilaksanakan di Kabupaten Solok. Semoga program-program yang diberikan nanti bisa terlaksana dengan baik dan sukses,” sebut Epyardi.

Selanjutnya, Epyardi Asda menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok membuka diri, terus mempermudah dan akan memfasilitasi terhadap peluang-peluang investasi dari bapak dan ibu yang berada di perantauan untuk dikembangkan di daerah kita Kabupaten Solok.(Karta)

PADANG,Lintas Media News.
 SMA Semen Padang hari ini, Selasa, 10 Januari 2022, tepat berusia 46 tahun. Di usia yang hampir setengah abad ini, sekolah yang dikelola oleh Yayasan Igasar Semen Padang itu, memaknainya dengan upacara dan seremonial pembukaan Pentas Seni (Pensi).

Pembukaan Pensi itu, ditandai dengan penampilan tari pasambahan dari para siswa. Setelah itu, dilanjutkan dengan parade pemotongan kue oleh Sekretaris Yayasan Igasar Semen Padang, M. Irwan Mars, dan Kepala Sekolah SMA Semen Padang, April Chan.  

"Kegiatan upacara HUT SMA Semen Padang ke-46 ini, diakhiri dengan pelepasan sebanyak 46 balon ke udara. Pada 46 balon itu, juga tersedia kupon seharga Rp300 ribu. Bagi yang menemukan, boleh ditukarkan ke SMA Semen Padang," kata Kepala Sekolah, April Chan. 
Lebih lanjut April Chan menyampaikan bahwa 46 balon yang dilepas ke udara itu, merupakan simbol dari HUT SMA Semen Padang ke 46 tahun. Dan, angka 46 ini juga bermakna 46 harapan dari murid-murid SMA Semen Padang untuk kedepannya. 

Diantaranya, lulus perguruan tinggi favorit di Indonesia, masuk sebagai siswa eligible atau memenuhi syarat untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2023, menjadi juara di sekolah, dapat mengembangkan bakat dan prestasi di bidang akademik dan non akademik, serta bisa menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

Kemudian, dapat selalu berada di tengah-tengah orang yang positif, menjadi orang yang kuat dalam menghadapi masalah hidup, selalu menjadi siswa yang optimis, menjadi murid berkarakter, sukses mencapai cita-cita, juara olimpiade tingkat Nasional, jadi orang yang sabar dan ikhlas, dan menjadi sang pemenang.

"Harapan lainnya dari para siswa, yaitu rendah hati walaupun cita-cita tercapai, pantang menyerah, stop perundungan, selalu menjadi orang yang mampu membawa kebahagian untuk orang lain, dan selalu menjadi pendengar yang baik dan juga sahabat terbaik bagi teman-temannya," beber April Chan.

Selain menggelar upacara dan pembukaan Pensi yang digelar di Hall SMA Semen Padang, puncak HUT SMA Semen Padang akan dilaksanakan pada 27 dan 28 Januari 2023 dengan rangkaian kegiatan berupa lomba SMP tingkat Sumatera Barat, jalan santai, temu ramah alumni, doorprize dan kegiatan hiburan berupa KIM. 

"Untuk itu, kami mohon juga dukungan dari para alumni untuk bisa ikut serta memeriahkan puncak HUT SMA Semen Padang ke-46 tahun ini. Apalagi, alumni SMA Semen Padang telah tersebar dipelbagai daerah dengan berkarir di banyak bidang. Bahkan, ada juga alumni yang jadi TNI, Polri dengan pangkat dan jabatan yang mentereng," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Igasar Semen Padang, M. Irwan Mars, mengucapkan selamat kepada SMA Semen Padang yang kini genap berusia 46 tahun. Dan tentunya, usia yang sudah 46 tahun merupakan usia yang sangat matang untuk terus berkiprah dan berprestasi sesuai dengan Visi dan Misi. 

"Selamat HUT ke-46 SMA Semen Padang. 46 tahun adalah perjalanan panjang dan tentunya sulit untuk secara konsisten melaksanakan pembelajaran yang terbaik bagi para murid. Semoga dengan pengalaman selama 46 tahun ini, SMA Semen Padang bisa menciptakan generasi yang berprestasi, berakhlak, berkarakter, dan peduli pada lingkungan sekitarnya," kata M. Irwan Mars. 

"Semoga dengan bertambahnya usia, sekolah ini bisa menjadi tempat para generasi muda menemukan jati dirinya. Jati diri yang mengantarkannya pada kemakmuran untuk membangun bangsa dan negara. Saya juga berharap agar ke depannya, para guru dan murid SMA Semen Padang bisa menjadi teladan bagi semua. Baik untuk saat ini, maupun dimasa yang akan datang," sambung M. Irwan Mars.

Seperti diketahui, SMA Semen Padang yang awalnya bernama SMA Igasar Indarung, didirikan pada 10 Januari 1977, dan diresmian oleh Kakanwil P&K Provinsi Sumatra Barat, Drs. Amir Ali.  SMA Semen Padang adalah sekolah yang terletak di komplek Social Centre PT Semen Padang. 

Berada dibawah naungan perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, SMA Semen Padang dikelola oleh Yayasan Igasar Semen Padang dan menjadi salah satu SMA terbaik di Sumbar.(*)

Padang, Lintas Media News

Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat dilantik pada Jumat (13/1/2023) di Padang Convention Center (PCC) Hotel Truntum, Kota Padang, Provinsi Sumbar. Kepengurusan diketuai Dr. Ir. Basril Basyar, MM.

Rilis yang diterima redaksi, menyebutkan untuk lima tahun ke depan, kepengurusan PWI Provinsi Sumbar akan dipimpin Dr Ir Basril Basyar, MM serta sekretarisnya, Firdaus Abie beserta para wakil ketua bidang dan jajarannya.

Sedangkan, Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI Sumbar diketuai, Zul Effendi, SH serta sekretarisnya, Eko Yanche Edrie serta tiga anggotanya, Emil Mahmudsyah, Adrian Tuswandi, dan Edi Jarot.

Sebelumnya, dalam konferensi provinsi 23 Juli 2022 lalu, Basril Basyar melalui proses pemilihan voting meraih suara terbanyak, dan unggul atas kandidat incumbent, Heranof Firdaus kala itu.

Ketua terpilih, Basril Basyar memohon doa restunya atas pelantikan dirinya sesuai jadwal dan undangan yang telah disebar tersebut.

Menurutnya, pelantikan akan dilakukan langsung Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, dihadiri Wakil Ketua Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Otoh dan Wakil Sekretaris, Suprapto. Renananya, bakal turut hadir Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat, Fachrie Muhammad.

"Semoga seremoni pelantikan nanti (Jumat, 13/1/2023) berjalan lancar dan sesuai yang kita rencanakan bersama-sama," harap Basril Basyar.

Terpisah Ketua Panitia Pelaksana, Sawir Pribadi mengemukakan bahwa sejauh ini persiapan pelantikan telah berjalan.

Bahkan, sesuai informasi katanya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi bakal hadir dalam acara yang dihelat di PCC Hotel Truntum Kota Padang tersebut. "Insha Allah segala persiapan sudah Ok! termasuk Pak Gubernur  akan hadir dalam acara yang dilaksanakan di Hotel Truntum," paparnya. Sampai sejauh ini, lanjut Sawir, undangan telah didistribusikan hingga segenap pihak. (*/b/rel)




Padang,Lintas Media.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen buka secara resmi seminar Tentang Tata Kelola Komoditi Unggulan Perkebunan Sumatera Barat dengan tema: “Optimalisasi Sektor Perkebunan di Provinsi Sumatera Barat untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani dengan Memperkuat Tata Kelola Komoditi Unggulan Bidang Perkebunan”.diruangan sidang utama DPRD Sumbar .Rabu (11/1/2023)

Mengawali sambutannya,Suwirpen 
menyampaikan,Hingga triwulan II 2022 PDRB Sumbar masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar 21,09 persen, jika dibandingkan dengan triwulan I 2022 PDRB ekonomi Sumbar tumbuh 1,48 persen. Karena itu penguatan sektor pertanian dengan mengelola dengan baik komoditi yang dianggap unggul sangat perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

Tujuan utama dari pembentukan ranperda ini,menurut Suwirpen adalah memberi perlindungan kepada para petani terutama petani swadaya atau mandiri, yang selama ini belum mendapat harga yang layak terhadap hasil usaha yang mereka jalankan sehingga belum memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan petani tersebut.
Diharapkan dengan lahirnya perda tentang tata kelola komoditi unggulan perkebunan ini bisa memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi oleh petani swadaya atau mandiri di Sumatera Barat 

 Untuk memperkaya muatan dari draft ranperda tentang tata kelola komoditi unggulan perkebunan ini diperlukan masukan dan pendapat dari berbagai elemen masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap usaha di bidang perkebunan, mulai dari pemilik pabrik, pemilik kebun, asosiasi petani dan petani itu sendiri.Jelas Suwirpen.

Dengan menghadirkan nara sumber dari Kementerian Pertanian RI, Badan Pengawas Perdagangan RI dan Pengamat Pertanian dari Universitas Andalas dimana sudah perpengalaman dibidang pertanian dan perkebunan dapat membuka cakrawala pemikiran kita terhadap pelaksanaan usaha perkebunan khususnya komoditi unggulan yang ada di Sumatera Barat. 

"Dengan dilaksanakannya Seminar ini kami mengharapkan para peserta seminar, dapat mengali se dalam-dalamnya permasalahan terkait dengan pengelolaan komoditi perkebunan,
mudah-mudah melalui kegiatan Seminar ini, akan dapat membarikan solusi dan pemahaman baru terkait  pelaksanaan tata kelola komoditi unggulan perkebunan dan membangun kesamaan persepsi antara pemilik pabrik dengan petani swadaya",tutup Suwirpen.

Sementara,Ketua Tim pembahas Ranperda ini,Bakri Bakar menjelaskan.Sehubungan dengan hal tersebut, DPRD Sumbar ingin mengajukan ranperda tentang Tata Kelola Komoditi Unggulan untuk dijadikan Ranperda usul Inisiatif DPRD mengingat sebagai upaya melindungi produsen komoditi unggulan yang ada di Provinsi Sumatera Barat

Menurut Bakri Bakar,disusunnya Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Kelola Komoditi Unggulan ini,agar pengelolaan komoditi unggulan Provinsi Sumatera Barat dapat memberikan perlindungan kepada produsen komoditi unggulan sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah.

Pada kesempatan itu,Bakri Bakar juga  menjelaskan tentang tujuan dari Ranperda ini setelah disahkan menjadi Perda.yaitu,agar Komoditi Unggulan Sumbar dapat bersaing di pasar domestik maupun pasar global, Meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Menyelaraskan hubungan antara Produsen dan Perusahaan Komoditas. Menyediakan prasarana dan sarana yang dibutuhkan. 
Meningkatkan kemampuan dan kapasitas Produsen,
Menjamin Kelangsungan usaha di bidang Perkebunan, dan 
Memberikan kepastian hukum bagi terselenggaranya usaha ini.

Seminar ini dihadiri
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO)
,Asosiasi Petani Gambir (APG)
,Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI), Himpunan Petani Kakao Indonesia (HIPKINDO) serta mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang.Terang Bakri Bakar.(St)





 









Solok Lintasmedianews.com.
-Sekretaris Daerah Medison, S.Sos.,M.Si memimpin Rapat Koordinasi Pemerintahan di lingkup pemerintah Kabupaten Solok. Senin (09/01/23).

Rakor ini di hadiri Asisten I Drs. Syahrial, M.M, Asisten II Syaiful, S.T.,M.T, Asisten III Edityawarman, S.Sos.,M.Si, Staf Ahli Bidang Ekbang Kesra Eva Nasri, S.H., M.M, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM mulyadi marcos, S.E.,M.M, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Solok.

Syahrial menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini adalah agenda rutin  yg di laukan setiap tahun, Ada banyak agenda agenda yang harus di kejar dari awal tahun agar tidak sampai mumpuk di akhir tahun.

"Di himbau agar masing masing SKPD betul-betul mempersiapkan dari awal tahun ini untuk mencapai perubahan yang lebih baik, contohnya dalam waktu dekat pada bagian Kesra,  akan mengikuti event MTQ Nasional di Solok selatan Bagian dinas pendidikan akan mengadakan Porprov Lanjutnya syahrial mengatakan tahun ini merupakan tahun politih, agar tetap menjaga situasi, berhati-hati, tetap pada prosedur yang jelas dan semua administrasi yang tercatat rapi, jangan beri celah kepada oknum-oknum yang nanti akan menimbulkan masalah di kemudian hari", kata Syahrial.

selanjutnya sekretaris daerah Medison menyampaikan bahwa dalam arahan presiden, Mendagri dinilai bagus dalam pengendalian inflasi oleh karena untuk seluruh kepala OPD, mulai senin untuk dapat hadir tanpa di wakili tanpa terkecuali pada jam 8 pagi untuk rapat koordinasi inflasi daerah.

Lanjutnya, Ia mengatakan mengawali tahun segera selesaikan kewajiban laporan di tahun 2022, ini menjadi prioritas, menuntaskan laporan pertanggungjawaban keuangan
dan rekon aset, terkait barang persediaan, ini ada batas waktu sampai 15 januari 2023.

"target kita laporan keuangan ke BPK di akhir Januari sudah di aporkan paling lambat 25 Januari 2023", Katanya.

medison melanjutkan bahwa di awal tahun tentu ada percepatan-percepatan yang harus di lakukan, diantaranya percepatan penunjukan pengelola keuangan.

percepatan program 2023 dimana persyaratannya harus entri SIRUP di aplikasi, kalau hal tersebut tidak dilakukan, tidak akan bisa masuk pengadaan barang dan jasa. semua dilakukan secara bersama-sama, untuk itu harus bisa mengkoordinir personil internal

percepatan pelaksanaan pekerjaan yang bersifat PL ataupun Tender, untuk itu diminta agar segera mempersiapkan dokumen perencanaannya.

untuk meningkatkan kualitas sistem dalam pemerintahan, agar dimohon untuk memfungsikan sistem  kerja bertingkat untuk tahun 2023, agar melakukan peningkatan dalam hal paraf surat dari yang manual menjadi paraf digital

lanjutnya di tahun 2023 ini, akan menganggarkan peningkatan kapasitas aparatur, pembekalan KPA, PPK PPTK dan pekabat pengelola keuangan.
KPA/PPK wajib memiliki sertifikat kompetensi dimana untuk memperoleh hal tersebut, pemda akan membiayainya dan bekerjasama dengan lembaga
yang ada di unand

sambungnya, medison juga menyampaikan program prioritas pada tahun 2023 di antaranya revisi penyusunan perda RTRW, RIPPARDA, PDAM, dan LP2B. Penyusunan perda penyertaan modal ke PERUMDA SOLINDA.

PERCEPATAN JALAN KABUPATEN dimana bupati berharap pada saat HUT RI ke 78, jalan kabupaten telah bagus dan layak pemilihan Walinagari , hari ulang tahun Kabupaten Solok, festival pariwisata 5 danau, peningkatan RSUD arosuka menjadi rumah sakit rujukan penyakit jantung dan stroke dengan pengendalian inflasi daerah.

Di akhiri oleh Asisten II yang menyampaikan bahwa segera lakukan percepatan di bidang infrastruktur dan percepatan pada barang dan jasa, seperti pemaketan kegiatan
Serta benar-benar mempelajari dan hati-hati dalam pemutusan kontrak, dan administrasi harus detail dan jelas.(Karta)

Solok.Lintas Media News
“Penilaian smart city kita tahun 2022 meningkat cukup tinggi, dan hal ini harus kita tingkatkan lagi, maka itu, seluruh OPD harus terus melakukan inovasi,” ujar Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra saat memimpin apel pagi Pemkab Solok, Senin (9/1).

Tahun 2022, nilai smart city di Kabupaten Solok meningkat 0,89 dengan nilai 2,88 berpredikat baik. Ke depannya diharapkan smart city di Kabupaten Solok dapat meningkat dengan adanya kerja sama dan inovasi pada masing-masing OPD.

Menurutnya, ada tantangan besar dalam memaksimalkan teknologi dalam pemerintahan. Sebab sebagian besar pegawai justru sudah nyaman dengan cara lama. Menyikapi itu, pihaknya ingin melanjutkan program pelatihan penggunaan website dan aplikasi secara berkelanjutan.

Pembangunan dan pengembangan aplikasi umum ditujukan untuk memberikan layanan SPBE. Ini mendukung kegiatan pemerintahan dibidang perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa pemerintah, akuntabilitas kinerja, pemantauan dan evaluasi, kearsipan, kepegawaian dan pengaduan pelayanan publik.


“Keberlanjutan program smart city ini perlu diprioritaskan agar tidak hanya menjadi formalitas semata. Apalagi sayang sekali rasanya jika kita terlambat dalam penerapan teknologi dalam pemerintahan,” jelasnya.

Tahun 2023 dinas Kominfo memiliki agenda besar yaitu pembangunan menara telekomunikasi bagi blank spot yang ada di Kabupaten Solok. Untuk itu mohon dukungan dan kerjasama dari masing-masing dinas agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

Kebutuhan jaringan telekomunikasi semakin tinggi. Dari berbagai sektor, baik itu untuk kebutuhan pendidikan, UMKM, pariwisata dan kebutuhan lainnya, tentu hal ini sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat.

Sebagai kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Barat, dengan kondisi wilayah yang dikelilingi hutan dan perbukitan, hingga saat ini jaringan telekomunikasi belum merata di Kabupaten Solok.

Dengan status blank spot tersebut saat ini secara perlahan Pemkab Solok mengebut untuk mengatasi persoalan yang sudah lama dirasakan masyarakat dibeberapa nagari tersebut.

Tak hanya itu pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat, tentu perlu di optimalkan dalam mewujudkan reformasi organisasi pemerintah, dengan memodernisasi birokrasi dalam pelayanan public untuk kepuasan masyarakat.

Kemudian, ditargetkan tahun 2023 ini ada 79 persen masyarakat Kabupaten Solok terpapar informasi prioritas pembangunan yang ada di Kabupaten Solok. Tentunya dengan langkah memperbaharui DIP dan DIK pada PPID, meng-update Website dan media sosial OPD dan membuka kanal pengaduan masyarakat melalui SP4N Lapor.

Serta peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan  membangun aplikasi Supper App. Dimana seluruh pelayanan publik terintegrasi dalam satu aplikasi dan pembangunan aplikasi dasboard eksekutif untuk pimpinan. “Sehingga pimpinan mengetahui seluruh data pembangunan fisik dan nonfisik di Kabupaten Solok,” tutupnya. (Karta)


Solok Kota. Lintasmedianews.com.-Pemusnahan miras dengan jumlah 679 botol itu turut disaksikan Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar serta unsur Forkompinda Kota Solok. Pemusnahan miras tersebut dilakukan dengan cara menuangkan ke dalam ember dan dibuang ke sungai.

Ratusan botol minuman keras beragam merek dimusnahkan pihak Polres Solok Kota, Selasa (10/1/2022). Miras tersebut merupakan hasil sitaan selama operasi pekat tahun 2022 di wilayah hukum Polres Solok Kota.

Kapolres Solok, AKBP Ahmad Fadilan mengatakan, selain 679 botol minuman keras, Polres Solok Kota juga mengamankan 4 jerigen minuman tradisional jenis tuak. Minuman-minuman tersebut diamankan dari sejumlah warung dan lokasi penjualan minuman keras.

“Miras yang kita musnahkan merupakan hasil sitaan selama operasi Pekat Singgalang 2022, sudah berkekuatan hukum tetap. Sebenarnya ada kurang lebih 1000 botol, namun selebihnya telah digunakan untuk keperluan penyelidikan hingga pemeriksaan,” beber Kapolres Solok Kota.

Miras yang dimusnahkan merupakan jenis minuman dengan kandungan alkohol melebihi 5 persen. Bahkan, ada miras dengan kandungan alkohol 40 persen yang beredar di masyarakat. Sementara miras jenis tuak dan oplosan bisa memiliki kandungan alkohol lebih tinggi.

Sementara itu, Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar mengapresiasi langkah Polres Solok Kota dalam memberantas minuman keras di Kota Solok. Minuman keras bisa menjadi pemicu berbagai bentuk kejahatan lainnya karena adanya pengaruh alkohol.

Semoga dengan adanya operasi pekat dari pihak kepolisian bisa meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak menjual dan mengkonsumsi minuman keras. Selain terlarang, efek mabuk dari mengkonsumsi miras bisa memicu penyakit masyarakat ,” tutur Zul Elfian Umar.

Tidak hanya menjadi tugas kepolisian, Zul Elfian mengajak semua pihak untuk menekan peredaran dan konsumsi miras. Dengan begitu, semua bergerak bersama dalam mewujudkan Kota Beras Serambi Madinah yang jauh dari beragam pekat dan peredaran miras.(T/K)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.